• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penentuan Rute Distribusi Optimal dengan Pendekatan Manajemen Transportasi dan Distribusi di PTPN IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Penentuan Rute Distribusi Optimal dengan Pendekatan Manajemen Transportasi dan Distribusi di PTPN IV"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-03A; Tgl. Efektif : 01 Desember 2015; Revisi : 0 Halaman : 1 dari 1 ANALISIS PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI OPTIMAL DENGAN

PENDEKATAN MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI DI

PTPN IV

TUGAS SARJANA

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh

AULIA FADHLI SANI LUBIS

NIM : 120403024

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

2 0 1 6

(2)

ANALISIS PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI OPTIMAL

DENGAN PENDEKATAN MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN

DISTRIBUSI DI PTPN IV

TUGAS SARJANA

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh

AULIA FADHLI SANI LUBIS

NIM : 120403024

Disetujui Oleh

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Dr. Meilita Tryana Sembiring, ST, MT) (Khalida Syahputri, ST, MT)

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

2016

No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-03A; Tgl. Efektif : 01 Desember 2015; Revisi : 00

(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan Tugas Sarjana ini dengan baik.

Tugas Sarjana ini merupakan langkah awal bagi penulis untuk mengenal

dan memahami lingkungan kerja serta menerapkan ilmu yang telah dipelajari dan

diperoleh selama perkuliahan dan ditujukan untuk memenuhi syarat dalam

mendapatkan gelar sarjana teknik di Departemen Teknik Industri, Fakultas

Teknik, Universitas Sumatera Utara. Judul untuk tugas sarjana ini adalah

“Analisis Penentuan Rute Distribusi Optimal dengan Pendekatan Manajemen

Transportasi dan Distribusi di PTPN IV”.

Penulis menyadari bahwa Tugas Sarjana ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran yang

membangun dari para pembaca. Semoga tugas sarjana ini dapat bermanfaat bagi

penulis sendiri dan juga pembaca lainnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENULIS

MEDAN, AGUSTUS 2016

(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis ucapkan yang kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat mengikuti pendidikan

di Departemen Teknik Industri, Universitas Sumatera Utara serta telah

memberikan nikmat kesehatan dan ilmu kepada penulis selama masa kuliah dan

dalam penyelesaian laporan tugas sarjana ini.

Dalam penulisan tugas sarjana ini, penulis telah mendapatkan bimbingan

dan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa materil, spiritual, informasi maupun

administrasi. Oleh karena itu sudah selayaknya penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Ibu Ir. Khawarita Siregar, MT selaku Ketua Departemen Teknik Industri,

Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan.

2. Ibu Dr. Meilita Tryana Sembiring, ST, MT selaku Dosen Pembimbing I atas

waktu, bimbingan, arahan, dan masukan yang diberikan kepada penulis dalam

penyelesaian Tugas Sarjana ini.

3. Ibu Khalida Syahputri, ST, MT selaku Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam penyelesain

laporan.

4. Orangtua tercinta, Ayahanda Amin Syahbana Lubis dan Ibunda Bintanur

Harahap yang tiada hentinya mendukung baik secara moril maupun materil

sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.

(6)

v

5. Seluruh dosen Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Sumatera Utara yang telah memberikan pengajaran selama perkuliahan yang

menjadi bekal penulis dalam meyelesaikan penulisan tugas sarjana ini.

6. Seluruh staf dan karyawan Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik,

Universitas Sumatera Utara yang banyak membantu dalam penyelesaian

administrasi untuk melaksanakan tugas sarjana ini.

7. Bapak Hariono dan Bapak Alfi yang telah memberikan bantuan kepada

penulis selama penelitian di PTPN IV Pabatu.

8. Abang saya Anugrah Munawir Perdana Lubis dan Kakak Rizky Mazia Hakiki

Rambe yang selalu membantu dan mendukung penulis selama penyelesaian

Tugas Sarjana ini.

9. Rekan-rekan seperjuangan Tugas Akhir di PTPN IV, Hery Chanra Rambe dan

Yusuf Hanifiah Tobing yang telah banyak memberi motivasi dan saran

kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

10. Rekan-rekan asisten Laboratorium Tataletak Pabrik dan Pemindahan Bahan,

Bang Arfan, Bang Febriro, Bang Yusuf, Bang Marthin, Bang Putra, Kak

Margareth, Kak Diah, Kak Mutiara, Budi, April, Dika, Mega, Elsa, dan Sarah,

yang telah banyak memberikan dukungan, motivasi dan saran kepada penulis

dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

11.Teman-teman di Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik USU : Kadir,

Marini, Ade, Adel, Risa, Puput, Tri, Erin, Nori, Masitah, Lia, Sri, Naomi,

Dewi, Halimah, Tuah, Laxhmi, Rahmat dan seluruh angkatan 2012

(7)

vi

(Duabelati) yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam

penyelesaian Tugas Sarjana ini.

12.Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan

Tugas Sarjana ini.

