• Tidak ada hasil yang ditemukan

2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Perancangan Sistem Informasi. Definisi Sistem Informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Perancangan Sistem Informasi. Definisi Sistem Informasi"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

2

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1

Definisi Perancangan Sistem Informasi

Perancangan sistem informasi atau sering disebut dengan program design, merupakan bagian dari fase desain pada SDLC. Perancangan sistem berguna untuk menganalisa dalam menentukan program apa yang akan ditulis, membuat instruksi-instruksi untuk programmer tentang bagaimana kode program seharusnya ditulis serta mengidentifikasi tentang bagaimana bagian-bagian dari kode akan digabungkan bersama dalam membuat sebuah program. “The application logic for a system will be expressed in programs that will be written during construction of the new system. Program design is the part of the design phase of the SDLC during which analysts determine what programs will be written, create instructions for the programmers about how the code should be written, and identify

how the pieces of code will fit together to form a program.” (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom, dan Roberta M. Roth, 2012:260)

Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri kata sistem dan informasi. Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai batasan yang jelas dan mempunyai banyak tujuan

“… set of interrelated components, with a clearly defined boundary, working together to achieve a common set of objectives” (George M. Marakas dan James A. O’Brien, 2013:3). Sebuah sistem hagrus mempunyai tujuan-tujuan dan juga harus mempunyai komponen-komponen yang saling berhubungan. Dengan menilik pada definisi di atas, suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem yang lain ataupun juga dapat menjadi bagian dari sistem yang lebih besar. Sistem mempunyai 3 fungsi dasar yaitu : 1. Input, melibatkan tentang penerimaan dan penggabungan elemen-elemen yang akan diproses dalam

sebuah sistem.

2. Processing, melibatkan tentang proses transformasi yang merubah input menjadi output.

2. Output, melibatkan pendistribusian elemen-elemen ya6ng telah dihasilkan melalui proses transformasi kepada tujuan.

Data dan informasi merupakan hal yang saling berhubungan, sama halnya dengan komponen-komponen dan sistem. Data merupakan materi mentah yang diproses sehingga menjadi sebuah produk yang bernama informasi. Informasi merupakan data yang ditempatkan dalam konteks yang sangat berguna bagi end user ”Then we can define information as data that have been converted into a meaningful and useful context for specific end users.” (George M. Marakas dan James A. O’Brien, 2013:32).

Menilik dari definsi sistem dan definisi informasi, maka pengertian sistem informasi adalah suatu kumpulan dari orang, prosedur, dan sumber daya yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarluaskan informasi dalam sebuah organisasi atau sebuah sistem yang menerima sumber daya

(2)

data sebagai input dan memprosesnya menjadi sebuah informasi sebagai output “… is a system that accepts data resources as input and process them into information products as output.” (George M. Marakas dan James A. O’Brien, 2013:28). Informasi dapat memberikan nilai tambah atau pengetahuan lebih bagi yang menggunakannya. Seringkali dinyatakan informasi sebagai hasil pemrosesan data. Prosesnya sendiri dapat berupa peringkasan, penyajian ke bentuk grafik, ataupun yang lain dengan tujuan untuk memudahkan interpretasi manusia.

Komponen Sistem Informasi

Konsep mengenai sistem dapat diadaptasi ke dalam konsep sistem informasi. Komponen sistem informasi sama halnya dengan komponen sistem yakni meliputi 2 (dua) komponen, yakni komponen

resources atau sumber daya dan komponen activities atau komponen pekerjaan. Berikut adalah komponen sistem informasi menurut (George M. Marakas dan James A. O’Brien, 2013:34 ):

1. People resources, yakni end users atau pengguna sistem dan pakar sistem informasi. 2. Hardware resources, terdiri dari mesin-mesin dan media.

3. Software resources, terdiri dari program-program dan prosedur-prosedur. 4. Data resources, terdiri dari data dan landasan pengetahuan.

