• Tidak ada hasil yang ditemukan

ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil (Yoh. 3 : 30) EDISI Oktober 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil (Yoh. 3 : 30) EDISI Oktober 2017"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

“ ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil” (Yoh. 3 : 30) EDISI Oktober 2017 Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,

Selamat bertemu lagi di Bulan Rosario, di mana kita berkumpul dalam doa Rosario bersama dengan keluarga dan teman-teman seiman. Tidak dapat disangkal bahwa Rosario adalah emblem Katolik yang paling populer. Sering kita melihat orang mengalungkan Rosario di leher mereka, di kaca depan dalam mobil, di rumah atau di tempat kerja mereka. Sungguh luarbiasa bahwa Doa Rosario yang sudah lebih dari seabad menjadi tradisi dalam Gereja Katolik masih tetap kita teruskan, sama halnya seperti yang dilakukan saudara-saudari seiman kita di berbagai belahan dunia, termasuk di tanah air kita yang tercinta.

Meskipun doa Rosario erat dikaitkan dengan penghormatan kepada Bunda Maria, perlu juga disadari bahwa Rosario adalah juga a biblical prayer. Dalam doa Rosario kita merenungkan tentang kehidupan Kristus lewat Peristiwa-peristiwa Gembira, Sedih, Mulia dan yang terakhir ditambahkan oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2002 adalah Peristiwa Cahaya atau Peristiwa Terang. Doa Rosario adalah rangkaian banyak doa, yang dimulai dengan Credo para Rasul, Doa Bapa Kami, Kemuliaan kepada Bapa.. dan Salam Maria yang sebagian besar doanya diaambil langsung dari Kitab Suci. Dan dalam doa Salam Maria ini “we are not praying to Mary, but we are asking for her prayers of intercession for us” (Aleteia). Kita memohon Bunda Maria untuk menjadi perantara kita lewat doa Salam Maria. Semoga tulisan mengenai Sejarah Rosario dan Peristiwa Cahaya atau Peristiwa Terang dalam Doa Rosario yang dapat Anda baca di sini dapat memperluas wawasan kita mengenai doa yang begitu sering kita daraskan ini. Peristiwa penting yang baru saja kita rayakan adalah Hari Ulang Tahun ke-30 KKI

Melbourne yang mencapai puncaknya pada tanggal 23 September 2017 dalam Perayaan Ekaristi di gereja St Brigid, Fitzroy North. Misa konselebrasi dipimpin oleh chaplain KKI Romo Boni SVD, didampingi oleh Vicar-general Keuskupan Agung Melbourne Mgr Greg Bennet, Episcopal-vicar for Migrant and Refugees Fr Ciril Bozic OFM, Provinsial SVD Australia Fr Henry SVD, juga turut serta Romo Otto Gusti SVD dan Romo Yon SVD. Koor KKI dengan lagu-lagu yang merdu ikut menyemarakkan perayaan ekaristi di malam minggu itu. Acara makan malam sesudah misa dengan sajian makanan yang lezat dan acara hiburan yang menarik, khususnya oleh anak-anak kita pada malam itu, sungguh menjadi kenangan yang tidak akan kita lupakan. Mengenai perayaan HUT kita ini Anda dapat mengikuti sharing Minawati Munanto yag disajikan di bawah ini..

Kita mengucapkan banyak terima kasih kepada Panitia HUT ke-30 KKI Melbourne yang telah bekerja keras menyelenggarakan bermacam-macam acara dan kegiatan menyambut HUT ke-30. Mereka telah mengorbankan banyak waktu dan tenaga untuk terlaksananya acara-acara tersebut. Seperti dikatakan oleh Ketua KKI dalam sambutannya malam itu, semua yang terlibat dalam KKI termasuk Panitia HUT ini bekerja secara sukarela demi kelangsungan dan kemajuan Keluarga Katolik Indonesia Melbourne. Sesuai dengan tema HUT ke-30 KKI, “Duc in Altum” Panitia HUT telah memberikan contoh dan sekalian mengajak kita semua untuk masuk lebih ke dalam mengikuti teladan Petrus yang menebarkan jalanya di danau Genesaret (Lukas 5:4). Sekali lagi, terima kasih!

