• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Penilaian Kompetitif terhadap Persyaratan Konsumen dan Teknik pada Pengembangan Dendrobium Bunga Potong

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisa Penilaian Kompetitif terhadap Persyaratan Konsumen dan Teknik pada Pengembangan Dendrobium Bunga Potong"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

129 Makalah Pendukung 5

Analisa Penilaian Kompetitif terhadap Persyaratan

Konsumen dan Teknik pada Pengembangan

Dendrobium

Bunga Potong

Nur Qomariah Hayati

Balai Penelitian Tanaman Hias Jl. Raya Ciherang-Pacet, Cianjur 43253

ABSTRAK. Dendrobium merupakan salah satu anggrek penting dengan nilai ekonomi tinggi untuk dibudidayakan. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen pengguna varietas Dendrobium maka pengembangan varietas baru diarahkan untuk menghasilkan varietas yang sesuai dengan preferensi konsumen, agar resiko kegagalan produk dapat ditekan serendah mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi atribut persyaratan (1) konsumen dan (2) teknis produsen yang dinilai kompetitif dalam pengembangan Dendrobium bunga potong. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Metode Analisis data yang digunakan adalah metode analisis Quality Function Deployment (QFD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 16 atribut persyaratan konsumen Dendrobium bunga potong yang dinilai kompetitif oleh konsumen adalah: (a) produktivitas tinggi, panjang malai bunga, jumlah kuntum bunga, kemudahan memproduksi bunga untuk nilai keunggulan; (b) panjang tangkai bunga dinilai sama baik; (c) umur hibrida dinilai cukup baik; (d) kemudahan memperoleh bibit, ketahanan terhadap hama dan penyakit, dan harga beli benih dinilai kurang baik. Sedangkan untuk persyaratan teknik yang dinilai unggul terkait dengan jumlah pseudobulb atau umbi produktif per tanaman, jumlah kuntum bunga per tangkai dan teknologi budidaya anggrek; (b) panjang malai bunga, panjang tangkai bunga, penilaian karakter dan kualitas bunga dinilai sama baik; (c) teknologi kultur jaringan dinilai cukup baik; (d) teknologi perbaikan varietas tanaman tahan hama dan penyakit (uji lanjut), sistem informasi handal, hubungan kerjasama antara lembaga penelitian dengan pelaku usaha dinilai tidak baik. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dalam perbaikan kualitas varietas unggul baru Dendrobium yang akan dikembangkan yang sesuai dengan keinginan konsumen dan kemampuan teknis produsen.

Kata-kata kunci: Persyaratan konsumen dan teknis, perbaikan kualitas, dan Dendrobium bunga potong.

ABSTRACT. Nur Qomariah Hayati (2013) Competitive Assessment Analysis of the Consumer and Technical Requirements on Development of Dendrobium Cut Flower Quality. Dendrobium is one of the important orchids with high economical value to be developed. In order to meet the user needs on new superior Dendrobium varieties with breeder efforts in producing new Dendrobium varieties and reducing the risks as low as possible, the competitive assessment analysis was carried out. This study was aimed to identify (1) consumer and (2) technique requirements for Dendrobium cut flowers. Data used in this research were primary and secondary data. Analysis of the data was done using analysis method of the Quality Function Deployment (QFD). The results of the study indicated that from 16 term attributes of Dendrobium cut flower competitiveness values the consumers shows that (a) the superiority of new varieties was valued based on high productivity, panicle length, number of flower petals, and the easeness in producing flowers; (b) good variety with the length of flower stalks; (c) quite well with the age of hybrids; and (d) low quality with ease in obtaining seeds, resistance to pests and diseases, the purchase price of seeds. While based on the competitiveness values in

(2)

130

technical terms, (a) the high quality values were indicated by number of tubers per pseudobulb or plant productivity, flower productivity and orchid cultivation technology; (b) good quality with infloresent flower length, panicle length, flower stalk characters and flower quality; (c) good enough with technology of tissue culture (in vitro propagation); (d) low quality with comparing improvement technology of plant varieties that resist to pests and diseases (advanced tests), reliable information system, cooperation between research institutions and other stakeholders. Results of this research can be used as guidelines for quality improvement of varieties in developing orchid quality based on consumer needs and technical production capacity of producer.

Key words: consumer and technical terms, quality improvement, Dendrobium cut flowers

PENDAHULUAN

Usaha agribisnis florikultura merupakan sumber pendapatan tunai bagi masyarakat dan petani skala kecil, menengah dan besar. Usaha tersebut mempunyai nilai ekonomis tinggi, jenis yang beragam, tersedianya sumber daya lahan dan teknologi, serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus meningkat. Ketersediaan sumber daya hayati yang berupa jenis tanaman dan varietas yang banyak dan ketersediaan sumber daya lahan, apabila dikelola secara optimal akan menjadi kegiatan usaha ekonomi yang bermanfaat untuk penanggulangan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja di bidang pertanian.