5. Network resources terdiri dari media komunikasi dan jaringan.

6. Data resources ditransformasikan dengan cara melakukan pekerjaan pemrosesean informasi menjadi produk informasi untuk end user.

7. Pemrosesan informasi terdiri dari input, pemrosesan, output, storage dan control.

2.2

System Development Life Cycle (SDLC)

Rosa A. S. dan M. Shalahuddin (2013:25) menjelaskan bahwa “pada awal pengembangan perangkat lunak, para pembuat program (programmer) langsung melakukan pengkodean perangkat lunak tanpa menggunakan prosedur atau tahapan pengembangan perangkat lunak”. Dan ditemuilah kendala-kendala seiring dengan perkembangan skala sistem-sistem perangkat yang semakin besar.

SDLC atau Software Development Life Cycle atau sering disebut juga System Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik). Seperti halnya proses metamorfosis pada kupu-kupu, untuk menjadi kupu-kupu yang indah maka dibutuhkan beberapa tahap untuk dilalui, sama halnya dengan membuat perangkat lunak, memiliki daur tahapan yang dilalui agar menghasilkan perangkat lunak yang berkualitas. Terdapat beberapa model/metode di dalam SDLC, salah satu metode yang paling sering digunakan adalah metode

(3)

Metode Waterfall

Dalam perancangan aplikasi pada tugas akhir ini penulis menggunakan SDLC model waterfall. Menurut Rosa A. S. dan M. Shalahuddin (2013:28) menjelaskan bahwa “model SDLC waterfall sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari tahap mengumpulkann kebutuhan sistem dan analisis lalu menuju ke tahap desain sistem, implementasi, integrasi dan pengujian, penerapan sistem dan pemeliharaan.

Menurut Ian Sommerville (2011:30-31), tahapan utama dari waterfall model langsung mencerminkan aktifitas pengembangan dasar. Terdapat 5 tahapan pada waterfall model, yaitu

requirement analysis and definition, system and software design, implementation and unit testing,

integration and system testing, dan operation and maintenance.

Gambar 2.1 Metode Waterfall (Ian Sommerville, 2011:30)

Berikut adalah penjelasan dari tahapan-tahapan tersebut: 1. Requirement Analysis and Definition

Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan apa yang harus dipenuhi oleh software yang akan dibangun. Semua hal tersebut akan ditetapkan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.

2. System and Software Design

Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti tentang domain

(4)

informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari dua aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada user. Proses software design untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan di atas menjadi representasi ke dalam bentuk "blueprint" software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti dua aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari

software.

3. Implementation and Unit Testing

Dalam tahapan ini, hasil dari desain perangkat lunak akan direalisasikan sebagai satu set program atau unit program. Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Setiap unit akan diuji apakah sudah memenuhi spesifikasinya.

4. Integration and System Testing

Dalam tahapan ini, setiap unit program akan diintegrasikan satu sama lain dan diuji sebagai satu sistem yang utuh untuk memastikan sistem sudah memenuhi persyaratan yang ada. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap desain yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh

programmer. Setelah itu sistem akan dikirim ke pengguna sistem. 5. Operation and Maintenance

Dalam tahapan ini, sistem diinstal dan mulai digunakan. Pemeliharaan suatu software juga dilakukan dalam tahap ini, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software

tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.

Kelebihan dari model ini adalah selain karena pengaplikasian menggunakan model ini mudah, kelebihan lain dari model ini adalah ketika semua kebutuhan sistem dapat didefiniskan secara utuh, eksplisit, dan benar di awal proyek, maka Software Engineering (SE) dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah. Meskipun seringkali kebutuhan sistem tidak dapat didefinisikan se-eksplisit yang diinginkan, tetapi paling tidak, problem pada kebutuhan sistem di awal proyek lebih ekonomis dalam hal uang (lebih murah), usaha, dan waktu yang terbuang lebih sedikit jika dibandingkan permasalahan yang muncul pada tahap-tahap selanjutnya.

