Pengaruh kualitas produk dan citra merek terhadap citra PT. Djarum di mata mahasiswa (studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma)
Teks penuh
(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.
(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.
(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Motto dan Persembahan “Setiap orang yang kita temui adalah kesempatan untuk kita belajar sesuatu yang baru dari mereka. Baik atau pun buruk itu, pasti ada pelajaran yang membuatmu lebih bijak.” (Lampu Minyak) “Selama kamu tidak berhenti memukul, kamu belum kalah.” (Pandji Pragiwaksono) “Jika seseorang adalah gay dan ia mencari Tuhan, serta memiliki niat baik, siapakah aku sehingga menghakimi ? Kita tidak harus meminggirkan orang karena ini. Mereka harus diintergrasikan ke dalam masyarakat.” (Pope Francis). Skripsi ini ku persembahkan untuk :. Petrus Sugiarto dan Yustina Henny Trimawati, ayah dan ibuku tercinta atas segala curahan perhatiannya Para sahabatku, teman seperjuangan meraih sarjana Keluarga besarku, dimana pun berada Almamaterku, keluarga besar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. iv.
(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.
(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.
(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji Syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas Poduk dan Citra Merek Terhadap Citra PT. Djarum di Mata Mahasiswa” : Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, penulis secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Kepala Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A selaku Dosen Pembimbing I yang bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing, mendukung, dan menasehati penulis dengan kesabaran dan kesungguhan hati dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Ibu Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A. selaku Dosen Pembimbing II yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan bimbingan, perhatian, kritik dan saran yang sangat berharga dengan penuh kesabaran dan kesungguhan hati sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik. 5. Seluruh dosen dan staf Sekretariat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Petrus Sugiarto, ayah tercinta yang selalu memberikan dukungan moril maupun materil serta pengalaman hidup yang diajarkan untuk selalu menguatkan perjalanan pendidikanku. Serta Yustina Henny Trimawati ibu tercinta yang selalu perhatian dan tidak pernah lelah menanyakan kabar dan memberi nasehat. Cinta, doa restu, dukungan, nasehat, kepercayaan dan kasih yang tak terhingga hingga detik ini. Meskupin aku sering melupakan kalian di saat-saat kegiatanku. Terima kasih. 7. Kakak dan adik-adikku tercinta, Bambang Setiawan, Theresia Elly Triana dan Patrialis Ganjar Prasetyo yang meskipun jarang saling menghubungi tetapi tetap menjadi semangat dan motivasi yang selalu mendorong dan menjadi semangat untuk melangkah maju 8. Para sahabat yang aku cintai, Vincentius Hendyantoro, Alfonsus Varian Dimas yang hampir selalu ada di setiap suka duka hidup perkuliahanku selama 4 tahun ini. Saling sharing apa pun mulai masalah perkuliahan sampai masalah pribadi. Kita saling mengisi dan memberi solusi. 9. Angkringan Om Bud, Pak Budi, Ibu Harmiyati, Mas Bagus, Mas Arya, Hendy, Dimas, Pram, Egi, Ncun, Grison dan semua teman-teman nongkrong di. vii.
(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.
(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL..................................................................... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................... HALAMAN PENGESAHAN ....................................................... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...... HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ................................ HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................. HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................... HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................... HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................... HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ........................................... HALAMAN ABSTRAK ............................................................... ABSTRACT .................................................................................. BAB I PENDAHULUAN ............................................................ A. Latar Belakang Masalah .............................................. B. Rumusan Masalah ....................................................... C. Pembatasan Masalah ................................................... D. Tujuan Penelitian ........................................................ E. Manfaat Penelitian ...................................................... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................... A. Kualitas Produk ........................................................... 1. Pengertian Produk ................................................. 2. Pengertian Kualitas Produk ................................... 3. Faktor yang mempengaruhi Kualitas Produk ........ B. Brand Image ( Citra Merek)........................................ 1. Definisi Brand ....................................................... 2. Definisi Brand Image ............................................ 3. Komponen Brand Image ....................................... C. Citra Perusahaan.......................................................... 1. Pengertian Citra..................................................... 2. Manfaat Citra Perusahaan ..................................... 3. Faktor dan Indikator Citra Perusahaan .................. 4. Tahapan Mempopulerkan Citra Perusahaan ......... D. Tinjauan Penelitian-Penelitian Sebelumnya ............... E. Kerangka Konseptual Penelitian ................................. F. Pengembangan Hipotesis ............................................ BAB III METODE PENELITIAN ............................................ A. Jenis Penelitian ............................................................ B. Subjek dan Objek Penelitian ....................................... 1. Subjek Penelitian................................................... 2. Objek Penelitian .................................................... C. Waktu dan Lokasi Penelitian ...................................... 1. Waktu Penelitian .................................................... ix. i ii iii iv v vi vii ix xii xiii xiv xv xvi 1 1 8 8 8 9 11 11 11 11 12 14 14 16 18 19 19 22 23 25 25 29 30 32 32 32 32 32 33 33.
(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. Lokasi Penelitian ................................................... D. Variabel Penelitian ...................................................... 1. Indentifikasi Variabel ............................................ E. Definisi Operasional.................................................... F. Populasi dan Sampel ................................................... G. Teknik Pengambilan Sampel....................................... H. Sumber Data ................................................................ I. Teknik Pengumpulan Data .......................................... J. Teknik Pengujian Instrumen ....................................... 1. Uji Validitas .......................................................... 2. Uji Realibilitas ...................................................... K. Teknik Analisis Data ................................................... 1. Uji Asumsi Klasik ................................................. a. Uji Normalitas ................................................. b. Uji Multikoliniearitas ...................................... c. Uji Heteroskedastisitas .................................... d. Uji Autokorelasi .............................................. 2. Analisis Regresi Linear Berganda ......................... 3. Uji F ...................................................................... 4. Uji t ....................................................................... BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN LOKASI PENELITIAN .............................................................................. A. Gambaran Umum Perusahaan .................................... 1. Sejarah dan Perkembangan PT. Djarum .............. 2. Visi dan Misi PT Djarum ..................................... B. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................... 1. Sejarah Universitas Sanata Dharma ..................... 2. Fakultas dan Program Studi Universitas Sanata Dharma 3. Data Jumlah Mahasiswa ....................................... 4. Visi, Misi, Motto, Nilai-Nilai Dasar dan Tujuan Universitas Sanata Dharma ..................................................... BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................... A. Karakteristik Responden ............................................. 1. Jenis Kelamin ........................................................ 2. Angkatan Mahasiswa ............................................ 3. Program Studi ........................................................ 4. Merek Rokok yang Dikonsumsi ............................ B. Deskripsi Data Penelitian ............................................ 1. Kualitas Produk ..................................................... 2. Citra Merek ........................................................... 3. Citra Perusahaan .................................................... C. Pengujian Instrumen Penelitian ................................... 1. Uji Validitas .......................................................... 2. Uji Reliabilitas....................................................... D. Analisis Uji Asumsi Klasik ......................................... 1. Hasil Uji Normalitas............................................... x. 33 33 33 34 38 39 40 40 41 42 43 44 44 44 45 45 46 47 47 49 52 52 52 55 55 55 59 61 61 64 64 64 64 65 66 67 67 68 69 70 70 73 75 75.
(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. Hasil Uji Multikoliniearitas ................................... 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................ 4. Hasil Uji Autokorelasi ........................................... E. Analisis Data Penelitian .............................................. 1. Hasil Uji Analisis Liniear Berganda ..................... 2. Uji F (Uji Simultan) .............................................. 3. Uji t (Uji Parsial) ................................................... 4. Analisis Koefisien Determinasi (𝑅 2 )..................... 5. Pembahasan ........................................................... BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ................................................................. B. Saran ............................................................................ C. Keterbatasan ................................................................. xi. 76 78 80 81 81 82 84 87 88 92 92 92 94.
