Lampiran 2. Tumbuhan Rotan (Calamus caesius Blume.)
Lampiran 3. Sampel yang digunakan
a
b
Gambar 2.a) Rotan muda segar, b) Pakkat segar
a
b
Gambar 3.a) Rotan muda bakar, b) Pakkat bakar
a
b
Lampiran 4.Gambar Alat spektrofotometer serapan atom (SSA) dan Alat Tanur
Gambar 5.Alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)
Lampiran 5.Bagan Alir Proses Destruksi Kering (Pakat Segar)
Dikupas dari kulit luarnya Diambil bagian dalam Dicuci bersih
Ditiriskan sampai air cuciannya kering Ditimbang sebanyak 200 g
Dihaluskan dengan blender
Ditimbang 25 g di dalam krus porselen
Diarangkan di atas hot plate sampai berwarna hitam selama 14 jam
Dikeluarkan krus porselen dan dibiarkan hingga dingin pada desikator
Ditambahkan 5mLcampuran asam nitratdan akuademineralisata (1:1)
Diuapkan pada hot plate sampai kering
Dimasukkan kembali ke dalam tanur dengan temperatur awal 100°C dan perlahan – lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500°C dengan interval 25°C setiap 5 menit selama 120 jam
Dikeluarkan krus porselen dan dibiarkan hingga dingin pada desikator
Arang
Abu hasil destruksi Rotan Muda
Lampiran 6. Bagan Alir Proses Destruksi Kering (Pakkat Bakar)
Dibakar bersama kulit luarnya sampai kehitaman selama 15 menit
Didinginkan
Dikupas kulit luarnya Diambil bagian dalam Dicuci bersih
Ditiriskan sampai air cuciannya kering Ditimbang sebanyak 200 g
Dihaluskan dengan blender
Ditimbang 25 g di dalam krus porselen
Diarangkan di atas hot plate sampai berwarna hitam selama 14 jam
Dikeluarkan krus porselen dan dibiarkan hingga dingin pada desikator
Ditambahkan 5mL campuran asam nitrat dan akuademineralisata (1:1)
Diuapkan pada hot plate sampai kering
Dimasukkan kembali ke dalam tanur dengan temperatur awal 100°C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500°C dengan interval 25°C setiap 5 menit selama 120 jam
Dikeluarkan krus porselen dan dibiarkan hingga dingin pada desikator
Pakkat yang telah dihaluskan
Arang
Lampiran 7.Bagan Alir Proses Destruksi Kering (Pakkat Rebus)
Dikupas kulit luarnnya Diambil bagian dalam
Dicuci bersih
Ditiriskan sampai air cucianya kering Ditimbang 200 g
Direbus air sebanyak 1000 mL sampai mendidih Dimasukkan pakkat dibiarkan selama 15 menit Didinginkan
Ditiriskan sampai air cucianya kering. Dihaluskan dengan blender
Ditimbang 25 g di dalam krus porselen
Diarangkan di atas hot platesampai berwarna hitam selama 14 jam
Dikeluarkan krus porselen dan dibiarkan hingga dingin pada desikator
Ditambahkan 5mL campuran asam nitrat dan akuademineralisa (1:1)
Diuapkan pada hot plate sampai kering
Dimasukkan kembali ke dalam tanur dengan temperatur awal 100°C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500°C dengan interval 25°C setiap 5 menit selama 120 jam
Dikeluarkan krus porselen dan dibiarkan hingga dingin pada desikator
Rotan Muda
Pakkat yang telah dihaluskan
Arang
Lampiran 8.Bagan Alir Analisa Kualitatif dan Kuantitatif
Dilarutkan dalam 5 mL campuran asam nitrat dengan akuademineralisata (1:1)
Dipindahkan ke dalam labu tentukur 100 mL
Dibilas krus porselen sebanyak tiga kali dengan 10 mL akuademineralisata.