2.3

Definisi Unified Modeling Language

Tujuan dari Unified Modeling Language adalah untuk menyediakan istilah dalam hal teknik berbasis objek dan teknik menskemakan diagram yang cukup banyak untuk menggambarkan bermacam proyek pengembangan sistem mulai dari analisa sampai desain “The objective of the Unified Modeling Language is to provide a common vocabulary of object-based terms and diagramming techniques that

(5)

is rich enough to model any systems development project from analysis to design.” (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth, 2010:513).

Diagram-diagram pada Unified Modeling Language (UML) dibagi menjadi 2 jenis yaitu

structure diagrams, yakni diagram yang digunakan untuk menggambarkan data dan relasi paten yang terdapat pada sistem informasi. Jenis yang lain yaitu behavior diagrams yang menyediakan analisa dengan cara menggambarkan relasi yang dinamis antar objek yang mewakili sistem informasi dalam hal bisnis. Berikut adalah UML diagram yang digunakan penulis dalam mengerjakan tugas akhir :

Tabel 2.1 Daftar Diagram UML

Nama Diagram Digunakan Untuk Fase Utama

Behavior Diagram

Use Case Diagram Mengambil kebutuhan bisnis untuk sistem dan menggambarkan interaksi antara sistem dengan lingkungannya

Analisa

Activity Diagram Menggambarkan alur kerja bisnis pada masing-masing

class, Alur dari aktivitas pada use case, atau dapat digunakan untuk

memperjelas metode perancangan

Analisa, Desain

Sequence Diagram Menampilakn perilaku objek dalam use case.

Berfokus pada urutan kegiatan berbasis waktu

Analisa, Desain

Structure Diagram

lass Diagram Menggambarkan relasi antar class modeled dalam sebuah sistem

Analisa, Desain

Definisi Use Case Diagram

Use case diagram digunakan oleh para analis untuk mengetahui lebih baik lagi mengenai fungsionalitas sistem dari tingkatan yang sangat tinggi “An analyst can use the use case diagram to better understand the functionality of the system at a very high level” (Alan Dennis, Barbara Haley

(6)

Wixom dan Roberta M. Roth, 2010:517). Secara umum, use case diagram digambarkan terlebih dahulu dalam SDLC pada saat analis mengumpulkan dan mendefinisikan kebutuhan untuk sistem, karena use case diagram menyediakan cara yang mudah dan akurat dalam berkomunikasi dengan pengguna mengenai apa yang sebenarnya dilakukan oleh sistem. Berikut ini adalah elemen-elemen dari use case diagram :

Tabel 2.2 Elemen-Elemen Use Case Diagram

No. Nama Elemen Simbol Definisi

1 Aktor Aktor adalah orang atau sistem

yang memperoleh manfaat dari dan /atau di luar sistem.

• Aktor harus diberikan label sesuai

dengan peranannya

• Aktor dapat dikaitkan dengan

aktor-aktor lain oleh spesialisasi atau asosiasi superclass yang dilambangkan dengan anak panah dengan panah berongga

• Aktor ditempatkan di luar batas

sistem

2 Use Case Use case merupakan bagian utama

dari fungsionalitas sistem

•Use case dapat memperpanjang

use case lain (extend)

•Use case depat menggunakan use case lain

•Use case ditempatkan di dalam

batas sistem

•Use case diberi label dengan penjelasan kata kerja atau kata benda

(7)

No. Nama Elemen Simbol Definisi

3 Batasan Sistem Batasan sistem terdiri dari nama sistem yang terdapat di dalam atau di atas simbol

•Batasan sistem merupakan ruang lingkup sistem

4 Relasi Asosiasi Relasi asosiasi menghubungkan aktor dengan use case yang berinteraksi

Definisi Activity Diagram

Activity diagram adalah notasi UML yang menjelaskan tentang perilaku sebuah sistem yang dilihat dari terminologi kegiatan-kegiatan “An activity diagram describes the behavior of a system in terms of activities.” (Bernd Bruegge dan Allen h. Dutoit, 2010:33). Maksud dari kegiatan-kegiatan adalah elemen-elemen pemodelan yang menggambarkan pelaksanaan sekumpulan operasi. Pelaksanaan dari sebuah aktivitas dapat didasari baik oleh penyelesaian pelaksanaan pada aktivitas yang lain, oleh ketersediaan object atau oleh event eksternal.

