Lampiran 1
PEDOMAN WAWANCARA
A. Pengantar
1. Memberi salam dan ucapan terima kasih atas kesempatan dan kesediaan responden dalam wawancara ini.
2. Memperkenalkan diri.
3. Menjelaskan secara singkat tentang maksud dan tujuan dilakukannya wawancara.
4. Wawancara dilakukan selama dibutuhkan. B. Tujuan
Untuk pengumpulan informasi terkait pengadaan alat PACS di rumah sakit dr Soeradji Tirtonegoro Klaten.
C. Prosedur
1. Wawancara dilakukan menggunakan pedoman wawancara yang telah disiapkan.
2. Meminta responden untuk memberikan jawabannya.
3. Menjelaskan bahwa hasil wawancara akan didokumentasikan dan ditulis pada hasil penelitian.
4. Memberi jaminan kepada responden bahwa segala informasi akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
D. Isi Wawancara
1. Kepala bidang pelayanan medik
a. Apakah pengadaan alat PACS untuk pengembangan pelayanan teleradiologi di Indonesia sudah sesuai dengan Rencana Strategi Bisnis rumah sakit dr Soeradji Tirtonegoro periode tahun 2015 – 2019?
b. Bagaimanakah kesiapan rumah sakit sebagai rumah sakit pengampu pelayanan teleradiologi di Indonesia?
2. Kepala instalasi radiologi
a. Berapakah ukuran ruangan yang tersedia untuk tempat alat PACS? b. Berapakah dokter spesialis radiologi dan radiografer yang dimiliki?.
c. Sudah sesuaikah jumlah dan kompetensi dokter spesialis radiologi dan radiografer yang dimiliki dengan yang dibutuhkan?.
d. Apa saja komponen unit cost / tarif yang dibutuhkan dalam pengadaan alat PACS untuk pengembangan pelayanan teleradiologi?.
e. Dengan melihat tren cakupan pelayanan, apa kira-kira penyebabnya? 3. Kepala sub bagian sumber daya manusia
a. Bagaimanakah status kepegawaian dokter spesialis radiologi dan radiografer di instalasi radiologi?.
b. Bagaimanakah perhitungan analisis beban kerja di instalasi radiologi?. 4. Kepala instalasi rekam medik
5. Penyedia Barang yaitu PT PT. Inmed Teknotama Cemerlang
a. Spesifikasi alat PACS yang ditawarkan apa saja dan bagaimana kelebihan maupun kekurangannya?.
b. Apakah alat PACS yang ditawarkan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh rumah sakit?.
c. Apa saja alat penunjang yang dibutuhkan baik oleh rumah sakit pengampu dengan rumah sakit jejaring / yang diampu?.
d. Berapa harga alat tersebut?. e. Populasi alat tersebut?.
6. Kepala instalasi radiologi rumah sakit umum daerah Sondosia Kabupaten Bima provinsi Nusa Tenggara Barat (RS klas C).
Lampiran 2
TRANSKRIP WAWANCARA 1. Kepala bidang pelayanan medik
a. Apakah pengadaan alat PACS untuk pengembangan pelayanan teleradiologi di Indonesia sudah sesuai dengan Rencana Strategi Bisnis rumah sakit dr Soeradji Tirtonegoro periode tahun 2015 – 2019?,
b. Bagaimanakah kesiapan rumah sakit sebagai rumah sakit pengampu pelayanan teleradiologi di Indonesia?.
Jawab :
a. Sudah sesuai, yaitu pada tahun 2017.
b. 1) Pengadaan alat PACS sudah masuk di dalam e planning 2017 sehingga anggaran sudah disediakan oleh pemerintah.
2) Sesuai standar klas rumah sakit dr Soeradji Tirtonegoro saat ini yaitu klas B, jumlah dokter spesialis radiologi sudah mencukupi yaitu 4 orang.
3) Sudah tersedia ruangan di instalasi radiologi untuk penempatan alat PACS.
