• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN KERJA SEBAGAI PROGRAM DIRECTOR DALAM PROGRAM ACARA JATENG PAGI DI RRI PRO 1 SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN KERJA SEBAGAI PROGRAM DIRECTOR DALAM PROGRAM ACARA JATENG PAGI DI RRI PRO 1 SEMARANG"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN KERJA SEBAGAI PROGRAM DIRECTOR DALAM PROGRAM ACARA “JATENG PAGI”

DI RRI PRO 1 SEMARANG

Pada bab II ini dijelaskan setiap perencanaan dan kegiatan pada saat pelaksanaan delapan episode program acara talk show “Jateng Pagi” di RRI PRO 1 Semarang selama delapan minggu. Acara talk show “Jateng Pagi” merupakan program yang membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan isu-isu terkini di masyarakat, seperti masalah ekonomi, sosial, politik, budaya dan lain-lain. Peran program director sangat dibutuhkan di sini. Pada pembuatan sebuah program radio, tidak terlepas dari tugas seorang Program Director yang bertanggung jawab secara teknis program acara dan juga berperan sebagai orang yang memimpin jalannya suatu program acara. Program Director juga memiliki kewenangan untuk memberikan arahan kepada seluruh kru dan narasumber mengenai materi yang akan didiskusikan dan rundown acara, serta menjadi time keeper selama program berlangsung. Tugas seorang program director tidak terlepas pada tugas seorang produser, yaitu bertanggung jawab dalam suatu produksi acara radio, dari awal riset narasumber, penganggaran dan lain sebagainya. Sebelum on air, program director harus memastikan kelengkapan yang dibutuhkan selama program berlangsung, antara lain soft file voxpop (audio), musik, naskah, peralatan dan segala teknis, serta memastikan apakah telepon untuk pendengar tidak ada kendala.

(2)

2

2.1. Pelaksanaan Program 2.1.1. Pra Produksi

Kegiatan yang dilakukan yaitu menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan dalam proses produksi. Baru setelah itu dilakukan penyesuaian-penyesuaian agar didapatkan sebuah program yang terstruktur dan rapi. Berikut ini adalah kegiatan pra produksi yang dilakukan oleh pengarah program.

• Menentukan tema bersama tim karya bidang

Mencari tahu hal-hal atau informasi terkini. Untuk menyiasatinya, tim karya bidang mengikuti kalender event. Selama program ini berlangsung, ada delapan hari besar yang kita jadikan sebagai tema di setiap episodenya.

• Konsultasi bersama penyiar acara dari RRI PRO 1 Semarang

Sebelumnya, program director telah melakukan diskusi bersama produser dan kreatif untuk menentukan topik apa yang akan diangkat lalu daftar pertanyaan apa saja yang akan diberikan kepada narasumber. Setelah itu pengarah program dan produser besera kreatif menemui penyiar untuk berkonsultasi mengenai topik yang telah ditentukan tim karya bidang. Hal tersebut dilakukan agar materi yang diangkat sesuai dengan standar pemograman RRI Semarang.

• Menentukan narasumber sesuai dengan topik yang akan dibahas bersama dengan penyiar PRO 1 RRI Semarang

(3)

3

Memilih narasumber yang sesuai dengan tema agar informasi yang disampaikan lebih mendalam dan kredibel.

• Membuat rundown acara

Membuat susunan acara beserta estimasi waktu yang akan dibutuhkan pada saat produksi.

• Mencari narasumber yang sesuai dengan topik yang akan diangkat

Setelah topik yang diajukan disetujui oleh penyiar, program director dan produser mencari narasumber yang sesuai dengan topik yang akan diangkat. Dalam program “Jateng Pagi ini, narasumber terdiri dari dua orang mahasiswa dan satu orang ahli/ pakar dalam setiap episodenya.

• Mencari materi siaran

Di dalam materi siaran terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk mendukung jalannya acara, yakni membuat naskah siaran oleh pengarah kreatif, guide pertanyaan dan voxpop seputar topik yang akan diangkat.

• Membuat voxpop

Voxpop merupakan media polling yang digunakan untuk mengetahui reaksi masyarakat melalui pendapatnya terhadap suatu masalah aktual. Di sini, program director bertugas untuk merekam, membuat script dan voice over serta mengedit voxpop dalam bentuk video.

(4)

4 • Melakukan buzzing di social media

Program acara “Jateng Pagi” memiliki akun instagram dan juga kanal youtube untuk mengunggah voxpop dalam bentuk video untuk membuat khalayak merasa penasaran dan merasa tertarik untuk mendengarkan program acaranya pada saat on air. Selain itu, buzzing juga dilakukan melalui akun line dan what’s up masing-masing anggota tim karya bidang untuk disebarluaskan kepada rekan-rekannya. 2.1.2. Produksi

Kegiatan selanjutnya yang dilakukan adalah mengeksekusi materi acara yang sudah dipersiapkan pada proses sebelumnya. Berikut ini adalah kegiatan produksi yang kami lakukan:

• Memastikan narasumber untuk hadir tepat waktu

Di sini program director bertugas untuk “mengawal” narasumber untuk hadir tepat waktu, yaitu maksimal 30 menit sebelum siaran dimulai. Hal ini dilakukan agar persiapan lebih matang sehingga siaran dapat berlangsung dengan lancar.

