• Tidak ada hasil yang ditemukan

this PDF file DESAIN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BERBASIS WEBSITE UNTUK PROMOSI (Studi Kasus pada Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang Malang) | Hernandhi | Jurnal Administrasi Bisnis 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "this PDF file DESAIN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BERBASIS WEBSITE UNTUK PROMOSI (Studi Kasus pada Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang Malang) | Hernandhi | Jurnal Administrasi Bisnis 1 PB"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 1 Februari 2018| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

1

DESAIN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BERBASIS

WEBSITE

UNTUK

PROMOSI

(Studi Kasus pada Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang Malang)

Desi Tri Hernandhi Endang Siti Astuti Swasta Priambada Fakultas Ilmu Administrasi

Universitas Brawijaya Malang

E-mail: HernandhiDTH@gmail.com

ABSTRACT

This research has a purpose to identify the description of promotional information system applied in Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang Malang, analyze the existing problem in promotional information system, and then design a website-based promotional information system used as a promotion tool. The research was conducted at Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang, located at Malang City. Type of research was using qualitative research by case study method. Data source was using primary data and secondary data source. Technique of data collection was taken by observation, interview, documentation, audio and visual material. The results indicated that Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang Malang has a weak point in marketing information system of promotional subsystem that is, the firstly, it still uses conventional promotional information system, secondly, it has not yet utilized computer in its promotion activity, thirdly, it cannot optimize internet usage in supporting promotional activity, since there is no website to support maximization of Google Mybusiness usage by Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang Malang. Solution to the existing problems is to provide a promotional media in the form of a website that can support promotional activities.

Keywords: Marketing Information System, Promotional Information System, Website Design, Promotion, Website

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sistem informasi promosi yang diterapkan Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang Malang, menganalisis permasalahan yang ada pada sistem informasi promosi, kemudian mendesain sistem informasi promosi berbasis website yang digunakan sebagai sarana promosi. Penelitian dilakukan pada Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang yang berlokasi di Kota Malang. Jenis Penilitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, materi audio dan visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang Malang memiliki kelemahan dalam sistem informasi pemasaran subsistem promosi yaitu, yang pertama masih menggunakan sistem informasi promosi yang konvensional, yang kedua belum memanfaatkan komputer dalam kegiatan promosinya, yang ketiga belum dapat mengoptimalkan pemakaian internet dalam menunjang kegiatan promosi, belum memiliki website untuk menunjang pemaksimalan pemakaian Google Mybusiness oleh pihak Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang Malang. Solusi untuk permasalahan yang ada adalah dengan menyediakan media promosi berupa sebuah website yang dapat menunjang kegiatan promosi.

(2)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 1 Februari 2018| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

2 1. PENDAHULUAN

Sistem informasi pemasaran berperan dalam kegiatan pemasaran untuk pencapaian kinerja suatu perusahaan. Sistem informasi pemasaran mencakup sistem pemrosesan transaksi, sistem riset pemasaran, sistem intelejensi pemasaran, sistem lokasi, sistem harga, sistem produk dan sistem promosi. Semua komponen yang tersusun dalam sistem informasi itu penting, tetapi pada penelitian ini, akan difokuskan hanya pada subsistem promosi. Sistem promosi merupakan bagian utama dari proses pemasaran yang dapat mempengaruhi keberlangsungan suatu produk, karena tanpa adanya promosi, suatu produk tidak akan diketahui oleh customer.

