• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jawaban Soal No W = (3kg)(9,8m/s 2 )= 29,4 kg.m/s 2 =29,4 N 2. W = (0,20kg)(9,8m/s 2 )=1,96 N 10/21/2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jawaban Soal No W = (3kg)(9,8m/s 2 )= 29,4 kg.m/s 2 =29,4 N 2. W = (0,20kg)(9,8m/s 2 )=1,96 N 10/21/2011"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Jawaban Soal No 01

Hubungan umum antara massa

m

dan

berat

W

adalah

W = mg

. Dalam hal

hubungan ini,

m

dinyatakan dalam

kilogram,

g

dalam m/s

2

, dan

w

dalam

Newton. Diperoleh,

g

= 9,8 m/s

2

.

Percepatan disebabkan gaya gravitasi

di suatu tempat adalah berbeda dari

percepatan gravitasi di tempat lain.

1. W

= (3kg)(9,8m/s

2

)= 29,4 kg.m/s

2

=29,4 N

(2)

10/21/2011

Jawaban Soal No 02

Kita manfaatkan hukum kedua dalam bentuk

komponen

F

x

=

m

a

x

dengan

F

x

= -45

N

dan

m

= 20 kg, maka.

F

x

-45

a

x

= --- = --- =-2,25 N/kg=-2,25 m/s

2

m 20

Dimana kita gunakan kenyataan 1 N = 1kg.m/s

2

.

berhubung gaya resultan pada benda itu

mempunyai arah –X, maka percepatannya

pun mempunyai arah yang sama.

(3)

Jawaban Soal No 03

Gambar benda-bebasnya

digambarkan seperti disebelah

ini, Tegangan pada tali adalah

T

.

dan berat benda

W=mg

=(5,0kg)(9,8 m/s

2

)=49N. Dengan

menggunakan

F

y

= m

a

y

dan ke

atas diambil sebagai positif, kita

peroleh:

T – mg =

m

a

y

atau

T – 45 N =

(5,0N)

(0,30m/s

2

).

Dan

T=50,5

N. Sebagai alat

pemeriksaan, kita lihat bahwa

T

lebih besar dari

w

sesuai dengan

keadaan bila benda akan

(4)

10/21/2011

Jawaban Soal No 04

Gambar benda-bebasnya digambarkan

seperti disebelah ini, Berhubung

kotak tersebut tidak bergerak ke

atas maupun ke bawah, maka

a

y

= 0

sehingga,

:

F

y

=

m

a

y

menghasilkan

F

N

– mg =

(m)

(0 m/s

2

).

Dan dari sini kita peroleh bahwa

F

N

= mg =

(60 kg) (9,8

m/s

2

)=588

N. Selanjutnya berhubung kotak itu tidak

bergerak horisontal dengan konstan,

a

x

= 0

sehingga

F

y

=

m

a

x

menghasilkan 140 N-f=0

Dimana gaya gesekan adalah f =140N, maka kita peroleh

(5)

Jawaban Soal No 05

Kita pakai

F

x

=

m

a

x

dan

F

y

=

m

a

y

untuk

menghasilkan

a

x

=

F

x

/

m = 20 N/5kg = 4 m/s

2

dan

a

y

=

F

y

/

m = 30 N/ 5kg = 6 m/s

2

Kedua komponen percepatan ini

tampak seperti gambar:

Dari sini jelaslah bahwa :

(6)

10/21/2011

Jawaban Soal No 06

Misalkan berat di atas adalah berat di bumi,

dengan hubungan umum antara massa

m

dan berat

W

adalah

W = mg

. Maka kita

peroleh.

m = w/g

= (600 N)/(9,8m/s

2

)= 61 kg

1. Dengan mengetahui massa benda (61kg) dan

percepatan yang diinginkan (0,70

m/s

2

) gaya

yang diperlukan adalah F=m

a

= (61 kg )(0,70

m/s

2

) = 43 N.

(7)

Jawaban Soal No 07

Kita harus menemukan dahulu percepatan

benda, yang adalah tetap sebab gaya

diketahui tetap.

a = (

f -

0

) /

t =

(-4 m/s)/ 3 s = -1,33 m/s

2

1. Dengan rumus F=m

a,

dimana

m

= 5kg,

diperoleh

F

=(5 kg) (-1,33m/s

2

) =- 6,7 N.