• Mempersiapkan keperluan di dalam studio

Adapun hal-hal yang harus dipersiapkan antara lain memeriksa peralatan teknis seperti microfon dan headphone, baik untuk penyiar maupun narasumber, rekaman voxpop dalam bentuk audio, daftar lagu yang akan diputar, naskah siaran, perangkat telepon untuk dialog interaktif dipastikan terlebih dahulu apakah ada kendala atau tidak, serta kamera untuk merekam aktivitas on air dan dokumentasi.

(5)

5

Melakukan briefing terhadap penyiar dan narasumber agar tidak terjadi miskomunikasi selama siaran berlangsung.

• Memantau jalannya proses produksi agar sesuai dengan rundown yang telah dibuat

• Menerima telepon pendengar yang masuk dan mengarahkan ke penyiar

• Mengajak narasumber untuk menentukan pendengar dengan pertanyaan yang paling menarik untuk mendapatkan hadiah voucher pulsa senilai Rp 25.000,00

• Memberikan souvenir kepada narasumber diwakilkan oleh produser secara simbolis

• Membuat dokumentasi dengan narasumber 2.1.3. Pasca Produksi

Setelah pra-produksi dan produksi, kegiatan akhir yang harus dilakukan adalah mengevaluasi jalannya acara bersama dengan produser, kreatif, penyiar dan pihak RRI PRO 1 Semarang. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat kekurangan pada saat proses produksi, yang tentunya bisa menjadi pembelajaran dan koreksi agar proses produksi selanjutnya berjalan dengan baik. Hal-hal yang dievaluasi antara lain keaktifan narasumber dalam proses wawancara dengan penyiar, kesesuaian narasumber dengan tema yang dibahas, dan kesesuaian penyiar dengan rundown. 2.2. Format Program

Format program “Jateng Pagi” adalah suatu program berbentuk talk show ringan yang membahas isu-isu terkini yang sedang berkembang di masyarakat. Dengan

(6)

6

berdasarkan sudut pandang tiga narasumber dengan latar belakang yang berbeda agar pendengar akan mendapatkan informasi terkini dengan cara yang baru. Narasumber yang diundang tentunya juga sesuai dengan topik yang diangkat pada setiap episodenya.

Program “Jateng Pagi” disiarkan setiap hari Selasa pada pukul 08.00 sampai dengan 09.00 WIB. Program tersebut dibagi menjadi dua segmen. Sebelum segmen pertama dimulai, pendengar akan disuguhkan dengan lagu-lagu pop yang menarik, setelah itu barulah sang penyiar membuka program “Jateng Pagi” dengan menyapa pendengar dan juga narasumber yang telah hadir di studio. Kemudian, program director mengingatkan penyiar untuk memutar rekaman voxpop yang telah disediakan agar pembahasan lebih semangat dan membantu pendengar untuk memahami topik yang akan diperbincangkan. Durasi voxpop sendiri hanya sekitar satu menit saja, yang terdiri dari tiga responden dengan profesi yang berbeda-beda. Program director juga tidak lupa untuk mengingatkan penyiar untuk mengumumkan bahwa akan ada sesi dialog interaktif melalui telepon dan sms, sekaligus memberitahukan bahwa akan dipilih dua pendengar aktif (telepon atau sms) yang berhak mendapatkan hadiah berupa voucher pulsa Rp25.000,00 karena memberikan pertanyaan terbaik di antara penelepon lainnya.

Setelah penyiar dan narasumber mengawali diskusi mereka, sekitar pukul 08.20 WIB, dibuka sesi dialog interaktif bagi para pendengar yang ingin bertanya atau sekedar menyampaikan opini mereka. Jumlah penelepon yang masuk tentu harus diatur

(7)

7

dengan baik agar waktu yang dibutuhkan tidak melebihi estimasi waktu on air. Kemudian, sebelum segmen dua dimulai, ada jeda kurang lebih 3 menit yang diisi dengan Report on the Spot (ROS) atau sekilas info dari reporter yang bertugas pada hari itu. Pada segmen kedua, penyiar dan narasumber kembali melanjutkan diskusi mereka. Sambil menanggapi sms yang masuk dari para pendengar. Di penghujung acara, narasumber memberikan closing statement terkait dengan masalah yang dibahas sebelumnya. Dan terakhir, narasumber diminta untuk memilih dua orang yang berhak mendapatkan voucher pulsa.