Salah satu komoditi unggulan tanaman hias Indonesia adalah anggrek. Anggrek merupakan komoditas yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan telah dibudidayakan di Indonesia. Dalam upaya mencapai perkembangan agribisnis, ketersediaan benih bermutu dalam jumlah yang cukup dan sinambung merupakan salah satu penentu keberhasilan agribisnis tersebut. Karena

itu penggunaan benih bermutu dari varietas unggul sangat menentukan keberhasilan produksi di bidang pertanian, termasuk peranggrekan. Untuk itu pengembangan usaha dan produksi anggrek memerlukan dukungan yang kuat dari aspek penyediaan benih bermutu dari varietas unggul.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa ketersediaan dan penggunaan benih anggrek bermutu masih rendah. Selama ini kebutuhan benih untuk pengembangan usaha agribisnis anggrek sebagian besar dipenuhi dari pemasukan benih dari luar negeri. Pemasukan benih dari luar negeri dilakukan karena produksi benih dalam negeri belum mencukupi kebutuhan. Mengingat pentingnya arti benih maka diperlukan upaya untuk meningkatkan produksi, memperbaiki mutu, memperbaiki distribusi, meningkatkan pengawasan peredaran dan meningkatkan penggunaan benih bermutu dalam kegiatan agribisnis florikultura.

Sampai saat ini industri perbenihan anggrek Dendrobium belum berkembang seperti yang diharapkan yaitu dapat memproduksi bibit baik dalam hal

(3)

131

kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Sehingga Indonesia belum mampu memproduksi anggrek Dendrobium secara massal dan kontinu serta berdaya saing di pasar.

Padahal bila ditinjau dari potensi sumber daya genetik, Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, salah satunya seperti Dendrobium (Widiastoety, et al., 2010). Dendrobium merupakan anggrek yang sangat populer diantara jenis anggrek yang lain. Sebagai anggota keluarga anggrek, Dendrobium menempati peringkat kedua terbesar dari 900-1600 spesies.

Data statistik volume impor benih anggrek pada tahun 2008 cenderung mengalami peningkatan sebanyak 881.414 batang, pada tahun 2009 meningkat cukup tajam yaitu sebesar 1.651.030 batang, kemudian pada tahun 2010 meningkat sebesar 2.159.740 batang dan pada tahun 2011 menjadi sebesar 3.213.957 batang. Sedangkan volume ekspor benih anggrek mengalami fluktuasi. Pada tahun 2008 ekspor benih sebesar 187.240 batang, pada tahun 2009 meningkat menjadi sebesar 437.700 batang, pada tahun 2010 mengalami peningkatan cukup tajam yaitu sebesar 1.223.370 batang, dan pada tahun 2011 mengalami penurunan menjadi sebesar 90.000 batang. Ketersediaan benih nggrek dalam negeri dan impor benih tanaman anggrek dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Ketersediaan Bibit Anggrek Dalam Negeri, Ekspor dan Impor Benih Tanaman Anggrek (Orchids seed availability in the country, export and import of the orchid plant)

Tahun

(Year)

Dalam Negeri (In the country) Impor (Import) Ekspor (Eksport) 2008 14.436.559 881.414 187.240 2009 15.198.840 1.651.030 437.700 2010 16.929.613 2.159.740 1.223.370 Sampai Maret 2011 16.349.400 3.213.957 90.000

Sumber : Ditjen Hortikultura, 2012

Bagi seorang konsumen, atribut atau karakteristik yang melekat pada suatu produk menjadi bahan pertimbangan dalam memilih suatu produk. Atribut produk merupakan unsur-unsur yang dianggap penting oleh konsumen didalam mengambil keputusan, karena setiap produk mempunyai karakteristik yang berfungsi sebagai atribut penilaian selama proses pengambilan keputusan. Pentingnya suatu atribut bagi konsumen dapat juga menggambarkan baik buruknya suatu produk.

Pada analisis tingkat preferensi petani terhadap karakteristik hasil dan kualitas bawang merah varietas lokal dan impor yang dilakukan oleh Basuki (2009) mengemukakan bahwa dalam memilih varietas yang disukai petani mempertimbangkan keunggulan dari seluruh keseluruhan atribut yang dimiliki oleh varietas tersebut. Untuk memperbaiki varietas bawang merah perlu memperhatikan karakteristik mutu, yaitu bentuk, ukuran, warna umbi, serta kemampuan adaptasi tinggi yaitu dapat ditanam pada musim kemarau dan hujan.

