• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kode Etik Kita. 4. Perlindungan Data dan Komunikasi Elektronik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kode Etik Kita. 4. Perlindungan Data dan Komunikasi Elektronik"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Kode Etik Kita

1. Pengantar Kode Etik

Kita berkomitmen untuk menerapkan standar kode etik dan perilaku bisnis yang tinggi di setiap negara lokasi operasional kita dan dalam setiap hubungan bisnis kita di seluruh dunia. Undang-undang di negara lokasi operasional kita atau di tempat kita menjalankan bisnis mengatur kegiatan ekonomi kita secara global. Dalam beberapa situasi, ini berarti bahwa undang-undang yang mengatur Perusahaan kita tersebut mungkin bertentangan dengan salah satu kebijakan kita dan Anda harus meminta masukan dari manajer atau Departemen Hukum (Lampiran C).

Namun, ada satu hal yang harus dipegang teguh - Di mana pun kita menjalankan bisnis, kita berkomitmen untuk menjalankan bisnis sesuai etika dan mematuhi hukum.

Kode Etik ini berlaku bagi semua karyawan, Pejabat, dan Direktur Donaldson Company, cabang perusahaannya, unit bisnis, mitra dan kerja sama ventura di mana Donaldson memiliki posisi kepemilikan utama atau memiliki wewenang kontrol manajemen. Seluruh karyawan wajib

segera melaporkan segala bentuk pelanggaran atau dugaan pelanggaran terhadap hukum yang berlaku, Kode Etik kita, atau kebijakan Perusahaan.

Dalam Kode Etik ini, Donaldson Company, Inc. dan cabang perusahaannya disebut sebagai “Donaldson” atau “Perusahaan.” Istilah “Direktur” mengacu pada anggota Dewan Direksi Perusahaan. Istilah “Pejabat” mengacu pada Pimpinan Perusahaan, CEO, serta semua Wakil Presiden Senior dan Wakil Presiden. Istilah “karyawan” mengacu pada karyawan tetap, karyawan dengan hitungan gaji per jam, karyawan purna waktu, karyawan paruh waktu, karyawan sementara, dan karyawan kontrak di Perusahaan.

2. Larangan Melakukan Diskriminasi dan Pelecehan

Kebijakan kita mewajibkan kita menghormati harga diri orang lain, privasi, dan hak asasi pribadi setiap individu. Kita harus memperlakukan orang lain dengan adil dan penuh rasa hormat.

Kebijakan kita juga tidak mentolerir adanya diskriminasi atau pelecehan terkait ras, agama, warna kulit, keyakinan, kebangsaan, usia, jenis kelamin, status perkawinan, orientasi seksual, identitas jender, cacat fisik, status veteran atau status lain yang dilindungi undang-undang terhadap seluruh karyawan atau orang luar yang menjalankan bisnis dengan Perusahaan kita. Karyawan yang menyebabkan atau membiarkan sampai hal tersebut terjadi berarti melanggar Kebijakan Perusahaan.

3. Perlindungan Properti dan Informasi Perusahaan

Kebijakan mewajibkan kita untuk melindungi semua properti dan informasi rahasia milik Perusahaan. Semua karyawan yang menggunakan atau memiliki informasi tersebut, wajib melindunginya dari penyalahgunaan, pencurian, kecurangan atau kehilangan, dan dari

penggunaan, pembocoran, atau pembuangan secara tidak sah. Karyawan dilarang menggunakan properti atau informasi rahasia Perusahaan untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau

menggunakannya untuk tujuan yang lain tidak sah.

(2)

Kita menggunakan peralatan dan sistem komunikasi elektronik maupun suara untuk menjalankan bisnis. Sistem dan peralatan kita, serta semua file dan komunikasi elektronik maupun suara yang dibuat, dikirim, atau diterima melaui sistem atau menggunakan peralatan kita, merupakan properti Perusahaan. Kecuali dilarang oleh hukum yang berlaku, kita berhak mengakses, memantau, merekam, mengkaji, dan memberitahukan penggunaan sistem dan peralatan

Perusahaan serta isi file dan komunikasi yang dibuat, dikirim, atau diterima oleh sistem kita atau dengan menggunakan peralatan kita. Dengan menggunakan sistem atau peralatankita, karyawan dianggap sepakat dengan tindakan yang diambil oleh Perusahaan. Apapun yang dibuat,

disimpan, dikirim, atau diterima oleh karyawan pada atau melalui sistem, peralatan kita, atau melalui internet, bukan milik pribadi. Semua file atau komunikasi apapun yang telah dihapus mungkin akan tetap disimpan oleh sistem atau peralatan kita, dan dapat dipulihkan kembali. Informasi selengkapnya tentang Kebijakan Penggunaan TI Secara Benar dapat diakses di MyDCI atau tanyakan kepada manajer Anda.

