• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Keterbukaan Transparency

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDAHULUAN Keterbukaan Transparency"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

1

I. PENDAHULUAN

Dalam rangka meningkatkan kinerja Bank, melindungi kepentingan stakeholders, dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan, maka Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam melaksanakan kegiatan usahanya wajib berpedoman pada prinsip-prinsip Tata Kelola sebagaimana diamanatkan didalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat, yang pelaksanaanya diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/SEOJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat.

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) adalah suatu tata kelola Bank yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency) dan kewajaran (fairness). Adapun tujuan Penerapan tata kelola ini adalah :

1. Memperkuat daya saing BPR, memaksimalkan nilai-nilai perusahaan, mengelola sumber daya dan risiko secara lebih efisien dan efektif.

2. Menjaga agar kegiatan operasional BPR tetap mematuhi peraturan internal dan eksternal serta perundangan yang berlaku.

3. Meningkatkan pertanggungjawaban dan memberikan nilai tambah BPR kepada Stakeholders.

4. Memperbaiki budaya kerja BPR.

5. Mendorong dan mendukung pengembangan BPR.

Pada akhirnya penerapan tata kelola akan berimplikasi memperkokoh kepercayaan para Stakeholders sehingga Perumda BPR Bank Kota Bogor menjadi sehat dan kuat serta tumbuh berkembang secara konsisten dan lestari.

Perumda BPR Bank Kota Bogor dalam melaksanakan tata kelola senantiasa berlandaskan pada lima prinsip sebagaimana disebutkan diatas. Secara garis besar uraian singkat tentang prinsip-prinsip dalam pelaksanaan tata kelola pada Perumda BPR Bank Kota Bogor adalah sebagai berikut :

A. Keterbukaan (Transparency) yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.

BPR mengungkapkan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan mudah diperbandingkan serta mudah diakses oleh stakeholders sesuai dengan haknya. Prinsip keterbukaan oleh BPR tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan rahasia Bank sesuai Undang-Undang yang berlaku.

(2)

2 B. Akuntabilitas (Accountibility) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ BPR sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif. BPR memiliki ukuran kinerja dari semua jajaran berdasarkan ukuran-ukuran yang konsisten dengan nilai-nilai perusahaan, sasaran, dan usaha dan strategi Bank sebagai pencerminan akuntabilitas BPR.

Dalam hubungan ini Bank menetapkan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing organ organisasi yang selaras dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan serta memastikan terdapatnya check and balance dalam pengelolaan BPR.

C. TanggungJawab (Responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang sehat.

Sebagai wujud pertanggungjawaban Bank untuk menjaga kelangsungan usahanya, Bank harus berpegang pada prinsip kehati-hatian (prudential banking practices) dan mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank harus bertindak sebagai good corporate citizen (warga perusahaan yang baik) termasuk peduli terhadap lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial. D. Independensi (Independency) yaitu pengelolaan Bank secara profesional tanpa

pengaruh/tekanan dari pihak manapun.

Bank menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh stakeholders manapun, dan tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak serta bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest), dan setiap keputusan berdasarkan objektifitas serta bebas dari tekanan dari pihak manapun.

E. Kewajaran (Fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bank memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran (equal treatment) serta memberikan/menyampaikan pendapat bagi kepentingan Bank atau mempunyai akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.

Dengan berlandaskan pada pandangan tersebut diatas, Perumda BPR Bank Kota Bogor berkomitmen untuk terus meningkatkan implementasi prinsip-prinsip tata kelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan perkembangan praktik terbaik (best practices) tata kelola perusahaan.

Adapun laporan Penerapan tata kelola pada Perumda BPR Bank Kota Bogor tahun 2017 ini mencakup 2 hal, yaitu :

(1) Laporan Transparansi Pelaksanaan Tata Kelola sebagaimana dimaksud pada butir VII Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/SEOJK.03/2016; dan (2) Laporan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) atas Penerapan Tata Kelola

(3)

3

II. TRANSPARANSI PENERAPAN TATA KELOLA

A. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah, diatur hal-hal sebagai berikut :

Pasal 12

(1) Kepala Daerah mewakili Daerah selaku pemegang saham BPR Daerah dalam RUPS.

(2) Dalam hal seluruh saham BPR Daerah dimiliki oleh satu daerah, Kepala Daerah bertindak selaku RUPS.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Keputusan/Peraturan Walikota Bogor dipandang sebagai RUPS sesuai dengan Peraturan Menteri dimaksud.

a. RUPS Tahunan

Pada tahun 2017 Perumda BPR Bank Kota Bogor telah melaksanakan RUPS Tahunan yaitu :

1). Tanggal 3 Januari 2017 dengan agenda Pengesahan Rencana Kerja Tahunan PD. BPR Bank Pasar Kota Bogor Tahun Anggaran 2017. Keputusan RUPS Tahunan tersebut tertuang dalam Keputusan Walikota Bogor Nomor 900.45-22 tahun 2017 tentang Pengesahan Rencana Kerja Tahunan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kota Bogor Tahun Anggaran 2017. 2). Tanggal 17 April 2017 dengan agenda Pengesahan Laporan Tahunan PD.