(4)

132

Keberhasilan suatu strategi pengembangan produk baru tidak hanya sekedar kemampuan menciptakan sebuah produk, akan tetapi bisa memahami featur-featur dari produk tersebut sesuai dengan preferensi konsumen. Ameriana, et al., (1998) menyebutkan bahwa dalam proses pelepasan varietas perlu mempertimbangkan keinginan dari para pengguna varietas. Sebagai konsekuensinya informasi mengenai hal tersebut harus tersedia. Perbaikan kualitas merupakan salah satu unsur yang harus diperhatikan dalam proses pelepasan varietas, disamping potensi hasil, ketahanan terhadap hama dan penyakit dan sebagainya. Berdasarkan dari hasil penelitian ini seorang pemulia tanaman dapat membuat prioritas mengenai petunjuk kualitas yang harus didahulukan untuk diperbaiki. Sebagai bahan pertimbangannya yaitu proses pelepasan varietas dalam bidang pemuliaan memerlukan investasi yang tidak sedikit baik dalam hal waktu, tenaga maupun biaya.

Dalam era yang semakin kompetitif, salah satu nilai utama yang diharapkan oleh pengguna benih dari pemulia adalah kualitas atau mutu. Kemampuan pemulia menghasilkan suatu varietas dalam memberikan hasil atau kinerja yang sesuai dan dapat memenuhi atau bahkan melebihi harapan pengguna merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi oleh lembaga penelitian Semakin memenuhi harapan pengguna, maka suatu produk dapat dikatakan semakin berkualitas. Oleh karena itu pemahaman konsep mutu sangat penting dalam pengembangan kegiatan suatu lembaga penelitian karena pertumbuhan

suatu lembaga penelitian ditentukan oleh mutu produk yang dihasilkan. Mutu menurut Marimin (2004) adalah ukuran seberapa dekat suatu barang atau jasa sesuai dengan standar mutu.

Dengan demikian dalam proses pengembangannya yang memperhatikan konsep kualitas akan memberikan keuntungan. Menurut Gaspersz (2011), bahwa keuntungan dengan konsep kualitas yaitu bebas dari pemborosan (waste) dan inefisiensi. Apabila pemborosan dan inefisiensi dapat dicegah atau dikurangi, maka biaya proses produksi per unit akan menjadi rendah, yang berarti harga produk menjadi lebih kompetitif.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi persyaratan konsumen anggrek Dendrobium bunga potong yang sesuai dengan keinginan konsumen; (2) Mengidentifikasi atribut persyaratan konsumen yang dinilai kompetitif oleh konsumen dalam pengembangan kualitas anggrek Dendrobium bunga potong; (3) Mengidentifikasi atribut persyaratan teknis produsen yang dinilai kompetitif oleh pemulia dalam pengembangan kualitas anggrek Dendrobium bunga potong

BAHAN DAN METODE

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Serpong Kabupaten Tangerang Selatan dan Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor. Lokasi penelitian ditentukan dengan cara purposive (sengaja). Pemilihan Kecamatan Serpong dan Kecamatan

(5)

133

Gunung Sindur sebagai daerah penelitian didasarkan pada pertimbangan bahwa daerah tersebut sebagai daerah sentra produksi anggrek Dendrobium bunga potong, dan merupakan komoditas unggulan di daerah tersebut. Sedangkan wawancara dengan pemulia anggrek Dendrobium bunga potong dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Hias, serta anggota PAI (Perhimpunan Anggrek Indonesia) cabang DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2012.

Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer diambil dengan metode survei berupa wawancara berdasarkan kuesioner dengan petani anggrek Dendrobium bunga potong sebagai pengguna bibit anggrek Dendrobium bunga potong dan pemulia anggrek Dendrobium bunga potong sebagai penghasil varietas anggrek Dendrobium bunga potong, serta wawancara dengan pakar anggrek. Data sekunder sebagai data penunjang diperoleh dari berbagai instansi antara lain Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Pertanian, Balai Penelitian Tanaman Hias, internet, jurnal, serta literatur-literatur yang terkait dengan topik penelitian.

Berdasarkan dari survei di lapangan diperoleh populasi berjumlah 30 orang. Metode pengambilan sampel dengan cara sensus. Responden yang diambil sebagai konsumen adalah yang dianggap kompeten untuk memberikan informasi sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penelitian.

Analisis data dilakukan dengan metode analisis Quality Function Deployment (QFD). Quality Function Deployment merupakan sebuah alat perencanaan yang digunakan untuk memenuhi harapan konsumen terhadap produk.