Selamat membaca dan sampai jumpa dalam kegiatan-kegiatan KKI.

MISA KKI Minggu, 5 November 2017 St Martin de Porres 25 Bellin Street Laverton VIC Pukul: 11.15 Minggu, 12 November 2017 St. Joseph Church 95 Stokes Street Port Melbourne VIC

Pukul: 11.00 Minggu, 19 November 2017 St Francis’ Church 326 Lonsdale St Melbourne VIC Pukul: 14:30 Minggu, 26 November 2017 St. Paschal 98-100 Albion Rd

Box Hill VIC Pukul: 11.00 MISA MUDIKA Sabtu pertama Monastry Hall St. Francis Church 326 Lonsdale Street Melbourne VIC Pukul: 12.00 PDKKI Setiap Sabtu St. Augustine’s City Church

631 Bourke Street Melbourne VIC

(2)

Perayaan HUT ke-30 KKI Melbourne

Minawati Munanto

Melbourne, 30 September 2017

Bulan September ini KKI merayakan HUT-nya yang ke 30, suatu usia yang cukup matang. Dimulai dari kerinduan beberapa orang untuk berkumpul dan mempunyai wadah untuk bertemu, lahirlah KKI. Dari hanya beberapa puluh orang anggotanya, sampai sekarang sudah mencapai ribuan orang, suatu perjalanan yang cukup panjang dan kerja keras seluruh umat KKI.

Seperti biasa ulang tahun KKI diramaikan dengan lomba lomba antar wilayah. Ada lomba Tarik tambang, lomba mazmur, lomba kitab suci sampai lomba basket, pingpong dan bulutangkis. Pasti seru melihat lomba lomba ini, masing masing wilayah berusaha keras untuk menang. Waktu Tarik tambang saja, semua bersemangat walau paginya hujan turun, tanah becek, lomba jalan terus. Jadi kabayang deh peserta yang jatuh dan terseret dijamin jaket kotor, sepatu apalagi, yang penting seru banget, walau besoknya tangan pegel pegel. Sayang wil Yoh kalah, padahal sudah pakai jatuh jatuh lho.. Acara lomba baca alkitab juga ramai, ternyata orang Katholik juga sudah rajin baca alkitab lho. Banyak yang pintar tuch… setelah persaingan yang cukup ketat, akhirnya dimenangkan oleh kelompok KTM. Wil Yoh juara harapan, masih lumayan ada harapan untuk bisa lebih baik lagi ya temanz.. Tapi jangan kuatir temanz, wil Yoh tuh juara pertama mazmur, Shanty yang maju.. semua kalah.. hebat khan… Junior kita: Graciela, Angelica, William, Matthew dan Leo juga tidak mau kalah lho, mereka berhasil meraih juara ke2 dalam basket junior.

Puncak acara diadakan tgl 23 September di St Brigid Church, Fitzroy. Acara dimulai denga misa bersama yang dihadiri oleh Vicar General Archdiocese, Monsignor Greg Bennet dan dilanjutkan dengan pertunjukan tarian dan nyanyian. Teman kita, Dena telah bersusah payah melatih anak anak wil Yoh menari, hebat yach.. ada juga tarian dari group group lainnya. Setelah itu acara yang ditunggu semua orang pastinya, makan malam yang lezat.

Ruang makan yang sederhana, berhasil didekorasi oleh team konsumsi dan pasukannya menjadi ruangan yang cantik dan menawan lho. Untung sekali banyak teman teman yang bersedia membantu mengatur antrian, jadi semua berjalan lancar tanpa macet disana sini, dan semua kenyang. Makanan berlimpah, dari mie goreng, gado gado, telor orak arik, ayam goreng, yang tidak hadir rugi deh. Team bersih bersih juga perlu dapat jempol lho, mereka mengatur sampah sampah supaya tidak menumpuk dan dibuang ditempah yang seharusnya, hebat benar deh.. kali ini seluruh warga KKI perlu dapat bintang nih… team- nya hebat dan ok.. warganya juga cooperative banget, terima kasih yach.

