STANDAR KONSTRUKSI
GARDU DISTRIBUSI
DAN
JENIS
GARDU
DISTRIBUSI
1. Gardu PortalGardu Distribusi Tenaga Listrik Tipe Terbuka ( Out-door ), dengan memakai kontruksi dua tiang atau lebih yang memiliki kekuatan beban kerja sekurang-kurangnya 500 daN serta panjang minimal 12 m. Tempat kedudukan
transformator sekurang kurangnya 3 meter di atas permukaan tanah. Dengan sistem proteksi di bagian atas dan Papan Hubung Bagi Tegangan di bagian bawah untuk memudahkan kerja teknis dan pemeliharaan.
• Gardu portal 50 kVA-100 kVA, 2 jurusan TR • Gardu portal 160 kVA-400 kVA, 4 jurusan
TR
2. Gardu Cantol
Tipe Gardu Distribusi Tenaga Listrik dengan Transformator, proteksi, dan Papan Hubung Bagi Tegangan Rendah ( PHBTR ) di cantolkan atau
dipasang langsung pada tiang yang memiliki kekuatan minimal 500 daN. • Gardu cantol sistem 3 kawat
3. Gardu Beton
Gardu yang seluruh komponen utama instalasinya seperti Transformator dan Peralatan Proteksi terangkai di dalam sebuah bangunan sipil yang di rancang di bangun dan di fungsikan dengan kontruksi pasangan Batu Dan Beton. Kontuksi Bangunan Gardu ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan terbaik bagi sistem keamanan Ketenagalistrikan.
4. Gardu Kios
Gardu Distribusi Tenaga Listrik yang kontruksi pembuatanya terbuat dari bahan kontruksi baja, fiberglas atau kombinasinya. Gardu ini dibangun di lokasi yang tidak memungkinkan didirikanya Gardu Beton atau Gardu tembok. Karna Sifatnya Mobilitas, maka kapasitas Transformator yang terpasang terbatas yakni maksimum 400 kVA. Ada beberapa jenis Gardu Kios ini, seperti Gardu Kios Kompak, Gardu Kios Modular dan Gardu Kios Bertingkat.
KOMPONEN
GARDU DISTRIBUSI
1. TRANSFORMATOR DISTRIBUSI
Transformator distribusi yang umum digunakan adalah transformator step-down 20kV/400V.
Untuk transformator tiga fasa, yang banyak digunakan pada saat ini adalah tipe hermetically sealed (kedap udara) yang terdiri atas :
Hermetically sealed- fully filled
Transformator kedap udara dengan minyak mengisi penuh seluruh ruang di dalam tangki.
Hermetically Sealed Inert Gas Cushion
Transformator kedap udara dengan minyak mengisi penuh ruang di dalam tangki sampai ketinggian tertentu (merendam inti besi, belitan dan pengubah sadapan), sedang sisa ruang di atasnya diisi oleh gas tertentu, biasanya N2 (Nitrogen).
Untuk transformator satu fasa yang digunakan adalah transfomator CSP yang dilengkapi dengan sistem pengaman arus lebih yang diletakkan di dalam tangki transformator
berupa pengaman lebur pada sisi primer dan pemutus tenaga pada sisi sekunder, dan pada sisi primer di luar tangki dilengkapi dengan penangkal petir.
Tipe Hermetically Sealed
Tipe Completely Self Protection
2. PERANGKAT HUBUNG BAGI TEGANGAN RENDAH
PHB Tegangan Rendah adalah suatu kombinasi dari satu atau lebih peralatan switching tegangan rendah dengan peralatan kontrol, ukur, pengaman dan pengaturan yang saling berhubungan. Spesifikasi PHB-TR terdapat pada SPLN 118-3 -1 : 1996.
Peralatan utama yang terdapat pada PHB-TR adalah : a. Saklar Utama
Sebagai peralatan sakelar utama saluran masuk PHB-TR, dipasangkan Pemutus Beban (LBS) atau NFB (No Fused Breaker). Saklar utama pada PHB-TR dipersyaratkan memiliki arus pengenal sekurang-kurangnya 115% IN transformator distribusi.
b. Pengaman Lebur
Jenis pengaman lebur ini paling banyak digunakan pada PHB-TR adalah tipe NH atau NT. Pemilihan besar rating pengaman pelebur harus disesuaikan dengan kapasitas transformator. Penentuan rating NH/NT fuse dapat ditentukan dengan rumus berikut :
c. Rel / Busbar
Sistem busbar terbuat dari Tembaga Elektrolit. Pemasangan dan penyambungan hanya dapat dilakukan dengan mur-baut. Pemboran lubang berulir pada
tembaga tidak dianjurkan.