Dicukupkan dengan akuademineralisata hingga garis tanda Disaring dengan kertas saring Whatman No.42
Dibuang 5 mL untuk menjenuhkan kertas saring
Dimasukkan kedalam botol Sampel yang telah
didestruksi
Filtrat
Larutan sampel
Sampel diteteskan 1-2 tetes pada object glass
Ditetesi larutan asam pikrat 1%
Diamati dibawah mikroskop
2 ml sampel dimasukkan dalam tabung reaksi
Ditambah 1ml larutan amonium tiosianat 10%
Dikocok dan diamati
2 ml sampel dimasukkan dalam
tabung reaksi
Ditambah 1ml larutan Natrium Hidroksida 2N
Ditambah 1ml larutan ditizon 0,005%
Dikocok dan diamati
positif Warna merah pada
lapisan kloroform
Seng positif
Diuji pada panjang mineral natrium, besi dan seng dengan alat spektrofotometer serapan atom
Hasil berupa konsentrasi dan
Lampiran 9. Uji Kualitatif Natrium, Besi, dan Seng Uji Kualitatif Natrium
Gambar 6. Uji kualitatif natrium dengan pereaksi asam pikrat 1% Uji Kualitatif Besi
Gambar 7. Uji Kualitatif besi dengan pereaksi amonium tiosianat 10 % Uji Kualitatif Seng
Lampiran 10. Data Kalibrasi Natrium dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).
No. Konsentrasi (µg/mL) (X)
Absorbansi (Y)
1. 0,0000 -0,0001
2. 0,2000 0,0081
3. 0,4000 0,0150
4. 0,6000 0,0219
5. 0,8000 0,0294
6. 1,0000 0,0369
No. X Y XY X2 Y2
1. 0,0000 -0,0001 0,00000 0,0000 0,00000001 2. 0,2000 0,0081 0,00162 0,0400 0,00006561 3. 0,4000 0,0150 0,00600 0,1600 0,00022500 4. 0,6000 0,0219 0,01314 0,3600 0,00047961 5. 0,8000 0,0294 0,02352 0,6400 0,00086436 6. 1,0000 0,0369 0,03690 1,0000 0,00136161
∑ 3,0000
X = 0,5000
0,1112 Y = 0,0185
0,08118 2,2000 0,00299620
a =
∑ ∑ ∑ ∑ ∑=
= 0,03654
b = Y – aX
= 0,0185-0,0365(0,5)
= 0,00023
r =
∑ ∑ ∑√ ∑ ∑ ∑
=
√
=
Lampiran 11. Data Kalibrasi Besi dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).
No. Konsentrasi (µg/mL) (X)
Absorbansi (Y)
1. 0,0000 -0,0006
2. 1,0000 0,0307
3. 2,0000 0,0576
4. 3,0000 0,0859
5. 4,0000 0,1145
6. 5,0000 0,1439
No. X Y XY X2 Y2
1. 0,0000 -0,0006 0,0000 0,0000 0,00000036 2. 1,0000 0,0307 0,0307 1,0000 0,00094249 3. 2,0000 0,0576 0,1152 4,0000 0,00331776 4. 3,0000 0,0859 0,2577 9,0000 0,00737881 5. 4,0000 0,1145 0,4580 16,0000 0,01311025 6. 5,0000 0,1439 0,7195 25,0000 0,02070721
∑ 15,0000
X = 2,5000
0,4320 Y = 0,0720
2,1431 55,0000 0,04545688
a =
∑ ∑ ∑ ∑ ∑=
=
0,02863b = Y – aX
= 0,0720 – 0,0286 (2,5)
= 0,00043
r =
∑ ∑ ∑√ ∑ ∑ ∑
=
√
=
Lampiran 12. Data Kalibrasi Seng dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).