Disela-sela kesibukan makan malam, acara berjalan terus, pemotongan tumpeng, pembagian hadiah dan pengumuman pemenang lomba. Juara umum pertama wil Teresa, kedua wil Fransiskus, dan wil Yohanes meraih juara umum tiga. Hebat juga nih wil Yoh, banyak bakat terpendam. Selain ruang makan, anak anak juga disediakan meja khusus, kids corner, wah makanannya juga berlimpah dari nugget, cookies, pies, jelly dll banyak deh… makannya bingung kali ya.. setelah semua kenyang, acara yang paling susah, beberes… tapi semua orang bergotong royong membersihkan dan merapikan segala sesuatu akhirnya selesai juga, sampai jam 10 malam lho.. itu sudah termasuk mejeng di foto booth KKI..

Akhir kata, Selamat ulang tahun ke-30 KKI, semoga dengan bertambahnya umur, KKI lebih banyak berkarya dan tumbuh menjadi kelompok yang mengharumkan nama Indonesia.

Salam sahabat, Mina

(3)

Sejarah Rosario

Kata Rosario berasal dari bahasa latin , rosarium (dari akar kata Latin, rosa = bunga mawar), yang berarti karangan bunga mawar. Dalam Yes 11: 1 “ suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.”Tunas yaitu keturunan baru dari Isai dan Taruk itu melambangan Maria. Buah melambangkan Yesus yang lahir dari Maria.

Anna, Ibu Maria semula adalah wanita mandul, tetapi kemudian secara ajaib mengandung Maria. Maria seorang perawan yang secara ajaib melahirkan Yesus. Sehingga tak mengherankan Maria digambarkan sebagai Mawar yang ajaib.

Lebih dalam lagi penjelasan mengenai Rosario diajarkan oleh Santo Louis de Montfort. Beliau menjelaskan bahwa mawar itu melambangkan Yesus dan Maria dalam kehidupan, kematian dan keabadian. Daunnya adalah misteri kegembiraan, durinya adalah misteri sengsara, bunganya adalah misteri kemuliaan, kuncupnya adalah masa kanak-kanak Yesus dan Maria, kelopaknya yang terbuka adalah lambang penderitaan mereka. Mawar yangmerekah melambangkan kemenanan serta kemuliaan Yesus dan Maria.

Ada 2 tradisi mengenai asal usul Doa Rosario ini.

Versi pertama adalah pada awal abad 12, Bunda Maria menampakkan dirinya dan memberikan rosario pada Santo Dominikus pendiri Ordo Dominikan dan meminta Dominiskus untuk mewartakan rosario ini. Pada masa itu Santo Dominikus sedang berjuang melawan kaum bidaah Albigensian. Bunda Maria berjanji bahwa karya kerasulannya akan berhasil jika Dominikus dengan setia mendoakan dan mewartakan Doa Rosario ini. Dalam sejarah akhirnya, Dominikus dan pengikutnya dari abad 12 sampai abad 14 berhasil ‘ mematikan’ bidaah Albigensian dengan jalan menggalakkan Doa Rosario dan merenungkan misteri-misteri penyelamatan. Bersama-sana dengan Ordo Kartusian ( yang membagi doa salam maria dalam ‘sepuluh-sepuluhan’ dan menyisipkan doa Bapa Kami di antara tiap ‘perpuluhan”-nya) menerbitkan buku penuntun, berkothbah tentang peranan doa rosari dan menggalakkan Persekutuan Rosario. Santo-santo besar lainnya seperti Petrus Kanisius, Philipus Neri, Louis de Montfort, Beato de la Roche, hanya mengikuti jejak Santo Dominikus. Bisa dimaklumi sehingga akhirnya dunia menyakini bahwa Doa Rosario ini berasal dari Santo Dominiskus meskipun pada awal abad 5 pada masa Santo Benedictus, orang sudah mengenal untaian manik-manik untuk menghitung doa vocal yang didaraskan berulang-ulang.