Activity diagram sama dengan flowchart diagram dalam hal penggambaran pengaturan alur (dalam hal operasi apa yang dilakukan) dan alur data (dalam hal object yang saling bertukar selama operasi dilakukan). Berikut adalah elemen-elemen UML dalam bentuk Activity diagram :

Tabel 2.3 Elemen-Elemen Activity Diagram

No. Nama Elemen Simbol Definisi

1 Activity Menggambarkan aksi atau aktivitas, activity dapat dilakukan hanya setelah semua predecessor activty atau aktivitas yang sebelumnya telah selesai dilakukan

2 Control Flow Arah aliran dari dan ke masing-masing activity

3 Control node – Decision

Adalah cabang dari control flow. Yang memberikan alternatif berbasis kondisi pada suatu object atau sekumpulan object

.

(8)

No. Nama Elemen Simbol Definisi

4 Control node – Fork nodes

Membagi flow control ke dalam banyak activity (thread)

5 Control node – Join nodes

Melakukan sinkroniasi dari banyak activity (thread) ke dalam satu activity paralel

Definisi Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan objek-objek yang berperan serta dalam use case dan pesan-pesan yang dilewati oleh objek dari waktu ke waktu untuk sebuah use case “A sequence diagram illustrates the objects that participate in a use case and the messages that pass between them over time for one use case.” (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth, 2010:530). Sequence diagram merupakan model dinamis yang mendukung dynamic view untuk pengembangan sistem.

Sequnce diagram menunjukkan urutan yang eksplisit yang dilewati antar objek dalam suatu interaksi yang didefinisikan. Dikarenakan sequence diagram menekankan pada urutan kegiatan berbasis waktu, maka dapat sangat membantu dalam memahami spesifikasi secara real-time dan dapat digunakan untuk membantu memahami use case yang kompleks. Berikut ini adalah elemen-elemen dari sequence diagram :

(9)

Tabel 2.4 Elemen-Elemen Sequence Diagram

No. Nama Elemen Simbol Definisi

1 Aktor Aktor adalah orang atau sistem yang memperoleh manfaat dari dan di luar sistem

•Aktor berpartisipasi secara

berurutan dengan mengirimkan atau menerima pesan

•Aktor ditempatkan di bagian atas diagram

2 Object Objek berpartisipasi secara berurutan dengan mengirimkan atau menerima message

•Objek ditempatkan di bagian atas

diagram

3 Lifeline Lifeline menunjukkan masa dari sebuah objek dalam sebuah urutan Lifeline berisi X pada suatu poin dimana kelas atau objek tidak lagi berinteraksi

4 Focus of control Focus of control berupa persegi panjang yang tipis ditempatkan di atas lifeline

•Focus of control ditunjuk ketika sebuah objek sedang mengirim atau menerima message

5 Message Mesaage menyampaikan informasi dari satu object ke object lain 5 Object destruction X Object destruction berupa simbol X

ditempatkan pada akhir dari suatu object’s lifeline untuk menunjukkan bahwa lifeline akan berakhir

(10)

Definisi Class Diagram

Class diagram merupakan model statis yang mendukung static view pada pengembangan sistem. Class diagram menampilkan kelas-kelasdan relasi kelas yang terdapat dalam sebuah sistem dalam waktu ke waktu, secara konstan “The class diagram is a static model that supports the static view of the evolving system. It shows the classes and the relationships among the classes that remain constant in the system over time” (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth, 2010: 521). Berikut ini adalah elemen-elemen dari class diagram :

Tabel 2.5 Elemen-Elemen Class Diagram

No. Nama Elemen

Simbol Definisi

1 Class Class dapat berupa jenis orang, tempat atau mengenai suatu hal yang harus didapatkan sistem dan

disimpan informasinya.