KHA rel PHB dipersyaratkan sekurang-kurangnya 125% arus pengenal saklar pemisah.
Busbar tembaga harus dicat dengan warna sebagai berikut : - Busbar Fase : Merah, Kuning, Hitam
- Busbar Netral Biru
- Busbar Pembumian . hijau dengan strip kuning
Setiap sambungan busbar harus diberi lapisan timah atau perak.
Catatan: Warna disesuaikan SPLN 104 : 1993 mengenai standar warna
d. Kabel penghubung trafo dengan rak tr 220 v 1 inti jenis kabel NYY dengan penampang 70, 95, 150, 240 mm2 (disesuaikan dengan kebutuhan dan Trafo
Distribusi yang terpasang)
e. Kabel Naik atau Kabel Jurusan ( bisa berupa NYY atau NYFGBY ) dengan ukuran sesuai dengan kebutuhan. Contoh : 3x70 + 1x50 mm
f. Fuse Base
Fuse Base dipasaran terdiri dari bermacam-macam spesifikasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan penggunaan untuk gardu distribusi. Dibawah ini adalah salah satu contoh.
3. PERANGKAT HUBUNG BAGI TEGANGAN MENENGAH
PHB TM ialah PHB yang terdapat pada pembangkit atau GI sisi TM berbentuk lemari panel (kubikel) tertutup terbuat dari bahan besi atau
berbentuk gardu sel terbuka yang dilengkapi peralatan ukur dan pengaman (proteksi). Spesifikasi TM terdapat pada SPLN 118-4-1 : 1996. PHB-TM dilengkapi dengan sistem interlock guna mencegah kemungkinan kesalahan atau kelalaian operasi dari peralatan dan untuk menjamin keamanan operator.
Sistem interlock pada kubikel sesuai SPLN 118-4-1 : 1996 adalah sebagai berikut :
BAGIAN-BAGIAN KONSTRUKSI KUBIKEL A. KOMPARTEMEN
MERUPAKAN RUMAH DARI TERMINAL PENGHUBUNG, LBS, PMT, PMS, FUSE, TRAFO UKUR, (CT, PT) PERALATANMEKANIS
DAN INSTALASI TEGANGAN RENDAH, SEHINGGA
TIDAK MEMBAHAYAKAN OPERATOR TERHADAP ADANYASENTUHAN LANGSUNG KE BAGIAN - BAGIAN YANG BERTEGANGAN
B. REL/BUSBAR
SEBAGAI REL PENGHUBUNG ANTARA KUBIKEL YANG SATU
DENGANLAINNYA, POSISI REL UMUMNYA TERLETAK PADA BAGIAN ATAS KUBIKEL,PADA KUBIKEL TYPE RMU (RING MAIN UNIT) REL 20 KV TERDAPAT DALAMTABUNG SF 6 VACUM BENTUK REL ADA YANG BULAT ADA YANG PIPIH
C. KONTAK PEMUTUS
SEBAGAI PEMUTUS / PENGHUBUNG ALIRAN LISTRIK KONTAK PEMUTUSTERDIRI DARI DUA BAGIAN YAITU KONTAK GERAK
(MOVING CONTACT) DANKONTAK TETAP (FIXED CONTACT) SEBAGAI PEREDAM BUSUR API PADAKUBIKEL JENIS LBS ATAU CB
DIGUNAKAN MEDIA MINYAK, GAS SF6, VACUMATAU DENGAN
HEMBUSAN UDARASELAIN ITU MEMPERKECIL TERJADINYA BUSUR API DILAKUKAN DENGANPEMBUKAAN DAN PENUTUPAN KONTAK PEMUTUS SECARA CEPAT SECARA MEKANIS.
