• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II RINGKASAN CERITA. Ishida Keiko adalah seorang gadis yang tinggal di sebuah gedung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II RINGKASAN CERITA. Ishida Keiko adalah seorang gadis yang tinggal di sebuah gedung"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

12 BAB II

RINGKASAN CERITA

Ishida Keiko adalah seorang gadis yang tinggal di sebuah gedung apartemen di kota Tokyo. Keiko sendiri bekerja di sebuah perpustakaan umum di Shinjuku, sangat menyukai pekerjaannya, sejak kecil memang sangat gemar membaca buku, impiannya bekerja di perpustakaan. Keiko sendiri memiliki saudara kembar bernama Naomi. Naomi bekerja sebagai seorang model, tetapi pindah dan menetap di luar negeri pada musim panas tahun lalu karena mendapat kontrak kerja di sana.

Keiko seorang blasteran Jepang-Indonesia, ayahnya orang Jepang dan ibunya orang Indonesia. Ibu Keiko sendiri juga blasteran Indonesia – Jepang, kakek dari pihak ibunya adalah orang Indonesia dan neneknya orang Jepang. Awalnya ayah dan ibu Keiko tinggal di Tokyo, tiga tahun lalu memutuskan pindah ke Kyoto, kampung halaman ayahnya untuk mencari suasana yang tenang. Keiko selalu menggunakan bahasa Indonesia ketika berbicara dengan ibunya. Keiko biasa memanggil orang tuanya dengan sebutan papa dan mama, bukan otousan dan okaasan seperti panggilan orangtua dalam bahasa Jepang. Mungkin karena didikan ibunya yang orang Indonesia, walaupun begitu tetapi ayahnyapun tidak keberatan. Keiko juga bisa bahasa Inggris, di perpustakaan tempatnya bekerja, ia satu-satunya karyawan yang bisa berbahasa Inggris.

Di apartemen tempat tinggal Keiko juga tinggal beberapa tetangganya yang telah dianggapnya sebagai keluarga. Ada kakak beradik Sato yaitu, Sato

(2)

13

Haruka berumur 28 tahun, 3 tahun lebih tua daripada Keiko, memiliki adik laki-laki yaitu, Sato Tomoyuki seorang mahasiswa jurusan hukum, serta kakek dan nenek Osawa.

Nishimura Kazuto, tetangga baru mereka yang baru saja datang dari New York, menempati apartemen di seberang kamar Keiko yang kebetulan kosong. Kazuto seorang pria yang sopan walaupun gaya bicaranya yang asal-asalan. Dengan kepribadiannya yang juga menyenangkan dengan segera ia menjadi akrab dengan seluruh tetangga barunya. Dari kedekatan mereka itulah akhirnya mulai timbul perasaan yang “beda” diantara mereka berdua.

Kazuto yang seorang fotografer pergi ke Tokyo untuk mencari suasana baru sekaligus juga berusaha untuk melupakan wanita yang pernah disukainya. Yuri nama wanita itu menyukai sahabat Kazuto dan sebentar lagi mereka akan menikah. Kazuto yang merasa kecewa dan sedih memutuskan kembali tinggal di Tokyo untuk melupakan segalanya. Kazuto merupakan salah satu fotografer professional yang cukup terkenal, namun ketika di Tokyo ia menanggalkan segalanya, ia tidak mau tinggal di apartemen Roppongi yang trendi yang telah disediakan pamannya, tetapi lebih memilih menyewa apartemen kecil di pinggiran kota. Seolah ingin menyembunyikan jati diri sebenarnya.

