N O T A D I N A S Nomor : 027/ND/PFOKAJ/2021 Kepada Yth. : Kuasa Pengguna Anggaran
Satuan Kerja Pengembangan, Peningkatan dan Perawatan Prasarana Perkeretaapian
Dari : Pejabat Pembuat Komitmen
Peningkatan Fasilitas Operasi Kereta Api Jabodetabek
Perihal : Penyampaian Laporan Tahunan 2020 pada Kantor Peningkatan Fasilitas Operasi Kereta Api Jabodetabek
1. Menindaklanjuti Nota Dinas Plt. Kasubbag Tata Usaha Direktorat Prasarana Nomor : 038/ND/TU.K3/DJKA/2021 tanggal 24 Februari 2021 Perihal Penyusunan Laporan Tahunan Direktorat Prasarana Perkeretaapian dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Tahun 2020. Bersama ini kami sampaikan Laporan Tahunan 2020 pada Kantor Peningkatan Fasilitas Operasi Kereta Api Jabodetabek.
2. Demikian disampaikan, atas perkenan dan arahan lanjut Bapak diucapkan terima kasih.
Jakarta, 25 Februari 2021 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PENINGKATAN FASILITAS OPERASI
KERETA API JABODETABEK
MUHAMMAD MAULANA YUSUF Penata (III/c)
NIP. 19871103 200912 1 003
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN, PENINGKATAN DAN PERAWATAN PRASARANA PERKERETAAPIAN
GEDUNG GRAHA LIMA LIMA LT 1 Jl. TANAH ABANG II NO. 57 JAKARTA 10160
Telp : (021) 3503377 Fax : (021) 3860744
BIDANG PENINGKATAN FASILITAS OPERASI KERETA API
JABODETABEK
Tugas pokok dan fungsi dari Kantor Peningkatan Fasilitas Operasi Kereta Api Jabodetabek adalah melakukan peningkatan Fasilitas Operasi Perkeretaapian pada Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai – Jakartakota. Kegiatan ini dialokasikan
dengan Anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) DIPA Tahun Anggaran 2020 Satuan Kerja Pengembangan, Peningkatan dan Perawatan Prasarana Perkeretaapian.
1. PEMBANGUN AN/PENINGKAT AN PERSINYALAN
Peningkatan Kapasitas Lintas Jalur Kereta Api, Kantor PPK Peningkatan Fasilitas Operasi Kereta Api Jabodetabek
NO PEKERJAAN NOMOR KONTRAK
1.
Peningkatan Sistem
Persinyalan dan
Telekomunikasi
Perekeretaapian pada Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai – Jakartakota
01/KTR/SBSN-MYC/PPFPP.KA/XII/2020
2.
Peningkatan Gardu Traksi dan Listrik Aliran Atas Perekeretaapian pada Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai – Jakartakota
02/KTR/SBSN-MYC/PPFPP.KA/XII/2020
3.
Konsultan Supervisi Peningkatan Fasilitas Operasi Perekeretaapian pada Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai – Jakartakota
Peningkatan Sistem Persinyalan dan Telekomunikasi Perekeretaapian pada Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai – Jakartakota merupakan Pembangunan Sistem Persinyalan dan Telekomunikasi Perkeretaapian dimana kegiatan ini merupakan Multi
Years Contract (MYC) 2020-2022 yang dibiayai dari SBSN dan tercantum dalam DIPA
Satuan Kerja Pengembangan, Peningkatan dan Perawatan Prasarana Perkeretaapian Tahun Anggaran 2020 dengan Nilai Pagu Rp.1,059,297,871,000,- (Satu Triliyun Lima
Puluh Sembilan Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh
Satu Ribu Rupiah) dengan masing – masing pagu pada Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp.223,501,351,000,- (Dua Ratus Dua Puluh Tiga Milyar Lima Ratus Satu Juta Tiga
Ratus Lima Puluh Satu Ribu Rupiah), Tahun Anggaran 2021 sebesar
Rp.421,348,332,000,- (Empat Ratus Dua Puluh Satu Milyar Tiga Ratus Empat Puluh
Delapan Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Dua Ribu Rupiah), Tahun Anggaran 2022 sebesar
Rp.414,448,188,000,- (Empat Ratus Empat Belas Milyar Empat Ratus Empat Puluh
Delapan Juta Seratus Delapan Puluh Delapan Ribu Rupiah). Pekerjaan Peningkatan
Sistem Persinyalan dan Telekomunikasi Perekeretaapian pada Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai – Jakartakota bertujuan meningkatkan kehandalan prasarana dan pelayanan angkutan Kereta Api Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai – Jakartakota.
