• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA

2.1. Studi Literatur

Untuk perancangan kali ini, ada beberapa teori yang akan digunakan sebagai acuan dasar. Beberapa teori yang akan digunakan adalah teori-teori yang berhubungan dengan pemasaran, promosi, komunikasi, media dan analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats).

2.1.1. Teori Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial suatu individu atau kelompok dalam tujuannya dalam mendapatkan yang dibutuhkan dan diinginkan dalam menciptakan, menawarkan atau menukarkan suatu yang bernilai dengan pihak lain. “We define marketing as a social and managerial process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating and exchanging products and value with others.” (Kotler & Armstrong 3).

Lingkungan pemasaran terdiri dari sejumlah pelaku dan atau kekuatan yang terlibat dalam aktivitas pemasaran dan mempengaruhi keberhasilan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong, pelaku dan kekuatan dalam lingkungan pemasaran mempengaruhi kemampuan manajemen dalam mengembangkan dan memelihara keberhasilan hubungan dengan pasar

sasarannya. Dalam pemasaran terdapat bauran pemasaran. Bauran pemasaran

ialah serangkaian variabel pemasaran terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang dikehendaki perusahaan dari pasar sasarannya. Bauran pemasaran terdiri dari segala hal yang bisa dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan atas produknya. Beberapa kemungkinan itu kemudian dikumpulkan ke dalam empat variabel yang dikenal sebagai “4P” yaitu :

a. Product (produk)

Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan.

(2)

b. Price (harga)

Definisi harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk.

c. Place (tempat)

Definisi tempat adalah berbagai kegiatan yang membuat produk terjangkau oleh sasaran konsumen.

d. Promotion (promosi)

Definisi promosi adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menonjolkan keistimewaan-keistimewaan produknya dan membujuk konsumen agar membelinya.

Pemasaran modern tidak hanya memerlukan pengembangan produk yang baik, namun perusahaan harus mengadakan komunikasi dengan para konsumennya. Konsep pemasaran menyatakan bahwa agar dapat berhasil, perusahaan harus menentukan kebutuhan dan keinginan konsumen atau target audience dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efisien dan lebih efektif dari kompetitornya. Teori pemasaran yang telah dikaji akan dijadikan landasan untuk dapat mengetahui segala kebutuhan, keinginan dan permintaan dari konsumen The Amsterdam Bakery Kitchen Bar.

2.1.2. Teori Promosi

Promosi merupakan salah satu variable marketing mix (bauran pemasaran) yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan target audiencenya. Sebagus apapun suatu produk atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen, bila konsumen tersebut belum pernah mendengar ataupun merasakan dari produk atau jasa tersebut, konsumen akan merasa tidak yakin apakah produk tersebut bermanfaat atau tidak. Promosi adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk atau jasa kepada target audience, untuk memberi informasi mengenai keistimewaan, kegunaan dan yang paling penting adalah tentang keberadaan suatu produk, sehingga akan mengubah sikap dan mendorong konsumen untuk bertindak (dalam hal ini membeli).

(3)

Menurut Prof. Dr. Winardi, S.E, promosi terdiri dari upaya–upaya yang di inisiasi oleh penjual secara terkoordinasi guna membentuk saluran–saluran informasi dan persuasi guna memajukan penjualan barang atau jasa tertentu, atau menerima ide–ide atau pandangan–pandangan tertentu. Sedangkan menurut Dr. Basu Swastha Dh., MBA, promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan suatu proses komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan kepada masyarakat mengenai produk yang dihasilkan dan meyakinkan masyarakat untuk membeli. Kegiatan promosi merupakan kegiatan yang sangat menunjang bauran pemasaran yang telah disebutkan sebelumnya. Ada beberapa bentuk kegiatan didalam bauran promosi (promotion mix) menurut Buttle (309-310) yaitu:

a. Iklan (advertising)

Adalah semua bentuk penyajian non personal, promosi ide-ide, promosi barang produk atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu yang dibayar, misalnya: iklan cetak dan radio, kemasan luar, majalah, papan iklan, symbol, logo dan sebagainya.

b. Promosi penjualan (sales promotion)

Adalah insensif jangka pendek untuk merangsang pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa misalnya: undian, hadiah-hadiah, pembagian sampel produk, pameran, potongan besar dan pasar murah. Promosi penjualan ini sendiri dibagi menjadi dua macam menurut Jones (169). Yang pertama adalah promosi penjualan sementara (temporal sales promotion) seperti pemasangan iklan agar lebih diperhatikan oleh target audience atau melakukan special offers atau promosi spesial seperti pembagian voucher belanja dan sistem pembelian satu barang gratis satu barang yang lain. Yang kedua adalah promosi penjualan produk (products sales promotion) yang lebih menekankan pada promosi suatu produk tertentu seperti misalnya memberikan promosi menu khusus anak-anak atau mempromosikan steak

saat harga daging sedang menurun. Promosi produk ini dapat juga digunakan untuk mengidentifikasi uniknya produk restoran disbanding restoran lainnya.

(4)

c. Publisitas (publicity)

Adalah suatu stimulasi non personal terhadap permintaan suatu produk, jasa atau unit barang dengan menyebarkan berita-berita komersial yang penting mengenai kebutuhan akan produk tertentu di suatu media yang disebarluaskan dan menghasilkan suatu sosok kehadiran yang menarik mengenai produk tersebut di radio, televisi atau panggung yang tidak dibayar oleh pihak sponsor misalnya: pers, pidato dan seminar.

d. Penjualan (selling)

Adalah penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan untuk melakukan penjualan, misalnya: presentasi penjualan, pertemuan penjualan, program intensif, demo dan lain sebagainya.

e. Pos Langsung (direct mail)

Adalah media komunnikasi melalui pos oleh pihak perusahaan atau sponsor. Kadang dikenal dengan proomosi yang langsung mendapat respon misalnya dengan melakukan penyebaran brosur melalui pos.

f. Sponsor (sponsorship)

Adalah dukungan secara material atau finansial terhadap suatu aktivitas misalnya olah raga atau kegiatan-kegiatan seni.

g. Merchandising

Adalah sebuah bentuk usaha yang menyebabkan rangsangan agar pelanggan membeli produk kita.

h. Hubungan masyarakat (public relations)

Adalah macam-macam kepentingan publik dari sebuah organisasi yang dikenal dan sebagai tempat berkomunikasi di lingkungan lokal, konsumen, tenaga kerja, media personal dan non personal yang menguntungkan atau membantu organisasi misalnya seperti sebuah perusahaan memberikan sumbangan kepada panti asuhan atau dengan mengadakan hubungan yang baik dengan sebuah koran lokal atau majalah sehingga wartawan dapat menulis tentang kebaikan dari perusahaan tersebut.

(5)

2.1.3. Teori Komunikasi

Komunikasi adalah sebuah tindakan untuk berbagi informasi, gagasan ataupun pendapat dari setiap partisipan komunikasi yang terlibat didalamnya guna mencapai kesamaan makna. (Rohmanah, par. 5) Dalam berkomunikasi terdapat beberapa unsur dalam membangun komunikasi tersebut:

a. Sumber

Yaitu pembuat informasi atau pengirim informasi. Pada komunikasi antar manusia, sumber komunikasi bisa dari satu orang atau dari beberapa orang (kelompok) misalnya sebuah organisasi atau lembaga, Sumber komunikasi juga disebut komunikator.

b. Penerima

Penerima adalah pihak yang menjadi tujuan pesan tersebut disampaikan. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih. Penerima komunikasi biasanya disebut komunikan.

c. Pesan

Pesan yang dimaksud adalah informasi yang akan disampaikan oleh pengirim pesan (komunikator) kepada penerima pesan (komunikan). Pesan tersebut bisa disampaikan dengan cara bertatap muka (langsung) maupun melalui media-media komunikasi (tidak langsung).

d. Media

Alat yang digunakan dalam berkomunikasi. Yaitu alat yang berguna sebagai pemindah pesan dari sumber (komunikator) kepada penerima (komunikan). e. Efek

Pengaruh yang dipikiran dan dirasakan oleh penerima pesan (komunikan) sebelum dan sesudah menerima pesan. Kemudian hal tersebut akan mempengaruhi sikap penerima pesan dalam menindaki atau menanggapi pesan tersebut.