BPR Bank Pasar Kota Bogor Tahun Buku 2016. Keputusan RUPS Tahunan tersebut tertuang dalam Keputusan Walikota Bogor Nomor 900.45-179 tahun 2017 tentang Pengesahan Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kota Bogor Tahun Buku 2016.

3). Tanggal 5 Desembar 2017 dengan agenda Pengesahan Rencana Bisnis Perumda BPR Bank Kota Bogor Tahun 2018. Keputusan RUPS Tahunan tersebut tertuang dalam Keputusan Walikota Bogor Nomor 900.45-345 tahun 2017 tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Bank Kota Bogor Tahun 2018.

b. RUPS Penambahan Modal

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2 Tahun 2016 tanggal 18 Februari 2016 tentang Penyertaan Modal Daerah Kepada Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kota Bogor, Modal Dasar Perumda BPR Bank Kota Bogor ditetapkan sebesar Rp. 54.000.000.000,00 (lima puluh empat miliar rupiah).

Dalam tahun 2017 telah dialokasikan dalam APBD Kota Bogor yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 1 tahun 2017 tanggal 9 Januari 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017, Penyertaan Modal Bank Pasar sebesar Rp. 3.300.000.000,00 (tiga miliar tiga ratus juta rupiah) dan ditindaklanjuti dengan adanya RUPS pada

(4)

4 tanggal 18 Januari 2017 dengan agenda Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017, dimana Perumda BPR Bank Kota Bogor mendapatkan penambahan modal dasar melalui penyertaan modal daerah sebesar Rp. 3.300.000.000- (tiga miliar tiga ratus juta rupiah) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Walikota Bogor Nomor 8 tahun 2017 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017.

Tambahan penyertaan modal sebagaimana tersebut diatas telah dicairkan pada tanggal 20 Juni 2017 dan telah ditatausahakan dalam administrasi

pengawasan Otoritas Jasa Keuangan melalui surat nomor S-394/KR.0211/2017 tanggal 15 Agustus 2017, sehingga Modal Disetor

sampai dengan saat ini menjadi sebesar Rp. 39.300.000.000,- (tiga puluh sembilan miliar tiga ratus juta rupiah).

c. RUPS Luar Biasa

Perumda BPR Bank Kota Bogor merupakan hasil transformasi dari PD BPR Bank Pasar Kota Bogor. Perubahan ini merupakan amanat dari Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 5 Tahun 2017 tanggal 10 Juli 2017 tentang Perusahaan Umum Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Kota Bogor.

Sejalan dengan Peraturan Daerah dimaksud, Walikota Bogor menerbitkan Peraturan Walikota Nomor 41 Tahun 2017 tanggal 15 Agustus 2017 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Perusahaan Umum Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Kota Bogor.

Perubahan PD BPR Bank Pasar Kota Bogor menjadi Perumda BPR Bank Kota Bogor ini telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan melalui Keputusan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 2 Jawa Barat Nomor KEP-66/KR.02/2017 tanggal 26 September 2017 tentang Penetapan Penggunaan Izin Usaha Atas Nama PD. Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kota Bogor Menjadi Izin Usaha Atas Nama Perusahaan Umum Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Kota Bogor.

B. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI Susunan Direksi

Susunan Direksi Perumda BPR Bank Kota Bogor sebagaimana dipertegas Otoritas Jasa Keuangan melalui surat Nomor S-321/KR.0211/2017 tanggal 16 Juni 2017 Perihal Pengangkatan Calon Direktur BPR Saudara bahwa Susunan Direksi Perumda BPR Bank Kota Bogor adalah sebagai berikut :

NO NAMA JABATAN

1. IBRAHIM, SE. Direktur Utama

2. Ir. BUDI SULISTIO Direktur

(5)

5

Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Direksi

Persyaratan berupa Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Direksi seperti yang ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan belum sepenuhnya terpenuhi, dengan gambaran sebagai berikut :

1. Jumlah Direksi Perumda BPR Bank Kota Bogor masih terdiri dari 2 (dua) orang Direksi.

2. Untuk memenuhi komposisi kepengurusan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat, Perumda BPR Bank Kota Bogor telah mengajukan Calon Direktur Kepatuhan yang pada saat penyusunan laporan ini telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan melalui Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-39 /KR.02/2018 tanggal 30 Januari 2018 tentang Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Sdr. Anjas Asmara Selaku Calon Direksi Perumda BPR Bank Kota Bogor dan menunggu penetapan Walikota Bogor sebagai Direktur Kepatuhan yang definitif.

Frekuensi Rapat

Selama tahun 2017, Direksi senantiasa mengadakan rapat dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan dan mendiskusikan/menyelesaikan setiap permasalahan yang timbul dalam kegiatan operasional perusahaan, dengan perincian sebagai berikut :

NO TANGGAL KEHADIRAN PEMBAHASAN

1 03 Mei 2017 Direksi

Para Kepala Bagian Petugas APU & PPT

1. Tindak lanjut hasil pertemuan dengan para Bendahara Gaji 2. Tindak lanjut Manajemen Letter

dari KAP.

3. Upaya Penanganan Kredit Bermasalah.

4. APU & PPT 2 05 Mei 2017 Direksi

Para Kepala Bagian Petugas Account Officer

1. Tindak lanjut hasil temuan OJK. 2. Menjaga kualitas kredit.

3. Pengembangan kredit produktif. 3 22-05-2017 Direksi

Para Kepala Bagian Petugas APU & PPT

1. Evaluasi Kinerja Triwulan I 2017 2. Penyelesaian Kewajiban

Pemenuhan temuan OJK bulan Mei 2017.