Promosi merupakan kegiatan yang dapat menunjukkan adanya produk yang telah disediakan oleh perusahaan, melalui kegiatan promosi maka perusahaan dapat meyakinkan customer tentang keunggulan produk yang ditawarkan. Kegiatan promosi perlu disertai dengan dukungan alat atau media untuk sarana promosi, agar hasil yang diinginkan sesuai harapan. Sarana promosi yang dimaksud dapat berupa teknologi informasi. Teknologi informasi yang banyak dimanfaatkan untuk kegiatan bisnis, salah satunya adalah internet. Internet banyak digunakan oleh perusahaan maupun instansi-instansi untuk mendukung kepentingan bisnis maupun yang berkaitan dengan pemerintahan. Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang tergolong padat, oleh sebab itu Indonesia merupakan negara dengan pengguna internet yang banyak. Banyaknya pengguna internet di Indonesia, memicu adanya berbagai kegiatan yang dilakukan melalui internet. Kegiatan yang dimaksud dapat berupa kegiatan pemasaran dalam suatu bisnis, dengan adanya dukungan internet perusahaan dapat memanfaatkan layanan yang ada di internet, salah satunya adalah layanan website. Website dapat dimanfaatkan oleh suatu perusahaan untuk mendukung kegiatan bisnisnya, manfaat dari website bagi perusahaan adalah dapat menyajikan informasi seputar perusahaan secara detail, dapat memasarkan produk atau jasa yang ada di perusahaan, membuat perusahaan mempunyai kredibilitas di mata customer, memudahkan customer mencari informasi tentang perusahaan. Perusahaan dapat menjadikan website sebagai sarana promosi. Website dapat digunakan diberbagai bidang dalam bisnis, baik dalam bidang fashion, bidang jasa, bidang properti, bidang

kuliner. Salah satu bisnis dari bisnis tersebut, yaitu bisnis di bidang kuliner. Bidang kuliner dapat dikatakan sebuah bisnis yang menjanjikan, dikarenakan setiap orang pasti memerlukan makanan dan minuman untuk kebutuhan hidup, hanya bagaimana sikap dari pebisnis di bidang kuliner dalam menerapkan strategi-strategi berbisnis agar mampu bertahan dengan pesaing-pesaing yang juga mendirikan usaha di bidang kuliner.

Bisnis dalam bidang kuliner ini seperti Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang Malang. Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang Malang ini berada dekat dengan Universitas Brawijaya, mengingat sasaran dari bisnis di bidang kuliner ini adalah para mahasiswa dan masyarakat sekitar.Saat ini Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang telah membuka 2 cabang dan sebuah resto.

Perjalanan bisnis kedai hingga dapat berkembang seperti saat ini, tidak terlepas dari kepercayaan customer yang merasa puas dengan pelayanan dan produk yang tersedia. Namun, dari kegiatan promosi yang diterapkan oleh pihak Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang ditemukan permasalahan, yang pertama yaitu upaya promosi masih dilakukan dengan menggunakan media offline seperti penyebaran brosur dan pamflet, yang kedua adalah pihak kedai sudah mendaftarkan bisnis ke dalam Google MyBusiness namun belum dapat mencantumkan website, sehingga penggunaan Google MyBusiness jadi tidak maksimal. Berdasarkan permasalahan yang telah ditemukan, peneliti akan memberikan penyelesaian dari permasalahan tersebut dengan mendesain sistem informasi promosi berbasis website, dimana sistem promosi ini merupakan subsistem dari sistem informasi pemasaran.

2. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi

(3)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 1 Februari 2018| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

3 dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan

kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Sutabri, 2012 hal. 46). Definisi sistem informasi yang dipaparkan oleh para ahli diatas, dapat ditemukan inti dari pengertian sistem informasi adalah sebuah sistem yang saling terhubung dan dijalankan untuk mendukung kegiatan dalam organisasi.

2.2 Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang penting bagi suatu bisnis. Tanpa adanya pemasaran, maka produk atau jasa yang disediakan oleh perusahaan tidak dapat diketahui dan tidak akan sampai ke tangan customer. Berikut ada pengertian dari pemasaran yang dikemukakan oleh para ahli. Pengertian pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain (Kotler dan Keller, 2010 hal. 6). Pemasaran juga memiliki arti suatu proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, pemberian barang, promosi dan perindustrian, ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu dan tujuan organisasi(Purnama, 2002 hal. 1). Kedua pendapat tersebut memandang pemasaran adalah sebagai proses kemasyarakatan yang dilakukan perusahaan, berupa kegiatan yang didalamnya dapat memenuhi kebutuhan dan memuaskan pelanggan, yaitu dengan cara menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk atau jasa yang bernilai.

