• Tidak ada hasil yang ditemukan

M.R. Pikoli Jurusan Biologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Irawan Sugoro Puslitbang Teknologi Isotop clan Radiasi -BATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "M.R. Pikoli Jurusan Biologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Irawan Sugoro Puslitbang Teknologi Isotop clan Radiasi -BATAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

UJI VIABILIT AS ISOLAT KHAMIR BAHAN PROBIOTIK DALAM CAIRAN RUMEN KERB AU STERIL

Irawan Sugoro

Puslitbang Teknologi Isotop clan Radiasi -BATAN

M.R. Pikoli

Jurusan Biologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

ABSTRAK

UJI VIABILITAS ISOLAT KHAMIR BAHAN PROBIOTIK DALAM CAIRAN RUMEN

KERB AU STERIL. Efisiensi kecemaan pakan dapat ditingkatkan dengan menggunakan probiotik dari khamir. Salah satu tahapan percobaan yang dilakukan adalah uji viabilitas khamir dalam cairan rumen steril untuk mengetahui pertumbuhan khamir tanpa adanya mikroba rumen. Isolat khamir yang digunakan adalah R1 dan R2 yang berasal dari hasil isolasi cairan rumen kerbau serta isolat mutan R110 dan R210 hasil irradiasi sinar gamma dengan dosis 10 Gy. Tahapan percobaan terdiri dari pembuatan inokulum khamir dan uji viabilitas dengan menggunakan metode produksi gas secara in vitro. Parameter yang diukur adalah pertumbuhan khamir, produksi gas, pH, konsentrasi VFA dan amonia. Semua isolat khamir R1, R2, R110, dan R210 mampu tumbuh dalam medium cairan rumen steril. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada isolat R110 dengan jtimlah sel tertinggi terjadi pada jam ke-24 dengan jumlah 4,2 x 105 sel/ml. Produksi gas tertinggitertinggi pada jam ke 24 dan 48 terjadi pada i isolat khamir R210 sebesar 16,7 dan 19,2 mI. Analisis cairan rumen menunjukkan terjadi penurunan pH dan produksi amonia serta peningkatan produksi VFA setelah inku basi selama 48 jam. Berdasarkan hasil percobaan, semua isolat khamir memiliki kemampuan tumbuh dalam medium cairan rumen steril.

ABSTRACT

VIABILITY OF YEAST AS PROBIOTIC MATTER IN STERIL BUFFALLO RUMEN LIQUID. Digestibility can be increased by probiotic from yeast. One of experiment stage is viability test of yeast in sterile rumen liquid to detect the growth of yeast without the influence of rumen microbial. The yeast isolates were used R1 and R2 from buffallo rumen and yeast mutan R110 and R210 from 10 Gy gamma irradiation. The experiments were inoculum preparation and viability test by in vitro gas production. The parameters were yeast growth, gas production, pH, VFA and ammonia concentration. The result showed that all yeast isolates were growth with adaptation fase and the highest growth occured on R110 after inccubation 24 h with the number of cell i.e. 4.2 x 105 celli mI. The highest gas production after 24 hand 48 h incubation occured on R210 i.e. 16.7 and 19.2 mI. Analysis of rumen liquid showed that pH medium and ammonia production decrease and VFA production increase after 24 h incubation. It could be concluded, all of yeast isolates have ability to growt in sterile rumen liquid.

mengandung

I. PENDAHULUAN

umumnya

serat tinggi

'ermasalahan yang dihadapi oleh

sehingga efisiensi kecernaan berkurang Salah satu cara

petemak adalah ketersediaan pakan

hijau-an yhijau-ang memiliki kualitas baik clhijau-an keter-

adalah dengan

yang sinambung. Pakan hijauan

1].

sebagai pakan tambahan

sedianny

Suplemen

389

(2)

