• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inspiring Sharing Empowering Changing Life. betterlife. magazine. Maret is life.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Inspiring Sharing Empowering Changing Life. betterlife. magazine. Maret is life."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

betterlife

Maret 2017

magazine

Inspiring

Sharing

Empowering

Changing Life

www.tanganpengharapan.com

Water

(2)

Helping People Live a Better Life

OUR VISION

“Membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi bangsa Indonesia”

OUR MISSION

“Membantu seti ap orang menemukan potensi diri mereka dan mengeluarkan mereka dari kemiskinan dengan memberikan solusi prakti s”

OUR PROJECT

Makan untuk Belajar (Feeding and Learning Centre) • Sekolah Keterampilan (Life Skill Training) • Pelati han Guru-guru Pedalaman (Training for Teacher) • Rumah Perlindungan bagi Anak (Children Rescue Home) • Life Training Centre • Sekolah Lapangan Masyarakat NTT •

• Pendidikan Anak Usia Dini (Early Age Educati on) • Sponsor Guru Pedalaman (Rural Teacher Sponsorship) • Fasilitas Pendidikan (Educati onal Support)

• Klinik Berjalan (Mobile Clinic)

• Pemberian Modal Usaha Tanpa Bunga (Seed Money)

YAYASAN TANGAN PENGHARAPAN

Tanda Daft ar Yayasan: 014.31.75.1005.12185 NPWP: 02.676-070.2 - 003.000

SK Nomor: AHU-2473.AHx1.02 Tahun 2008

Dukung kami dengan menjadi volunteer atau melalui doa dan donasi a.n.

Yayasan Tangan Pengharapan

Banking Details:

BCA Kelapa Gading 065 30 900 96 BNI Kelapa Gading 030 900 96 06 Mandiri Kelapa Gading 125 0011 260924

Commonwealth Bank (Australia Only) 06 2271 - 1011 4849 (+6221) 452 8511

(+62) 813 143 333 41

Jl. Banyo Raya B1 / 28, Kelapa Gading Jakarta Utara - 14240

@ytp_indonesia

@tangan_pengharapan Yayasan Tangan Pengharapan [email protected]

www.tanganpengharapan.org

About Us

(3)

DAFT

AR ISI

02 ABOUT YTP 04 WELCOME NOTE 05 GORESAN PENA Hujan dan Mentari 06 FIELD HERO Yesaya Biu 07 NEWS UPDATE

Jalin Kerjasama dengan Tokopedia 08 MOBILE CLINIC

Pengobatan Pasca Banjir di Dusun

Maubesi

10 CHILDREN PROJECT

Kunjungan ke Kampung Napan

Yaur Distrik Teluk Umar

12 CHILDREN PROJECT Sutra Engin, Program FLC 14 SERBA-SERBI

Ferrocement Water Tank

INDONESIA

Tangan Pengharapan

memberikan

Makanan Bergizi & Pendidikan Berkualitas

kepada

4000

anak

di seluruh center

Tangan Pengharapan

RED

AK

SIONAL

CHIEF EDITOR

Denny Lim

EDITOR

Marcianus

JOURNALIST

Centre Coordinator

GRAPHIC DESIGNER

Tim Media YTP

PHOTOGRAPHER

(4)

Kami bersyukur kita dapat memasuki bulan Maret 2017 dengan anugerah dan penyertaan Tuhan.

Banjir bandang yang terjadi pada tanggal 31 Januari 2017 jam 16.00 WITA, akibat dari luapan air sungai di sekeliling Dusun Maubesi, Desa Nonotbatan, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara telah menghanyutkan 5 rumah dan meluluh lantakkan 12 rumah sehingga tidak bisa ditinggali lagi. Tangan Pengharapan membagikan bantuan berupa baju kaos, sepatu, tas sekolah, buku, dan peralatan tulis kepada anak-anak korban banjir dan sekaligus mengadakan pengobatan gratis bagi masyarakat sehingga penyebaran wabah diare yang biasa menyerang pasca banjir dapat dicegah.