3. Action Plan APU & PPT 4 24-05-2017 Direksi

Para Kepala Bagian AO Funding

Pendanaan BPR 5 02-06-2017 Direksi

Ka. Bag. Operasional PE. Kepatuhan Petugas APU & PPT Teller dan CS

(6)

6 6 12-06-2017 Direksi

Para Kepala Bagian Permasalahan Pendanaan sehubungan dengan meningkatnya Rasio LDR

7 13-06-2017 Direksi

Ketua & Anggota Tim Penagihan dan Penyelesaian Kredit Bermasalah

Pembahasan Penanganan Kredit Bermasalah

8 11-07-2017 Direksi

Para Kepala Bagian SPI

Evaluasi Kinerja 9 04-08-2017 Direksi

Para Kepala Bagian Menyusun Struktur Organisasi Baru 10 29-08-2017 Direksi

Para Kepala Bagian Staf Khusus Direksi

Hal-hal Aktual Operasional Bapas 11 30-08-2017 Ka. Bag. Marketing

Ka. Bag. Operasional SPI

PE. Kepatuhan Staf Bagian Marketing

CS, AO Sertifikasi

Pembahasan Pemberian kredit kepada guru dengan sumber pembayaran tunjangan sertifikasi Guru.

12 07-09-2017 Ka SPI

Kabag Marketing Kabag Penagihan Segenap AO

Sosialisasi pengisian “Standard Instruction”

13 27-09-2017 Ka SPI

Kabag Marketing Kabag Penagihan Segenap AO

Evaluasi Kualitas Kredit masing-masing AO

14 06-10-2017 Segenap Kabag Segenap Ka kntr kas Segenap AO, IT dll

Persiapan pembayaran tunjangan PNS

15 16 -10-2017 Segenap Kabag

Sekretaris Direksi Persiapan penyusunan RBB 2018 16 Segenap Direksi &

Dewan Pengawas Finalisasi Struktur Baru 17 Segenap Direksi &

Dewan Pengawas Finalisasi Eksekutif (PE) pada struktur baru. penetapan Pejabat 18 20-11-2017 Direksi

Manajer

Staf Khusus Direksi

Rapat Akhir Penyusunan RBB 2018 19 04-12-2017 Direksi

Ketua & Anggota Tim Penagihan dan Penyelesaian Kredit Bermasalah

(7)

7 20 05-12-2017 Direksi

Manajer

Kepala Kantor Kas Staf TI

Pembahasan SOP TI dan Pelaporan TI seuai POJK 75 dan SE OJK 15

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab yang sudah dilaksanakan, diantaranya sebagai berikut :

1. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan BPR; 2. Direksi telah mengelola BPR sesuai dengan kewenangan dan tanggung

jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

3. Direksi senantiasa menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern BPR, auditor ekstern, hasil pengawasan Dewan Komisaris, Otoritas Jasa Keuangan;

4. Direksi senantiasa mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemilik sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

5. Direksi senantiasa mengungkapkan kebijakan BPR yang bersifat strategis dibidang kepegawaian kepada Pegawai;

6. Direksi tidak menggunakan penasihat perorangan dan/atau penyedia jasa profesional sebagai Konsultan;

7. Direksi senantiasa menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Pengawas;

8. Direksi telah memiliki dan melaksanakan pedoman dan tata tertib kerja anggota direksi;

9. Dalam rangka mendukung terselenggaranya Tata Kelola BPR, Direksi telah menunjuk Pejabat Eksekutif yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan fungsi kepatuhan dan fungsi Audit Internal BPR.

Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat, diantaranya belum terpenuhinya Jumlah dan Komposisi Anggota Direksi seperti yang ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Pengawas

Direksi telah menindaklanjuti seluruh rekomendasi Dewan Pengawas tahun 2017

(8)

8

C. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN PENGAWAS Susunan Dewan Pengawas

Susunan Dewan Pengawas Perumda BPR Bank Kota Bogor sebagaimana dipertegas Otoritas Jasa Keuangan melalui surat Nomor S-321/KR.0211/2017 tanggal 16 Juni 2017 bahwa Susunan Dewan Pengawas Perumda BPR Bank Kota Bogor yang tercatat dalam administrasi pengawasan Otoritas Jasa Keuangan adalah sebagai berikut :

NAMA JABATAN

ANJAS ASMARA Anggota Dewan Pengawas

- -

- -

Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Dewan Pengawas

Persyaratan berupa Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Dewan Pengawas seperti yang ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan belum sepenuhnya terpenuhi, dengan gambaran sebagai berikut :

1. Jumlah Dewan Pengawas Perumda BPR Bank Kota Bogor masih terdiri dari 1 (satu) orang Anggota Dewan Pengawas.

2. Untuk memenuhi komposisi kepengurusan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat, Perumda BPR Bank Kota Bogor telah mengajukan Calon Anggota Dewan Pengawas, yang pada saat penyusunan laporan ini telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan

melalui Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-40/KR.02/2018 tanggal 30 Januari 2018 tentang Hasil Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan Sdri. Euis Risnawati Selaku Calon Anggota Dewan Pengawas Perumda BPR Bank Kota Bogor dan menunggu penetapan Walikota Bogor sebagai Anggota Dewan Pengawas yang definitif.