Maksud dari kegiatan ini adalah mendukung peningkatan frekuensi dan pelayanan Kereta Api Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai – Jakartakota akibat beroperasinya jalur ganda lintas utara jawa dan lintas selatan jawa, maka di perlukan sebuah upaya untuk memperbaiki kinerja sistem persinyalan dan telekomunikasi. Lokasi kegiatan ini secara umum adalah pada Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai – Jakartakota.
A. Pelaksanaan kegiatan Peningkatan Sistem Persinyalan dan Telekomunikasi Perekeretaapian pada Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai - Jakartakota pada Tahun Anggaran 2020 terdiri dari :
1. Proses Pelelangan 2. Pekerjaan Persiapan 3. Pengadaan Material 4. Pekerjaan Sipil
B. Hasil Kegiatan
Kegiatan Peningkatan Sistem Persinyalan danTelekomunikasi Perekeretaapian pada Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai – Jakartakota berkontrak pada Tanggal 7 Desember 2020 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.239,477,938,000,- (Dua
Ratus Tiga Puluh Sembilan Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu Rupiah) dan realisasi fisik sebesar 9,0121%
Peningkatan Sistem Persinyalan dan Telekomunikasi Perekeretaapian pada
Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai - Jakartakota
(Sembilan koma Nol Satu Dua Satu Persen) untuk progress fisik sendiri masih belum banyak melakukan progres padaTahun Anggaran 2020.
Peningkatan Gardu Traksi dan Listrik Aliran Atas Perkeretaapian Pada Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai - Jakartakota merupakan Multi Years Contract (MYC) 2020-2022 yang dibiayai dari SBSN dan tercantum dalam DIPA Satuan Kerja Pengembangan, Peningkatan dan Perawatan Prasarana Perkeretaapian Tahun Anggaran 2020 dengan
Nilai Pagu Rp.214,823,166,000,- (Dua Ratus Empat Belas Milyar Delapan Ratus Dua
Puluh tiga Juta Seratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah) dengan masing – masing pagu
pada Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp.45,323,392,000,- (Empat Puluh Lima Milyar Tiga
Ratus Dua Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Rupiah), Tahun
Anggaran 2021 sebesar Rp.85,450,640,000,- (Delapan Puluh Lima Milyar Empat Ratus
Lima Puluh Juta Enam Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah), Tahun Anggaran 2022 sebesar
Rp.84,049,134,000,- (Delapan Puluh Empat Milyar Empat Puluh Sembilan Juta Seratus
Tiga Puluh Empat Ribu Rupiah). Peningkatan Gardu Traksi dan Listrik Aliran Atas
Perkeretaapian Pada Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai - Jakartakota bertujuan meningkatkan kehandalan prasarana dan pelayanan angkutan Kereta Api Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai – Jakartakota. Maksud dari kegiatan ini adalah
mendukung peningkatan frekuensi dan pelayanan Kereta Api Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai – Jakartakota akibat beroperasinya jalur ganda lintas utara jawa dan lintas selatan jawa, maka di perlukan sebuah upaya untuk memperbaiki kinerja sistem gardu
RAPAT PEMBAHASAN
Pengecekan Point Machine Stasiun Cakung
KEGIATAN LAPANGAN
Pengecekan Point Machine Stasiun Cakung
KEGIATAN LAPANGAN
Pengecekan Point Machine Stasiun Cakung
Peningkatan Gardu Traksi dan Listrik Aliran Atas Perkeretaapian Pada Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai - Jakartakota
traksi dan listrik aliran atas . Lokasi kegiatan ini secara umum adalah pada Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai – Jakartakota.
A. Pelaksanaan kegiatan Peningkatan Gardu Traksi dan Listrik Aliran Atas Perkeretaapian Pada Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai - Jakartakota pada Tahun Anggaran 2020 terdiri dari :
1. Proses Pelelangan 2. Pekerjaan Persiapan 3. Pekerjaan Sipil
4. Pengadaan Material
B. Hasil Kegiatan
Kegiatan Peningkatan Gardu Traksi dan Listrik Aliran Atas Perkeretaapian Pada Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai - Jakartakota berkontrak pada Tanggal 14 Desember 2020 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 29,162,232,700,- (Dua
Puluh Sembilan Milyar Seratus Enam Puluh Dua Juta Dua Ratus Tiga Puluh Dua Ribu Tujuh Ratus Rupiah) dan realisasi fisik sebesar 0,0300% (Nol Koma Nol Tiga
Nol Nol Persen) untuk progress fisik sendiri masih belum banyak melakukan progres padaTahun Anggaran 2020.
