Halo, Squad! Selamat Datang di Area:
“Berpikir Kritis, Masa Depan Manis!”
Otak manusia selalu bekerja untuk mengolah berbagai informasi dan memecahkan berbagai masalah. Untuk bisa membedakan apakah suatu informasi benar atau salah dan memecahkan permasalahan, manusia perlu menghubungkan berbagai pengetahuan yang dimiliki dengan tepat yang biasa disebut dengan berpikir kritis.
Berpikir kritis merupakan cara untuk menyelesaikan masalah dengan analisa berpikir secara mendalam. Berpikir kritis membuat kita tidak tergesa-gesa dalam berpikir dan bertindak. Sehingga ketika kita mendapat suatu informasi, kita tidak langsung menelan mentah-mentah, melainkan mencari kebenaran secara menyeluruh. Kemampuan berpikir kritis menjadi suatu hal yang sangat penting untuk kita miliki agar kita dapat bersaing di era modern ini dan masa depan, karena ada banyak sekali permasalahan dalam hidup yang perlu diselesaikan dengan berpikir kritis!
Bagaimana cara berpikir kritis?
Temukan di sini! Siapkan dirimu untuk membangun keterampilan berpikir kritis, dan menjemput masa depan yang manis!
Fakta vs Mitos!
“Kalo makan buah bijinya jangan sampai termakan. Nanti akan tumbuh di perut loh.”
“Kalo makan, nasinya harus dihabisin, kalo ngga, nasinya nanti nangis”
Kalimat nasihat di atas seringkali kita dengar saat masih kecil. Namun seiring berjalannya waktu tentu kita menyadari bahwa hal tersebut sangat tidak masuk akal, alias hanya mitos semata.
Akan tetapi, tidak jarang pula pola pikir yang tidak masuk akal tersebut terbawa hingga saat ini. Seperti misalnya terlalu mudah percaya dengan hal-hal yang sekedar anggapan saja dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Sejak kecil terkadang kita ditanamkan dengan sesuatu yang tidak masuk akal, sehingga kemampuan berpikir kita pun kurang terasah dengan baik. Belum lagi proses pembelajaran di sekolah yang tidak maksimal dalam membentuk kemampuan berpikir kritis kita.
Jika kita tak mampu berpikir untuk menemukan fakta yang benar, maka kita akan menjadi orang yang mudah terombang-ambing di tengah arusnya informasi. Bahkan bisa jadi akan sangat mudah dibohongi, dihasut, diadu domba, dan mudah ditipu.
“Kalo gigi bawah copot, harus dibuang ke atas loh” “Kalo gigi atas copot, harus dibuang ke bawah loh”
Ciri Berpikir Kritis
Berpikir kritis sangatlah penting untuk menunjang kesuksesan kita di masa depan. Dengan berpikir kritis, kita akan dapat mem-pertimbangkan berbagai fakta yang kita amati, baca, dengar, lihat, dan sebagainya untuk menemukan suatu kebenaran dan menyelesaikan masalah yang kita hadapi.
Namun, apakah jika kita berpikir secara perlahan sama dengan berpikir kritis? Apakah ketika kita mempertanyakan suatu hal secara mendalam menunjukkan bahwa kita sudah terampil berpikir kritis?
Nah, bagaimana sih kita bisa dikatakan berpikir kritis atau tidak? Berikut beberapa ciri sederhana berpikir kritis yang dapat dijadikan ukuran sejauh mana kita menerapkan berpikir kritis dalam kehidupan kita sehari-hari!
Tidak mudah menelan
mentah-mentah sebuah informasi
Punya sikap mempertanyakan terhadap berbagai informasi
Punya rasa ingin tahu yang tinggi dan mencermati bukti-bukti yang ada untuk menemukan kebenaran.
Nah, itulah ciri berpikir kritis dalam kehidupan sehari-hari. Lalu, bagaimana cara mengasah keterampilan berpikir kritis?
Jika kita berpikir kritis, maka ketika kita dihadapkan dengan suatu informasi yang tidak kita ketahui secara jelas kebenarannya, maka kita tidak akan menelan mentah-mentah informasi tersebut.
Setelah kita meragukan, langkah selanjutnya jika kita berpikir kritis adalah kita memiliki pertanyaan untuk menguji kebenaran informasi.
Tidak hanya sebatas kita membaca atau mendengar, namun keinginan kita untuk memahami secara menyeluruh suatu hal dengan mencari bukti, data dan fakta merupakan salah satu ciri bahwa kita telah berpikir kritis.
Langsung saja, ayo simak pembahasan selanjutnya!
Kita akan meragukannya terlebih dahulu dan tidak akan yakin sebelum menemukan kebenaran tentang informasi yang kita dapatkan.
