• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONSTRUKSI PADA PEKERJAAN PEMBESIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONSTRUKSI PADA PEKERJAAN PEMBESIAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONSTRUKSI PADA

PEKERJAAN PEMBESIAN

M. Asad Abdurrahman & Rusdi Usman Latief Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea – Makassar, 90245

Telp./Fax: (0411) 587636 e-mail: abdrahman.asad@gmail.com

Abstrak

Sering terjadi produktivitas karyawan yang menurun dikarenakan kemungkinan adanya ketidaknyamanan dalam bekerja, upah yang minim, dan juga ketidakpuasan dalam bekerja. Dalam pelaksanaan di lapangan hal tersebut terkadang bisa terjadi dikarenakan tenaga kerja yang kurang efektif di dalam pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi seberapa besar tingkat efisiensi produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan pembesian dan apa faktor dominan berpengaruh terhadap produktivitas individu tenaga kerja. Penelitian dilaksanakan dengan jenis penelitian yang digunakan adalah survey atau observasi langsung dengan mengambil sample. Penggalian data melalui kuesioner, wawancara. Variabel-variabel yang digunakan sebagai faktor penentu produktivitas adalah: pengalaman kerja; usia; upah; kesehatan; dan kondisi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya tingkat produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan pembesian rata-rata sebesar 65,83% dan variabel yang telah ditentukan yaitu pengalaman pekerja, usia, upah, kesehatan pekerja, dan kondisi lapangan secara simultan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap besarnya produktivitas pada pekerjaan pembesian pondasi. Di sisi lain, variabel usia mempunyai pengaruh yang dominan terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja pekerjaan pembesian

Kata Kunci: produktivitas, tenaga kerja, pembesian

PENDAHULUAN

Produktivitas merupakan salah satu faktor mendasar yang mempengaruhi kinerja kemampuan bersaing pada industri konstruksi. Peningkatan produktivitas akan mengurangi waktu pekerjaan, dan itu berarti akan mereduksi biaya, khususnya biaya pekerjaan sehingga diperoleh suatu biaya tenaga kerja minimum untuk mendapatkan harga yang kompetitif baik untuk pelelangan maupun pelaksanaan.

Sering terjadi produktivitas karyawan yang menurun dikarenakan kemungkinan adanya ketidaknyamanan dalam bekerja, upah yang minim, dan juga ketidakpuasan dalam bekerja. Dalam pelaksanaan di lapangan hal tersebut terkadang bisa terjadi dikarenakan tenaga kerja yang kurang efektif di dalam pekerjaannya. Contoh tindakan yang menyebabkan pekerjaan yang kurang efektif tersebut antara lain menganggur, ngobrol, makan, merokok, istirahat, yang kesemuanya itu dilaksanakan pada saat jam kerja. Penurunan produktivitas kerja ini merupakan permasalahan umum bagi setiap pelaksana proyek, bila tidak diatasi dengan baik maka pelaksanaan pekerjaan dari suatu proyek dapat mengalami keterlambatan dari waktu pelaksanaan pekerjaan yang sudah diberikan. Produktivitas tenaga kerja yang baik sangat diperlukan untuk keberhasilan proyek kontruksi. Produktivitas tenaga kerja akan sangat berpengaruh juga terhadap besarnya keuntungan atau kerugian suatu proyek.

Permasalahan–permasalahan yang terjadi di atas mengenai produktivitas tenaga kerja merupakan suatu indikasi bahwa peranan manajemen sebagai pengelolaan sumber daya manusia sangat diperlukan. Oleh karena itu dalam usaha penganalisaan produktivitas tenaga kerja harus dipertimbangkan variable-variabel yang mungkin dapat berpengaruh terhadap tingkat produktivitasnya.

(2)

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi seberapa besar tingkat efisiensi produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan pembesian dan apa faktor dominan berpengaruh terhadap produktivitas individu tenaga kerja.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di lokasi pertambangan PT. Vale Indonesia pada pekerjaan pembesian proyek pondasi tower anoa transmission line kV 150 PTVI . Jenis penelitian yang digunakan adalah survey atau observasi langsung dengan mengambil sample terhadap 45 orang tenaga kerja selama 8 hari berturut-turut. Penggalian data dapat melalui kuesioner, wawancara.

Variabel-variabel yang digunakan sebagai faktor penentu produktivitas adalah: (1) pengalaman kerja; (2) usia; (3) upah; (4) kesehatan; (5) kondisi lapangan.

Untuk mengumpulkan data pada penelitian ini digunakan metode sebagai berikut:

1. Observasi langsung di lapangan untuk mendapatkan data masukan untuk besarnya LUR (labour utilization rate) dengan cara mengamati nilai effective work, essential work, dan ineffective work. Dari besaran nilai LUR tersebut dapat digunakan untuk mengetahui seberapa efektif atau produktif tenaga kerja pada suatu proyek.