HASIL DAN PEMBAHASAN Kemajuan dan perkembangan teknologi menuntut agar produsen dapat membuat produk yang memiliki sifat lebih (lebih baik, lebih mudah, lebih unggul, dan lain sebagainya) sesuai dengan kebutuhan konsumen. Teknologi memiliki andil besar dalam pengembangan produk baru, namun apabila dalam pengembangannya akan menimbulkan kerugian jika produk yang dibuat hanya untuk maksud memamerkan teknologi saja. Hal ini mengindikasikan bahwa terlepas dari tingginya teknologi yang akan dihadirkan pada umumnya, kualitaslah yang akan menentukan tingginya penawaran produk tersebut oleh pasar maupun konsumen. Menurut Akao (1995) menyebutkan bahwa pemikiran dan pemahaman dari konsumen memegang peran sebagai kunci keberhasilan/tidaknya pengembangan produk baru.

Mengacu kepada konsep kepuasan konsumen, maka ketika lembaga penelitian dan pengembangan sebagai penghasil varietas, akan menawarkan varietas kepada konsumen pengguna bibit, lembaga penelitian harus memiliki keyakinan bahwa varietas yang akan diluncurkan itu memang dirancang untuk dapat memuaskan keinginan konsumen.

(6)

134

Oleh karena itu, proses merancang sebuah varietas baru, bukan sekedar menyangkut penentuan manfaat apa yang akan dipenuhi, melainkan juga menyangkut keputusan disain, nama, merek dagang, jaminan, citra produk dan layanan konsumen. Oleh karena itu tidak ada satupun varietas yang dapat dikatakan sebagai varietas yang sempurna.

Persyaratan Konsumen Anggrek Dendrobium Bunga Potong Varietas Baru

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan kepada konsumen pengguna bibit anggrek Dendrobium bunga potong diketahui 16 ideotipe anggrek varietas unggul baru yang merupakan persyaratan konsumen, yaitu: (1).Produktivitas tinggi

(≥10 tangkai per pot); (2). Umur hibrida (≥24 bulan); (3). Warna bunga (putih dan kombinasi dua warna); (4). Bentuk bunga (bintang); (5). Ukuran bunga (besar); (6). Panjang malai bunga (>20 cm); (7). Tangkai bunga panjang (minimal 40 cm); (8). Jumlah kuntum bunga pert tangkai banyak (minimal 16 kuntum); (9). Ketegaran tangkai bunga tegak dan kuat; (10). Ketahanan bunga (>10 hari); (11). Kemudahan memperoleh varietas (sangat mudah); (12). Kemudahan memproduksi bunga mudah; (13). Ketahanan terhadap serangan hama; (14). Ketahanan terhadap serangan penyakit; (15). Harga beli bibit (sangat murah); (16). Harga jual bunga (mahal). Persyaratan konsumen anggrek Dendrobium bunga potong varietas baru dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Persyaratan Konsumen Anggrek Dendrobium Bunga Potong Varietas Baru Sesuai dengan Keinginan Konsumen (Consumer terms on a new variety of Dendrobium cut flower according to consumer wishes)

Persyaratan Konsumen Primer

(Primary Consumer Requirements)

Persyaratan Konsumen Sekunder terhadapVB Anggrek Dendrobium

Potong *

(Secondary consumer requirements on New variety of Dendrobium cut flower)

Varietas Unggul Anggrek Hibrida*

(Superior varieties of hybrid Orchid) Produktivitas (Productivity) Produktivitas tinggi (≥10 tangkai/tanaman/tahun)(high productivity) (≥10 stalk/plant/year) Produktivitas sedang (6-8 tangkai/tanaman/tahun)(medium productivity)(6-8 stalk/plant/year)

Umur hibrida(≥24 bulan) (The age of hybrids)( (≥24 months)

Umur hibrida (≥24 bulan) (The age of hybrids)( (≥24 months)

Karakter tanaman (Plant characters)

Warna bunga (putih) (flower color)(white)

Warna bunga (kombinasi dua warna) ((flower color)(two tone combination)

Bentuk bunga (bintang) (shape colour)(star)

Bentuk bunga (bintang) (shape colour)(star)

Ukuran bunga (besar)(flower size)(large)

Ukuran bunga (besar) )(flower size)(large)

Panjang malai bunga(panjang)(panicle length)(length)

Panjang malai bunga (panjang)

(7)

135

Persyaratan Konsumen Primer

(Primary Consumer Requirements)

Persyaratan Konsumen Sekunder terhadapVB Anggrek Dendrobium

Potong *

(Secondary consumer requirements on New variety of Dendrobium cut flower)

Varietas Unggul Anggrek Hibrida*

(Superior varieties of hybrid Orchid)

Panjang tangkai bunga (panjang)(inflorecence stalk length)(length)

Panjang tangkai bunga (panjang) (inflorescence stalk length)(length)

Jumlah kuntum bunga per tangkai (minimal 16 kuntum)