3. Untuk Posisi Ketua Dewan Pengawas, Perumda BPR Bank Kota Bogor telah mengajukan Calon yang pada saat penyusunan laporan ini sedang dalam proses untuk mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas

Dewan Pengawas memiliki tugas dan tanggung jawab yang sudah dilaksanakan sebagai berikut :

1. Dewan Pengawas memastikan terselenggaranya penerapan Tata Kelola BPR pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

2. Dewan Pengawas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi. 3. Dalam melaksanakan pengawasan dimaksud, Dewan Pengawas senantiasa

mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BPR.

(9)

9 4. Dewan Pengawas memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern BPR, auditor ekstern, hasil pengawasan Dewan Pengawas, Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau otoritas lainnya.

5. Dewan Pengawas telah memiliki serta melaksanakan pedoman dan Tata Tertib Kerja Anggota Dewan Pengawas.

6. Menyelenggarakan Rapat Dewan Pengawas setiap 3 (tiga) bulan dan dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Pengawas.

7. Dalam rangka pelaksanaan pengawasan, Dewan Pengawas meminta Direksi untuk memberikan penjelasan mengenai antara lain permasalahan, kinerja, dan kebijakan operasional BPR yang dilakukan dalam rapat antara Dewan Pengawas dengan Direksi dan dituangkan dalam risalah rapat. 8. Dewan Pengawas telah menyediakan waktu yang cukup untuk

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.

Rekomendasi Dewan Pengawas

Selama tahun 2017 Dewan Pengawas telah mengeluarkan rekomendasi terkait penerapan tata kelola di Perumda BPR Bank Kota Bogor, yaitu agar Perumda BPR Bank Kota Bogor segera mempersiapkan perangkat pendukung penerapan Tata Kelola dan Manajemen Risiko BPR termasuk perubahan struktur organisasi yang disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat.

D. KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS ATAU FUNGSI KOMITE

Perumda BPR Bank Kota Bogor belum membentuk Komite-komite.

E. PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN

Perumda BPR Bank Kota Bogor senantiasa berupaya agar benturan kepentingan tidak terjadi pada kalangan Pengurus dan Pegawai Perumda BPR Bank Kota Bogor. Untuk itu Perumda BPR Bank Kota Bogor telah melakukan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan antara lain sebagai berikut :

1. Menetapkan kode etik bagi Karyawan dan Pengurus. 2. Menetapkan pedoman penanganan Benturan Kepentingan. 3. Menyusun kebijakan-kebijakan tentang Kepegawaian;

4. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan baik secara internal maupun eksternal;

5. Mensosialisasikan setiap ketentuan internal kepada karyawan;

6. Membuat pakta integritas yang ditandatangani oleh pengurus dan karyawan.

(10)

10 7. Melakukan pembinaan dan konsolidasi kepada karyawan secara rutin.

F. PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN DAN AUDIT EKSTERN

Fungsi Kepatuhan

Penetapan Direksi yang membawahi fungsi kepatuhan belum terpenuhi dalam tahun 2017. Namun demikian pada saat penyusunan laporan ini Calon Direktur Kepatuhan telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan melalui Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-39 /KR.02/2018 tanggal 30 Januari 2018 tentang Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Sdr. Anjas Asmara Selaku Calon Direksi Perumda BPR Bank Kota Bogor dan menunggu penetapan Walikota Bogor sebagai Direktur Kepatuhan yang definitif.

Pada tahun 2017, dalam rangka menerapkan fungsi kepatuhan BPR, telah ditetapkan Pejabat Eksekutif (PE) yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan fungsi kepatuhan melalui Keputusan Direksi Nomor 46 Tahun 2016 tanggal 03 Oktober 2016 tentang Penunjukan Pelaksana Tugas Fungsi Kepatuhan PD. BPR Bank Pasar Kota Bogor. Dalam tahun yang sama sejalan dengan adanya perubahan Struktur Organisasi, Direksi telah membentuk Satuan Kerja Fungsi Kepatuhan sebagaimana tertuang dalam struktur organisasi Perumda BPR Bank Kota Bogor yang ditetapkan melalui Keputusan Direksi Nomor Nomor 70 Tahun 2017 tanggal 27 November 2017 tentang Struktur Organisasi Perusahaan Umum Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Kota Bogor, dimana tanggungjawab pelaksana Satuan Kerja Fungsi Kepatuhan dibebankan kepada Manajer Monitoring dan Pengendalian dan dibantu oleh Staf Fungsi Kepatuhan, yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan.

Adapun penunjukan personil yang menduduki posisi dalam struktur organisasi dituangkan dalam Keputusan Direksi Perumda BPR Bank Kota Bogor Nomor 72 Tahun 2017 tanggal 27 November 2017 tentang Penetapan Pejabat Eksekutif pada Perusahaan Umum Daerah BPR Bank Kota Bogor, sedangkan Staf Fungsi Kepatuhan ditunjuk berdasarkan Surat Tugas Nomor 800/550-BKB tanggal 20 Desember 2017. Penunjukan Pejabat Eksekutif dimaksud telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui surat Nomor 800/517-BKB tanggal 04 Desember 2017 perihal Laporan Pengangkatan Pejabat Eksekutif Perumda BPR Bank Kota Bogor.