Contohnya dalam mengamati proses belajar. Kita amati ada fenomena kesusahan saat belajar, ketika ada siswa yang tidak paham dengan materi yang diajarkan guru. Apabila diamati lebih dalam lagi hingga dapat menemukan bahwa siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, minat, bakat, dan lain sebagainya.
Mulai Amati Keadaan Sekitar!
1.
Langkah awal untuk membangun keterampilan dalam berpikir kritis adalah dengan membiasakan untuk peka terhadap apa yang terjadi di sekitar kita. Mengasah kepekaan dapat dilaku-kan dengan melihat segala sesuatu yang ada disekitar, dan mengamatinya secara cermat.
Dalam mengamati keadaan sekitar, cobalah kamu amati apa saja yang ada di sekitar.
Misalnya kamu melihat benda dan peristiwa di sekolah atau lingkungan rumah. Kita tidak akan bisa peka jika tidak mengamati hal-hal di sekitar kita terlebih dahulu dengan cermat.
Orang yang berpikir kritis akan menemukan berbagai hal yang tidak dilihat oleh orang-orang pada umumnya. Semakin banyak hal yang kita amati, akan semakin banyak fakta yang kita dapatkan untuk dapat menemukan masalah yang tidak dilihat oleh orang lain.
2. Pertanyakan Hal yang Kamu Amati!
Setelah kita mengamati suatu realita yang ada di sekitar kita, selanjutnya dengan mempertanyakan berbagai hal yang sudah kita amati tadi.Misalnya saat kita mengamati pohon yang berbuah maka kita coba timbulkan pertanyaan seperti,
"Pohon ini mempunyai buah, sebenarnya apa yang menyebabkan pohon ini dapat menghasilkan buah sedangkan pohon yang lain tidak? dan seberapa lama proses agar buah itu tercipta?”.
Contoh lain dalam masalah cara belajar, kita mempertanyakan:
Jadi untuk membangun suatu pemikiran kritis, kita harus membiasakan untuk bertanya dan terus bertanya tentang berbagai hal di sekitar kita. Sekecil apapun pertanyaannya, itu akan mampu mengasah kita untuk berpikir kritis.
Mulai dari pertanyaan itulah kita akan terpacu untuk mencari jawaban demi jawaban, kemudian mempertanyakan hal-hal yang tingkatannya lebih dalam dan mencari jawaban yang semakin dalam pula.
Eits, tapi jangan berhenti dengan bertanya saja. Ayo simak pem-bahasan selanjutnya!
"mengapa yang lain bisa belajar dan mendapatkan nilai dengan baik, sedangkan kita tidak? Bagaimana sih cara belajarnya? dan bagaimana cara belajar yang tepat agar bisa memahami pelajaran dengan baik?".
3. Cari dan Kumpulkan Data!
Setelah membuat pertanyaan, langkah selanjutnya adalah mencari dan mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan yang sudah kita munculkan tadi.
Dalam era seperti ini, mencari data bisa dari sumber mana saja. Bisa mencari referensi dengan mengetik kata kunci yang kita ingin cari di internet, bertanya kepada orang lain, membaca buku sumber bacaan lainnya, atau mengamati hal-hal di sekitar kita.
Usahakan mencari dan mengumpulkan datanya dari sumber yang terpercaya dan akurat, agar dapat dipercaya kebenarannya.
Kalau kita bertanya, kita pun harus bertanya kepada orang yang mengetahui tentang apa yang kita tanyakan. Bertanya kepada orang yang tidak menguasai bidang yang kita tanyakan akan membuat data yang kita dapatkan menjadi tidak tepat. Jika kita mencari data dari buku/literasi, pastikan sumber dari buku/literasi itu dapat dipercaya. Misalnya dalam masalah cara belajar, kita bisa bertanya dengan guru, mencari referensi dari internet yang terpercaya, dan lain sebagainya.
4. Mari Buat Kesimpulan!
Setelah kita mengumpulkan data dari berbagai sumber yang benar dan dapat dipercaya, langkah selanjutnya adalah kita menyusun kesimpulan atau jawaban dari pertanyaan kita tadi dengan menghubungkan berbagai data yang kita temukan. Buatlah kesimpulan dengan bahasa yang mudah dipahami agar orang lain dapat memami dan turut merasakan manfaat dari apa yang kamu temukan.
Misalnya nih kita mengalami masalah belajar, lalu mengumpul-kan berbagai data tentang beberapa cara belajar yang dapat dilakukan oleh manusia.
Kemudian dari berbagai cara belajar tersebut, kita simpulkan cara belajar mana yang sesuai dengan kamu, yang membuat kamu merasa nyaman dan mudah memahami materi pelajaran.
Keterampilan tidak akan bisa dibentuk hanya dalam beberapa jam saja atau satu dua hari saja, melainkan perlu pengulangan dan pembiasaan.
