LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 (PPL 2)
DI SMP NEGERI 1 BATANG
Disusun Oleh : Nama : M.Hadi Rois NIM : 7101408130
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012
PENGESAHAN
Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL Unnes. Hari : Selasa
Tanggal : 8 Oktober 2012
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) tahun akademik 2008/2009 di SMP Negeri 1 Batang.
Dalam penyusunan Laporan PPL II ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Prof.Dr. H. Soedijono Sastroatmodjo, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Semarang dan pelindung Pelaksanaan PPL II.
2. Dra, Endang Sri Hanani,M.Kes.selaku Koordinator Mahasiswa PPL II di SMP Negeri 1 Batang.
3. Drs.Marimin,M.pd. selaku Dosen Pembimbing.
4. Setyo Dwi Susyanto,S.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Batang yang dengan hati terbuka telah menerima kedatangan kami.
5. Ibu Dinok Sudiami S.pd, selaku Guru Pamong terima kasih atas bimbingan yang di berikan selama pelaksanaan PPL 2 ini.
6. Siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 1 Batang.
7. Segenap guru, staff dan karyawan SMP Negeri 1 Batang.
8. Seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan PPL 2. 9. Semua temen-teman yang PPL di SMP Negeri 1 Batang.
Batang, 8 Oktober 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
B. SARAN... 15 REFLEKSI DIRI
DAFTAR LAMPIRAN
1. Perangkat Pembelajaran
a. Program Tahunan (Prota) b. Program Semester (Promes) c. Silabus
d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2. Buku Harian Kelas
a. Materi Yang diajarkan b. Presensi Siswa
3. Perangkat Penilaian Siswa a. Daftar Nama Siswa b. Format Penilaian Afektif c. Analisis Ulangan Harian
d. Program Perbaikan dan Pengayaan e. Nilai Hasil Belajar
f. Soal Ulangan Harian 3 dan Soal Ulangan Harian Terprogram 2 4. Rencana Kegiatan Mahasiswa
5. Daftar Hadir Dosen Koordinator PPL 6. Daftar Hadir Dosen Pembimbing PPL 7. Kartu Bimbingan Praktik Mengajar 8. Kalender Akademik
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang No.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 4 menyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab terhadap kemasyarakatan dan kebangsaan. Untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan nasional tersebut, maka tenaga kependidikan berkewajiban meningkatkan kemampuan profesionalisme sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membangun bangsa melalui peningkatan sumber daya generasi penerus bangsa.
Universitas Negeri Semarang merupakan peralihan dari IKIP Semarang yang merupakan salah satu lembaga yang menyiapkan tenaga-tenaga kependidikan, menyiapkan program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang wajib ditempuh para mahasiswa pada tahun terahir kuliahnya, namun berdasarkan pengalaman di antara para mahasiswa yang mengikuti PPL tersebut hanya menampilkan kemampuan-kemampuan yang terbatas dari mahasiswa. Hal tersebut disebabkan antara lain kekurangan pengetahuan para mahasiswa praktikan terhadap kondisi yang akan ditemui di lapangan, baik pemahaman terhadap tugas-tugas guru di sekolah, kurikulum dan GBPP, penyusunan program tahunan, penyusunan program semesteran, satuan pelajaran, rencana pelajaran dan model-model mengajar.
B. Tujuan PPL 2
Program Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) memiliki tujuan-tujuan sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Menyiapkan mahasiswa agar menjadi tenaga pendidik yang handal dan profesional sehingga dapat membantu dalam meningkatkan derajat pendidikan masyarakat secara optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan kemampuan mahasiswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan kebutuhan program pendidikan yang ditetapkan.
b. Menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap etis profesionalisme dan nasionalisme yang diperlukan mahasiswa untuk memasuki lapangan kerja, sesuai dengan bidangnya.
A. Manfaat PPL II
Dengan melaksanakan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait, yaitu mahasiswa, sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan.
1. Manfaat Bagi Mahasiswa
 Mendapat kesempatan mempraktik merupakan bekal yang diperoleh selama
perkuliahan ke dalam proses belajar mengajar yang sesungguhnya.
 Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan pembelajaran dan
kegiatan lain disekolah.
 Mendewasakan cara berfikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.
2. Manfaat Bagi Sekolah
 Meningkatkan kualitas pendidik dalam membimbing anak didik maupun
mahasiswa PPL.
 Terjalinnya kerjasama yang baik dengan instansi pendidikan yang nantinya
dapat bermanfaat bagi lulusannya.
 Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan
pertimbangan penelitian.
 Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan sekolah.
 Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga
BAB II
LANDASAN TEORI
Landasan teori dalam pelaksanaan PPL ini didasarkan pada SK Rektor Universitas NEgeri Semarang Nomor: 35/O/2006 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang diantaranya sebagai berikut:
A. PENGERTIAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa Universitas Negerui Semarang yang mengambil program kependidikan. PPL meliputi semua kegiatan yang harus diikuti oleh praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh pada semester-semester sebelumnya. Pelaksaan ini sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah maupun di luar sekolah.
Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan bersifat kokurikuler dan atau ekstra kurikuler yang berlaku di sekolah latihan.
B. DASAR PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
PPL dilaksanakan berdasarkan atas:
1. Undang-undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah
a. PP No. 39 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi b. PP No. 38 Tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan
1. Keputusan Rektor UNNES Nomor: 35/O/2006 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terdiri dari 2 tahap yaitu:
1. Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1), yang berupa observasi mengenai keadaan fisik dan lingkungan sekolah, observasi kegiatan guru tentang refleksi perencanaan dan aktualisasi pembelajaran.
Tenaga kependidikan terdapat dijalur pendidikan sekolah dan dijalur pendidikan luar sekolah. Universitas Negeri Semarang bertugas untuk menyiapkan tenaga kependidikan yang terdiri dari: tenaga pembimbing, tenaga pengajar, tenaga pelatih dan tenaga kependidikan lainnya.
Tenaga pembimbing adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya menyelenggarakan layanan bimbingan konseling untuk peserta didik di sekolah.
Tenaga pelatih adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya memberikan layanan pelatihan kepada peserta didik di sekolah.
Tenaga pengajar adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya memberikan layanan pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Tenaga kependidikan lainnya adalah perancang kurikulum, ahli teknologi pendidikan, ahli administrasi pendidikan, analisator hasil belajar, dan tutor pamong belajar yang bertugas menurut kewenangan masing-masing.
Kompetensi sebagai tenaga pembimbing, tenaga pengajar, tenaga pelatih dan tenaga kependidikan lainnya para mahasiswa calon tenaga kependidikan wajib mengikuti proses pembentukan kompetensi melalui kegiatan PPL.
A. TUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga pendidik yang professional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi profesional, kompetensi personal dan kompetensi sosial.
B. FUNGSI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Praktik Pengalaman Lapangan berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar mereka memiliki kompetensi profesional, kompetensi personal dan kompetensi sosial.
C. SASARAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Praktik Pengalaman Lapangan mempunyai sasaran yaitu agar mahasiswa praktikan memiliki seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik atau profesional, kompetensi personal atau kepribadian dan kompetensi sosial.
Mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tenaga kependidikan berdasarkan kompetensi yang termasuk di dalam struktur program kurikulum Universitas Negeri Semarang. PPL wajib dilaksanakan oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang.
E. TEMPAT PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
1. Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan di kampus, di sekolah, atau tempat lain yang sesuai untuk selanjutnya disebut sebagai tempat praktik.
2. Tempat praktik ditetapkan berdasarkan persetujuan Rektor dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi/Kaupaten/Kota.
A.
TUGAS GURU DI SEKOLAH DAN DI KELASGuru sebagai tenaga pengajar dijenjang pendidikan dasar maupun menengah harus mempunyai kualitas diri sendiri serta mengembangkan kepribadiannya sebagai salah satu upaya mencapai tujuan pendidikan nasional. Selain itu guru perlu menjaga citra dirinya sehingga dapat dijadikan teladan bagi siswa dan lingkungan. Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab guru di sekolah dan di kelas baik sebagai pengajar, pendidik, anggota sekolah maupun sebagai anggota masyarakat.