No. Konsentrasi (µg/mL) (X)
Absorbansi (Y)
1. 0,0000 -0,0003
2. 0,1000 0,0282
3. 0,2000 0,0556
4. 0,3000 0,0841
5. 0,4000 0,1090
6. 0,5000 0,1367
No. X Y XY X2 Y2
1. 0,0000 -0,0003 0,00000 0,0000 0,00000009 2. 0,1000 0,0282 0,00282 0,0100 0,00079524 3. 0,2000 0,0556 0,01112 0,0400 0,00309136 4. 0,3000 0,0841 0,02523 0,0900 0,00707281 5. 0,4000 0,1090 0,04360 0,1600 0,01188100 6. 0,5000 0,1367 0,06835 0,2500 0,01868689
∑ 1,5000
X = 0,2500
0,4133 Y = 0,0689
0,15112 0,55000 0,04152739
a =
∑ ∑ ∑ ∑ ∑=
= 0,27311
b = Y – aX
= 0,0689 – 0,2731 (0,25)
= 0,00062
r =
∑ ∑ ∑√ ∑ ∑ ∑
=
√
=
Lampiran 13. Hasil Analisis Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Sampel
Hasil Analisis Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Pakkat Segar (PS)
1. Hasil Analisis Kadar Natrium
Sampel Berat Sampel (g)
2. Hasil Analisis Kadar Besi
Sampel Berat Sampel (g)
3. Hasil Analisis Kadar Seng
Hasil Analisis Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Pakkat Bakar (PB)
1. Hasil Analisis Kadar Natrium
Sampel Berat Sampel (g)
2. Hasil Analisis Kadar Besi
Sampel Berat Sampel (g)
3. Hasil Analisis Kadar Seng
Hasil Analisis Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Pakkat Rebus (PR)
1. Hasil Analisis Kadar Natrium
Sampel Berat Sampel (g)
2. Hasil Analisis Kadar Besi
Sampel Berat Sampel (g)
3. Hasil Analisis Kadar Seng
Lampiran 14. Contoh Perhitungan Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Sampel
Contoh Perhitungan Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Pakkat Segar (PS)
1. Contoh perhitungan kadar natrium
Berat sampel yang ditimbang =25,0104g
Absorbansi (Y)= 0,0139
Persamaan garis regresi:Y = 0,03654 X + 0,00023
X =
= 0,3741 µg/mL
Konsentrasi natrium = 0,3741 µg/mL
Kadar (µg/g) = onsentrasi g mL olume mL aktor pengenceran Berat Sampel g
= 0 3741 g mL 100 mL 100 g
= 149,5778µg/g
= 14,9578 mg/100 g
2. Contoh perhitungan kadar besi
Berat sampel yang ditimbang =25,0104g
Absorbansi (Y)= 0,0411
Persamaan garis regresi:Y = 0,02863 X + 0,00043
X =0 0411 0 00043
= 1,4205 µg/mL
Konsentrasi besi= 1,4205 µg/mL
Kadar (µg/g) = onsentrasi g mL olume mL aktor pengenceran Berat Sampel g
=
1 4205 g mL 100 mL 1= 5,6796 µg/g
= 0,5680 mg/100 g
3. Contoh perhitungan kadar seng
Berat sampel yang ditimbang =25,0104g
Absorbansi (Y)= 0,0276
Persamaan garis regresi:Y =0,27311 X + 0,00062
X =0 0276 0 00062
= 1,9752 µg/mL
Konsentrasiseng = 0,0998 µg/mL
Kadar (µg/g) = onsentrasi g mL olume mL aktor pengenceran Berat Sampel g
= 0 0λλ8 g mL 100 mL 50 g
= 19,7517 µg/g
= 1,9752 mg/100 g
Contoh Perhitungan Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Pakkat Bakar (PB)
1. Contoh perhitungan kadar natrium
Berat sampel yang ditimbang =25,0113g
Absorbansi (Y) = 0,0127
Persamaan garis regresi:Y = 0,03654 X + 0,00023
X =0 0127 0 00023
= 0,3413 µg/mL
Konsentrasi natrium = 0,3413 µg/mL
=0 4313 g mL 100 mL 100 g
= 136,4583 µg/g
= 13,6458 mg/100 g
2. Contoh perhitungan kadar besi
Berat sampel yang ditimbang =25,0113g
Absorbansi (Y)= 0,0363
Persamaan garis regresi:Y = 0,02863 X + 0,00043
X =0 0363 0 00043
= 1,2529 µg/mL
Konsentrasi besi = 1,2529 µg/mL
Kadar (µg/g) = onsentrasi g mL olume mL aktor pengenceran Berat Sampel g
= 1 252λ g mL 100 mL 1 g
= 5,0093 µg/g
= 0,5009 mg/100 g
3. Contoh perhitungan kadar seng
Berat sampel yang ditimbang =25,0113g
Absorbansi (Y)= 0,0272
Persamaan garis regresi:Y = 0,27311 X + 0,00062
X =0 0272 0 00062
= 0,0973 µg/mL
Konsentrasi seng = 0,0973 µg/mL