Prosiding Presentasi llmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X /fate! Kartika Chandra, .14 Vesember ;J,O04

yang sering digunakan adalah UMMB,

akan merngubah pH rumen. Selain itu,

dalam

meningkatkan

berperan khamir akan mengstimulasi penggunaan

hidrogen oleh bakteri astogenik rumen. Penambahan khamir sebagai suplemen akan mempengaruhi metabolisme rumen dan meningkatkan kondisi hewan [3,4].. jumlah mikroba rumen sehingga keCernaan

pakan menjadi tinggi. Selain itu, suplemen

dapat berupa probiotik. Probiotik dapat

digunakan baik secara in vivo maupun in

Secara in vitro, probiotik ditambah- Sumber probiotik dapat diperoleh dengan cara mengisolasi langsung dari callan rumen temak itu sendiri sehingga kan ke dalam pakan untuk mendegradasi

serat menjadi senyawa sederhana sehingga

saat pengaplikasian lebih mudah karena mikroba telah teradaptasi dalam callan rumen sebelurnnya. Dalam percobaan ini, probiotik yang digunakan adalah khamir. Hasil isolasi telah dilakukan mudah untuk dicema. Sedangkan secara in

vivo I probiotik diberikan langsung ke temak sehingga meningkatkan fermentasi pakan dalam rumen dan mempengaruhi

metabolisme ternak. Produk probiotik saat

yang

khamir ill telah banyak beredar di pasaran clan

menunjukkan

keanekaragaman

dengan tingkat produksi biomassa clan

digunakan

umumnyaproduk impor [2).

Mikroba yang dapat kemampuan metabolisme yang berbeda-beda 151. Salah satu cara untuk menstimu-sebagai sumber probiotik dapat berupa

lasi pertumbuhan sehingga produksi bio-bakteri clan jamur. Akan tetapi jamur lebih

massa bisa ditingkatkan dengan waktu banyak digunakan karena untuk produksi

clan penangannya lebih mudah dibanding- sll1gkat adalah menstimulasi pertumbuh-an dengpertumbuh-an optimasi faktor-faktor lingku-Suplemen dengan

kan dengan bakteri.

jamur seperti Aspergilus clan Sacharomtjces cerevisiae akan

menggunakan

ngan atau penciptaan mutan-mutan secara

radiasi. Percobaan yang di.lakukan menun-jukkan bahwa irradiasi dengan dosis

meningkatan kecemaan berat kering,

produksi susu, kualitas susu, clan per- rendah 5-15 Gy mampu meningkatkan laju pertumbuhan berkisar 30-50 % tambahan bobot badan. Suplemen tersebut

jumlah bakteri

meningkatkan

akan

selulolitik rumen, meningkatkan degradasi

dengan menggunakan medium terbaik hasil optimasil6J.

serat, clan mengubah komposisi VF A rumen. Khamir akan memproduksi asam

malat. yang berperan sebagai faktor pertumbuhan untuk bakteri laktat yang

rumen steril untuk mengetahui kemam-puan pertumbuhan clan fermentasi isolat

(3)

Prosiding Presentasi llmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X

JIOteJ Kartika Chandra, .14 Vesember :J;O04

khamir

dalam

cairan rumen

tanpa

cairan rumen steril yang mengandung kultur khamir dimasukkan ke dalam dipengaruhi oleh mikroba rumen secara in

vitro produksi gas. syringe yang telah berisi 200 mg serbuk sorghum clan diinkubasi pada suhu 39OC.

II.TATAKERJA

Pencuplikan dilakukan pada jam ke -0, 4,

Bahan. Medium yang digunakan 12, 24, daD 48 jam. Parameter yang diukur dalam percobaan ini adalah

Dextrose Broth' (PDB), 'Potato Dextrose Agar

,

Potato

adalah produksi gas, ..

kharnir, pH, konsentrasi amonia clan VF A

pertumbuhan

(PDA), clan callan rumen kerbau steril.

Kurva

pertumbuhan

khamir.

Sebanyak 0.1 ml sampel dari uji viabilitas khamirdimasukkan ke dalam 0.9 ml NaCI Sterilisasi bahan dilakukan dengan

meng-gunakan autoklaf Facia suhu 121 DC clan

tekanan 1 atm selama 15 menit. Isolat clan dilakukan hingga seri pengenceran khamir yang digunakan adalah Rl clan R2

haBit isolasi clari cairan rumen kerbau clan

tertentu. Dari masing-masing pengenceran diambil 0.1 ml untuk dimasukkan ke dalam

Rll0 clan R210, isolat khamir muffin ter- PDA dalam caw an petri clan

seleksi hasil iradiasi sinar gamma dengan disebar dengan meng~kan batang Dygalsky hingga merata clan diinkubasi pada suhu 39°C selama 2 hari. Koloni yang

dosis 10 Gy [5),

Uji viabilitas khamir dalam medium

cairan rumen steril. Sebanyak 3 ose kultur tumbuh kemudian dihitung clan akan di-peroleh jumlah sel (cfujml). Selanjutnya khamir berumur 1 hari dalam medium