Di tanggal 2 Februari silam, Tangan Pengharapan bekerja sama dengan Tokopedia kembali mendatangi warga binaan lembaga pemasyarakatan atau lapas untuk melakukan sosialisasi pemanfaatan internet dalam berbisnis

online. Kali ini sosialisasi tersebut dilakukan di Lapas khusus perempuan Kelas II A Pondok Bambu. Yayasan Tangan Pengharapan berharap kegiatan ini memiliki keberlanjutan hingga

benar-benar memberikan dampak bagi pesertanya.

Tangan Pengharapan pada tanggal 11 Februari silam kembali mengunjungi Feeding & Learning Center Tangan Pengharapan di Jawa Tengah, di Dusun Kaliceret, dan Dusun Kedung Udal. Dalam kunjungan kali ini Tangan Pengharapan memperbaiki stan-dar UKM agar sesuai dengan PPIRT (Produksi Pangan Industri Rumah Tangga) agar dapat bersaing secara legal di pasaran.

Para partners terkasih, itulah apa yang Tangan Pengharapan lakukan sepanjang bulan Februari 2015. Kami berterima kasih atas kesetiaan para partners dalam menabur untuk mengeluarkan bangsa Indonesia dari kemiskinan yang selama ini membelenggu. Bersama-sama, kita dapat menciptakan Indonesia yang lebih baik.

WELCOME NOTE

Many Blessings.

Yoanes & Henny Kristianus

Live a better Life!

Dear Partners,

Kami berterima kasih atas kesetiaan para partners dalam

menabur untuk mengeluarkan bangsa Indonesia dari kemiskinan yang selama

(5)

GORESAN PENA

MENTARI

&

HUJAN

H

ujan akan selalu turun bagi orang baik

dan orang jahat. Hujan akan selalu turun bagi yang senang menerimanya maupun atas mereka yang mencaci maki kehadirannya. Ditolak seperti apapun ia akan turun dan membasahi bumi.

Mentari akan selalu bersinar baik bagi orang yang baik maupun bagi yang jahat. Mentari akan bersinar terus meski ada yang tidak menyukai kehadirannya. ia akan setia hadir pada saat yang tepat, di setiap saat untuk menumbuhkan kehidupan.

Keduanya akan selalu hadir entah manusia mau menerima atau pun menolak kehadirannya. Tugas mereka adalah mengasihi bumi dan menjaga kehidupan di dalamnya dengan cara masing-masing.

Sekilas keduanya tampak bertentangan dan tampak saling meniadakan. Bila hujan hadir maka mentari tersembunyi di balik awan

kelabu. Bila mentari hadir dengan panasnya yang menyengat maka hujan menyingkir. Hujan membawa kesejukan dan mentari memberi panas. Keduanya hadir bergantian menjaga dan menjamin kehidupan di muka bumi.

Mereka hadir bergantian. Namun alangkah indahnya Tuhan mengatur keduanya dalam hidup. Di saat keduanya hadir bersama kita semua bisa menyaksikan indahnya pelangi. Ada kalanya dalam hidup ini keindahan terjadi saat dua hal yang nampak bertentangan terjadi, hadir bersamaan di kemudian hari dan menunjukkan keindahannya, bak pelangi sehabis hujan.

Bersabarlah di setiap keadaan entah baik entah buruk, entah dingin entah panas. Tuhan selalu sanggup menjadikan keduanya menjadi adonan yang pada saatnya menjadikan hidup ini indah.

(6)

FIELD HERO

Yesaya Biu

Sosok Pahlawan dari Kao Barat

S

ore itu langit

tampak cerah. Atmosfer di sebuah lembah Pe-dalaman Modole masih terasa me-nyengat di pori-pori kulit.

Terdengar suara motor bebek di-sebuah FLC Halma-hera, tepatnya di Desa Soamaetek.

Sekilas terlihat motor yang baru dinyalakan dan dikemudikan oleh Yesaya Biu berlari pelan-pelan menyusuri jalan raya

Soamaetek dan desa-desa yang ada di sekitar Kao Barat.

