• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Baca Mencari Esensi Dan Misi Ger

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Baca Mencari Esensi Dan Misi Ger"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

MARIA DHAE - 0000001058

Mencari Esensi Dan Misi Gereja Dalam Konteks Indonesia Awal Abad 21

Fakta Indonesia sebagai negara yang memiliki sifat kemajemukan hampir di semua bidang kehidupan, seperti : budaya, politik, ekonomi, maupun agama di abad ini mengaburkan misi dan esensi gereja sebagai tubuh Kristus di dunia. Terlebih lagi, para teolog Kristen memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai kekristenan abad ini :

Adanya perbedaan di antara para Teolog tentang bagaimana penilaian teolog kristen tentang agama-agama non kristen. 11 perbedaan itu muncul karena sikap mereka terhadap klaim iman kristen serta pengalaman hidup dan interaksi mereka dengan Agama-agama lain, hingga muncul sikap yang lebih eksklusif atau lebih Inklusif [CITATION Win \p 45 \l 1057 ].

Perbedaan pandangan ini tentunya berdampak bagi gereja dalam menjalankan misinya. Gereja yang menganut pandangan Kraemer tentu akan menoleransi pluralisme yang terjadi sekalipun tetap mempertahankan imannya kepada Kristus, sehingga dalam menjalankan misinya gereja dapat menyentuh atau diterima oleh agama lain karena sikap toleransi yang dimiliki. Hal ini tentu baik namun ada satu point dalam pernyataan Kraemer yang menyatakan bahwa ada kemungkinan seseorang yang di luar kekristenan disebut sebagai orang percaya, karena jika hal itu mungkin maka akan timbul pertanyaan baru bagaimana mungkin seseorang di luar kekristenan dapat menjadi orang percaya? Kekristenan adalah suatu hubungan manusia yang percaya Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, yang menempatkan imannya kepada Kristus saja. Hal ini sesuai dengan pernyataan Alkitab dalam Yoh. 14:6 mengenai pernyataan Allah dalam Kristus, yang mengindikasikan bahwa hanya dalam Kristus sajalah seseorang dapat disebut sebagai anak-anak Allah atau orang percaya. Hal ini tentu tidak sesuai dengan pernyataan Kraemer mengenai pluralisme, bagaimana mungkin seseorang yang berada di luar kekristenan dapat menjadi orang percaya atau anak-anak Allah jika mereka tidak menaruh imannya kepada Kristus saja? Tentunya tidak mungkin, Alkitab menegaskan dalam Mat.6:24 yang mengatakan bahwa seseorang tidak mungkin dapat mengabdi kepada dua tuan, seperti halnya manusia tidak dapat mengabdi kepada Kristus dan kepada allah lain.

(2)

Referensi

Dokumen terkait