NO MATERI WAKTU TUJUAN INSTRUKSIONAL METODE, MEDIA & EVALUASI
LITERATURE 1. Pengantar
2. Hubungan Antara PIH dan PHI
3. Hubungan Antara Ilmu Hukum dan Ilmu Politik dalam Ilmu Pengetahuan
I A. UMUM
Mengantarkan mahasiswa memahami Sistem Hukum Indonesia dalam kaitanya dengan Pengantar Ilmu Hukum dan Kedudukan ilmu poltik dalam ilmu hukum B. KHUSUS
Memahami pengertian hukum, hubungan antara Pengantar Ilmu Hukum dan Sistem Hukum Indonesia serta Hubungan Antara Ilmu Hukum dan Ilmu Politik dalam Ilmu Pengetahuan. Metode: Ceramah, Media ; Papan tulis Evaluasi : Tanya Jawab dan diskusi
Boechson Mustofa, Sistem Hukum lndonesia.Remaja Karya Bandung, 1984.
Samidjo, 1985, Pengantar Hukum Indonesia, Penerbit Armico, Bandung
Kansil, 1978, Pokok-pokok Pengertian Hukum Indonesia, Paramita, Jakarta.
Hadisoeprapto, H., 1981, Pengantar Tata Hukum Indonesia, Liberty, Jogyakarta.
Sanusi, 1960, Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Tata Hukum Indonesia, UNIVERSITAS, Bandung.
BAB II
Sistem Hukum Di Dunia 1. Pengertian Sistem Hukum
2. Macam-macam Sistem Hukum Di Dunia, ciri-ciri, kelebihan dan kekurangannya: • Sistem Hukum Eropa Kontinental • Sistem Hukum Anglo Saxon • Sistem Hukum Adat
• Sistem Hukum Islam
3. Sistem Hukum Di Indonesia ditinjau dari ciri-ciri Sistem Hukum Di Dunia.
I A. UMUM
Memahami Macam-macam sistem hukum yang ada di dunia ditinjau dari proses terbentuknya hukum, beserta negara-negara yang menganutnya.
B. KHUSUS
Memahami ciri-ciri, proses terciptanya hukum, kekurangan dan kelebihan serta negara-negara yang menganut masing-masing yaitu sistem hukum Eropa Kontinental, Anglo Saxon, Hukum Adat dan Hukum Islam, serta meninjau sistem hukum yang berlaku bagi Indonesia. Metode ; Ceramah, Media: Papan tulis Evaluasi : Tanya Jawab dan diskusi
Samidjo, 1985, Pengantar Hukum Indonesia, Penerbit Armico, Bandung
Kansil, 1978, Pokok-pokok Pengertian Hukum Indonesia, Paramita, Jakarta.
Hadisoeprapto, H., 1981, Pengantar Tata Hukum Indonesia, Liberty, Jogyakarta.
Sanusi, 1960, Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Tata Hukum Indonesia, UNIVERSITAS
BAB III
1. Pengertian 2. Ciri-ciri :
a. Foundamental Concept Of System b. Element Of System
c. Division Of System d. Consistency Of System e. Conpletness Of System
3. Sistem Hukum Indonesia Dalam Praktek
Hukum Indonesia sebagai sebuah sistem yang memiliki ciri-ciri tertentu.
B. KHUSUS
Meninjau ciri-ciri dari sistem hukum yaitu adanya konsep dasar tentang sistem, unsur-unsur sistem, pembagian sistem, konsistensi sistem serta kelengkapan sistem dengan meninjau ciri-ciri sistem hukum Indonesia dalam praktek.
OHP Metode: Diskusi dan Tanya Jawab
Kansil, 1978, Pokok-pokok Pengertian Hukum Indonesia, Paramita, Jakarta.
Hadisoeprapto, H., 1981, Pengantar Tata Hukum Indonesia, Liberty, Jogyakarta.