5. Konflik Kepentingan

Karyawan harus menghindari segala bentuk aktivitas, kepentingan, dan hubungan apa pun, di mana kepentingan pribadi mereka bertentangan dengan atau mungkin bertentangan dengan, kepentingan Perusahaan. Konflik kepentingan dapat meliputi kepentingan apa pun, baik secara finansial maupun untuk tujuan lain, yang akan, atau dapat mempengaruhi suatu keputusan sehingga menguntungkan suatu lembaga atau orang lain yang berbisnis dengan Donaldson. Karyawan harus segera dan melaporkan situasi apa pun yang dapat menyebabkan Konflik Kepentingan (Lampiran C) secara tertulis kepada Komite Kepatuhan kita (Lampiran A). Karyawan juga harus melaporkan masalah atau dugaan Konflik Kepentingan yang melibatkan karyawan lain. Komite Kepatuhan kemudian akan memutuskan apakah terjadi suatu Konflik Kepentingan atau tidak.

6. Pembukuan dan Pencatatan yang Akurat

Kebijakan mewajibkan kita membuat laporan bisnis yang akurat dan teliti. Dilarang keras memalsukan atau memanipulasi entri maupun menyembunyikan entri apa pun dalam semua data Perusahaan. Kita juga berkomitmen untuk membuat laporan yang lengkap dan akurat selama periode yang diperlukan untuk tujuan bisnis dan sesuai ketentuan hukum. Informasi

selengkapnya dapat dilihat pada panduan Kebijakan dan Prosedur Akuntansi yang dapat diakses di MyDCI atau tanyakan kepada manajer Anda.

7. Penyingkapan Informasi kepada Publik, Media, dan Analis

Kebijakan mewajibkan kita memberikan materi informasi secara jelas, akurat, lengkap, tepat waktu, dan konsisten tentang Perusahaan. Hal ini berlaku untuk semua informasi yang

disampaikan, tidak peduli meskipun hal itu dilakukan secara informal. Untuk mencapai tujuan ini, kita menerapkan sistem penyampaian secara terpusat dengan menunjuk juru bicara yang merupakan satu-satunya orang yang berwenang untuk membahas tentang informasi Perusahaan dengan orang di luar Perusahaan. Daftar juru bicara resmi yang telah ditunjuk tercantum pada Lampiran B.

(3)

Karyawan, Pejabat, atau Direktur dilarang membeli atau menjual saham Perusahaan (termasuk saham pilihan) jika yang bersangkutan memiliki materi informasi non-publik. Karyawan, Pejabat, dan Direktur yang mengetahui materi informasi non-publik tentang Perusahaan yang belum disampaikan kepada publik setidaknya selama satu hari penuh siklus trading, dilarang memperjualbelikan sekuritas Perusahaan atau membocorkan informasi tersebut kepada orang lain yang mungkin memperjualbelikan sekuritas Perusahaan. Untuk menghindari kesan jual-beli saham secara ilegal, semua Pejabat dan Direktur dikenai peraturan tambahan bahwa mereka

hanya dapat membeli atau menjual saham Perusahaan setelah mendapatkan persetujuan dari Penasihat Umum Perusahaan (Lampiran C).

Selain itu, jika seorang karyawan, Pejabat, atau Direktur mendapatkan materi informasi non-publik tentang perusahaan lain yang pernah atau saat ini tengah bekerja sama dengan Donaldson, maka karyawan, Pejabat, atau Direktur yang bersangkutan dilarang membeli atau menjual

sekuritas perusahaan tersebut, atau terlibat dalam aktivitas lain untuk mendapatkan keuntungan dari, atau membocorkan informasi tersebut kepada orang lain. Kita harus benar-benar dapat menghindari kesan transaksi yang tidak semestinya untuk melindungi reputasi Perusahaan dan mematuhi standar etika tertinggi.