(8)

ABSTRAK

PT Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Pabatu adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan kelapa sawit menjadi CPO (Crued Palm Oil) dan PKO (Palm Kernel Oil). Bahan baku yang digunakan adalah kelapa sawit yang berasal dari kebun Pabatu dan kebun seinduk yaitu kebun yang dikelola PTPN IV. Proses pengangkutan bahan baku saat ini menggunakan rute distribusi yang belum optimal di mana proses distribusi hasil kebun sawit diantarkan ke pabrik kelapa sawit secara langsung dari setiap kebun meskipun total beban yang diangkut belum terpenuhi secara maksimal sesuai kapasitas alat angkut. Hal ini akan berdampak pada jarak tempuh yang semakin jauh dan juga biaya yang lebih tinggi. Permasalahan rute distribusi dapat dianalisis dengan menggunakan pendekatan manajemen transportasi dan distribusi yaitu metode saving matrix. Metode saving matrix merupakan suatu metode yang digunakan dalam meminimalkan jarak distribusi dan melakukan pemilihan rute terbaik dengan mempertimbangkan alternatif rute yang ada. Perbaikan terhadap rute distribusi bertujuan agar proses pendistribusian dapat berjalan lebih optimal dengan jarak yang minimum. Rute distribusi awal terdiri atas 14 rute tanpa penggabungan dengan total jarak 1036 km. Perbaikan terhadap rute distribusi berdasarkan metode saving matrix dilakukan dengan menggabungkan beberapa kebun/afdeling ke dalam satu rute dengan mempertimbangkan nilai penghematan jarak dan kapasitas maksimum alat angkut. Rute distribusi usulan menghasilkan 6 rute dengan penghematan jarak sebesar 46,62% dan menghemat biaya bahan bakar dari Rp 1.333.850 menjadi Rp 711.987,5.

Kata Kunci :Saving Matrix, Rute Distribusi, Nearest Insert, Nearest Neighbor, Farthest Insert

(9)

DAFTAR ISI

BAB

HALAMAN

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA ... iii

KATA PENGANTAR ... iii

1.4 Batasan Masalah dan Asumsi Penelitian ... I-6

1.5 Sistematika Penulisan Tugas Akhir ... I-7

II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... II-1

2.1 Sejarah Perusahaan ... II-1

(10)

ix

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB

HALAMAN

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha ... II-2

2.3. Organisasi dan Manajemen ... II-2

2.3.1. Struktur Organisasi ... II-2

3.3. Konsep Logistik Terpadu ... III-3

3.4. Sistem Transportasi ... III-6

3.5. Vehicle Routing and Scheduling ... III-8

3.6. Metode Pemilihan Rute ... III-9

3.7. Manajemen Transportasi dan Distribusi ... III-11

(11)

x

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB

HALAMAN

3.7.1. Fungsi-fungsi Dasar Manajemen Transportasi

dan Distribusi ... III-11

3.7.2. Mode Transportasi serta Keunggulan dan

Kelemahannya ... III-13

3.7.3. Penentuan Rute dan Jadwal Pengiriman ... III-16

3.7.4. Metode Saving Matrix ... III-18

3.7.4.1.Mengidentifikasikan Matrik Jarak ... III-18

3.7.4.2.Mengidentifikasikan Matrik Penghematan

(Savings Matrix) ... III-20

3.7.4.3.Mengalokasikan Toko ke Kendaraan

atau Rute ... III-23

3.7.4.4.Mengurutkan Toko Tujuan dalam Rute yang

(12)

xi

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB

HALAMAN

4.2. Jenis Penelitian ... IV-1

4.3. Objek Penelitian ... IV-1

4.4. Variabel Penelitian ... IV-1

4.5. Kerangka Konseptual ... IV-2

4.6. Metode Pengumpulan Data ... IV-3

4.7. Metode Pengolahan Data ... IV-4

4.8. Metode Analisis ... IV-5

V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... V-1

5.1. Pengumpulan Data ... V-1

5.1.1. Data Jarak Afdeling/Kebun dan Pabrik ... V-1

5.1.2. Data Hasil Panen TBS Setiap Afdeling/

Kebun ... V-3

5.2. Pengolahan Data ... V-5

5.2.1. Metode Saving Matrix ... V-5

5.2.1.1. Mengidentifikasi Matrix Jarak ... V-5

5.2.1.2. M e n gi d e n t i f i k a s i M a t r i x

Penghematan ... V-7

(13)

xii

5.2.1.4.1.Mengurutkan Afdeling/

Kebun dengan Metode

Nearest Insert ... V-34

5.2.1.4.2.Mengurutkan Afdeling/

Kebun dengan Metode

Nearest Neighbor ... V-39

5.2.1.4.2.Mengurutkan Afdeling/

(14)

xiii

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB

HALAMAN

VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH ... VI-1

6.1. Analisis Penentuan Rute Berdasarkan Metode

Saving Matrix ... VI-1

6.2. Analisis Perbandingan Rute Awal dan Usulan ... VI-3

VII KESIMPULAN DAN SARAN ... VII-1

7.1. Kesimpulan ... VII-1

7.2. Saran ... VII-1

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(15)