Sedangkan Keiko sendiri sampai saat ini, masih berharap menemukan cinta pertamanya. Musim dingin tiga belas tahun lalu ketika itu ia kehilangan kalungnya di tengah salju yang dingin. Teman sekelasnya Sugiyama merasa iri melihat kalung emas putih dengan liontin bertuliskan nama Keiko dan Naomi. Kalung yang bagus itu hadiah pemberian dari nenek mereka, Sugiyama ingin

(3)

14

meminjam kalung itu tetapi, Keiko tidak mengizinkan anak manja itu meminjamnya. Sugiyama yang nakal nekat merampas kalung itu dan “menjatuhkannya” ke luar jendela, ke jalanan yang ditimbuni salju. Di saat tengah asik mencari kalungnya, seorang anak SMP laki-laki datang membantunya mencari kalung itu. Saat itulah Keiko pertama kali bertemu dengan anak laki-laki bertopi wol biru dengan senyum ramah yang membuat hatinya berdebar-debar. Kitano Akira, cinta pertamanya. Jadilah mulai saat itu Keiko selalu menyebutkan nama Kitano Akira sebagai cinta pertamanya. Selalu tersentak jika mendengar seseorang memanggil nama Akira.

Kebersamaan Kazuto dan Keiko menjadi sangat dekat, Keiko juga sering bermain ke apartemen Kazuto begitu juga sebaliknya mereka hanya, sekedar bercakap-cakap atau makan di apartemen Keiko. Kazuto juga sering meminta Keiko menemaninya mengelilingi jalanan Tokyo untuk mencari daerah yang bagus untuk di potretnya, dan karena ia sudah lama tak pulang ke Jepang sehingga ia takut tersesat. Kazuto juga sering menemani Keiko untuk berbelanja persediaan bahan makanan di rumah. Tak tahu mengapa Keiko langsung cepat akrab dengan Kazuto, Keiko seorang yang mudah bergaul, tapi jarang sekali bisa langsung akrab dengan seseorang. Bersama laki-laki itu membuat Keiko menceritakan hal-hal yang sebenarnya tidak terpikir untuk diceritakan.

Suatu hari saat menunggu hujan reda di sebuah halte, Kazuto bertemu sahabat lamanya Akira. Akira sendiri sekarang telah menjadi seorang dokter. Karena dia ingin cepat-cepat mengunjungi pasiennya, Kazuto dan Akira tidak sempat berbicara banyak. Di saat yang bersamaan pula Keiko terkena flu, Kazuto

(4)

15

menyarankan agar ia pergi ke dokter, kebetulan sekali ia memiliki sahabat seorang dokter. Keiko menolaknya dengan alas an telah memiliki dokter langganan.

Saat Keiko selesai pemeriksaan, bermaksud menebus resep obat dan tengah asik menghitung uang untuk membayar, ia tidak sengaja menabrak seorang pria yang tak lain adalah seorang dokter muda. Tiba-tiba seorang perawat memanggil “Kitano Sensei”. Setelah Keiko bertanya pada perawat tersebut, tahulah ia bahwa dokter muda itu bernama Kitano Akira, dan orang itu adalah cinta pertamanya.

Sejak saat itu hubungan Keiko dan Akira menjadi semakin dekat, kedekatan itu menimbulkan perasaan tidak suka dalam diri Kazuto, ditambah lagi Kitano Akira adalah teman dekatnya. Entah mengapa meskipun Akira teman dekat Kazuto, Kazuto tidak pernah memberitahukan hal itu kepada Keiko. Tahulah Kazuto lelaki yang sering diceritakan sebagai cinta pertama Keiko, ternyata Kitano Akira, membuat perasaan Kazuto menjadi campur aduk. Keiko dan Akira sering pula makan bersama atau sekedar mengajaknya jalan-jalan keluar. Kenyataan itu membuat Kazuto semakin sedih, sepertinya sejarah akan terulang. Ia tertarik pada seorang gadis yang justru tertarik pada teman baiknya.

Pada tanggal 24 Desember, Keiko dan Akira berencana pergi ke pertunjukan ballet, seraya merayakan natal bersama. Tapi kencan itu batal, Akira harus tetap di rumah sakit karena ada pasien yang sedang gawat. Pada saat itu pula Kazuto juga batal merayakan natal bersama kakeknya di Kobe, dikarenakan sang kakek akan berangkat ke New York malam itu juga. Akhirnya Kazuto mengajak Keiko untuk merayakan natal bersama. Keiko yang tidak ingin

(5)

16

melewatkan malam natal sendirian di apartemennya, langsung menyetujuinya. Kazuto sangat gembira, langsung meminjam mobil pamannya Takemiya Shinzo, mengajak Keiko makan malam di salah satu restoran terkenal di Tokyo, dan menyaksikan pertunjukan ballet. Malam itu adalah salah satu malam paling menyenangkan dalam hidup Keiko.