9. Undang-undang Persaingan yang Sehat dan Praktik Persaingan

Kebijakan mengharuskan kita mentaati undang-undang persaingan secara sehat, termasuk semua undang-undang anti-monopoli di negara lokasi operasional atau bisnis kita. Semua karyawan harus mentaati ketentuan di dalam undang-undang anti-monopoli dan persaingan yang sehat.

10. Properti dan Informasi Intelektual Orang Lain

Kebijakan mengharuskan kita melakukan persaingan secara sehat di pasar. Komitmen terhadap persaingan yang sehat ini mengharuskan kita menghargai hak properti intelektual pemasok, Pelanggan, pesaing, dan orang lain. Karyawan dilarang mencuri atau menyalahgunakan hak properti intelektual milik orang lain.

11. Pembelian

ReputasiPerusahaan bergantung pada integritas praktik pembelian kita. Kebijakan mengharuskan kita membeli produk dan layanan berdasarkan kepentingan terbaik Perusahaan dan undang-undang yang berlaku, tanpa mempedulikan siapa produsen atau pihak penyedianya.

Pertimbangan bisnis yang harus diperhatikan meliputi: harga, kualitas, pengiriman tepat waktu, dan layanan.

12. Bingkisan, Ramah-tamah, dan Hiburan

Kita dilarang mengambil keuntungan apa pun melalui pemberian bingkisan, ramah-tamah, hiburan, atau segala bentuk pemberian lain yang tidak semestinya. Kita harus selalu

mempertimbangkan dengan seksama dan tidak berlebihan untuk menghindari tindakan yang merusak reputasi Perusahaan atau karyawan kita. Dilarang keras menawarkan, memberikan, meminta, atau menerima suap dalam bentuk apapun. Karyawan dan anggota keluarga inti hanya

boleh menawarkan atau menerima jamuan makan, hiburan, atau bingkisan jika sesuai dengan peraturan yang ditetapkan dalam Kebijakan Pemberian Bingkisan (tersedia di MyDCI atau tanyakan kepada manajer Anda). Dilarang menawarkan atau menerima hadiah dalam bentuk uang tunai. Bagaimanapun juga, karyawan dilarang meminta bingkisan, jamuan makan, atau hiburan tanpa mendapatkan persetujuan dari CEO atau CFO Perusahaan.

(4)

Kebijakan kita mengharuskan Perusahaan dan karyawan bekerja sama secara tepat waktu dan sepenuhnya dengan penyelidikan pemerintah mengenai kemungkinan pelanggaran hukum. Karyawan yang berpartisipasi dalam penyelidikan pemerintah harus memberikan jawaban yang jujur, lengkap, dan akurat. Melindungi hak hukum Perusahaan dan karyawan kita juga penting. Untuk mencapai tujuan tersebut, kontak dengan badan pemerintah, lembaga pengatur, atau lembaga pemeriksa (masuk atau keluar) kecuali yang secara rutin diharuskan oleh izin, hukum, atau peraturan dalam aktivitas operasi normal kita, harus dibicarakan dengan Departemen Hukum (Lampiran C). Karyawan tidak harus menghubungi Departemen Hukum jika kontak dengan pemerintah adalah untuk keperluan yang rutin dan dalam lingkup tugas karyawan secara berkala. Tidak ada pernyataan dalam kebijakan ini yang dimaksudkan atau akan ditafsirkan untuk mencegah karyawan memberikan informasi kepada badan pemerintah, lembaga pengatur, atau lembaga pemeriksa, atau mencegah karyawan berpartisipasi dalam penyelidikan pemerintah karena perilaku tersebut dijamin dalam perlindungan pelapor pelanggaran atau perlindungan serupa lainnya dari hukum yang berlaku.

