• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Profil dan Motivasi Tenaga Kerja Wanita Disektor UKM Kuliner (Studi Pada Kecamatan Medan Selayang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Profil dan Motivasi Tenaga Kerja Wanita Disektor UKM Kuliner (Studi Pada Kecamatan Medan Selayang)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa sekarang ini tenaga kerja di Indonesia, umumnya sebagian besar adalah seorang wanita.Eksistensi kaum wanita pada abad ke 20-an ini bukan hanya sebagai ibu rumah tangga saja, tetapi juga ingin membantu meningkatkan penghasilan suami dan kesejahteraan keluarganya.Pada saat terjadinya krisis ekonomi melanda Indonesia, hampir setiap hari media melaporkan tentang krisis ekonomi yang tak kunjung membaik.

Dampaknya banyak PHK dari setiap perusahaan setiap harinya yang membuat para suami yang berperan sebagai kepala keluarga menjadi pengangguran, akan tetapi kebutuhan rumah tangga, pendidikan sekolah dan juga kesehatan tidak mungkin dihentikan. Hal itu yang memaksa kaum wanita yang awalnya hanya ibu rumah tangga menjadi pekerja.Kaum wanita tidak lagi memandang peran sebagai masyarakat atau sebagai ibu rumah tangga, tetapi mereka dapat mengembangkan diri dan melakukan peran pekerjaan diluar rumah.

(2)

diberbagai bidang atau sektor, termasuk dalam pengembangan Usaha Kecil dan Menengah.

Meningkatnya partisipasi dan peran wanita untuk bekerja menjadi isu ketenagakerjaan yang cukup menarik. Peningkatan tingkat partisipasi angkatan kerja wanita berkaitan dengan proses transformasi sosial ekonomi yang diikuti oleh peningkatan dan pergeseran dalam permintaan tenaga kerja, termasuk didalamnya tenaga kerja wanita. Saat ini banyak kaum wanita berambisi untuk bekerja, baik wanita tunggal atau yang menikah, yang belum atau yang sudah mempunyai anak, yang muda maupun setengah baya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan pada 2013 ialah 50,26%. Artinya, setengah dari perempuan usia produktif adalah bagian dari angkatan kerja nasional. Pada tahun yang sama, lebih dari 40% pekerja di sektor industri dan jasa adalah perempuan. Pada sektor perdagangan jumlah pekerja perempuan tercatat seimbang dengan pekerja laki-laki. Dari 100 penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja dengan status usaha sendiri, 37 orang adalah perempuan dan 63 orang adalah laki-laki. Dari 100 penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja sebagai pegawai/buruh/karyawan, 34 orang adalah perempuan dan 66 orang adalah laki-laki. Perempuan memiliki andil dalam status kepemilikan 42,8 % dari perusahaan di Indonesia. Sepertiga UKM di Indonesia dimiliki oleh perempuan (International Finance Corporation, 2011)

(3)

dan 38.93% untuk sektor pertanian Artinya, untuk jenis pekerjaan dan kualifikasi sama, perempuan hanya menerima upah 77,74% dari upah laki-laki pada sektor non-pertanian, dan 61,07% dari upah laki-laki pada sektor pertanian. Perempuan masih mendominasi jumlah pekerja dengan status pekerja keluarga/tidak dibayar.Perempuan pekerja mengemban beban ganda antara pekerjaan dan urusan rumah tangga.Perempuan pengusaha masih mengalami kesulitan dalam mendaftarkan usahanya dan mendapatkan akses pembiayaan.

Beberapa faktor yang memungkinkan meningkatnya tenaga kerja wanita adalah kaum wanita lebih banyak dibandingkan dengan kaum laki-laki dan semakin meningkatnya biaya kebutuhan hidup,sehingga kalau kaum laki-lakinya saja yang bekerja di dalam keluarga, maka kebutuhan hidup di dalam keluarga itu tidak dapat terpenuhi dengan baik. Dengan demikian, tidak jarang ditemui sebuah keluarga yang ibunya mempunyai peran ganda.Mereka harus dapat menyeimbangkan antara mengatur rumah tangga dan mendidik anak-anaknya, juga melakukan pekerjaan di luar rumah untuk mencari nafkah.Peranannya sudah semestinya diterima sebagai pengakuan bahwa wanita juga memiliki hak dan kemampuan untuk bekerja di luar rumah.