= 0 0λ73 g mL 100 mL 50 g
= 19,4512 µg/g
= 1,9451 mg/100 g
Contoh Perhitungan Kadar Natrium, Besi, dan Seng pada Pakkat Rebus (PR)
1. Contoh perhitungan kadar natrium
Berat sampel yang ditimbang =25,0117g
Absorbansi (Y) = 0,0121
Persamaan garis regresi:Y =0,03654 X + 0,00023
X =0 0121 0 00023
= 0,3248 µg/mL
Konsentrasi natrium = 0,3248 µg/mL
Kadar (µg/g) = onsentrasi g mL olume mL aktor pengenceran Berat Sampel g
= 0 3248 g mL 100 mL 100 g
= 129,8592 µg/g
= 12,9859 mg/100 g
2. Contoh perhitungan kadar besi
Berat sampel yang ditimbang =25,0117g
Absorbansi (Y)= 0,0258
Persamaan garis regresi:Y =0,02863 X + 0,00043
X =0 0258 0 00043
Konsentrasi besi = 0,8861 µg/mL
Kadar (µg/g) = onsentrasi g mL olume mL aktor pengenceran Berat Sampel g
= 0 8861 g mL 100 mL 1 g
= 3,5427 µg/g
= 0,3543 mg/100 g
3. Contoh perhitungan kadar seng
Berat sampel yang ditimbang =25,0117g
Absorbansi (Y)= 0,0259
Persamaan garis regresi:Y = 0,27311 X + 0,00062
X =0 025λ 0 00062
= 0,0926 µg/mL
Konsentrasi seng = 0,0926 µg/mL
Kadar (µg/g) = onsentrasi g mL olume mL aktor pengenceran Berat Sampel g
= 0 0λ26 g mL 100 mL 50 g
= 18,5113 µg/g
Lampiran 15. Perhitungan Statistik Kadar natrium, besi, dan seng pada Sampel
(pakkat segar, bakar, dan rebus)
Peritungan statistik kadar natrium pada sampel
1. Perhitungan statistik kadar natrium pada pakkat segar
No. Xi
Kadar (mg/100g)
(Xi-X)
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung4=
|
0,2186
0,1374 /√6
|
= 3,8971thitung5=
|
-0,1083
0,1374 /√6
|
= 1,9307thitung6=
|
0,1084
0,1374 /√6
|
= 1,9325Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima
Kadar natrium pada pakkat segar:
µ = X ± (t α / 2, dk) x SD / √
= 15,0658mg/100g ± (4,0321 x 0,1374mg/100g / √
= (15,0658 ± 0,2262) mg/100g
Kadar natrium dalam pada pakkat segar sebenarnya terletak antara:
(108,2954 ± 0,2262) mg/100g
2. Perhitungan statistik kadar natrium pada pakkat bakar
No. Xi
Kadar (mg/100g)
(Xi-X) (mg/100g)
(Xi-X)² (mg/100g)
1 13,6458 0,0019 0,00000361
2 13,8615 0,2176 0,04734976
3 13,5333 -0,1106 0,01223236
4 13,7534 0,1095 0,01199025
5 13,5349 -0,1090 0,01188100
6 13,5342 -0,1097 0,01203409
∑ Xi= 81,8631 ∑ (Xi-X)² = 0,09549107 X= 13,6439
SD =
√
∑ Xi X= 0,1382mg/100g
Pada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung=
|
̅ √|
thitung1=
|
0,001λ
0,1382 /√6
|
= 0,0337thitung2=
|
0,1382 /√6
|
= 3,8568thitung3=
|
-0,1106
0,1382 /√6
|
= 1,9603thitung4=
|
0,10λ5
0,1382 /√6
|
= 1,9408thitung5=
|
-0,10λ0
0,1382 /√6
|
= 1,9320thitung6=
|
-0,10λ7
0,1382 /√6
|
= 1,9444Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima
Kadar natrium pada pakkat bakar:
µ = X ± (t α / 2, dk) x SD / √
= 13,6439mg/100g ± (4,0321 x 0,1382mg/100g / √
= (13,6439 ± 0,2275) mg/100g
Kadar natrium dalam pada pakkat bakar sebenarnya terletak antara:
3. Perhitungan statistik kadar natrium pada pakkat rebus
No. Xi
Kadar (mg/100g)
(Xi-X)
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung5=
|
Dari hasil perhitungan diatas, data ke -3 tidak memenuhi, sehingga peritungan
diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke -3.
No. Xi
Kadar (mg/100g)
(Xi-X)
Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α= 0,01 dk=4 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,6041.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung3=
|
-0,0430
0,05λ2 /√6
|
= 1,7792thitung4=
|
-0,0435
0,05λ2 /√6
|
= 1,7999thitung5=
|
0,0651
0,05λ2 /√6
|
= 2,6936Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima.