PDA

diinokulasikan ke dalam 30 m1 dibuat kurva pertumbuhan antara waktu medium PDB clan diinkubasi Facia suhu denganjumlah gel [8],

kamar dengan agitasi 120 rpm selama 1

hari. Cairan rumen steril dibuat menjadi III. HASIL. DAN PEMBAHASAN

kondisi anaerob dengan menggunakan gas Hasil uji viabilitas khamir menun. CO2 selama 15 menit kemudian dicampur jukkan semua isolat memiliki kemampuan untuk tumbuh dalam medium cairan rumen steril, tetapi pola pertumbuhannya dengan kultur khamir sebanyak 10%

uumlah sell x 105 sell ml) [6]. Penentuan

jumlah khamir dilakukan dengan cara tak berbeda-beda (Gambar 1). Pertumbuhan langsung

menggunakan

kurva

standar

isolat khamir

dengan persamaan y = 8.107X -4.106 terlebih dahulu

dengan r2 = 0,956 (x = nilai absorbansi clan adaptasi clan setelah jam ke-6 mengalami y = jumlah sell ml) [5). Sebanyak 30 m1 kenaikan atau Ease eksponensial.

(4)

Prosiding Preselrtasi llmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X

Ifotel Kartika Chandra, .14 Vesember :J;OD4

Terjadinya fase adaptasi karena medium Callan rumen steril, terutama

untuk

karbohidrat sederhana seperti glukosa,

maltosa, sukrosa, clan fruktosa sangatlah

awal pertumbuhan isolat khamir adalah

PDB clan kondisi perlakuan yang awalnya

aerob menjadi anaerob. Pertumbuhan terbatas. Khamir

membutuhkan waktu

untuk mencerna

senyawa komplek seperti

tertinggi terjadi pada isolat Rll0 pada jam

ke 24 dengan jumlah 4.2xl05 sel/mI. Tidak karbohidrat, lemak, clan terutama serat [4],

terlalu

tingginya

pertumbuhan khamir

karena bahan-bahan nutrisi dalam medium

4.51 E+05 4.01E+05 E 3.51E+05 ~ 3.01E+05 In .I: 2.51E+05 III E 2.01E+05 ~ 1.51E+05 1.01 E+05 5.05E+Q4 5.00E+02 -+-R1 ~R2 -.-R110 -*--R21 0 JumlahseVml Waktu 0 6 24 48 R1

R2

RII0

R210

Gambar 1. Pertumbuhan isolat khamir R1, R2, R110, clan R210 pada uji viabilitas dalam cairan rumen steril.

setelah 24 clan 48 jam aclalah isolat khamir R210 sebesar 16.7 clan 19.2 ml/200 mg. Selain dengan melihat pertumbuhan

khamir, uji viabilitas dapat juga dilihat dari gas yang diproduksi. Gas tersebut merupa-kan hasil fermentasi khamir dalam kondisi Selama kondisi anaerob akan

anaerob.

Produksi gas yang tinggi ini didukung pula dati datasebelumnya, yaitu pertum-buhan isolat ini yang tertinggi secara statistik, produksi gas untuk semua isolat dihasilkan gas CD2 hasil fermentasi

gluko-sa. Proses fermentasi khamir dapat dilihar tidak

menunjukkan

perbedaan yang

nyata, kecuali terhadap kontrol.

Facia Gambar 3 [4). Produksi gas tertinggi

-,,:: j9Z

~ Puslitbang Keselamatan Radiasi dall Biomedika Nuklir-Badan Teriaga NukCir Nils/anal

(5)

Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X

/iole! Kartika Chandra, .14 Vesember :J;{)t)4

Hasil analisi$ cairan

rumen

setelah 48 jam menjadi 5.59 -5.91. pH terendah terjadi pada isolat khamir R210, yang menunjukkan kemampuannya dalam memanfaatkan bahan-bahan nutrisi menunjukkan terjadinya penurunan pH

clan produksi amonia serta peningkatan produksi VF A (Gambar 3). pH merupakan

parameter yang paling mudah untuk

menyatakan terjadi proses fermentasi atau

dalam cairan rumen dengan menghasilkan asam. Asam-asam yang diproduksi kha-tidak [9). pH awal cairan rumen setelah mil adalah aSaIn suksinat, asetat, butirat ditambahkan inokulum khamir adalah 6.23 clan propionat sebagai hasil metabolime

khamir pada kondisi anaerob (4,7],

-6.65 dan mengalami penurunan setelah inkubasi 24 jam menjadi 5.64 -5.94 dan

25

-E

-In ~ G .~ ~ ~ "C 0 ... a. 024 m148 0 R1 R2 R110 Isolat Khamir R210

Gambar 2. Produksi gas isolat khamir pada uji viabilitas dalam cairan rumen steril.