Tanda minus disini berarti bahwa gaya itu

berupa suatu hambatan, jadi

(8)

10/21/2011

Jawaban Soal No 08

1.

Kita ambil arah gerakan sebagai positif. Gaya tidak

seimbang satu-satunya gaya yang bekerja pada

balok adalah gaya gesekan, -0,70N. Maka,

F = ma menjadi -0,70N = (0,400 kg) (a),

Dimana

a

= -1,75 m/s

2

. (perhatikan

m

selalu dalam

kilogram). Untuk mencari jarak dimana balok

meluncur, kita ketahui

0

= 0,80 m/s,

f = 0 dan

a

= -1,75 m/s

2

maka

f 2 -0

.

2 = 2 ax menghasilkan, X =(f 2

-02) / 2ax =

(0 – 0,64) m

2

/s

2

/ (2)(-1,75 m/s

2

) =

0,183 m.

2.

Berhubung gaya-gaya vertikal pada balok harus

saling meniadakan, gaya meja ke atas

F

N

harus

sama dengan berat

mg

dari balok. Maka,

(9)

Jawaban Soal No 09

1.

Mula-mula Kita harus temukan percepatan yang dialami

mobil. Ini kita peroleh dari persamaan geraknya. Karena

diketahui bahwa

0

= 30 m/s,

f

= 0 dan x = 70 m,

dengan

memakai

f 2

=

0

.

2

+2ax

diperoleh:

a =(

f 2

-

02

) / 2x

=

(0 – 900) m

2

/s

2

/ (140 m) = - 6,43 m/s

2

.

Dari F=ma diperoleh F= (600 kg)(-6,43 m/s

2

)= -3,86 kN.

2.

Gaya di atas adalah gaya gesek antara ban dan

permukaan jalan. Maka besar gaya gesek pada ban

adalah

f

=3860 N. koefisien gesekan µ =

f

/

F

N

, disini

F

N

adalah gaya normal. Dalam soal ini permukaan jalan

menekan pada mobil dengan gaya sebesar berat mobil,

sehingga

F

N

= w=mg=(600 kg) (9,8 m/s

2

) = 5900 N. maka µ

=

f

/

F

N

= 3860 / 5900 = 0,66.

Agar mobil itu dapat dihentikan dalam jarak 70 m koefisien

gesek sekeci-kecilnya harus 0,66.

(10)

10/21/2011

Jawaban Soal No 10

1. Dengan gaya tarik yang sama,

percepatan yang timbul adalah

berbanding terbalik dengan

massa total. Maka :

a

2

=(m

1

/ m

2

) a

1

=

(8000 kg+

40000 kg) / (8000 kg + 16000kg)

(11)

Jawaban Soal No 11

Dua buah gaya bekerja pada benda :

tegangan T ke atas dan ke bawah

gaya gravitasi atau gaya berat mg.

keduanya dapat dilihat pada

gambar benda bebas. Kita ambil

gaya ke atas sebagai arah positif

dan dapat ditulis :

F

y

=

m

a

y

untuk

setiap keadaan

:

1. ay = 0 T – mg = may = 0 atau T = mg

2. ay = 0 T – mg = may = 0 atau T = mg

3. ay = 3g/2 T – mg = m(3g/2) atau T = 2,5 mg

4. ay = -3g/4 T – mg = m(-3g/4) atau T = 0,25 mg

Perhatikan bahwa tegangan di tali lebih kecil dari mg di bagian (4), hanya dalam keadaan ini benda tersebut mempunyai percepatan ke bawah.

(12)

10/21/2011

Jawaban Soal No 1 2

Gaya-gaya bekerja pada

mobil ditunjukan

pada gambar. Yang

berperan adalah

komponen x, sebab

komponen y saling

meniadakan

F

x

=

m

a

x

menjadi

1500 N = (700 kg)

a

maka

a

= 2,14 m/s

2

.

(13)

Jawaban Soal No 1 3

Berat orang w = mg = (45kg) (9,8

m/s

2

) = 441 N.

karena kabel hanya dapat menahan

300 N, terdapat gaya resultan

(sisa) 441 N – 300 N = 141 N,

maka percepatan minimum adalah :

(14)

10/21/2011

Jawaban Soal No 1 4

Nyata bahwa dalam arah y ada keseimbangan

F

N

=

mg

= (70 kg ) (9,8 m/s

2

) = 686 N.