2.3 Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran adalah suatu sistem yang membantu fungsional bisnis pemasaran. Sistem informasi pemasaran ini dapat mengintegrasikan kegiatan-kegiatan yang ada dalam pemasaran. Pendapat para ahli yang menjelaskan tentang sistem informasi pemasaran adalah sebagai berikut. Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan perseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan, pendistribusian, promosi, dan penentuan harga, barang atau jasa dan gagasan (Sutabri, 2012 hal. 90). Sistem informasi pemasaran terdiri dari dari orang, peralatan dan prosedur untuk mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang diperlukan, dengan segera dan

akurat untuk pembuat keputusan pemasaran(Kotler dan Armstrong, 2008 hal. 119). Berdasarkan dua definisi tentang sistem informasi pemasaran dapat disimpulkan bahwa sistem informasi pemasaran adalah merupakan suatu sistem terintegrasi yang mampu memberikan informasi yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran perusahaan.

Model dari sistem informasi pemasaran dapat diilustrasikan dalam gambar berikut ini.

Gambar 1. Model Sistem Informasi Pemasaran

Sumber: (McLeod dan Schell., 2008 hal. 243)

Merujuk pada gambar model sistem informasi pemasaran dapat dijelaskan bahwa terdapat subsistem input, basis data dan subsistem output. Subsistem input terdiri dari sistem pemrosesan transaksi, sistem riset pemasaran, sistem inteligensi pemasaran. Subsistem output terdiri dari bauran pemasaran yang meliputi subsistem produk, subsistem lokasi, subsistem promosi, subsistem promosi, subsistem harga, subsistem terintegrasi.

2.3.1 Peran Sistem Informasi Pemasaran dalam Fungsi Pemasaran

Fungsi bisnis pemasaran memperhatikan perencanaan, promosi dan penjualan produk yang ada di pasar, serta pengembangan produk baru dan pasar baru untuk menarik dan melayani pelanggan baru dan potensial dengan lebih baik (O'Brien dan Marakas, 2014 hal. 305).

Gambar 2. Dukungan Sistem Informasi Pemasaran Bagi Fungsi Bisnis

Sumber: (O'Brien dan Marakas, 2014 hal. 309)

(4)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 1 Februari 2018| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

4 pemasaran. Sistem informasi pemasaran

memberikan layanan yang memungkinkan terjadinya proses pemasaran interaktif dimana pelanggan menjadi mitra dalam pembuatan, pemasran, pembelian, dan peningkatan produk dan layanan. Sistem otomatisasi tenaga penjualan menggunakan komputasi bergerak dan teknologi internet untuk mengotomatisasi banyak aktivitas pengolahan informasi untuk mendukung penjualan dan manajemen. Sistem informasi lainnya membantu manajer pemasaran dalam perencanaan produk, penetapan harga dan keputusan produk lainnya; iklan, promosi penjualan, dan strategi target pemasara, serta penelitian dan perkiraan pasar. Penjelasan tentang dukungan sistem informasi pemasaran bagi fungsi bisnis dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran menampilkan fungsi penting dalam operasi bisnis sebuah perusahaan. Perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnisnya telah berpaling pada teknologi informasi untuk membantu perusahaan menampilkan fungsi-fungsi penting pemasaran dalam menghadapi perubahan cepat dari lingkungan saat ini.

2.4 Internet

Internet dapat diakses oleh siapa dan dimana saja karena internet tidak membatasi datangnya informasi dari manapun. Internet merupakan jaringan luas dari jaringan-jaringan yang menggunakan model komputasi klien/server dan model referensi jaringan TCP/IP(Laudon dan Laudon, 2005 hal. 426). Definisi internet tersebut menjelaskan bahwa model jaringan komputer yang luas dan saling terhubung antara satu dengan yang lainnya. Melalui internet, komputer atau peralatan komputasi bisa berkomunikasi dengan komputer lain yang sama-sama terkoneksi dengan internet. Internet banyak dimanfaatkan oleh perusahaan dalam menunjang kelancaran bisnisnya. Hal ini diperkuat dengan pendapat dari ahli sebagai berikut. Internet dapat memberi serangkaian kemampuan untuk komunikasi elektronik yang bisa membantu perusahaan mengurangi biaya komunikasi(Laudon, et al., 2005 hal. 399). Layanan internet yang dapat membantu dalam kegiatan bisnis meliputi email, usenet, listserv, chatting, instant messaging, telnet, file transfer protocol, world wide website. Banyaknya layanan yang disediakan internet, yang paling sering digunakan untuk kegiatan bisnis yang pertama adalah e-mail, yaitu untuk kegiatan komunikasi seperti pengiriman file-file penting yang berkaitan dengan bisnis. Kedua adalah

