• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM BILLING PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISION (IPTV)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM BILLING PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISION (IPTV)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM BILLING PADA INTERNET

PROTOCOL TELEVISION (IPTV)

Farah Ayu Bisono, Achmad Affandi

Email : farah.vbee@yahoo.com, affandi@ee.its.ac.id Laboratorium Jaringan Telekomunikasi, Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Fakultas Teknologi Industri,

Kampus ITS, Keputih – Sukolilo, Surabaya – 60111

Abstrak:

Salah satu layanan IPTV adalah layanan Video on Demand (VoD). Layanan VoD merupakan layanan berbayar. Untuk itu, diperlukan sistem billing pada layanan tersebut.

Pada tugas akhir ini dibuat sistem billing pada layanan VoD dengan menggunakan metode pay per view, yaitu user dikenakan biaya sesuai dengan harga per video yang akan disaksikan. Konsep sistem billing ini, pertama-tama user dapat melakukan pembelian video, dengan cara melakukan deposit terlebih dahulu. Saldo user akan berkurang sesuai dengan total harga video yang dibeli. Untuk menguji sistem ini, diakses oleh user yang memiliki hak akses maupun tidak, serta menguji hasil perhitungan pengurangan saldo.

Dari hasil pengujian pada sistem billing ini, user yang diperbolehkan mengakses adalah user yang sudah berhasil melakukan regitrasi, dapat melakukan deposit. User dapat membeli video apabila saldo user masih mencukupi serta masih dalam masa berlaku. Hasil perhitungan total pembelian sesuai dengan metode pay per view. Apabila saldo yang dimiliki user Rp100.000,-, dan user membeli tiga video dengan harga @Rp. 15.000,-, maka saldo user tersebut berkurang menjadi Rp. 55.000,-, sehingga dari hasil pengujian keseluruhan sistem billing dapat diketahui bahwa sistem sudah sesuai dengan rancangan dan metode yang digunakan.

Kata kunci: IPTV, Video on demand, pay per view

1. PENDAHULUAN

Seiring dengan kemajuan teknologi, banyak fasilitas yang ditawarkan melalui internet. Misal Internet Protocol Television (IPTV). Penelitian tentang Internet Protocol Television (IPTV) merupakan teknologi terbaru yang sedang dikembangkan. Salah satu layanan berbayar dari IPTV adalah Video on Demand (VoD). Karena itu diperlukan sistem billing yang dapat mempermudah user mengakses layanan VoD ini. Layanan VoD hanya dapat diakses oleh user yang berlangganan.

Untuk merancang sistem billing pada layanan VoD diperlukan metode billing yang sesuai dengan layanan ini, yaitu metode pay per view,

dimana pada metode ini, user dikenakan biaya sesuai dengan total harga per video yang dibelinya.

2.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Video On Demand

Video-on-demand (VoD) adalah sistem televisi interaktif yang mem-fasilitasi khalayak untuk mengontrol atau memilih sendiri pilihan program video dan klip yang ingin ditonton. Fungsi VoD seperti layaknya video rental, di mana pelanggan dapat memilih program atau tontonan ketika yang ingin ditayangkan. Pilihan program dapat berupa sederet judul film, serial TV, reality show, video stream, dan program lainnya.

2.2 Metode Billing pada IPTV

Pada IPTV terdapat beberapa macam metode billing yang digunakan menurut rekomendasi dai ITU-FG 0027 yaitu [2]:

1.Gratis

User tidak dikenakan biaya untuk channel lokal pada layanan TV Broadcast.

2.Paket

User membayar biaya sesuai dengan paket yang dibelinya, dan konten pada paket tersebut ditemtukan oleh sevice provider.

3.A la carte

User membayar biaya sesuai dengan konten yang dipilih (tidak ditentukan oleh service provider) 4.pay per view

User dikenakan biaya sesuai dengan konten yang ingin dilihatnya saat itu juga.

2.3 Metode pay per view

Metode billingpay per view pada layanan VoD untuk IPTV, menawarkan pembelian video, dimana tagihannya terpisah dengan paket layanan yang lain pada IPTV [5].

Pembelian pay perview dapat dilakukan melalui:

 Untuk menelepon dapat melalui ARU (Automatic Response Unit) menggunakan calling party Number (CPN).

 Menguhubungi customer service.

 Mengisi dan mengirimkan formulir disebuah linkweb internet.

(2)

 Mengisi dan mengirimkan formulir disebuah TV interaktif, pada electronic program guide, dengan menggunakan remote control.