D. PEMISAH HBUNG TANAH
UNTUK MENGAMANKAN KUBIKEL PADA SAAT TIDAK
BERTEGANGANDENGAN MENGHUBUNGKAN TERMINAL KABEL KETANAH (GROUNDING),SEHINGGA BILA ADA PERSONIL YANG
BEKERJA PADA KUBIKEL TERSEBUTTERHINDAR TERHADAP ADANYA KESALAHAN OPERASI YANGMENYEBABKAN KABEL TERISI
TEGANGAN
D. TERMINAL PENGHUBUNG
UNTUK MENGHUBUNGKAN BAGIAN-BAGIAN KUBIKEL YANG BERTEGANGAN SATUDENGAN YANG LAINNYA, ADA BEBERAPA TERMINAL ANTARA LAIN :a. TERMINAL
BUSBAR, TEMPAT DUDUKAN BUSBAR b. TERMINAL KABEL, TEMPAT
MENGHUBUNGKAN KABEL INCOMING DAN OUT GOING c. TERMINAL PT, TEMPAT MENYAMBUNG TRANSFORMATOR TEGANGAN UNTUK
PENGUKURAN d. TERMINAL CT, TEMPAT MENYAMBUNGKAN TRANSFORMATOR ARUS UNTUKPENGUKURAN
E. MEKANIK KUBIKEL
BERFUNGSI UNTUK MENGGERAKKAN DAN MERUBAH POSISI
MEMBUKA /MENUTUP KONTAK LBS PMT DAN PMS MAUPUN PEMISAH HUBUNG TANAHDIBUAT SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA PADA WAKTU MEMBUKA DANMENUTUP KONTAK PEMUTUS BERLANGSUNG
F. HEATER
UNTUK MEMANASKAN RUANG TERMINAL KABEL AGAR KELEMBABANNYA TERJAGA.
G. HANDLE KUBIKEL
UNTUK MENGGERAKKAN MEKANIK KUBIKEL, YAITU MEMBUKA
ATAUMENUTUP POSISI KONTAK HUBUNG : PMT, PMS, LBS, PEMISAH TANAH(GROUNDING) ATAU PENGISIAN PEGAS UNTUK ENERGI
4. PERALATAN PROTEKSI
a. Fuse
Fuse atau Pelebur berfungsi sebagai pengaman pada sistem distribusi terhadap arus gangguan yang terjadi pada jaringan distribusi atau trafo distribusi.
Letak pemasangan Fuse / Pelebur : - Percabangan JTM / Branch Line
- Sisi primer trafo pada Gardu Distribusi Tiang / Tembok
Fuse pengaman pada sisi 20 kV (TM) berupa fuse cut out (FCO) sedangkan pada sisi TR dapat menggunakan NH/NT Fuse.
Biasanya bahan-bahan yang digunakan untuk fuse cut out iadalah kawat perak, kawat tembaga, kawat seng, kawat timbel atau kawat paduan dari bahan – bahan tersebut.
Terdapat 3 jenis karakteristik fuse link disertai kemampuan hantar arusnya sebagai berikut :
• Kemampuan hantar arus terus menerus pelebur ( FCO ) jenis letupan ( expulsion) tipe T (lambat) dan tipe K (cepat) ditetapkan :
- 1.5 kali arus pengenalnya (arus pengenal 6.3 A s.d.100 A) - 1.3 kali arus pengenalnya (arus pengenal 125 A s.d.160 A) - Sama dengan nilai arus pengenalnya (arus pengenal 200 A) • Pelebur letupan tipe H sama dengan arus pengenalnya
b. Lighting Arrester
Umumnya digunakan sebagai proteksi pada gardu pasangan luar. Memiliki kapasitasnya 5 kA, 10 kA, 15 kA dipasang di kabel keluar / masuk dan di
dekat trafo. Untuk tingkat IKL diatas 110, sebaiknya tipe 15 KA. Sedang untuk perlindungan Transformator yang dipasang pada tengah-tengah jaringan
c. Pentanahan
Untuk gardu pasangan luar, dilakukan pada: • Pentanahan kerangka/body peralatan
• Pentanahan netral sisi tegangan rendah trafo • Pentanahan arrester
Untuk gardu pasangan dalam, dilakukan pada : • Pentanahan kerangka/body peralatan
KONSTRUKSI GARDU BETON
KONSTRUKSI GARDU PORTAL
KONSTRUKSI GARDU CANTOL
KONSTRUKSI GARDU KIOS