• Tidak ada hasil yang ditemukan

RUMAH GALERI DI DATARAN TINGGI KOTA PARAHYANGAN NYOMAN NUARTA YANG DIBANGUN DENGAN PENGHORMATAN KEPADA ALAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RUMAH GALERI DI DATARAN TINGGI KOTA PARAHYANGAN NYOMAN NUARTA YANG DIBANGUN DENGAN PENGHORMATAN KEPADA ALAM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

84

NYOMAN

NUARTA

YANG DIBANGUN DENGAN PENGHORMATAN

KEPADA ALAM

(2)

Nyoman Nuarta berdiri di antara karya-karyanya, yaitu lukisan banteng, patung Five

Offcials, dan La Madame

yang pernah meraih penghargaan di New York, Amerika Serikat.

(3)

86

Bagian depan rumah Nyoman dihiasi patung seorang perempuan. Rumah ini berdiri di ketinggian kurang lebih 700 meter di atas permukaan laut (atas). Salah satu sudut r u m a h N y o m a n . N y o m a n s e n g a j a m e n d e s a i n i n t e r i o r r u m a h n y a d e n g a n t a m p i l a n sederhana agar tidak bertabrakan dengan berbagai karya seni yang ia pajang (bawah)

S

osok di balik patung megah

Garuda Wisnu Kencana, Nyoma Nuarta tak pernah main-main dalam membangun sesuatu. Di tanah seluas 3,5 hektar, Nyoman tak hanya membangun rumah beserta alam sekitarnya, tetapi juga membangun Galeri Nu Art Sculpture Park, workshop, dan bengkel yang menghidupkan 200 karyawan untuk membangun karya-karyanya. “Membangun rumah itu merusak alam. Jadi untuk menyeimbangkan ‘dosa’ tersebut, bangunlah alam di sekitarnya,” ujar Nyoman menjelaskan bagaimana filosofi ia membangun rumah.

Rumah galeri milik Nyoman dikelilingi pepohonan rimbun dan berada pada ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan air laut. Menurut sang tuan rumah, ketinggian tersebut ideal sehingga mereka tak memerlukan pendingin ruangan dan tak menggigil ketika malam. Pada suatu siang ditemani hujan deras, HELLO! Indonesia duduk bersama salah seorang seniman ternama Indonesia yang

(4)

87

“Membangun rumah itu merusak alam. Jadi, untuk

menyeimbangkan ‘dosa’ tersebut, bangunlah alam di sekitarnya”

ditemani sang istri, Cynthia Laksmi Nuarta, dan berbincang mengenai arti hunian baginya dan keluarga.

KEPENTINGAN & KENYAMANAN

Sebagian besar rancangan rumah, baik interior maupun eksterior, adalah ide Nyoman sendiri. Ia tak pernah menentukan untuk membuat rumah bergaya minimalis. Menurutnya, semua terjadi begitu saja dan disesuaikan dengan kebutuhan sang penghuni. Baginya, membangun rumah layaknya membangun negara. Pembangunan rumah itu harus memenuhi kepentingan semua penghuni di dalamnya.

“Tentu penghuni di dalamnya tidak hanya satu orang, tetapi terdapat suami, istri beserta anak dan cucu. Nah, untuk menyatukan semua kepentingan diperlukan satu filosofi yaitu menciptakan rumah yang nyaman untuk

semuanya. Namun, pemenuhan kebutuhan tersebut tidak bisa seratus persen, karena kepentingan setiap orang berbeda-beda,” ujar Nyoman.

Rumah kediaman Nyoman sendiri sebenarnya terdiri dari tiga rumah yang dijadikan satu. Rumahnya beserta sang istri terhubungkan dengan rumah kedua putrinya yang sudah berkeluarga. Ketiga desain bangunan sama, yaitu minimalis tetapi tidak kaku dengan warna keabuan yang teduh. Untuk rumah Nyoman sendiri, HELLO!

Indonesia bisa melihat karya-karyanya yang

terpampang jelas dari luar karena ia memasang dinding kaca pada bagian depan rumah.

Memasuki rumah tersebut, muncul rasa benar-benar seperti berada di dalam galeri. Ruangan luas itu berisikan berbagai karya Nyoman seperti patung La Madame, Miss

Woolly, Five Officials, The General, dan seni

87

R u a n g t a m u s e k a l i g u s g a l e r i m i n i y a n g m e n a m p u n g k a r y a - k a r y a N y o m a n ( a t a s ) . E l e v a t o r m i n i y a n g m e n y a m b u n g k a n r u m a h N y o m a n d e n g a n s t u d i o d i b a g i a n b e l a k a n g r u m a h n y a ( k a n a n ) .