Sanusi, 1960, Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Tata Hukum Indonesia, UNIVERSITAS
BAB IV
ELEMENT OF SYSTEM DALAM SISTEM HUKUM INDONESIA
1. Pembagian Hukum berdasarkan Tujuanya: a. Hukum Publik
b. Hukum Privat
2. Pembagian Hukum Berdasarkan Wilayah Berlakunya :
a. Hukum Nasional b. Hukum Internasional c. Hukum Asing
3. Pembagian Hukum Berdasarkan Waktu berlakunya:
a. Ius Constitutum b. Ius Constituendum c. Sejarah Hukum
4. Pembagian Hukum Berdasarkan Wujudnya
a. Hukum Tertulis b. Hukum Tak Tertulis
5. Pembagian Hukum Berdasarkan Sifat/ Daya Kerjanya
a. Hukum Bersifat Memaksa (Dwingwnrechts)
b. Hukum Bersifat Mengatur (Anfullenrechts)
III A. UMUM
Memahami adanya unsur-unsur atau elemen-elemen dalam sistem hukum dimana setiap unsur/ elemen dalam sietem hukum tersebut mempunyai konsekuensi sendiri-sendiri.
B. KHUSUS
Meninjau pembagian hukum dalam sistem hukum Indonesia berdasarkan elemen-elemen tertentu yaitu berdasarkan tujuannya, wilayah berlakunya, waktu berlakunya, wujudnya, daya kerja satau sifatnya, sumbernya, serta bentuknya yang masing-masing mempunyai konsekuensi sendiri-sendiri Media: Hand Out, OHP Metode: Diskusi dan Tanya Jawab
Samidjo, 1985, Pengantar Hukum Indonesia, Penerbit Armico, Bandung
Kansil, 1978, Pokok-pokok Pengertian Hukum Indonesia, Paramita, Jakarta.
Hadisoeprapto, H., 1981, Pengantar Tata Hukum Indonesia, Liberty, Jogyakarta.
Sanusi, 1960, Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Tata Hukum Indonesia, UNIVERSITAS
6. Pembagian Hukum Berdasarkan sumbernya :
a. Hukum UU b. Yurisprudensi c. Hukum Adat
7. Pembagian Hukum berdasarkan bentuknya: a. Hukum Materiil
b. Hukum Formil BAB V
FOUNDAMENTAL OF SYSTEM DALAM SYSTEM HUKUM INDONESIA
1. Hubungan Hukum a. Subyek Hukum
• Pengertian Subyek Hukum • Macam-macam Subyek Hukum
- Manusia (Naturlikje Persoon) - Badan Hukum (Rechts Persoon) b. Obyek Hukum
• Pengertian Obyek Hukum • Macam-macam Obyek Hukum
- Benda bergerak dan Tak bergerak - Benda Berwujud dan Tak
berwujud 2. Peristiwa Hukum
a. Perbedaan Antara Peristiwa Biasa Dan Peristiwa Hukum
b. Macam-macam Peristiwa Hukum
• Peristiwa yang merupakan Perbuatan Subyek Hukum
- Bersegi Satu - Bersegi Dua
• Peristiwa Yang Bukan Merupakan Subyek Hukum
• Kelahiran, Kematian Dan Kadaluwarsa 3. Akibat Hukum
a. Perbedaan Antara “Batal Demi Hukum” Dan Dapat Di Batalkan”
IV A. UMUM
Memahami konsep-konsep dasar dari suatu sistem hukum yaitu pengertian dan kaitan antara hubungan hukum, peristiwa hukum dan akibat hukum yang sangat berperan dalam mendalami sistem hukum Indonesia sehingga jelas perbedaannya dengan hubungan, peristiwa dan akibat yang bersifat bukan “hukum”.
B. KHUSUS Memahami :
1. hal-hal yang terkait dalam hubungan hukum yaitu subyek hukum dan obyek hukum,
2. pengertian peristiwa hukum dan contoh-contoh yang menyangkut peristiwa yang merupakan perbuatan subyek hukum, serta peristiwa lain yang bukan merupakan perbuatan subyek hukum namun masuk dalam pengertian peristiwa hukum serta perbedaan
Media: Hand Out, OHP, Ceramah Evaluasi: Membuat Lembar kerja, Diskusi.
Samidjo, 1985, Pengantar Hukum Indonesia, Penerbit Armico, Bandung
Kansil, 1978, Pokok-pokok Pengertian Hukum Indonesia, Paramita, Jakarta.