DAFTAR TABEL

3.1. Evaluasi Umum Berbagai Mode Transportasi ... III-15

3.2. Lokasi Tujuan dan Ukuran Order ... III-17

3.3. Matrik Jarak dari Gudang ke Toko dan Antartoko ... III-19

3.4. Matrik Penghematan Jarak dengan Menggabungkan Dua Rute

yang Berbeda ... III-21

3.5. Langkah Awal Semua Toko Memiliki Rute Terpisah ... III-22

3.6. Toko 7 Masuk ke Rute 1 ... III-22

3.7. Toko 5 Masuk ke Rute 4 ... III-23

3.8. Toko 3 Masuk ke Rute 4 ... III-24

5.1. Data Jarak dari Kebun ke Pabrik ... V-2

5.2. Data Jarak Antar Afdeling/Kebun dalam Km ... V-3

5.3. Data Historis Hasil TBS Setiap Afdeling dalam Ton ... V-4

5.4. Data Historis Hasil TBS Kebun Seinduk dalam Ton... V-4

5.5. Matriks Jarak Kebun dan Pabrik (km) ... V-6

5.6. Matriks Penghematan Jarak ... V-9

5.7. Rute Awal untuk Setiap Kebun dan Afdeling... V-10

(16)

xv

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

TABEL HALAMAN

5.16. Matriks Penghematan Langkah 9 ... V-30

5.17. Matriks Penghematan Langkah 10 ... V-32

5.18. Hasil Akhir Penghematan Rute ... V-33

5.19. Jarak Antar Kebun dan Pabrik Rute 2 (km) ... V-35

5.20. Jarak Antar Kebun dan Pabrik Rute 3 (km) ... V-35

5.21. Jarak Antar Kebun dan Pabrik Rute 4 (km) ... V-36

5.22. Jarak Antar Kebun dan Pabrik Rute 5 (km) ... V-37

5.23. Jarak Antar Kebun dan Pabrik Rute 6 (km) ... V-38

5.24. Perbandingan Hasil Urutan Rute dengan 3 Metode ... V-44

5.25. Urutan Rute Terpilih ... V-45

5.26. Total Jarak Rute Awal ... V-46

5.27. Total Jarak Rute Usulan ... V-47

6.1. Utilisasi Alat Angkut Rute Aktual ... VI-2

6.2. Utilisasi Alat Angkut Rute Usulan ... VI-3

6.3. Perbandingan Rute Awal dan Usulan ... VI-4

(17)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

1.1. Rute Awal Kebun Pabatu ... I-3

1.2. Rute Awal Kebun Seinduk ... I-3

2.1. Struktur Organisasi PTPN IV Pabatu ... II-3

3.1. Solusi Vehicle Routing Problem ... III-9

3.2. Penggabungan Rute ... III-20

4.1. Kerangka Konseptual ... IV-3

4.2. Blok Diagram Pengolahan Data ... IV-4

4.3. Blok Diagram Prosedur Penelitian ... IV-6

5.1. Peta Kebun Pabatu ... V-1

5.2. Peta Kebun Seinduk ... V-2

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

1. Perhitungan Matrix Penghematan ... L-1

2. Peta Rute Usulan ... L-2

3. Surat Permohonan Tugas Sarjana ... L-3

4. Formulir Penetapan Tugas Sarjana ... L-4

5. Surat Permohonan Riset Tugas Sarjana ... L-5

6. Surat Balasan Penerimaan Riset Tugas Sarjana ... L-6

7. Surat Keputusan Tugas Sarjana Mahasiswa ... L-7

8. Form Asistensi Dosen Pembimbing I ... L-8

9. Form Asistensi Dosen Pembimbing II ... L-9

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat warna bagi sebuah kemasan banyak berhubungan dengan persepsi visual, sehingga harus dipertimbangkan hal-hal berikut; (a) Sasaran utama mendesain kemasan

Melalui website ini pengunjung dapat melakukan pencarian informasi seperti perhitungan jarak antara tempat (rumah) kost, biaya sewa, fasilitas umum, ukuran kamar, jumlah

1).. Pada kondisi ini limbah organikterfermentasi menghasilkan campuran gas metan dan C02. Pada saat hujan air akan melarutkan senyawa yang akibatnya mengatimulasi

rendahnya pengetahuan para ibu mengenai manfaat ASI dan cara menyusui yang benar, kurangnya pelayanan konseling laktasi dan dukungan dari petugas kesehatan,

• Melakukan kegiatan eksplorasi dengan melibatkan mahasiswa dalam mencari informasi yang luas dan dalam tentang Kesusastraan Perancis abad XIX - XX. • Melakukan

Sedangkan kafalah tauqīt adalah kafalah untuk menjamin terhadap sesuatu tanggungan yang dikuatkan oleh suatu keadaan tertentu atau dipastikan dengan sungguh-sungguh bahwa

[r]

[r]