Untuk dapat mencapai suatu bentuk komunikasi yang baik, tentu harus memperhatikan teori komunikasi pemasaran terpadu atau yang biasa dikenal dengan Integrated Marketing Communication yaitu dengan cara memperkenalkan suatu produk atau merk kepada khalayak sasaan melalui suatu pesan pokok yang ditetapkan kedalam berbagai kegiatan komunikasi perusahaan. Komunikasi

(6)

pemasaran merupakan aspek yang penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Komponen komunikasi pemasaran dalam bauran pemasaran juga semakin penting, bahkan telah diklaim bahwa pemasaran di era 1990-an adalah komunikasi dan komunikasi adalah pemasaran. Dengan adanya proses komunikasi pemasaran, perusahaan dapat mempublikasikan atau memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat. Dalam memasarkan sebuah produk, dibutuhkan suatu konsep bauran promosi yang dapat memperkenalkan produk. Ada beberapa langkah dalam mengembangkan program komunikasi dan promosi yang efektif:

a. Mengidentifikasi target audience yang dituju b. Menentukan tujuan komunikasi tersebut c. Merancang isi pesan

d. Memilih saluran komunikasi

e. Menentukan total anggaran promosi

f. Membuat keputusan atas bauran pemasaran (marketing mix)

g. Mengukur hasil promosi tersebut

h. Mengelola dan mengkoordinasikan proses komunikasi pemasaran terintegrasi

2.1.4. Teori Media Promosi

Media promosi adalah sarana yang digunakan untuk mengkomunikasikan suatu produk atau jasa untuk dapat lebih dikenal atau diketahui oleh masyarakat. Dimana dengan promosi ini diharapkan seseorang bisa mengetahui, mengakui, memiliki dan mengikatkan diri pada suatu barang atau jasa yang ditawarkan tersebut. Perusahaan atau institusi menggunakan media periklanan untuk mempromosikan produknya. Secara umum menurut para ahli, media periklanan dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu media Above The Line (ATL) dan media Below The Line (BTL).

Above The Line (ATL) adalah aktivitas marketing atau promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat sebagai upaya membentuk brand image yang diinginkan, contohnya seperti iklan di televisi dengan berbagai versi. Sifat ATL merupakan media tidak langsung yang mengenai audience, karena

(7)

sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience. Sedangkan Below The Line

(BTL) adalah segala aktivitas marketing atau promosi yang dilakukan di tingkat retail atau konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya tahu tentang keberadaan produk yang dipromosikan, seperti misalnya program bonus atau hadiah, event, pembinaan konsumen dan lain sebagainya. Semua aktivitas ini biasanya dilakukan oleh kantor perwakilan di daerah yang menjadi area pemasarannya. Pada intinya aktivitas BTL selalu bertujuan untuk mendukung dan melanjutkan aktivitas ATL. Sifat BTL merupakan media yang langsung mengenai audience karena sifatnya yang memudahkan audience

langsung menyerap satu produk atau pesan saja. Menurut Didih Suryadi dalam bukunya,

Media Above the Line (ATL) adalah media yang bersifat massal, yaitu dalam waktu yang bersamaan iklan dapat diterima oleh banyak orang. Media Above The Line antara lain televisi, radio, koran , majalah, film dan lain-lain. Sedangkan media Below the Line (BTL) ini jangkauannya terbatas secara jumlah dan waktu, juga tidak serempak. Sekalipun demikian, media ini mampu menjangkau yang tidak dapat dijangkau oleh media Above the Line. Termasuk dalam media ini antara lain, poster, leaflet, billboard, spanduk, direct mail, bus panel, point of purchase dan lain-lain. (65)

Kesimpulannya media Above the Line dilakukan oleh perusahaan melalui beberapa bantuan media seperti media cetak, televisi, dan juga radio. Sedangkan

Below the Line iklan yang dilakukan secara mandiri oleh perusahaan yang bersangkutan tanpa bantuan biro iklan.

2.1.5. Teori Analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threats

Dalam membuat perencanaan usaha, secara konvensional / kebiasaan, didahului dengan mengadakan analisa terhadap lingkungan, baik di dalam (internal) maupun di luar (eksternal), untuk mengenal tingkat kesiapan keseluruhan fungsi wirausaha atau perusahaan, yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Proses analisa tersebut menggunakan analisa

(8)

a. Strength (kekuatan):

Yaitu keunggulan sumber-sumber daya, ketrampilan atau kemampuan yang dimiliki wirausaha/perusahaan. Mengkaji kekuatan atau kelebihan yang dimiliki The Amsterdam Bakery Kitchen Bar dibandingkan dengan restoran-restoran lain yang sejenis. Didalam hal ini, kekuatan yang dimiliki The

Amsterdam Bakery Kitchen Bar adalah pamor yang tinggi jika dibandingkan dengan restoran-restoran yang sejenis.

b. Weakness (kelemahan):

Yaitu keterbatasan atau kekurangan sumber daya, ketrampilan serta kemampuan yang dimiliki wirausaha atau perusahaan. Mengkaji kekurangan dari berbagai segi, seperti segi lokasi The Amsterdam Bakery Kitchen Bar

dan juga dari segi lain yang dapat membawa pengaruh buruk bagi perkembangan The Amsterdam Bakery Kitchen Bar.

c. Opportunity (peluang):

Yaitu keadaan atau kondisi utama yang dapat menguntungkan. Meneliti potensi-potensi yang dapat dikembangkan oleh The Amsterdam Bakery Kitchen Bar sehingga dapat lebih menonjol dibanding dengan resto dan café-café sejenisnya.

d. Threats (ancaman):

Yaitu keadaan atau kondisi utama yang dapat merugikan atau membahayakan. Persaingan yang didapat oleh The Amsterdam Bakery Kitchen Bar dengan restoran lainnya yang sejenis. Banyaknya pesaing yang ada menimbulkan banyak hal yang harus matang dipikirkan, seperti keunggulan pesaing baik dari strategi pemasaran, lokasi, keunikan dan lain sebagainya.

Analisa Strength, Weakness, Opportunity, Threats ini sendiri merupakan analisa terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal perusahaan, dimana analisa internal lebih menitik beratkan pada kekuatan (strength) dan kelemahan

(weakness). Sedangkan analisa terhadap lingkungan eksternalnya adalah mengidentifikasi semua gejala peluang (opportunity) serta ancaman (threats) yang datang dari pesaing. Dengan adanya analisa Strength, Weakness, Opportunity, Threats, perusahaan akan dapat dengan cepat mengetahui peta atau kondisi

(9)

kongkrit tentang keberadaan, peluang dan ancamannya. Sehingga perusahaan dapat menyiapkan jalan keluarnya secara rasional.

2.2. Identifikasi Data Perusahaan 2.2.1. Data Perusahaan

Data yang akan diidentifikasi dalam perancangan ini terdiri dari dua bagian, yaitu data perusahaan dan data pemasaran.

2.2.1.1.Nama Perusahaan

The Amsterdam Bakery Kitchen Bar adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang café. Awal mulanya Amsterdam merupakan sebuah restoran yang didirikan oleh Sugianto Limadjaja di kota Malang pada 9 Juni 1986. Diberi nama Amsterdam, karena harapan dari pemilik resto agar Amsterdam dapat terus berkembang dan memperluas wilayah seperti pemerintahan Belanda pada saat itu yang terus menerus memperluas wilayah jajahannya. Resto Amsterdam terletak di jalan Kawi nomor 2, Malang sampai pada awal tahun 2002. Kemudian berpindah tempat dengan wilayah yang lebih luas dan posisi yang strategis yaitu di jalan Pahlawan Trip nomor 25. Tempat yang baru ini terletak di sudut persimpangan jalan (hook), di mana lahan yang terletak di sudut persimpangan jalan selalu menjadi pusat perhatian karena terlihat indah secara estetika, banyaknya cahaya yang masuk membuat tempat terlihat lebih terang dan bersih, juga memiliki akses dapat dilihat dari segala arah. (komunikasi personal, 18 Februari 2014)

Resto Amsterdam yang terdahulu menyajikan chinese food dan western food khususnya steak. Resto Amsterdam ini merupakan salah satu resto tertua di kota Malang, seiring dengan berkembangnya zaman dan juga dikarenakan banyaknya kompetitor yang muncul, konsep resto ini dianggap tidak menguntungkan lagi. Kemudian selain itu keadaan target audiencenya pun sudah berubah seiring perkembangan zaman yang ada. Demi mempertahankan nama Amsterdam, kemudian dibuatlah konsep baru yang lebih memfokuskan kepada tempat yang dapat digunakan untuk acara formal dan non-formal, seperti café. Dengan konsep yang baru ini Amsterdam dapat memperluas jangkauan target audience yang semula hanya keluarga atau orang tua, sekarang dapat menjangkau

(10)

anak muda. Konsep The Amsterdam Bakery Kitchen Bar menawarkan berbagai jenis makanan dan minuman yang digemari banyak anak muda, keluarga muda dan bahkan orang tua.

2.2.1.2.Pengelola Perusahaan

Owner : Sugianto Limadjaja

Restaurant Manager : Christian Limadjaja

Head Baker : Faisal

Head Chef : Wisnu

Head Barista : Sandy

Head Service : Sule

Finance : Monica

Purchasing : Nike

HRD : Martha

Technical : Hari

Jam operasional : Setiap hari, 10 a.m – 12 a.m Hari Kamis libur.