1. Tugas dan kewajiban guru selaku pengajar:
a. Mengadakan persiapan mengajar seperlunya sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
b. Datang mengajar di sekolah setiap hari kerja.
c. Mengadakan evaluasi pelajaran secara teratur dan kontinyu sesuai teknik evaluasi yang berlaku.
d. Ikut memelihara tata tertib kelas dan sekolah.
e. Ikut membina hubungan baik antara sekolah dengan orang tua dan masyarakat. f. Membina hubungan baik antara sekolah dengan berbagai golongan masyarakat
dan pemerintah daerah setempat.
1. Tugas dan kewajiban guru sebagai pendidik:
a. Senantiasa menjunjung tinggi dan mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
c. Guru wajib selalu menyelaraskan pengetahuan dan meningkatkan pengetahuan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Guru senantiasa memperhatikan norma-norma, etika dan estetika dalam berpakaian dan berhias.
e. Guru senantiasa wajib meningkatkan keselarasan, keserasian dan keseimbangan jasmani dan rohaninya sehingga terwujud penampilan pribadi yang baik.
f. Guru wajib berpartisipasi aktif dalam melaksanakan program dan kegiatan sekolah.
g. Guru wajib mentaati peraturan-peraturan dan menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi setempat.
h. Hubungan guru dan anak didik harus memperhatikan norma-norma kesusilaan 2. Tugas guru sebagai anggota sekolah:
a. Guru wajib memiliki rasa cinta dan bangga atas sekolahnya dan selalu menjaga nama baik sekolah.
b. Guru wajib ikut bertanggung jawab didalam menjaga dan memelihara pelaksanaan 6 K.
3. Tugas guru selaku anggota masyarakat:
a. Guru dapat menjadi moderator pendidikan dalam masyarakat.
b. Guru dapat menjadi katalisator antara sekolah, orang tua dan masyarakat. c. Guru dapat menjadi dinamisator dalam pembangunan masyarakat.
d. Guru dapat menjadi stabilisator dalam perkembangan masyarakat.
A.
TUGAS GURU PRAKTIKANTugas guru praktikan selama mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan meliputi: 1. Observasi dan orientasi di tempat praktik.
2. Pengajaran model atau pelatihan pengajaran terbimbing. 3. Pelatihan pengajaran mandiri dan ujian mengajar. 4. Kegiatan ekstrakurikuler seijin kepala tempat praktik.
5. Membantu memperlancar arus informasi dari Universitas Negeri Semarang ke tempat praktik dan sebaliknya.
Mengisi format rencana kegiatan dan format bimbingan praktik pengalaman lapangan yang dijadwalkan
BAB III
PELAKSANAAN
A.
Waktu dan TempatKegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL 1 dan PPL 2) dilaksanakan mulai tanggal 2 Juli sampai 20 September. . Sedangkan sekolah latihan praktikan adalah SMP Negeri 1 Batang yang beralamat di Jalan Jend.Sudirman Batang.
B.
Tahapan Kegiatana. Kegiatan di kampus, meliputi : 1) Pembekalan
Pembekalan dilakukan di kampus selama 4 hari yaitu mulai tanggal 16 sampai 20 Juli 2012.
b. Upacara Penerjunan
Upacara penerjunan dilakukan di depan gedung rektorat Universitas Negeri Semarang pada tanggal 30 Juli 2012 pukul 07.00 WIB sampai selesai.
c. Kegiatan di sekolah 1) Penyerahan
Penyerahan mahasiswa praktikan dilaksanakan pada 27 Agustus 2012 sejumlah 19 orang di sekolah latihan. Dalam penyerahan ini dilakukan oleh Dosen Koordinator kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Batang secara simbolik.
2) Observasi dan pengenalan lingkungan sekolah
3) Kegiatan inti Praktik Pengalaman Lapangan (1) Bimbingan dan konsultasi dengan guru pamong
Bimbingan dan konsultasi dengan guru pamong dilaksanakan pada tanggal 27Agustus 2012 yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi serta konsultasi tentang sistem pengajaran yang akan dilaksanakan.