(4)

ekonomi yang berkelanjutan. Namun sebelumnya perlu diketahui bahwa sektor pekerjaan yang banyak membutuhkan tenaga kerja wanita yaitu pada sektor industri dan pada sektor jasa.

Di Provinsi Sumatera Utara, keberadaan Usaha Kecil Menengah sangat strategis dalam rangka peningkatan perekonomian daerah. Saat ini diperkirakan memiliki 2,5 juta UKM terdiri dari 40% usaha mikro, 30% usaha menengah dan 30% lagi usaha kecil. Dari semua UKM yang ada di Sumatera Utara dibagi menjadi 8 klaster yaitu : klaster bordir, sepatu dan tas kulit, kuliner, kerajinan tangan, rotan, batik, tanaman hias dan jam

(5)

Dari pembahasan diatas, terdapat banyak faktor atau dorongan kaum wanita untuk bekerja khususnya bekerja di sektor usaha kecil menengah dan peran pekerja wanita merupakan salah satu faktor meningkatnya Usaha Kecil Menengah. Maka dari itu penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Profil dan Motivasi Tenaga Kerja Wanita Di Sektor Usaha Kecil Menengah Kecamatan Medan Selayang”

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana profil tenaga kerja wanita di sektor UKM jajanan pasar ?

2. Faktor-faktor apa saja yang memotivasi tenaga kerja wanita dalam bekerja di sektor UKM jajanan pasar ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui bagaimana profil tenaga kerja wanita di sektor UKM jajanan pasar.

2. Mengetahui faktor-faktor apa saja yg memotivasi tenaga kerja wanita dalam bekerja di sektor UKM jajanan pasar.

1.4 Manfaat Penelitian

(6)

1. Bagi Penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk melatih, mengembangkan, menuangkan ilmu yang dipelajari selama perkuliahan dan menambah wawasan serta pengetahuan di bidang penelitian.

2. Bagi Kecamatan Medan Selayang

Penelitian ini dapat memberikan gambaran untuk masyarakat bahwasanya wanita mempunyai keinginan untuk bekerja,dan dapat masyarakat dapat mengetahui adanya orang-orang yang melakukan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

3. Bagi Program Studi Administrasi Bisnis

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,142 dengan p

Implementasi Nilai-nilai Kepahlawanan Jenderal Soedirman Untuk Penanaman Karakter Dalam Pembelajaran Sejarah Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Sukoharjo. Implementasi

6603044122 .رتسجاما ،رطفلا نيز سوجأ .روتكدلا فرشما ، :ةـيسيئرلا تاملكلا .تاثلثما ملع ،تايضارلا ملعتلا جئات لا ،ةقباسم قيرف ةيجيتارسا نكي م باطلا تاوعصلا

Skripsi dengan judul “ Pengaruh Strategi Team Quiz Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X MA Al-Hikmah Langkapan Tahun Ajaran. 2016/2017 Pada Pokok

Tingkat persepsi responden diidentifikasi menurut Setiawan (2013) dengan menganalisa pertanyaan tertutup pada kuesioner. Jawaban responden dijumlahkan kemudian dibagi kedalam

Menurut hukum Islam terhadap pelaksanaan penerimaan dana zakat yang dibayarkan oleh muzakki kepada operator dengan pemotongan sejumlah pulsa yang kemudian diserahkan dalam

Dari hasil data yang di peroleh dapat di gambarkan bahwa penyebab semakin berkurangnya siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler bola voli bukan dikarenakan faktor motivasi

Salah satu gaya kepemimpinan yang menuntut kemampuan dari seorang pemimpin tersebut yaitu gaya kepemimpinan transfomasional dengan memotivasi para bawahan