• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah biaya operasional dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah biaya operasional dan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

OBYEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Obyek Penelitian

Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah biaya operasional dan profitabilitas yaitu profit margin. Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011.

3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Husein Umar (2008: 4) mengungkapkan bahwa,

Desain penelitian merupakan suatu cetak biru (blue print) dalam hal bagaimana data dikumpulkan, diukur, dan dianalisis. Desain penelitian adalah suatu rencana kerja yang terstruktur dalam hal hubungan-hubungan antarvariabel secara komprehensif, sedemikian rupa agar hasil penelitiannya dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Rencana tersebut mencakup hal-hal yang akan dilakukan penelitian mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya secara operasional sampai pada analisis akhir.

(2)

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif asosiatif. M.Nazir (2005:54) mengungkapkan bahwa:

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang yang bertujuan untuk membuat deskriptif, gambaran, atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.

Sedangkan penelitian asosiatif menurut Sugiyono (2010: 224) yaitu “dugaan tentang adanya hubungan antar variabel dalam populasi yang akan diuji melalui hubungan antar variabel dalam sampel yang diambil dari populasi tersebut”. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh biaya operasional terhadap profitabilitas.

3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono (2010:58), definisi variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Untuk menjawab dan mengungkapkan masalah serta tujuan penelitian, perlu dikemukakan terlebih dahulu variabel-variabel yang terkandung dalam penelitian ini. Penelitian dengan judul “pengaruh biaya operasional terhadap profitabilitas” memiliki dua variabel. Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai berikut:

(3)

1. Variabel Independen (X)

Menurut Sugiyono (2010: 59) “variabel independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)”. Variabel independen dalam penelitian ini adalah biaya operasional, yang terdiri dari:

a. Biaya Produksi b. Biaya Penjualan c. Biaya Administrasi 2. Variabel Dependen (Y)

Menurut Sugiyono (2010: 59) “variabel dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Variabel dependen pada penelitian ini adalah profitabilitas. Profitabilitas dalam penelitian ini adalah profit margin.

Adapun operasionalisasi variabel dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

Biaya Operasional (X)

Biaya pabrik/produksi: semua biaya yang terjadi serta terdapat di dalam lingkungan tempat dimana tempat proses produksi berlangsung.

(Munandar: 2001)

1.Biaya bahan baku 2.Upah tenaga kerja

langsung

3.Biaya pabrik tidak langsung

Rasio

Biaya penjualan: semua biaya yang terjadi serta

1.Gaji karyawan

penjualan

(4)

terdapat di dalam lingkungan di bagian penjualan, serta

biaya-biaya lain yang

berhubungan dengan

kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh bagian penjualan.

(Munandar: 2001)

2.Biaya pemeliharaan ruang dan peralatan 3.Biaya perbaikan bagian

penjualan

4.Depresiasi peralatan bagian penjualan

5.Biaya listrik bagian penjualan

6.Biaya telepon bagian penjualan

7.Biaya supplies bagian penjualan

8.Biaya advertensi Biaya administrasi: semua

biaya yang terjadi di dalam lingkungan

kantor administrasi perusahaan,

serta biaya-biaya lain yang sifatnya untuk keperluan administrasi perusahaan secara keseluruhan.

(Munandar: 2001)

1.Gaji karyawan kantor 2.Gaji pemeliharaan

kantor

3.Biaya perbaikan kantor 4.Depresiasi peralatan

kantor

5.Depresiasi gedung bagian administrasi 6.Biaya listik kantor 7.Biaya asuransi kantor 8.Biaya supplies kantor

Rasio

Profitabilitas (Y)

Profit Margin: merupakan

rasio mengukur seberapa keuntungan operasional diperoleh dari setiap penjualan.

(Suad Husnan: 2004)

Hasil perhitungan dari laba operasional dibagi dengan penjualan bersih dikalikan 100%

(5)

3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi menurut Sugiyono (2010: 389) adalah sebagai berikut “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI sampai dengan 31 Desember 2011. Populasi yang digunakan berjumlah 134 perusahaan.

“Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Sedangkan sampel itu sendiri adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. (Sugiyono, 2010: 62). Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Sugiyono (2010: 68), purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan-pertimbangan dalam penelitian ini antara lain:

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2011 dan tidak mengalami delisting.

2. Perusahaan yang memberikan laporan keuangan secara periodik dan lengkap kepada Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009-2011.

3. Perusahaan menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya. 4. Perusahaan yang memiliki unsur-unsur yang dibutuhkan dalam penelitian,

yaitu adanya data penjualan, laba operasi, serta biaya operasional yang terdiri dari biaya produksi, biaya penjualan, dan biaya administrasi

Berdasarkan pertimbangan hal tersebut di atas, maka jumlah perusahaan yang dapat dipilih sebagai sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 107

(6)

perusahaan, karena sebanyak 27 perusahaan selama periode 2011 tidak memenuhi 4 (empat) kriteria diatas.

Berikut ini adalah perusahaan industri manufaktur yang menjadi sampel penelitian:

Tabel 3.2

Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur

No Kode

Perusahaan Nama Perusahaan

Sektor Industri Dasar dan Kimia

1 AKKU PT Alam Karya Unggul, Tbk

2 AKPI PT Argha Karya Prima Industry, Tbk 3 ALMI PT Alumindo Light Metal Industry, Tbk

4 AMFG PT Asahimas Flat Glass, Tbk

5 APLI PT Asiaplast Industries, Tbk

6 ARNA PT Arwana Citra Mulia, Tbk

7 BRNA PT Berlina, Tbk

8 BRPT PT Barito Pasific, Tbk

9 BTON PT Beton Jaya Manunggal, Tbk

10 BUDI PT Budi Acid Jaya, Tbk

11 CPIN PT Charoen Pokphand Indonesia, Tbk 12 DPNS PT Duta Pertiwi Nusantara, Tbk 13 EKAD PT Ekadharma International, Tbk

14 FASW PT Fajar Surya Wisesa, Tbk

15 GDST PT Gunawan Dianjaya Steel, Tbk 16 IGAR PT Champion Pasific Indonesia, Tbk 17 IKAI PT Inti Keramik Alam Asri Indonesia, Tbk 18 INAI PT Indah Alumunium Industry, Tbk 19 INCI PT Intan Wijaya International, Tbk 20 INTP PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk 21 JKSW PT Jakarta Kyoei Steel Work, Tbk 22 JPFA PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk 23 JPRS PT Jaya Pari Steel, Tbk

24 KBRI PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk 25 KIAS PT Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk

(7)