Haya, nama panggilan Yesaya Biu, adalah seorang pemuda yang dulunya memiliki pengalaman hidup yang pahit. Ia dulu adalah seorang pemabuk dan pembuat onar di desanya. Kini Yesaya Biu yang lahir 32 tahun silam telah berubah menjadi seorang yang terpanggil untuk mencerdaskan anak-anak negeri yang ada di pedalaman Kao Barat. Kini, Yesaya juga menjalankan program pemberdayaan masyarakat di Kao Barat.

Sejak bergabungnya Yesaya Di YTP Halmahera 8 tahun silam perilaku Yesaya berubah. Ia yang dulu suka membuat keonaran kini memiliki hati yang mulia. Tanpa kenal lelah walaupun dalam situasi hujan ataupun panas, Yesaya tetap menjalankan tugasnya dengan

baik. Haya yang hanya lulusan SD Negeri

Bailengit merasa bangga bisa belajar

banyak dari YTP.

Ia memiliki

hati yang tulus. Sekalipun ia hanya memiliki sedikit ilmu, namun ia membagikan apa yang ia bisa bagikan buat anak-anak.

Ia sempat merasa menyesal karena ti dak bisa melanjutkan pendidikan- nya. Namun dengan pengetahuan yang ia miliki, Yesaya sudah membantu menuntaskan buta aksara di pedalaman Kao Barat dengan tekad dan semangat juangnya.

Penulis:

Tim YTP

Kegiatan Yesaya Biu: • Membuat bedengan • Panen sayur kangkung

(7)

Communicati ons Lead Tokopedia Siti Fauziah (Puji).

Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Pondok Bambu Ika Yusanti pun mengapresiasi langkah Tokopedia. “Umumnya, mantan warga binaan sulit mendapatkan pekerjaan.

Namun melalui Tokopedia,

mereka ti dak perlu membuat CV maupun surat lamaran, serta surat kelakuan baik untuk memulai dan membangun bisnis. Hal ini tentu akan sangat membantu mereka mendapatkan penghidupan,” jelas Ika.

Salah satu warga binaan yang mengikuti sosialisasi ini berpendapat, “Kami di sini sudah diberikan pelati han keterampilan dan memiliki produk-produk

Bersama

Tokopedia

Memberdayakan

Warga

Binaan Lapas

Pondok Bambu

T

okopedia, bekerja sama dengan

Yayasan Tangan Pengharapan, kembali mendatangi warga binaan lembaga pemasyarakatan atau lapas untuk melakukan sosialisasi pemanfaatan internet dalam berbisnis online. Jika bulan lalu sosialisasi diberikan di Lapas Kelas II A Salemba khusus laki-laki, kali ini (2/2/2017) di Lapas khusus perempuan Kelas II A Pondok Bambu.

“Kami percaya siapa saja---ti dak terkecuali warga binaan

lapas---bisa merealisasikan

mimpinya untuk membangun usaha, dimulai dari Tokopedia. Ada banyak perempuan hebat di sini. Mereka sangat siap dengan produk bernilai jual. Tinggal bagaimana memasarkannya,” kata

buatan tangan kami sendiri, mulai dari handycraft , fashion dan aksesoris, hingga makanan kering. Di sisi lain, kami memang sangat membutuhkan informasi mengenai media pemasaran yang lebih efekti f.”

Yayasan Tangan Pengharapan

melalui Educati onal Project

Managernya, Jean O. Christensen, berharap kegiatan ini memiliki keberlanjutan hingga benar-benar memberikan dampak bagi pesertanya. “Sosialisasi seperti ini diharapkan bisa mewujudkan kemandirian para warga binaan saat nanti nya mereka bebas. Mereka bisa menjadi wirausaha, bekerja dari rumah. Semua dimulai dari Tokopedia,” tutup Jean.