(2) Pengajaran Model
Pengajaran model adalah kegiatan yang dilakukan praktikan dengan cara mengamati guru pamong dalam melakukan proses pembelajaran terhadap siswa. Sehingga melalui kegiatan ini praktikan dapat mengetahui bagaimana guru mengajar, tentang proses mengajar dan permasalahan yang terjadi di dalam kelas. Pengajaran model itu sendiri dilaksanakan 4 kali atau 8 jam pelajaran.
(3) Pengajaran Terbimbing
Pengajaran terbimbing adalah kegiatan penguatan yang dilakukan oleh praktikan dengan bimbingan guru pamong, dalam artian guru pamong ikut masuk kelas setelah praktikan siap menyediakan silabus dan rencana pengajaran.
Pengajaran ini memberikan informasi kepada praktikan tentang kemampuan apa saja yang harus dimiliki seorang guru. Kemampuan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a) Membuka pelajaran
Dalam mengawali proses belajar mengajar praktikan mengawali dengan salam, mengkondisikan kelas agar siswa siap untuk mengikuti pelajaran, memberikan pertanyaan materi sebelumnya dan merangkaikan materi yang akan di sampaikan.
b) Komunikasi dengan siswa
Komunikasi dengan siswa sudah berjalan baik dalam kegiatan belajar maupun di luar jam pelajaran.
c) Metode pembelajaran
d) Variasi dalam pelajaran
Variasi yang digunakan praktikan dalam kegiatan belajar mengajar adalah dengan memberi materi kemudian diselingi dengan pertanyaan atau meminta argumentasi atau pendapat siswa.
e) Memberikan penguatan
Untuk materi yang penting praktikan memberi penguatan dengan menyampaikan secara berulang dan kata kunci serta memberikan gambaran atau contoh yang mudah dimengerti siswa.
f) Menulis di papan tulis
Agar siswa lebih mudah memahami terhadap materi yang disampaikan dan nantinya jika ada siswa yang ketinggalan materi bisa mencatat, maka praktikan menulis keterangan tentang materi yang penting di papan tulis.
g) Mengkondisikan situasi belajar
Cara yang dilakukan praktikan untuk mengkondisikan situasi belajar dengan memberi perhatian dan motivasi kepada siswa. Praktikan berusaha membuat kondisi kelas agar tidak ramai dengan menegur atau memberi pertanyaan kepada siswa yang ramai.
h) Memberi pertanyaan
Untuk meghidupkan suasana, praktikan memberi pertanyaan kepada siswa tentang materi yang sudah diberikan maupun yang belum. Hal ini dilakukan untuk mengetahui materi mana yang sudah dipahami dan yang belum dipahami oleh siswa.
i) Menilai hasil belajar
Untuk menilai hasil belajar siswa, praktikan memberi tugas, pretes, postes dan ulangan harian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan penguasaan siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
j) Menutup Pelajaran
Pada akhir pelajaran praktikan menutup pelajaran dengan menyimpulkan materi yang telah disampaikan atau memberi tugas untuk materi selanjutnya.
Pengajaran mandiri adalah kegiatan pelatihan mengajar dan tugas keguruan lainnya dengan mengkonsultasikan dahulu perangkat pembelajarannya pada guru pamong, dimana guru pamong tidak ikut masuk kelas. Jadi pengajaran ini melatih praktikan untuk berkreasi dalam memberikan materi, menggunakan metode yang sesuai sehingga melatih praktikan untuk menjadi guru yang sebenarnya.
l) Pelaksanaan ujian praktik mengajar
Pelaksanaan ujian praktik mengajar dilakukan pada akhir praktik yaitu tanggal 27 Agustus 2012 dan penilaian berdasarkan APKG, sehingga kompetensi-kompetensi yang seharusnya dimiliki seorang guru dapat diperhatikan oleh praktikan. Sedangkan ujian itu sendiri dinilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing.
m)Bimbingan penyusunan laporan
Dalam penyusunan laporan, praktikan mendapat bimbingan dari berbagai pihak, baik guru pamong, dosen koordinator dan dosen pembimbing, serta pihak-pihak lain yang terkait, sehingga laporan dapat disusun dengan baik dan terselesaikan tepat pada waktunya.