2.2.1.3.Produk-Produk yang Dipasarkan

The Amsterdam Bakery Kitchen Bar menawarkan berbagai jenis makanan dan minuman yang banyak digemari setiap kalangan. Produk-produk yang disediakan oleh The Amsterdam Bakery Kitchen Bar antara lain (komunikasi personal, 18 Februari 2014):

a. Bakery : sweet bun, toast bread, cake, cookies.

b. Kitchen : fingerfood, snack, lightmeal (pasta, pizza, noodle), main course (steak, rice).

c. Barista : kopi, teh, jus, coklat, soda, shake, cooler, crusher.

2.2.1.4.Potensi Perusahaan

The Amsterdam Bakery Kitchen Bar yang dahulu berbentuk resto, memiliki nilai lebih yaitu terletak pada lokasi yang sangat strategis. Terletak di jalan Pahlawan Trip yang merupakan salah satu jalan besar yang terdapat di kota

(11)

Malang. Selain itu, jalan Pahlawan Trip itu sendiri banyak dicari oleh para wisatawan luar Malang karena di jalan tersebut terdapat banyak resto-resto dan

café. Selain itu The Amsterdam Bakery Kitchen Bar terletak di sudut persimpangan jalan (hook). Posisi hook ini amat menguntungkan karena membuat

The Amsterdam Bakery Kitchen Bar menjadi pusat perhatian karena memiliki akses dapat dilihat dari segala arah, serta terlihat indah secara estetika. Banyaknya cahaya yang masuk juga membuat tempat ini terlihat lebih terang dan bersih.

Pada awal tahun 2013, lokasi yang berada di jalan Pahlawan Trip, Malang ini direnovasi dan selesai pada bulan Agustus 2013. Dengan tatanan bangunan yang baru dan konsep yang baru ini, The Amsterdam Bakery Kitchen Bar menjadi

café berkonsep yang unik dan menarik di kota Malang. Meskipun sudah sangat banyak resto dan café yang bermunculan di kota Malang, namun café yang berkonsep ini merupakan hal yang termasuk baru bagi warga kota Malang. Kondisi seperti ini sangatlah menguntungkan bagi The Amsterdam Bakery Kitchen Bar, karena dapat menjadi awal mula bermunculannya café-café

berkonsep atau tematik di kota Malang. Dekorasi yang digunakan adalah dekorasi interior dengan menggunakan unsur-unsur Belanda, lebih khususnya gaya kekinian yang menjadi ciri khas kota Amsterdam di Belanda. Hiburan nuansa yang nyaman dan menyenangkan juga mengimitasi dari gaya cafe-café yang terdapat di Amsterdam.

Selain lokasi dan dekorasi interior, The Amsterdam Bakery Kitchen Bar

memiliki tenaga kerja yang ahli dan terlatih dalam bidangnya masing-masing. Dari manajer, koki dan pelayannya sudah dilatih sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumen. Terdapat juga hiburan live music pada hari biasa dan hiburan dj performance setiap akhir pekan. Fasilitas yang diberikan seperti kamar kecil dan lahan parkir juga sangatlah baik dan memadahi sehingga tidak menggangu kenyaman konsumen The Amsterdam Bakery Kitchen Bar.

Pada awal pembukaan resto Amsterdam pada tahun 1986 jumlah konsumen dapat dikatakan cukup tinggi. Tetapi, seiring berjalannya waktu konsumen juga semakin menurun. Sesuai dengan jenis produk yang ditawarkan, merupakan jenis produk yang berhubungan dengan lifestyle. Lifestyle menurut Kotler (2002:3) adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam

(12)

aktivitas, minat dan opininya. Kebanyakan perusahaan yang bergerak dalam menawarkan produk lifestyle memiliki kecenderungan yaitu mengalami pasang surut dalam omset mereka. Sehingga diperlukan rencana promosi yang tepat agar dapat terus bertahan. Kondisi ini ditunjang dengan kurang efektifnya promosi yang dilakukan. Padahal promosi dapat dijadikan alat untuk memasarkan image

dari perusahaan serta menarik minat konsumen di luar lingkungan yang telah dimiliki oleh perusahaan.

2.2.1.5.Lokasi Perusahaan

The Amsterdam Bakery Kitchen Bar terletak di Jalan Pahlawan Trip No. 25, Malang, Jawa Timur, Indonesia.

(13)

2.2.1.6.Data Visual

Gambar 2.2. Ruangan outdoor The Amsterdam Bakery Kitchen Bar bagian depan

Gambar 2.3. Ruangan outdoor The Amsterdam Bakery Kitchen Bar bagian samping

(14)

Gambar 2.4. Ruangan outdoor The Amsterdam Bakery Kitchen Bar

(15)

Gambar 2.6. Ruangan indoor The Amsterdam Bakery Kitchen Bar

(16)

2.2.2. Data Produk

Data-data mengenai produk dari perusahaan yang akan diangkat dalam perancangan komunikasi visual promosi The Amsterdam Bakery Kitchen Bar ini.

2.2.2.1.Spesifikasi Produk

Sebuah café biasanya menawarkan makanan-makanan ringan seperti

snack dan fingerfood. Selain menyediakan makanan ringan, The Amsterdam

Bakery Kitchen Bar juga menyediakan berbagai jenis cake dan makanan berat. Selain makanan, minuman yang ditawarkan juga memiliki beragam. Daftar aneka produk yang disajikan beserta harga yang ditawarkan adalah sebagai berikut:

a. Bakery

b. Kitchen

French Fries Aglio Olio Rp 12.000,00

Seaweed & Cheese Waffle Fries Rp 16.000,00

Rosemary BBQ Wedges Rp 12.000,00

Crispy Tofu With Thai Sweet Chilli Sauce Rp 14.000,00

Bitterballen Rp 16.000,00

Calamari Ring Rp 22.000,00

BBQ Buffalo Wings Rp 13.000,00

Salt & Pepper Crispy Wings Rp 13.000,00

Fish & Chips Rp 24.000,00

Smoked Beef & Cheese Fusilli Rp 28.000,00

Fettuccine Carbonara Rp 25.000,00

Spaghetti Bolognaise Rp 23.000,00

Meat Lovers Pizza Rp 40.000,00

Pepperoni & Cheese Pizza Rp 48.000,00

Garlic Mushroom & Chicken Pizza Rp 32.000,00

Indonesian Fried Rice Rp 20.000,00

Fried Kwetiau Noodle Rp 24.000,00

Tenderloin Brown Sauce Rp 55.000,00

Sirloin Black Pepper Rp 59.000,00

(17)

Chicken Cordon Bleu Rp 48.000,00

Cheese Burger Rp 28.000,00

Amsterdam Crazy Spicy Wings Rp 15.000,00

Amsterdam Fruit Salad Rp 19.000,00

Amsterdam Fried Rice Rp 20.000,00

c. Bar 1837 Black Rp 20.000,00 English Breakfast Rp 15.000,00 Royal Darjeeling Rp 15.000,00 Green Jasmine Rp 15.000,00 Earl Grey Rp 15.000,00 Chamomile Rp 15.000,00

Ice Flavoured Tea (Lychee, Strawberry, Lemon Mint, Rp 17.000,00

Mango Cucumber)

Hot Original Tea Rp 11.000,00

Espresso Rp 7.000,00 Machiato Rp 8.000,00 Picollo Latte Rp 8.000,00 Affogato Rp 14.000,00 Americano Rp 10.000,00 Cappucino Rp 12.000,00 Cafe Mocha Rp 19.000,00

Frappucino (Hazelnut, Caramel, Vanilla, Avocado, Rp 22.000,00

Mocha)

Cafe Latte (Original, Vanilla, Hazelnut, Caramel, Rp 19.000,00

Crème Brulee)

No Caffeine Latte (Taro, Green Tea, Tea) Rp 15.000,00

Cookies & Cream Rp 21.000,00

Green Tea Rp 18.000,00

Taro Rp 17.000,00

Choco Chips Rp 18.000,00

(18)

Banana Cooler Rp 16.000,00

Orange Citrus Rp 13.000,00

Hot Chocolate (Rich, Dark) Rp 21.000,00

Ice Chocolate (Original, Caramel, Rum, Hazelnut, Rp 19.000,00

Mint)

Milkshake (Chocolate, Vanilla, Strawberry) Rp 14.000,00

Sangria (Strawberry, Melon) Rp 23.000,00

Mojito (Kiwi, Lychee) Rp 25.000,00

d. Special of The Month (March 2014)

Pizza Nutella Rp 48.000,00

Egg Benedict Rp 36.000,00

Strawberry Daquiri Rp 25.000,00

2.2.2.2.Positioning Produk

The Amsterdam Bakery Kitchen Bar memposisikan dirinya sebagai café

belanda yang merupakan kesan pertama yang ditangkap oleh masyarakat ketika mendengar tentang The Amsterdam Bakery Kitchen Bar yang menawarkan suasana yang berbeda dari café-café lainnya yaitu dengan menggunakan tema nuansa modern kota Amsterdam. Dengan tatanan interior yang bertingkat kelas atas, The Amsterdam Bakery Kitchen Bar menawarkan harga yang sangat terjangkau dengan kualitas yang baik.