(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel Judul .................................................................................. 1.1 Corporate Image Award ....................................................... 2.1 Tinjauan Penelitian – Penelitian Sebelumnya ........................ 3.1 Pengukuran Variabel Penelitian ............................................. 3.2 Likert’s Scale Table............................................................... 4.1 Data Statistik Mahasiswa Baru .............................................. 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamain.......... 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan................... 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi ........... 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Merek Rokok yang Pernah Dikonsumsi ....................................................... 5.5 Item Kualitas Produk.............................................................. 5.6 Item Citra Merek .................................................................... 5.7 Item Citra PT. Djarum ........................................................... 5.8 Hasil Uji Validitas Kualitas Produk ....................................... 5.9 Hasil Uji Validitas Citra Merek ............................................. 5.10 Hasil Uji Validitas PT. Djarum ............................................. 5.11 Tabel Hasil Uji Realibilitas Kualitas Produk ........................ 5.12 Tabel Hasil Uji Realibilitas Citra Merek .............................. 5.13 Tabel Hasil Uji Realibilitas Citra PT. Djarum ...................... 5.14 Tabel Hasil Uji Normalitas ................................................... 5.15 Tabel Hasil Uji Multikoliniearitas ........................................ 5.16 Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................... 5.17 Hasil Uji Autokorelasi dengan uji Durbin-Watson ............... 5.18 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ....................................... 5.19 Tabel Hasil Uji F ................................................................... 5.20 Tabel hasil Uji t ..................................................................... 5.21 Model Summary ..................................................................... xii. Halaman 3 25 35 37 61 64 64 65 66 67 68 69 71 72 72 73 74 74 75 77 79 81 81 82 84 88.
(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar Judul ............................................................................. 2.1 Faktor dan Indikator Citra Perusahaan ................................... 2.2 Kerangka Konseptual Penelitian ............................................ 5.1 Kurva Normalitas ................................................................... 5.2 Kurva Scatter – Plots .............................................................. xiii. Halaman 24 29 76 79.
(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Judul .................................................................... Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ...................................................................... Lampiran 2 Lembar Kuisioner ................................................ Lampiran 3 Hasil Rekapitulasi Data Hasil Jawaban 100 Mahasiswa .............................................................................. Lampiran 4 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas ..................... Lampiran 5 Hasil Uji Asumsi Klasik ...................................... Lampiran 6 Analisis Regresi Liniear Berganda ...................... Lampiran 7 Tabel r (Koefisien Korelasi Sederhana ................ Lampiran 8 Tabel Distribusi F ................................................ Lampiran 9 Tabel Distribusi t .................................................. xiv. Halaman 101 103 108 118 124 133 135 140 144.
(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK. PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP CITRA PT. DJARUM DI MATA MAHASISWA (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma) Dian Artama Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2017 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara simultan maupun parsial pengaruh kualitas produk dan citra merek terhadap citra PT. Djarum. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program S-1 Universitas Sanata Dharma di Kampus I Mrican dan Kampus III Paingan yang pernah mengkonsumsi rokok produksi PT. Djarum. Sampel penelitian berjumlah 100 mahasiswa, yang keseluruhannya adalah mahasiswa yang pernah mengonsumsi produk PT. Djarum. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik Purposive Sampling. Data dikumpulkan dengan kuisioner. Metode pengujian instrumen yang digunakan adalah pengujian validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi liniear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel kualitas produk (𝑋1 ), dan citra merek (𝑋2 ) berpengaruh terhadap citra PT. Djarum (Y). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa secara parsial variabel kualitas produk (𝑋1 ), dan citra merek (𝑋2 ) berpengaruh terhadap citra PT. Djarum (Y). Kata kunci : kualitas produk, citra merek, citra PT. Djarum. xv.
(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT. THE INFLUENCE OF PRODUCT QUALITY, AND BRAND IMAGE TO THE IMAGE OF PT. DJARUM (A Case Study at Students of Sanata Dharma University) Dian Artama Sanata Dharma University Yogyakarta, 2017 This study aims to examine both simultan and partial influence of product quality, and brand image towards the image of PT. Djarum. This research’s population was all of the under graduate students of Sanata Dharma University at campus I Mrican and campus III Paingan who consumed cigarettes produced by PT. Djarum. The research employed a sample of 100 student of Sanata Dharma University. These research used purposive sampling technique to determine sample. Data was collected by questionnaires. The methods of testing instruments used were validity and reliability. The data analysis technique used multiple linear regression. Simultaneously, the results showed product quality (𝑋1), and brand image (𝑋1) influenced to the image of PT. Djarum (Y). The research also showed partially that product quality (𝑋1), and brand image (𝑋2) influenced to the image of PT. Djarum (Y). Keywords : product quality, brand image, image of PT. Djarum. xvi.
(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Di era yang semakin maju saat ini, perusahaan-perusahaan dituntut untuk semakin berkembang dan terus memperbaiki diri dalam upaya membangun citra perusahaan yang semakin baik. Dalam usaha ini perusahaan tidak hanya harus berhubungan secara konstruktif dengan pelanggan, pemasok, tetapi juga harus berhubungan dengan sejumlah besar masyarakat yang berminat. Hal ini menjadi salah satu cara mempromosikan dan melindungi citra atau produk individual perusahaan. Citra merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai. Pentingnya citra bagi perusahaan dikarenakan citra positif dapat memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk berkomunikasi dan mencapai tujuan dengan efektif, sedangkan citra negatif sebaliknya. Citra menggambarkan pengalaman dan harapan konsumen atas kualitas produk dan pelayanan perusahaan. Citra mempunyai pengaruh penting terhadap manajemen atau dampak internal, dimana citra perusahaan yang kurang jelas dan nyata dapat mempengaruhi sikap karyawan dan konsumen (Sutojo, 2004:60). Perusahaan rokok sering dianggap masyarakat sebagai perusahaan yang kontroversial. Di satu sisi perusahaan memproduksi rokok yang dapat merusak kesehatan, namun di sisi lain menjalankan tanggung jawabnya.
(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. untuk peduli terhadap kesejahteraan karyawan, masyarakat dan lingkungan hidupnya. Penelitian yang dilakukan Frontier Consulting Group. (2016). menghasilkan Corporate Image Award 2016 atau lebih dikenal dengan nama IMAC (Indonesia Most Admired Companies). Wawancara melalui telepon untuk publik, manajemen, dan investor telah dilakukan. Survei telah dilaksanakan pada Maret-April 2016, dengan total responden untuk mengetahui citra perusahaan adalah 900 publik, 1165 Manajemen, 1325 investor dan 280 wartawan. Industri rokok adalah salah satu industri yang diteliti. Corporate Image Award 2016 atau lebih dikenal dengan nama IMAC (Indonesia Most Admired Companies) memposisikan PT. Djarum di urutan ke-3, dibawah PT. HM Sampoerna, Tbk dan PT. Gudang Garam Tbk,. untuk. industri. rokok.ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff.
(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Tabel 1.1 Corporate Image Award 2016 2012 Cigarette. CII 2012 Category. PT HM Sampoerna, Tbk PT Gudang Garam,Tbk PT Djarum Industri 2013 Cigarette. 3.737 3.556 3.550 3.614. PT. HM Sampoerna, Tbk PT. Gudang Garam,Tbk PT. Djarum BAT (British American Tobacco) Indonesia PT. Bentoel International Investama, Tbk PT. Nojorono 2014 Cigarette. 2.405 1.572 1.171 0.378 0.329 0.133. PT. HM Sampoerna, Tbk PT. Gudang Garam, Tbk PT. Djarum PT. Bentoel International Investama, Tbk BAT (British American Tobacco) Indonesia PT. Nojorono (Djinggo). 2,438 1,485 1,134 0,409 0,300 0,222. Excellent. CII 2013 Category Excellent Excellent. CII 2014 Category Excellent Excellent. Sumber: www.imacaward.com, 2016.. Menurut Samuel dan Wijaya (2008 : 46) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi citra perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain moralities, managements, performance, servives, dan lain-lain. Liou dan Chuang (Samuel & Wijaya, 2008:40-41) membagi faktor dan indikator dari citra perusahaan menjadi 4 bagian besar, yaitu moralities berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan memiliki moral terhadap lingkungan dan.
(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. sosialnya, managements berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan tersebut dikelola dengan baik, performance berkaitan dengan kinerja dari perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnisnya dan services berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan memuaskan konsumennya. Perusahaan selain dituntut masyarakat untuk menata kembali konsep bisnis mereka dengan memperhatikan tanggung jawab lingkungan juga dituntut untuk menawarkan produk yang berkualitas dan mempunyai nilai lebih. Setiap unit usaha harus menyadari perlunya secara terus menerus melakukan perbaikan kualitas, perubahan dan pengembangan bisnis inti (core business) dengan memanfaatkan manajemen kualitas sebagai daya dukung keunggulan bersaing.. Menurut Gaspersz (Suwendra 2014:6). kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan (meeting the needs), selanjutnya dalam quality vocabulary (semua aktivitas dari fungsi manajemen secara keseluruhan yang menentukan kebijakan kualitas, tujuan, tanggung jawab serta pengimplementasiannya), kualitas didefinisikan sebagai totalitas dari karakteristik suatu produk yang menunjukkan. kemampuannya. untuk. memuaskan. kebutuhan. yang. dispesifikasikan atau ditetapkan. Kualitas sering diartikan sebagai kepuasan pelanggan (customer satisfaction) keistimewaan dan keunggulan produk dapat diukur melalui kepuasan pelanggan. PT. Djarum selalu berusaha untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan mempunyai nilai lebih bagi pemakai (konsumen) apabila dibandingkan dengan produk pesaingnya, misalnya rokok merek Djarum.