Audit Intern

Dalam tahun 2017, Perumda BPR Bank Kota Bogor telah membentuk Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) untuk melaksanakan fungsi audit intenal yang tertuang dalam Keputusan Direksi Nomor Nomor 70 Tahun 2017 tanggal 27 November 2017 tentang Struktur Organisasi Perusahaan Umum Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Kota Bogor, dengan susunan 1 (satu) orang Kepala Satuan Kerja Audit Intern dibantu oleh staf Auditor Intern, yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

(11)

11 Penunjukan personil yang menduduki posisi Kepala Satuan Kerja Audit Intern telah ditetapkan dengan Keputusan Direksi Perumda BPR Bank Kota Bogor Nomor 72 Tahun 2017 tanggal 27 November 2017 tentang Penetapan Pejabat Eksekutif pada Perusahaan Umum Daerah BPR Bank Kota Bogor dan telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui surat Nomor 800/517-BKB tanggal 04 Desember 2017 perihal Laporan Pengangkatan Pejabat Eksekutif Perumda BPR Bank Kota Bogor. Untuk posisi Staf Auditor Intern akan segera dipenuhi dalam beberapa waktu kedepan.

BPR telah memiliki Pedoman Kerja Sistem dan prosedur Audit Intern dan sedang dalam proses penyesuaian dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 7/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Perkreditan Rakyat beserta dengan perangkat pendukungnya.

Dalam Proses audit intern ditemukan beberapa temuan yang bersifat tidak material

Audit Ekstern

Dalam rangka memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang mengharuskan setiap BPR yang telah memiliki Volume Usaha (Asset) di atas Rp. 10 Milyar, Laporan Keuangan Tahunannya harus diaudit oleh Akuntan Publik, untuk itu Perumda BPR Bank Kota Bogor pada tahun 2017 telah bekerjasama dengan

Kantor Akuntan Publik “Ellya Noorlisyati dan Rekan” yang beralamat di Jl. Cempaka Putih Tengah No. 41B Jakarta Pusat, No. Telp. : (021) 4203589,

4208408 Fax. : (021) 4216371 Email : info@kap-ellya.com, office@kap-ellya.com untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan tahun buku 2016. Kantor Akuntan Publik sebagaimana tersebut diatas telah terdaftar sebagai Auditor Bank di Otoritas Jasa Keuangan dengan Nomor Pendaftaran 86 dan Nomor Register : AP 0090

Pada Audit atas laporan Keuangan Perumda BPR Bank Kota Bogor Tahun Buku 2016, Kantor Akuntan Publik memberikan hasil opini Wajar Tanpa

Pengecualian.

G. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO, TERMASUK SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Persiapan yang telah dilaksanakan Perumda BPR Bank Kota Bogor dalam rangka penerapan Manajemen Risiko adalah dengan membentuk Tim Penyusunan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Manajemen Risiko yang ditunjuk melalui Surat Tugas Nomor 581/230-PD.BPR tanggal 15 Juni 2017. Penyesuaian Struktur Organisasi di Perumda BPR Bank Kota Bogor telah disusun berdasarkan Keputusan Direksi Perumda BPR Bank Kota Bogor Nomor 70 Tahun 2017 tanggal 27 November 2017 tentang Struktur Organisasi Perusahaan Umum Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Kota Bogor.

(12)

12 Struktur organisasi yang telah ditetapkan oleh Direksi Perumda BPR Bank Kota Bogor, mencakup hal-hal sebagai berikut :

1. Struktur organisasi yang disusun telah disertai dengan uraian tugas dan tanggung jawab penerapan Manajemen Risiko pada satuan kerja yang terkait dengan penerapan fungsi Manajemen Risiko, yang disesuaikan dengan tujuan dan kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas serta kemampuan Bank yang dituangkan dalam Keputusan Direksi Perumda BPR Bank Kota Bogor Nomor 71 tahun 2017 tanggal 27 November 2017 tentang Uraian Tugas Dan Tata Kerja Perusahaan Umum Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Kota Bogor.

2. Dalam Struktur Organisasi dimaksud, tanggungjawab pelaksana Satuan Kerja Manajemen Risiko dibebankan kepada Manajer Monitoring dan Pengendalian dan dibantu oleh Staf Fungsi Manajemen Risiko, yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan.

3. Personil yang menduduki posisi dalam struktur organisasi dituangkan dalam Keputusan Direksi Perumda BPR Bank Kota Bogor Nomor 72 Tahun 2017 tanggal 27 November 2017 tentang Penetapan Pejabat Eksekutif pada Perusahaan Umum Daerah BPR Bank Kota Bogor, sedangkan Staf Fungsi Manajemen Risiko ditunjuk berdasarkan Surat Tugas Nomor 800/550-BKB tanggal 20 Desember 2017.

Disamping itu, Perumda BPR Bank Kota Bogor secara rutin telah menyampaikan laporan pelaksanaan “Action Plan” manajemen risiko kepada Otoritas Jasa Keuangan setiap semester.