Hadisoeprapto, H., 1981, Pengantar Tata Hukum Indonesia, Liberty, Jogyakarta.
Sanusi, 1960, Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Tata Hukum Indonesia, UNIVERSITAS
b. Macam-macam Akbiat Hukum:
• Lahirnya atau Hilangnya Hubungan Hukum
• Lahirnya atau Hilangnya Perbuatan Hukum
• Adanya Sanksi
antara peristiwa biasa dengan peristiwa hukum. 3. Macam-macam akibat
hukum yang timbul dari adanya hubungan hukum dan peristiwam hukum. BAB VI
DIVISION OF SYSTEM DALAM SISTEM HUKUM INDONESIA
A. HUKUM MATERIIL 1. Hukum Pidana
a. Pengertian Hukum Pidana • Definisi
• Tujuan • Keistimewaan
b. Sumber Hukum Pidana
c. Asas-asas Hukum Pidana Indonesia d. Macam-macam delik
e. Percobaan melakukan Kejahatan dan Pelanggaran
f. Delneming, Samenloop, dan Recidive
V A. UMUM
Memahami bahwa di dalam Sistem Hukum Indonesia dibagi ke dalam divisi-divisi dimana masing-masing divisi/ bagian tersebut juga
merupakan suatu sistem tersendiri.
B. KHUSUS
1. Memahami pengertian, tujuan dan keistimewaan Hukum Pidana 2. Memahami asas-asas Hukum Pidana 3. Memahami perbedaan antara kejahatan, pelanggaran dan percobaan pelanggaran Media: Diskusi, Tanya Jawab Evaluasi: Penugasan Lewat E-mail.
Asas-asas Hukum Pidana Indonesia
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana/ UU Nomor 8 Tahun 1981
2. Hukum Tata Negara (HTN) a. Pengertian dan istilah HTN b. Sumber HTN :
• Sebelum UUD 1945 Di Amandemen • Setelah Amandemen UUD 1945 c. Asas-asas HTN
• Sebelum Amandemen UUD 1945 • Setelah Amandemen UUD 1945 d. Otonomi Daerah Setelah Lahirnya UU
Nomor 22 Tahun 1999 3. Hukum Adninistrasi Negara
a. Pengertian Administrasi Negara dan Hukum Administrasi Negara
b. Sumber Hukum Administrasi Negara c. Asas-asas Hukum Administrasi Negara • Tertulis
• Tidak Tertulis
KHUSUS:
1. Memahami pengertian dan istilah HTN
2. Memahami sumber-sumber Hukum Tata Negara sebelum dan setelah Amandemen UUD 1945
3. Memahami asas-asas Hukum Tata Negara Indonesia
4. Memahami hubungan dan perbedaan antara Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara 5. Memahami asas-asas Hukum Administrasi Negara. Media: Diskusi, Tanya Jawab Evaluasi: Penugasan Lewat E-mail.
Cholil Mansyur, 1981, Penyelenggaraan Pemerintahan Di daerah, Usaha Nasional: Surabaya.
Tjahya Supriatni, 1992, Sistem Administrasi Pemerintahan Di Daerah, Bina Aksara: Jakarta.
JW.Sunindhia, 1987, Praktek Penyelenggaraan Pemerintahan Di Daerah, Bina Aksara: Jakarta.
Philipus M. hadjon, dkk., 1993, Hukum Administrasi Indonesia, Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Indroharto, Usaha memahami Undang-undang No.5 tahun 1986.
Philipus M. Hadjon, Dkk., Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Yogyakarta, Gajah Mada University Press, 1993.
4. Hukum Internasional
a. Pengertian dan Istilah Hukum Internasional
b. Perbedaan Hukum Intrenasional (Publik) dengan Hukum Perdata Internasional c. Subyek Hukum Internasional
• Negara
• Organisasi Internasional • Individu
d. Sumber Hukum Internasional • Sumber Hukum Primer
- Perjanjian Internasional - Kebiasaan Internasional - Prinsip Hukum Umum • Sumber Hukum Subsidier
- Keputusan Mahkamah Internasional
- Keputusan Hakim-hakim Nasional dan Internasional
- Keputusan
- Arbitrase Internasional
VI KHUSUS:
1. Memahami pengertian dan istilah Hukum
Internasional
2. Memahami perbedaan Hukum Internasional Publik dan Hukum Perdata Internasional
3. Memahami subyek Hukum Internasional 4. Memahami sumber Hukum Internasional Media: Diskusi, Tanya Jawab Evaluasi: Penugasan Lewat E-mail
Kumsumaadja, M, Pengantar Hukum Internasional, 1971
Istanto, Sugeng, Hukum Internasional, 1990 Suwardi, SS, Inti sari Hukum Internasional Publik, Alumni, Bandung, 1986.