Versi kedua, setelah mapan secara historis kemudian mulai mendapat dukungan dari lingkungan kepausan dan

dimasukkan dalam bulla kepausan ( surat resmi kepausan menyangkut ajaran Gereja yang harus diimani). Hal ini karena Gereja melihat Doa Rosario menjadi doa perang suci baik ketika Santo Dominikus berperang melawan kaum Albigensian dan kemenangan Armada Laut Kristen atas Turki di Lepanto Timur Tengah tanggal 7 Oktober 1571. Perlu diketahui Armada Laut Turki dibawah pimpinan Halifasha adalah armada laut yang kuat dan sudah menghancurkan semua

pelabuhan Katolik di Eropa - Armada Laut Kristen adalah gabungan dari Armada Laut Eropa dibawah pimpinan Don Yuan dari Austria yang tidak memiliki kekuatan yang berarti. Don Yuan dari Austria terkenal mempunyai devosi yang kuada pada Bunda Maria. Pertempuran ini seperti pertempuran Daud dan Goliath. Armada Laut Kristen ketika maju berperang setiap anggotanya memegang rosario di tangan kanan dan senjata di tangan kiri. Sementara itu, Paus Pius V menyerukan kepada setiap orang Katolik di Eropa bersatu berdoa Rosario. Pada saat perang berkobar Persekutuan Rosario Roma sedang mengadakan pertemuan di gereja Minerva, markas besar Ordo Dominikas. Kala itu mereka mendaraskan rosario dengan intensi khusus yakni agar Gereja menang atas musuh-musuhnya. Sehingga Paus Clemens XI ( tahun 1667- 1669) kemudian menentukan hari Minggu pertama bulan Oktober sebagai Pesta Rosario Santa Perawan Maria untuk memperingati kemenangan di Lepanto.

Isi dokumen dalam bulla kepausan memberikan indulgensi bagi mereka yang berdoa rosario demi ujud yang tercantum dalam bulla tersebut. Dukungan kepausan ini memang tidak untuk mengukuhkan kebenaran mistik Santo Dominikus sebagai fakta sejarah tetapi lebih berupa dukungan untuk mengembangkan devosi kepada Bunda Maria. Tradisi ini memang pernah populer tapi secara historis kurang dikenal luas.

(4)

Versi kedua ini berpusat pada devosi kepada Yesus dan Maria yang muncul pada abad 12. Pada saat itu ada kerinduan dari Gereja mengikutsertakan rahib dan umat yang tidak mampu membaca menawarkan doa alternatif sebagai ganti mendaraskan 150 mazmur dalam ibadat harian. Karena itu sebagai pengganti mazmur mereka mendaraskan 150 doa bapa kami dengan mengunakan manik manik. Berkembangya devosi kepada Yesus dan Maria maka manik manik itu dipakai untuk mendoakan doa salam maria. Usaha ini sudah dirintis oleh Santo Petrus Damanianus ( sekitar 1072). Doa salam maria lahir dari proses yang panjang dan baru sempurna terbentuk pada abad ke 15. Doa ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah salam malaikat Gabriel kepada Maria, sekitar tahun 1260-an digabungkan denagn Pujian Elizabeth kepada Maria. Kata ‘YESUS’ sendiri baru ditambahkan pada abad ke 13. Bagian kedua “ Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini,sekarang dan waktu kami mati. Amin.” Bagian ini ditambahkan pada abad ke 15, sebagai hal yang logis berkenaan dengan ajaran MARIA SEBAGAI BUNDA ALLAH (THEOTOKOS) pada konsili Efesus tahun 431.