Ada beberapa pilihan pembuatan prosedur pembelian video dengan pay per view.

a. Alternative 1 order pay per view dengan deposit

User bersedia untuk deposit untuk membeli video. User dapat membeli sampai saldo habis, dan apaila menginginkan membeli video, user harus membeli saldo terlebih dahulu.

b. Alternative 2 order pay perview dengan instan User membayar setiap membeli video.

Setiap hari membayar sesuai dengan jumlah video yang dibeli.

c. Alternative 3 order pay per view dengan pasca bayar

User membayar per bulan berdasarkan jumlah video yang dibeli dalam waktu 1 bulan.

3. DESAIN SISTEM

Pada tugas akhir ini telah dibuat sistem billing untuk layanan VoD dengan menggunakan metode pay per view. Dimana sistem billing ini berbasiskan web. Sistem yang dibuat seperti gambar berikut :

Gambar 1 Design Sistem Billing VoD

Tahapan perancangan sistem billing ini, adalah sebagai berikut :

1. Perancangan dan Pembuatan Sistem

Membuat sistem billing dengan metode pay per view, dengan menggunakan pemrograman web, pembuatan database.

2. Pengujian

Melakukan pengujian pada sistem billing, antara lain : pengujian integarasi halaman web dengan database, pengujian validasi credt card, pengujian metode pay per view, pengujian masa berlaku video bagi user.

3. Analisa

Manganalisa hasil pengujian sistem billing VoD. 4. Kesimpulan

Mengambil kesimpulan dari hasil pengujian. 3.1 Perancangan Sistem Billing

3.1.1 Perancangan Halaman web Pembelian Deposit dan Video

Halaman web merupakan tampilan antarmuka dengan user. Halaman web didesain dengan bahasa pemrograman PHP yang memudahkan user untuk mengakses VoD.

Gambar 2 Halaman Web Pembelian Deposit

Gambar 3 Halaman Web Pembelian Video

BILLING AD MIN U SER

BILLING SER VER D ATABA SE

Web Server

Home Film cuplikan

Lama

Deposit

Pilihan

( Waktu berlangganan dan jumlah

deposit )

Home Page

Buy Panel Proses Panel Pilihan

Panel

Menu

Logout Deposit: Berlaku: Video: Beli Video Film 1 Film 2 Film 3 Film 4 Film 5 Film 6 Panel Pilihan Panel Check Panel My Account

(3)

3.2.3 Perancangan Cara Kerja Sistem

Perancangan sistem billing pada layanan VoD dbuat seperti pada diagram alir dibawah ini :

Gambar 4. Diagram Alir Sistem Billing pada Layanan VoD

Pada perancangan sistem biling, pertama-tama user harus melakukan registrasi, dengan persyratan user harus memiliki credit card yang masih berlaku dan terdaftar pada database. Apabila tidak sesuai dengan persyaratan, maka user gagal melakukan registrasi. Berikut merupakan flowchart dari sistem registrasi.

Gambar 4 Flowchart Registrasi pada Layanan VoD

Setelah berhasil registrasi user dapat mengakses layanan VoD dengan cara login terlebih dahulu. Apabila terdapat kesalahan username

ataupun password, maka user gagal melakukan login. Berikut merupakan flowchart data user melakukan login.

Gambar 5 Flowchart User Saat Login

Apabila user telah berhasil melakukan login tentunya user dapat melakukan deposit atau penambahan saldo bagi user yang telah terdaftar. Dan apabila user tidak memiliki saldo atau saldo tersebut tidak berlaku, maka user tidak dapat melakukan pembelian video. Berikut merupakan flowchart dari sistem pembelian deposit dan video.

Gambar 6 Flowchart Pembelian Deposit dan Pembelian Video

(4)

Video yang sudah dibeli, dapat ditonton oleh user secara online selama video masih dalam masa berlaku yaitu selama satu bulan terhitung sejak pembelian video tersebut. Apabila sudah melebihi waktu tersebut, maka apabila user tersebut menginginkan menonton kembali video tersebut, user harus membeli kembali.

3.2 Prosedur Pengujian

Pengujian yang dilakukan pada sistem billing ini adalah :

3.2.1 Pengujian Integrasi Halaman Web

Pada pengujian ini akan dilakukan pengujian layanan video on demand, mulai dari admin hingga user. Pengujian pada user meliputi registrasi, login, pembelian saldo, pembelian video, hingga video dapat masuk pada link video pada halaman webuser.

3.2.2 Pengujian Validasi Data Credit Card Pada pembuatan sistem billing ini, seolah-olah sudah bekerjasama dengan bank, dimana user yang dapat melakukan registrasi hanya user yang memiliki credit card yang masih berlaku dan nomer account credit card terdaftar pada database. Pada pengujian ini akan dilakukan oleh 4 macam user dengan kondisi yang berbeda-beda, sehingga dapat terlihat sistem dapat berjalan dengan baik atau tidak.