Kadar natrium pada pakkat rebus:
µ = X ± (t α / 2, dk) x SD / √
= 12,9212mg/100g ± (4,6041 x 0,0592mg/100g / √
= (12,9212 ± 0,1219) mg/100g
Kadar natrium dalam pada pakkat rebus sebenarnya terletak antara:
(12,9212 ± 0,1219) mg/100g
Perhitungan statistik kadar besi pada sampel
1. Perhitungan statistik kadar besi pada pakkat segar
No. Xi
Kadar (mg/100g)
(Xi-X) (mg/100g)
(Xi-X)² (mg/100g)
1 0,5679 0,0118 0,00013924
2 0,5610 0,0049 0,00002401
3 0,5526 -0,0035 0,00001225
4 0,5526 -0,0035 0,00001225
5 0,5540 -0,0021 0,00000441
6 0,5484 -0,0077 0,00005929
SD =
√
∑ Xi X=
√
= 0,0071mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung=
|
̅ √|
thitung1=
|
0,0118
0,0071 /√6
|
= 4,0710thitung2=
|
0,004λ
0,3563 /√6
|
= 1,6905thitung3=
|
-0,0035
0,0071 /√6
|
= 1,2075thitung4=
|
-0,0035
0,0071 /√6
|
= 1,2075thitung5=
|
-0,021
0,0071 /√6
|
= 0,7245thitung6=
|
-0,0077
0,0071 /√6
|
= 2,6565Dari hasil perhitungan diatas, data ke -1 tidak memenuhi, sehingga perhitungan
No. Xi
Kadar (mg/100g)
(Xi-X)
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=4 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,6041.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima
Kadar besi pada pakkat segar:
µ = X ± (t α / 2, dk) x SD / √
= 0,5561mg/100g ± (4,6041 x 0,0046mg/100g / √
= (0,5561 ± 0,0095) mg/100g
Kadar besi dalam pada pakkat segar sebenarnya terletak antara:
(0,5561 ± 0,0095) mg/100g
2. Perhitungan statistik kadar besi pada pakkat bakar
No. Xi
Kadar (mg/100g)
(Xi-X) (mg/100g)
(Xi-X)² (mg/100g)
1 0,5009 0,00975 0,0000950625
2 0,4939 0,00275 0,0000075625
3 0,4897 -0,00145 0,0000021025
4 0,4870 -0,00415 0,0000172225
5 0,4912 0,00005 0,0000000025
6 0,4842 -0,00695 0,0000483025
∑ Xi= 2,9469 ∑ (Xi-X)² = 0,000170255 X= 0,49115
SD =
√
∑ Xi X=
√
= 0,0058mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung1=
|
Dari hasil perhitungan diatas, data ke -1 tidak memenuhi, sehingga perhitungan di
ulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke -1
No. Xi
Kadar (mg/100g)
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=4 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,6041.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung=
|
̅ √|
thitung1=
|
0,0047
0,0037 /√6
|
= 3,1115thitung2=
|
0,0005
0,0037 /√6
|
= 0,3310thitung3=
|
-0,0022
0,0037 /√6
|
= 1,4565thitung4
=
|
0,0020
0,0037 /√6
|
= 1,3241thitung5
=
|
-0,0050
0,0037 /√6
|
= 3,3101Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima
Kadar besi pada pakkat bakar:
µ = X ± (t α / 2, dk) x SD / √
= 0,4982mg/100g ± (4,6041 x 0,0037mg/100g / √
= (0,4982 ± 0,0076) mg/100g
Kadar besi dalam pada pakkat bakar sebenarnya terletak antara:
3. Perhitungan statistik kadar besi pada pakkat rebus
No. Xi
Kadar (mg/100g)
(Xi-X)
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung5=
|
0,0026
0,001λ /√6
|
= 3,3519thitung6
=
|
-0,0002
0,001λ /√6
|
= 0,2578Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima
Kadar besi pada pakkat rebus:
µ = X ± (t α / 2, dk) x SD / √
= 0,3573mg/100g ± (4,0321 x 0,0019mg/100g / √
= (0,3573 ± 0,0031) mg/100g
Kadar besi dalam pada pakkat rebus sebenarnya terletak antara:
(0,3573 ± 0,0031) mg/100g
Perhitungan statistik kadar seng pada sampel
1. Perhitungan statistik kadar seng pada pakkat segar
No. Xi
Kadar (mg/100g)
(Xi-X) (mg/100g)
(Xi-X)² (mg/100g)
1 1,9752 0,0092 0,00008464
2 1,9831 0,0171 0,00029241
3 1,9531 -0,0129 0,00016641
4 1,9700 0,0040 0,00001600
5 1,9532 -0,0128 0,00016384
6 1,9611 -0,0049 0,00002401
∑ Xi= 11,7957 ∑ (Xi-X)² = 0,00074731 X= 1,9660
SD =
√
