• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TS 1103506 Chapter 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TS 1103506 Chapter 5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

73

Yuri Agustian, 2016

Evaluasi Pengaruh Curah Hujan dan Sifat Fisik Tanah Terhadap Erosi Sebagai Dasar Konservasi Lahandi Sub DAS Cikapundung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan hal-hal

sebagai berikut:

a. Persentase penggunaan lahan terbesar adalah lahan terbangun. Terjadi

peningkatan 2,99% (426,25 ha) dari tahun 2010 sampai dengan 2014. Lahan

terbangun memiliki presentase 33,91% (4838,87 ha) pada tahun 2010 dan

meningkat menjadi 36,9% (5265,12 ha) pada tahun 2014. Sedangkan untuk

penggunaan lahan hutan terjadi penambahan sebesar 0,02% (3,31 ha) dari

1556,15 ha (10,91%) menjadi 1559,46 ha (10,93%), kebun/perkebunan

mengalami pengurangan sebesar 0,65% (92,25 ha) dari 2639,87 ha (18,50%)

menjadi 2547,62 ha (17,86%), ladang/tegalan mengalami pengurangan

sebesar 1,48% (211,12 ha) dari 3300,81 ha (23,13%) menjadi 3089,69 ha

(21,65%), sawah mengalami pengurangan 0,01% (1,14 ha) dari 1185,03 ha

(8,31%) menjadi 1183,89 ha (8,30%), semak belukar mengalami pengurangan

0,88% (125,05 ha) dari 729,53 ha (5,11%) menjadi 604,48 ha (4,24%) dan

sungai/danau/waduk tidak mengalami perubahan apapun dari tahun 2010

sampai dengan 2014 dengan sebesar 17,61 ha.

b. Laju erosi permukaan Sub DAS Cikapundung pada tahun 2010 tertinggi

terjadi pada bulan Desember yaitu sebesar 22,894 ton/bulan dan total prediksi

laju erosinya per tahun adalah 141,58 ton/ha/tahun. Sedangkan laju erosi

permukaan Sub DAS Cikapundung pada tahun 2014 tertinggi terjai pada

bulan Desember yaitu sebesar 23,129 ton/bulan dan total prediksi laju

erosinya per tahun adalah 142,89 ton/ha/tahun. Jika angka ini dibandingkan

dengan angka klasifikasi tingkat bahaya erosi, maka tingkat erosi yang terjadi

pada Sub DAS Cikapundung pada tahun 2010 dan 2014 dalam kelas bahaya

(2)

74

Yuri Agustian, 2016

Evaluasi Pengaruh Curah Hujan dan Sifat Fisik Tanah Terhadap Erosi Sebagai Dasar Konservasi Lahandi Sub DAS Cikapundung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

predikat sedang. Terjadi peningkatan jumlah erosi yang terjadi pada tahun

2010 ke tahun 2014 karena luas lahan terbangun meningkat dari tahun 2010

ke 2014. Konservasi lahan dengan meningkatnya lahan hutan dari tahun 2010

ke tahun 2014 sebesar 0,02 % (3,31 ha) kurang menekan laju erosi karena

meningkatan lahan terbangun sangat pesat sekali yang menyebabkan

terjadinya peningkatan erosi dari tahun 2010 ke tahun 2014.

c. Pemodelan dinamis dapat menunjukan parameter erosivitas hujan dan

kemiringan lereng yang paling berpengaruh terhadap laju erosi di Sub DAS

Cikapundung.

d. Model konseptual yang dihasilkan memudahkan peneliti memilah

komponen-komponen informasi keruangan (grafis dan tekstual) yang harus dikumpulkan

dan dikonversi dari data analog menjadi data digital.

5.2 Implikasi dan Saran

Adapun rekomendasi yang dapat dipertimbangkan untuk penelitian sejenis

berikut adalah sebagai berikut :

a. Metode USLE hanyalah sebuah metode empiris yang diyakini banyak

mengandung kesalahan akan tetapi tetap juga banyak digunakan untuk

berbagai penelitian dengan beberapa penyesuaian. Untuk itu perlu studi

pembanding untuk menghasilkan penelitian yang akurat.

b. Perubahan tata guna lahan di Sub DAS Cikapundung terbesar terjadi di lahan

terbangun (permukiman) dalam hal ini salah satu penyebab terjadinya erosi

yang tinggi, tetapi dengan dilakukannya konservasi lahan yang tetap dapat

Referensi

Dokumen terkait

DEBIT SlJNGAI, CURAH HUJAN, DAN EVAPOTRA.1\ISPlRASI. SUB DAS CIGIJLUNG-CIKAPUNDUNG BANDUNG

ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN DI SUB DAS CIKAPUNDUNG TERHADAP BANJIR. DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

Analisis dampsk perubahan tata guna lahan di sub das cikapundung terhadap banjir Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Karakteristik Hidrologi Di SUB DAS CIRASEA1. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Analisis Curah Hujan Untuk Pendugaan Debit Punca k Dengan Metode Rasional Pada Das Belawan Kabupaten Deli

Tujuan dari studi ini untuk mengetahui besarnya laju erosi di Sub DAS Lesti, mengetahui kondisi Tingkat Bahaya Erosi (TBE), dan konservasi lahan yang sesuai dengan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mendeskripsikan data tentang curah hujan, erosivitas hujan, karakteristik lahan dan tingkat bahaya erosi pada DAS kenaikan

Penerapan tindakan konservasi tanah di Sub DAS Telagawaja didasarkan pada kodisi fisik lahan saat ini, prediksi erosi dan tingkat bahaya erosi yang terjadi serta arahan