Gaya gesek

f

dapat dihitung dari rumus :

f

= µ F

N

=

(0,50)(686 N) = 343 N

Dari

F

x

=

m

a

x

dengan arah positif = arah

gerak kotak :

(15)

Jawaban Soal No 1 5

Karena kotak itu tidak

meninggalkan lantai,

maka

F

y

=

m

a

y

= 0,

ditunjukan pada

gambar. Tampak

F

N

+

200 N – mg = 0. karena

mg = (70kg) (9,81

m/s

2

)= 686 N, maka

F

N

= 486 N.

selanjutnya kita mencari gaya gesek pada kotak :

f

= µ F

N

=

(0,50)(486 N) = 243 N

Dalam arah x berlaku

F

x

=

m

a

x

atau

(346 – 243) N

=

(70 kg) (

a

x

), maka

a

x

= 1,47 m/s

2

.

(16)

10/21/2011

Jawaban Soal No 1 6

Gaya gesekan pada roda, sebutkan roda 1, adalah :

f = µ FN = µw1. dimana w1 adalah berat yang ditanggung oleh roda 1. Kita peroleh gaya gesekan total f dengan menambahkan hasil perkalian di atas untuk ke empat roda:

f = µw1 + µw2+µw3+µw4 = µ ( w1+ w2+w3+ w4 ) = µw.

Dimana w adalah berat tota dari mobil (perhatikanlah bahwa kita misalkan pengereman pada setiap roda adalah optimal). Gaya gesekan ini adalah satu-satunya gaya yang tidak seimbang pada mobil (kita abaikan

gesekan angin dan semacamnya). Kita tulis F = ma untuk mobil dengan menggantikan F dengan - µw diperoleh - µw = ma, dimana m adalah massa mobil dan arah positif diambil arah gerak.

Tetapi, w = mg, sehingga percepatan mobil adalah a = -µw/m = -µwg/m= -µg =

(-0,90) (9,8 m/s2) = -8,8 m/s2.

Kita temukan berapa jauh mobil berjalan sebelum berhenti dengan

memecahkan sebuah soal tentang gesekan. Dengan mengetahui bahwa :

0 = 20 m/s,

f = 0, dan a = -8,8 m/s2

Kita temukan dari

f2

-

02 = 2 ax, bahwa x = (0 – 400) m/s2./ -17,6 m/s2 =

22,7 meter. Bila ke empat roda tersebut tidak mengerem secara optimal, jarak penghentian akan lebih panjang lagi.

(17)

Jawaban Soal No 1 7

Kita cari dahulu f dari persamaan F =

ma, sedangkan a dapat kita ketahui dari persamaan gerak.

Diketahui bahwa 0 = 0, f = 2 m/s, dan t

= 4 s. dari f = 0 +2 at diperoleh

a = (f -0) / t = (2 m/s,) / 4 s = 0, 50 m/s2.

Dari persamaan Fx = max , dengan ax = a = 0, 50 m/s2 , diperoleh

lihat gambar!

257 N - f = F = (25 kg)(0,50 m/s2), maka f = 245 N.

Kemudian kita pakai µ = f / FN berapakah FN ? Karena kotak itu tidak pernah meninggalkan lantai, berlakuFy = may = 0 atau FN 306 N – (25)(9,8) N = 0 atau FN =551 N, maka µ = f / FN = 245 N / 551 N = 0,44.

(18)

10/21/2011

Jawaban Soal No 1 8

Pada persoalan bidang miring lazim diambil sumbu x-y seperti pada gambar. Percepatan yang dicari dapat ditentukan dari persamaan Fx = max,

mari kita tentukan gaya gesek f dahulu. Fy = may=0 menghasilkan FN -0,87 mg = 0 atau FN = (0,87) (20 kg) (9,8 m/s2) = 171 N Karena f = µ FN = (0,30)(171 N) = 51 N Dari Fx = max Diperoleh f – 0,5 mg = max atau 51 N - (0,5)(20)(9,8) N = (20 kg) (ax) maka ax = -2,35 m/s2.

(19)

Jawaban Soal No 1 9

Semua gaya dan komponennya tampak seperti gambar. Perhatikan benar cara

memilih letak sumbu x dan y. karena benda itu

bergerak ke atas, maka gaya gesek yang

merupakan hambatan berarah ke bawah .

Mula-mula

f

dicari dengan persamaan

F

x

=

m

a

x

,

383 N-

f - (0,64)(25)(9,8) N = (25 kg)(0,75 m/s2) maka f = 207 N .