4) Kegiatan diluar mengajar
1) Kegiatan Ekstrakulikuler
Kegiatan ekstrakulikuler merupakan kegiatan diluar jam yang tercantum pada struktur kurikulum. Kegiatan ekstrakulikuler ditujukan untuk pengembangan bakat dan minat serta untuk memantapkan pembentukan kepribadian peserta didik. Kegiatan ekstarkulikuler yang ada di SMP Negeri 1 Batang adalah: Pramuka,PKS, Basket, ,Seni musik,dan lain-lain.
A.
Materi KegiatanAcara penyerahan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB, sedangkan peraturan atau sistem yang diterapkan bagi praktikan tidak jauh beda dengan ketika PPL I. Praktikan harus datang setiap hari tepat waktu dan pulang setelah siswa pulang, serta dapat ijin apabila mempunyai kepentingan yang sangat mendesak.
B.
Proses BimbinganBimbingan dari dosen pembimbing maupun guru pamong selama kegiatan PPL berlangsung secara efektif dan efisien. Praktikan selalu bertanya dahulu kepada guru pamong tentang apa yang sebaiknya diajarkan. Kemudian membuat rencana pengajaran dan membuat soal-soal yang akan diberikan di kelas. Sebelum masuk kelas, rencana pengajaran tersebut dikonsultasikan kepada guru pamong untuk memperoleh berbagai masukan. Ketika guru pamong tidak sibuk beliau ikut masuk kelas, akan tetapi kalau sedang sibuk maka praktikan melaksanakan pengajaran mandiri.
C.
Faktor Pendukung dan Penghambat1. Hal-hal yang mendukung selama PPL 2 a. Guru Pamong
1) Komunikasi lancar 2) Mudah dihubungi
3) Ramah dan akrab dengan praktikan b. Dosen Pembimbing
1) Memberikan keleluasaan kepada para praktikan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di sekolah latihan.
2) Memberikan arahan dan bimbingan secara terpadu pada praktikan. 2. Hal-hal yang menghambat
a. Kurangnya keterampilan praktikan dalam mengelola kelas sehingga penciptaan kondisi belajar yang optimal belum tercapai.
b. Kurang adanya minat belajar dari beberapa siswa yang berakibat nilai mereka belum memenuhi standar ketuntasan belajar minimum, sehingga harus diadakan remidi.
3. Solusi
b. Dorongan dan penekanan kepada siswa untuk belajar melalui adanya tanya jawab pada saat pelajaran dimulai, pemberian tugas dan ulangan.
BAB IV PENUTUP
A.
KesimpulanBerdasarkan uraian serta pengalaman praktikan selama mengikuti dan melaksanakan PPL 2 di SMP Negeri 1 Batang, maka praktikan mencoba memberikan simpulan sebagai berikut:
1. Supaya tercipta kegiatan belajar mengajar efektif, seorang guru harus bisa menguasai bahan atau materi, mampu menyesuaikan indikator yang tertuang dalam perencanaan pembelajaran dengan materi yang akan disampaikan, mampu menciptakan kondisi kelas yang kondusif, terampil memanfaatkan media dan memilih sumber belajar.
2. Dalam setiap pelaksankan proses belajar mengajar, guru harus senantiasa memberikan motivasi kepada siswanya.
3. Dalam setiap permasalahan baik itu yang berhubungan dengan materi maupun dengan anak didik, praktikan harus melakkan bimbingan dengan guru pamong yang bersangkutan.
A.
Saran1. Bagi Mahasiswa PPL
Senantiasa menjaga dan menjalin komunikasi yang baik dengan sesama mahasiswa PPL maupun dengan guru-guru dan staf karyawan sekolah dan saling membantu dalam setiap kegiatan.
2. Bagi Pihak Sekolah
Demi pembelajaran bagi calon guru pendidik, praktikan meminta dan menyarankan pihak sekolah terutama guru-guru pamong agar tetap bersedia membantu dan memberikan motivasi pada setiap mahasiswa PPL dalam melaksanakan setiap kegiatan.