Adapun topik-topik yang dibahas, yaitu:

2.2.1. Cermat Memilih Bahan Pangan Jelang Lebaran

Tema yang diangkat pada episode pertama “Jateng Pagi” yaitu Cermat Memilih Bahan Pangan Jelang Lebaran. Tema tersebut dipilih karena memang bertepatan dengan H-7 hari raya Idul Fitri, di mana para konsumen tentu membutuhkan banyak makanan untuk keperluan lebaran. Dalam hal ini, konsumen dituntut untuk jeli dalam memilih bahan pangan yang akan mereka beli. Tim “Jateng Pagi” menghadirkan Mahasiswa Teknologi Pangan dan BPOM Jawa Tengah demi mendapatkan informasi yang terpercaya mengenai kriteria bahan pangan yang baik.

a. Persiapan

Pengarah program berkoordinasi dengan produser dan pengarah kreatif untuk menentukan topik yang akan dibahas sesuai dengan momen menjelang lebaran. Tim

(8)

8

karya bidang pun sepakat untuk memilih Cermat Memilih Bahan Pangan Jelang Lebaran di episode “Jateng Pagi” edisi 20 Juni 2017. Kemudian tim karya bidang berkonsultasi dengan penyiar mengenai tema tersebut dan menentukan narasumber yang akan diundang dalam episode tersebut, yaitu mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Diponegoro dan BPOM Jawa Tengah.

Di sini, pengarah acara bertugas untuk menghubungi narasumber untuk memberikan guide pertanyaan yang telah dibuat oleh pengarah kreatif, sekaligus memberikan briefing singkat mengenai siaran program “Jateng Pagi”. Tidak hanya itu, program director juga harus mengawal narasumber untuk memastikan narasumber hadir pada saat hari H siaran.

Kemudian, program director menentukan daftar pertanyaan untuk voxpop dan mencari tiga orang responden bersama dengan tim karya bidang sebagai bahan membuat voxpop. Pengarah acara juga membantu kreatif untuk melakukan buzizng sebagai admin kanal youtube “Jateng Pagi” dan akun media sosial milik pribadi. Oleh karena itu, di sini program director harus merekam, membuat naskah pembuka dan mengedit video voxpop untuk kemudian diupload ke channel youtube Jateng Pagi. b. Pelaksanaan

Pada hari pelaksanaan, pengarah acara melakukan briefing kepada narasumber dan penyiar sebelum siaran dimulai. Materi yang disampaikan pada saat briefing yaitu daftar pertanyaan dan naskah yang telah dibuat oleh pengarah kreatif, membicarakan masalah

(9)

9

bahan pangan yang ada di Semarang sesuai dengan topik yang akan dibahas, serta memberikan arahan terkait dengan rundown acara. Selain itu, pengarah acara juga membantu menyiapkan setiap keperluan yang dibutuhkan di studio, memastikan telepon untuk dialog interaktif tidak ada masalah, menyiapkan kamera dan tripod untuk merekam jalannya acara serta membantu menyiapkan konsumsi untuk narasumber. Kemudian, program director mengingatkan penyiar untuk memutar rekaman voxpop di awal acara dan mengumumkan kepada pendengar bahwa akan ada hadiah menarik bagi pendengar aktif dengan pertanyaan terbaik.

Pada saat siaran dimulai, program director berada di dalam studio selama kurang lebih 10 menit untuk mengambil gambar narasumber dan merekam aktivitas di dalam studio sebagai dokumentasi. Kemudian program director kembali ke meja operator di luar studio untuk memantau jalannya acara. Di meja operator sendiri ada satu set komputer yang terhubung dengan komputer penyiar di dalam studio, sehingga memudahkan program direcrtor dan penyiar untuk saling berkoordinasi. Selain itu, ada dua pesawat telepon untuk menerima telepon pendengar yang masuk kemudian disambungkan ke dalam studio. Sedangkan untuk jumlah sms yang masuk langsung tertuju di komputer penyiar. Dalam episode ini, ada tiga pendengar yang menelepon. Tepat pukul 08.20 WIB sebelum jeda, pengarah acara menghubungi reporter yang bertugas untuk menyampaikan ROS, memastikan apakah ada ROS, menanyakan berita apa yang akan disampaikan, dan mengingatkan bahwa waktu untuk ROS kurang 10 menit lagi. Kemudian pukul 08.30 WIB, pengarah acara kembali menguhubungi

(10)

10

reporter melalui telepon untuk menyiarkan sekilas info yang disampaikan. Setelah itu, pengarah acara kembali memantau jalannya siaran. Kemudian, pengarah acara memberitahu kepada penyiar bahwa waktu siaran tersisa 10 menit lagi dan mengingatkan untuk mengumumkan dua orang pendengar aktif yang berhak mendapatkan hadiah voucher pulsa senilai Rp 25.000,00. Setelah acara selesai, program director mendokumentasikan penyerahan souvenir berupa plakat oleh produser kepada para narasumber yang telah hadir, dan dilanjutkan foto bersama narsumber dan kru “Jateng Pagi”.