(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Super. Dari tahun 2013-2014 rokok Djarum Super menjadi Top Brand Index (penghargaan. kepada. merek-merek. yang. meraih. predikat. puncak. berdasarkan penilaian hasil survei berskala nasional) untuk kategori rokok kretek filter. Untuk tahun 2013 TBI rokok Djarum Super sebesar 30,6%, pada tahun 2014 sebesar 29,1% ( www.topbrand-award.com.2013-2014). Top Brand Index diformulasikan berdasarkan 3 variabel: berbagi pikiran, market share, dan share commitment (Maftuh, 2012:2). Dewasa. ini. persaingan. perusahaan. untuk. memperebutkan. konsumen tidak lagi terbatas pada atribut fungsional produk seperti kegunaan produk, melainkan sudah dikaitkan dengan merek yang mampu memberikan citra khusus bagi pemakainya (Nurmiyati, 2009:13). Pada tingkat persaingan rendah, merek hanya sekedar membedakan antara satu produk dengan produk lainnya atau merek sekedar nama (just a name). Sedangkan pada tingkat persaingan yang tinggi, merek memberikan kontribusi dalam menciptakan dan menjaga daya saing sebuah produk. Merek akan dihubungkan dengan citra khusus yang mampu memberikan asosiasi tertentu dalam benak konsumen. Dalam perkembangannya, perusahaan semakin menyadari merek sebagai aset perusahaan yang paling bernilai (Nurmiyati, 2009:13-14). Top Brand Survey melakukan survei dengan dua kriteria responden. Pertama, kriteria responden yang digunakan dalam random sampling adalah laki-laki atau perempuan antara 15-65 tahun dengan pengeluaran rata-rata bulanan lebih dari Rp. 1,2 juta sampai pengeluaran.
(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. rata-rata bulanan lebih dari Rp. 4,8 juta. Survei ini melibatkan 9900 responden. random samples (sampel acak) dan 2500 booster samples. (sampel yang ditambahkan untuk setiap kategori produk premium). Survei ini telah dilakukan di 15 kota di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Malang, Surabaya, Medan, Makassar, Pekanbaru, Balikpapan, Banjarmasin, Palembang, Samarinda, Denpasar dan Manado. Kedua, kriteria responden yang digunakan adalah yang. pengeluaran rata-rata. bulanan lebih dari Rp. 4,8 juta. Survei ini melibatkan 1600 responden perusahaan yang berlokasi di Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Medan. Sementara itu kriteria responden survei pertama untuk booster sample, responden yang digunakan adalah yang pengeluaran rata-rata bulanan lebih dari Rp. 4,8 juta. Sampel ini digunakan untuk meningkatkan incidence rate of premium product. (www.topbrand-award.com/top-brand-survey/surveyresult/top-brand-index-2011-2012) Hasil penelitian Top Brand Survey menyebutkan selama tahun 2013 hingga 2014 Top Brand Index merek rokok produksi PT.Djarum yaitu Djarum Super mendapat nilai Top sedangkan Djarum Coklat hanya masuk dalam tiga besar (www.topbrand-award.com, 2013). Untuk tahun 2013 merek rokok Djarum Coklat berada di posisi ketiga dengan TBI sebesar 9,3% untuk kategori rokok kretek non filter. Merek rokok Djarum Super berada di posisi pertama untuk kategori kretek filter dengan TBI sebesar 30,6%. Untuk tahun 2014 merek rokok Djarum Coklat berada di posisi kedua dengan TBI sebesar 12,6% untuk kategori rokok kretek non filter..
(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. Sedangkan merek rokok Djarum Super berada di posisi pertama untuk kategori kretek filter dengan TBI sebesar 29,1% (www.topbrand-award, 2014). Mahasiswa menjadi salah satu segmen pasar bagi perusahaan rokok dalam menjual produk-produk mereka. Keberhasilan penjualan suatu produk di masyarakat khususnya di lingkungan mahasiswa juga dipengaruhi oleh citra yang dimiliki perusahaan dan persepsi masyarakat terhadap suatu produk, apakah sesuai dengan kebutuhannya atau tidak. Sehingga ini berkaitan erat juga, apakah masyarakat akan mendukung atau menolak keberadaan produk tersebut. Dipilihnya mahasiswa dalam penelitian ini karena pada dasarnya mahasiswa adalah kawula muda yang umumnya memiliki pemikiran yang lebih kritis dalam menilai gejala yang diamati. Selain itu, mahasiswa juga menjadi salah satu konsumen terbesar produk rokok. Mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang terdiri dari beragam suku bangsa, agama, dan tidak hanya berasal dari Yogyakarta saja tetapi juga berasal dari luar kota bahkan dari luar pulau Jawa, menjadikan pemilihan lokasi di Universitas Sanata Dharma representatif untuk dilakukan penelitian. Dari latar belakang yang dikemukakan, maka penulis mengadakan. penelitian. dengan. judul. PENGARUH. tertarik. KUALITAS. PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP CITRA PT. DJARUM DI MATA MAHASISWA.
(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis telah uraikan, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah kualitas produk dan citra merek secara simultan berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di kalangan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma? 2. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di kalangan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma? 3. Apakah citra merek berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di kalangan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma?. C. Pembatasan Masalah Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi citra perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain moralities, managements, performance, services, dan lain-lain (Samuel & Wijaya, 2008:46). Pada penelitian ini, peneliti hanya akan meneliti beberapa faktor yaitu faktor performance meliputi kualitas produk citra merek dan faktor service meliputi citra merek.. D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:.
(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. 1. Untuk mengetahui apakah kualitas produk dan citra merek secara simultan berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di mata Mahasiswa Universitas Sanata Dharma ? 2. Untuk mengetahui apakah kualitas produk berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di kalangan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma ? 3. Untuk mengetahui apakah citra merek berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di kalangan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma ?. E. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini menjadi sumber informasi bagi praktisi pemasar dalam menganalisis pengaruh dua variabel penelitian, yaitu kualitas produk dan citra merek produk PT. Djarum terhadap citra PT. Djarum di kalangan mahasiswa Universitas Sanata Dharma. Selain itu menjadi sumber informasi, variabel mana yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap citra PT. Djarum. Sehingga dapat menjadi solusi efektif bagi pemecahan-pemecahan masalah pemasaran yang berkaitan dengan kualitas produk dan citra merek produk PT. Djarum. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma.
(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. Diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna untuk menambah pengetahuan atau bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian lanjutan dan sebagai salah satu bahan bacaan yang dapat menambah wawasan tentang pengaruh kualitas produk dan citra merek produk PT. Djarum terhadap citra PT. Djarum. 3. Bagi Penulis Penelitian ini membuat penulis dapat menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama menempuh kuliah, menambah wawasan di bidang pemasaran dan perilaku konsumen sehingga dapat dijadikan bekal untuk dunia kerja serta dapat memberikan informasi mengenai faktor-faktor apa saja yang mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap citra perusahaan rokok dari hasil penelitian ini kepada pihak-pihak yang berkepentingan dikemudian hari.
(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kualitas Produk 1. Pengertian Produk Pada dasarnya suatu produk dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara, antara lain berdasarkan pada daya tahan produk dalam penggunaannya atau wujud produk tersebut. Berdasarkan kriteria tersebut Tjiptono (2004:5) mengelompokkan. produk menjadi tiga. kelompok, yaitu: a. Non-durable goods (barang yang tidak terlalu lama), yaitu barang yang dikonsumsi sekali pakai atau memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun. b. Durable goods (barang yang dapat bertahan lama), yaitu barang yang bersifat tahan lama dan dapat dipergunakan lebih dari satu tahun. c. Service (jasa) yaitu suatu aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan oleh suatu perusahaan untuk dijual. 2. Pengertian Kualitas Produk Perusahaan akan selalu berusaha untuk memuaskan pelanggan mereka dengan menawarkan produk yang berkualitas. Produk yang berkualitas adalah produk yang memiliki manfaat bagi pemakainya (konsumen)..