3. Bagi Universitas Negeri Semarang
REFLEKSI DIRI
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa kependidikan untuk mendapatkan gelar Sarjana di Universitas Negeri Semarang. Kegiatan PPL ini meliputi: praktek mengajar, praktek administrasi dan kegiatan yang bersifat kurikuler serta ekstra kulikuler yang ada di sekolah.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
Pelaksanaan PPL terbagi menjadi dua tahap, tahap pertama disebut PPL I yang kegiatannya antara lain observasi dan orientasi di sekolah latihan. Sedangkan tahap kedua disebut PPL II, pada tahap ini praktikan sudah diperbolehkan untuk mengajar dan mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkannya dibangku kuliah. Pada Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini, praktikan ditempatkan di SMP Negeri 1 Batang.
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) di SMP Negeri 1 Batang dilaksanakan mulai dari tanggal 27 Agustus sampai 20 Oktober 2012. Dimana dalam pelaksanaannya praktikan melakukan bimbingan dan konsultasi dengan guru pamong; pengajaran model, pengajaran terbimbing, pengajaran mandiri; menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari prota, promes, silabus, dan RPP berdasarkan kalender akademik sekolah yang digunakan selama tahun ajaran 2012/2013; melakukan evaluasi pembelajaran yang terdiri dari ulangan harian, program perbaikan dan pengayaan dan menganalisis ulangan harian; ujian praktik mengajar dan menyusun laporan akhir PPL II.
Berdasarkan kegiatan yang dilakasanakan selama PPL II di SMP Negeri 1 Batang, terdapat beberapa hal yang dapat praktikan ketahui, antara lain:
1. Kekuatan dan Kelemahan Bidang Studi yang Ditekuni
Ekonomi secara keseluruhan merupakan kajian ilmu yang tidak hanya menekankan pada kemampuan kognitif siswa saja tetapi juga menekankan pada kemampuan psikomotor siswa. IPS apabila ditekuni akan menjadi sangat menyenangkan dan mengasyikkan. Karena siswa bisa mempraktikan langsung mengenai konsep-konsep sosial dengan kehidupannya yang ada disekelilingnya, dengan begitu mereka benar-benar mengetahui dan memahami bentuk dari kegiatan sosial.
IPS akan demikian menarik tatkala mampu disajikan dengan kreativitas dan kemampuan yang memadai oleh guru. Kemampuan mengelola, memilih metode, media dan sumber pembelajaran dapat menjadi indikator penting dalam proses belajar mengajar ini. Yang dapat menjadi kekuatan sekaligus kelemahan, sehingga harus betul-betul dipikirkan sebuah konsep yang aplikatif agar pembelajaran IPS dapat berjalan lancar, materi dapat tersampaikan dan terserap oleh peserta didik dengan baik.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Di SMP Negeri 1 Batang sarana dan prasarana sudah cukup memadai dalam mendukung kegiatan belajar mengajar. Ruang kelas yang nyaman, guru IPS yang profesional serta kemampuan guru yang baik untuk mengajak siswa aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Selain ruang kelas terdapat sarana dan prasarana lain yang mendukung proses belajar mengajar ekonomi yang tersedia disekolah ini seperti laboratorium komputer (ruang multimedia) dan perpustakaan. SMA Negeri 1 Batang juga memiliki alat penunjang pembelajaran yang cukup lengkap, seperti laptop, LCD, white board dan peralatan lainnya. Selain itu untuk mengembangkan pengetahuan siswa tentang IPS tersedia juga buku-buku penunjang IPS diperpustakaan.
Kualitas guru pamong di SMP Negeri 1 Batang sudah baik, yaitu mampu memandu proses belajar mengajar dikelas dengan baik. Selain itu dalam mengajar beliau sangat sabar karena dalam pembelajaran diperlukan kesabaran yang tinggi dan guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang merangsang dan menantang siswa untuk aktif dalam pembelajaran sehingga diperlukan kerja sama antara guru dan siswa. Guru pamong juga sudah mampu melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang efektif dimulai dari cara membuka pelajaran, penyampaian materi dan penguasaan kelas.