•Class mempunyai nama class yang ditulis dengan huruf tebal dan berada di atas bagiannya (kompartemen).

•Class mempunyai daftar atribut di

tengah bagiannya

•Class mempunyai daftar operasi di bagian paling bawah

•Class tidak secara eksplisit

menunjukkan operasi yang tersedia untuk semua class

2 Atribut Nama Atribut Atribut menggambarkan properties yang menggambarkan kondisi dari suatu objek.

•Atribut dapat berasal dari atribut lain, ditunjukkan dengan menempatkan garis miring sebelum nama atribut itu class

+Attribute1 +Operation1()

(11)

No. Nama Elemen

Simbol Definisi

3 Metode Operation name () Metode menggambarkan tindakan atau fungsi yang dapat dilakukan sebuah class

•Metode dapat diklasifikasikan

sebagai konstruktor, query atau operasi update

•Metode terdiri dari tanda kurung yang dapat mengandung parameter khusus atau informasi yang

dibutuhkan untuk melakukan operasi 4 Asosiasi Asosiasi menggambarkan hubungan

antara beberapa class, atau class dengan dirinya sendiri.

•Asosiasi diberi label kata kerja atau nama peran, tergantung yang mana yang lebih baik yang

menggambarkan relasi

•Asosiasi terdapat di antara satu class

atau lebih

•Asosiasi berisi simbol multiplicity,

yang mewakili jumlah minimum dan maksimum suatu class instance dapat dikaitkan dengan class intance yang lain

Berinteraksi dengan komputer sama halnya seperti pada saat berdialog. Aksi yang berurutan harus diorganisasi dan memiliki awal, tengah, dan akhir. User perlu mengetahui kapan aksi tersebut berakhir. Umpan balik yang informatif pada saat sekumpulan aksi telah dilakukan akan memberikan kepuasan bagi user, serta mengindikasikan bahwa user boleh melakukan aksi selanjutnya.

1. Mencegah terjadinya error

Desain sebuah sistem harus memungkinkan user untuk menghindari kesalahan yang serius. Sebagai contoh, membuat menu yang tidak bisa diakses menjadi berwarna abu-abu. Jika user melakukan kesalahan, antarmuka harus dapat mendeteksi kesalahan tersebut dan menawarkan instruksi yang sederhana dan spesifik untuk pemulihan.

(12)

2. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah

User dapat kembali pada aksi yang telah dilakukan sebelumnya jika terdapat kesalahan, sehingga user berani memilih menu yang tidak umum.

3. Mendukung pusat kendali internal

Kepuasan user akan tinggi jika user merasakan bahwa dia telah memegang kendali, sedangkan kepuasan user akan rendah jika komputer yang memegang kendali.

4. Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Ingatan jangka pendek manusia sangat terbatas. Oleh karena itu harus dilakukan hal-hal yang memungkinkan user tidak perlu mengingat apa pun. Sebagai contoh, daripada meminta user untuk mengetik nama file yang akan diterima, lebih baik apabila sistem dibuat agar terdapat tombol attach file sehingga user tinggal menekan tombol tersebut untuk mengambil file.

2.4

Pengertian Data

Data adalah komponen yang paling penting dalam DBMS, berasal dari sudut pandang end-user. Data bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan antara mesin dengan pengguna (Connolly & Begg, 2010 : 40).

Pengertian Basis Data & DBMS

Basis data adalah suatu kumpulan logikal data yang berhubungan dan dekripsi dari data tersebut yang dirancang untuk kebutuhan informasi suatu organisasi (Connolly & Begg, 2010 : 59).