Kita juga harus menentukan FN dari hubungan Fy = may = 0,

Diperoleh FN -321 N - (0,77) (25) (9,8 ) N = 0, atau FN = 510 N.

(20)

10/21/2011

Jawaban Soal No 20

Gaya-gaya gesekan pada balok-balok adalah:

f

1

=0,4 m

1

g ,

dan

f

2

=0,4 m

2

g .

Kita ambil ke dua buah balok dalam kombinasi sebagai tujuan

menjawab persoalan, gaya-gaya horisontal dari luar pada benda-benda adalah P, f 1 danf 2 walaupun kedua buah balok saling mendorong.

Dorongan-dorongan tersebut adalah gaya-gaya dari dalam, yang tidak merupakan bagian dari gaya-gaya luar yang tidak seimbang pada dua massa tersebut. Untuk benda tersebut,

F

x

=

m

a

x

menjadi

P –

f

1

-

f

2

= (

m

1

+ m

2

)

a

x

.

1. Dengan menemukan P dan menggantikan nilai-nilai yang diketahui, kita peroleh :

P = 0,4 g ( m1 + m2 ) + ( m1 + m2 ) ax = 3,14 N + 1,60 N = 4,74 N 2. Sekarang tinjau balok m2 sendiri. Gaya-gaya yang bekerja

padanya pada arah x adalah gaya pada m1 yang bekerja padanya (yang kita nyatakan dengan Fb) dan gaya gesekan yang

memperlambat, yaitu f 2 = 0,4 m2 g . Sehingga untuk itu, Fx = max

menjadi Fb - f 2 = m2 ax

Kita ketahui bahwa ax = 2,0 m/s2 sehingga

(21)

Jawaban Soal No 21

Karena gesekan dalam katrol diabaikan, maka tegangan dalam kedua ujung tali adalah: sama. Pada gambar menunjukan gaya-gaya yang bekerja pada masing-masing massa! Dalam soal-soal ini di mana benda terikat pada tali, kerapkali arah gerak diambil sebagai

arah positif. Disini arah ke atas adalah positif untuk massa 7 kg, dan untuk massa 9 kg arah positif adalah arah turun (dengan demikian percepatan akan positif untuk kedua massa itu).

Karena tali dianggap tidak mulur, percepatan kedua massa adalah sama. Dengan mengetrapkan rumus Fy = may pada masing-masing massa diperoleh

T – (7) (9,8) N = (7 kg) a dan (9)(9,8) N – T = (9kg) (a)

Setelah dijumlahkan : (9 – 7) (9,8) N = (16 kg) a atau a = 1,23 m/s2 .

Harga ini, jika dimasukkan dalam masing-masing persamaan di

(22)

10/21/2011

Jawaban Soal No 22

Benda A tidak bergerak dalam arah vertikal, maka gaya normal padanya adalah:

FN = mA g = (25 kg) (9,8 m/s2) = 245 N sehinga, f = µ F

N = (0,20)(245 N) = 49 N

Selanjutnya, percepatan sistem harus dicari dahulu. Untuk itu kita terapkan rumus : Fx = max pada masing-masing benda. Dengan mengambil arah gerak sebagai arah positif :

Karena tali dianggap tidak mulur, percepatan kedua massa adalah sama. Dengan mengetrapkan rumus Fy = may pada masing-masing massa diperoleh :

T – f = mAay atau T - 49 N = (25 kg) (a) dan

mB g - T = mB a atau - T + (15)(9,8) N = (15 kg) (a) Besaran T dapat dieliminasi dengan menjumlahkan kedua

persamaan. Kita peroleh a = 2,45 m/s2.

Persoalan sekarang adalah persoalan kinematik dengan 0 = 0 m/s,

a =2,45 m /s2. dan t = 3 detik. y =

0 t+ ½ a t2 diperoleh : y= 0 + ½ (2,45 m/s2 ) (3 s )2 = 11,0 m.

(23)

Jawaban Soal No 23

Pada gambar disamping ini gaya tarik P harus digambar

bekerja pada benda A ke kiri, sedangkan arah gaya gesek f harus dibalik : f menuju ke kanan, karena benda bergerak ke kiri. Disini f = 49 N.

Rumus F = ma kita terapkan pada kedua benda, dan arah gerak kita ambil sebagai arah positif.

