KORELASI KEMAHIRAN MENYIMAK BIOGRAFI
DAN KEMAHIRAN MENULIS TEKS CERITA ULANG BIOGRAFI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 TANJUNGPINANG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
ARTIKEL E-JOURNAL
MEGA RIYAWATI NIM 120388201029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG
ABSTRAK
Mega Riyawati. 2016. Korelasi Kemahiran Menyimak Biografi dan Kemahiran Menulis Teks Cerita ulang bIografi Menggunakan Media Audiovisual Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015/2016. Pembimbing I: Ahada Wahyusari, M.Pd. Pembimbing II: Harry Andheska, M.Pd.
Kata Kunci: Korelasi, Kemahiran Menyimak Biografi, Kemahiran Menulis Teks Cerita Ulang Biografi, dan Media Audiovisual.
Permasalahan yang dialami oleh siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tanjungpinang ialah kurangnya kemahiran menulis teks cerita ulang biografi. Hal ini terjadi karena ketidakmampuan siswa dalam memahami penjelasan yang disampaikan oleh guru pada saat proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan permasalah ini, peneliti merasa perlu melakukan penelitian dengan tujuan untuk mendeskripsikan korelasi antara kemahiran menyimak biografi dan kemahiran menulis teks cerita ulang biografi menggunakan media audiovisual.
Berdasarkan hasil tes tersebut, maka diketahui siswa yang dinyatakan tuntas untuk tes kompetensi menyimak biografi menggunakan media audiovisual sebanyak 35 siswa atau 77,8%, sedangkan 10 siswa lainnya atau 22,2% dinyatakan
tidak tuntas karena belum mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
yaitu 75. Adapun nilai rata-rata kemahiran menyimak biografi siswa kelas XI SMA Negeri 1 yaitu 79,9. Sedangkan siswa yang dinyatakan tuntas untuk penugasan menulis teks cerita ulang biografi menggunakan media audiovisual sebanyak 38 siswa atau 84,4% dan 7 siswa lainnya atau 15,6% penelitian dinyatakan tidak tuntas karena belum mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 75. Adapun nilai rata-rata kemahiran menulis teks cerita ulang biografi siswa yaitu 76. Berdasarkan nilai thitung dan ttabel, maka diperoleh perbandingan thitung =
3,374 > ttabel = 2,016 yang menyatakan terdapat korelasi antara variabel X
(kemahiran menyimak biografi) dengan variabel Y (kemahiran menulis teks cerita ulang biografi) menggunakan media audiovisual siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015/2016 dalam koefesien korelasi yang sedang atau cukup yaitu 0,458.
ABSTRACT
Mega Riyawati. 2016. Korelasi Kemahiran Menyimak Biografi dan Kemahiran Menulis Teks Cerita ulang Biografi Menggunakan Media Audiovisual Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015/2016. Pembimbing I: Ahada Wahyusari, M.Pd. Pembimbing II: Harry Andheska, M.Pd.
Key Words: Correlation, Proficiency Scrutinize biography, Proficiency wrote the Text Re-Story biography, and Audiovisual Media.
The problems experienced by the students of grade XI senior high school 1 Tanjungpinang is the lack of skills to write the text re-story biography. This happened because of the student inability to understanding the explanations given by the teacher during the learning process. Based on this problem, researcher need to do research to describe the correlation between the skills to scrutinize the biography and skill to write the text re-story biography using audiovisual media.
This research use quantitative descriptive method against all the students grade XI senior high school 1 Tanjungpinang. This research use balanced proposition techniques. Researcher used the test instrument and nontest to collected data scrutinize the biography and skill to write the text re-story biography. Based on the results of the tests, then known students stated thoroughly to test the competency of scrutinize biography used media audiovisual as much as 35 students or 77,8%, while 10 other students or 22.2% stated as not
completed because they don’t’t reached the criteria of learning in line with
the minimum standard (KKM) namely 75. Now the value of average skills scrutinize the biography is 79.9. While the students stated thoroughly for the assignment to write the text re-story biography using audiovisual media as much as 38 students or 84.4% and 7 other students or 15.6% research has revealed is not
completed because they don’t’t reached the criteria of learning in line with
the minimum standard (KKM) namely namely 75. Now the value of average proficiency wrote the text re-story biography learners namely 76.