14. Anti-korupsi dan Anti-Suap

Kebijakan mengharuskan kita mentaati semua hukum yang melarang segala bentuk suap dan korupsi di pemerintahan dan dalam hubungan komersial. Donaldson melarang segala bentuk suap, korupsi, atau praktik apapun yang melanggar hukum. Undang-undang anti-korupsi dan anti-suap melarang keras untuk secara langsung maupun tidak langsung, menjanjikan,

menawarkan, atau memberikan uang atau barang berharga apa pun (tidak peduli berapapun

nilainya) dengan tujuan untuk mengambil keputusan bisnis yang menguntungkan salah satu pihak atau mempengaruhi keputusan suatu bisnis atau pemerintah dengan tidak semestinya. Sebagai contoh di AS, Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) melarang kita melakukan,

menjanjikan, menawarkan, atau mengizinkan segala bentuk suap, uang pelicin, atau pembayaran maupun hadiah lain yang tidak semestinya kepada pejabat pemerintah non-AS, politisi, atau partai politik untuk mendapatkan atau mempertahankan keuntungan bisnis secara tidak jujur. FCPA juga mewajibkan kita mentaati kebijakan Pembukuan dan Pencatatan yang Akurat. Inggris - Bribery Act melarang segala bentuk suap, termasuk suap komersial, dan hal ini berlaku di seluruh dunia.

Yang termasuk sebagai “suap” adalah barang berharga apa pun, termasuk uang tunai, sumbangan amal, pinjaman, tiket perjalanan, bingkisan, ramah-tamah, atau hiburan. “Uang pelicin” memiliki arti mengembalikan sejumlah uang yang telah dibayarkan atau yang seharusnya dibayarkan sebagai imbalan karena telah mengatur atau berupaya melakukan suatu kesepakatan bisnis. Kita

dilarang terlibat dalam maupun mendukung praktik korupsi atau suap – sekalipun kita akan

kehilangan kesempatan bisnis. 15. Hubungan Pemerintah

Kebijakan mewajibkan kita untuk selalu menjalin hubungan dengan pegawai pemerintah secara jujur dan adil. Kita harus mentaati semua peraturan dan undang-undang yang mengatur

hubungan dan kerja sama dengan pihak berwenang dan pegawai pemerintah, serta mematuhi standar etika bisnis tertinggi. Karyawan dilarang mengizinkan, membayar, menjanjikan,

memberikan, atau meminta pembayaran atau keuntungan apa pun, secara langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan untuk mempengaruhi pejabat politik atau pegawai pemerintah secara tidak semestinya. Karyawan juga dilarang memberikan hiburan kepada pegawai pemerintah yang bekerja sama dengan Perusahaan, kecuali dilakukan dengan cara yang diizinkan oleh semua hukum yang berlaku. Karyawan dilarang menawarkan atau membahas suatu jabatan di

(5)

Perusahaan dengan pegawai maupun mantan pegawai pemerintah atau anggota keluarganya tanpa persetujuan dari Departemen Hukum (Lampiran C).

16. Kontrak Pemerintah

Kontrak dengan pemerintah adalah bagian penting dalam bisnis Perusahaan kita. Kita harus benar-benar mentaati semua hukum dan peraturan yang berlaku dalam kontrak dengan pemerintah. Perusahaan dan karyawan juga wajibmentaati semua perjanjian dalam kontrak dengan pemerintah.

17. Undang-undang dan Peraturan Lingkungan

Kebijakan mewajibkan kita mentaati semua undang-undang dan peraturan lingkungan yang berlaku dan menjalankan bisnis dengan memperhatikan serta melindungi lingkungan, karyawan, dan masyarakat umum dari bahaya lingkungan. Kebijakan juga mengharuskan kita menetapkan serta menerapkan rencana, prosedur, dan program untuk mentaati undang-undang dan peraturan lingkungan yang berlaku.

18. Hubungan dengan Pemerintah,Kontribusi dan Kegiatan Politik

Kewajiban mengharuskan kita mentaati semua undang-undang terkait kontribusi dan kegiatan politik. Karyawan dilarang memberikan kontribusi politik menggunakan dana Perusahaan, properti, atau layanannya kepada pejabat publik, partai politik, komite, atau calon legislatif mana pun tanpa persetujuan dari Departemen Hukum (Lampiran C). Dilarang memaksa karyawan untuk memberikan kontribusi politik atau berpartisipasi dalam mendukung suatu partai politik, komite aksi politik, atau calon politik.