(8)

MOBILE CLINIC

T

im Mobile Clinic Tangan

Pengharapan NTT, pada hari Jumat, 3 Februari 2017 mengunjungi korban banjir bandang di Dusun Maubesi, Desa Nonotbatan, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara.

Bertempat di FLC Taenino, tim Mobile Clinic Tangan Pengharapan melaksanakan pengobatan gratis. Bencana banjir ini terjadi pada tanggal 31 Januari 2017 jam 16.00 WITA, akibat dari luapan air sungai di sekeliling dusun tersebut. Sesuai data, 5 rumah hanyut dan 12 rumah mengalami rusak berat sehingga tidak bisa ditinggali lagi. Tidak ada korban jiwa, tetapi sampai dengan saat ini para pengungsi sudah mulai terserang sakit demam tinggi, batuk, pilek, gatal kulit, sakit mata dan tulang terasa asam. Menurut salah seorang warga korban banjir, untungnya kejadian tidak pada waktu malam hari karena bisa mengakibatkan korban jiwa. Saat itu semua warga sempat

PENGOBATAN

PASCA BANJIR

DI

DUSUN MAUBESI

menyelamatkan diri berlari ke atas bukit.

Mereka sangat senang dengan kedatangan tim Mobile Clinic mengingat belum ada petugas medis yang datang dan membantu memeriksa kesehatan mereka. Banyak warga yang mulai terkena gatal pada kulit akibat belum tersedianya air bersih. Menurut analisa dokter, bila tidak segera diberikan obat, akan terjadi wabah diare karena kondisi lokasi pengungsian yang berlumpur dan makanan tersedia seadanya. Meskipun sudah dibangun tenda darurat untuk tempat tinggal, tetapi mereka tidur beralaskan tikar di atas tanah yang lembab akibat curah hujan yang masih tinggi sampai saat ini. Yang datang berobat tidak hanya warga yang mengungsi saja, tetapi semua warga di dusun tersebut karena rumah mereka sempat digenangi air kotor dan bahan makanan yang tersedia juga sempat hanyut dan rusak sehingga mereka makan apa adanya dan bahkan ada juga yang

tidak punya makanan.

Untuk mengantisipasi agar

tidak terjadi penyakit yang lebih serius, Tangan Pengharapan juga memberikan obat-obatan berupa vitamin untuk anak-anak dan orang dewasa yang memerlukan agar stamina tubuh tetap terjaga dalam kondisi yang sangat darurat ini.

Fifi Ukat

Tim Mobile Clinic Tangan Pengharapan

(9)
(10)

CHILDREN PROJECT

Kunjungan ke Kampung

Napan Yaur Distrik Teluk Umar

K

ampung Napan Yaur terletak

disebelah barat dari kota Nabire, Papua, tepatnya di Distrik Teluk Umar. Untuk mencapai kampung ini, kita hanya bisa menggunakan perahu motor dari kota Nabire dengan waktu tempuh sekitar 6 - 8 jam.

Sampai sekarang belum ada transportasi ruti n yang melayani masyarakat dari Napan Yaur ke kota atau sebaliknya. Kampung Napan Yaur terdiri dari kira-kira 40 kepala keluarga dengan jumlah jiwa ti dak lebih dari 300 orang. Sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai nelayan, namun ada juga yang bertani dan berburu ke hutan.

Hasil tangkapan ikan atau buruan dijual ke kota. Ada juga yang dijadikan alat tukar dengan beras sebagai makanan pokok. Anak-anak di Napan Yaur sangat jarang bahkan ada yang belum pernah ke kota karena sulitnya transportasi.

Sebagian besar anak jika ti dak bersekolah harus membantu orang tuanya ke laut atau berburu ke hutan. Makanan pokok masyarakat adalah nasi dan ikan selain sagu dan ubi. Mereka juga menjadikan hasil buruan seperti rusa dan babi hutan sebagai makanan mereka. Di kampung ini belum ada aliran listrik permanen, hanya sebagian kepala keluarga sudah memiliki genset pribadi

(11)

sehingga hanya mereka yang bisa mendapatkan penerangan di malam hari.