c. Kendala dan Solusi

Pada produksi episode pertama ini, program director tidak mendapatkan kendala yang berarti. Hanya saja, sedikit kesulitan untuk mendapatkan narasumber mahasiswa karena banyak di antara mereka yang sudah pulang ke kampung halamannya. Namun, hal itu dapat diatasi dengan baik. Program director bersama pengarah kreatif mendatangi sekretariat himpunan mahasiswa Tekpang UNDIP untuk menyerahkan surat sekaligus menanyakan narasumber yang bisa hadir. Hari berikutnya, mahasiswa yang bersangkutan menghubungi program director untuk konfirmasi kehadiran. Selanjutnya proses pembuatan voxpop, editing dan buzzing dapat berjalan dengan lancar.

(11)

11

2.2.2. Jelang Pilgub, Tentukan Pemimpin Ideal

Pada episode kedua ini, tim karya bidang memilih Jelang Pilgub Tentukan Pemimpin Ideal sebagai topik untuk “Jateng Pagi” edisi 4 Juli 2017. Kami memilih topik tersebut karena pada saat itu sudah terdengar kabar tentang pemilihan gubernur Jawa Tengah. Melalui diskusi tentang hal tersebut, pendengar nantinya akan mendapatkan informasi yang berguna untuk menentukan calon gubernur pilihannya. Narasumber yang diundang sebagai pengamat politik adalah dosen kami sendiri karena memang beliau ahli di bidangnya. Sedangkan dua narasumber lainnya yaitu salah satu mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Diponegoro dan pengurus BEM Universitas Negeri Semarang.

a. Persiapan

Karena episode ini disiarkan setelah lebaran, program director bersama dengan produser dan kreatif telah mempersiapkan sejak bulan puasa. Topik yang ditentukan juga telah disetujui oleh penyiar dan pihak RRI PRO 1 Semarang. Selanjutnya menentukan narasumber yang akan diundang. Narasumber yang diundang antara lain Much. Yulianto – Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro sebagai pengamat politik, Dewi Nur Cahyaningsih sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Diponegori dan Ulum sebagai perwakilan dari BEM Kolaborasi Karya Universitas Negeri Semarang 2017. Program director juga bertugas untuk mengedit video voxpop kemudian diunggah di channel youtube Jateng Pagi dan membantu pengarah kreatif untuk melakukan buzzing di akun media sosial.

(12)

12

b. Pelaksanaan

Pada hari H pelaksanaan, 30 menit sebelum siaran dimulai, program director memberikan arahan kepada narasumber tentang daftar pertanyaan dan rundown acara Jateng Pagi. Kemudian, program director menyiapkan dan memeriksa kembali perlengkapan yang dibutuhkan selama siaran berlangsung, yaitu peralatan teknis berupa microphone, headphone, komputer, mixer, telepon, kamera dan tripod. Program director juga mengingatkan penyiar untuk memutar rekaman voxpop di awal acara dan memberitahu pendengar bahwa akan ada hadiah menarik bagi penelepon yang beruntung.

Selama siaran berlangsung, program director memantau jalannya acara dari luar studio (meja operator) dan saling berkoordinasi dengan penyiar melalui komputer. Program director mengingatkan penyiar untuk membuka sesi dialog interaktif setelah perbincangan awal selesai. Kemudian, program director menghubungi reporter yang bertugas (via telepon) untuk memastikan apakah ada sekilas info atau tidak. Sembari memantau jalannya acara, program director juga bertugas untuk menerima telepon dari pendengar untuk disambungkan ke dalam studio. Pada episode kali ini, pendengar yang mengikuti dialog interaktif cukup banyak yaitu 5 orang, sehingga program director harus benar-benar cermat mengatur waktu agar tidak melebihi durasi yang sudah ditentukan. Di menit-menit terakhir, program director kembali berkoordinasi dengan penyiar melalui komputer untuk mengajak narasumber memilih dua penelepon yang berhak mendapatkan hadiah voucher pulsa. Setelah siaran usai, program director

(13)

13

mendokumentasikan penyerahan kenang-kenangan sekaligus sebagai ucapan terimakasih kepada ketiga narasumber yang telah hadir dan dilanjutkan foto bersama dengan kru “Jateng Pagi”.

c. Kendala dan Solusi

Pada episode kali ini, tim karya bidang mengalami dua kendala di tahap persiapan. Yang pertama, narasumber utama seharusnya dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) namun dari pihak KPU berhalangan hadir dan harus mencari narasumber lain yang sesuai dengan topik tersebut, dan produser berhasil mengundang dosen pengamat politik yang ahli. Kemudian, kendala yang kedua yaitu voxpop yang tidak disetujui oleh pihak RRI PRO 1 Semarang dikarenakan ada anggota TNI yang diwawancara. Namun hal itu dapat diatasi dengan baik dengan cara mewawancari ketua RT di salah satu desa di Kecamatan Tembalang. Dan pada saat hari pelaksanaan, narasumber dari Ilmu Komunikasi belum hadir di studio padahal siaran 10 menit lagi dimulai. Program director terus menghubungi narasumber tersebut untuk memastikan tidak terlambat hadir. Dan akhirnya narasumber hadir tepat dua menit sebelum siaran dimulai, karena mobil yang dikendarai oleh narasumber terperosok di dalam selokan. Untungnya, dua hari sebelum pelaksanaan, program director sudah mengirim guide pertanyaan yang telah dibuat oleh kreatif sehingga narasumber bisa mempelajari materinya terlebih dahulu. Selebihnya tidak ada kendala yang berarti dan acara berjalan dengan lancar sesuai rencana.