2.2.2.3.Target Audience Produk

a. Demografis

Memberikan gambaran secara nyata tingkat sosial budaya dan ekonomi dari masyarakat yang menjadi target pasar The Amsterdam Bakery Kitchen Bar. Hal-hal yang meliputi adalah umur, jenis kelamin dan pekerjaan. Berikut merupakan spesifikasinya:

Umur : 20 – 40 tahun

Jenis Kelamin : pria dan wanita Pendidikan : sarjana

(19)

Pekerjaan : pengusaha, wiraswata, pekerja b. Psikografis

Pengklasifikasian ini didasarkan variabel psikografis yakni seperti kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian. Target audience perancangan ini adalah masyarakat dengan kecenderungan yang sama, dimana masyarakat itu dianggap memiliki kesamaan sifat, yaitu:

− Memiliki gaya hidup modern dan aktif

Orang-orang yang tinggal di kota yang sedang berkembang seperti Malang, umumnya memiliki gaya hidup modern dan aktif, dimana lingkungan tempat tinggal, aktivitas maupun pekerjaan sedikit banyak akan mempengaruhi gaya hidup mereka.

− Dapat mengambil keputusan

Orang-orang yang tinggal di kota yang sedang berkembang, biasanya tingkat kerjanya tinggi. Dengan demikian akan mempengaruhi cara berpikir orang bahkan sampai saat mengambil keputusan. Pekerjaan di kantor maupun wiraswasta akan menuntut mereka untuk cepat mengambil keputusan.

c. Behavioral

− Gemar makan di luar rumah

Orang-orang yang gemar makan di luar rumah akan lebih tertarik untuk mencoba makanan di resto atau café. Dalam hal ini, faktor pekerjaan turut berperan. Misalnya orang-orang yang bekerja kantoran, pada waktu jam istirahat makan siang tidak mungkin harus pulang ke rumah untuk makan. Para pekerja kantoran yang sangat dikejar waktu akan lebih memilih makan siang di resto atau café yang berada dekat kantor (kecuali bila lokasi rumah dekat dengan kantor).

− Gemar berkumpul bersama teman-teman

Orang-orang yang gemar berkumpul bersama teman-temannya akan memilih berkumpul di tempat yang bersuasana santai dan bisa untuk bersendau gurau tanpa mengganggu orang lain. Café merupakan pilihan yang tepat untuk berkumpul baik dengan teman maupun dengan keluarga.

(20)

Hal ini dikarenakan café menawarkan hiburan dan kenyamanan tempat sekaligus suasana yang dapat menangkan hati dan pikiran.

− Gemar belanja

Orang-orang yang memiliki sifat gemar berbelanja merupakan orang-orang yang hidup dengan pandangan hedonisme. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia. Karena sifat yang suka bersenang-senang ini, orang-orang yang gemar belanja akan suka menghabiskan uang mereka di tempat hiburan seperti resto atau café. Karena hiburan seperti resto atau café ini pula tidak dapat dibilang hiburan yang murah, semuanya tergantung pada manajemen resto dan café tersebut.

d. Geografis

Secara geografis target audience The Amsterdam Bakery Kitchen Bar dibagi menjadi dua yaitu target primer dan target sekunder. Yang menjadi target primer adalah seluruh masyarakat yang berada di kota Malang. Sedangkan target sekundernya adalah masyarakat kota Surabaya yang sudah memiliki sudut pandang yang maju dan mau mengeluarkan biaya lebih untuk hiburan seperi resto atau café.

2.2.2.4.Foto Produk

(21)

Gambar 2.9. Special menu of the month Pizza Nutella

(22)

Gambar 2.11. Special menu of the month Egg Benedict

(23)

Gambar 2.13. Chicken Fillet Katsu

(24)

2.2.3. Data Pemasaran

Data pemasaran berikut merupakan data yang didapat langsung dari pemiliki The Amsterdam Bakery Kitchen Bar melalui wawancara.

2.2.3.1.Strategi Pemasaran

Pada saat ini The Amsterdam Bakery Kitchen Bar telah melakukan beberapa strategi pemasaran seperti menaruh iklan pada media cetak Koran Radar Malang dan media audio di Radio M FM. Selain itu The Amsterdam Bakery Kitchen Bar juga mengadakan event seperti tahun baru, event valentine dan event

yang bekerja sama dengan perusahaan lain. Untuk menjaga hubungan dengan

target audience digunakan media sosial seperti twitter dan instagram yang sedang digemari oleh orang-orang zaman sekarang. Bentuk promosi yang sudah digunakan adalah promosi paket lunch dan juga voucher makan.

2.2.3.2.Wilayah Pemasaran

The Amsterdam Bakery Kitchen Bar menyebarkan pemasarannya di seluruh penjuru kota Malang. Untuk kedepannya The Amsterdam Bakery Kitchen Bar ingin mencakup wilayah Surabaya dan sekitarnya seperti Pasuruan dan Pandaan. Selain itu pemilik juga menginginkan berdirinya cabang-cabang di kota lainnya.

2.2.3.3.Potensi Pasar

Dengan mengamati situasi dan kegiatan yang ada di kota Malang, dapat diketahui bahwa usaha resto dan café adalah usaha yang sedang banyak diminati di kota Malang. Hal ini ditandai dengan banyaknya resto dan café yang baru bermunculan. Selain itu gaya berpikir masyarakat kota Malang yang sudah semakin modern dengan anggapan makan di resto atau café merupakan hal yang biasa, membuat bisnis resto dan café ini ramai dengan pelanggan. Dengan lokasi yang strategis yaitu di jalan Pahlawan Trip yang dekat dengan daerah perkantoran dan daerah perumahan, The Amsterdam Bakery Kitchen Bar memiliki potensi lebih untuk berkembang dibanding resto dan café lainnya.

(25)

2.2.3.4.Visi dan Misi Perusahaan

Visi:

Mewujudkan The Amsterdam Bakery Kitchen Bar sebagai café tematik di kota Malang yang terbaik, dengan kualitas kelas atas harga terjangkau.

Misi:

a. Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan baik pelayanan dan sajian.

b. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan dengan tetap berpacu pada konsep kota Amsterdam.

c. Menumbuhkan ketrampilan dan pengetahuan karyawan guna mencapai performa operasional yang maksimal.

2.2.4. Data Komunikasi Visual Yang Ada

Berikut adalah data komunikasi visual yang pernah digunakan dan dimiliki The

Amsterdam Bakery Kitchen Bar:

2.2.4.1.Sarana Komunikasi Visual Eksternal

a. Umbul-umbul

(26)

b. Brosur Menu of The Month

Gambar 2.16. Brosur menu of the month yang didistribusikan di perkantoran c. Neon Box

Gambar 2.17. Neon box yang dipasang di depan The Amsterdam Bakery Kitchen Bar

(27)

2.2.4.2.Sarana Komunikasi Visual Internal

Pada saat ini The Amsterdam Bakery Kitchen Bar belum memiliki sarana komunikasi visual untuk keperluan internal seperti stationery perusahaan. Sedangkan beberapa sarana komunikasi visual yang dimiliki perusahaan tidak menarik dan tidak mengandung tema dan pesan yang ingin disampaikan oleh perusahaan. Secara visual, sarana komunikasi yang dimiliki The Amsterdam

Bakery Kitchen Bar tidak memiliki nilai estetika.

2.3. Identifikasi Data Kompetitor Primer 2.3.1. Data Perusahaan

Berisi data-data yang berhubungan dengan perusahaan kompetitor primer

The Amsterdam Bakery Kitchen Bar yang diangkat dalam perancangan kali ini.

2.3.1.1.Nama Perusahaan

Kedai Kopi adalah sebuah resto yang baru saja didirikan pada awal tahun 2014. Resto ini terletak di jalan Pahlawan Trip Ruko Kav. 1, Malang. Resto ini memiliki tatanan yang nyaman dan terkesan modern dengan interior menggunakan kaca-kaca sehingga dapat terlihat dari luar. Dekorasinya mengadaptasi gaya american vintage yang sering digunakan oleh café-café zaman sekarang.