2. Kepala instalasi radiologi
a. Berapakah ukuran ruangan yang tersedia untuk tempat alat PACS? b. Berapakah dokter spesialis radiologi dan radiografer yang dimiliki?. c. Sudah sesuaikah jumlah dan kompetensi dokter spesialis radiologi dan
d. Apa saja komponen unit cost / tarif yang dibutuhkan dalam pengadaan alat PACS untuk pengembangan pelayanan teleradiologi?.
e. Dengan melihat tren cakupan pelayanan, apa kira-kira penyebabnya?. Jawab :
a. Tersedia ruangan di instalasi radiologi untuk penempatan alat PACS dengan ukuran 3 m (p) x 3 m (l) x 3 m (t).
b. Ada 4 orang dokter spesialis radiologi dan 13 orang radiografer.
c. Sesuai standar klas rumah sakit dr Soeradji Tirtonegoro saat ini yaitu klas B, jumlah dokter spesialis radiologi sudah mencukupi yaitu 4 orang. Akan tetapi dengan jumlah alat yang dimiliki yaitu 11 buah, untuk jumlah tenaga radiografer masih kurang 9 orang.
d. Komponen unit cost adalah biaya-biaya berupa jasa Internet Service Provider, jasa instalasi perangkat keras dan lunak, back up data, listrik, AC ruang server, jasa dokter spesialis radiologi dan jasa tenaga radiografer.
e. 1) Adanya kebijakan dari Badan Pelaksana Jaminan Sosial kesehatan sejak tanggal 1 Januari 2014, terjadi perubahan sistem paket klaim rawat jalan sehingga pemeriksaan penunjang sering tidak dilakukan.
2) Terjadi kerusakan alat CT Scan pada bulan September 2014 dan
kembali rusak mulai pertengahan bulan Oktober 2015 sampai dengan akhir Desember 2015 sehingga tidak melayani dan dirujuk keluar rumah sakit.
4) Tarif yang lebih mahal dibanding klinik dan rumah sakit lain. 3. Kepala sub bagian sumber daya manusia
a. Bagaimanakah status kepegawaian dokter spesialis radiologi dan radiografer di instalasi radiologi?.
b. Bagaimanakah perhitungan analisis beban kerja di instalasi radiologi?. Jawab :
a. 1) 2 orang dokter spesialis radiologi berstatus pegawai negeri sipil yaitu dr Anantia Sari Utami dan dr Yoseph Sujarwoko, 1 orang dokter spesialis radiologi berstatus pegawai badan layanan umum non pegawai negeri sipil, dan 1 orang dokter spesialis radiologi berstatus dokter tamu yaitu dr Sudarmanta.
2) 11 orang radiografer berstatus pegawai negeri sipil dan 2 orang radiografer berstatus pegawai badan layanan umum non pegawai negeri sipil.
b. Sesuai perhitungan analis beban kerja, saat ini jumlah dokter spesialis radiologi dan tenaga radiografer sudah cukup.
4. Kepala instalasi rekam medik
Bagaimana cakupan pelayanan di instalasi radiologi tahun 2013 – 2015?. Jawab :
Sesuai tabel 4.4.
5. Penyedia Barang yaitu PT PT. Inmed Teknotama Cemerlang
a. Spesifikasi alat PACS yang ditawarkan apa saja dan bagaimana kelebihan maupun kekurangannya?.
b. Apakah alat PACS yang ditawarkan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh rumah sakit?.
c. Apa saja alat penunjang yang dibutuhkan baik oleh rumah sakit pengampu dengan rumah sakit jejaring / yang diampu?.
d. Berapa harga alat tersebut?. e. Populasi alat tersebut?. Jawab :
a. Sesuai tabel 4.1.
b. Sesuai dengan kebutuhan rumah sakit / user (halaman 47 – 51).
c. Alat penunjang yang dibutuhkan rumah sakit pengampu adalah jaringan
Local Area Network, koneksi internet, AC, meja dan kursi untuk operator.
Sedangkan bagi rumah sakit yang diampu cukup menyediakan perangkat komputer dan jaringan Local Area Network, koneksi internet, AC, meja dan kursi untuk operator. Secara teknis, pemasangan peralatan berada dibawah tanggung jawab pemasok peralatan.
d. Harga alat PACS : Rp. 3.089.800.000,-
e. Rumah sakit umum daerah Kwaingga Papua dan rumah sakit umum daerah Karel Satsuittubun Maluku.