Seperti halnya dengan soft skill yang lainnya, untuk membuat kita bisa berpikir kritis, maka kita perlu melakukan suatu kegiatan dengan terus-menerus. Jangan hanya sesekali saja dipraktikkan-nya, karena belum tentu akan membentuk keterampilan berpikir kritis pada diri kita.
Dengan mempraktikan berpikir kritis secara terus-menerus, kita akan terbiasa melakukan itu, kita akan terbiasa berpikir kritis tanpa kita harus mengeluarkan banyak energi. Berpikir kritis menjadi reflek bagi kita di setiap menghadapi persoalan dalam hidup kita.
Proses untuk terampil dalam berpikir kritis ibarat seperti terampil bermain gitar. Untuk bisa terampil bermain gitar, kita perlu belajar memetik kunci dasar gitarnya, dan bermain secara terus menerus, sehingga kita bisa bermain gitar dengan lancar.
Begitu pula dengan berpikir kritis. Proses yang kita lalui dalam berpikir kritis tidak sekali atau dua kali saja, melainkan perlu diulang-ulang agar kita dapat terampil dalam berpikir kritis.
Percayalah, hasil yang akan kamu dapatkan setelah bisa berpikir kritis sangatlah indah, seindah bunyi melodi gitar yang dimainkan gitaris profesional!
Tips Berpikir Kritis
Ada beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk mengasah keterampilan berpikir kritismu!
Untuk mengasah keterampilan berpikir kritis, kamu bisa meningkat-kan kualitas literasimu. Semakin sering kamu membaca, semakin luas wawasan dan kosa kata yang kamu miliki. Kekayaan literasi akan membuatmu memiliki kekuatan untuk perdebatan, mencerahkan, dan mengalirkan emosi.
Membaca tidak membuat kita kutu buku dan kurang pergaulan loh. Tahukah kamu bahwa Elon Musk, seorang pebisnis handal dan pakar teknologi dari Amerika,
Mengaku bisa menguasai ilmu roket berkat kegemarannya membaca dan bertanya. Justru dengan membaca, kita akan mampu menguasai dunia!
1. Tingkatkan Literasi!
Membaca tidak harus dengan buku yang mahal untuk bisa meningkatkan berpikir kritis kita. Buku apapun termasuk buku yang gratis seperti yang kamu baca ini tentu dapat membantu-mu untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis!
Wawasan yang luas akan membuka sudut pandang kita dalam memandang dunia, dan mengantarkan kita kepada pemahaman tentang bagaimana tokoh-tokoh dunia membuat berbagai mahakarya untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada di dunia!
Prinsip “Tetaplah Empati” dengan Metode
Cerminan Diri
2.
Saat kita menganalisa secara mendalam tentang suatu hal, ada satu hal penting yang seringkali kita lupakan. Yaitu, empati dengan metode pencerminan diri.
Nah, sebenarnya apa sih yang menyebabkan kita sering-kali memperdebatkan suatu hal sehingga membuat orang lain emosi? Hal itu terjadi karena kita kurang empati, alias kurang bisa menempatkan diri untuk memahami perasaan orang lain.
Misal kita mendapat berita tentang covid-19 dari teman kita yang kita ketahui karakternya mudah sekali terpengaruh. Setelah kita lihat beritanya, lalu menerapkan berpikir kritis dengan mencari sumber berita dan membandingkan dengan sumber data yang lain, ternyata berita dari teman kita tersebut adalah hoax.
Nah, setelah kita tahu bahwa berita dari teman kita adalah hoax, sebaiknya kita tidak langsung mencap bahwa teman kita adalah penyebar hoax dan harus dimusuhi.
Coba bayangkan ketika kita menjadi teman kita tersebut, tentu sangat menyakitkan. Sehingga yang seharusnya kita lakukan adalah berempati dengan menasehati teman kita terlebih dahulu dan menunjukkan yang benar
Pernahkah kamu saat mencoba berpikir kritis justru bertengkar dengan orang lain karena memperdebatkan suatu hal yang kita yakini benar namun bagi orang lain salah sehingga terjadi perselisihan yang cukup hebat?
Empati dan menempatkan diri dengan baik akan membuat kita bisa saling terbuka dalam menerima kebenaran. Ketika kita berusaha memberitahu kebenaran kepada teman kita,
Memberi saran dan masukan dengan kata yang baik, memper-tanyakan dan memberikan kesempatan teman kita untuk berpikir kembali, maka teman kita pasti akan mengevaluasi apa yang telah dilakukan.
Memiliki empati akan bermanfaat bagi kita untuk menebarkan energi positif kepada orang-orang di sekitar kita. Meletakkan diri kita di posisi orang lain akan sangat membantu untuk membayangkan motivasi, aspirasi, dan kesulitan mereka.
Dengan begitu, maka kita dapat mengubah diri kita menjadi pribadi yang lebih baik bersama teman-teman kita.