Anwar, Hukum Internasional Pengantar Hukum Bangsa-Bangsa, Penerbit Djambatan, 1989.
Mauna, Boer, Hukum Internasional, Fungsi dan Peranannya Dalam Era Global, 2000.
• Prinsip Hukum Umum sebagai Asas Hukum Internasional
5. Hukum Perdata
a. Pengertian Hukum Perdata
b. Pembagian Hukum Perdata berdasarkan sistem Hukum Perdata Eropah dan Ilmu Pengetahuan
c. Sumber Hukum Perdata d. Asas-asas Hukum Perdata
e. Hal-hal Yang Diatur Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW)
KHUSUS:
1. Memahami pengertian Hukum Perdata
2. Mehami sumber Hukum Perdata Indonesia 3. Memahami asas-asas Hukum Perdata Media: Diskusi, Tanya Jawab Evaluasi: Penugasan Lewat E-mail
Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata
Kitab Undang-undangan Hukum Perdata (BW)
6. Hukum Dagang
a. Pengertian Hukum Dagang
b. Hubungan Antara Hukum Perdata dan Hukum Dagang
c. Sumber Hukum Dagang
d. Hubungan Antara Hukum Perusahaan dan Hukum Dagang
e. Hubungan Antara Hukum Asuransi dan Hukum Dagang f. Hak Reklame KHUSUS 1. Memahami pengertian Hukum Dagang 2. Memahami hubungan
antara Hukum Perusahaan dan Hukum Dagang 3. Memahami hunbungan
antara Hukum Asuransi dan Hukum Dagang
Media: Diskusi, Tanya Jawab Evaluasi: Penugasan Lewat E-mail
HMN Purwo Sucipto, SH, Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia Jilid III, Djambatan
M. Suparman Sastrowidjojo, SH.SU dan Endang, SH, Hukum Asuransi Perlindungan Tertanggung, Asuransi Deposito, Usaha Perasuransian, Alumni Bandung.
7. Hukum Agraria 8. Hukum Pajak
9. Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual 10. Hukum Perbankan
11. Hukum Perburuhan
KHUSUS
1. Memahami sifat dan asas-asas Hukum Agraria, Hukum Pajak, Hukum Perbankan, dan Hukum Perburuhan Media: Diskusi, Tanya Jawab Evaluasi: Penugasan Lewat E-mail 12. Hukum Islam
a. Sumber Hukum Islam b. Hukum Perkawinan a. Hukum Waris KHUSUS 1. Memahami sumber Hukum Islam 2. Memahami Hukum
Perkawinan dan waris Islam Media: Diskusi, Tanya Jawab Evaluasi: Penugasan Lewat E-mail 13. Hukum adat
a. Dasar Hukum berlakunya Hukum Adat b. Definisi Hukum Adat
c. Hukum Perkawinan Adat
KHUSUS
1. Memahami Dasar Hukum berlakunya Hukum Adat 2. Definisi Hukum Adat
Media:
Diskusi, Tanya Jawab
Evaluasi:
R. Wirjono Prodjodikoro, Hukum Warisan di Indonesia Ahli Afandi., Hukum Waris Menurut KUH, Perdata (Burgelijk Wetboek)
d. Hukum Harta Perkawinan e. Hukum Waris Adat f. Hukum Tanah
3. Hukum Perkawinan Adat 4. Hukum Harta Perkawinan 5. Hukum Waris Adat 6. Hukum Tanah dasar
hukum
Penugasan
Lewat E-mail Hukum Adat Sketsa Azas Karangan Imam SudayatBushar Muhammad Pokok-Pokok Hukum Adat Hilman Hadi Kusumo.,Hukum Waris Adat Soepomo., Bab-bab tentang hukum
adat
C. HUKUM FORMIL 1. Hukum Acara Pidana a. Pengertian