Sumber dari buku Rosario - Sejarah dan Misteri Kuasanya dan buku Misteri Cahaya Membarui Rosario di Milenium III Pengarang : Willem Daia, Pr

Penerbit : Yayasan Pustaka Nusatama

Buku- buku ini dapat dipesan secara online melalui www.senakel.com www.senakel.com - toko buku rohani online

PERISTIWA CAHAYA ATAU PERISTIWA TERANG DALAM DOA ROSARIO

PENGANTAR

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap tahunnya oleh seluruh umat katolik sedunia untuk menghormati Santa Perawan Maria. Bapa Suci Yohanes Paulus II, almarhum, pernah mengajak seluruh umat beriman untuk berdoa rosario. Beliau mempersembahkan doa rosario tersebut bagi perdamaian dunia dan persatuan seluruh keluarga di dunia khususnya keluarga-keluarga kristiani.

Pada tahun 2002, Paus Yohanes Paulus IImengeluarkan penambahan peristiwa baru dalam doa rosario selain dari peristiwa-peristiwa yang sudah kita kenal dalam doa rosario. Peristiwa ini disebut dengan peristiwa cahaya untuk mengenangkan kehidupan Tuhan kita Yesus Kristus ketika ia berkarya dan hidup di dunia ini; untuk melaksanakan kehendak Bapa-Nya di surga, yaitu menyelamatkan umat manusia dari dosa-dosanya dengan wafat di kayu salib sampai dengan kebangkitan-Nya yang mulia dengan mengalahkan maut. Bersama dengan Maria, kita sebagai umat beriman berdoa untuk keselamatan dunia dari dosa-dosa serta keterpurukan yang saat ini merajalela dan persatuan umat Kristen di seluruh dunia,memohon agar kerajaan-Nya terjadi di dunia ini.

PENETAPAN PERISTIWA CAHAYA DALAM DOA ROSARIO

Pada tanggal 16 Oktober 2002 yang lalu, Sri Paus Yohanes Paulus II merayakan ulang tahun yang ke-24 sebagai Bapa Suci. Pada waktu yang sama Bapa Suci mengeluarkan 2 ketetapan yang menakjubkan yaitu:

1. Menetapkan bahwa bulan Oktober tahun 2002 sampai bulan Oktober tahun 2003 sebagai Tahun Rosario. Dan beliau meminta kita untuk berdoa rosario bersama Maria untuk perdamaian dunia dan persatuan keluarga-keluarga kristiani.

2. Perubahan yang jarang terjadi dalam doa rosario karena adanya penambahan peristiwa baru dalam doa rosario, yang disebut Peristiwa Cahaya, yang terdiri dari lima peristiwa dari doa rosario untuk menghormati karya Kristus ketika Ia berada di dunia ini. Sehingga peristiwa-peristiwa rosario yang lama yaitu lima Peristiwa Gembira, lima Peristiwa Sedih, dan lima Peristiwa Mulia ditambah dengan lima Peristiwa Cahaya.

Kelima Peristiwa Cahaya itu adalah:

1. Pembaptisan di Sungai Yordan −Permulaan karya-Nya dan misi-Nya di dunia ini (2Kor 5:21; Mat 3:17).

2. Perkawinan di Kana −Munculnya Yesus untuk pertama kalinya di tengah-tengah dunia dan mukjizat-Nya yang pertama(Yoh 2:1-11).

3. Yesus Mewartakan Kerajaan Allah −Panggilan umum seluruh umat kristiani untuk memperluas Kerajaan Allah di dunia ini(Mrk 1:15; Mrk 2:3-13; Luk 7:47-48; Yoh 20:22-23).

(5)

KOMENTAR BAPA SUCI YOHANES PAULUS II TERHADAP SETIAP PERISTIWA CAHAYA:

1. “Pembaptisan di Sungai Yordan merupakan permulaan dari peristiwa cahaya.” Sri Paus menyatakan: “Disini Kris-tus merendahkan diri saat dibaptis dengan air oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan.Dia yang tidak mengenal dosa dibuat-Nya menjadi ‘dosa’ karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah (2Kor 5:21), dan terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan” (Mat 3:17), dan Roh Allah turun atas-Nya yang mengandung suatu misi keselamatan umat manusia yang harus Ia laksanakan di dunia ini.”