(14)

14

2.2.3. Dampak Penggunaan Internet bagi Anak

Saat ini, internet nampaknya semakin populer di kalangan masyarakat. Hampir semua kalangan kini bisa mengakses internet melalui gadget yang dimilikinya. Tak terkecuali anak-anak. Di lingkungan sekitar tim karya bidang pun, tidak sedikit anak kecil yang sudah bisa mengakses youtube atau memang sengaja disuguhkan tayangan di youtube oleh orang yang lebih tua dengan maksud untuk menghibur anak kecil yang sedang rewel. Walapun hanya tayangan kartun atau sekedar lagu-lagu anak, tetapi jika tidak diawasi dengan benar akan berdampak negatif bagi anak. Fenomena tersebut tentunya membuat orang tua resah apalagi jika anaknya sudah “kecanduan” bermain gadget. Oleh karenanya, tim karya bidang memilih topik tersebut untuk menjadi bahan diskusi “Jateng Pagi” edisi 11 Juli 2017. Kami memilih dosen psikologi Undip, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro, dan mahasiswa jurusan PGPAUD Universitas Negeri Semarang sebagai narasumber. Program director berkoordinasi dengan produser dan pengarah kreatif untuk memilih ketiga narasumber tersebut karena memang sesuai dengan topik. Dari segi mahasiswa Ilmu Komunikasi akan membahas tentang penggunaan medianya, mahasiswa PGPAUD akan berbagi tips-tips tentang cara mengalihkan perhatian anak dari gadget, dan dosen psikologi sebagai pakar yang berkaitan dengan masalah psikologis anak akibat bermain gadget.

a. Persiapan

Program director bersama produser menyiapakan topik yang akan dibahas, kemudian dikonsultasikan kepada penyiar dan pihak PRO 1 RRI Semarang. Setelah

(15)

15

topik tersebut disetujui oleh keduanya, program director memimpin rapat produksi bersama tim karya bidang untuk menentukan siapa saja yang akan menjadi narasumber sesuai dengan topik yang diangkat. Kemudian menentukan pertanyaan untuk voxpop. Satu hari sebelum siaran, video voxpop diunggah di akun youtube.

b. Pelaksanaan

Seperti episode-episode sebelumnya, 30 menit sebelum siaran dimulai, program director melakukan briefing bersama dengan narasumber dan penyiar. Setelah itu, memeriksa peralatan teknis yang dibutuhkan di dalam studio. Selama siaran berlangusng, program director memantau jalannya acara dan saling berkoordinasi dengan penyiar melalui komputer operator. Di sini, program director harus benar-benar memperhatikan jalannya siaran agar tidak ada hal yang terlewat, seperti mengingatkan penyiar untuk memutar rekaman voxpop, menjadi time keeper, menerima telepon pendengar dan menyambungkannya ke studio. Kemudian, setelah siaran selesai, tim karya bidang diwakilkan oleh produser menyerahkan souvenir sebagai ucapan terimakasih kepada narasumber yang telah hadir di studio dan terakhir foto bersama kru Jateng Pagi dengan narasumber.

c. Kendala dan Solusi

Pada episode kali ini, program director tidak mengalami kendala yang berarti dan acara berjalan dengan lancar. Jumlah pendengar aktif (yang mengirim sms dan telepon) meningkat dari episode sebelumnya.

(16)

16

2.2.4. Efektivitas Kawasan Bebas Rokok

Pada episode kali ini, tema yang diambil yaitu tentang kesehatan lingkungan. Tema tersebut dipilih karena bertepatan dengan hari kesehatan lingkungan.

a. Persiapan

Satu minggu sebelum hari pelaksanaan, program director melaksanakan rapat produksi bersama produser dan pengarah kreatif untuk menetukan topik apa yang akan diangkat. Topiknya adalah “Efektivitas Kawasan Bebas Rokok”. Setelah topik tersebut disetujui oleh penyiar dan pihak PRO 1 RRI Semarang, kami menentukan narasumber yang akan diundang. Penyiar merekomendasikan untuk mengundang LP2K Undip sebagai pakar. Dan tim karya bidang memutuskan untuk mengundang mahasiswa FKM Undip dan mahasiswa yang aktif di gerakan anti merokok. Kemudian, program director menentukan pertanyaan untuk voxpop. Setelah berhasil mengumpulkan pendapat masyarakat, program director melakukan editing voxpop untuk diunggah ke akun youtube “Jateng Pagi”.