b. Sumber Hukum HAP c. Asas-asas HAP d. Proses Perkara Pidana
e. Alat Bukti menurut ps. 184 KUHAP f. Pengadilan Sipil dan Pengadilan Militer g. Pengadilan HAM
2. Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara
3. Hukum Acara Perdata Indonesia a. Sumber Hukum Acara Perdata b. Asas-asas Hukum Acara Perdata c. Alat-Alat Bukti menurut ps. 1866 BW
KHUSUS
1. Memahami Hukum Acara Pidana
2. Pengertian dan Sumber Hukum HAP
3. Asas-asas HAP 4. Proses Perkara Pidana 5. Alat Bukti menurut ps. 184
KUHAP
6. Pengadilan Sipil dan Pengadilan Militer Pengadilan HAM 7. Hukum Acara Peradilan
Tata Usaha Negara 8. Hukum Acara Perdata
Indonesia
9. Sumber Hukum Acara Perdata
10. Asas-asas Hukum Acara Perdata
Alat-Alat Bukti menurut ps. 1866 BW Media: Diskusi, Tanya Jawab Evaluasi: Penugasan Lewat E-mail
BAB VII COMPLETENESS OG SYSTEM DALAM SISTEM HUKUM INDONESIA
1. Sistem Pembuatan Perundang-Undangan di Indonesia
a. Pembuatan UU oleh DPR b. Pembuatan Perda Oleh DPRD c. Pembuatan Perpu oleh Presiden d. Yudicial Review UU oleh MPR
2. Pembuatan Hukum oleh Keputusan Hakim (Yurisprudensi) VII KHUSUS 1. Memahami sistem pembuatan Perundangan-undangan di Indonesia 2. Memahami Pembuatan
Hukum oleh Keputusan Hakim.
Samidjo, 1985, Pengantar Hukum Indonesia, Penerbit Armico, Bandung
Kansil, 1978, Pokok-pokok Pengertian Hukum Indonesia, Paramita, Jakarta.
Hadisoeprapto, H., 1981, Pengantar Tata Hukum Indonesia, Liberty, Jogyakarta.
Sanusi, 1960, Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Tata Hukum Indonesia, UNIVERSITAS
Poernadi Purbatjaraka, Perundang-undangan dan yurisprudensi Tanjung Pengharapan, Jakarta, 1966. Soedikno Mertokoesoemo, Hukum dan Peradilan,
a. Penemuan Hukum (Rechtvinding) b. Yudicial Review (Hak Uji ) Mahkamah
Agung Di Indonesia
a. Hak Uji Materiil MA berdasarkan Ps. 26 UU Nomor 14 Tahun 1985
Hak Uji sebatas PP ke bawah
Yayasan Badan Penerit Gajah Mada, Yogjakarta, 1968.
BAB VIII
CONSYSTENCY OF SYSTEM DALAM SISTEM HUKUM INDONESIA
a. Asas Penyelesaian dan contoh
pertentangan Antara Per-UU-an dengan PerUU-an
• Antara Per-UU-an yang lebih tinggi dan lebih rendah
• Antara Per-UU-an yang lama dengan yang baru
• Antara Per-UU-an yang khusus dengan yang umum
b. Asas Penyelesaian dan contoh
pertentangan antara Per-UU-an dengan Yurisprudensi
c. Asas Penyelesaian dan contoh
Pertentangan antara Per-UU-an dengan Hukum Adat
b. Asas Penyelesaian dan contoh Pertentangan Antara Yrusiprudensi dengan Hukum Adat
VIII Samidjo, 1985, Pengantar Hukum Indonesia, Penerbit
Armico, Bandung
Kansil, 1978, Pokok-pokok Pengertian Hukum Indonesia, Paramita, Jakarta.
Hadisoeprapto, H., 1981, Pengantar Tata Hukum Indonesia, Liberty, Jogyakarta.
Sanusi, 1960, Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Tata Hukum Indonesia, UNIVERSITAS