2.3.1.2.Produk-produk yang Dipasarkan

Produk-produk yang dipasarkan oleh Kedai Kopi antara lain: a. Berbagai macam pizza

b. Berbagai macam masakan barat c. Berbagai macam masakan cina d. Berbagai macam steak

e. Berbagai macam ice cream f. Berbagai macam kopi

(28)

2.3.1.3.Potensi Perusahaan

Kedai Kopi merupakan salah satu café baru yang hadir di kota Malang. Meskipun baru, tatanan interior yang menarik dengan menggunakan gaya ala american vintage membuat Kedai Kopi ramai dikunjungi konsumen. Gaya cozy

dan dinding dari kaca membuat Kedai Kopi sangat indah dari luar, sehingga menarik perhatian konsumen dan dapat dijadikan nilai lebih.

2.3.1.4.Lokasi Perusahaan

Kedai Kopi terletak di Jalan Pahlawan Trip Ruko Kav. 1, Malang, Jawa Timur, Indonesia.

Gambar 2.18. Lokasi Kedai Kopi, Malang

2.3.2. Data Produk

Data-data hasil pengamatan mengenai produk dari perusahaan yang menjadi kompetitor primer dalam perancangan komunikasi visual promosi The

(29)

2.3.2.1.Spesifikasi Produk

Produk-produk yang disediakan oleh Kedai Kopi antara lain: a. Makanan

Original Thin Pizza Rp 30.000,00

Quazadellia Pizza Rp 34.000,00

Cheesy Flava Pizza Rp 38.000,00

Classic Redball Pizza Rp 40.000,00

Aussie Favourite Pizza Rp 48.000,00

Fruit Salad Rp 19.000,00

Classic Chicken Salad Rp 23.000,00

Chicken Cream Soup Rp 15.000,00

Corn Soup Rp 15.000,00

Tropical Marinara Pizza Rp 40.000,00

Chicken Mayo Pizza Rp 40.000,00

Calamary Ring Rp 22.000,00

Chicken Wings Rp 13.000,00

Food Sampler Rp 28.000,00

French Fries Rp 14.000,00

Potato Wedges Rp 14.000,00

Butter Milk Toast Rp 8.000,00

Chicken Nuggets Rp 20.000,00 Kaya Toast Rp 14.000,00 Banana Roll Rp 18.000,00 Bitterballen Rp 15.000,00 Fried Tofu Rp 9.000,00 Fried Champignon Rp 10.000,00 Onion Ring Rp 10.000,00 Hash Brown Rp 14.000,00 Stuffed Tofu Rp 10.000,00 Fried Cassava Rp 10.000,00

Fried Banana Cheese Rp 12.000,00

(30)

Toast Bread (Cheese, Chocolate, Strawberry, Rp 9.000,00

Blueberry)

Club Sandwich Rp 25.000,00

Spring Roll Rp 11.000,00

Cheese Ommelette with French Fries Rp 18.000,00

Spaghetti Bolognaise Rp 20.000,00

Lasagna Rp 25.000,00

Baked Potato Rp 20.000,00

Hokian Mie Seafood Rp 27.000,00

Sunshine Ifumie Rp 29.000,00

Singapore Seafood Fried Kuey Tiaw Rp 29.000,00

Hongkong Chicken Fried Kuey Tiaw Rp 22.000,00

Kuey Tiaw Siram Rp 28.000,00

Macau Fried Rice Rp 20.000,00

Kedai Kopi Fried Rice Special Rp 35.000,00

Japanese Fried Rice Rp 20.000,00

Beef Sausage Omurice Rp 29.000,00

Chicken Omurice Rp 25.000,00

Fish & Chips Rp 24.000,00

Tenderloin Steak Rp 37.000,00

Chicken Steak Rp 29.000,00

Sirloin Steak Rp 34.000,00

Ice Choco Pancake Rp 20.000,00

Strawberry Pancake Rp 20.000,00

Banana Cheese Pancake Rp 13.000,00

Bluberry Pancake Rp 20.000,00

Ice Vanilla Pancake Rp 20.000,00

Honey Pancake Rp 13.000,00

b. Minuman

Macchiato Rp 8.000,00

Cappuccino Rp 12.000,00

(31)

Americano Rp 10.000,00

Caramel Macchiato Rp 18.000,00

Mochaccino Rp 18.000,00

Latte (Vanilla, Hot Mint, Hazelnut) Rp 19.000,00

Vietnam Coffee Rp 12.000,00 Java Coffee Rp 7.000,00 Sensation Coffee Rp 16.000,00 Hot Mocha Rp 16.000,00 Hot Chocolate Rp 18.000,00 Hot Tea Rp 5.000,00

Hot Lemon Tea Rp 7.000,00

Ice Lemon Tea Rp 8.000,00

Hot Milk Tea Rp 8.000,00

Mix Fruit Tea Rp 15.000,00

Mix Juice Rp 20.000,00

Green Tea Freeze Rp 18.000,00

Green Tea Freeze Vanilla Rp 20.000,00

Strawberry Freeze Rp 18.000,00

Blueberry Freeze Rp 18.000,00

Tiramisu Freeze Rp 17.000,00

Bubble Gum Freeze Rp 17.000,00

Taro Freeze Rp 17.000,00 Coffee Float Rp 18.000,00 Cappuccino Float Rp 20.000,00 Cola Float Rp 18.000,00 American Float Rp 18.000,00 Avocado Float Rp 20.000,00 Choco Float Rp 18.000,00

Milkshake (Vanilla, Chocolate, Strawberry) Rp 14.000,00

Banana Split Rp 25.000,00

Fantastic Fruit Ice Cream Rp 20.000,00

(32)

2.3.2.2.Positioning Produk

Kedai Kopi ini memposisikan dirinya sebagai café harga kedai yang menyediakan berbagai macam jenis makanan dengan harga murah seperti makan di sebuah kedai. Dengan menggunakan logo yang tidak terlalu menarik membuat Kedai Kopi menjadi perhatian bagi target audiencenya yaitu kalangan anak muda yang belum memiliki penghasilan sendiri dan juga kelas menengah ke bawah.

2.3.2.3.Target Audience Produk

a. Demografis

Memberikan gambaran secara nyata tingkat sosial budaya dan ekonomi dari masyarakat yang menjadi target pasar Kedai Kopi. Hal-hal yang meliputi adalah umur, jenis kelamin dan pekerjaan. Berikut merupakan spesifikasinya:

Umur : 14 – 30 tahun

Jenis Kelamin : pria dan wanita

Pendidikan : SMP, SMA dan sarjana Status : lajang dan keluarga muda Pekerjaan : pelajar, mahasiswa dan pekerja b. Psikografis

Pengklasifikasian ini didasarkan variabel psikografis yakni seperti kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian. Target audience perancangan ini adalah masyarakat dengan kecenderungan yang sama, dimana masyarakat itu dianggap memiliki kesamaan sifat, yaitu:

− Memiliki gaya hidup modern dan aktif

Orang-orang yang tinggal di kota yang sedang berkembang seperti Malang, umumnya memiliki gaya hidup modern dan aktif, dimana lingkungan tempat tinggal, aktivitas maupun pekerjaan sedikit banyak akan mempengaruhi gaya hidup mereka.

− Dapat mengambil keputusan

Orang-orang yang tinggal di kota yang sedang berkembang, biasanya tingkat kerjanya tinggi. Dengan demikian akan mempengaruhi cara berpikir orang bahkan sampai saat mengambil keputusan. Pekerjaan di

(33)

kantor maupun wiraswasta akan menuntut mereka untuk cepat mengambil keputusan.

c. Behavioral

− Gemar makan di luar rumah

Orang-orang yang gemar makan di luar rumah akan lebih tertarik untuk mencoba makanan di resto atau café. Dalam hal ini, faktor pekerjaan turut berperan. Misalnya orang-orang yang bekerja kantoran, pada waktu jam istirahat makan siang tidak mungkin harus pulang ke rumah untuk makan. Para pekerja kantoran yang sangat dikejar waktu akan lebih memilih makan siang di resto atau café yang berada dekat kantor (kecuali bila lokasi rumah dekat dengan kantor).

− Gemar berkumpul bersama teman-teman

Orang-orang yang gemar berkumpul bersama teman-temannya akan memilih berkumpul di tempat yang bersuasana santai dan bisa untuk bersendau gurau tanpa mengganggu orang lain. Café merupakan pilihan yang tepat untuk berkumpul baik dengan teman maupun dengan keluarga. Hal ini dikarenakan café menawarkan hiburan dan kenyamanan tempat sekaligus suasana yang dapat menangkan hati dan pikiran.

− Gemar belanja

Orang-orang yang memiliki sifat gemar berbelanja merupakan orang-orang yang hidup dengan pandangan hedonisme. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia. Karena sifat yang suka bersenang-senang ini, orang-orang yang gemar belanja akan suka menghabiskan uang mereka di tempat hiburan seperti resto atau café. Karena hiburan seperti resto atau café ini pula tidak dapat dibilang hiburan yang murah, semuanya tergantung pada manajemen resto dan café tersebut.

d. Geografis

Secara geografis target audience Kedai Kopi adalah seluruh masyarakat yang berada di kota Malang.