Basis data adalah kumpulan file yang saling terkait. Basis data tidak hanya merupakan kumpulan file. Record pada setiap file harus memperbolehkan hubungan-hubungan untuk menyimpan file lain (Connolly & Begg, 2010: 63).

Keuntungan basis data yaitu :

1. Kemampuannya untuk menggunakan data yang sama di banyak aplikasi dan sistem.

2. Penyimpanan data dalam format yang fleksibel. Hal ini didefinisikan secara terpisah dari sistem informasi dan program-program aplikasi yang akan menggunakan basis data.

3. Teknologi basis data menyediakan skalabilitas superior, dalam arti basis data dan sistem yang menggunakannya dapat ditingkatkan atau dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan perubahan pada sebuah organisasi.

4. Kemajuan independensi data yang sangat mengurangi redudansi data, telah meningkatkan fleksibilitas. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan basis data adalah sekumpulan data yang terintegrasi dan di rancang untuk memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia untuk memenuhi suatu kebutuhan organisasi.

Database Management System (DBMS) adalah sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengawasi akses ke database (Connolly & Begg, 2010 : 178).

(13)

Ada beberapa keuntungan dari Database Management System (DBMS) diantaranya (Connolly & Begg, 2010 : 179)

1. Mengendalikan pengulangan data 2. Menjaga konsistensi data

3. Mendapatkan banyak informasi dari sejumlah data yang sama 4. Dapat saling berbagi data

5. Meningkatkan integritas data 6. Meningkatkan keamanan data 7. Menerapkan standarisasi 8. Dapat mengurangi biaya

9. Menyeimbangkan konflik kebutuhan

10.Meningkatkan kemampuan pengaksesan dan respon pada data 11.Meningkatkan produktivitas

12.Meningkatkan pemeliharaan melalui kemandirian data 13.Meningkatkan konkurensi

14.Meningkatkan pelayanan backup dan servicesDefinisi Manajemen Proyek Sistem Informasi Proyek merupakan kegiatan kompleks, yang membutuhkan manajemen yang efektif dan efisien. Manajemen proyek merupakan proses untuk memandu performa sebuah proyek dari awal sampai akhir “Project management is the process of guiding a project from its beginning through its performance to its closure.” (Stanley E. Portny, 2013:14)

Menurut Stanley E. Portny manajemen proyek mencakup lima proses, yakni sebagai berikut : 1. Initiating processes yaitu memulai proses dengan menjelaskan kebutuhan bisnis, menjelaskan

dugaan-dugaan dan anggaran belanja secara high-level dan mengidentifikasi peserta-peserta yang bertanggung jawab dalam menjalankan proyek.

2. Planning processes yaitu merencanakan proses dengan cara menjelaskan secara detail lingkup kerja, rentang waktu proyek, struktur organisasi proyek atau resources, dan resiko proyek dengan baik, seperti merencanakan koordinasi proyek, merencanakan pekerjaan yang berkualitas dan melakukan manajemen yang baik dalam pembelian barang dan layanan pada pihak luar.

3. Executing Processes adalah proses melaksanakan proyek dengan membuat dan mengatur tim proyek atau struktur organisasi proyek, berkomunikasi dengan seluruh peserta proyek dan mengatur peserta proyek serta melaksanakan rencana kerja atau projects plan.

4. Monitoring and controlling processes yaitu memantau dan mengatur proses demi proses, melakukan tracking performa dan mengambil aksi yang berguna untuk membantu memastikan kesuksesan implementasi dan mendapatkan hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana proyek. 5. Closing processes yakni mengakhiri semua aktivitas atau pekerjaan dalam suatu proyek.

(14)

Definisi Project Teknologi Informasi

Teknologi adalah pengembangan dari penggunaan alat, mesin, material serta proses – proses yang terkait di dalamnya yang digunakan sebagai solusi dari masalah yang terjadi. Sedangkan informasi adalah hasil dari pemrosesan, manipulasi serta pengorganisasian atau penataan dari sekelompok data sehingga memberikan nilai pengetahuan (knowledge) terhadap penggunanya. Dalam artian yang sesungguhnya maka teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu pekerjaan dengan informasi serta melakukan tugas – tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi (Haag & Keen, 1996 : 87).