(petals number per stalk)

Jumlah kuntum bunga per tangkai (12-15 kuntum) (petals number per stalk)

Ketegaran tangkai bunga (tegak dan kuat) (Rigidity of inflorescence stalk)

Ketegaran tangkai bunga(tegak dan kuat) (Rigidity of

inflorescence stalk)

Ketahanan bunga (>10 hari)

(vase life)

Ketahanan bunga (5-10 hari)

(vase life)

Ketahanan Terhadap Serangan OPT (Pest and

disease resistant)

Tahan penyakit (Disease resistant) Tahan penyakit (Disease resistant)

Tahan hama (uji lanjut) )(Pest resistant)

Tahan hama (uji lanjut) )(Pest resistant)

Kemudahan Memperoleh Bibit (The ability to gain the seed)

Kemudahan memperoleh bibit (sangat mudah) (The ability to gain the seed)(very easy)

Kemudahan memperoleh bibit (cukup sulit) (The ability to gain the seed)(hard enough)

Kemudahan Memproduksi (The ability to producing the flower)

Kemudahan memproduksi(mudah)

(The ability to producing the flower)

Kemudahan memproduksi (cukup sulit) (The ability to producing the flower)(hard enough)

Harga (Price) Harga beli benih (sangat murah) (The price of seeds) (Very cheap)

Harga beli benih (mahal) (The price of seeds)(expensive)

Harga jual bunga (mahal)(the selling price of flowers)(expensive)

Harga jual bunga (mahal)

(the selling price of flowers) (expensive)

Sumber : *Data Primer hasil wawancara dengan petani dan atribut persyaratan konsumen primer dan sekunder anggrek Dendrobium potong VB dan VUH merupakan hasil wawancara dengan pakar anggrek Dendrobium bunga potong Balai Penelitian Tanaman Hias.

Penyusunan Persyaratan Teknik Produsen

Persyaratan teknik (how) disusun berdasarkan informasi yang diperoleh dari kebutuhan konsumen dan keinginan konsumen yang disusun dalam persyaratan konsumen. Tujuan dari penyusunan persyaratan teknik ini adalah untuk menerjemahkan persyaratan konsumen ke dalam langkah-langkah

teknis agar dapat tercapai kesesuaian produk yang dikembangkan oleh organisasi dengan keinginan konsumen.

Persyaratan teknik merupakan jawaban yang diberikan pemulia atas keinginan konsumen yang dinyatakan sebagai syarat konsumen. Persyaratan teknik yang disusun berdasarkan dari hasil wawancara terhadap pemulia (breeder) anggrek Dendrobium bunga potong terdiri dari persyaratan teknik

(8)

136

primer dan persyaratan teknik sekunder. Persyaratan teknik primer terdiri dari sifat fisik tanaman (karakter agronomis tanaman), persilangan, seleksi silangan, teknologi perbanyakan benih, teknologi uji lanjut, ketahanan terhadap Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), dukungan pemerintah.

Persyaratan teknik sekunder yang termasuk dalam sifat fisik tanaman (karakter agronomis tanaman) yaitu jumlah pseudobulb atau umbi produktif per tanaman. Persyaratan teknik sekunder yang termasuk dalam persilangan adalah warna bunga, bentuk bunga, ukuran bunga, panjang malai bunga, panjang tangkai bunga, jumlah kuntum bunga per tangkai, karakter tangkai bunga. Persyaratan teknik sekunder yang

termasuk dalam seleksi silangan adalah penilaian karakter dan kualitas bunga. Persyaratan teknik sekunder yang termasuk dalam telnologi perbanyakan benih yaitu teknologi kultur jaringan (in vitro). Persayaratan teknik sekunder yang termasuk dalam uji lanjut yaitu teknologi budidaya berbasis SOP dan GAP, teknologi pasca panen berbasis GHP (Good Handling Practices). Persyaratan teknik sekunder yang termasuk dalam dukungan pemerintah yaitu sistem informasi yang handal dan hubungan kerjasama antara lembaga penelitian dengan pelaku usaha. Persyaratan teknik anggrek Dendrobium bunga potong varietas unggul baru dan satuan pengukurannya dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Persyaratan Teknik Anggrek Dendrobium Bunga Potong Varietas Baru (Technical requirements on a new variety of Dendrobium cut flowers)

Persyaratan Teknik (Technical requirements) Satuan

Pengukuran (Unit of measurement)

Primer (Primary) Sekunder (Secondary)

Sifat fisik tanaman (karakter agronomi tanaman)(Characters of

plant agronomy)

Jumlah pseudobulb atau umbi produktif per tanaman (number pseudobulb per plant)

Bulb

Warna bunga (flower color) -

Bentuk bunga (flower shape) Bulat, bintang

(round, star)