(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. Menurut Goetsch Davis (Zamit 2010:8) kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.. Pendekatan. yang. dikemukakan. Goetsch. Davis. ini. menegaskan bahwa kualitas bukan hanya menekankan pada aspek hasil akhir, yaitu produk dan jasa tetapi juga menyangkut kualitas manusia, kualitas proses dan kualitas lingkungan. Sangatlah mustahil menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas tanpa melalui manusia dan proses yang berkualitas. 3. Faktor yang mempengaruhi Kualitas Produk Kualitas didasarkan pada pengalaman aktual pelanggan terhadap produk atau jasa, diukur berdasarkan persyaratan pelanggan tersebut. Foigan Baum (Tjiptono, 2004:11) menyebutkan faktor yang mempengaruhi kualitas produk terdiri dari 9 faktor, atau dikenal dengan 9 M, yaitu: Market (pasar), Money (modal), Management (manajemen), Men (sumber daya manusia), Motivation (motivasi), Matherial,. Machine. and. Mechanization. (bahan,. mesin,. dan. mekanisasi), Modern information method (metode informasi modern), Mounting product requirement (persyaratan proses produksi). Secara umum faktor yang mempengaruhi kualitas produk tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu: a.. Faktor yang berkaitan dengan teknologi, yaitu mesin, bahan dan perusahaan..
(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. b.. Faktor yang berhubungan dengan human resource, yaitu operator, mandor, dan personal lain dari perusahaan. Faktor yang terpenting bagi perusahaan adalah pada. manusianya (sumber daya manusia), karena dengan kualitas yang tinggi pada sumber daya manusia di perusahaan dapat menciptakan suatu produk yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu perusahaan harus berusaha mengoptimalkan sumber daya yang terdapat pada perusahaan. Kepuasan pada produk, jasa, dan perusahaan dapat dievaluasi berdasarkan faktor atau dimensi tertentu. Menurut Garvin (Tjiptono, 2004:26) faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasan terhadap suatu produk yaitu: a. Kinerja (performance), yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti (core product) yang dibeli. b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi baik sekunder atau pelengkap memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya. c. Keandalan (reliability), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai. d. Kesesuaian dengan spesifikasi (performance to specification), yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standarstandar yang telah ditetapkan sebelumnya..
(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. e. Daya tahan (durability), yaitu berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan mencakup unsur teknis, maupun umur ekonomis penggunaan produk. f. Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi, serta penanganan keluhan yang memuaskan. g. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. h. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.. B. Brand Image 1. Definisi Brand Brand dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan merek. Brand merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki pemasar. Tanpa adanya brand maka akan terjadi kesulitan dalam membedakan suatu produk dengan produk lainnya. Merek atau brand dapat dikatakan sebagai identitas dan janji penjual kepada konsumen berupa tampilan. Menurut Kotler dan Amstrong (2016:275) brand are more than just names and symbols. They are a key element in the company’s relationship with consumers (merek lebih dari sekedar nama dan simbol, merek adalah elemen kunci dalam hubungan antara perusahaan dengan pelanggan). Sedangkan Lane, King, dan Russel (2009:131) menyatakan bahwa merek adalah nama, istilah,.
(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. tanda, desain, atau gabungan penyatuan dari semua itu, yang dimaksudkan untuk mengenali dan membedakan produk atau jasa dari produk atau jasa pesaing. Kotler dan Armstrong (2016:275) menyatakan bahwa merek lebih dari sekedar nama dan simbol, merek adalah elemen kunci dalam hubungan antara perusahaan dengan pelanggan. Sementara Lane, King, dan Russell (2009:131) menyatakan bahwa merek adalah nama, istilah, tanda, desain, atau gabungan penyatuan dari. semua. itu,. yang. dimaksudkan. untuk. mengenali. dan. membedakan produk atau jasa dari produk atau jasa pesaing. Keagan et al, Aaker (dalam Pujadi, 2010:3) menyatakan bahwa merek (brand) bukanlah sekedar nama, istilah (term), tanda (sign), simbol atau kombinasinya. Lebih dari itu merek adalah janji perusahaan secara konsisten memberikan features, benefits, dan services kepada para pelanggan. Dan “janji” inilah yang membuat masyarakat luas mengenal merek tersebut lebih dari yang lain. Menurut Kotler dan Keller (2006 : 251) nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari semua itu yang dimaksudkan untuk mengenali produk atau jasa dari seseorang untuk membedakannya dari produk pesaing. Merek dapat menyampaikan empat tingkat arti (Kotler & Keller, 2006:254) yaitu: a. Atribut.
(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. Merek akan mengingatkan orang pada atribut tertentu. Misalnya keawetan produk sehingga hal tersebut memberikan suatu landasan pemposisian bagi atribut lain dari produk tersebut. b. Manfaat Pelanggan tidak membeli atribut tetapi mereka membeli manfaat dari produk tersebut.. Oleh. karena. itu. atribut. harus. diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional. c. Nilai Merek juga mencerminkan sesuatu mengenai nilai-nilai pembeli. Misalnya menilai keamanan dan nilai prestise suatu produk. d. Kepribadian Merek menggambarkan kepribadian. Merek akan menarik orang yang gambaran sebenarnya dan citra dirinya cocok dengan citra merek. 2.. Definisi Brand Image Brand image atau yang dikenal dengan istilah citra merek adalah salah satu bagian dari ekuitas merek. Kotler dan Keller (2016:330) menyatakan bahwa brand image : decribes the extrinsic properties of the product / servicse including the ways in which the brand attempts to meet customers’ psychological or social needs (menjelaskan sifat ekstrinsik dari produk / jasa termasuk cara dimana merek mencoba untuk memenuhi kebutuhan psikologi atau sosial pelanggan)..
(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. Brand image merupakan konsep yang diciptakan oleh konsumen karena alasan subyektif dan emosi pribadinya. Definisi dari Tjiptono (2011:112) bahwa brand image atau brand description adalah deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Sejumlah teknik kuantitatif dan kualitatif telah dikembangkan untuk membantu mengungkap persepsi dan asosiasi konsumen terhadap merek tertentu. Graeff (dalam Rahma, 2007:30) menyebutkan bahwa perkembangan pasar yang begitu pesat, akan mendorong konsumen untuk mempertimbangkan citra merek dibandingkan memperhatikan karateristik produk yang ditawarkan. Menurut Zeithaml (dalam Maunaza, 2012:19) citra merek atau brand image adalah faktor paling penting yang menjadi pertimbangan konsumen sebelum melakukan pemilihan produk atau layanan jasa. Sehingga citra merek yang positif menjadi salah satu pertimbangan apakah konsumen akan memilih suatu produk atau tidak. Jadi dapat disimpulkan bahwa brand image atau citra merek adalah persepsi seseorang dari sekumpulan asosiasi terhadap sebuah merek. Semakin baik persepsi seseorang terhadap sebuah merek maka dapat dikatakan bahwa brand image mengenai merek tersebut telah berhasil dibangun. Sebaliknya apabila persepsi seseorang terhadap sebuah merek tersebut buruk atau negatif maka.
(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. dapat dikatakan brand image mengenai suatu merek telah gagal dibangun. 3. Komponen Brand Image Dobni & Zinkhan (Farinadewi, 2008) menyebutkan 2 komponen dari citra merek yaitu: a.. Brand association (asosiasi merek) Brand association (asosiasi merek) adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek. Berbagai asosiasi yang diingat seseorang dapat dirangkai sehingga membentuk citra tentang merek di dalam benak seseorang.. b.. Favorability, strength, and uniqueness of brand association (sikap positif, kekuatan, dan keunikan merek) Sebuah citra merek yang positif diciptakan melalui program komunikasi pemasaran, misalnya iklan yang menghubungkan strong, favorability, dan unique association pada memori dan ingatan (Keller, 2003). Elemen-elemen brand image dalam keterkaitannya dengan asosiasi merek (Keller, 2003) adalah sebagai berikut: 1) Favorability of brand association Favorability of brand association diciptakan dengan meyakinkan khalayak sasaran bahwa merek memiliki manfaat yang relevan dan memuaskan kebutuhan dan.
(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. keinginan sehingga mampu membentuk brand attitude positif mereka. 2) Strength of brand association Strength of brand association bergantung pada cara informasi merek masuk dalam ingatan khalayak sasaran dan mempertahankannya sebagai bagian dari citra merek produk yang diiklankan. 3) Uniqueness of brand association Uniqueness of brand association adalah tingkat keunikan merek yang memiliki manfaat bersifat kompetitif dan terus menerus sehingga dapat menyebabkan khalayak sasaran tertarik untuk menggunakannya. Sikap positif (favorability) dan keunikan asosiasi merek terdiri dari tiga hal dalam benak konsumen yaitu adanya keinginan, kebutuhan kemudian keyakinan bahwa merek tertentu dapat memenuhi keinginannya dan yang terpenting adalah keyakinan konsumen bahwa merek tersebut memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan merek lainnya (Farrinadewi, 2008).. C. Citra dan Citra Perusahaan 1. Pengertian Citra Menurut. Seitel. (Ardianto,. 2004:111). kebanyakan. perusahaan meyakini bahwa citra perusahaan yang positif adalah.