Maka :

P – T - 49 N = (25 kg) (0,75 m/s2) dan T – (15)(9,8) N

= (15 kg) (0,75 m/s2)

T dihitung dari persamaan terakhir; kemudian disubstitusikan dalam persamaan pertama untuk mendapatkan gaya P.

(24)

10/21/2011

Jawaban Soal No 24

Dari rumus f = µ FN , diperoleh f A = (0,15)(mg), dan f B = (0,15 )(0,87 mg) Dengan = m = 40 kg maka f A = 59 N dan f B = 51 N. Dengan rumus : Fx = max

Diterapkan pada

masing-masing benda. Dengan mengambil arah gerak sebagai arah positif :

T – 59 N = (40 kg ) ( a ) dan 0,5 m g - T - 51 N = (40 kg) (a ) Dari kedua persamaan ini, Kita peroleh a = 1,08 m/s2. T = 102 N.

(25)

10/21/2011

Jawaban Soal No 25

Gaya-gaya horisonta pada balok-baok spt pada gambar !. Balok m2

ditekan pada m1 oleh beratnya, m2g. Ini adalah gaya normalnya di mana m1 dan m2 saling menyentuh, sehungga gaya gesekan disana adalah f = µ m2g.

Tetapi dipemukaan bawah m2 gaya normanya adalah (m1+m2)g. Jadi f = µ (m1+m2)g.

Kita tulis sekarang Fx = max untuk setiap baok, dengan mengambil arah gerakan sebagai arah positif :

T – µ m2g = m2 a dan F-T- µ m2g - µ (m1+m2)g= m1 a

Kita dapat menghilangkan T dengan nenambahkan kedua buah persamaan untuk memperoleh:

F-2 µ m2g - µ (m1+m2)g= (m1+m2) (a) sehingga

(26)

10/21/2011

Jawaban Soal No 26

Perhatikan bahwa m1 percepatannya dua kali lipat m2 (ketika

katrol menempuh jarak setengah d, m1 menempuh jarak 2d). Perhatikan juga bahwa Tegangan T1 di tali yang menarik m1, adalah setengah T2, yaitu tegangan di tali yang menarik

katrol, karena gaya total pada katrol harus nol (F = ma

memberitahukan kita bahwa hal ini terjadi karena massa dari katrol adalah nol). Dengan menulis Fx = m ax untuk setiap massa kita peroleh :

T 1 = ( m1 )(2a) dan F – T2 = m2 a

Tetapi kita ketahui bahwa T1 = ½ T2 dan dengan demikian

persamaan pertama menghasilkan T2 = 4 m1 a . Dengan menggantikan atau substitusi pada persamaan kedua kita peroleh :

F = (4 m1 + m2 ) ( a ) atau

Gambar

Gambar benda-bebasnya
Gambar benda-bebasnya digambarkan  seperti disebelah ini, Berhubung  kotak tersebut tidak bergerak ke
gambar benda bebas. Kita ambil  gaya ke atas sebagai arah positif  dan dapat ditulis :   F y =  m a y  untuk  setiap keadaan :

Referensi

Dokumen terkait

Yang paling penting dari Peraturan Komisi Pemilihan Umum mengenai pelarangan mantan narapidan korupsi mendaftarkan diri sebagai calon legislatif dalam pemilu 2019 yaitu

Pada suatu waktu hanya ada satu jalur yang lampunya menyala warna hijau, dengan demikian lampu lalu lintas lainnya akan menyala merah.. Lebar satu lajur jalan pada arah tertentu

Harapan peneliti dengan adanya penelitian ini ialah dapat memberi masukan serta sudut pandang baru bagi aparat penegak hukum dalam menghadapi tindak pidana trading in

Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 15 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pelimpahan Kewenangan Walikota

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang besar kemungkinan beda temporer

Miturut Kristeva, saben teks iku minangka mozaik pethikan-pethikan lan minangka reresepan sarta tranformasi teks-teks liya (Culler sajrone Teeuw, 1988:146). Tegese saben

Untuk melakukan pekerjaan secara efektif dan memperlancar alur kerja dalam sebuah organisasi atau perusahaan maka seorang manajer dalam perusahaan tersebut harus mengerti dengan

Di sisi lain administrator memiliki kebutuhan untuk memantau jalur internet yang digunakan oleh para user. Baik dari kuotaupload maupun kuota download yang telah