Perumda BPR Bank Kota Bogor dalam pengelolaannya akan selalu konsisten untuk melakukan Pengendalian Internal melalui proses internalnya yaitu Struktur Organisasi dan kelengkapannya, adanya kebijakan dan prosedur, tersedianya perencanaan kerja (RBB), adanya sistem akuntasi dan teknologi informasi, dilakukannya pemeriksaan internal secara rutin serta penyampaian laporan-laporan sesuai dengan jadwal. Pengendalian internal ini dilakukan dalam rangka untuk Pencegahan, Pendeteksian maupun Perbaikan. Sedangkan pengendalian internal yang dilakukan ini bertujuan untuk :

1. Mengamankan semua aset, termasuk dana yang dihimpun dari masyarakat yang akan disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman. 2. Mencapai tujuan-tujuan manajemen sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan.

3. Menggunakan sumber daya secara ekonomis dan efisien. 4. Mematuhi semua kebijakan dan prosedur.

H. BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT

Selama tahun 2017, di Perumda BPR Bank Kota Bogor tidak terdapat pelanggaran dan pelampauan terhadap Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), baik kepada pihak terkait maupun kepada pihak tidak terkait.

(13)

13 Sebagai antisipasi agar tidak terjadi pelanggaran terhadap BMPK, Perumda BPR Bank Kota Bogor telah menyusun Kebijakan, sistem dan Prosedur BMPK.

I. RENCANA BISNIS BPR

Target kinerja keuangan yang disepakati dalam tahun anggaran 2017 meliputi indikator keuangan utama yang terdiri dari rasio-rasio kinerja keuangan dan indikator kinerja pendukung perspektif keuangan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.

Pencapaian target yang ditetapkan berupa Indikator Keuangan Utama dan Indikator kinerja pendukung perspektif keuangan sebagai tolok ukur keberhasilan pencapaian strategi usaha Perumda BPR Bank Kota Bogor tahun 2017 disajikan pada huruf J. Transparansi Kondisi Keuangan.

J. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN a. Kondisi Keuangan

Target dan Realisasi Kinerja Pendukung Perspektif Keuangan Perumda BPR Bank Kota Bogor tahun 2017 :

No Perkiraan Rencana Tahun 2017 Realisasi Tahun 2017 Pencapaian Kegiatan (%) I Volume Usaha 127.819.124 140.892.119 110% Kredit yang Diberikan 105.281.082 105.051.623 100% Saldo Tabungan 27.244.588 33.656.728 124% Saldo Deposito Berjangka 20.865.835 23.306.100 112% Saldo Antar Bank Pasiva 4.500.000 4.500.000 100% Modal disetor 42.000.000 39.300.000 94% Pinjaman yang Diterima 7.796.419 13.291.674 170%

II Pendapatan Operasional 28.172.736 28.920.799 103% Beban Operasional 18.042.819 18.034.494 100% Pendapatan Non Operasional 218.033 147.768 68% Beban Non Operasional 120.855 138.623 115% Laba Sebelum Pajak 10.227.095 10.895.450 107% Taksiran Pajak Badan Ps. 25 2.373.907 2.498.971 105% Laba Setelah Pajak 7.853.188 8.396.479 107%

(14)

14 Target dan Realisasi Kinerja Perspektif Keuangan Perumda BPR Bank Kota Bogor Tahun 2017 :

b. Kondisi Non Keuangan

Disamping kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, Perumda BPR Bank Kota Bogor juga melayani jasa pembayaran (payment point) melalui kerjasama dengan lembaga jasa terkait, diantaranya :

1. Penerimaan Pembayaran Tagihan Rekening Listrik; 2. Penerimaan Pembayaran Tagihan Rekening TELKOM;

3. Penerimaan Pembayaran Tagihan Rekening air PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor;

4. Penerimaan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kota Bogor.

Sebagai salah satu bentuk kepedulian perusahaan terhadap kondisi sosial kemasyarakatan disekitar lingkungan Perumda BPR Bank Kota Bogor, setiap tahunnya dialokasikan dana untuk kegiatan dimaksud melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dibentuk dari bagian laba.

Selama tahun 2017, dana CSR sebagaimana tersebut diatas diantaranya telah disalurkan untuk santunan kepada anak yatim piatu, pemberian dana bantuan perbaikan untuk 4 (empat) unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kelurahan Bondongan dan Bojong Kerta di Kecamatan Bogor Selatan dan Kelurahan Ciparigi Kecamatan Bogor Utara, bantuan modal usaha bagi keluarga rawan ekonomi binaan UP2K PKK Kota Bogor dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya.

Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan kepada konsumen dan/atau masyarakat, Perumda BPR Bank Kota Bogor melaksanakan program edukasi kepada konsumen maupun masyarakat umum yang dilakukan melalui kerjasama dengan instansi yang membidangi sektor riil

CAR % ≥ 8 88,03 52,58 KAP % ≤ 10,35 0,96 2,04 PPAP % ≥ 81,00 100,00 100,00 ROA % ≥ 1,215 8,00 8,45 BOPO % ≤ 93,52 64,04 62,36 LDR % ≤ 94,75 88,88 80,17 Cash Ratio % ≥ 4,05 18,44 49,58 Non Performing Loan (Gross) % - 2,45 3,03 Non Performing Loan (Net) % - 1,40 1,27

(15)

15 diantaranya Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana dan Kantor Koperasi dan UMKM Kota Bogor termasuk dengan pihak Kecamatan dan Kelurahan di Kota Bogor.

III. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DIREKSI SERTA HUBUNGAN KEUANGAN

DAN/ATAU HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DIREKSI DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS, ANGGOTA DIREKSI LAIN DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM BPR

A. Kepemilikan Saham Anggota Direksi pada Bank dan/atau perusahaan lain

NAMA JABATAN KEPEMILIKAN SAHAM

BANK PT Lainnya

NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL

B. Hubungan Keuangan / Keluarga anggota Direksi dengan Dewan Komisaris

NAMA DIREKSI NAMA KOMISARIS HUBUNGAN KEUANGAN HUBUNGAN KELUARGA

IBRAHIM, SE. ANJAS ASMARA TIDAK TIDAK

IR. BUDI SULISTIO ANJAS ASMARA TIDAK TIDAK

C. Hubungan Keuangan / Keluarga anggota Direktur dengan Pemegang Saham

NAMA DIREKSI NAMA PEMEGANG SAHAM HUBUNGAN KEUANGAN HUBUNGAN KELUARGA

IBRAHIM, SE. WALIKOTA BOGOR TIDAK TIDAK

(16)

16

IV. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS SERTA HUBUNGAN

KEUANGAN DAN/ATAU HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAIN, ANGGOTA DIREKSI DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM BPR

A. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris pada Bank dan/atau perusahaan lain

NAMA JABATAN KEPEMILIKAN SAHAM

BANK PT Lainnya

NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL

B. Hubungan Keuangan / Keluarga anggota Dewan Komisaris dengan Komisaris Lain

NAMA KOMISARIS NAMA KOMISARIS HUBUNGAN KEUANGAN HUBUNGAN KELUARGA

ANJAS ASMARA - TIDAK TIDAK

C. Hubungan Keuangan / Keluarga anggota Dewan Komisaris dengan Direksi

NAMA KOMISARIS NAMA DIREKSI HUBUNGAN KEUANGAN HUBUNGAN KELUARGA

ANJAS ASMARA IBRAHIM, SE. TIDAK TIDAK

ANJAS ASMARA IR. BUDI SULISTIO TIDAK TIDAK

D. Hubungan Keuangan / Keluarga anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham

NAMA KOMISARIS NAMA PEMEGANG SAHAM HUBUNGAN KEUANGAN HUBUNGAN KELUARGA

(17)

17

V. PAKET/KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI DIREKSI DAN

DEWAN KOMISARIS

Paket atau kebijakan remunerasi dan fasilitas lain yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi sepanjang tahun 2017, disajikan sebagai berikut :

No. Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain

Jumlah Diterima Dalam 1 Tahun

Dewan Komisaris Direksi

Orang Jutaan Rp. Orang Jutaan Rp.

1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)

1 369,7 2 1.194,9

2 Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi,

asuransi kesehatan dsb) yang *) :

a. Dapat dimiliki 1 Nihil 2 Nihil

b. Tidak dapat dimiliki 1 Nihil 2 466

Total 1 369,7 1 1.660,9

*) dinilai dalam ekivalen Rupiah

Jumlah remunerasi dalam 1 (satu) tahun untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi bila dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut :

Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun Jumlah Direksi Jumlah Komisaris Diatas Rp. 2 Miliar - -

Diatas Rp. 1 Miliar s/d Rp. 2 Miliar - -

Diatas Rp. 500 Juta s/d Rp. 1 Miliar 1 -

(18)

18

VI. RASIO GAJI TERTINGGI DAN GAJI TERENDAH

Perbandingan gaji tertinggi dengan gaji terendah Komisaris, Direksi dan Pegawai disajikan per posisi 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :

NO KETERANGAN RASIO

1 Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 4,38 : 1 2 Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1,35 : 1 3 Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 1 : 1 4 Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi 3,44 : 1

(19)

19

VII. FREKUENSI RAPAT DEWAN PENGAWAS

Selama tahun 2017, Dewan Pengawas telah mengadakan rapat sebanyak 5 (lima) kali dengan rincian sebagai berikut :

NAMA JUMLAH RAPAT KEHADIRAN PERSENTASE

Ir. Budi Sulistio 2 2 100%

Anjas Asmara 4 4 100%

1. Rapat pada tanggal 16 Januari 2017 dengan agenda Pembahasan Laporan Realisasi Semester II Tahun Buku 2016 dihadiri oleh Ketua Dewan Pengawas (Ir. Budi Sulistio), Direksi dan para Manajer (Sdr. Anjas Asmara belum menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas).

2. Rapat pada tanggal 13 Maret 2017 dengan agenda Pembahasan Progres Pelaksanaan Tata Kelola dihadiri oleh Ketua Dewan Pengawas (Ir. Budi Sulistio) dan Anggota Dewan Pengawas (Anjas Asmara), Direksi dan para Manajer.

3. Rapat pada tanggal 2 Agustus 2017 dengan agenda Pembahasan Realisasi Anggaran Semester I Tahun 2017 dihadiri oleh Anggota Dewan Pengawas (Anjas Asmara), Direksi dan para Manajer (Ir. Budi Sulistio sudah tidak lagi menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas).

4. Rapat pada tanggal 30 Oktober 2017 dengan agenda Pembahasan Realisasi Anggaran Triwulan III Tahun 2017 dihadiri oleh Anggota Dewan Pengawas (Anjas Asmara), Direksi dan para Manajer.