Project teknologi informasi merupakan aktifitas project atau pekerjaan yang berhubungan dengan penggunaan teknologi informasi, baik merupakan pembuatan `

1. PHP adalah bahasa opensource yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

2.5

Pengertian Khusus

Layanan Berbasis Web

Layanan berbasis web atau disebut juga dengan nama web services, adalah layanan khusus yang dapat digunakan melalui Unified Resource Identifier (URI). URI melayani fitur-fitur pemrograman internet, menggunakan bahasa standar internet dan protokol-protokol berbasis internet. Web services

dapat dipasang pada antarmuka self-describing berbasis standar open internet, contohnya adalah XML

interface, yang dibuat melalui repositories berbasis jaringan “A Web service is a specific kind of service that is identified by a URI that exposes its features programmatically over the Internet using standard Internet languages and protocols, and can be implemented via a self-describing interface based on open Internet standards (e.g., XML interfaces which are published in network-based repositories).“

(Bouguettaya et al., 2014:8)

Bahasa Pemrograman PHP

Menurut (Nugroho, 2006:61) “PHP atau singakatan dari Personal Home Page merupakan bahasa skrip yang tertanam dalam HTML untuk dieksekusi bersifat serverside”. Sedangkan menurut Arief (2011:43) PHP adalah Bahasa server-sidescripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser

dengan format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membuat halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.

(15)

PHP adalah bahasa pemrograman scriptserverside yang didesain untuk pengembangan web. PHP pertama kali dikembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group. PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer

server. Hal ini berbeda dengan bahasa pemrograman lain seperti Javascript yang dikelola secara client side, artinya adalah bahasa pemrograman diproses pada komputer client melalui browser.

Dalam sejarah awalnya, PHP pertama kali dikenal sebagai singakatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya tersebut, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP menjadi bahasa pemrograman yang semakin powerfull dan tidak hanya digunakan untuk membuat websitewebsite sederhana, melainkan sudah digunakan untuk pembangunan website populer yang digunakan oleh jutaan orang diseluruh dunia seperti wikipedia, wordpress dan joomla. Kepopuleran PHP ini salah satu nya disebabkan karena PHP adalah bahasa pemrograman yang gratis (free) dan bersifat OpenSource. PHP dapat dengan mudah diunduh melalui internet tanpa harus melakukan pembayaran license sedikit pun.

Di bawah ini merupakan keunggulan dari bahasa pemrogaman PHP jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain :

2. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

3. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache,

IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

4. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer

yang siap membantu dalam pengembangan.

5. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

6. PHP adalah bahasa opensource yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah editor HTML professional untuk desain secara visual

dan mengelola situs halaman web. Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web desaigner maupun web programmer dalam membuat dan mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemempuan dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektifitas dalam desain mampu membangun suatu situs web.

Database MySQL

MySQL (My Structure Query Language) adalah salah satu DataBase Management System (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainnya. MySQL

(16)

berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga bias dipergunakan secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung dengan database MySQL.

XAMPP

Menurut Nugroho (2010 : 45) XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP, XAMPP mengkombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda kedalam satu paket.

Fungsi folder-folder utama XAMPP antara lain: 1. Apache, folder utama dari apache web server.

2. Htdocs, folder utama untuk menyimpan data latihan web, baik PHP atau HTML. Semua folder dan file program di htdocs bisa diakses (http://localhost/) di browser.

3. Manual, berisi subfolder yang didalamnya terdapat manual program dan database, termasuk manual PHP dan MySQL.

4. MySQL, folder utama untuk database MySQLServer. Di dalamnya terdapat subfolder data (lengkapnya; C:\xampp\MySQL\data) untuk merekam semua nama database, serta subfolder bin yang berisi tools client dan server MySQL.