Gambar 3. Metabolisme khamir dalam kondisiaerob clan anaerob [4].

20

15

10

(6)

Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X

/iole! Kartika Chandra, :14 Vesember 2004

18 16 E 14 0 ~ 12 "0 E 10 E ;: 8 I&. > 6 4 R1 -e--R2 -.-R110 --R210 10 20 30 40 Waktu (jam) 50 60 .,-+-R1 ~R2 ~R110 --R210 60

Gambar 4. pH, VF A, dan amonia cairan rumen kerbau steril setelah diinokulasi isolat khamir.

IV. SIMPULAN

terjadi pada isolat isolat khamir R210

sebesar 16.7 clan 19.2 ml/200 mg. Analisis Semua isolat khamir Rl, R2, RII0,

cairan rumen menunjukkan terjadi penu-clan R210 mampu tumbuh dalam medium

runan pH clan produksi arnonia serta callan rumen steril. Pertumbuhan tertinggi

peningkatan produksi VF A setelah inku-basiselama 48 jam.

teIjadi pada isolat R110 dengan jumIah gel tertinggi teIjadi pada jam ke-24 dengan jumlah 4.2 x 105 gel/mI. Produksi gas ter-tinggi terter-tinggi pada jam ke 24 dan 48

(7)

Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dun Lingkungan X UoteJ Kartika l'handra,:l4 Vesember !lO04

DAFfARPUSTAKA

1

ANONIMUS., BAT AN, 1997.

ATOMOS

UMMB,

2. ANONIMUS., Yeast Metabolism, Download from: web. med. uni-munchen. de, 2004.

3. WALKER, G.M., Yeast Physiology and Biotechnology, John Wiley and Sons. Chichster,1997.

4.

DEACON, J., The Microbial World: Yeast and Yeast Like Fungi. Institute of Cell and Molecular Biology, The University of Edinburg, 2004.

5.

5UGORO, I. clan PIKOLI, M., Isolasi clan Seleksi Khamir dari Cairan Rumen

Kerbau sebagai Bahan Probiotik,

BAT AN , 2004.

SNIFFEN, DURAND, ONDARZA, and DONALDSON., Predicting the Impact Of a Live Yeast Strain on Rumen Kine-tics and Ration Formulation, Download From: animal. cals. arizona. eduj swnrncj papers, 2004.

6.

7.

SUGORO, I., reran Teknik Nuklir di Bidang Petemakan, Kompas, 2004.

8.

MICHAEL, J. PELCZAR clan E.C.S. CHAN. Dasar-Dasar Mikrobiologi. UI Press, Jakarta, halo 80-85, 1992.

9. ARYANTHA, N.P., Panduan Prak-tikum Mikrobiologi Dasar, Departe-men Biologi ITB, 2000.

Gambar

Gambar 1. Pertumbuhan  isolat khamir R1, R2, R110, clan R210 pada uji  viabilitas dalam cairan rumen steril.
Gambar 2. Produksi gas isolat khamir  pada uji  viabilitas  dalam cairan rumen steril.
Gambar 4. pH,  VF A, dan amonia cairan rumen kerbau steril  setelah diinokulasi isolat khamir.

Referensi

Dokumen terkait

indikator sehingga dapat memberikan informasi yang lebih luas mengenai kepuasan pelanggan di terminal peti kemas misalnya dari segi faktor loyalitas pelanggan. 3) Penggunaan

[r]

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Satuan Kerja Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Tamiang Sumber Dana APBK Aceh Tamiang Tahun Anggaran 2011 mengundang Penyedia

[r]

a) Pilih tombol Input untuk mengaktifkan kotak input No. Rekening anggota, lalu tekan tombol Enter. Jika data No. Rekening salah maka akan tampil notifikasi “No. Rekening

Oleh karena itu, penulis percaya bahwa keadaan saat ini merupakan hal yang tidak dapat kita hindari dan sebagai seorang pendidik momentum ini dapat

Lead ore yang dihaluskan Peralatan utama Reverbatory furnace Rotary kiln/rotary furnace Cupelling furnace Furnace yang dilengkapi atomizer Proses Leburan lead