b. Pelaksaan

Pada hari pelaksanaan, 30 menit sebelum siaran berlangsung, program director melakukan briefing bersama dengan narasumber dan penyiar. Setelah itu, memeriksa peralatan teknis yang dibutuhkan di dalam studio. Selama siaran berlangusng, program director memantau jalannya acara dan saling berkoordinasi dengan penyiar melalui komputer operator. Di sini, program director harus benar-benar memperhatikan

(17)

17

jalannya siaran agar tidak ada hal yang terlewat, seperti mengingatkan penyiar untuk memutar rekaman voxpop, menjadi time keeper, menerima telepon pendengar dan menyambungkannya ke studio. Kemudian, setelah siaran selesai, tim karya bidang diwakilkan oleh produser menyerahkan souvenir sebagai ucapan terimakasih kepada narasumber yang telah hadir di studio dan terakhir foto bersama kru Jateng Pagi dengan narasumber.

c. Kendala dan Solusi

Pada episode kali ini, tidak kendala yang dialami oleh program director. Program acara berjalan dengan lancar sesuai rundown.

2.2.5. Pengelolaan Pariwisata untuk Perekonomian Lokal

Tema besar pada episode kali ini yaitu ekonomi. Tim karya bidang memutuskan untuk memilih topik tentang pengelolaan pariwisata utnuk perekonomian lokal. Di Semarang sendiri ada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Pariwisata (STIEPARI) tentunya akan mendukung materi yang dibahas pada episode kali ini karena kita dapat memperoleh informasi yang kredibel tentang penegelolaan pariwisata yang ada di Jawa Tengah.

a. Persiapan

Persiapan dilakukan sejak satu minggu sebelum episode ini disiarkan. Program director memimpin rapat diskusi untuk menentukan topik, kemudian setelah topik yang ditentukan disetujui oleh penyiar dan pihak RRI PRO 1 Semarang, kami menentukan

(18)

18

narasumber yang akan diundang. Awalnya, narasumber yang akan diundang adalah pakar dari Dinas Pariwasata Jawa Tengah, akan tetapi dari pihak Dinas Pariwisata berhalangan hadir. Dan penyiar memberi rekomendasi untuk mengundang Prof. Sutomo dari STIEPARI sebagai pakar, dan mahasiswa STIEPARI serta ketua BEM Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

b. Pelaksanaan

Pada hari pelaksanaan, program director melakukan briefing bersama para narasumber dan penyiar. Kemudian memastikan peralatan teknis yang dibutuhkan selama siaran berlangsung tidak ada masalah. Selama siaran berlangsung, program director menmantau jalannya acara agar sesuai dnegan rundown. Selain itu, pengarah acara juga menerima telepon dari pendengar dan memutuskan kapan telepon tersebut bisa diprogram/ disambungkan ke studio. Setelah siaran selesai, tim karya bidang diwakilkan oleh produser memberikan souvenir berupa plakat sebagai ucapan terimakasih kepada narasumber secara simbolik dan mendokumentasikannya, dan foto bersama dengan kru “Jateng Pagi”.

c. Kendala dan Solusi

Pada hari pelaksanaan, program director tidak mendapatkan kendala yang serius, walaupun Prof. Sutomo harus didampingi asistennya untuk menerjemahkan setiap pertanyaan yang agak sulit didengar oleh prof. Sutomo, namun acara dapat berjalan lancar. Sedangkan di tahap persiapan, ada kendala yang dialami, yang pertama

(19)

19

dari pihak Dinas Pariwisata tidak ada yang bisa mewakili untuk hadir sebagai narasumber, sehingga tim karya bidang harus mencari narasumber lain yang masih memiliki relasi dengan topik yang akan dibahas angkat. Dan untuk mengatasi masalah tersebut, kami pun memutuskan untuk mengundang Prof. Sutomo dari STIEPARI. 2.2.6. Mewaspadai Tindak Kejahatan Cyber

Pada episode kali ini, “Jateng Pagi” mengangakat topik cyber crime untuk menginformasikna kepada pendengar tentang apa saja bentuk-bentuk kejahatan yang dapat terjadi melalui cyber, bagaimana modus yang digunakan oleh pelaku cyber crime, serta menginformasikan kepada pendengar bagaimana tips-tips agar terhindar dari tindak kejahatan cyber. Di Semarang sendiri ada DISRETKRIMUS POLDA Jateng yang secara khusus menangani masalah kriminal, termasuk cyber crime. Oleh karena itu, tim Jateng Pagi menghadirkan DISRETKRIMUS POLDA Jateng sebagai narasumber episode kali ini.