∑ Xi X= 0,0122mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung=
|
̅ √|
thitung1=
|
0,00λ2
0,0122 /√6
|
= 1,8472thitung2=
|
0,0171
0,0122 /√6
|
= 3,4333thitung3=
|
-0,012λ
0,0122 /√6
|
= 2,5900thitung4=
|
0,0040
0,0122 /√6
|
= 0,8031thitung5=
|
-0,0128
0,0122 /√6
|
= 2,5700thitung6=
|
-0,004λ
0,0122 /√6
|
= 0,9838Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima
Kadar seng pada pakkat segar:
µ = X ± (t α / 2, dk) x SD / √
= 1,9660mg/100g ± (4,0321 x 0,0122mg/100g / √
= (1,9660 ± 0,0201) mg/100g
Kadar seng dalam pada pakkat segar sebenarnya terletak antara:
2. Perhitungan statistik kadar seng pada pakkat bakar
No. Xi
Kadar (mg/100g)
(Xi-X)
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
thitung6=
|
-0,0083
0,0127 /√6
|
= 1,6009Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima
Kadar seng pada pakkat bakar:
µ = X ± (t α / 2, dk) x SD / √
= 1,9395mg/100g ± (4,0321 x 0,0127mg/100g / √
= (1,9395 ± 0,0209) mg/100g
Kadar seng dalam pada pakkat bakar sebenarnya terletak antara:
(1,9395 ± 0,0209) mg/100g.
3. Perhitungan statistik kadar seng pada pakkat rebus
No. Xi
Kadar (mg/100g)
(Xi-X) (mg/100g)
(Xi-X)² (mg/100g)
1 1,8511 -0,0054 0,00002916
2 1,8651 0,0086 0,00007396
3 1,8571 0,0006 0,00000036
4 1,8572 0,0007 0,00000049
5 1,8511 -0,0054 0,00002916
6 1,8572 0,0007 0,00000049
∑ Xi= 11,1388 ∑ (Xi-X)² = 0,00013362 X= 1,8565
SD =
√
∑ Xi X=
√
= 0,0052mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=5 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,0321.
thitung=
|
Dari hasil perhitungan diatas, data ke -2 tidak memenuhi, sehingga peritungan
diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke -2.
No. Xi
Kadar (mg/100g)
= 0,0033mg/100g
ada interval kepercayaan λλ% dengan nilai α= 0,01 dk=4 diperoleh nilai t tabel =
α/ 2, dk = 4,6041.
Data diterima jika thitung ≤ ttabel
thitung=
|
̅ √|
thitung1=
|
0,0647
0,0033 /√5
|
= 1,5481thitung2=
|
-0,0433
0,0033 /√
|
= 1,0320thitung3=
|
-0,0430
0,0033 /√5
|
= 1,0750thitung4=
|
-0,0435
0,0033 /√
|
= 1,5481thitung5=
|
0,0651
0,0033 /√
|
= 1.0750Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data
diterima.
Kadar seng pada pakkat rebus:
µ = X ± (t α / 2, dk) x SD / √
= 1,8547mg/100g ± (4,6041 x 0,0033mg/100g / √
= (1,8547 ± 0,0107) mg/100g
Kadar seng dalam pada pakkat rebus sebenarnya terletak antara:
Lampiran 16. Analisa Statistika Uji Anova
Post Hoc Tests
Natrium
Multiple Comparisons
Dependent Variable:kadar
(I) pakkat (J) pakkat
Mean
Difference
(I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Tukey
.0862483 .000 -1.646011 -1.197956
Pr .6565500* .0862483 .000 .432523 .880577
Pr Ps
-2.0785333*
.0862483 .000 -2.302561 -1.854506
Pb -.6565500* .0862483 .000 -.880577 -.432523
LSD Ps Pb 1.4219833* .0862483 .000 1.238149 1.605817
pr 2.0785333* .0862483 .000 1.894699 2.262367
Pb ps
-1.4219833*
.0862483 .000 -1.605817 -1.238149
pr .6565500* .0862483 .000 .472716 .840384
Pr ps
-2.0785333*
.0862483 .000 -2.262367 -1.894699
pb -.6565500* .0862483 .000 -.840384 -.472716
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Homogeneous Subsets Kadar
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Post Hoc Tests
Besi
Multiple Comparisons
Dependent Variable:kadar
(I) pakkat (J) pakkat
Mean
Difference
(I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Tukey
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Homogeneous Subsets
Kadar
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Post Hoc Tests
Seng
Multiple Comparisons
Dependent Variable:kadar
(I) pakkat (J) pakkat
Mean
Difference