19. Undang-undang dan Peraturan Anti-boikot

Negara lokasi operasional atau bisnis kita mungkin menetapkan kebijakan bagi perusahaan asing dengan melarang aktivitas bisnis dengan negara tujuan tertentu (aktivitas boikot). Situasi ini sangat rumit dan harus dikonsultasikan dengan Penasihat Umum (Lampiran C). Karyawan harus mematuhi arahan dari Penasihat Umum kita.

20. Perdagangan Global

Kebijakan kita mengharuskan kepatuhan terhadap semua undang-undang dan peraturan impor dan ekspor yang berlaku. Sebagai perusahaan yang berkantor pusat Amerika Serikat (AS), semua fasilitas kita harus mematuhi kontrol ekspor dan ekspor ulang AS selain peraturan lokal tempat kita melakukan bisnis. Komitmen ini berlaku dari manajemen senior hingga semua karyawan yang terlibat dalam impor dan ekspor produk kita. Kelalaian kepatuhan dapat mengakibatkan hukuman berat bagi Perusahaan dan/atau karyawan kita, publisitas buruk, penundaan atau penyitaan pengiriman, kehilangan hak impor dan ekspor dan/atau denda perdata dan pidana.

(6)

21. Kewenangan dan Pengawasan Kode Etik

Komite Kepatuhan bertanggung jawab untuk mengawasi kepatuhan, menerapkan, mengaudit, dan memantau Kode Etik kita. Anggota Komite Kepatuhan ditunjuk oleh CEO kita. Nama dan informasi kontak anggota Komite Kepatuhan tercantum pada Lampiran A. Komite Kepatuhan memliki hak untuk bertanya atau meminta keterangan terkait Kode Etik kita. Kitajuga

mewajibkan semua karyawan untuk ikut serta dalam memantau penerapan Kode Etik. Terakhir, kebijakan meminta agar karyawan menyampaikan masukan tentang efektivitas Kode Etik kepada Komite Kepatuhan atau melalui Saluran Bantuan Kepatuhans (Lampiran D).

22. Edukasi dan Sertifikasi Kode Etik

Kode Etika kita harus disampaikan dan dapat diakses oleh semua karyawan. Setelah direkrut, semua karyawan wajib membaca dan memahami Kode Etik tersebut. Setiap karyawan harus menyatakan bahwa mereka telah membaca dan memahami isinya, serta setuju untuk mematuhi kebijakan Perusahaan.

Kode Etik dapat diakses oleh semua manajer. Setiap tahun, semua manajer harus mengkaji Kode Etik dan menyatakan bahwa mereka telah membaca dan memahami isinya, serta setuju untuk mematuhi kebijakan Perusahaan. Karyawan yang bekerja di bidang tertentu akan menerima kebijakan Perusahaan khusus dari manajernya terkait area kerjanya. Manajer wajib memastikan bahwa bawahan mereka telah memahami Kode Etik dan dapat mengakses serta memahami Kebijakan khusus Perusahaan yang berkaitan dengan area kerja mereka.

23. Pelaporan dan Penyelidikan Pelanggaran

Semua karyawan wajib segera melaporkan segala bentuk pelanggaran atau dugaan pelanggaran terhadap hukum yang berlaku, Kode Etik, atau Kebijakan Perusahaan.

Segera laporkan pelanggaran tersebut kepada manajer karyawan, Komite Kepatuhan (Lampiran A), Departemen Hukum (Lampiran C), atau Audit Internal (Lampiran A). Karyawan juga dapat melapor melalui Saluran Bantuan Kepatuhan(Lampiran D). Laporan melalui Saluran Bantuan dapat dilakukan secara anonim. Laporan akan diselidiki oleh Komite Kepatuhan dan mungkin diperlukan bantuan dari karyawan yang bersangkutan untuk melakukan penyelidikan.

24. Perlindungan Pelapor dan Pembalasan Dendam

Kebijakan mewajibkan kita untuk segera melaporkan dugaan pelanggaran hukum, Kode Etik, atau kebijakan apa pun dan akan dilakukan penyelidikan secara menyeluruh. Karyawan yang dengan niat baik melaporkan suatu pelanggaran atau dugaan pelanggaran hukum, Kode Etik, atau kebijakan apa pun akan dilindungi dari pembalasan dendam atau dikenai hukuman apa pun atas laporan tersebut.