chatting yang digunakan untuk menjalin komunikasi dengan mitra bisnis, dan yang ketiga adalah layanan worl wide website yang dimanfaatkan untuk promosi produk yang dihasilkan, digunakan untuk mengunggah informasi terkait profil dan citra perusahaan agar lebih dikenal oleh customer.

2.5 Website

Website adalah informasi yang dapat diakses melalui internet dimana dokumen-dokumen hypermedia (file-file komputer) disimpan dan kemudian diambil dengan cara-cara yang menggunakan metode penentuan alamat yang unik. Website juga disebut WWW atau World Wide Website.(McLeod dan Schell, 2008 hal. 78). Website pada umumnya digunakan untuk melakukan penyimpanan, menampilkan informasi yang penting dan berkaitan dengan organisasi atau perusahaan dengan menggunakan arsitektur klien/server. Website berisi perpaduan antara teks, suara, hypermedia, grafis. Website dapat mempermudah melakukan hubungan yang sumbernya dalam jarak jauh dan website menggunakan antarmuka grafis untuk pengguna agar mempermudah penampilannya.

2.5.1 Fungsi Website

Fungsi dari website adalah sebagai berikut: (Aziz, 2012 hal. 14):

a. Media Promosi, sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi promosi utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko online atau sebagai penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada media promosi offline seperti koran atau majalah.

b. Media Pemasaran

Pada toko online atau sistem afiliasi, website merupakan media pemasaran yang cukup baik, karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko online diperlukan modal yang relatif kecil, dan dapat beroperasi 24 jam walaupun pemilik website tidak ditempat, serta diakses darimana saja.

c. Media Informasi

(5)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 1 Februari 2018| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

5 d. Media Pendidikan

Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah, misalnya Wikipedia.

e. Media Komunikasi

Banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu.

2.6 Analisis dan Desain Sistem

Pendapat ahli mengemukakan pendapatnya seputar analisis sistem, adapun penjelasannya sebagai berikut, pengertian analisis sistem adalah penguaraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengavaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya(Jogiyanto, 2005 hal. 129). Pengertian lain dari aanalisis sistem adalah mengamati suatu sistem yang telah bekerja hingga dapat menemukan bagian mana yang bekerja dengan bagus dan tidak, kemudian mencatat keperluan apa saja yang harus dipenuhi saat adanya sistem yang baru (Yulianto, Gartina, Astuti, Dewi, Sari, Witanti, 2009 hal. 28). Inti dari pengertian analisis berdasarkan pendapat ahli yang telah disebutkan adalah suatu tahapan untuk menemukan permasalahan dalam sistem sehingga dapat menentukan solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut.

Setelah mengetahui pengertian dari analisis sistem, maka selanjutnya adalah penjelasan tentang desain sistem. Desain sistem dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu desain secara umum dan desain terinci. Desain sistem secara umum merupakan persiapan dari desain terinci. Desain secara umum mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Sedangkan desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasikan sistem(Jogiyanto, 2005 hal. 195). Pengertian lain dari desain sistem adalah upaya untuk membangun sebuah sistem yang memberikan kepuasan akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi performansi maupun penggunaan sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu

dan perangkat(Yulianto, et al., 2009 hal. 50). Kedua pendapat tentang desain sistem tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa desain sistem dapat diartikan sebagai kegiatan yang memberikan gambaran bagaimana terbentuknya suatu sistem, cara pengartian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, tahapan persiapan untuk rancang bangun implementasi. Tujuan desain sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem dan untuk memberikan suatu gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada ahli teknologi informasi yang ikut berkontribusi dalam desain sistem tersebut.

3. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian dilakukan pada Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang yang berlokasi di Jalan Kerto Rahayu No.42, Kota malang. Fokus penelitian ini adalah permasalahan yang ada pada sistem informasi promosi pada Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, materi audio dan visual. Instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti, pedoman observasi, pedoman wawancara, catatan lapangan. Keabsahan data dalam penelitian ini terdiri dari validitas data dan reliabilitas data. Tahapan analisis data yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai beirkut:

a. Mengolah data dan mempersiapkan data tentang sistem informasi promosi yang diperoleh dari Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang, kemudian di analisis.

b. Melakukan kegiatan analisis dari permasalahan yang ditemukan dalam sistem informasi promosi yang berjalan saat ini, kemudian memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut.

c. Tahap mendesain sistem informasi promosi berbasis website. Tahapan dari desain sistem ini adalah sebagai berikut:

1) Desain Model

(6)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 1 Februari 2018| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

6 2) Desain Teknologi

Desain teknologi pada penelitian ini meliputi perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), user (brainware) dan teknologi jaringan komputer dan komunikasi yang mendukung.

3) Desain Website

Tahap mendesain website, peneliti menggunakan website builder yang bernama Weebly. Aplikasi Weebly ini digunakan secara online.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Sistem Informasi Promosi yang Berjalan

Gambar 3. Sistem Promosi yang Berjalan pada Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang

Sumber: Peneliti, 2018

Merujuk pada gambar tentang sisten promosi yang berjalan pada Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang, dapat diketahui bahwa kegiatan promosi yang dilakukan masih menggunakan cara yang konvensional, yaitu melalui brosur, banner, pamflet. Kegiatan promosi diawali dengan menciptakan ide promosi, promosi melalui media offline dengan langkah yang pertama mendesain brosur, banner, dan pamflet seputar kedai dan mencetaknya, setelah selesai dicetak, maka bagian pemasaran melakukan koordinir terhadap karyawan yang akan ditugaskan untuk menyebar brosur, banner dan pamflet yang telah jadi. Setelah selesai dikoordinir, maka penyebaran dilaksanakan, setelah bahan promosi tersebar, maka sampai ke tangan customer dan menunggu respon dari customer. Tahap promosi yang kedua adalah bermitra dengan Gojek, maka hal yang dilakukan adalah mendaftar, menyetujui kontrak dengan Gojek, informasi lengkap seputar menu yang tersedia di kedai di upload oleh Gojek. 4.1.2 Analisis dan Interpretasi

Bagian analisis dan interpretasi dalam penelitian ini akan dijelaskan secara lengkap sebagai berikut.

a. Pengumpulan Data

Data diperoleh dengan cara melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi pada Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang, proses pengumpulan data dilakukan secara berulang-ulang, hingga data yang diperlukan terkumpul dan dapat memenuhi informasi yang dibutuhkan guna melakukan suatu desain website untuk promosi Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang.

b. Identifikasi Masalah

Masalah yang dapat ditemukan, yang pertama adalah penerapan sistem infromasi promosi yang dilakukan oleh Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang kurang efektif, karena masih menggunakan cara yang konvensional, seperti pembuatan brosur, banner, pamflet dan hal tersebut akan mengeluarkan banyak biaya dan tenaga. Masalah yang kedua adalah keterbatasan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi menyebabkan pihak Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang masih menggunakan cara yang konvensional untuk kegiatan promosi. c. Memahami Kerja Sistem yang Ada

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang diketahui masih mengandalkan media offline sebagai sarana promosi, sehingga Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang memerlukan suatu sistem yang terkomputerisasi. Sistem yang memanfaatkan komputer, akan membantu untuk mempromosikan produk-produk yang ada, selain itu juga dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan, seperti biaya percetakan brosur, pamflet, banner dan yang terpenting dapat menghemat tenaga, yaitu tidak perlu mengerahkan beberapa karyawan untuk menyebar bahan promosi tersebut.