Ukuran bunga (flower size) - Panjang malai bunga (panicle lenght)

Cm Panjang tangkai bunga

(inflorescence stalk lenght)

Cm Jumlah kuntum bunga per tangkai

(bud number per inflorescence stalk)

Kuntum (petals)

Karakter tangkai bunga

(inflorescence stalk characters)

- Seleksi hibrida (Hybrid selection) Penilaian karakter dan kualitas

bunga (assessment of the

(9)

137

character and quality of the flowers)

Teknologi Perbanyakan Benih

(Propagation technology)

Teknologi kultur jaringan (in vitro)

- Teknologi Uji Lanjut

(Continued technologicat test)

Teknologi budidaya (SOP dan GAP)(cultivation technology)

- Teknologi Pasca Panen

(GHP)(Post harvest technology)

- Ketahanan Terhadap Serangan OPT

(Plant pest organisms resistant)

Teknologi perbaikan varietas tanaman tahan penyakit (uji lanjut)(Technology improve of diseases resistant)

-

Teknologi perbaikan varietas tanaman tahan hama (uji lanjut)

(Technology improve of pests resistant)

-

Dukungan Pemerintah (Government support)

Sistem Informasi handal (Reliable information system)

- Hubungan Kerjasama Antara

Lembaga Penelitian dengan Pelaku Usaha (The relathionship of cooperation between research institution and stakeholders)

-

Sumber : *Data Primer hasil wawancara dengan pemulia dan pakar anggrek Dendrobium bunga potong Balai Penelitian Tanaman Hias

Penilaian Kompetitif

Penilaian kompetitif dibagi menjadi dua, yaitu penilaian kompetitif konsumen dan penilaian kompetitif teknik. Penilaian kompetitif konsumen adalah cara untuk menentukan apakah persyaratan konsumen sudah terpenuhi dan mengidentifikasi persyaratan konsumen mana yang perlu mendapatkan perhatian lebih dalam pengembangan atau perbaikan varietas selanjutnya. Penilaian kompetitif teknik dilakukan dengan membandingkan kinerja persyaratan teknik untuk memproduksi suatu varietas baru dengan pesaingnya. Pada penilaian kompetitif, baik penilaian kompetitif konsumen maupun penilaian kompetitif teknik, anggrek Dendrobium bunga potong varietas baru dibandingkan dengan anggrek Dendrobium varietas

unggul hibrida (VUH). Anggrek VUH merupakan anggrek Dendrobium bunga potong yang paling dominan tersedia di pasaran sampai saat ini, alasannya untuk bunga potong konsumen lebih memilih bunga ukuran besar dengan warna-warna cerah, bertangkai panjang, dan rajin berbunga.

Penilaian Kompetitif Konsumen

Penilaian kompetitif konsumen menggunakan skala likert lima tingkat. Penilaian kompetitif konsumen dapat diketahui melalui survei terhadap konsumen. Penilaian kompetitif konsumen dapat dilihat pada Tabel 4. Berdasarkan dari hasil penilaian kompetitif konsumen anggrek

(10)

138

Dendrobium bunga potong, menunjukkan bahwa:

a. Persyaratan konsumen yang dinilai oleh petani mempunyai keunggulan adalah produktivitas tinggi, panjang malai bunga, jumlah kuntum bunga, kemudahan memproduksi bunga

b. Persyaratan konsumen yang dinilai sama baik oleh petani yaitu panjang tangkai bunga,

c. Persyaratan konsumen yang dinilai sama cukup baik oleh petani yaitu umur hibrida,

d. Persyaratan konsumen yang dinilai sama tidak baik oleh petani yaitu kemudahan memperoleh bibit, ketahanan terhadap hama dan penyakit, harga beli benih.

Tabel 4. Penilaian Kompetitif Konsumen (Competitive assessment of the consumer)

Persyaratan Konsumen (consumer requirements) Jawaban Dendrobium VB (New variety of Dendrobium) Dendrobium VUH (superior variety of Dendrobium hybrid) Produktivitas tinggi (≥10

tangkai/tanaman/tahun)(high productivity) (≥10 stalk/plant/year)

4 3

Umur hibrida(≥24 bulan) (The age of hybrids)(≥24 months)

3 3

Warna bunga (putih) (flower color)(white) 3 4

Bentuk bunga (bintang) (shape colour)(star) 3 4

Ukuran bunga (besar)(flower size)(large) 3 4

Panjang malai bunga(panjang)(panicle length)(length)

4 3

Panjang tangkai bunga (panjang)(inflorecence stalk length)(length)

4 4

Jumlah kuntum bunga per tangkai (minimal 16 kuntum)

(petals number per stalk)