(5)

88

Nyoman berpose di samping karya instalasi miliknya bertajuk Stressed and Condemned (atas). Suasana ruang makan yang lapang dan terbuka. “Untuk meja makan ini saya mempercayakan pembuatannya kepada pembuat furniture langganan. Sama halnya dengan kebanyakan perabot di rumah ini,” tutur Nyoman (atas kanan). Bagian dapur tampak lapang. Kegiatan favorit Nyoman dan keluarga adalah menghabiskan waktu bersama sembari makan (kanan).

(6)

89

instalasi berbentuk patung manusia yang ia letakkan di balkon berjudul

Stressed and Condemned. Sebagai aksen

warna, Nyoman menaruh kursi berwarna biru elektrik di tengah ruangan. Kesemuanya sekilas tak terasa bagai rumah, melainkan ruang pameran.

Namun, ketika HELLO! Indonesia melangkah masuk ke dalam, atmosfer teduh dan nyaman demikian terasa. Jendela-jendela besar memberikan pemandangan pepohonan hijau. Nyoman juga menuturkan kalau dirinya menyukai dinamika manusia dan kegiatan favoritnya bersama keluarga adalah makan bersama. Hal tersebut tercermin dari banyaknya meja makan besar beserta deretan kursi di rumahnya.

Turun ke lantai bawah tempat di mana Nyoman dan keluarga sering berkumpul bersama, terdapat sofa besar berwarna ungu dan televisi berukuran besar. Di ruangan yang dilengkapi dengan pantry dan ruang tidur utama ini, Nyoman beserta istri, anak, dan cucu kerap berkumpul. Jika lantai atas terasa formal dan sangat artistik, lantai bawah adalah simbol kebersamaan keluarga.

“Pada prinsipnya, sebuah rumah harus memberikan kenyamanan minimal bagi semua penghuni di dalamnya. Hal lain yang harus diingat, rumah adalah dimana kami (penghuni) lebih banyak duduk di dalam dan melihat keluar. Bukan sebaliknya. Seringkali seorang arsitek mengorbankan kenyamanan penghuni di dalam rumah untuk kepentingan eksterior rumah. Demi hal tersebut, ia menutup akses cahaya yang masuk. Sebaiknya hindari hal itu. Kita tinggal di daerah tropis, maka manfaatkan sinar matahari yang ada,” jelas Nyoman yang memilih tinggal di Bandung ketimbang di Bali. Selain Bandung adalah tempat kelahiran istri, kota sejuk ini merupakan sumber energi kreativitasnya.

PENGHORMATAN KEPADA ALAM

Rumah milik Nyoman layaknya galeri yang berdiri di tengah hutan. Ia berada di tengah rerimbunan alam dan di situ nyaris tak akan terdengar bunyi suara mesin mobil berlalu lalang. Nyoman menuturkan bahwa dulu ia membeli lahan tersebut dengan harga murah,

89

“Kita tinggal di

daerah tropis, maka

manfaatkan sinar

matahari yang ada,”

(7)

90

Setelah alam sekitarnya

telah terbangun, Nyoman

kemudian membangun

pondasi rumahnya. Baginya,

itulah bentuk penghormatan

kepada alam.

karena daerahnya yang dianggap tidak berprospek dan topografi lahan yang landai. Untung saja, pikiran visioner-nya memutuskan untuk membeli lahan tersebut dan mengubahnya menjadi daerah yang berpotensi.

Berbicara mengenai proses pembangunan rumah dan mengapa ia memilih lokasi tersebut, Nyoman berbagi tips bagaimana membangun rumah bagi yang ‘kurang mampu’. “Sebagai pematung uangnya tidak banyak. Mimpinya saja yang banyak,” ujar Nyoman terkekeh. Karena lahan yang ia beli dianggap tidak b e r p r o s p e k , N y o m a n p u n menggunakan akalnya untuk menaikkan nilai jual lahan tersebut.

“Rumah kami menghadap ke arah barat yang sebetulnya tidak menguntungkan karena menghadap langsung ke sinar matahari sore yang merugikan. Untuk menyiasatinya, saya membuat masterplan di mana saya harus menanam pohon untuk menahan sinar tersebut. Jadi rumah ini tidak memerlukan banyak curtain untuk menahan sinar matahari dan juga habitat alam sekitarnya terbangun karena pepohonan tersebut,” jelas Nyoman.

Setelah sepuluh tahun berlalu dan alam di sekitarnya telah terbangun, Nyoman meminjam dana dari bank. “Jangan berpikir saya kaya raya. Saya juga harus meminjam di bank,” paparnya sambil tersenyum. “Dulu yang nilainya 100 kemudian bisa menjadi 1000, karena lingkungan di sekitarnya menjadi prospektif,” lanjutnya.