27 LMSH PT Lionmesh Prima, Tbk

28 MAIN PT Malindo Feedmill, Tbk

29 MLIA PT Mulia Industrindo, Tbk 30 NIKL PT Pelat Timah Nusantara, Tbk 31 PICO PT Pelangi Indah Canindo, Tbk

32 SAIP PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk

33 SIAP PT Sekawan Intipratama, Tbk

34 SIPD PT Sierad Produce, Tbk

35 SMCB PT Holcim Indonesia, Tbk

36 SMGR PT Semen Gresik, Tbk

37 SPMA PT Suparma, Tbk

38 SRSN PT Indo Acitama, Tbk

39 SULI PT Sumalindo Lestari Jaya, Tbk

40 TBMS PT Tembaga Mulia Semanan, Tbk

41 TIRT PT Tirta Mahakam Resource, Tbk 42 TOTO PT Surya Toto Indonesia, Tbk

43 TRST PT Trias Sentosa, Tbk

44 YPAS PT Yana Prima Hasta Persada, Tbk Sektor Aneka Industri

45 ADMG PT Polychem Indonesia, Tbk

46 ARGO PT Argo Pantes, Tbk

47 AUTO PT Astra Auto Part, Tbk

48 BATA PT Sepatu Bata, Tbk

49 BIMA PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk

50 BRAM PT Indo Kordsa, Tbk

51 ERTX PT Eratex Djaya, Tbk

52 ESTI PT Ever Shine Textile Industry, Tbk

53 GJTL PT Gajah Tunggal, Tbk

54 HDTX PT Pan Asia Indosyntec, Tbk

55 IMAS PT Indomobil Sukses International, Tbk

56 INDS PT Indospring, Tbk

57 JECC PT Jembo Cable Company, Tbk

58 KARW PT Karwell Indonesia, Tbk

59 KBLI PT KMI Wire and Cable, Tbk

60 KBLM PT Kabelindo Murni, Tbk

61 LPIN PT Multi Prima Sejahtera, Tbk 62 MASA PT Multistrada Arah Sarana, Tbk 63 MYRX PT Hanson International, Tbk 64 MYTX PT Apac Citra Centertex, Tbk

(8)

65 NIPS PT Nipress, Tbk

66 PAFI PT Pan Asia Filament, Tbk

67 PBRX PT Pan Brothers, Tbk

68 POLY PT Asia Pasific Fibers, Tbk

69 PRAS PT Prima Alloy Steel Universal, Tbk

70 PTSN PT SAT Nusantara Persada, Tbk

71 RDTX PT Roda Vivatex, Tbk

72 RICY PT Ricky Putra Globalindo, Tbk

73 SCCO PT Supreme Cable Manufacturing and Commerce, Tbk

74 SIMM PT Surya Intrindo Makmur, Tbk

75 SMSM PT Selamat Sempurna, Tbk

76 SSTM PT Sunson Textile Manufacture, Tbk 77 UNIT PT Nusantara Inti Corpora, Tbk

78 UNTX PT Unitex, Tbk

79 VOKS PT Voksel Electric, Tbk

Sektor Industri Barang Konsumsi 80 ADES PT Akasha Wira International, Tbk 81 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk

82 CEKA PT Cahaya Kalbar, Tbk

83 DLTA PT Delta Djakarta, Tbk

84 DVLA PT Darya Varia Laboratoria, Tbk

85 GGRM PT Gudang Garam, Tbk

86 INAF PT Indofarma, Tbk

87 INDF PT Indofood Sukses Makmur, Tbk

88 KAEF PT Kimia Farma, Tbk

89 KDSI PT Kedawung Setia Industrial, Tbk

90 KICI PT Kedaung Indag Can, Tbk

91 KLBF PT Kalbe Farma, Tbk

92 LMPI PT Langgeng Makmur Industry, Tbk

93 MERK PT Merck, Tbk

94 MLBI PT Multi Bintang Indonesia, Tbk

95 MRAT PT Mustika Ratu, Tbk

96 MYOR PT Mayora Indah, Tbk

97 PSDN PT Prashida Aneka Niaga, Tbk

98 PYFA PT Pyridam Farma, Tbk

99 RMBA PT Bentoel International Investama, Tbk 100 SCPI PT Schering Plough Indonesia, Tbk

101 SKLT PT Sekar Laut, Tbk

(9)

103 STTP PT Siantar Top, Tbk

104 TCID PT Mandom Indonesia, Tbk

105 TSPC PT Tempo Scan Pasifik, Tbk

106 ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company,Tbk 107 UNVR PT Unilever Indonesia, Tbk

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode penelusuran literatur, yaitu “cara pengumpulan data dengan menggunakan sebagian atau seluruh data yang telah ada atau laporan data dari peneliti sebelumnya”. (Iqbal Hasan, 2008: 24). Sumber pengambilan data termasuk kedalam data sekunder, yaitu “data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.” (Iqbal Hasan, 2008: 19). Data tersebut meliputi laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang didapat melalui website www.idx.co.id serta literatur-literatur seperti jurnal, surat kabar, artikel, penelitian terdahulu, dan

text book.