4 3

Ketegaran tangkai bunga (tegak dan kuat)

(Power of inflorescence stalk)

3 4

Ketahanan bunga (>10 hari)

(vase life)

3 4

Tahan penyakit (Diseases resistant) 2 2

Tahan hama (uji lanjut) )(Pests resistant) 3 2

Kemudahan memperoleh bibit (sangat mudah)

(The ability to gain the seed)(very easy)

(11)

139

Persyaratan Konsumen (consumer requirements) Jawaban Dendrobium VB (New variety of Dendrobium) Dendrobium VUH (superior variety of Dendrobium hybrid) Kemudahan memproduksi(mudah) (The

ability to producing the flower)

2 2

Harga beli benih (sangat murah) (The price of seeds) (Very cheap)

2 2

Harga jual bunga (mahal)(the selling price of flowers)(expensive)

3 4

Keterangan : 1=Sangat tidak baik, 2=Tidak baik, 3=Cukup baik, 4=Baik, 5=Sangat baik

Penilaian Kompetitif Teknik

Penilaian kompetitif teknik adalah penilaian produk dibandingkan dengan pesaing terdekatnya untuk setiap

persyaratan teknik. Penilaian kompetitif teknik menggunakan skala likert lima tingkat. Penilaian antara keduanya dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Penilaian Kompetitif Teknik (Assessment of technical competitive)

Persyaratan Teknik (Technical requirements) Jawaban (Response) Primer (Primary) Sekunder (Secondary) D. VB (New

variety of Dendrobium) D. VUH (superior variety of Dendrobium hybrid) Sifat fisik tanaman (karakter

agronomi tanaman)(Characters of plant agronomy)

Jumlah pseudobulb atau umbi produktif per tanaman

(number pseudobulb per plant)

4 3

Warna bunga (flower color) 3 4

Bentuk bunga (flower shape) 3 4

Ukuran bunga (flower size) 3 4

Panjang malai bunga (panicle lenght)

4 4

Panjang tangkai bunga

(inflorescence stalk lenght)

4 4

Jumlah kuntum bunga per tangkai (bud number per inflorescence stalk)

4 3

Karakter tangkai bunga

(inflorescence stalk characters)

(12)

140

Seleksi hibrida (Hybrid selection) Penilaian karakter dan kualitas bunga (assessment of the character and quality of the flowers)

4 4

Teknologi Perbanyakan Benih

(Propagation technology)

Teknologi kultur jaringan (in vitro)

3 3

Teknologi Uji Lanju (Continued technologicat test)t

Teknologi budidaya (SOP dan GAP)(cultivation technology)

3 2

Teknologi Pasca Panen (GHP)(Post harvest technology)

3 3

Ketahanan Terhadap Serangan OPT (Plant pest organisms

resistant)

Teknologi perbaikan varietas tanaman tahan penyakit (uji lanjut)(Technology improve of diseases resistant)

2 2

Teknologi perbaikan varietas tanaman tahan hama (uji lanjut) )(Technology improve of pests resistant)

2 2

Dukungan Pemerintah

(Government support)

Sistem Informasi handal

(Reliable information system)

2 2

Hubungan Kerjasama Antara Lembaga Penelitian dengan Pelaku Usaha (The

relathionship of cooperation between research institution and stakeholders)

2 2

Keterangan : 1=Sangat tidak baik, 2=Tidak baik, 3=Cukup baik, 4=Baik, 5= Sangat baik

Berdasarkan dari hasil survei terhadap pemulia anggrek Dendrobium bunga potong, diperoleh penilaian kompetitif teknik antara anggrek Dendrobium bunga potong Varietas Baru dengan anggrek Dendrobium Varietas Unggul Hibrida menunjukkan bahwa:

a. Persyaratan teknik yang dinilai oleh pemulia mempunyai keunggulan atau penilaian lebih baik yaitu jumlah pseudobulb atau umbi produktif per tanaman, jumlah kuntum bunga per tangkai dan teknologi budidaya anggrek,

b. Persyaratan teknik yang dinilai sama baik yaitu: panjang malai bunga, panjang tangkai bunga,

penilaian karakter dan kualitas bunga,

c. Persyaratan teknik yang dinilai sama cukup baik yaitu teknologi kultur jaringan (in vitro),

d. Persyaratan teknik yang dinilai sama tidak baik dengan varietas pembanding yaitu teknologi perbaikan varietas tanaman tahan hama dan penyakit (uji lanjut), sistem informasi handal, hubungan kerjasama antara lembaga penelitian dengan pelaku usaha.