2. Peristiwa cahaya yang kedua adalah ditandai dengan Perkawinan di Kana (Yoh 2:1-11), ketika Kristus mengubah air menjadi anggur dan peristiwa ini membuka hati dan menambah iman para murid.Disini pula kita bersyukur terhadap ini-siatif Maria yang mendorong Putranya untuk membuat mukjizat-Nya yang pertama di Kana, dan melalui peristiwa perkawi-nan di Kana ini, membuktikan Maria sebagai seorang wanita sederhana yang sungguh-sungguh percaya kepada Allah dan ia percaya bahwa Kristus adalah Anak Allah.

3. Peristiwa cahaya yang ketiga adalah ketika Yesus memberitakan Injil Allah dan mengatakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat, yang merupakan panggilan umum semua umat kristiani untuk mewartakan dan meluaskan kerajaan Allah di dunia ini (bdk. Mrk 1:15). Pengampunan dosa bagi semua orang yang percaya kepada-Nya (bdk. Mrk 2:3-13; Luk 7:47-48). Permulaan karya-Nya yang penuh dengan belaskasihan yang Ia teruskan sampai akhir dunia ini melalui Gereja-Nya yang satu, kudus, dan apostolik. Kerahiman-Nya dan pengampunan-Nya atas dosa-dosa manusia yang dilimpahkan ke-pada umat-Nya melalui Sakramen Pengakuan Dosa atau Sakramen Rekonsiliasi yang dipercayakan keke-pada Gereja (bdk. Yoh 20:22-23).

4. Puncak dari peristiwa cahaya ini adalah Transfigurasi, yang menurut tradisi Gereja diyakini ketika Yesus dimu -liakan di atas Gunung Tabor. Kemuliaan Allah yang terpancar pada wajah Kristus dan terdengarlah cahaya dari dalam awan itu, yang berkata: “Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia” (bdk. Luk 9:35) dan persiapan penderitaan Yesus, kebangkitan-Nya yang mulia dan kehidupan yang dipenuhi oleh Roh Kudus.

5. Peristiwa cahaya yang terakhir adalah Misteri Ekaristi, Yesus telah menyerahkan tubuh dan darah-Nya sebagai pengampunan dosa bagi umat manusia. Sekarang oleh Gereja-Nya dilambangkan dengan roti dan anggur dan memberi-kan suatu kesaksian ‘hingga kekal’ cinta kasih-Nya yang tidak bersyaratkepada umat manusia (lih. Yoh 13:1), yang men-jadi keselamatan umat manusia ketika Yesus menyerahkan seluruh hidupnya sebagai kurban cinta kasih, suatu kurban yang lebih luhur dari kurban manapun di dunia ini.

Referensi

Dokumen terkait

Kelakuan berkas berupa jangkau proton dan profil berkas di dalam target cair diamati dengan simulasi program SRIM, dan efek-efeknya tentang perubahan suhu dan tekanan yang

tertulis atau cetak yang berisi materi pembelajaran, metode, tujuan pembelajaran, petunjuk kegiatan belajar, dan latihan yang disusun secara sistematis dan menarik untuk

Dari definisi di atas kiranya dapat di tarik kesimpulan bahwa manajemen merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan yang

Dalam mengeksiskan Pesantren sebagai organisasi Islam modren di masa penjajahan penuturan Azyumardi Azra tersebut diperkuat oleh Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh

Pondok merupakan tempat tinggal bersama antara kyai dengan para santrinya.Di Pondok, seorang santri patuh dan taat terhadap peraturan – peraturan yang diadakan, ada

Cultural transform dan jenis konteks arkeologi di situs Benteng Putri Hijau Berdasarkan laporan penelitian tahun 2008 dan 2009, data artefaktual yang diperoleh dari

Teknik wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu (Moloeng, 2007:186). Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang

Public INIFileName As String Public pathload As String Public Sub getisistr() Dim iSa1 As String * 20 Dim iSa2 As String * 20 Dim iSa3 As String * 20 Dim iSa4 As String * 20