Based on the value of tcount and ttable, then obtained comparison tcount = 3,374
> ttable = 2,016 which stated that there is a correlation between the variables X
(skills scrutinize the biography) with a variable Y (proficiency wrote the text re-story biography) using media audiovisual students grade XI public senior high school 1 Tanjungpinang years of lessons 2015/2016 in koefesien correlation being or simply namely 0,458.
1. Pendahuluan
Pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas, guru dan siswa saling melakukan interaksi melalui kegiatan awal yaitu menyimak. Pada waktu proses pembelajaran berlangsung, keterampilan menyimak mendominasi siswa dibandingkan dengan keterampilan lainnya. Hal ini dikarenakan selama proses pembelajaran berlangsung siswa melakukan serangkaian aktivitas untuk memperoleh informasi, memahami pesan, dan serangkaian penerimaan gagasan lainnya yang diberikan oleh guru, sehingga kegiatan menyimak tidak hanya terjadi di awal pelajaran, tetapi dilakukan di sepanjang proses pembelajaran berlangsung.
Kegiatan menyimak saling berinteraksi dengan kegiatan berbahasa lainnya, dalam hal ini menulis. Banyak siswa tidak dapat menulis dengan baik, dikarenakan kurangnya kemahiran mereka dalam memahami bahasa simakan yang didengarnya melaui penjelasan guru ataupun melalui media pembelajaran lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik seseorang konsentrasi dalam menyimak sesuatu, maka akan lebih mudah pula untuknya menuangkan bahan simakan tersebut ke dalam bentuk tulisan.
Namun pada kenyataannya, terdapat beberapa faktor yang menjadi alasan beberapa guru dan siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Tanjungpinang tidak terlalu memahami hubungan kedua keterampilan berbahasa ini. Pada guru, mereka menganggap bahwa buku-buku teks pelajaran yang telah disediakan itu sudah cukup dijadikan referensi siswa dalam belajar, tanpa perlu adanya penjelasan dari guru itu sendiri. Sedangkan siswa menganggap bahwa mereka kesulitan untuk memahami materi jika hanya dengan membaca buku, tanpa menyimak penjelasan materi yang disampaikan oleh guru di depan kelas. Selain itu, faktor dalam diri siswa tersebut juga menjadi satu di antara beberapa faktor yang menjadi alasan mereka tidak dapat menyimak secara konsentratif, sehingga mereka tidak dapat mengerjakan tugas menulis teks yang diberikan oleh guru. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di SMA yang sudah menggunakan kurikulum 2013, utamanya untuk meneliti hubungan antara kemahiran menyimak dengan keterampilan menulis, dengan judul “Korelasi
Kemahiran Menyimak Biografi dan Kemahiran Menulis Teks Cerita Ulang Menggunakan Media Audiovisual Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015/2016”.
2. Metode Penelitian
Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tanjungpinang yang terletak di Jalan Dr. Soetomo, Kepulauan Riau pada Kamis, 21 April 2016. Adapun Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tanjungpinang yang berjumlah 288 orang. Populasi tersebut tersebar ke dalam sembilan kelas. Adapun pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan Sampel Random (Random Sampling) dengan cara pengambilan
proportional random sampling atau sampel proposi. Adapun persentase
pengambilan sampel yang dilakukan peneliti yaitu 15% sehingga didapat jumlah sampel sebanyak 45 siswa.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik korelasional. Pada penelitian ini, peneliti ingin membuktikan hubungan antara kemahiran menyimak biografi dengan kemahiran menulis teks cerita ulang biografi menggunakan media audiovisual siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tanjungpinang. Pada penelitiannya, peneliti menggunakan jenis tes kompetensi menyimak berupa tes otentik dengan cara mengonstruksi jawaban untuk mengukur kemampuan menyimak siswa dan tes intelegensi berupa penugasan mengetahui kemahiran menulis seseorang.
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada penelitiannya, ada beberapa indikator yang ditetapkan peneliti untuk mengetahui kemahiran menyimak dan menulis siswanya. Pada instrumen lembar tes kompetensi menyimak, adapun indikator penilaian yang ditetapkan, yaitu (1) tingkat ingatan, (2) pemahaman, (3) kemampuan analisis, (4) kemampuan reorganisasi, dan (5) kemampuan evaluasi. Sedangkan indikator yang dinilai untuk kemampuan menulis teks cerita ulang biografi, yaitu (1) isi, (2) ketepatan tulisan berdasarkan struktur teks cerita ulang biografi yang meliputi orientasi, urutan
peristiwa, dan re-orientasi, (3) kosakata, (4) kalimat, dan (5) mekanisme penulisan. adapun skala penskoran tes tersebut yaitu dari 1-4.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, maka dapat diketahui bahwa hasil dari tes kompetensi menyimak dalam kualifikasi baik dengan nilai rata-rata 79,9. Nilai tertinggi untuk kemahiran menyimak biografi adalah 95, sedangkan untuk nilai terendahnya adalah 60. Adapun siswa jumlah siswa yang
tuntas sebanyak 35 orang atau 77,8% dan 10 siswa atau 22,2% dinyatakan tidak tuntas.