(I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Tukey
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Homogeneous Subsets
Kadar
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Lampiran. 17. Persentase Penurunan Kadar Natrium, Besi dan Seng pada Pakkat
1. Natrium
Persentase penurunan kadar natrium pada pakkat segar dan pakkat bakar
Kadar natrium pada pakkat segar adalah 15,0670 mg/100 g
Kadar natrium pada pakkat bakar adalah 13,6445 mg/100 g
Persentase penurunan kadar:
= adar rata rata natrium segar adar rata rata natrium bakar
adar rata rata natrium segar x 100%
= 15 0670 13 6445 mg 100 g
15 0670 mg 100 g x 100% = 9,44%
Persentase penurunan kadar natrium pada pakkat segar dan pakkat rebus
Kadar natrium pada pakkat segar adalah 15,0670mg/100 g
Kadar natrium pada pakkat rebus adalah 12,9879 mg/100 g
Persentase penurunan kadar:
= adar rata ratanatrium segar adar rata rata natrium rebus
adar rata rata natrium segar x 100%
=
x 100% = 13,80% 2. Besi
Persentase penurunan kadar besi pada pakkat segar dan pakkat bakar
Kadar besi pada pakkat segar adalah 0,5561 mg/100 g
Kadar besi pada pakkat bakar adalah 0,4911 mg/100 g
Persentase penurunan kadar:
= adar rata rata besi segar adar rata rata besi bakar
adar rata rata besi segar x 100%
= 0 5561 0 4λ11 mg 100 g
0 5561 mg 100 g x 100% = 11,69%
Persentase penurunan kadar besi pada pakkat segar dan pakkat rebus
Kadar besi pada pakkat segar adalah 0,5561 mg/100 g
Kadar besi pada pakkat rebus adalah 0,3573mg/100 g
Persentase penurunan kadar:
= adar rata rata besi segar adar rata rata besi rebus
=
x 100% = 35,75% 3. Seng
Persentase penurunan kadar seng pada pakkat segar dan pakkat bakar
Kadar seng pada pakkat segar adalah 1,9651 mg/100 g
Kadar seng pada pakkat bakar adalah 1,9395 mg/100 g
Persentase penurunan kadar:
= adar rata rata seng segar adar rata rata sengbakar
adar rata rata seng segar x 100%
= 1 λ651 1 λ3λ5 mg 100 g
1 λ651 mg 100 g x 100% = 1,30%
Persentase penurunan kadar seng pada pakkat segar dan pakkat rebus
Kadar seng pada pakkat segar adalah 1,9651 mg/100 g
Kadar seng pada pakkat rebus adalah 1,8565 mg/100 g
Persentase penurunan kadar:
= adar rata ratan seng segar adar rata rata seng rebus
adar rata rata seng segar x 100%
= 1 λ651 1 8565 mg 100 g
Lampiran 18. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi
1. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi natrium
Y = 0,03654 X – 0,00023
Slope = 0,003654
No. Konsentrasi (µg/mL)
(X)
Absorbansi
(Y)
Yi Y-Yi (Y-Yi)2
1. 0,0000 -0,0001 0,00023 -0,00033 0,0000001089 2. 0,2000 0,0081 0,00754 0,00056 0,0000003136 3. 0,4000 0,0150 0,01485 0,00015 0,0000000225 4. 0,6000 0,0219 0,02215 -0,00025 0,0000000625 5. 0,8000 0,0294 0,02946 -0,00006 0,0000000036 6. 1,0000 0,0369 0,03677 0,00013 0,0000000169
∑ Y-Yi)2 = 0,0000005280
Simpangan Baku (SY/X) =
√
∑ Y Yi =
√
= 0,000363318 µg/mL
Batas Deteksi = ⁄
=3 0 000363318
= 0,0298µg/mL
Batas Kuantitasi = ⁄
=10 0 000363318
2. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi besi
Y = 002863 X + 0,00043
Slope = 0,02863
No. Konsentrasi (µg/mL)
(X)
Absorbansi
(Y)
Yi (Y-Yi) (Y-Yi)²
1. 0,0000 -0,0006 0,00043 -0,00103 0,0000010609 2. 1,0000 0,0307 0,02906 0,00164 0,0000026896 3. 2,0000 0,0576 0,05769 -0,00009 0,0000000081 4. 3,0000 0,0859 0,08632 -0,00042 0,0000001764 5. 4,0000 0,1145 0,11495 -0,00045 0,0000002025 6. 5,0000 0,1439 0,14358 0,00032 0,0000001024
∑ Y-Yi)² = 0,0000042399
Simpangan Baku (SY/X) =
√
∑ Y Yi =
√
= 0,001029551µg/mL
Batas Deteksi = ⁄
=3 0 00102λ551
= 0,1079µg/mL
Batas Kuantitasi = ⁄
=
3. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi seng
Y = 0,23711 X - 0,00062
Slope = 0,23711
No. Konsentrasi (µg/mL)
X
Absorbansi Y
Yi Y-Yi (Y-Yi)2
1. 0,0000 -0,0003 0,00062 -0,00092 0,0000008464 2. 0,1000 0,0282 0,02793 0,00027 0,0000000729 3. 0,2000 0,0556 0,05524 0,00036 0,0000001296 4. 0,3000 0,0841 0,08255 0,00155 0,0000024025 5. 0,4000 0,1090 0,10986 -0,00086 0,0000007396 6. 0,5000 0,1367 0,13718 -0,00048 0,0000002304
∑ Y-Yi)² = 0,0000044214
Simpangan Baku (SY/X) =
√
∑ Y Yi =
√
= 0,001051359µg/mL
Batas Deteksi = ⁄
=3 0 00105135λ
= 0,0115µg/mL
Batas Kuantitasi = ⁄
=10 0 00105135λ
Lampiran 19. Hasil uji recovery natrium, besi dan seng pada sampel
1. Hasil uji recovery natrium setelah ditambahkan larutan standar natrium
Sampel
2. Hasil uji recovery besi setelah ditambahkan larutan standar besi
Sampel
3. Hasil uji recovery seng setelah ditambahkan larutan standar seng
Lampiran 20. Contoh perhitungan uji perolehan kembali natrium, besi, dan seng dalam sampel
1. Contoh perhitungan uji perolehan kembali kadar natrium
Persamaan regresi: Y = 0,03654 X + 0,00023
Absorbansi (Y) = 0,0151
X =
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 162,77323 µg/mL
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF)
CF =
0,4070µg/m x x
=162,7323 µg/g
= 16,2732 mg/100g
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 16,2732 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 15,0665mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0104 g
Larutan baku = 1000 µg/ml
Pengenceran larutan baku :
Volume1 X Konsentrasi1 = Volume2 X Konsentrasi2
1 ml X 1000µg/ml =10 ml x C2
C2 =100 µg/ml
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) = 10%
= 10% X 15, 0665 mg/100g
= 1,50665 mg/100g
= 15,0665µg/g
Volume larutan baku yang ditambahkan
C*A =
% Perolehan Kembali Natrium = A
2. Contoh perhitungan uji perolehan kembali kadar besi
Persamaan regresi: Y = 0,02863 X + 0,00043
Absorbansi (Y) = 0,0436
X =
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 1,5079µg/mL
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF)
=
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 0,6029 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 0,5561 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0104 g
Larutan baku = 1000 µg/ml
Pengenceran larutan baku :
Volume1 X Konsentrasi1 = Volume2 X Konsentrasi2
1 ml X 1000µg/ml =100 ml x C2
C2 =10 µg/ml
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A) = 10%
C*A = 10% X CA
= 10% X 0,5561 mg/100g
= 0,05561 mg/100g
= 0,5561µg/g
Volume larutan baku yang ditambahkan
% Perolehan Kembali Besi =
3. Contoh perhitungan uji perolehan kembali kadar seng
Persamaan regresi: Y = 0,27311 X + 0,00062
Absorbansi (Y) = 0,0300
X =
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 0,1076µg/mL
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF)
CF =
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 2,1511 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 1,9654 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0104 g
Larutan baku = 1000 µg/ml
Volume1 X Konsentrasi1 = Volume2 X Konsentrasi2
= 0,19654 mg/100g
= 1,9654µg/g
Volume larutan baku yang ditambahkan
Lampiran 21. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) kadar natrium, besi, dan seng dalam sampel
1. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) kadar natrium
No. % Perolehan Kembali (Xi) (Xi-X ) (Xi-X )2
2. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) kadar besi
=
3. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) kadar seng