3.3.3 Pengujian Metode Pay Per View

Pada pengujian metode pay per view ini, akan dilakukan dengan cara user membeli video. Apabila saldo yang dimiliki user dapat berkurang sesuai dengan total harga video yang dibeli, maka metode ini sudah berjalan dengan baik pada sistem billing tersebut.

3.3.4 Pengujian Masa Berlaku Video pada User Pada pengujian masa berlaku video ini, akan dilakukan dengancara merubah database yaitu pada tanggal transaksi, sehingga seolah-olah user telah membeli video sudah lebih dari satu bulan. Apabila video sudah hilang pada link my video, maka sistem ini telah berjalan dengan baik.

4. PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1.1 Pengujian Detail Record Transaksi

Pada pengujian ini akan dilihat pada halaman web dari sisi admin. Pada sisi admin, akan diuji apakah data-data user serta data transaksi user sudah berhasil terekam oleh ad

Hasil pengujian pada admin telihat pada gambar di bawah ini yaitu gambar 7 dan gambar 8 :

Gambar 7 Halaman Web Admin Data User

Gambar 8 Halaman Web Admin Data Transaksi User

Pada halaman web user akan diuji setiap halaman web nya terintegrasi atau tidak. Mulai dari halaman registrasi hingga user logout.

4.1.2 Pengujian Validasi Credit Card Pada pengujian ini dilakukan dengan cara memasukkan beberapa macam kondisi user yang berkaitan dengan credit card, yaitu 1. Calon user yang memiliki nomer account

credit card, kartu masih dalam masa berlaku, dan terdaftar pada database cc_provider.

2. Calon user yang memiliki nomer account credit card,masih dalam masa berlaku tetapi nomer tersebut tidak terdaftar dalam database cc_provider .

3. Calon user yang memiliki nomer account credit card tetapi sudah tidak dalam masa berlaku (expired), dan terdaftar pada database cc_provider.

4. Calon user yang tidak memiliki nomer account credit card.

Hasil pengujian dapat terlihat pada halaman web user pada gambar dibawah ini, dimana ada pesan berhasil atau error pada halaman tersebut:

(5)

Gambar 8 Halaman WebRegistrasi User (Berhasil)

Gambar 9 Halaman Web Registrasi User (Gagal)

Data hasil pengujian dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 1 Data Hasil Pengujian Validasi credit card

4.1.3 Pengujian Pembelian Deposit dan Metode Pay Per View

Pada pengujian ini akan dilihat pada halaman web user pada saldo, apakah saldo akan bertambah saat melakukan pembelian deposit dan berkurang sesuai dengan total pembelian video.

Pada pengujian ini hasilnya akan terlihat pada halaman web berikut ini :

Gambar 10 Halaman Saat Membeli Deposit (Berhasil)

Gambar 11 Halaman Saat Membeli Deposit (Gagal)

Gambar 12 Saldo Sebelum Membeli Video Pada halaman ini terlihat saldo yang dimiliki oleh user adalah Rp.100.000,-, setelah melakukan pembelian 3 video dengan harga per video @Rp. 15.000,-, sehingga saldo akan berkurang menjadi Rp.55.000,-. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 13 Saldo Setelah Transaksi Video Pada halaman web diatas terlihat saldo berkurang sesuai dengan total harga video yang dibelinya. Dengan demikian metode pay per view dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan.

Hasil Pengujian Pengujian Berhasil Register Gagal Register

1. Memiliki nomer account credit card, masih dalam masa berlaku, dan terdaftar pada database cc_provider

2. Memiliki nomer account credit card,

masih dalam masa berlaku, tetapi tidak terdaftar pada database cc_provider

3. Memiliki nomer account credit card, tetapi sudah tidak dalam masa berlaku.

Calon User

4. Tidak memiliki nomer account credit card

(6)

4.1.4 Pengujian Masa Berlaku Video pada User

Pada pengujian ini akan dilakukan perubahan data pada database video transaction, yaitu dengan cara merubah tanggal transaksi pada database. Sehingga seolah-olah, video sudah dalam masa tidak berlaku lagi. Dengan pengujian ini, dapat terlihat saat video sudah tidak dalam masa berlaku bagi user, maka apabila user ingin melihat video itu kembali, user harus membeli. Pada halaman web di bawah ini terlihat bahwa video tidak ada setelah masa berlaku video telah habis

Gambar 14 Video Terhapus Otomatis Dari hasil pengujian-pengujian diatas, dapat dihasilkan sebagai berikut:

Tabel 2. Data Keberhasilan sistem seluruhnya

5. Kesimpulan

1. Pada pengujian detail record pada sisi admin, diperoleh hasil transaksi user dapat ditampilkan kembali pada sisi admin, sehingga admin dapat melihat transaksi pembelian deposit dan video.