d. Analisis Sistem

Kelemahan dari sistem informasi promosi pada Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang adalah sebagai berikut:

1) Masih menggunakan sistem promosi yang konvensional

2) Belum memanfaatkan komputer dalam kegiatan promosinya

3) Belum mengoptimalkan pemakaian internet dalam menunjang kegiatanm promosi

(7)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 1 Februari 2018| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

7 e. Laporan Hasil Analisis

Permasalahan atau kekurangan yang ada pada sistem yang sedang berjalan pada Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang adalah sebagai berikut:

1) Belum adanya media promosi yang dapat mengintegrasikan semua kegiatan promosi yang dibutuhkan oleh Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang, sehingga customer tidak banyak yang tahu tentang adanya Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang.

2) Belum menggunakan komputer dan internet dalam upaya kegiatan promosinya

3) Kegiatan promosi banyak dilakukan secara offline, seperti mencetak brosur, pamflet, banner yang memerlukan biaya yang tidak kecil.

4) Masih mengandalkan word of mouth, yang hasilnya tidak dapat dipastikan

Solusi atas permasalahan yang telah ditemukan pada sistem promosi Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang adalah sebagai berikut:

1) Menyediakan media promosi berupa website yang dapat menunjang kegiatan promosi yang dibutuhkan Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang

2) Menggunakan teknologi komputer dan internet untuk kegiatan promosi agar lebih efektif dan efisien

3) Upaya pengenalan produk-produk dan informasi seputar perusahaan akan diunggah melalui internet, sehingga tidak mengeluarkan begitu banyak biaya dan tenaga.

4) Menggunakan media promosi berupa website yang dapat dijangkau oleh berbagai kalangan, sehingga informasi tentang perusahaan akan cepat diketahui dan membuat perusahaan lebih terkenal tidak dalam lingkup Malang saja.

4.1.3 Desain Sistem

Tahapan dalam pembuatan desain sistem ini terdiri dari desain model sistem, desain teknologi, desain website.

a. Desain Model Sistem 1) Diagram Konteks

Gambar 4. Diagram Konteks

Sumber : Penulis, 2018

Merujuk pada diagram konteks yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggambarkan proses yang terjadi dalam sistem promosi berbasis website, dalam proses ini melibatkan 2 entitas eksternal yaitu pihak admin dan pihak customer.

2) Data Flow Diagram

Data flow diagram dalam penelitian ini berisi proses-proses yang ada pada desain sistem informasi promosi berbasis website. Tujuan dibuatnya data flow diagram ini adalah untuk mempermudah mengetahui proses apa saja yang berada dalam sistem. Adapun data flow diagram dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 5. Data Flow Diagram

Sumber: Penulis, 2018

3) Use Case Diagram

Use case diagram sistem informasi promosi berbasis website ini dapat menjelaskan skenario interaksi yang dilakukan oleh dua actor terhadap sistem. Actor pertama ada admin dan actor kedua ada customer.

4) Flowchart Desain Sistem Informasi Promosi menggunakan Website.

(8)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 1 Februari 2018| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

8

Sumber: Penulis, 2018

Flowchart desain sistem informasi promosi menggunakan website adalah gambaran dari sistem promosi yang berjalan saat diberlakukannya penggunaan website sebagai media promosi pada Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang.

b. Desain Teknologi

Desain teknologi ini terdiri dari komponen-komponen teknologi yang mendukung dalam desain sistem informasi promosi berbasis website. teknologi terdiri dari sebagai berikut:

1) Database

Database yang digunakan adalah database yang telah disediakan oleh Weebly.