a. Persiapan

Satu minggu sebelum hari pelaksanaan, program director melakukan rapat produksi bersama produser dan pengarah kreatif untuk menentukan siapa saja yang akan diundang sebagai narasumber. Tim karya bidang pun memutuskan untuk mengundang mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro, Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Semarang dan DISRETKRIMUS POLDA Jateng sebagai narasumber pada episode cyber crime kali ini. Setelah itu menentukan pertanyaan

(20)

20

untuk voxpop, menemui responden untuk dimintai pendapat, mengedit video voxpop dan mengunggahnya ke akun youtube Jateng Pagi.

b. Pelaksanaan

Pada hari pelaksanaan, 30 menit sebelum siaran dimulai, rombongan DITRESKRIMSUS POLDA Jateng telah hadir di kantor RRI. Walaupun produser hanya mengundang satu orang saja, tetapi dari pihak DITRESKRIMSUS Polda Jateng yang hadir berjumlah enam orang. Hal itu menunjukkan antusias mereka untuk berbagi informasi mengenai cyber crime. Ke enam orang tersebut turut hadir di dalam studio untuk menyiapkan data-data yang telah mereka siapkan juga, walaupun hanya dua orang saja yang ikut siaran. Program director mengatur jalannya acara melalui meja operator dan acara berjalan lancar sesuai rundown. Setelah siaran selesai, produser menyerahkan plakat kepada narasumber secara simbolis, kemudian berfoto bersama dengan kru “Jateng Pagi”.

c. Kendala dan Solusi

Pada episode kali ini, program director tidak ada kendala. Walaupun jumlah narasumber yang hadir melebihi jumlah yang ditentukan, namun waktu siaran tetap berjalan sesuai rencana.

2.2.7. Mewujudkan Kedaulatan Maritim

Pada episode kali ini tema besar yang diangkat adalah tentang kelautan, dan topik yang akan menjadi bahan diskusi kali ini yaitu “Mewujudkan Kedaulatan

(21)

21

Maritim”. Hal ini sesuai dengan yang digagas oleh presiden Jokowi yang ingin mewujudkan kedaulatan maritim di Indonesia.

a. Persiapan

Satu minggu sebelum hari pelaksanaan, tim karya bidang melakukan rapat produksi untuk menentukan narasumber yang akan diundang. Narasumber yang diundang yaitu Kepala Bidang Laut Pesisir dan Pengawasan Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah, mahasiswa magister ilmu kelautan Universitas Diponegoro dan mahasiswa perikanan Universitas Diponegoro. Selanjutnya membuat undangan dan memberikannya kepada para narasumber.

Kemudian, menentukan pertanyaan untuk voxpop dan menemui responden untuk diminta pendapatnya tentang kedaulatan maritim di Indonesia. Setelah pendapat masyarakat terkumpul, program director melakukan editing video voxpop untuk diunggah di akun youtube Jateng Pagi sekaligus melakukan buzzing di akun media sosial.

b. Pelaksanaan

Pada hari pelaksanaan, 20 menit sebelum siaran dimulai, program director berbincang-bincang dengan penyiar dan narasumber terkait topik yang akan dibahas. Dan mengecek peralatan teknis yang dibutuhkan selama siaran berlangsung. Program director mengatur jalannya acara melalui meja operator dan saling berkoordinasi dengan penyiar melalui komputer untuk mengingatkan hal-hal seperti

(22)

22

pemutaran rekaman voxpop, mengumumkan, menjadi time keeper dan menerima telepon pendengar untuk diprogram ke studio. Setelah siaran selesai, program director mendokumentasikan penyerahan plakat secara simbolik okeh produser kepada narasumber. Dan foto bersama kru “Jateng Pagi” dengan narasumber yang hadir.

c. Kendala dan Solusi

Pada episode kali ini, tidak kendala yang dialami oleh program director. Program acara berjalan dengan lancar sesuai rundown.

2.2.8. Menanamkan Nasionalisme bagi Generasi Muda

Tema besar yang diangkat pada episode kali ini bertepatan dengan Hari Pramuka yang diperingati setiap tangal 14 Agustus. Narasumber yang hadir yaitu wakil ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan perwakilan dari RACANA Universitas Diponegoro.

a. Persiapan

Program dorector melakukan rapat produksi bersama produser dan kreatif untuk menentukan topik, narasumber dan pertanyaan untuk voxpop. Setelah itu, tim karya bidang menemui tiga orang responden untuk diminta pendapatnya seputar topik yang akan diangkat. Kemudian, program director mengedit video voxpop. Dan satu hari sebelum acara disiarkan, video voxpop diunggah ke akun youtube Jateng Pagi dan disebarluaskan melalui akun media sosial milik pribadi.

(23)

23

b. Pelaksanaan

Pada hari pelaksanaan, pengarah acara melakukan briefing menindaklanjuti daftar pertanyaan yang telah dikirim kepada narasumber via email. Pada saat siaran berlangsung, pengarah acara mengatur jalannya acara dari luar studio melalui meja operator dan saling berkoordinasi dengan penyiar.