Keiko berjanji kepada ayahnya, bahwa ia akan melewatkan Tahun Baru di Kyoto, sehingga esok harinya Kazuto mengantarnya ke stasiun. Dalam perjalanan sebuah mobil hitam membuntuti mobil mereka, Kazuto yang takut Keiko menjadi cemas, berusaha mengenyahkan firasat buruk yang menyelimuti hatinya.

Saat tengah asyik menunggu kereta Nazomi yang menuju ke Kyoto, Keiko menceritakan pada Kazuto mengapa Akira bisa menjadi cinta pertamanya, karena dulu ia pernah membantunya mencari kalungnya yang jatuh. Saat kereta tujuan Kyoto akan berangkat, Kazuto bermaksud mengutarakan perasaannya, tapi yang terucap hanya “Kau bisa melupakan Kitano Akira?”. Mendengar itu Keiko hanya tertegun.

Pada saat itu pula, Kazuto sempat mengatakan ingin menceritakan “sesuatu” mengenai masa kecil Keiko. Ia berjanji akan menjemputnya ketika ia tiba di Tokyo nanti, dan akan menghubungi Keiko begitu ia telah sampai di Kyoto.

Tetapi walaupun sudah seminggu Keiko di Kyoto, namun Kazuto tetap belum menghubunginya. Keiko yang merasa resah menghubungi Haruka Oneesan dan nenek Osawa. Semua mengatakan tidak pernah melihat Kazuto sejak natal. Kazuto yang tetap tak bisa dihubungi, dan tak ada kabarnya,

(6)

17

membuat Keiko semakin cemas dan hanya bisa menunggu dengan sabar, berharap tidak terjadi hal-hal yang buruk menimpa Kazuto.

Ternyata apa yang diharapkan Keiko malahan terjadi sebaliknya, sehabis mengantar Keiko ke stasiun malam natal itu, Kazuto dibuntuti oleh sebuah mobil hitam, mobil yang juga pernah membuntuti mereka 24 Desember saat Keiko dan Kazuto merayakan natal bersama. Lima pria berjaket seperti Yakuza mengeroyok Kazuto, meskipun Kazuto memilik ilmu bela diri, tetap saja ia tidak bisa melawan lima orang itu sekaligus dan seorang lagi hanya berdiri tegak menatap Kazuto.

Ternyata pria yang menyerangnya itu adalah pria yang dulu pernah mengganggu Sato Haruka ditengah jalan dan waktu itu sempat meninjunya.. Seketika Kazuto tak sadarkan diri ketika salah seorang dari pria berjaket itu mengayunkan tongkat bisbol ke arahnya dan mengenai kepalanya. Polisi yang menemukan Kazuto dalam keadaan tak sadarkan diri, langsung membawanya ke rumah sakit. Kazuto yang belum sadarkan diri membuat paman Takemiya Shinzo terpaksa menelepon ibunya, Nishimura Ryoko.

Setelah sadarkan diri, Kazuto mengalami amnesia parsial atau amnesia sebagian, tidak bisa mengingat kejadian 1 bulan terakhir.

Keiko yang sudah lama tidak mengetahui kabar dan tidak tahu Kazuto pergi kemana hanya bisa menunggu Kazuto datang kembali. Sementara itu Akira tiba-tiba mengajak Keiko untuk menghadiri reuni SMP-nya. Keiko tertegun karena sebelumnya Kazuto juga pernah mengajaknya menemani ia ke reuni SMP-nya tepat pada tanggal 10 Januari. AkhirSMP-nya dengan berbagai pertimbangan

(7)

18

Keiko menerima ajakan Akira ke pesta reuni itu, sedikit berharap disana ia dapat bertemu Kazuto walaupun kedengarannya itu konyol.