Setelah alam sekitarnya telah terbangun, Nyoman kemudian membangun pondasi rumahnya. B a g i n y a , i t u l a h b e n t u k penghormatan kepada alam. Sebelum manusia merusak alam dengan membangun beton dan menghasilkan polusi, alam di sekitarnya harus dibangun terlebih dahulu. Jadi, segalanya berimbang dan dosa yang dilakukan yaitu merusak alam, tidak terlalu besar. Lagipula, menurut Nyoman, membangun alam juga akan menguntungkan manusia yang tinggal di dalam rumah itu sendiri.

“Setiap pagi, kami dibangunkan oleh kicauan burung dan begitu matahari tenggelam ada musang berkeliaran,” ujar Cynthia, yang tak hanya berperan sebagai istri tetapi juga kritikus terbesar bagi Nyoman.

GARUDA WISNU KENCANA

Tak seperti kebanyakan seniman yang memilih menyendiri untuk mendapatkan energi kreativitas, Nyoman lebih suka dikelilingi banyak orang. Tak heran jika akhirnya rumahnya memiliki banyak sudut untuk berkumpul. Selain itu, Nyoman juga memiliki studio dua lantai yang bisa diakses dengan elevator mini di bagian belakang rumahnya. Sebuah studio tempat di mana ia dan sesama seniman suka

90

Bagian bawah rumah Nyoman untuk keluarga dengan suasana yang informal. Rumah Nyoman memiliki banyak kaca dan jendela besar. Menurutnya, karena kita hidup di negara tropis, maka manfaatkanlah sinar matahari yang ada (atas). Sudut tempat b e r s a n t a i y a n g t e r s e m b u n y i d i b a g i a n b e l a k a n g k o l a m r e n a n g ( b a w a h ) .

(8)

91

Suasana kolam renang yang juga dihiasi patung karya Nyoman (atas). Ruang bawah di mana istri N y o m a n , C y n t h i a , m e l a k u k a n hobinya, yaitu menjahit (kanan).

berkumpul. Di studio itu pula terdapat bengkel mini tempat ia menghasilkan jenis patung yang lebih kecil.

Baginya, kota Bandung memiliki iklim ideal untuk dirinya tetap berkarya. Tak seperti tanah kelahirannya, Bali, yang beriklim panas dengan harga lahan yang cenderung mahal. Di dataran tinggi t a n a h P a r a h y a n g a n i n i , i a membangun sebuah ‘kerajaan’ yang begitu besar. Untuk mengunjungi rumah Nyoman, HELLO! Indonesia terlebih dahulu melewati NuArt Sculpture Park yang kini sedang dalam tahap renovasi.

Turun lagi ke bawah, terdapat bengkel tempat karya megah Garuda Wisnu Kencana (GWK) dibuat.

HELLO! Indonesia sempat

menyaksikan langsung bagian demi bagian patung setinggi 126 meter ini. Proyek yang berjalan sejak tahun 1989 ini sempat tertunda sekian lama dan baru berlanjut lagi pada tahun lalu. Bagi Nyoman, alasan ia membangun GWK adalah

(9)

92

S

sebagai bentuk persembahan bagi bangsa Indonesia. “Negara Amerika memiliki ikon Patung Liberty, saya berpikir mengapa Indonesia tidak memilikinya juga?”

Target Nyoman kini, selain menyelesaikan GWK, ia juga ingin renovasi Nu Art Sculpture Park usai akhir tahun ini. Pada akhir perjumpaan, Nyoman menyatakan cita-cita yang ingin ia capai, yaitu membuktikan bahwa karya seni tak hanya untuk kenikmatan estetika semata tetapi juga mampu menghidupkan ekonomi rakyat.

“Itu sudah terbukti melalui GWK di Bali yang baru saja sebagian badannya berdiri namun sudah mampu menyerap banyak wisatawan dan itu belum termasuk pekerja yang terlibat di dalamnya,” ungkap Nyoman penuh senyum sambil

menutup perjumpaan.

H

Searah jarum jam: Nyoman bersama sang istri, Cynthia Laksmi, berpose di ruang tamu di mana mereka dan cucu suka menghabiskan waktu bersama. Ruang tamu di lantai satu studio milik Nyoman yang dihiasi patung Muhammad Hatta hasil karyanya. Bangunan studio dua lantai yang berada di belakang rumah Nyoman. Hasil rancangan Nyoman untuk atap lobi Nu Art Sculpture Park. Suasana lantai dua studio yang berisikan maket perencanaan renovasi Nu Art Sculpture P a r k d a n t e m p a t N y o m a n d e n g a n s e s a m a re k a n s e n i m a n s e r i n g b e r k u m p u l .

TEKS: HANDAYANI TRITAMA foTo/D.I.:GANANG

(10)

93

S

Nyoman ingin

membuktikan kalau

seni juga mampu

menghidupkan

ekonomi rakyat.

Referensi

Dokumen terkait