Jumlah sms yang masuk cukup banyak yaitu 14 orang dan ada 4 orang penelepon, sehingga pengarah acara dan penyiar harus jeli untuk mengatur waktu agar tidak melebihi durasi. Setelah siaran selesai, kru “Jateng Pagi” diwakilkan oleh produser menyerahkan plakat secara simbolik kepada narasumber.

c. Kendala dan Solusi

Di tengah acara, telepon yang biasa digunakan untuk dialog interaktif mengalami trouble sehingga tidak bisa menerima pangilan masuk. Pengarah acara pun menemui teknisi untuk memeriksanya dan masalah pun teratasi, dialog interaktif berjalan dengan lancar.

Berikut ini adalah contoh rundown “Jateng Pagi” yang telah dibuat oleh program director bersama dengan produser dan pengarah kreatif:

(24)

24

Tabel 2.3 JATENG PAGI (PRO I) PUKUL 08.00 S.D. 09.00 WIB

TOPIK: “CERMAT MEMILIH BAHAN PANGAN JELANG LEBARAN” N0 WAKTU DUR BUTIR

ACARA PELAKU RUNDOWN URAIAN K 1. 08.00 25” Pemutaran OBB

Operator OBB Jateng Pagi

M 2. 08.00 – 08.03 3’ MODERATOR MEMBUKA ACARA DIALOG Moderator : Penyiar PRO I Narasumber Moderator memaparkan topik, menyapa narasumber dan memperkenalkan narasumber kepada pendengar LIVE 3 8.03 – 8.04 1’ Pmutaran voxpop 4 08.04 – 08.24 20’ Moderator Mengeksplore Narasumber Moderator & Narasumber Moderator berbincang lebih dalam dengan Narasumber mengenai topik LIVE

(25)

25 5 08.24 – 08.29 5’ INTERAKSI DENGAN PENDENGAR Moderator Moderator memaparkan bahwa pendengar yang ingin bertanya lewat sms atau pun telepon sudah mulai dari saat ini. Dan

mengumumkan bahwa akan ada hadiah berupa voucher pulsa bagi dua pendengar yang beruntung. LIVE 6 08.29 – 08.35 6’ Pembahasan pertanyaan penelepon Moderator, Narasumber Pembahasan mengenai pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh pendengar LIVE 8 08.35 – 08.38 3’

JEDA Penyiar &

(26)

26 9 08.38 – 08. 45 7’ Pembahasan pertanyaan dari penelepon Penyiar & Narasumber Pembahasan mengenai pertanyaan yang disampaikan oleh penelepon LIVE 10 08.45 – 08.46 1’ Membacakan sms dari pendengar Moderator Penyiar membacakan pertanyaan yang disampaikan oleh pendengar melalui sms LIVE 11 08.46 – 08.55 9’

Pembahasan Penyiar & Narasumber Membahas pertanyaan yang disampaikan oleh pendengar LIVE 12 08.55 – 08.58 3’ CLOSING STATEMENT Narasumber Narasumber menyampaikan closing statement atau pesan terkait topik yang dibahas 13 08.58 – 08.59 1’ Pengumuma n hadiah Penyiar & Narasumber Penyiar meminta narasumber untuk mengumumkan penelepon yang berhak mendapatkan voucher pulsa

(27)

27

14 08.59 – 09.00

1’

PENUTUP Penyiar Penyiar pamit undur diri

(28)

Gambar

Tabel 2.3  JATENG PAGI (PRO I)  PUKUL  08.00 S.D. 09.00 WIB

Referensi

Dokumen terkait

Unsur-unsur persediaan yang akan dipakai peneliti dalam perhitungan persediaan pakan ikan adalah jumlah pemesanan kembali ( economic order quantity ), titik

Oleh karena itu diambil kesimpulan bahwa kondisi optimum untuk mendapatkan kain flock dengan mutu yang baik adalah pada kekentalan perekat 300 poise, suhu curing 160 o C dan

kondisi dalam larutan (cair). Pada decade 90'an dengan perkembangan teknik osilator.. QCM biosensor yang dikembangkan pada umumnya rnenggunakan QCM khwm yang

Sebelum berdirinya Unit Diklat Maritim penyelenggaraan diklat dan sertifikasi untuk pealut dilingkungan PT Pelindo Marine Service dilaksanakan oleh Departemen SDM dan Umum, dan

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah konsumen yang memutuskan untuk melakukan pembelian pada produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Barokah

Jadi jelas bahwa sikap terhadap perubahan organisasi dan motivasi kerja karyawan sebuah bank sangat penting bagi kelangsungan hidup bank tersebut dalam percaturan

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model Direct Instruction dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas

Konsep utama dalam metode ini adalah pencampuran dua macam kaolin yang berbeda temperatur kalsinasinya sebagai umpan dalam penumbuhan fasa zeolit secara in-situ, dengan