2) Software

Software yang digunakan untuk mendukung proses desain sistem informasi promosi ini adalah sebagai berikut:

a) Microsoft Windows 8.1 digunakan Operating System

b) Weebly

c) Email Software (Google) d) Website Browser

3) Hardware

Hardware yang dibutuhkan untuk membuat sistem informasi promosi berbasis website adalah laptop atau personal computer yang minimal memiliki spesifikasi sebagai berikut: a) Prosessor: Intel(R) Core(TM) i3-4030U

CPU @1.90GHz

b) Grafis: NVIDIA GeForce 820M c) RAM: 2 GB

d) Harddisk: 500GB

e) Input Device: Mouse dan Keyboard 4) Network

Network atau jaringan yang digunakan untuk mendukung sistem agar terhubung dengan internet adalah sebagai berikut:

a) WIFI

b) WCDMA/LTE mobile data connection untuk handled device

c. Desain Website

Tahap Desain website ini akan menampilkan suatu sistem yang disusun melalui tahap desain model yang dibuat, kemudian dilakukan upaya untuk dapat menjalankan proses yang telah diperintahkan. Langkah-langkah dalam tahap desain website ini antara lain sebagai berikut:

1) Pendaftaran akun di Weebly 2) Input data perusahaan

3) Menyediakan form kritik, saran dan form survei kepuasan pelanggan

4) Preview desain website

Berikut adalah tampilan desain website yang telah berhasil dibuat:

Gambar 7. Pendaftaran Weebly

Sumber : Penulis, 2018

Gambar 8. Halaman Home

Sumber: Penulis, 2018

Gambar 9. Halaman Pengumuman

Sumber: Penulis, 2018

Gambar 10. Halaman Pelayanan

Sumber: Penulis, 2018

Gambar 11. Halaman Lokasi

Sumber: Penulis, 2018

Gambar 12. Halaman Menu

(9)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 1 Februari 2018| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

9 Gambar 13. Halaman Galeri

Sumber: Penulis, 2018

4.2 Pembahasan

Merujuk pada teori yang digunakan yaitu sistem informasi pemasaran oleh Mc. Leod, desain website yang telah dibuat dapat menunjang kegiatan pemasaran khususnya bagian promosi, namun pada penelitian ini ditambahkan pula fitur yang dapat digunakan sebagai kegiatan pemasaran lainnya, adapun secara lengkapnya adalah sebagai berikut: 1) Subsistem Promosi

Desain website ini dapat menunjang kegiatan promosi dengan melakukan update informasi seputar kegiatan, promo, lowongan kerja di halaman Home pengumuman, dapat menampilkan informasi pelayanan di halaman pelayanan, dapat menampilkan profil lengkap kedai di halaman profil, dapat menampilkan menu makanan dan minuman yang di kedai pada halaman menu, dapat menampilkan foto customer dan suasana kedai di halaman galeri. 2) Riset Pemasaran

Desain website ini dapat menyediakan fitur survei kepuasan pelanggan, sehingga hasil survei dapat dapat diolah dan dijadikan untuk bahan atau alat pengambilan keputusan, adapun tampilan dari halaman survei, database survei dan penyajian hasil survei adalah sebagai berikut:

Gambar 14. Halaman Survei Kepuasan Pelanggan

Sumber: Penulis, 2018

Gambar 15. Halaman Database Survei

Sumber: Penulis, 2018

Gambar 16. Halaman Penyajian Hasil Survei Format Excel

Sumber: Penulis, 2018

3) Intelejensi Pemasaran

Desain Website ini dapat menyediakan fitur kritik, saran yang dapat diisi langsung oleh customer, dapat menyediakan nomor telepon yang dapat dihubungi, dapat menampilkan media sosial yang digunakan oleh pihak kedai. Fitur tersebut dibuat untuk dapat digunakan sebagai media komunikasi dengan customer. Tampilan dari halaman kritik dan saran adalah sebagai berikut:

Gambar 17. Halaman Kritik & Saran

Sumber: Penulis, 2018

4) Subsistem Lokasi

Desain Website ini dapat menyediakan fitur yang dapat digunakan oleh pihak kedai dalam menyimpan informasi seputar lokasi keberadaan kedai, sehingga dapat ditampilkan di halaman lokasi. 5) Subsistem Harga

Fitur yang dapat digunakan dalam desain website

ini adalah dapat menampilkan harga menu-menu yang ada di kedai.