5. Rapat pada tanggal 30 November 2017 dengan agenda Pembahasan Rencana Bisnis Perumda BPR Bank Kota Bogor Tahun 2018 dihadiri oleh Anggota Dewan Pengawas (Anjas Asmara), Direksi dan para Manajer.

(20)

20

VIII. JUMLAH PENYIMPANGAN INTERN YANG TERJADI DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH BPR

Sepanjang tahun 2017, tidak ada fraud yang terjadi, jumlah internal fraud disajikan dalam tabel berikut :

Internal Fraud dalam 1 tahun

Jumlah kasus yang dilakukan oleh Anggota Dewan

Komisaris dan

Anggota Direksi Pegawai Tetap

Pegawai Tidak Tetap Tahun Sebelum nya Tahun Berjalan Tahun Sebelum nya Tahun Berjalan Tahun Sebelum nya Tahun Berjalan Total Fraud - - - - Telah diselesaikan - - - - Dalam proses penyelesaian di internal Bank - - - - Belum diupayakan penyelesaiannya - - - - Telah ditindaklanjuti

(21)

21

IX. JUMLAH PERMASALAHAN HUKUM DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH BPR

Permasalahan hukum adalah permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi perusahaan selama periode tahun 2017 dan telah diajukan melalui proses hukum :

Permasalahan Hukum Perdata Jumlah Jumlah Pidana

Telah selesai

(telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) - -

Dalam proses penyelesaian - -

Total - -

Selama tahun 2017, tidak ada permasalahan hukum yang terjadi baik hukum perdata maupun pidana.

(22)

22

X. TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN

Selama tahun 2017, tidak ada pengambilan keputusan yang diwarnai benturan kepentingan antar pengurus, termasuk benturan kepentingan yang dapat merugikan atau menurunkan keuntungan Bank.

Sepanjang tahun 2017 tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan : No. Nama dan Jabatan Pihak yang Memiliki Benturan Kepentingan Nama dan Jabatan Pengambil Keputusan Jenis Transaksi Nilai Transaksi (jutaan Rupiah) Keterangan *) - - - - - - - -

(23)

23

XI. PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK, BAIK

NOMINAL MAUPUN PENERIMA DANA

Selama tahun 2017, Perumda BPR Bank Kota Bogor telah memberikan beberapa bantuan dana untuk kegiatan sosial kemasyarakatan dalam bentuk dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu bentuk kepedulian perusahaan terhadap kondisi sosial kemasyarakatan disekitar lingkungan Perumda BPR Bank Kota Bogor. Sepanjang tahun 2017 Dana bantuan yang disalurkan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan sebesar Rp. 353.027.300,00-

(24)

24

XII. KESIMPULAN UMUM HASIL SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

NAMA BPR : PERUMDA BPR BANK KOTA BOGOR POSISI : DESEMBER 2017

HASIL PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PENERAPAN TATA KELOLA

Nilai Komposit Peringkat Komposit

1,72 Sangat Baik

Berdasarkan hasil Self Assessment pelaksanaan tata kelola Perumda BPR Bank Kota Bogor periode Desember 2017, dapat dikatakan bahwa Nilai Komposit Tata Kelola sebesar 1,72 dengan predikat Sangat Baik. Nilai Komposit sebagaimana tersebut diatas belum termasuk penilaian pada faktor 3 (Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite) dikarenakan modal inti Perumda BPR Bank Kota Bogor masih dibawah Rp. 80 Miliar sehingga belum membentuk komite-komite.

Terlampir disampaikan Hasil Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola (Good Corporate Governance) Perumda BPR Bank Kota Bogor Tahun Buku 2017.

Demikian Laporan ini disampaikan, agar menjadi maklum. Bogor, 5 Februari 2018

PERUMDA BPR BANK KOTA BOGOR,

IBRAHIM, SE. Ir. BUDI SULISTIO

Direktur Utama Direktur Mengetahui :

Dewan Pengawas,

ANJAS ASMARA

Referensi

Dokumen terkait

Wanita yang kebiasaan buang air besarnya normal selama tidak hamil dapat mencegah konstipasi selama hamil dengan memperhatikan lebih seksama kebiasaan buang air

Untuk bangunan di perkotaan lebih baik menggunakan pagar tanaman yang dapat menyerap polusi dengan baik, jenis tanaman pagar yang dapat menyerap polusi adalah jenis bambu,

Anda dapat menampilkan layar yang sama di perangkat Android pada monitor unit dengan menggunakan fungsi Miracast di perangkat

[r]

Survey untuk mengindentifikasi preferensi daya terima (acceptability) dari masyarakat terhadap rencana kenaikan harga LPG 12 dan preferensi kecenderungan terjadinya

Pengujian terhadap sistem ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan penempatan arrester yang optimal terhadap tegangan lebih transien pada transformator daya

Keamanan dan keselamatan hayati yang baik ketika bekerja di laboratorium sangat diperlukan untuk mencegah penularan penyakit infeksi terhadap petugas laboratorium

1) Memberdayakan sumber daya yang ada melalui kerjasama secara efektif dengan sebaik-baiknya untuk ikut serta dalam berbagai kagiatan yang dapat menunjang kualitas