RAPAT PEMBAHASAN
Pengecekan Point Machine Stasiun Cakung
KEGIATAN LAPANGAN
Pengecekan Point Machine Stasiun Cakung
KEGIATAN LAPANGAN
Pengecekan Point Machine Stasiun Cakung
Pekerjaan Supervisi Peningkatan Fasilitas Operasi Perkeetaapian pada lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai - Jakartakota. Maksud dari kegiatan ini dilaksanakan untuk menyusun dokumen teknis berupa gambar secara rinci (detail desain) untuk di gunakan dalam kontruksi pembangunan Fasilitas Operasi Perkeretaapian. Kegiatan ini dialokasikan dengan Anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada DIPA Direktorat Prasarana Perkeretaapian melalui MYC 2020 – 2022 dengan rincian Kegiatan
Supervisi Peningkatan Fasilitas Operasi Perkeretaapian pada lintas Jatinegara – Bogor
dan Manggarai – Jakartakota Tahun 2020 sebesar Rp. 2,875,257,000,- (Dua Milyar
Delapan Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Dua Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Rupiah), dan
Tahun 2021 sebesar Rp. 11,501,028,000,- (Sebelas Milyar Lima Ratus Satu Juta Dua
Puluh Delapan Ribu Rupiah), serta Tahun 2022 sebesar Rp. 11,502,678,000,- (Sebelas Milyar Lima Ratus Dua Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Rupiah), sehingga
total kegiatan Supervisi Peningkatan Fasilitas Operasi Perkeretaapian pada lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai – Jakartakota adalah Sebesar Rp. 25,878,963,000,- (Dua Puluh Lima Milyar Delapan Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Sembilan Ratus Enam
Puluh Tiga Ribu Rupiah).
Metodologi pelaksanaan kegiatan Supervisi Peningkatan Fasilitas Operasi Perkeetaapian pada lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai - Jakartakota adalah melaksanakan kegiatan – kegiatan yang meliputi :.
1. Kegiatan Perencanaan
a. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam menyusun Rencana Manajemen Proyek (Project Management Plan) yang berisi antara lain : 1) Tujuan Kegiatan (objectives)
2) Sasaran Kegiatan (Success Criteria) 3) Hasil Pekerjaan (Deliverables)
4) Kewenangan/ganggungjawab/informasi penanggung jawab proyek (Role/Responsibilitas/Contact information)
5) Ruang lingkup kegiatan (scope Management) 6) Penjadwalan (Time Management)
7) Manajemen Mutu (Quality Management)
8) Manajemen Sumber Daya (Resources Management) 9) Manajemen Komunikasi (Communication Management)
10) Manajemen Resiko (Risk Management) dan Manajemen Keselamatan; 11) Manajemen Pengadaan (Procurement Management)
12) Serah Terima Kegiatan (Project Hand Over)
13) Metodologi Kontrol Dokumen (Dokument Control Methodology) seperti
Konsultan Supervisi Peningkatan Fasilitas Operasi Perekeretaapian pada
Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai - Jakartakota
penyusunan administrasi dan dokumentasi terhadap proses yang akan dilaksanakan, seperti :
✓ Format shop darwing (gambar kerja) ✓ Format Request for Inspection (RFI) ✓ Format Permintaan ijin Pelaksanaan ✓ Format Request for Measurement (RFM) ✓ Format Material Sample Sheet (MSS) ✓ Format Laporan Harian
✓ Foramat Laporan Mingguan ✓ Format Laporan Bulanan
b. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam menyiapkan bahan untuk koordinasi dalam rangka rencana proses Serah Terima Lokasi Pekerjaan pada saat dimualainya kegiatan
c. Membantu Pejabat Komitmen dalam melakukan presentasi Rencana Manajemen Proyek dari kesiapan pelaksanaan pekerjaan
d. Membuat Manual Safety, Healty and Environment (SHE) dan SMKP. 2. Lingkup Pekerjaan Pengawasan;
a. Meneliti dan menyetujui Shop Drawing yang diajukan Kontraktor
b. Meneliti dan mengevaluasi RFI dan RFM yang diajukan oleh Kontrakto c. Meneliti MSS yang diajukan kontraktor
d. Memerintahkan pelaksanaan pekerjaan secara benar, menghentikan peleksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan bestek, memerintahkan pembongkaran dan mengganti dengan konstruksi yang sesuai bestek.
e. Pengawasan kerja pada pabrik pembuat barang - barang untuk keperluan proyek, dalam hal ini konsultan pengawas harus mengawasi pengujian pengujian material dasar dan barang yang telah selesai dibuat, sehingga mutunya tidak kurang dari yang telah ditetapkan
f. Menolak setiap material yang tidak sesuai bestek dan memerintahkan penyedia barang dan jasa untuk mengeluarkan secepat keluar lokasi proyek
g. Melakukan pemeriksaan pelaksanaan program SHE / K3L dan SMKP (Sistem Manajemen Keselamatan Perkeretaapian) yang dilakukan Kontraktor.