Selain itu guru pamong sebagai pamong bagi mahasiswa praktikan sangat membantu dan membimbing serta mengarahkan mahasiswa praktikan sehingga pelaksanaan PPL dapat berjalan dengan lancar.
Sementara kualitas dosen pembimbing juga baik, beliau selalu memberi arahan dan dukungan kepada mahasiswa praktikan agar menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan dengan ikhlas sehingga segala sesuatunya terasa ringan dan berjalan dengan lancar. Selain itu dosen pembimbing juga mampu menciptakan hubungan yang kekeluargaan dan komunikatif sehingga memudahkan mahasiswa praktikan dalam berkonsultasi.
4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
Dalam mewujudkan visi dan misi, SMP Negeri 1 Batang senantiasa meningkatkan kualitas pembelajaran, salah satunya dengan meningkatkan kemampuan guru mata pelajaran agar menjadi guru yang profesional melalui pelatihan-pelatihan, seminar, forum MGMP dan lain sebagainya. Proses belajar mengajarnya sendiri di SMP Negeri 1 Batang berjalan dengan lancar dan efektif karena adanya komunikasi dan kerja sama yang baik antara guru dan peserta didik. Begitu juga dalam managemen administrasi, guru sudah menunjukan pengaturan yang baik dalam perencanaaan dan pelaksanaannya.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Selama pelaksanaan PPL II, praktikan telah mampu melaksanakan pembelajaran mandiri; menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari prota, promes, silabus dan RPP; melakukan evaluasi pembelajaran dan analisis ulangan harian. Namun kesemuanya itu belum maksimal karena terkadang pada saat pembelajaran mandiri ada beberapa siswa yang ramai sendiri ataupun ngobrol sendiri dengan teman sebelah, dalam menyusun RPP pun masih ada yang kurang dan dalam evaluasi masih ada beberapa siswa yang belum mencapai standar keberhasilan belajar mengajar (SKBM). Melihat hal tersebut berarti kemampuan praktikan sebagai seorang guru belum maksimal. Oleh karena itu praktikan harus terus belajar baik itu belajar sendiri ataupun menimba ilmu dari orang yang telah berpengalaman dibidang pendidikan demi mencapai profesionalitas guru dan kesuksesan pendidikan Indonesia.
6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL II
Setelah melaksanakan kegiatan PPL II, praktikan memperoleh banyak ilmu dan manfaat yang sangat berarti bagi diri praktikan. Dimana setelah PPL II praktikan memperoleh pengetahuan dan pengalaman bagaimana caranya menjadi guru yang profesional yang mampu mengajar dengan efektif sehingga siswa mampu menguasai materi dengan baik. Berkat PPL II praktikan menjadi tahu cara menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari prota, promes, silabus dan RPP dengan baik berdasarkan kalender akademik; cara melakukan evaluasi dan analisis ulangan harian; cara melakukan pembelajaran yang efektif, cara melakukan pengelolaan kelas yang baik; dan cara membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar.
7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Universitas Negeri Semarang
memfasilitasi sarana dan juga kebijakan sekolah yang efektif untuk pengembangan diri siswanya.
Seringnya permasalahan yang timbul antara praktikan dengan sekolah latihan kadang muncul karena adanya kesalah pahaman oleh kedua belah pihak dalam memahami fungsinya masing-masing. Oleh karena itu keterbukaan dan komunikasi yang baik sangat diperlukan. Begitu juga dengan Universitas Negeri Semarang sebagai lembaga penyelenggara PPL harus tetap menjaga hubungan baik dengan sekolah latihan sehingga terbentuk kerja sama yang saling menguntungkan.
Melalui refleksi diri ini praktikan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Batang, Guru Pamong Mata Pelajaran IPS Terpadu, Koordinator Guru Pamong, dan juga seluruh civitas akademika SMP Negeri 1 Batang. Dan tidak lupa kepada teman-teman satu kelompok PPL di SMP Negeri 1 Batang, jaga terus kekompakan kita.
Semoga selama pelaksanaan PPL II ini kegiatan yang kita lakukan bermanfaat, baik bagi praktikan sendiri dan maupun bagi SMP Negeri 1 Batang.
Batang 8 Oktober 2012 Mengetahui,