(34)

2.3.2.4.Foto Produk

Gambar 2.19. Hot Milk Tea

(35)

Gambar 2.21. Aussie Favourite Pizza

(36)

Gambar 2.23. Bagian luar Kedai Kopi

2.3.3. Data Pemasaran

Data pemasaran berikut merupakan analisis data yang didapat dari pengamatan terhadap Kedai Kopi, Malang.

2.3.3.1.Strategi Pemasaran

Melihat dari hasil pengamatan terhadap Kedai Kopi, strategi pemasaran yang sudah dilakukan sampai saat ini hanya melalui media sosial seperti twitter dan instagram. Selain itu, Kedai Kopi juga berusaha membuat event-event seperti tahun baru dan valentine untuk memancing para konsumen yang ingin merayakan

event-event tersebut. Kedai Kopi sementara ini masih mengandalkan strategi pemasaran dari mulut ke mulut.

2.3.3.2.Wilayah Pemasaran

Wilayah pemasaran Kedai Kopi kebanyakan semuanya berada di dalam kota Malang. Hal ini dikarenakan Kedai Kopi masih merupakan café baru yang hadir di kota Malang, sehingga wilayah pemasarannya diintensifkan di dalam kota Malang terlebih dahulu.

(37)

2.3.3.3.Potensi Pasar

Dengan lokasi di jalan Pahlawan Trip, memang sangat menguntungkan bagi Kedai Kopi yang termasuk resto baru di kota Malang. Di sepanjang jalan Pahlawan Trip ini terdapat berbagai macam resto dan café yang selalu ramai dilewati orang. Selain itu jalan Pahlawan Trip merupakan lokasi yang strategis karena dekat daerah perkantoran dan perumahan. Sehingga tidak menutup kemungkinan konsumen melirik Kedai Kopi sebagai pilihan kedua jika resto yang dituju di jalan Pahlawan Trip ramai oleh pengunjung sampai tidak ada tempat yang tersisa.

2.3.3.4.Visi dan Misi Perusahaan

Pada saat ini, Kedai Kopi belum memiliki visi misi yang spesifik. Namun harapan pemilik terhadap Kedai Kopi agar dapat menjadi besar dalam bidang kuliner kota Malang dan dapat turut memajukan gaya hidup masyarakat kota Malang.

2.3.4. Data Komunikasi Visual yang Ada 2.3.4.1.Sarana Komunikasi Visual Eksternal

a. Sign Name

Gambar 2.24. Sign name Kedai Kopi yang juga digunakan sebagai penanda lokasi Kedai Kopi

(38)

2.3.4.2.Sarana Komunikasi Visual Internal

Pada saat ini Kedai Kopibelum memiliki sarana komunikasi visual untuk keperluan internal seperti stationery perusahaan. Sedangkan beberapa sarana komunikasi visual yang dimiliki perusahaan tidak menarik dan tidak memiliki nilai estetika.

2.4. Identifikasi Data Kompetitor Sekunder 2.4.1. Data Perusahaan

Berisi data-data yang berhubungan dengan perusahaan kompetitor sekunder The Amsterdam Bakery Kitchen Bar yang diangkat dalam perancangan kali ini.

2.4.1.1.Nama Perusahaan

Houtenhand adalah sebuah café yang didirikan oleh Desi ini berdiri pada bulan Juni 2012. Café ini terletak di jalan Basuki Rahmat 56a, Malang. Nama

Houtenhand sendiri berarti kayu tangan yang menandakan lokasi café tersebut berada di daerah kayutangan, Malang. Desi selaku pemilik Houtenhand

memanfaatkan keindahan bangunan tua yang berada di pinggir jalan besar kota Malang sebagai tempatnya membuka usaha. Dengan model bagunan ruko lama,

Houtenhand dapat menjadi pusat perhatian para target audiencenya yaitu anak muda yang berjiwa indie.Dekorasi yang dipilihpun sangatlah cozy dan sederhana seperti tatanan sebuah rumah lama. Selain makanan dan minuman, dapat kita temui barang-barang indie seperti kaset dari band-band lama, kaos band dan diskografi penyanyi legendaris seperti Johnny Cash, Elton John, The Beatles, Beegees dan masih banyak lagi.

2.4.1.2.Pengelola Perusahaan

Owner : Desi

Manager : Doni

(39)

2.4.1.3.Produk-Produk Yang Dipasarkan

Produk-produk yang dipasarkan oleh Houtenhand antara lain: a. Berbagai macam snack

b. Berbagai macam pancake dan waffle

c. Berbagai macam jenis minuman

2.4.1.4.Potensi Perusahaan

Houtenhand merupakan salah satu café indie yang hadir di kota Malang. Karena bergaya indie, Houtenhand ini menjadi ramai dikunjungi konsumen karena dijadikan tempat berkumpul para pecinta indie. Selain itu Houtenhand

memiliki banyak koneksi dengan komunitas-komunitas di kota Malang seperti komunitas sepeda fixie, komunitas anak muda indie Malang dan komunitas band

indie tentunya.

2.4.1.5.Lokasi Perusahaan

Houtenhand terletak di jalan Basuki Rahmat 56a, Malang, Malang, Jawa Timur, Indonesia.

(40)

2.4.2. Data Produk

Data-data hasil pengamatan mengenai produk dari perusahaan yang menjadi kompetitor sekunder dalam perancangan komunikasi visual promosi The

Amsterdam Bakery Kitchen Bar ini adalah sebagai berikut:

2.4.2.1.Spesifikasi Produk

Produk-produk yang disediakan oleh Houtenhand antara lain: a. Snack Sandwich Rp30.000,00 Bistik Rp35.000,00 Popcorn Rp7.000,00 BBQ Saussage Rp30.000,00 BBQ Marshmellow Rp25.000,00 Potato Wedges Rp25.000,00 Onion Ring Rp25.000,00 Omelette Rp15.000,00 Fried Mushroom Rp18.000,00

Cracker & Cheese Rp15.000,00

Fruit Salad Rp26.000,00

Banana Caramel Rp25.000,00

Cream Soup Rp15.000,00

Pasta Rp20.000,00

Corn Dog Rp20.000,00

Corn Dog Super Rp35.000,00

Big Brunch Rp35.000,00

Waffle (Greentea, Chocolate, Rum Raisin, Rp35.000,00

Strawberry, Banana Honey)

Pancake (Greentea, Chocolate, Rum Raisin, Rp30.000,00

Strawberry, Banana Honey)

French Toast (Honey, Strawberry, Chocolate, Rp25.000,00

(41)

b. IceCream Fried Ice Rp20.000,00 Banana Split Rp20.000,00 Chocolate Sundae Rp15.000,00 Strawberry Sundae Rp15.000,00 Coffee Sundae Rp15.000,00

Rum Raisin Sundae Rp20.000,00

c. Minuman Robusta Rp10.000,00 Arabica Rp12.000,00 Latte Rp15.000,00 Vanilla Latte Rp17.000,00 Espresso Rp12.000,00 Cappuccino Rp15.000,00 Mochaccino Rp17.000,00 Rempah Rp15.000,00 Irish Coffee Rp35.000,00 Afogato Rp20.000,00 French Cappuccino Rp17.000,00 Jasmine Tea Rp5.000,00 Green Tea Rp5.000,00 Black Tea Rp5.000,00 Lemon Tea Rp10.000,00 Lemongras Tea Rp15.000,00 Chamomile Tea Rp8.000,00 Spices Tea Rp15.000,00 Greentea Latte Rp15.000,00 Strawberry Juice Rp12.000,00 Orange Juice Rp12.000,00 Melon Juice Rp12.000,00 Kiwi Juice Rp15.000,00 Lemonade Juice Rp15.000,00

(42)

Blackberry Juice Rp15.000,00 Chocolate Basic Rp20.000,00 Chocolate Ginger Rp25.000,00 Chocolate Honey Rp25.000,00 Chocolate Marshmellow Rp25.000,00 Chocolate Rum Rp30.000,00 Chocolate Mint Rp25.000,00 Chocolate Rempah Rp25.000,00 Chocolate Irish Rp30.000,00 Chocolate Strawberry Rp25.000,00 Chocolate Banana Rp25.000,00 Strawberry Milkshake Rp17.000,00 Banana Milkshake Rp17.000,00 Chocolate Milkshake Rp17.000,00 Blackberry Milkshake Rp17.000,00 Vanilla Milkshake Rp17.000,00 Moccha Milkshake Rp17.000,00 Mojitos Rp45.000,00 Classic Shandy Rp20.000,00

Lager & Lime Rp17.000,00

Clove Rp20.000,00

Snake Bite Rp35.000,00

Irish Bomb Rp40.000,00

2.4.2.2.Positioning Produk

Houtenhand memposisikan dirinya sebagai café dengan aliran gaya indie sebagai tempat berkumpulnya komunitas indie dan tempat bersantai anak muda pecinta indie di kota Malang. Dengan gaya indie yang sangat kuat Houtenhand

dapat menarik perhatian target audiencenya yaitu kalangan anak muda pecinta indie.