h. Melakukan pemeriksaan dan menjamin ketersediaan cumber daya manusia yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan
i. Memberikan petunjuk - petunjuk teknis, perubahan - perubahan detail desain bila diperlukan sesuai kebutuhan lapangan dan mengadakan perhitungan volume dan biaya pekerjaan tambah kurang yang mungkin timbul.
j. Menyusun dan menyetujui Berita Cara persetujuan Kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran, pemeliharaan pekerjaan, dan serah terima pekerjaan k. Melakukan pemeriksaan pencatatan asset yang dikelola kontraktor
l. Melakukan peningkatan kompetensi, interaksi antar anggota tim, dan konduktifitas Iingkungan kerja untuk meningkatkan kinerja tim
m. Mempertahankan kinerja tim, menerima saran menyelesaikan permasalahan dan mengelola perubahan-perubahan untuk mengoptimalkan kinerja pelaksanaan pekerjaan
n. Melakukan komunikasi yang baik antar stakeholder yaitu Ditjen Perkeretaapian, Satuan kerja, Balai teknik, konsultan, kontarktor dan instansi Iainnya
o. Melakukan koordinasi sehari - hari dengan semua stakeholder untuk mensinergikan dan mencari solusi setiap permasalahan dalam rangka mencapai hasil yang telah ditetapkan.
p. Membuat laporan bulanan.
3. Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian
a. Memonitor, mengevaluasi, mengatur, dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai hasil sesuai Rencana Manajemen Proyek (Project Management Plan) yang ditetapkan.
b. Menyetujui Shop Drawing yang diajukan Kontraktor.
c. Menyetujui Request for Inspection (RFI) dan Request for Measurement (RFM).
d. Menyetujui dan mengajukan usulan MSS kepada PPK untuk mendapat persetujuan.
e. Melakukan evaluasi terhadap seluruh permintaan perubahan, menyiapkan justifikasi teknis perubahan, persetujuan perubahan, dan mengatur perubahan - perubahan untuk mendapatkan hasil sesuai yang ditetapkan, terdokumentasi, dan sesuai Project Management Plan dan mengajukan persetujuannya kepada PPK.
f. Melakukan verifikasi ruang Iingkup pekerjaan yang akan dicapai untuk proses persetujuan hasil akhir.
g. Melakukan pengendalian terhadap ruang Iingkup pekerjaan dan mengatur setiap perubahannya untuk mencapai hasil pekerjaan yang ditetapkan.
h. Melakukan pengendalian terhadap biaya yang timbul dan mengatur perubahannya sesuai biaya yang telah ditetapkan agar tidak melebihi pagu yang disediakan sesuai ketentuan yang berlaku.
i. Melakukan pencatatan dan pengawasan terhadap hasil pelaksanaan uji mutu untuk dapat memberikan gambaran kinerja dan rekomendasi terhadap perubahan yang terjadi untuk mencapai kualitas yang diharapkan (Quality Requirement). j. Melakukan pengawasan terhadap proses pengelolaan dan pencataan asset
k. Mengumpulkan dan mendistribusikan informasi mengenai kinerja termasuk status laporan, pelaksanaan pengukuran, dan prediksi.
l. Melakukan pengawasan terhadap resiko yang sedang dihadapi dan kemungkinan yang akan terjadi.
m. Mengevaluasi pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan (K3L/SHE/SMKP) Kontraktor.
n. Melakukan rapat awal pekerjaan, bulanan, akhir pekerjaan, dan serah terima pekerjaan.
o. Membuat laporan hasil pengawasan (monitoring) dan pengendalian (controlling) dan melaporkan kepada PPK.
p. Mendampingi Tim Pelaksanaan Kegiatan/Tim Direktorat Prasarana Perkeretaapian dalam melakukan monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan pekerjaan.
4. Kegiatan Penutupan (Closing)
a. Melakukan finalisasi aktifitas (RFI dan RFM, As-built drawing, Dokumentasi, Garansi, Hasil QC, dan lain — lain yang dibutuhkan)
b. Meneliti dan menyetujui As-Built Drawing sebelum Proses Serah Terima Pertama (ST-1).
c. Menyusun Daftar Cacat (Defect List) sebelum Proses Serah Terima Pertama.
d. Mempersiapkan dokumen — dokumen untuk proses pengujian fungsi. e. Mempersiapkan dokumen — dokumen untuk proses safety assesment. f. Mempersiapkan dokumen — dokumen untuk serah terima pekerjaan. g. Menyusun Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan.