6) Subsistem Produk

Desain website ini dapat menyediakan fitur penyimpanan data tentang produk kedalam database produk, sehingga mempermudah pihak kedai untuk menyortir terhadap produk yang diinginkan, database yang disediakan dapat membantu pihak kedai dalam mengolah data tentang produk sesuai kebutuhan.

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Sistem promosi yang digunakan oleh pihak Kedai

(10)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 1 Februari 2018| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

10 seperti penyebaran brosur dan pamflet.

Keterbatasan sumber daya manusia dalam bidang IT membuat pihak kedai kurang memanfaatkan media online yang ada sebagai sarana promosi. b. Desain website untuk sistem informasi promosi

yang diperuntukkan Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang ini dapat menampilkan perannya sebagai media promosi. Fungsi sebagai media promosi ini yang apat dimanfaatkan oleh pihak kedai untuk memperkenalkan keberadaan kedai beserta cabang-cabangnya kepada customer tanpa ada batasan dan biaya yang tinggi, karena di dalam desain website ini dapat menampilkan profil kedai, pengumuman yang ada pada kedai, lokasi, menu yang tersedia di kedai, foto suasana di kedai, form survei, kritik dan saran.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan oleh peneliti kepada Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang Malang adalah sebagai berikut:

a. Pihak Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang sebaiknya mulai menggunakan komputer dan internet dalam segi operasional dan promosinya, agar memudahkan dalam menyusun laporan, menyiapkan materi promosi dan hal yang berkaitan dengan pemasaran, hal ini perlu dilakukan untuk mengefisiensikan waktu dan tenaga.

b. Pihak Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang harus mulai mencari sumber daya manusia dalam IT untuk mengelola sistem dengan baik.

c. Pihak Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang ada baiknya tidak hanya ingin menerapkan website

yang berjenis company profile, namun website

yang berjenis e-commerce sehingga memudahkan untuk melakukan transaksi.

DAFTAR PUSTAKA

Aziz,S. (2012).Sekali Baca Langsung Ingat Membuat Website Gratis Dalam Sekejab Tanpa Guru: Mudah Dipraktekkan dan Langsung Bisa. Jakarta : Kuncikom.

Jogiyanto, H. (2005).Analisis dan Desain Sistem Informasi, Pendekatan Terstruktur Teori

dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi.

Kotler, Phillip & Gary Armstrong.(2008). Principles of Marketing 12th

edition. Terjemahan Damos Sihombing. Jilid 1.Edisi Dua Belas. Jakarta : Erlangga

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2010). Manajemen Pemasaran. Jilid I, Edisi Ketiga belas. Jakarta: Erlangga.

Laudon, K.C., Laudon, J.P. (2005). Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems, Managing the Digital Firm). Terjemahan PhilippusErwin. Edisi Kedelapan. Yogyakarta: Andi.

Laudon, K..C, Laudon J.P. (2015).Sistem Informasi Manajemen (Mengelola Perusahaan Digital).Terjemahan. Chriswan Sungkono dan Machmudin Eka P. Jakarta: Salemba Empat

McLeod, Raymond, Jr &Schell, George P. (2008).Sistem Informasi Manajemen, Edisi10, Terjemahan oleh Ali Akbar Yulianto dan Afia R. Fitriati. Jakarta: Salemba Empat.

O’Brien, J.A., dan G.M. Marakas, 2014, Sistem Informasi Manajemen, Buku 1,

Terjemahan oleh Liza Nurbani Puspitasari dan Hirson Kurnia, Edisi kesembilan., 2014, Jakarta: Salemba Empat.

Purnama. (2002).Strategic Marketing Plan. Jakarta : Gramedia Pustaka.

Sutabri, T. (2012).Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Andi.

Gambar

Gambar 1. Model Sistem Informasi Pemasaran Sumber: (McLeod dan Schell., 2008 hal. 243)     Merujuk pada gambar model sistem informasi
Gambar 3. Sistem Promosi yang Berjalan pada  Kedai Ayam Geprak & Sambal Bawang
Gambar 5. Data Flow Diagram Sumber: Penulis, 2018
Gambar 7. Pendaftaran Weebly  Sumber : Penulis, 2018
+2

Referensi

Dokumen terkait