(43)

2.4.2.3.Target Audience Produk

a. Demografis

Memberikan gambaran secara nyata tingkat sosial budaya dan ekonomi dari masyarakat yang menjadi target pasar Houtenhand. Hal-hal yang meliputi adalah umur, jenis kelamin dan pekerjaan. Berikut merupakan spesifikasinya:

Umur : 23 – 30 tahun

Jenis Kelamin : pria dan wanita Pendidikan : sarjana

Status : lajang

Pekerjaan : mahasiswa, anak band dan pekerja b. Psikografis

Pengklasifikasian ini didasarkan variabel psikografis yakni seperti kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian. Target audience perancangan ini adalah masyarakat dengan kecenderungan yang sama, dimana masyarakat itu dianggap memiliki kesamaan sifat, yaitu:

− Memiliki gaya hidup modern dan aktif

Orang-orang yang tinggal di kota yang sedang berkembang seperti Malang, umumnya memiliki gaya hidup modern dan aktif, dimana lingkungan tempat tinggal, aktivitas maupun pekerjaan sedikit banyak akan mempengaruhi gaya hidup mereka.

− Dapat mengambil keputusan

Orang-orang yang tinggal di kota yang sedang berkembang, biasanya tingkat kerjanya tinggi. Dengan demikian akan mempengaruhi cara berpikir orang bahkan sampai saat mengambil keputusan. Pekerjaan di kantor maupun wiraswasta akan menuntut mereka untuk cepat mengambil keputusan.

c. Behavioral

− Gemar berkumpul bersama teman-teman

Orang-orang yang gemar berkumpul bersama teman-temannya akan memilih berkumpul di tempat yang bersuasana santai dan bisa untuk bersendau gurau tanpa mengganggu orang lain. Café merupakan pilihan yang tepat untuk berkumpul baik dengan teman maupun dengan keluarga.

(44)

Hal ini dikarenakan café menawarkan hiburan dan kenyamanan tempat sekaligus suasana yang dapat menangkan hati dan pikiran.

− Gemar belanja

Orang-orang yang memiliki sifat gemar berbelanja merupakan orang-orang yang hidup dengan pandangan hedonisme. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia. Karena sifat yang suka bersenang-senang ini, orang-orang yang gemar belanja akan suka menghabiskan uang mereka di tempat hiburan seperti resto atau café. Karena hiburan seperti resto atau café ini pula tidak dapat dibilang hiburan yang murah, semuanya tergantung pada manajemen resto dan café tersebut.

d. Geografis

Secara geografis target audience Houtenhand adalah seluruh masyarakat yang berada di kota Malang.

2.4.2.4.Foto Produk

(45)

Gambar 2.27. Bagian dalam Houtenhand

(46)

Gambar 2.29. Toko kaset lawas Houtenhand

(47)

2.4.3. Data Pemasaran

Data pemasaran berikut merupakan analisis data yang didapat dari pengamatan terhadap Houtenhand, Malang.

2.4.3.1.Strategi Pemasaran

Melihat dari hasil pengamatan terhadap Houtenhand, strategi pemasaran yang sudah dilakukan sampai saat ini adalah melalui media sosial seperti twitter dan instagram. Strategi pemasaran yang paling gencar dilakukan oleh Houtenhand

adalah kerjasama dengan band-band indie Malang yang sedang mengeluarkan album baru. Houtenhand menyediakan tempat sebagai sarana peluncuran album

band-band indie sekaligus sebagai sarana promosi terhadap Houtenhand sendiri. Selain dengan band indie, diadakan juga kerjasama dengan komunitas-komunitas seperti komunitas sepeda fixie di kota Malang. Strategi pemasaran dari mulut ke mulut juga dipilih Houtenhand sebagai sarana pemasaran yang efektif.

2.4.3.2.Wilayah Pemasaran

Wilayah pemasaran Houtenhand pada umumnya berada di dalam kota Malang dan juga beberapa di dekat perbatasan kota Batu dan kota Malang.

2.4.3.3.Potensi Pasar

Berlokasi di jalan Basuki Rahmat, Malang memang dapat mendatangkan keuntungan bagi Houtenhand. Jalan Basuki Rahmat merupakan salah satu jalan besar yang sangat sering dilewati baik oleh pejalan kaki, pengendara mobil maupun pengendara motor. Aliran indie bagi kebanyak anak muda di kota Malang bukan merupakan hal yang baru. Terdapat cukup banyak pecinta aliran indie, sehingga membuat Houtenhand unggul karena menyediakan tempat berkumpul bagi para pecinta indie.

2.4.3.4.Visi dan Misi Perusahaan

Visi:

Houtenhand dapat menjadi café pilihan pertama dan utama bagi para pecinta indie lokal.

(48)

Misi:

a. Menjadi wadah untuk para band-band indie lokal.

b. Menyediakan tempat yang nyaman untuk berkumpul dan bersantai. c. Menempatkan pelanggan sebagai prioritas.

d. Memberikan pelayanan yang prima dan unggul dalam penyajian.

2.4.4. Data Komunikasi Visual Yang Ada 2.4.4.1.Sarana Komunikasi Visual Eksternal

a. Sign Name

Gambar 2.31. Sign name Houtenhand yang juga digunakan sebagai penanda lokasi Houtenhand

2.4.4.2.Sarana Komunikasi Visual Internal

Pada saat ini Houtenhand belum memiliki sarana komunikasi visual untuk keperluan internal seperti stationery perusahaan. Sedangkan beberapa sarana komunikasi visual yang dimiliki perusahaan tidak menarik dan tidak memiliki nilai estetika.

(49)

2.5. Identifikasi Data Kompetitor Sekunder 2.5.1. Data Perusahaan

Berisi data-data yang berhubungan dengan perusahaan kompetitor sekunder The Amsterdam Bakery Kitchen Bar yang diangkat dalam perancangan kali ini.

2.5.1.1.Nama Perusahaan

Toko OEN adalah salah satu restoran tertua milik keluarga yang sampai saat ini masih dijalankan dan dikelola oleh keturunan langsung dari pendiri. Awalnya berdiri sekitar tahun 1910 di Yogyakarta oleh Liem Gien Nio. Nama Oen berarti Cookies Store yang berarti toko kue. Toko OEN ini kemudian membuka cabang di beberapa kota. Dalam sejarah asli toko OEN ada empat cabang: Yogyakarta (1910-1937), Jakarta (1934-1973), Malang (1936-sekarang) dan Semarang (1936-sekarang). Pada tahun 1922 toko kue ini mengalami transformasi dari hanya sekedar menjual kue, kemudian menyajikan es krim dan kemudian berkembang menjadi sebuah restoran. Masakan yang disajikan berdasarkan pada selera masakan Belanda, Indonesia dan Cina.

2.5.1.2.Produk-Produk Yang Dipasarkan

Produk-produk yang dipasarkan oleh Toko OEN antara lain: a. Berbagai macam snack

b. Berbagai masakan Belanda c. Berbagai masakan Indonesia d. Berbagai masakan Cina e. Berbagai macam ice cream

f. Berbagai macam jenis minuman

2.5.1.3.Potensi Perusahaan

Seperti The Amsterdam Bakery Kitchen Bar, toko OEN merupakan salah satu resto tua yang hadir di kota Malang. Selain itu, toko OEN sudah memiliki pamor dan terkenal di Indonesia khususnya pulau Jawa. Dengan mempertahankan

(50)

keunikan gaya kolonial Belanda dari awal resto ini dibangun, membuat toko OEN berbeda dari resto-resto lainnya.

2.5.1.4.Lokasi Perusahaan

Toko OEN ini berlokasi di jalan Jendral Basuki Rahmat nomor 5, Malang, Jawa Timur, Indonesia.