2. Kuesioner dilakukan melalui daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden dalam penelitian ini.

KONSEP DASAR PRODUKTIVITAS

Mengingat bahwa pada umumnya proyek berlangsung dengan kondisi yang berbeda-beda, maka dalam merencanakan tenaga kerja hendaknnya dilengkapi dengan analisis produktivitas dan indikasi variabel yang mempengaruhi (Soeharto, 1995).

Produktivitas tenaga kerja menunjukkan kemampuan seseorang tenaga kerja atau pekerja untuk menghasilkan sejumlah keluaran dalam satu satuan waktu tertentu. Produktivitas tenaga kerja tersebut dapat merupakan ukuran efisiensi pemanfaatan tenaga kerja. Hal ini mengingat bahwa secara nyata, seseorang pekerja dalam melakukan pekerjaannya, belum tentu memanfaatkan seluruh kemampuan yang dimilikinya. Aris Ananta (1990) mengemukakan bahwa produktivitas tenaga kerja adalah pencerminan dari mutu tenaga kerja jika hal-hal lain dianggap tetap sama. Menurutnya, perubahan (peningkatan) produktivitas kerja dapat terjadi karena pengaruh beberapa hal yaitu:

1. sumber daya alam yang tersedia dalam jumlah yang lebih besar atau mutu yang lebih baik, 2. sumber daya modal fisik tersedia dalam jumlah yang lebih banyak atau mutu yang lebih baik, 3. mutu modal manusia itu sendiri yang meningkat, dan kondisi dan lingkungan kerja yang lebih baik. Ukuran produktivitas yang paling terkenal berkaitan dengan tenaga kerja yang dapat dihitung dengan membagi pengeluaran oleh jumlah yang digunakan atau jam-jam kerja orang (Muchdarsyah 1992). Produktivitas tenaga kerja konstruksi dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk, misalnya jumlah unit yang diselesaikan dibagi sumber daya (jam-orang) yang digunakan” (Soeharto, 1995).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Normalitas Data

Untuk mengetahui probabilitas data terdistribusi secara normal, telah dilakukan pengujian data dengan uji Kolmogorof -Smirnov. Uji ini dilakukan sebagai syarat data dapat dianalisis dengan analisis regresi linier berganda jika data telah terdistribusi dengan normal. Asumsi normalitas terpenuhi jika Asymp Sig(2-tailed) nilainya lebih besar dari (0,05). Dari hasil analisa diperoleh nilai Asymp Sig (2-tailed) adalah sebesar 0,373.

(3)

Analisa Regresi Linear

Gambar 1 memperlihatkan hubungan antara variable pengalaman kerja (X) dan produktivitas (Y) dengan fungsi linier:

log Y = 2,546-1,107 log X1 (1)

Gambar 1. Grafik Hubungan Variabel Pengalaman Kerja dengan Produktivitas

Gambar 2 memperlihatkan hubungan antara variable usia (X) dan produktivitas (Y) dengan fungsi linier:

log Y = (-2,033) + 5,588 log X2 (2)

Gambar 2. Grafik Hubungan Variabel Usia dengan Produktivitas

Gambar 3 memperlihatkan hubungan antara variable kesesuaian upah (X) dan produktivitas (Y) dengan fungsi linier:

(4)

Gambar 3. Grafik Hubungan Variabel Kesesuaian Upah dengan Produktivitas

Gambar 4 memperlihatkan hubungan antara variable kesehatan (X) dan produktivitas (Y) dengan fungsi linier:

log Y = 5,264-4,602 log X4 (4)

Gambar 4. Grafik Hubungan Variabel Kesehatan dengan Produktivitas

Gambar 5 memperlihatkan hubungan antara variable kondisi lapangan (X) dan produktivitas (Y) dengan fungsi linier:

log Y =(-14957) + 16,750 log X5 (5)

Gambar 5. Grafik Hubungan Variabel Kondisi Lapangan dengan Produktivitas

Dari hasil pengolahan data produktivitas tenaga kerja (LUR) pada pekerjaan pembesian dapat diketahui besarnya tingkat produktivitas rata-rata LUR adalah 65,83 % > 50 %. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan pembesian pondasi cukup produktif dan memuaskan.

(5)

Besarnya tingkat produktivitas pekerja dipengaruhi oleh adanya variabel-variabel bebas. Untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel bebas tersebut telah dilakukan pengolahan data menggunakan program SPSS versi 19 terhadap kuesioner yang telah diisi oleh setiap pekerja. Dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan terhadap data yang ada dapat diketahui bahwa dari hasil uji F diperoleh nilai sig. f = 0,866 > 0,05 . Dari hasil tersebut dapat disimpulkan variabel secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap besarnya produktivitas tenaga kerja pekerjaan pembesian pondasi.

Uji t

Dari hasil uji t diperoleh hasil hipotesis variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat produktivitas kerja pekerjaan pembesian pondasi. Hasil diketahui dengan membandingkan besarnya nilai t dan sig. t hitung dengan nilai tabel.