(13)

141

KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1. Penilaian kompetitif konsumen terhadap persyaratan konsumen anggrek Dendrobium bunga potong menunjukkan bahwa: (a). Persyaratan konsumen yang dinilai oleh petani mempunyai keunggulan adalah produktivitas tinggi, panjang malai bunga, jumlah kuntum bunga, kemudahan memproduksi bunga; (b). Persyaratan konsumen yang dinilai sama baik oleh petani yaitu panjang tangkai bunga; (c). Persyaratan konsumen yang dinilai sama cukup baik oleh petani yaitu umur hibrida; (d). Persyaratan konsumen yang dinilai sama tidak baik oleh petani yaitu kemudahan memperoleh bibit, ketahanan terhadap hama dan penyakit, harga beli bibit.

2. Penilaian kompetitif pemulia terhadap persyaratan teknik produsen anggrek Dendrobium bunga potong menunjukkan bahwa: (a). Persyaratan teknik yang dinilai oleh pemulia mempunyai keunggulan atau penilaian lebih baik yaitu jumlah pseudobulb atau umbi produktif per tanaman, jumlah kuntum bunga per tangkai dan teknologi budidaya anggrek; (b). Persyaratan teknik yang dinilai sama baik yaitu: panjang malai bunga, panjang tangkai bunga, penilaian karakter dan kualitas bunga; (c). Persyaratan teknik yang dinilai sama cukup baik yaitu teknologi kultur jaringan (in vitro);

(d). Persyaratan teknik yang dinilai sama tidak baik dengan varietas pembanding yaitu teknologi perbaikan varietas tanaman tahan hama dan penyakit (uji lanjut), sistem informasi handal, hubungan kerjasama antara lembaga penelitian dengan pelaku usaha.

UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dra. Dyah Widiastoety, MS atas dukungan, diskusi, saran dan masukan yang diberikan kepada penulis, sehingga dapat terlaksananya penelitian ini.

PUSTAKA

Ameriana. Adiyoga,L. Sulistyowati. D. Ma’mun. 1998. Perilaku Konsumen Rumah tangga dalam Menilai Kualitas Kentang. Jurnal Hortikultura 7(4):944-951.

Akao, Y. 1990. QFD. Integrating Customer Requirements into Product Design. Productivity Press.

Basuki, R. S. 2009. Analisis Tingkat Preferensi Petani terhadap Karakteristik Hasil dan Kualitas Bawang Merah Varietas Lokal dan Impor. Jurnal Hortikultura 19 (2):237-248.

Gaspersz, 2011. Total Quality Management Untuk Praktisi Bisnis dan Industri. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.

Marimin.2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Gramedia Jakarta : Widia Sarana.

Widiastoety, D., Soedarjo, M. & Solvia, N. 2010, ‘Potensi Anggrek Dendrobium Dalam Meningkatkan Variasi dan Kualitas Anggrek Potong’, J. Balitbang Pert, vol. 29, no. 3. Hlm. 101-106

Gambar

Tabel 1.  Ketersediaan  Bibit  Anggrek  Dalam  Negeri,  Ekspor  dan  Impor  Benih  Tanaman  Anggrek  (Orchids  seed
Tabel 2.  Persyaratan Konsumen Anggrek Dendrobium Bunga Potong Varietas Baru Sesuai  dengan Keinginan Konsumen (Consumer terms on a new variety of Dendrobium
Tabel 3.   Persyaratan  Teknik  Anggrek  Dendrobium  Bunga  Potong  Varietas  Baru  (Technical
Tabel 4. Penilaian Kompetitif Konsumen (Competitive assessment of the consumer)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan melalui sistematika pengamatan. Karena pada dasarnya tidak ada anak di dunia ini yang tiba - tiba dapat berbicara dan menguasai bahasa secara

ide tentang cara menemukan jawaban melaui eksperimen yang akhirnya siswa mampu mengembangkan ide, serta mampu menghubungkan hasil eksperimen dan aplikasinya. Dengan

Berdasar uraian di atas, terdapat beberapa permasalahan yang perlu diteliti seperti berikut: 1) Keefektifan dan efisiensi penggunaan TI untuk mendukung pencapaian kualitas

Lebih khusus lagi, mereka memiliki kebiasaan bermedia—baik dalam menggunakan media maupun mengonsumsi media—dengan pola yang sangat berbeda dengan kelompok

Dar i hasil kajian ini menunjukkan bahw a pember ian jer ami padi baik dalam bentuk setengah melapuk maupun dalam bentuk kompos jer ami yang telah matang

Peserta pelatihan yang memilih teknik ini dipersilahkan mencoba merekam diri sendiri dengan bantuan operator, kemudian memasukkan video yang tepat pada software

Dalam penelitian ini yang menjadi data yang menjadi fokus pelaksanaan pembelajaran yang sudah dilakukan pada siklus satu dan dua dalam penelitian ini adalah proses upaya