Dengan berempati, kita juga memberikan kesempatan orang lain untuk secara tuntas menyampaikan apa yang ada dalam pikiran sehingga kita bisa menyelesaikan masalah dengan tepat dan baik.
Gunakan Waktu Terbaik untuk Berpikir
Kritis
3.
Perlu kita sadari bersama bahwa tidak di setiap kegiatan kita harus menerapkan berpikir kritis. Misalnya ketika kita makan, fokus kita adalah memenuhi kebutuhan makan, bukan bertanya kepada ibu kantin tentang asal usul darimana nasinya bu?
Ayamnya sembelih sendiri atau beli di pasar? Jika kita terapkan tidak pada tempat yang tepat, justru akan terkesan aneh bagi orang lain.
Selain itu, penggunaan waktu yang tepat untuk mengkritik juga perlu kita perhatikan bersama. Misal saat kita sedang emosi karena ada masalah, maka yang semestinya kita lakukan adalah memberikan ketenangan pada pikiran dan perasaan kita di tengah situasi yang tidak mendukung.
Jika kita memaksakan diri untuk berpikir kritis, yang terjadi mental kita akan terganggu. Masalah yang terjadi justru dapat semakin luas.
Ketika kita sudah siap untuk mengatasi masalah, baru kita bisa berpikir kritis dengan mencoba mencari solusi satu per satu dari setiap masalah. Berpikir kritislah di saat kamu merasa tenang.
Misalnya saat menjelang tidur dimana ketenangan malam hari mendukung kita berpikir dengan jernih, saat sore hari sambil berdiskusi dengan keluarga, dan sebagainya. Pilihlah waktu terbaik yang kamu miliki untuk dapat berpikir kritis.
Beri Jeda Istirahat!
4.
Sesibuk apa pun kamu dalam satu hari, luangkan waktumu untuk beristirahat untuk menyegarkan pikiran kembali sehingga dapat meningkatkan kualitas berpikir kita setelahnya.
Refreshing akan membuat kita dapat berpikir jernih dan
tidak emosional dalam memecahkan masalah.
Aktivitas fisik perlu kamu lakukan untuk meningkatkan sirkulasi oksigen dan darah ke otak. Cobalah untuk meluangkan waktu berolahraga secara rutin dan pola makan sehat.
Dengan melakukan aktivitas fisik, tubuh kita bisa segar kembali. Oksigen akan mengalir ke otak sehingga membuat kemampuan berpikir kita menjadi lebih optimal. Jangan lupa juga untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi untu memenuhi kebutuhan otak.
Di area ini, kamu telah mengetahui bagaimana cara berpikir kritis dan tips agar dapat berpikir kritis secara optimal. Keterampilan berpikir kritis saja tidak cukup untuk membuatmu menjadi sukses.
Di era ini, selain kita dituntut untuk bisa terampil mengha-dapi masalah dengan berpikir kritis, kita juga memiliki kebutuhan untuk dapat berinovasi dengan mengasah kreativitas.
Kreativitas menjadi suatu keterampilan yang sangat dibutuh-kan di era modern ini untuk mencapai kesuksesan.
Keterampilan kreatif bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Maka dari itu, ayo kita bangun keterampilan kreatif pada petualangan selanjutnya!
Sesuatu yang berharga akan kamu temukan di materi selanjutnya!
Jadi, ikuti terus serangkaian materinya, dan temukan kejutan demi kejutan di dalamnya!
Keterampilan kreatif akan membuat kita dapat menghasilkan berbagai inovasi baru yang dibutuhkan manusia seiring dengan munculnya berbagai masalah dan kebutuhan manusia.
Kita hidup di dunia yang
mana antara benar dan
salah tampak semakin
kabur dengan manipulasi
fakta, eksploitasi hawa
nafsu, pikiran yang tidak
kritis, dan bahasa yang
berlebihan
Super Student Project adalah komunitas pelajar
Indonesia yang dibentuk oleh Supersquad Academy
untuk melejitkan seluruh potensi pelajar Indonesia,
menerapkan cara belajar yang benar, mampu berpikir
kritis, kreatif, dan bersemangat mengasah keterampilan
yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan di masa
depan, dan menjadi pribadi pembelajar
terbaik sepanjang hidup!
Student Project hadir dengan memberikan 'vaksin'
berupa konten spesial untuk melawan Virus
Pembodohan Generasi yang menghambat
proses belajar siswa selama bertahun-tahun.
Sumber gambar: Flaticon, freepik, coolors, undraw, wikipedia
Dilarang mencetak, menjual, mengedit, menyebarluaskan,
memperbanyak sebagian atau seluruh isi e-book ini
tanpa izin tertulis dari Supersquad Academy
supersquadacademy.id supersquadacademy supersquadacademy
Supersquad Academy @ovg5275m