PHP, folder utama untuk program PHP.

2.6

Metode Pengujian

Pengujian atau testing adalah kegiatan untuk menguji sistem yang telah dibangun untuk menemukan kesalahan kemudian memperbaikinya agar sesuai standard (Dennis et al 2012:453).

Menurut Dennis et al (2012:453), terdapat beberapa level dalam proses testing, antara lain : 1. Unit Testing, merupakan pengujian yang fokus kepada fungsi suatu program atau modul. Unit testing bertujuan untuk menjamin program berjalan sesuai dengan requirement yang telah ditentukan. Jenis unit testing ada 2 yaitu:

a. Black box testing: merupakan metode yang paling umum dengan menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifiikasi yang dibutuhkan.

b. White box testing: menguji perangkat lunak dari segi desain dan kode program apakah mampu menghasilakn fungis-fungsi, masukan, dan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.

2. Integration Testing, merupakan pengujian satu set modul atau program yang harus bekerja bersama tanpa ada error. Integration testing bertujuan menjamin interface antar dan hubungan antara bagian-bagian yang terpisah dapat berjalan dengan semestinya.

3. System Testing, biasanya dilakukan oleh system analyst untuk menjamin semua module dan program berjalan tanpa error. System testing hampir sama dengan integration testing namun

(17)

cakupannya lebih luas. System testing lebih memastikan program sesuai dengan requirement proses bisnis.merupakan pengujian terhadap keseluruhan fungsionalitas dan kecocokan penggunaan berdasarkan system/acceptance test plan. Pengujian ini juga mungkin dirancang untuk menekankan pada aspek-aspek tertentu pada sistem yang mungkin tidak disadari oleh pengguna, tetapi kritis terhadap perilaku sistem yang benar.

4. User Acceptance Testing, merupakan pengujian yang dilakukan oleh end-user yang akan memakai sistem tersebut. Tujuannya untuk memastikan fungsi yang ada telah berjalan sesuai dengan kebutuhannya.

Gambar

Gambar 2.1 Metode Waterfall (Ian Sommerville, 2011:30)
Tabel 2.1 Daftar Diagram UML  Nama Diagram  Digunakan Untuk  Fase Utama  Behavior Diagram
Tabel 2.2 Elemen-Elemen Use Case Diagram  No.  Nama Elemen  Simbol  Definisi
Tabel 2.3 Elemen-Elemen Activity Diagram  No.  Nama Elemen  Simbol  Definisi
+3

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memberikan solusi bagi masalah-masalah yang telah dipaparkan pada rumusan masalah, maka dapat dirumuskan bahwa tujuan dari Proyek Akhir ini adalah membangun

Ulama NU Kudus memberikan alasan mengenai adanya hukuman kebiri sesuai dari hasil Tanya jawab pitulasan ramadhan mengatakan hukuman kebiri diperbolehkan karena

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi

Ikan asin kering adalah produk olahan hasil perikanan dengan bahan baku ikan yang telah mengalami perlakuan penggaraman dengan atau tanpa perebusan, dan

Ayon kay Franesca Di Meglio (2012), Stress takes its Toll on College Students, ang mga taong nagtatrabaho na hindi akma sa kanilang mga pinag-aralan ay sinasabing

Sedangkan kelas aksesbilitas jalan masuk permukiman buruk memiliki luas sebesar baik pada 3,600 Km2 dengan presentase sebesar 23 % dari keseluruhan luas unit pemetaan

Hasil analisis pada kelompok kontrol setelah dilakukan pretest dan posttest didapat nilai signifikansi 0,919 atau p>0,05 sehingga H 0 diterima, itu berarti tidak

Dalam kata pengantarnya pada penerbitan buku Partisipasi Perempuan dalam Politik dan Pemerintah, El- Mostafa Benlamlih mengatakan bahwa pengalaman menunjukkan