Karena belum ada jaringan telepon GSM, maka anak-anak Napan Yaur belum mengenal gadget dan ponsel. Di sini hanya ada sekolah SD YPK INRI Napan Yaur, namun guru yang mengajar ti dak ada. Di sekolah ini hanya ada 1

(12)

S

iang itu, tepatnya hari Jumat di FLC Tangan

Pengharapan di Kai bawah, Halmahera Utara,

terlihat beberapa anak-anak binaan YTP berbondong-bondong datang ke tempat FLC yang biasanya dilakukan di SD GMIH Kai. Salah satu dari mereka adalah Sutra. Ia datang dengan memegang mangkuk di tangannya

sambil berjalan ke sekolah bersama Vino, adik bungsunya.

Dengan baju lusuh dan kusam yang membalut tubuh mungilnya, Sutra Engin bersama adiknya duduk di atas ubin yang terdapat di ruang kelas 1 tempat mereka makan dan belajar. Wajahnya

Sutra Engin

:

Haruskah

SEBUAH

CITA-CITA

Terkubur?

Penulis: Leptemeus Tunena

(13)

penuh harap agar mereka bisa mendapat makanan di hari itu.

Saat memimpin anak-anak bernyanyi, Tangan Pengharapan melihat seorang anak yang berambut ikal kemerah-merahan dan kusam ini. Seharusnya Sutra sudah duduk di bangku kelas dua. Namun kemampuannya yang lemah membuatnya harus ti nggal kelas. Sutra lahir di tengah keluarga yang cukup besar anggotanya. Ia memiliki saudara sembilan orang, yang terdiri dari delapan saudara perempuan satu saudara laki-laki yang sering ia ajak untuk datang ke FLC.

Pasangan suami Istri dari Bapak Asmawet Engin dan Ibu Non Pasoreh hidup dalam kemiskinan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, seti ap hari Pak Asmawet harus pergi ke kebun pisang untuk mencari pisang yang hampir seti ap hari harus mereka konsumsi.

Sutra adalah anak yang penurut. Walaupun masih kecil, ia sering ditugaskan untuk menjaga adik bungsunya yang baru berusia 9 bulan hingga sore hari saat orang tuanya kembali dari kebun.

Banyak anak yang seperti Sutra harus mengubur cita-cita dan impian mereka akan hari esok yang lebih baik akibat kemiskinan. Hanya dengan kepedulian kita, mereka dapat bangkit dari keterpurukan dan memiliki secercah harapan.

(14)

SERBA - SERBI

Oleh: Ricky

N

usa Tenggara Timur, mendengar

kata itu saja pasti langsung terlintas dalam benak kita tentang kehidupan yang serba sulit dan bayang-bayang kemiskinan parah. Kawasan ini memang termasuk dalam salah satu kategori daerah terti nggal, terluar, dan terdepan dalam garis batas negeri. NTT memang tepian negeri, berbatasan langsung dengan Timor Leste.

Di samping kondisi ekonomi yang sulit, penderitaan masyarakat tepian negeri di NTT makin menjadi, pasalnya bencana kekeringan berkepanjangan makin menambah berat beban derita penduduk di Pulau Timor itu. Air sebagai kebutuhan pokok manusia masih terbilang sangat sulit didapatkan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat mengandalkan air sungai dan air hujan. Untuk mendapatkan seember air bersih, warga harus rela berjalan jauh.

Berangkat dari masalah kekeringan ini, Tangan Pengharapan melati h masyarakat untuk membuat ferrocement water tank (bak penampungan air hujan) agar dapat digunakan saat musim kering melanda. Selain untuk keperluan rumah tangga, air tersebut juga dapat digunakan untuk mengairi tanaman sehingga mereka bisa berkecukupan pangan. Dengan adanya ferrocement water tank ini, kesulitan yang ti mbul akibat kekeringan diharapkan dapat diminimalisir.

Ferrocement Water Tank:

Solusi

(15)
(16)

Referensi

Dokumen terkait