Pembalasan dendam terhadap siapapun yang memiliki niat baik untuk melaporkan suatu pelanggaran atau dugaan pelanggaran merupakan pelanggaran yang serius dan akan dikenai tindakan disipliner. Karyawan harus segera melaporkan segala bentuk pembalasan atau dugaan pembalasan dendam yang diketahui.

(7)

Kebijakan mewajibkan kita menerapkan Kode Etik secara konsisten melalui pengambilan tindakan disipliner. Pelanggaran hukum juga dianggap sebagai pelanggaran Kode Etik. Apabila seorang karyawan diduga melakukan pelanggaran hukum, Kode Etik, atau kebijakan Perusahaan, maka karyawan tersebut diberi kesempatan untuk menjelaskan alasan atas tindakannya. Apabila seorang karyawan dinyatakan terlibat dalam suatu pelanggaran, maka ia akan dikenai tindakan disipliner. Komite Kepatuhan akan menentukan apakah terjadi pelanggaran atau tidak dan tindakan disipliner apa yang akan diberlakukan, jika berlaku. Kebijakan mewajibkan kita mengambil tindakan disipliner secara benar dan konsisten.

(8)

Lampiran A

Komite Kepatuhan

Steve Moon – Pimpinan

Direktur Etika dan Kepatuhan Global

Steve Moon@donaldson.com

+1 952-887-3099 Amy Becker

VP, Sekretaris & Penasihat Umum

Amy.Becker@donaldson.com +1 952-887-3984 Sheila Kramer VP, Human Resources Sheila.Kramer@donaldson.com +1 952-887-3676 Rich Lewis VP, Global Operations Richard.Lewis@donaldson.com +1 952-887-3231 Audit Internal Lisa McClelland

Manajer Audit Internal Senior

Lisa.McClelland@donaldson.com

+1 952-887-3564 James Michael

Manajer Audit Internal, Amerika

James.Michael@donaldson.com

+1 952-887-3978 Joseph Lu

Manajer Audit Internal Senior, APAC

Joesph.Lu@donaldson.com

+65 6311 8488 Bart Moesen

Manajer Audit Internal, EMEA

Bart.Moesen@donaldson.com

(9)

Lampiran B

Juru Bicara Perusahaan

Tod Carpenter Presiden & CEO

Tod.Carpenter@donaldson.com +1 952-887-3267 Scott Robinson VP, CFO Scott.Robinson@donaldson.com +1 952-887-3489 Amy Becker

VP, Sekretaris & Penasihat Umum

Amy.Becker@donaldson.com

+1 952-887-3984 Becky Cahn

Direktur Komunikasi Perusahaan

Becky.Cahn@donaldson.com

952-703-4590 Brad Pogalz

Direktur Relasi Investor

Brad.Pogalz@donaldson.com

(10)

Lampiran C

Departemen Hukum AS

Amy Becker

VP, Sekretaris & Penasihat Umum

Amy.Becker@donaldson.com

+1 952-887-3984 Nancy Lambert

Penasehat Hukum Senior Perusahaan

Nancy.Lambert@donaldson.com

+1 952-887-3238 Carissa Anderson

Penasehat Hukum Senior Perusahaan

Carissa.Anderson@donaldson.com +1 952-887-3065 Asia Pacific Jerry Wei Penasihat Hukum Jerry.Wei@donaldson.com +86 21 23137113 Jepang Michio Kuroki

Direktur Hukum & Kredit

Michio.Kruoki@donaldson.com +81 42 540 4118 Eropa Saskia Sterckx Penasihat Hukum Saskia.Sterckx@donaldson.com +32 16 383811 Afrika Selatan Dipan Ambaram Penasihat Hukum Dipan.Ambaram@donaldson.com +27 (011) 997 6057

(11)