(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. esensial, sukses yang berkelanjutan dan dalam jangka panjang. Bill Canton (Ardianto, 2004:111) mendefiniskan citra adalah kesan, perasaan, gambaran dari publik terhadap perusahaan, kesan yang dengan sengaja diciptakan suatu obyek, orang atau organisasi. Jadi citra. itu. dengan. sengaja. perlu. diciptakan. bernilai. positif.. (bukancitrabiasa) (harusnya citra persh) Jefkins (Ardianto, 2004:26-28) mengemukakan bahwa terdapat beberapa jenis citra (image), yaitu: a. Citra Bayangan (mirror image) Pengertiannya disini adalah bahwa citra yang diyakini oleh perusahaan yang bersangkutan, terutama para pimpinan yang tidak percaya apakah kesan orang luar selalu dalam posisi baik. Citra ini timbul karena kurangnya informasi, pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki oleh kalangan dalam organisasi mengenai pendapat pihak luar, jadi hanya berupa ilusi. Setelah diadakan studi tentang tanggapan, kesan dan citra di masyarakat, ternyata terjadi perbedaan antara yang diharapkan dengan kenyataan citra di lapangan, bahkan bisa terjadi citra negatif yang muncul. b. Citra Kini (current image) Citra merupakan kesan baik yang diperoleh dari orang lain tentang perusahaan/organisasi atau hal lain yang berkaitan dengan produknya. Citra yang kuat mutlak diperlukan untuk mendominasi.
(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. sekaligus membentengi benak pelanggan. Citra meliputi atribut, kinerja, merek, dan produk. c. Citra yang Diinginkan (wish image) Citra keinginan ini adalah tujuan yang ingin dicapai oleh pihak manajemen terhadap lembaga atau perusahaan, atau produk yang ditampilkan. tersebut,. lebih. dikenal. (good. awareness),. menyenangkan dan diterima dengan kesan yang selalu positif, yang diberikan (take and give) oleh publiknya atau masyarakat umum. d. Citra Perusahaan (corporate image) Jenis citra ini berkaitan dengan sosok perusahaan sebagai tujuan utamanya, bagaimana citra perusahaan (corporate image) yang positif lebih dikenal serta diterima oleh publiknya, mungkin tentang sejarahnya, kualitas pelayanan prima, keberhasilan dalam bidang marketing, hingga berkaitan dengan tanggungjawab sosial (social care) lainnya. e. Citra Serbaneka (multiple image) Citra ini merupakan pelengkap dari citra perusahaan di atas, misalnya bagaimana pihak Humas/Public Relations perusahaan akan menampilkan pengenalan (awareness) identitas, atribut logo, brand’s name, seragam (uniform) para frontliner, sosok gedung, dekorasi lobi kantor, dan penampilan para profesionalnya, kemudian diidentikkan ke dalam citra serbaneka (multiple image) yang diintegrasikan dengan citra perusahaan (corporate image)..
(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. f. Citra Penampilan (performance image) Citra ini lebih ditujukan kepada subyek di perusahaan, bagaimana kinerja atau penampilan diri (performance image) para profesional dalam perusahaan yang bersangkutan, misalnya dalam memberikan berbagai. bentuk. dan. kualitas. pelayanannya,. bagaimana. pelaksanaan etika menyambut telepon, tamu, dan pelanggan. 2. Manfaat Citra Perusahaan Sutojo dan Jhon (2004:62) mengemukaan, citra perusahaan yang baik dan kuat mempunyai manfaat sebagai berikut: a. Daya saing jangka menengah dan panjang yang mantap. b. Menjadi perisai selama masa krisis. c. Menjadi daya tarik eksekutif handal. d. Meningkatkan efektivitas strategi pemasaran. e. Penghematan biaya operasional. Selanjutnya, Sutujo dan Jhon (2004:63) juga berpendapat bahwa keberhasilan perusahaan membangun citra dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yaitu: a. Citra dibangun berdasarkan orientasi terhadap manfaat yang dibutuhkan dan diinginkan kelompok sasaran. b. Manfaat yang ditonjolkan cukup realistis. c. Citra yang ditonjolkan sesuai dengan kemampuan perusahaan. d. Citra yang ditonjolkan mudah dimengerti kelompok sasaran. e. Citra yang ditonjolkan merupakan sarana, bukan tujuan usaha..
(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. 3. Faktor dan Indikator Citra Perusahaan Liou dan Chuang (Samuel & Wijaya, 2008:40-41) membagi faktor dan indikator dari citra perusahaan menjadi 4 bagian besar, yaitu: a. Moralities, berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan memiliki moral terhadap lingkungan dan sosialnya. Moralities meliputi: 1) Charity activities, perusahaan melakukan kegiatan-kegiatan sosial bagi masyarakat di sekitarnya. 2) Eco-friendly activities, perusahaan mampu melakukan. proses. produksi dan menghasilkan produk yang ramah lingkungan. b. Managements, berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan tersebut dikelola dengan baik, meliputi: 1) Employee skills, kemampuan pekerja yang diharapkan. mampu. meningkatkan kepuasan konsumennya. 2) Teamwork, kerjasama antar pekerja di perusahaan. c. Performance, berkaitan dengan kinerja dari perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnisnya, meliputi: 1) Reasonability of price, kesesuaian harga yang dibayarkan konsumen dengan kualitas produk. 2) Advertisement, pengiklanan yang mendongkrak pendapatan bagi perusahaan. 3) Selling channel, kemudahan untuk bertransaksi yang disediakan oleh perusahaan..
(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. d. Services,. berkaitan. dengan. bagaimana. suatu. perusahaan. memuaskan konsumennya, yang meliputi: 1) Speed of services, kecepatan pelayanan yang diberikan kepada konsumen. 2) Handling complaint, bagaimana pekerja mampu mengatasi komplain dari konsumen. 3) Focussing. on. customer’s. needs,. perusahaan. mampu. memenuhi kebutuhan pelanggannya. Charity Activities Moralities Eco-Friendly. Employee Skills Citra Perusahaan. Managements Teamwork Reasonable of Price. Performence. Advertisement Selling Channel Speed of Service. Service. Gambar 2.1. Handling Complain Focusing on Customer’s Needs. Faktor dan Indikator Citra Perusahaan (Samuel & Wijaya, 2008:46).
(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. 4. Tahapan Mempopulerkan Citra Perusahaan Tahap mempopulerkan citra perusahaan terdiri dari tiga kegiatan berurutan (Sutojo & Jhon, 2004:55), yaitu : a. Pembentukan Persepsi Segmen Sasaran. Langkah pertama upaya membentuk citra segmen sasaran tentang jati diri perusahaan adalah menciptakan citra yang akan dipopulerkan. Citra yang ingin dibentuk harus mencerminkan jati diri yang sebenarnya, tidak lebih tidak kurang. b. Memelihara Persepsi Segmen Sasaran. Apabila perusahaan berhasil membentuk persepsi segmen sasaran terhadap jati diri mereka, tugas perusahaan selanjutnya adalah memelihara. persepsi tersebut. Apabila tidak dipertahankan. dengan baik, citra perusahaan di mata masyarakat dapat menurun hingga bahkan dilupakan. c. Merubah Persepsi Segmen Sasaran yang Kurang Menguntungkan. Perusahaan yang dikelola secara profesional akan berusaha keras merubah persepsi segmen sasaran yang tidak menguntungkan. Cara yang terbaik untuk merubah persepsi segmen sasaran yang tidak menguntungkan adalah berbenah diri dari dalam.. D. Tinjauan Penelitian-Penelitian Sebelumnya Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian-Penelitian Sebelumnya.
(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. No 1. Nama Peneliti Nurmiyati (2009) Tesis Program Studi Magister Manajemen. Universitas Diponegoro Semarang. Judul Penelitian Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Promosi Penjualan Terhadap Citra Perusahaan (Studi pada CV. Aneka Ilmu Cabang Cirebon). 2. Mohammad Maftuh & Eisha Lataruva. Dimuat di Diponegoro Journal of Management. Volume 1, No.1, Tahun 2012, Hal.254-261. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kesesuaian Harga, dan Intensitas Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Merek Rokok Djarum Super. Variabel 1.Citra Merek 2.Kualitas Produk 3.Promosi Penjualan 4.Citra Perusahaan. 1. Product Quality 2. Price Suitability 3. Promotion Intensity 4. Purchase Decision. Metode 1.Uji Normalitas 2.Uji Multikolinea ritas 3.Uji Heteroskeda stisitas 4.Analisis Regresi Linear Berganda 5.Uji F 6.Uji t 7.Analisis Regresi Sederhana 8.Koefisien Determinasi (𝑅 2). Hasil 1.Citra merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap citra perusahaan 2.Kualitas produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap citra perusahaan 3.Promosi penjualan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap citra perusahaan. 1.Uji Normalitas 2.Uji Heteroskedasti sitas 3.Uji Multikolineari tas 4.Analisis Regresi Berganda 5.Uji F 6.Uji t 7.Koefisien Determinasi (𝑅 2). Secara bersamasama kualitas produk, kesesuaian harga, dan intensitas promosi berpengaruh positif secara signifikan terhadap keputusan pembelian sebesar 47,3%. Dari.