Pengalaman kerja (log X1)

Diperoleh nilai t = -0,400 dengan sig . t = 0,703 sedangkan nilai t tabel = 2,032 dan nilai α yang ditetapkan 0,05. Karena nilai t -0,400 < 2,032 maka Ho diterima dan H1 ditolak artinya variabel secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat produktivitas tenaga kerja pekerjaan pembesian pondasi.

Usia (log X2)

Diperoleh nilai t = 2,126 dengan sig . t = 0,078 sedangkan nilai t tabel = 2,032 dan nilai α yang ditetapkan 0,05. Karena nilai t 2,126 > 2,032 maka Ho ditolak dan H1 diterima artinya variabel secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat produktivitas tenaga kerja pekerjaan pembesian pondasi.

Kesesuaian Upah (log X3)

Diperoleh nilai t = -1,036 dengan sig . t = 0,340 sedangkan nilai t tabel = 2,032 dan nilai α yang ditetapkan 0,05. Karena nilai t -1,036 < 2,032 maka Ho diterima dan H1 ditolak artinya variabel secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat produktivitas tenaga kerja pekerjaan pembesian pondasi

Kesehatan Pekerja (log X4)

Diperoleh nilai t = -0,571 dengan sig . t = 0,589 sedangkan nilai t tabel = 2,032 dan nilai α yang ditetapkan 0,05. Karena nilai t -0,571 < 2,032 maka Ho diterima dan H1 ditolak artinya variabel secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat produktivitas tenaga kerja pekerjaan pembesian pondasi

Kondisi Lapangan (log X5)

Diperoleh nilai t = 2,100 dengan sig . t = 0,080 sedangkan nilai t tabel = 2,032 dan nilai α yang ditetapkan 0,05. Karena nilai t 2,100 > 2,032 maka Ho ditolak dan H1 diterima artinya variabel secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat produktivitas tenaga kerja pekerjaan pembesian pondasi.

Dari hasil uji dominasi, dengan membandingkan nilai koefisien beta masing-masing dapat diketahui variabel usia (logx2) memiliki nilai koefisien beta terbesar 5,588 dengan nilai koefisien terbesar dapat disimpulkan variabel usia (logx2) memiliki pengaruh yang paling dominan dalam pekerjaan pembesian

SIMPULAN

1. Besarnya tingkat produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan pembesian pondasi tower Anoa Transmission Line kV 150 PTVI rata-rata sebesar 65,83 %, berarti tingkat produktivitasnya memuaskan.

2. Variabel yang telah ditentukan yaitu pengalaman pekerja, usia, upah, kesehatan pekerja, dan kondisi lapangan secara simultan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap besarnya produktivitas pada pekerjaan pembesian pondasi. Secara parsial atau sendiri-sendiri variabel yang memiliki pengaruh yang

(6)

signifikan terhadap besarnya produktivitas pekerjaan pembesian pada pondasi adalah variabel usia dan variabel kondisi lapangan.

3. Variabel usia mempunyai pengaruh yang dominan terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja pekerjaan pembesian pondasi tower anoa transmission line kV 150 PTVI..

DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan, Albert. 2011. Serba-serbi Analisis Statistika dengan Cepat dan Mudah. Jasakom. Sinungan, Muchdarsyah. 2003. Produktivitas apa dan bagaimana. Jakarta : Bumi Askara.

Soeharto, Iman., 1995, Manajemen Proyek dari Konseptual sampai Opersional, Penerbit Erlangga, Jakarta Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar Statistik. Jakarta : PT. Gramedi Pustaka Utama

Gambar

Gambar 1 memperlihatkan hubungan antara variable pengalaman kerja (X) dan produktivitas (Y) dengan fungsi linier:
Gambar 3. Grafik Hubungan Variabel Kesesuaian Upah dengan Produktivitas

Referensi

Dokumen terkait

Kantor Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi merupakan kantor yang memiliki sistem manajemen perhitungan keuangan yang masih menggunakan sistem tulis tangan saat ini

13 Dengan demikian hipotesis nihil dalam penelitian ini adalah “tidak ada korelasi pelaksanaan program keaksaraan fungsional dengan motivasi belajar masyarakat tuna aksara

Dari grafik hubungan antara besar induksi magnetik (B) yang dihasilkan oleh kumparan dapat diketahui bahwa grafik besar induksi magnetik (B) naik ketika nilai tegangan besar

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bunyi vokal bahasa Indonesia (B2) yang diproduksi oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah dewan komisaris independen, ukuran komite audit, konsentrasi kepemilikan, ukuran perusahaan, kompleksitas operasi

Atas hal tersebut, saya memberikan surat keterangan ini kepada orang bersangkutan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Demikian keterangan ini

Dalam Penulisan ilmiah ini Penulis menjelaskan tentang pembuatan Aplikasi Katalog Buku Online yang diletakkan di Jaringan Internet dengan menggunakan PHP. Situs ini membantu

Calon Penyedia Diharapkan membawa semua Dokumen Asli untuk Kualifikasi yang dipersyaratkan, dan penyedia agar mengirimkan 1 (satu) orang dari wakil perusahaan