Tanpa di duga di pesta reuni itu Keiko bertemu dengan Kazuto. Keiko yang tidak tahu apa-apa langsung mencak-mencak di depan Kazuto. Kazuto hanya menatapnya dengan pandangan heran. Akira kemudian menjelaskan bahwa Kazuto adalah teman yang selama ini diceritakannya kepada Keiko yang mengalami kecelakaan buruk dan hilang ingatan. Saat itu Kazuto hadir bersama Yuri, wanita yang pernah dicintai Kazuto, melihat kemesraan di antara mereka berdua, membuat Keiko cemburu, ia tidak menyadari bahwa dirinya menyukai Kazuto.

Selama amnesia Kazuto tinggal di apertemen Roppongi. Setelah mengetahui Keiko adalah tetangganya dulu, Kazuto pun pergi ke apertemennya yang dahulu. Suatu hari Kazuto tengah asyik berbicara dengan ayahnya melalui telepon di teras, Yuri melihat laptop Kazuto. Yuri iseng-iseng mengambil alih laptop itu, ia melihat folder-folder berisi foto seorang gadis, gadis itu adalah Keiko. Entah mengapa ia tidak ingin Kazuto melihat itu, Yuri menghapus semua folder itu serta menyimpan sebuah amplop coklat yang berisi foto ke dalam tasnya.

Setelah itu mereka banyak bercakap-cakap selama di apartemen itu, kemudian Yuri menceritakan mengapa ia tidak jadi menikah dengan Jason dikarenakan sebenarnya ia mencintai Kazuto. Kazuto hanya tertegun mendengarnya, tak menyangka Yuri, wanita yang selama ini menjadi bagian terpenting di hidupnya, berkata seperti itu.

(8)

19

Kazuto sendiri yang memutuskan tetap tinggal di apartemen lamanya. Ia berharap agar ingatannya dapat kembali jika ia menetap di situ. Di situ ia merasa nyaman dan tenang berada di sisi Keiko, perasaan aneh yang dirasakannya setiap kali ia berada di dekat Keiko atau setiap kali ia memikirkan gadis itu. Ia juga tidak menyukai kedekatan Akira dan Keiko. Ia juga benar-benar ingin tahu bagaimana perasaannya terhadap Ishida Keiko sebelum ia hilang ingatan.

Keiko sendiri akhirnya menyadari perasaannya terhadap Kazuto, menjadi bimbang bagaimana ia harus bersikap dalam hubungannya dengan Kazuto. Apakah harus menjaga jarak dengannya. Sepertinya Akira juga menyukainya.

Suatu hari Akira meminta menemaninya membeli hadiah untuk kakeknya yang berulang tahun. Kazuto yang mengira Keiko akan diperkenalkan dengan keluarga besar Akira terlihat menjadi sangat uring-uringan.

Di pesta ulang tahun kakeknya, Akira bertemu dengan Hirayama Jun, sepupunya yang lebih tua, yang memang terkenal selalu terlibat masalah. Ayahnya Hirayama Takeshi adalah kakak Ibu Akira. Ketika paman Takeshi sedang berbicara dengan Jun, Akira mendengarkan pembicaraan tersebut secara diam – diam, maka tahulah ia bahwa orang yang selama ini menyerang Kazuto adalah Hirayama Jun, anak pamannya sendiri. Akira yang sangat kesal akan perbuatan sepupunya itu hanya bisa mengancam Jun. Jun merasa Kazuto tak akan mengingat apa-apa oleh amnesia itu. Jun kembali mengancam Akira agar tidak ikut campur dalam masalah itu. Akira menjelaskan kepada Jun bahwa orang yang diserang itu tak akan selamanya hilang ingatan, suatu hari ingatannya akan

(9)

20

kembali dan berusaha mencari orang tersebut. Mendengar itu Jun hanya berdiri kaku dan wajahnya terlihat memucat.