(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. 3.. Yohanes Donny Tri Putra (2013) Skripsi Program Studi Manajemen. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. Pengaruh Program Beasiswa Pendidikan, Kualitas Produk, dan Citra Merek Terhadap Citra PT. Djarum Di Mata Mahasiswa. 1. Program Beasiswa 2. Kualitas Produk 3. Citra Merek 4. Citra Perusahaan. ketiga variabel bebas, ternyata variabel kesesuaian harga memiliki pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian, karena koefisien regresi variabel kesesuaian harga adalah yang paling besar yaitu 0,364 dibandingkan variabel yang lainnya. 1. Uji 1. Variabel program Normalitas beasiswa 2. Uji pendidikan Multikolin secara iearitas signifikan 3. Uji berpengaruh Heteroske terhadap citra PT. dastisitas Djarum. 4. Uji Selain itu Autokorela secara si parsial dan 5. Analisis simultan Regresi bersama LniearBer dengan variabel ganda yang lain 6. Uji t secara 7. Uji F signifikan variabel program.
(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. beasiswa pendidikan berpengaruh terhadap citra PT. Djarum 2. Variabel kualitas produk secara signifikan berpengaruh terhadap citra PT. Djarum. Selain itu secara parsial dan simultan bersama dengan variabel lain secara signifikan variabel kualitas produk berpengaruh terhadap citra PT. Djarum. 3. Citra merek secara berpengaruh terhadap citra PT. Djarum. Selain itu secara parsial dan simultan bersama dengan variabel yang lain secara signifikan variabel citra merek berpengaruh.
(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. terhadap citra PT. Djarum.. E. Kerangka Konseptual Penelitian Kerangka konseptual penelitian ini dimaksudkan untuk memperjelas inti permasalahan yang tertuang dalam wujud pengaruh antar variabel.. Kualitas Produk 𝑿𝟐 Citra Perusahaan Y. Citra Merek 𝑿𝟑. Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Penelitian =. Simultan. =. Parsial. Pengaruh secara simultan. =. kualitas produk, dan citra merek secara simultan berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di mata mahasiswa..
(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. Pengaruh secara parsial. =. kualitas produk, dan citra merek secara parsial berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di mata mahasiswa.. F. Pengembangan Hipotesis 1. Pengaruh Kualitas Produk, dan Citra Merek Secara Simultan Terhadap Citra PT. Djarum Pendapat dari pakar dan hasil penelitian sebelumnya mengemukakan bahwa: a. Kualitas yang ada pada suatu produk akan membawa nama baik perusahaan di mata konsumennya (Tjiptono, 2004:10) yang diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan Nurmiyati terhadap CV. Aneka Ilmu cabang Cirebon yang mengatakan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap citra perusahaan. b. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurmiyati yang mengatakan semakin baik citra merek suatu produk maka akan baik pula citra sebuah perusahaan yang menghasilkan produk tersebut. Dengan di latar belakangi kedua hal tersebut maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H1 : Terdapat pengaruh kualitas produk, dan citra merek secara simultan terhadap citra PT. Djarum di mata mahasiswa. 2. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Citra PT. Djarum.
(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. Kualitas produk yang tinggi akan mendorong terjadinya pengambilan keputusan pembelian yang nantinya dapat memenuhi harapan konsumen terhadap produk tersebut. Konsumen saat ini semakin selektif dalam menentukan produk yang akan dipilih, dibeli, dan digunakan. Kualitas yang ada pada produk tersebut akan membawa nama baik perusahaan di mata konsumennya (Tjiptono, 2004:10). Hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan Nurmiyati terhadap CV. Aneka Ilmu cabang Cirebon yang mengatakan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap citra perusahaan. H2 : Terdapat pengaruh kualitas produk terhadap citra PT. Djarum. 3. Pengaruh Citra Merek Terhadap Citra PT. Djarum Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurmiyati diperoleh hasil bahwa citra merek merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek tersebut. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Sehingga semakin baik citra merek suatu produk maka akan baik pula citra sebuah perusahaan yang menghasilkan produk tersebut. H3 : Terdapat pengaruh citra merek terhadap citra PT.Djarum..
(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survei yang bersifat kuantitatif. Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologi maupun psikologis (Karlinger dalam Sugioyono, 2012 : 12) Penelitian ini akan mengkaji pengaruh kualitas produk dan citra merek secara simultan terhadap citra PT. Djarum di mata mahasiswa, pengaruh kualitas produk terhadap citra PT. Djarum dan pengaruh citra merek terhadap citra PT. Djarum secara parsial.. B. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah orang-orang yang akan dijadikan responden. Pada penelitian ini yang akan menjadi subyek penelitian adalah seluruh mahasiswa program S-1 Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican dan Kampus III Paingan. 2. Obyek Penelitian.
(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. Pada penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah persepsi mahasiswa program S-1 Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican dan Kampus III Paingan terhadap kualitas produk, citra merek dan citra perusahaan PT. Djarum.. C. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian telah dilakukan pada periode waktu bulan April hingga Mei 2017. 2. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Universitas Sanata Dharma Kampus I dan III dan yang berlokasi di Jalan Affandi Tromol Pos 29, Mrican, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55002 dan di Paingan, Maguwoharjo, Depok, Daerah Istimewa Yogyakarta 55284.. D. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel a. Variabel bebas/ Independet Variable (X) Menurut Widayat (2004 : 26) variabel independen (independent variable) merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab. berubahnya variabel dependen (terikat). Dalam. penelitian ini variabel bebas (X) adalah :.
(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. X1 : Kualitas produk X2 : Citra merek b. Variabel terikat/ Dependent Variabel (Y) Menurut Widayat (2004 : 26) variabel dependen (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari variabel independen. Dalam penelitian ini variabel terikat (Y) adalah : Y : Citra perusahaan (PT. Djarum). E. Definisi Operasional 1. Kualitas Produk Jika seorang membayangkan suatu produk, maka mereka membayangkan manfaat yang akan diperoleh dari produk yang akan mereka pergunakan. Menurut Goetsch Davis (Zamit 2010:8) kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. 2. Citra Merek (coba cari teori di buku) Kotler (2005) menyebutkan bahwa para pembeli mungkin mempunyai tanggapan berbeda terhadap citra perusahaan atau merek. Citra merek adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. Citra merek yang efektif akan berpengaruh terhadap tiga hal yaitu: pertama, memantapkan karakter produk dan usulan nilai. Kedua,.
(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikacaukan oleh pesaing. Ketiga, memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekedar citra mental. 3. Citra Perusahaan Bagi perusahaan, citra diartikan sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan. Persepsi masyarakat terhadap perusahaan didasari pada apa yang mereka ketahui atau mereka kira tentang perusahaan yang bersangkutan. Citra perusahaan yang baik dimaksudkan agar perusahaan dapat tetap hidup dan meningkatkan kreativitasnya bahkan memberikan manfaat lebih bagi orang lain (Sutojo, 2004:58). Tabel 3.1 Pengukuran Variabel Penelitian Variabel Kualitas Produk. Sub. Variabel 1. Ciri-ciri atau. Indikator • Kertas pembungkus. keistimewaan. rokok bersih dan tidak. tambahan (features). memiliki noda. 2. Kesesuaian dengan. • Ukuran rokok tidak kecil. spesifikasi. dan terlalu pendek. (performance to. (sesuai keinginan). specification) 3. Daya tahan (durability). • Kualitas bahan baku (racikan bahan baku , bahan baku kering dan aroma rokok wangi,.
(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. padat) • Kandungan zat pada rokok rendah • Inovasi produk, Penampilan. Citra Merek. 1. Brand association (asosiasi merek) 2. Favorability, strength,. • Kesan yang ditampilkan • Memberi manfaat, memuaskan kebutuhan. and uniqueness of. serta keinginan dan. brand association. kompetitif sehingga. (sikap positif,. menarik. kekuatan, dan keunikan kompetitif. • Desain gambar, warna, serta tagline. merek). Citra. 1. Performance. Perusahaan. 2. Services. • Reasonability of price (kesesuaian harga) • Advertisement (pengiklan yang mendongkrak pendapatan) • Selling channels.