6. Kepala instalasi radiologi rumah sakit umum daerah Sondosia Kabupaten Bima provinsi Nusa Tenggara Barat (RS klas C).
Berapa jumlah rata-rata pertahun pemeriksaan radiologi? Jawab :
Lampiran 3
CURICCULUM VITAE
Riwayat Pribadi
Nama : Retno Dyah Parwitasari Tempat, tanggal lahir : Balikpapan, 16 April 1967
Alamat : Jl. Batikan gang flamboyan 947H Yogyakarta No. Hp : 081328789416
Alamat e-mail : retnodyah_parwitasari@yahoo.com Nama Orang Tua : Ayah : Sriono
Ibu : Sriningsih Nama Suami / Istri : Worosongko
Nama Anak : 1. Andhika Handharu Nursamsi 2. Andwina Reza Almira
Riwayat Pendidikan
Jenjang Pendidikan Institusi Pendidikan Tahun Lulus
TK TK Solo 1973
SD SDN 15 Solo 1979
SMP SMPN I Solo 1982
SMA SMAN I Solo 1985
Riwayat Pekerjaan
Nama Institusi Jabatan Periode
RS DKT Solo Dokter Gigi 1991 – 1993
RSUP dr Soeradji Klaten
Kasubag Rekam Medis 1996 – 2008
RSUP dr Soeradji Klaten
Kasi Monitoring dan Evaluasi Fasilitas medik dan Keperawatan
2008 – 2012
RSUP dr Soeradji Klaten
Kabag Umum dan SDM 2012 – 2014
RSUP dr Soeradji Klaten
Kabid Penunjang dan Sarana
2014 - sekarang
Riwayat Pelatihan / Seminar
Nama Pelatihan Penyelenggara Tahun
Riwayat Penelitian
Lampiran 4
Dasar perhitungan Payback Period dengan asumsi jumlah pemeriksaan tahun pertama 25.078 pasien, dan kenaikan 5 % tiap tahun selama 5 tahun. Biaya yang dikeluarkan terdiri atas : biaya operasional, biaya administrasi dan umum serta biaya lain.
ASUMSI (TOTAL PEMERIKSAAN) : PACS Hardware dan software (cloud)
1 Harga alat : 3.089.800.000
2 Tarif tiap tahun tetap : TOTAL JS JP
: 120.000 72.000 48.000 3 Utilitas / tahun : 25.078 kali pemeriksaan per tahun
4 Masa manfaat : 5 tahun
5 Biaya investasi (biaya penyusutan) dibebankan selama masa manfaat dan jumlah pemeriksaan : 25.078 kali
: 138.571 kali
: 3.089.800.000 = 22.298
6 Jasa sarana : 24147,02451
BHP DAN BIAYA TIDAK LANGSUNG PER PASIEN UNTUK PEMERIKSAAN PACS:
a. : 42.000.000 per tahun 1.675
b. Biaya penyusutan ALAT : ... x 22.298
h. Pemakaian listrik : 4.380.000 x 175
JUMLAH BIAYA PER PASIEN 24.147
7 Biaya pemeliharaan 5%
8 Biaya pemeliharaan tahun berikutnya naik 5% dari tahun kedua - Jumlah pemeriksaan selama 5 tahun
- Biaya penyusutan per pemeriksaaan
Biaya Internet
TARIF Rp 120.000
JUMLAH PEMERIKSAAN TAHUN PERTAMA 25.078 -JUMLAH PEMERIKSAAN TAHUN KE 2 26.332
JUMLAH PEMERIKSAAN TAHUN KE 3 27.648 JUMLAH PEMERIKSAAN TAHUN KE 4 29.031 JUMLAH PEMERIKSAAN TAHUN KE 5 30.482
Jasa Pelayanan Jasa sarana JS + JP 48.000 Rp 24.147 72.147 1 Sharing Pendapatan 3.009.360.000 1.203.744.000 605.559.081 1.809.303.081 1.200.056.919 2 Sharing Pendapatan 3.159.828.000 1.263.931.200 635.837.035 1.899.768.235 1.260.059.765 3 Sharing Pendapatan 3.317.819.400 1.327.127.760 667.628.887 1.994.756.647 1.323.062.753 4 Sharing Pendapatan 3.483.710.370 1.393.484.148 701.010.331 2.094.494.479 1.389.215.891 5 Sharing Pendapatan 3.657.895.889 1.463.158.355 736.060.847 2.199.219.203 1.458.676.686 16.628.613.659 6.651.445.463 3.346.096.180 9.997.541.644 6.631.072.015
Kas Masuk (Pendapatan) = (tarif x jml pemeriksaan)
Kas Keluar
Uraian
Tahun Kas Bersih (tanpa