Akira yang mengetahui bahwa kemungkinan besar sepupunyalah yang menyerang Kazuto, mengatakan kepada Kazuto dan benar-benar meminta maaf. Akira juga sudah memberikan keterangan kepada polisi, berharap sedikit banyak keterangannya dapat membantu mereka.

Yuri yang saat itu mengunjungi Kazuto, meyakinkan hubungannya dengan Kazuto. Tetapi Kazuto hanya menganggapnya “teman baik”. Kazuto mengantarkan Yuri sampai ke depan apartemennya. Yuri mengajak Kazuto untuk masuk sebentar ke apartemennya. Yuri menyerahkan amplop coklat berisi foto-foto seorang gadis, gadis itu tak lain adalah Keiko. Yuri mengatakan ia mengambil foto-foto itu di apartemen Kazuto, saat pertama kali ia dan Kazuto datang ke apartemen Kazuto setelah ia keluar dari rumah sakit. Ia juga sudah menghapus foto-foto yang ada di Laptopnya. Semua itu dilakukannya karena ia cemburu.

Kazuto yang kehujanan sepulang dari rumah Yuri, meminta Keiko menjemputnya di stasiun kereta bawah tanah. Saat mereka tengah berjalan dua mobil sedan berhenti mendadak di dekat mereka, ternyata pria yang dulu menyerangnya, tak lain adalah Jun sepupu Akira, mereka kembali ingin mengeroyok Kazuto. Kazuto yang jago karate, tak mungkin rasanya menghadapi keempat orang itu sementara ia sendirian. Demi melindungi Keiko, Kazuto tetap memeluk Keiko, menahan Keiko di tanah sementara ia menerima setiap pukulan yang diarahkan kepadanya. Beberapa saat Keiko sempat menelepon Haruka.

(10)

21

Beberapa saat kemudian dating mobil polisi. Beruntung Haruka langsung tanggap saat Keiko menelpon dan langsung terputus, merasa ada yang tidak beres ia segera menelepon polisi.

Setelah Kazuto sadar dari pengroyokan yg kedua kalinya, ingatan Kazuto telah kembali, dan ia dapat mengingat kembali semuanya. Beberapa hari kemudian tepatnya di hari Valentine bersamaan dengan pameran fotonya Kazuto mengungkapkan perasaan cintanya kepada Keiko. Sebelumnya saat di rumah sakit Akira juga sudah mengungkapkan perasaannya kepada Keiko, tetapi Akira tahu dan menyadari Keiko lebih menyukai Kazuto dan ia harus menerima kenyataan itu..

Seusai acara pameran itu, Kazuto mengajak Keiko ke restoran dan disitu Kazuto menceritakan cerita menyangkut masa kecil Keiko yang seharusnya diceritakannya kepada Keiko disaat Keiko telah kembali ke Tokyo dari Kyoto. Menyangkut cinta pertamanya juga, sebenarnya orang yang membantu mencari kalungnya 13 tahun lalu adalah dirinya, Kazuto sama sekali masih mengingat kejadian itu, bagaimana ia membantu anak gadis itu mencari kalungnya, kelihatannya anak gadis itu hampir menangis. Saat itu Kazuto memakai topi wol biru, ketika itu musim dingin. Kazuto meminjamkan topinya kepada Akira sahabatnya, karena ibu Akira salah memotong rambutnya, rambutnya menjadi terlalu pendek, kepalanya menjadi kedinginan. Kazuto meminjamkan topinya karena Akira lupa membawa topi. Naomi mengatakan nama anak yang membantunya tadi adalah Kitano Akira. Ketika itu mereka berjalan berlawanan arah. Keiko yang terlalu senang tidak berbalik melihat anak itu.

(11)

22

Karena kekeliruan itu, Keiko selalu menyebutkan nama Kitano Akira sebagai cinta pertamanya. Mendengar itu Keiko terlihat bingung, kemudian tersenyum.

Yang pasti sebenarnya cinta pertama Ishida Keiko itu bukan Kitano Akira melainkan Nishimura Kazuto…………..

Referensi

Dokumen terkait