(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. (kemudahan bertransaksi) • Focussing in customer’s needs (berfokus pada kebutuhan konsumen). Skala pengukuran yang digunakan pada kuisioner adalah skala likert. Widayat (2004 : 76) menjelaskan bahwa skala likert digunakan secara luas yang mengharuskan responden untuk menunjukkan derajat setuju atau tidak setuju kepada setiap pernyataan yang berkaitan dengan objek yang dinilai. Bentuk asal dari skala likert memiliki lima kategori. Apabila di rangking maka susunannya akan dimulai dari sangat tidak setuju (strongly disagree) sampai kepada sangat setuju (strongly agree). Tabel 3.2 Likert’s Scale Table Kode. Keterangan. Skor. SS. Sangat Setuju. 5. S. Setuju. 4. N. Netral. 3. TS. Tidak Setuju. 2. STS. Sangat Tidak Setuju. 1.
(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. Dapat diketahui bobot nilai tertinggi adalah 5 dan bobot nilai terendah adalah 1. Jumlah kelas 5 sehingga interval dapat dihitung sebagai berikut : Interval =. 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙. Interval = =. 5−1 5. = 0,8. Dengan rentang skala 0,8 maka dapat dikelomppokkan sebagai berikut : a. Sangat Rendah (SR) apabila skor variabel 1,00 s/d 1,79 yang menunjukkan kualitas produk, citra merek dan citra perusahaan sangat rendah. b. Rendah (R) apabila skor variabel 1,80 s/d 2,59 yang menunjukkan kualitas produk, citra merek dan citra perusahaan rendah. c. Cukup (C) apabila skor variabel 2,59 s/d 3,39 yang menunjukkan kualitas produk, citra merek dan citra perusahaan cukup. d. Tinggi (T) apabila skor variabel 3,40 s/d 4,19 yang menunjukkan kualitas produk, citra merek dan citra perusahaan tinggi. e. Sangat Tinggi (ST) apabila skor variabel 4,20 s/d 5,00 yang menunjukkan kualitas produk, citra merek dan citra perusahaan sangat tinggi.. F. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian.
(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2011:61). Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program S-1 Universitas Sanata Dharma di Kampus I Mrican dan Kampus III Paingan yang pernah mengkonsumsi rokok produksi PT. Djarum. 2. Sampel Penelitian Widayat (2004 : 93) sampel merupakan suatu sub kelompok dari populasi yang dipilih dalam penelitian. Dikarenakan pada penelitian ini jumlah populasi pengguna rokok produksi PT. Djarum di seluruh program S-1 Kampus I Mrican dan Kampus III Paingan Universitas Sanata Dharma tidak diketahui dan penelitian ini adalah penelitian survei, maka jumlah sampel minimum untuk penelitian survei adalah 100 responden.. G. Teknik Pengambilan Sampel Teknik. pengambilan. sampel. dalam. penelitian. ini. adalah. menggunakan teknik Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah metode penetapan sampel dengan didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu (Suliyanto, 2006:125). Kriteria yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel penelitian pernah mengkonsumsi produk PT. Djarum..
(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. H. Sumber Data 1. Data Primer Data primer yaitu data yang didapat dari sumber pertama kali baik dari individu atau perorangan. Menurut Widayat (2004 : 110) data primer adalah data yang secara khusus dikumpulkan untuk kebutuhan riset yang sedang berjalan. Data ini dikumpulkan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh peneliti. Pada penelitian ini data primer diperoleh dari kuesioner dan wawancara. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan penelitian-penelitian terdahulu mengenai kualitas produk PT. Djarum, citra merek produk PT. Djarum dan citra perusahaan PT. Djarum.. I. Teknik Pengumpulan data 1. Kuesioner Kuesioner. adalah. suatu. cara. pengumpulan. data. dengan. memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyan tersebut (Sugiyono, 2011). Kuesioner penelitian ini terbagi menjadi 2 bagian, yang terdiri atas:.
(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. a. Bagian Pertama Berisi pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan karakteristik responden. b. Bagian Kedua Berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pengaruh kualitas produk terhadap citra PT. Djarum dan pengaruh citra merek terhadap citra PT. Djarum. 2. Wawancara Metode wawancara digunakan untuk melengkapi data-data yang diperlukan dalam mendapatkan informasi yang lebih mendalam. 3. Studi Kepustakaan (Library Research) Teknik ini dilakukan dengan cara mencatat dan mempelajari text book dan buku-buku pelengkap data referensi, seperti jurnal dan media cetak lainnya. Selain itu sumber data lainnya seperti fasilitas yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti (Mahadjir & Fitri, 2011:185).. J. Teknik Pengujian Instrumen Kuesioner sebagai sebuah instrumen pengumpul data atau alat tes haruslah obyektif, konsisten dan dapat diandalkan. Maka, setiap bagian pertanyaan pada kuesioner terlebih dahulu perlu diuji kelayakannya. Untuk menguji kelayakan penggunaan kuesioner digunakan dua cara uji, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas..
(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. 1. Uji Validitas Pada dasarnya kata “valid” mengandung makna yang sinonim dengan kata“good”. Validity dimaksudkan sebagai “to measure what should be measured”. Misalnya bila ingin mengukur ”minat membeli” maka validitas yang berhubungan dengan mengukur alat yang digunakan yaitu apakah alat yang digunakan dapat mengukur minat membeli. Bila sesuai maka instrument tersebut disebut sebagai instrument yang valid (Ferdinand, 2006). Menurut Ghozali (2005), uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya satu kuesioner. Satu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada pertanyaan kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas bisa menggunakan rumus Product Moment dari Karl Pearson, yaitu : 𝑟𝑥𝑦 =. 𝑁Σxy − (Σx)(Σy) √{𝑁Σ𝑥 2 − (Σ𝑥)2 } {𝑁Σ𝑦 2 − (Σ𝑦)2 )}. Keterangan : rxy = koefisien korelasi ∑x = jumlah skor butir ∑y = jumlah skor total N = jumlah sampel Dalam. pengambilan. indikatornya adalah :. keputusan. untuk. menguji. validitas.
(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. a. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka item tersebut valid. b. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka item tersebut tidak valid. r tabel dengan jumlah responden 100 orang maka nilainya adalah sebesar 0.1654. Jika r hitung lebih besar atau sama dengan 0.1654 maka kuesioner yang digunakan dinyatakan valid. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi item angket yang tidak valid, salah satunya adalah dengan membuang item-item yang tidak valid setelah dilakukan pengujian atau dengan kata lain tidak mengikutkan nilai item angket yang tidak valid dalam perhitungan selanjutnya. Namun jika item tersebut dianggap penting, maka dapat melakukan perbaikan pada pertanyaan angket yang tidak valid lalu menyebarkannya kembali. 2. Uji Reliabilitas Langkah pertama sebelum pengambilan data adalah melakukan uji reliabilitas dan validitas angket/kuesioner. Uji reliabilitas kuesioner dilakukan. dengan. tujuan. untuk. mengetahui. konsistensi. derajat. ketergantungan dan stabilitas dari alat ukur. Banyak rumus yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas diantaranya adalah rumus Cronbach’s Alpha. Rumus ini digunakan untuk mencari nilai Cronbach’s Alpha yang skornya antara 1 dan 0 (Umar, 2002:125-126).. 𝑟11 = {. 𝑘 Σ𝜎𝑏2 } {1 − 2 } (𝑘 − 1) 𝜎𝑡.
(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. 𝑟11 = realibilitas instrumen 𝑘. = banyak butir pertanyaan. Σ𝜎𝑏2 = Total dari varian masing − masing pertanyaan 𝜎𝑡2 = Varian dari total skor Dalam penentuan tingkat reliabilitas suatu instrumen penelitian dapat diterima bila dalam kisaran Cronbach’s Alpha 0,60 s/d 0,80 dianggap baik atau reliabel serta dalam kisaran 0,80 s/d 1.00 dianggap sangat baik atau sangat reliabel.. K. Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah residu dari persamaan regresi terdistribusi secara normal. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan alat tes Kolmogorov-Smirnov dengan tingkat signifikansi sebesar 5% atau 0,05. Uji Kolmogorov-Smirnov digunakan karena uji ini dapat secara langsung menyimpulkan apakah data residual yang ada terdistribusi normal secara statistik atau tidak. Sementara uji normalitas data yang lain seperti statistika deskriptif dirasa tidak efisien karena memerlukan kesimpulan tambahan (Sugiyono, 2009:326). Adapun kriteria dalam uji normalitas ini adalah :.