2. Pada pengujian validasi credit card, diperoleh hasil yaitu hanya user dengan nomer account credit card terdaftar pada database admin dan masih dalam masa berlaku kartu yang dapat melakukan registrasi untuk layanan video on demand.

3. Pada pengujian metode pay per view, diperoleh hasil yaitu saldo yang dimiliki oleh user dapat berkurang sesuai dengan total harga video yang dibeli oleh user.

4. Pada pengujian masa berlaku video pada link video di user diperoleh hasil masa berlaku video berhasil yaitu video dapat terhapus secara otomatis setelah satu bulan, terhitung mulai user membeli video tersebut.

6. Daftar Pustaka

1. MII, “IPTV Architecture", http://www.itu.int/ITU-T/IPTV/ events/ 072006/docs/ID/FGIPTV-ID-0048e.doc 2.

http://www.itu.int/ITU-T/IPTV/billing/ID/FGIPTV-0027.doc 3. Peraturan Menteri Komunikasi dan

Informatika Republik Indonesia Nomor 30, “Penyelenggaraan Layanan Televisi Protokol Internet (Internet Protocol Television/IPTV) di Indonesia”, 19 Agustus, 2009

4. ______, Introducing For Biling IPTV, http://www.iptvmagazine.com

5. ______, Service Specification IP Television (IPTV), http://www.ipdr.com 6. Susanto, Budi, Middleware Sebagai

Jembatan Platform yang Berbeda, http://lecturer.ukdw.ac.id/budsus 7. ______, video on demand , http://id.wikipedia.org 8. ______, IP TV Video System, http://www.iptvdictionary.com 9. http://www.iptvproviders.org/demo 10. http://www.iptvserver.org/ 11. http://www.iptvbilling.org/ 12. http://www.payperview.cz/

7. DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Farah Ayu Bisono, lahir di Kinabalu pada tanggal 06 Oktober 1987. Merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Djoko Wibisono dan Yuyun Rahayu. Lulusan SDN Sriwedari Malang, SMPN 8 Malang, SMU Negeri 8 Malang, Politeknik Negeri Malang Jurusan T. Elektronika pada tahun 2008, dan Lintas Jalur Institut Teknologi Sepuluh Nopember jurusan T. Elekto kosentrasi T. Telekomunikasi Multimedia.

Hasil Pengujian Pengujian

Berhasil Gagal

Admin

Record data transaksi user Validasi Data credit card

pada user Registrasi User Membeli Saldo Membeli Video Mengurangi Saldo User

Masa berlaku video pada

link my video (1 bulan)

Gambar

Gambar 1 Design Sistem Billing VoD
Gambar 4. Diagram Alir Sistem Billing pada  Layanan VoD
Gambar 7 Halaman Web Admin  Data User
Gambar 14 Video Terhapus Otomatis   Dari hasil pengujian-pengujian diatas, dapat  dihasilkan sebagai berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Apabila tidak ada sanggahan (hasil sanggahan dapat dilihat pada tabulasi sanggahan di aplikasi SPSE sesuai paket pekerjaan), selanjutnya kami beritahukan kepada Saudara untuk

Masyarakat tradisonal dan modern hingga saat ini masih banyak menggunakan obat tradisional yang bersumber dari alam dan sebagian dari tumbuhan tersebut merupakan

Larger full-thickness defects of the thumb require sensate resurfacing with either the dorsum of the first phalanx of the index finger or kite flap.. Keywords: Fingertip injury,

Upaya merubah sikap dan pandangan keagamaan masyarakat Indonesia yang semula eksklusif menjadi sikap dan pandangan keberagamaan yang pluralis sebagai prasarat untuk

Kami Pokja BLPBJ Kota Makassar berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Daerah Kota Makassar Nomor : 1027/027/Kep/V/2017 tanggal 23 Mei 2017 tentang Penetapan Kembali Kelompok

Dihitung jumlah paket pengalaman perusahaan pada peker jaan yang sesuai dengan yang diper syar atkan dalam Lembar Data Kualifikasi (LDK) Hur uf E angka 9. Jumlah

12 Pengelolaan dan Pengembangan Jaringan Pengadaan Alat-Alat Komunikasi 49,050,000 Pengadaan Langsung. Komunikasi

NAMA PAKET : Pengadaan Alat Kesehatan dan Laboratorium NILAI TOTAL HPS : Rp. Raya Kalumata