Gambar 2.32. Tampak Depan Toko OEN, Malang

2.5.2. Data Produk 2.5.2.1.Spesifikasi Produk

Produk-produk yang disediakan oleh toko OEN antara lain: a. Snack

Vleeskroketje Met Mosterd Rp30.000,00

Risolles Met Mosterd Rp25.000,00

Saucijizenbrood Met Mosterd Rp10.000,00

Kippenbrood Met Mosterd Rp10.000,00

(51)

Loempia Rp15.000,00

Gebakken Aardappelen Rp25.000,00

b. Makanan

Aspergesoep Met Krab Rp35.000,00

Kippensoep Rp30.000,00

Champignonnesoep Rp25.000,00

Hamburger Rp27.000,00

Cheese Burger Rp27.000,00

Hot Dog Rp25.000,00

Special OEN Sandwich Rp40.000,00

Uitsmijter (Rosbief, Ham, Kaas) Rp37.000,00

Huzarensalade (Beef Salad) Rp35.000,00

Italiaansesalade (Chicken Salad) Rp35.000,00

Groentensalade (Vegetable Salad) Rp25.000,00

Wienerschnitzel Rp60.000,00

Beef Steak with Fried Egg Rp65.000,00

Beef Tenderloin Steak Rp60.000,00

Chicken Steak Rp55.000,00

Fish Steak (Snapper Fillet) Rp55.000,00

Pork Tenderloin Steak Rp55.000,00

Oxtounge Steak Rp50.000,00

Galantine Steak (Steamed Hamburger Steak) Rp50.000,00

Nasi Campur Rp27.000,00

Nasi Semur Lidah Rp27.000,00

Nasi Sop Buntut Rp40.000,00

Nasi Bakmoi Rp25.000,00

Sate (Ayam, Sapi, Babi) Rp27.000,00

Gado-gado Rp25.000,00

Nasi goreng spesial Rp37.000,00

Cap Cay (Goreng, Kuah) Rp35.000,00

Bakmi Goreng Rp30.000,00

(52)

Ayam Goreng Mentega Rp45.000,00

Ayam Goreng Saus Lemon Rp45.000,00

Kakap Goreng Saus Asam Manis Rp40.000,00

Kakap Goreng Saus Lemon Rp40.000,00

Cah Kangkung Polos Rp27.000,00

Nasi Ayam Rp35.000,00

Nasi Cap Cay Rp40.000,00

Nasi Goreng Putih Hongkong Rp40.000,00

Nasi Goreng Ikan Asin Rp40.000,00

Babi Masak Kecap Rp40.000,00

Nasi Putih Rp5.000,00

c. Ice Cream

Basic (Vanilla, Strawberry, Chocolate, Mocca, Rp20.000,00 Gula Jawa, Durian, Speculaas)

Tutti Frutti Rp25.000,00 Peach Melba Rp30.000,00 Banana Split Rp40.000,00 Domino Rp25.000,00 Napolitaine Rp25.000,00 Cassata Rp25.000,00 Sonny Boy Rp27.000,00 Tropicana Cream Rp30.000,00 Midwest Sunday Rp30.000,00 Calypso Fantasy Rp30.000,00

Corn Ice Cream Rp35.000,00

OEN Special Rp40.000,00

Glade De Grand Marnier Rp40.000,00

Chocolate Parfait Rp40.000,00

Ice Cream Sodas (Vanilla, Strawberry, Chocolate, Rp30.000,00

Mocca)

d. Minuman

(53)

Mixed Fruit Juice Rp22.000,00 Orange Juice Rp22.000,00 Lemon Juice Rp17.000,00 Avocado Juice Rp22.000,00 Apple Juice Rp17.000,00 Melon Juice Rp17.000,00 Watermelon Juice Rp17.000,00 Tomato Juice Rp17.000,00 Carrot Juice Rp17.000,00

Carrot & Tomato Juice Rp17.000,00

Carrot & Apple Juice Rp17.000,00

Soursop Juice Rp17.000,00 Dawet Santan Rp15.000,00 Es Sirup Rp12.000,00 Es Cao Rp12.000,00 Es Kolang Kaling Rp12.000,00 Es Sirup Telasih Rp12.000,00 Es Campur Rp15.000,00 Es Buah Rp15.000,00 Es Puding Rp20.000,00 Es Apokat Mocca Rp25.000,00 Es Soda Gembira Rp25.000,00 Es Lemon Squash Rp22.000,00

Es Jeruk Manis Peres Rp22.000,00

Sekoteng Rp10.000,00 Teh Panas Rp8.000,00 Es Teh Rp10.000,00 Lemon Tea Rp17.000,00 Kopi Panas Rp17.000,00 Nescafe Rp20.000,00

Kopi Susu Panas Rp17.000,00

(54)

OEN Coffee Rp25.000,00

Sprite, Fanta, Coca Cola, Coffee Cream Rp12.000,00

Green Sand Rp10.000,00 Teh Botol Rp8.000,00 Es Batu Rp2.000,00 Chocolate Rum Rp20.000,00 Air Mineral Rp5.000,00 2.5.2.2.Positioning Produk

Toko OEN memposisikan dirinya sebagai resto dengan gaya kolonial Belanda yang sudah berdiri sejak lama di kota Malang. Selain dari bangunan dan tatanan interiornya, toko OEN masih menggunakan bahasa Belanda dalam penulisan buku menu dan beberapa spanduk yang dipasang di toko OEN. Semua hal yang berhubungan dengan toko OEN dipertahankan keasliannya, seperti misalnya bangunan, jendela, pintu, kaca, meja dan kursi masih sama dari pertama berdiri sampai sekarang. Selain dari interior dan bangunan, toko OEN ini terkenal dengan kue dan es krimnya.

2.5.2.3.Target Audience Produk

a. Demografis

Memberikan gambaran secara nyata tingkat sosial budaya dan ekonomi dari masyarakat yang menjadi target pasar toko OEN. Hal-hal yang meliputi adalah umur, jenis kelamin dan pekerjaan. Berikut merupakan spesifikasinya:

Umur : 28 – 50 tahun

Jenis Kelamin : pria dan wanita Pendidikan : sarjana

Status : lajang, berkeluarga

Pekerjaan : wiraswasta, pengusaha dan pekerja b. Psikografis

Pengklasifikasian ini didasarkan variabel psikografis yakni seperti kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian. Target audience perancangan ini adalah

(55)

masyarakat dengan kecenderungan yang sama, dimana masyarakat itu dianggap memiliki kesamaan sifat, yaitu:

− Memiliki gaya hidup modern dan aktif

Orang-orang yang tinggal di kota yang sedang berkembang seperti Malang, umumnya memiliki gaya hidup modern dan aktif, dimana lingkungan tempat tinggal, aktivitas maupun pekerjaan sedikit banyak akan mempengaruhi gaya hidup mereka.

− Dapat mengambil keputusan

Orang-orang yang tinggal di kota yang sedang berkembang, biasanya tingkat kerjanya tinggi. Dengan demikian akan mempengaruhi cara berpikir orang bahkan sampai saat mengambil keputusan. Pekerjaan di kantor maupun wiraswasta akan menuntut mereka untuk cepat mengambil keputusan.

c. Behavioral

− Gemar berkumpul bersama keluarga

Orang-orang yang gemar berkumpul bersama keluarganya akan memilih berkumpul di tempat yang bersuasana santai dan bisa untuk bersendau gurau tanpa mengganggu orang lain. Café merupakan pilihan yang tepat untuk berkumpul baik dengan teman maupun dengan keluarga. Hal ini dikarenakan café menawarkan hiburan dan kenyamanan tempat sekaligus suasana yang dapat menangkan hati dan pikiran.

− Gemar belanja

Orang-orang yang memiliki sifat gemar berbelanja merupakan orang-orang yang hidup dengan pandangan hedonisme. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia. Karena sifat yang suka bersenang-senang ini, orang-orang yang gemar belanja akan suka menghabiskan uang mereka di tempat hiburan seperti resto atau café. Karena hiburan seperti resto atau café ini pula tidak dapat dibilang hiburan yang murah, semuanya tergantung pada manajemen resto dan café tersebut.

(56)

d. Geografis

Secara geografis target audience toko OEN dibagi menjadi dua yaitu target primer dan target sekunder. Target primernya adalah seluruh wisatawan yang datang ke kota Malang untuk menikmati suasana kota Malang karena toko OEN sudah sangat terkenal dan dicari oleh para wisatawan yang berkunjung ke kota Malang. Sedangkan target sekundernya adalah masyarakat kota Malang sendiri yang ingin bernostalgia dengan suasana lawas yang disajikan oleh toko OEN.

2.5.2.4.Foto Produk

Gambar 2.33. Vleeskroketje Met Mosterd

(57)

Gambar 2.33. Kippensoep

Sumber: www.tokooen.com

Gambar 2.34. Nasi Goreng Spesial Toko OEN Sumber: www.tokooen.com

(58)

Gambar 2.35. Tutti Fruitti Ice Cream

Sumber: www.tokooen.com

Gambar 2.36. Napolitaine Ice Cream

(59)

Gambar 2.37. Toko roti OEN

(60)

Gambar 2.39. Papan sambutan dalam bahasa Belanda yang terdapat di toko OEN

Gambar

Gambar 2.3. Ruangan outdoor The Amsterdam Bakery Kitchen Bar bagian  samping
Gambar 2.5. Ruangan indoor The Amsterdam Bakery Kitchen Bar
Gambar 2.7. Tampilan bar The Amsterdam Bakery Kitchen Bar
Gambar 2.8. Cappucino Caffe Vergnano
+7

Referensi

Dokumen terkait