(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. 1) Angka sig. Uji Kolmogorov-Smirnov > 0,05 maka berdistribusi normal. 2) Angka sig. Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka berdistribusi tidak normal. b. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dari model regresi. ditemukan. adanya. korelasi. antar. variabel. bebas. (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen (Ghozali, 2007:91). Persyaratan yang harus dipenuhi model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat dari nilai VIF (inflation factor) pada mode regresi. Jika VIF kurang dari sama dengan 10 maka tidak terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2007:91) c. Uji Heteroskedastisitas Menurut Wijaya (dalam Sarjono dan Julianita, 2011:66), heteroskedastisitas menunjukkan bahwa varians variabel tidak sama untuk semua pengamatan atau observasi. Pada penelitian ini, uji heteroskedastisitas menggunakan uji scatter - plots dan uji Glejser. Uji scatter - plots dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan variabel dependen. Hasil regresi adalah grafik scatter – plots antara standarized predicted value.
(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. (ZPRED) dengan studentized residual (SRESID). Apakah ada pola tertentu pada grafik ZPRED dengan SRESID. Adapun kriteria dalam uji scatter – plots adalah : 1) Titik - titik pada scatter – plots menyebar secara acak, baik di bagian atas angka nol ataupun di bagian bawah angka nol dari sumbul vertikal atau sumbu Y, maka disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. 2) Titik - titik pada scatter – plots menyatu secara teratur, baik di bagian atas angka nol ataupun di bagian bawah angka nol dari sumbul vertikal atau sumbu Y, maka disimpulkan bahwa terjadi heteroskedastisitas. Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residual, dimana nilai absolut residual ini dari nilai unstsandarized residual (RES_2). Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut residual > 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Adapun kriteria pengujian uji Glejser yaitu : 1) Angka sig.. Uji. Glejser. > 0,05 maka tidak terjadi. heteroskedastisitas 2) Angka sig. Uji Glejser < 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas. d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t.
(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. dengan kesalahan pengganggu pada periode t – 1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Menurut Ghozali, (2007:95) salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut: 1) 1,65 < DW < 2,35 maka tidak ada autokorelasi. 2) 1,21 < DW < 1,65 atau 2,35 < DW 2,79 maka tidak dapat disimpulkan. 3) DW < 1,21 atau DW > 2,79 maka terjadi autokorelasi. 2. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh yang ada diantara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat (Umar, 2002:173). Model regresi yang digunakan adalah model regresi linear berganda. Menurut Husein Umar (2002:173) rumus dari regresi linear berganda adalah sebagai berikut: 𝑌 = 𝑎 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 Keterangan : Y = Citra PT. Djarum 𝑋1= Kualitas produk 𝑋2= Citra merek 3.. Uji Simultan (Uji F) Uji F-statistik digunakan untuk menguji besarnya pengaruh dari seluruh variabel independen secara bersama-sama (simultan).
(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48. terhadap variabel dependen. Pembuktian dilakukan dengan cara membandingkan nilai F kritis (F tabel) dengan nilai F hitung yang terdapat pada tabel analysis of variance. Untuk menentukan nilai F tabel tingkat signifikansi (α) yang digunakan sebesar 5% dengan derajat kebebasan (degree of freedom) df 1 = m – 1 dan df 2 = n – m dimana m adalah jumlah variabel dan n adalah jumlah sampel. a. Formulasi hipotesisnya 1). 𝐻0 = Variabel kualitas produk (𝑋1 ), dan citra merek (𝑋2 ) secara simultan tidak berpengaruh terhadap citra PT. Djarum (Y) 2). 𝐻𝑎 = Variabel kualitas produk (𝑋1 ), dan citra merek (𝑋2 ) secara simultan berpengaruh terhadap citra PT. Djarum (Y) b. Menentukan tingkat signifikan Taraf nyata (α) = 5% = 0,05 c. Menentukan F hitung dengan menggunakan SPSS / rumus F hitung F tabel dapat dicari pada tabel statistika pada signifikansi 0,05 df1 = k-1, dan df2 = n-k (k adalah jumlah variabel). d. Kriteria pengujian 1). 𝐻0 ditolak (𝐻3 diterima) apabila 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada α = 0,05. Artinya variabel kualitas produk, dan citra merek secara simultan berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di mata mahasiswa..
(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49. 2). 𝐻0 diterima (𝐻3 ditolak) apabila 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada α = 0,05. Artinya variabel kualitas produk, dan citra merek secara simultan tidak berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di mata mahasiswa. e. Kesimpulan 1). Bila 𝐻0 diterima artinya variabel kualitas produk dan citra merek secara simultan berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di mata mahasiswa 2). Bila 𝐻0 ditolak artinya variabel kualitas produk dan citra merek secara simultan tidak berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di mata mahasiswa 4. Uji Parsial (Uji t) Uji t digunakan unutk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel independensinya. Menurut Trihendadi (2005:145) untuk menentukan nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dicari pada α = 5% dengan derajat kebebasan df= n-k-1 (k adalah jumlah variabel independen). Sedangkan untuk menentukan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 menggunakan SPSS atau rumus 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑡0 =. 𝑏𝑖 − 𝐵𝑖 𝑆𝑏𝑖. i = 1, 2, 3, Keterangan : 𝑏𝑖 = Nilai koefisien regresi 𝐵𝑖 = Nilai koefisien regresi untuk populasi.
(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50. 𝑆𝑏𝑖 = Simpangan baku koefisien regresi 𝑏𝑖 Langkah – langkah uji t sebagai berikut : a. Formulasi hipotesis 1). 𝐻0 = Variabel kualitas produk (𝑋1 ) dan citra merek (𝑋2 ) secara parsial tidak berpengaruh terhadap citra PT. Djarum (Y) . 2). 𝐻𝑎 = Variabel kualitas produk (𝑋1 ) dan citra merek (𝑋2 ) secara parsial berpengaruh terhadap citra PT. Djarum (Y) b. Taraf nyata (α) dan nilai t tabelnya Dalam penelitian ini tingkat signifikansi menggunakan α = 5% dengan df= n-k-1 (k adalah jumlah variabel independen). Diperoleh 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,984 c. Menentukan t hitung dengan menggunakan SPSS / rumus t hitung. 𝑡0 =. 𝑏𝑖 − 𝐵𝑖 𝑆𝑏𝑖. i = 1, 2, 3, Keterangan : 𝑏𝑖 = Nilai koefisien regresi 𝐵𝑖 = Nilai koefisien regresi untuk populasi 𝑆𝑏𝑖 = Simpangan baku koefisien regresi 𝑏𝑖 d. Kriteria pengujian 1). 𝐻0 ditolak apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < − 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . Artinya variabel kualitas produk dan citra merek secara berpengaruh terhadap citra PT.Djarum di mata mahasiswa.. parsial.
(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51. 2). 𝐻0 diterima apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ −𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . Artinya variabel kualitas tidak. produk dan citra merek secara parsial. berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di mata mahasiswa.. e. Kesimpulan 1). Bila 𝐻0 diterima artinya variabel kualitas produk dan citra merek secara parsial tidak berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di mata mahasiswa 2). Bila 𝐻0 ditolak artinya variabel kualitas produk dan citra merek secara parsial berpengaruh terhadap citra PT. Djarum di mata mahasiswa.
Gambar
Dokumen terkait
ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP MEREK ACER PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Keskityin siksi tutkimaan sitä, millaisena instituutiona homo- ja bi-miehet kokivat Puolustusvoimat, millaisia seksuaalisen suuntautumisen ilmaisun ja salaamisen kokemuksia homo-
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa variabel
Partikel debu ini akan bertindak sebagai penyerap radiasi matahari yang baik dan radiasi tersebut akan dipantulkan kembali keatmosfer sehingga pada daerah ini
Hasil dari penelitian ini untuk variabel non-keuangan yakni secara parsial hanya reputasi underwriter yang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap underpricing
Diagram Konteks - Diagram Berjenjang 0 Sistem Informasi Geografis Untuk Monitoring Fasilitas Pertamanan di Kota Gorontalo 1.2 Entry Data Lokasi Taman 1.3 Entry Data
Setelah mendapatkan penampang Zp dan Zs yang paling baik dari hasil inversi secara terpisah, maka dilakukan trace math antara Zp dengan Zs sehingga akan
Berdasarkan uraian yang ada peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan judul “Pengaruh Kecerdasan Emosional, Hasil Belajar Matematika Ekonomi, Dan