Sementara itu, hasil dari kemahiran menulis teks cerita ulang biografi menggunakan media audiovisual masuk pada kualifikasi baik dengan nilai rata-rata yaitu 76. Nilai tertinggi untuk kemahiran menyimak biografi adalah 95, sedangkan untuk nilai terendahnya adalah 50. Adapun jumlah siswa yang tuntas dalam tes ini sebanyak 38 orang atau 84,4%. Sedangkan siswa yang dinyatakan tidak tuntas sebanyak 7 orang atau 15,6%.
4. Simpulan dan Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang menyatakan bahwa ada hubungan antara kemahiran menyimak biografi dengan kemampuan menulis teks cerita ulang biografi menggunakan media audiovisual, maka peneliti mengemukakan beberapa saran, yaitu guru bahasa Indonesia diharapkan dapat melakukan evaluasi dengan latihan-latihan atau praktik yang berkelanjutan sehingga dapat menumbuhkan kebiasaan menyimak dan menulis siswa, jika siswa tidak lulus dari nilai KKM, maka perlu dilakukannya perbaikan atau remedial. Selain itu siswa juga diharapkan dapat terus meningkatakan kemahiran menyimak dan menulis khususnya dalam pelajaran bahasa Indonesia; dan terakhir sekolah diharapkan dapat membuat kebijakan-kebijakan dalam menyusun strategi pendidikan dan kurikulum sekolah guna meningkatkan prestasi siswa dalam belajar.
5. Daftar Pustaka
Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: PT Refika Aditama.
Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsyad, Sakura H. Ridwan. 1998. Pembinaan
Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Departemen Pendidikan Nasional. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Faridah. 2014. Hubungan Antara Kemahiran Menyimak Wawancara dan Menulis
Hasil Wawancara Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Program Studi Bahasa dan Sastra
Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji Kepulauan Riau.
Ghazali, Syukur. 2010. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan
Pendekatan Komunikatif-Interaktif. Bandung: PT. Refika Aditama
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik Edisi Revisi 2014. Jakarta:
Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Penilaian Pembelajaran Berbasis Kompetensi Edisi
Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Nursalim A.R. 2011. Pengantar Kemampuan Berbahasa Indonesua Berbasis
Kompetensi. Pekanbaru: Zanafa Publishing
Partini, Sri. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap
Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas X IPA 4 Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Program Studi
Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji Kepulauan Riau.
Prastowo, Andi. 2012. Pengembangan Sumber Belajar. Yogyakarta: Pedagogia.
Saddhono, Kundharu dan St. Y, Slamet. 2014. Pembelajaran Keterampilan
Berbahasa Indonesia Teori dan Aplikasi Edisi 2. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Santi. 2015. Hubungan Kemahiran Menyimak dan Kemahiran Menulis Teks Berita
Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 12 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji Kepulauan Riau.
Semi, Atar. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa Bandung.
Shanty, Isnaini Leo dan Abdul Malik. 2014. Buku Ajar: Merancang dan
. 2003. Kemahiran Menulis. Pekanbaru: UNRI Press.
Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugono, Dendy. 2011. Buku Praktis Bahasa Indonesia Jilid 2. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumanto. 2014. Teori dan Aplikasi Metode Penelitian Psikologi, Pendidikan,
Ekonomi Bisnis, dan Sosial. Jakarta: PT Buku Seru.
Sutikno, Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran Upaya Kreatif dalam
Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil. Lombok: Holistica.
Syamsuddin AR. dan Vismaia S. Damaianti. 2009. Metode Penelitian Pendidikan
Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.
. 2009. Prinsip-Prinsip Dasar Metode Riset Pengajaran dan
Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Angkasa Bandung.
Wahyuni, Sri dan Ibrahim, Syukur. 2012. Asesmen Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Refika Aditama