Lampiran D

Saluran Bantuan Kepatuhan

Australia 1-800-339276

Austria 0800-291870

Belgia 0800-77004

Bermuda 1-866-737-6850

Brazil 0800-8911667

Bulgaria 00-800-0010; then at prompt dial 888-366-6031

Kanada 888-366-6031 Kanada 855-350-9393 Chili 1230-020-5771 China (Utara)** 10-800-712-1239 China (Selatan)** 10-800-120-1239 Kolombia 01800-9-155860 Republik Ceko 800-142-550 Denmark 80-882809 Finlandia 0800-1-14945 Prancis 0800-902500 Jerman 0800-1016582 Hong Kong 800-964214 Hungaria 06-800-17199 India 000-800-100-1071 India 000-800-001-6112 Indonesia 001-803-011-3570 Indonesia 007-803-011-0160 Irlandia 1-800615403 Italia 800-786907 Jepang/J5 0066-33-112505 Jepang /JP 00531-121520 Korea/K2 00308-110-480 Korea/KO 00798-1-1-009-8084 Korea (Selatan) 00798-14-800-6599 Malaysia 1-800-80-8641 Meksiko(M1-M5) 001-866-737-6850 Meksiko (BARU) 001-800 840 7907 Belanda 0800-0226174 Selandia Baru 0800-447737 Norwegia 800-15654

Peru 0-800-50-000; then at prompt dial 888-366-6031

Peru 0-800-50-288; then at prompt dial 888-366-6031

Peru 0-800-70-088; then at prompt dial 888-366-6031 Filipina 1-800-1-114-0165

(12)

Rumania 0808-03-4288; then at the prompt dial 888-366-6031

Rusia 8-10-8002-6053011

Arab Saudi 1-800-10; then at the prompt dial 888-366-6031

Singapura 800-1204201 Slowakia 0800-001-544 Afrika Selatan 080-09-92604 Spanyol 900-991498 Swedia 020-79-8729 Swiss 0800-562907 Taiwan 00801-13-7956 Thailand 001-800-12-0665204

Turki 0811-288-0001; then at the prompt dial 888-366-6031 Uni Emirat Arab 800-555-66; then at the prompt dial 888-366-6031 Uni Emirat Arab 8000-021; then at the prompt dial 888-366-6031

Inggris 0800-032-8483

Amerika Serikat 888-366-6031

Vietnam 1-201-0288; then at the prompt dial 888-366-6031

Nomor telepon di atas mungkin berubah dari waktu ke waktu. Jika ada nomor yang tidak dapat dihubungi, lihat nomor telepon Kode Etik dan Saluran Bantuan Kode Etik

di https://secure.ethicspoint.com/domain/media/en/gui/19744/index.html.

** Panggilan akan dijawab sesuai standar rekaman berikut ini:

"Terima kasih Anda telah menghubungi saluran bantuan etika. Harap tunggu, kami akan segera menghubungkan Anda dengan penerjemah untuk membantu Anda. Mungkin akan diperlukan waktu hingga tiga menit – harap jangan menutup telepon Anda. Terima kasih Anda telah bersedia menunggu."

Referensi

Dokumen terkait

Dalam suatu usaha terdapat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi usaha tersebut baik lingkungan eksternal maupun internal. Lingkungan internal adalah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Inkuiri Terbimbing berbantuan animasi PhET terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi pokok Fluida Statis

Sebagai contoh adalah belum seluruh provinsi di Indonesia membentuk Komisi Informasi Provinsi, padahal ini adalah amanat Undang-Undang, contoh lainnya adalah beberapa

Berdasarkan hasil dari wawancara mendalam atau in-depth interview yang telah dilakukan kepada keseluruhan Informan yaitu sebanyak 6 orang, didapatkan data bahwa

kaitanya dengan pengharaman anak. 2) Ibu yang menyusui dalam kondisi hidup. Jika ASI tersebut dipompa ketika ibu itu masih hidup, kemudian setelah ibu itu

Dengan memperhatikan rekomendasi Dewan Pengupahan Sulawesi Utara yang terdiri atas 4 Unsur yaitu, Organisasi Pekerja atau Buruh, Organisasi Pengusaha dan Pemerintah

Sedangkan pada Gambar 2 tersaji hasil analisis kandungan radionuklida pemancar a dan P dalam sedimen yang berasal dari 5 lokasi pengambilan cuplikan yang menunjukkan secara dini

Para peneliti di Boyce Thompson Institute (BTI) dapat mengubah hal ini saat mereka menemukan gen pertama yang diketahui memberikan resistensi terhadap strain tertentu,