3.2.5 Teknik Analisis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis

Data yang penulis peroleh melalui teknik-teknik pengumpulan data tersebut merupakan data yang memerlukan pengolahan dan penganalisisan lebih lanjut. Hal ini dilakukan agar memperoleh gambaran yang lebih jelas untuk memecahkan masalah yang sedang diteliti. Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. 1. Mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk penelitian.

(10)

2. Menghitung nilai variabel yang terdiri dari Biaya Operasional yaitu jumlah dari biaya produksi, biaya penjualan, dan biaya administrasi serta Profit

Margin, yaitu persentase perbandingan antara laba operasional dengan

penjualan.

3. Menganalisis data yaitu proses pengolahan data dengan menggunakan rumus-rumus statistik dan menginterpretasikan data agar diperoleh suatu kesimpulan. Dalam menganalisis data, penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana.

3.2.5.1 Uji Asumsi Klasik

Husein Umar (2008: 132) mengungkapkan bahwa dalam melakukan analisis regresi dan peramalan akan menggunakan data yang ditampung pada variabel bebas dan variabel tidak bebas serta dalam bentuk seri. Sebelum digunakan, data tersebut harus lolos uji sehingga terbebas dari masalah normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas, autokorelasi, dan linieritas. 1. Uji Normalitas

Normalitas data adalah data penelitian yang mempunyai distribusi data yang normal yang berarti memiliki sebaran yang normal pula sehingga data tersebut dianggap bisa mewakili populasi. Normal tidaknya berdasarkan patokan distribusi normal dari data dengan mean dan standar deviasi yang sama. Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali. Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel

(11)

dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Deteksi normalitas digunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria apabila Asymp. Sig (2-tailed) atau p-value > 0,05 maka data berdistribusi normal (Singgih, 2002:32).

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, disebut homoskedastisitas. Sedangkan untuk varians yang berbeda disebut heteroskedastisitas. Husein Umar (2008: 137). Model regresi yang baik adalah model yang tidak Heteroskedastisitas. Asumsi klasik statistik Heteroskedastisitas dapat dideteksi dari output SPSS grafik Scatter-plot. Dasar analisis dari uji heteroskedastisitas melalui grafik Scatter-plot adalah sebagai berikut:

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau model homoskedastisitas.

3.2.5.2 Rancangan Penetapan Hipotesis

Tujuan pengujian hipotesis adalah menentukan apakah jawaban teoritis yang terkandung dalam pernyataan hipotesis didukung oleh fakta yang

(12)

dikumpulkan dari hasil pengujian statistik terhadap data yang terkumpul. Uji hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran hubungan antar variabel serta sesuai untuk sampel yang kecil. Penetapan hipotesis peneltian ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh anatara variabel X dan Variabel Y.

Adapun hubungan antar variabel X dan Y dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1

Skema Hubungan antara Variabel Keterangan: X = Biaya Operasional

Y = Profitabilitas

Dalam penelitian ini hipotesis nol ( ) dan hipotesis alternatif ( ) dinyatakan sebagai berikut:

: 𝞫 = 0, biaya operasional tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. : 𝞫 ≠ 0, biaya operasional berpengaruh terhadap profitabilitas.

Pengaruh Biaya Operasional terhadap Profitabilitas diuji dengan menggunakan alat analisis regresi linier sederhana. Menurut Sugiyono (2010) analisis regresi sederhana digunakan oleh peneliti bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila ada satu variabel independen sebagai prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilanya). Persamaan regresi untuk menguji hipotesis ini adalah:

Y= a + 𝞫X

Husein Umar (2008:117)

(13)

Keterangan: Y = pendeteksian financial statement fraud X = Audit Internal

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

Penerimaan dan penolakan kedua hipotesis ini dapat dilihat dari taraf signifikansi yang didapatkan setelah pengolahan data dilakukan dengan bantuan

software SSPS 20.0 for windows. Jika taraf signifikansi yang didapat lebih kecil

dari 0,05 maka diterima dan di tolak. Sebaliknya, jika taraf signifikansi yang di dapat lebih besar dari 0,05 maka ditolak dan diterima.

3.2.5.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mencari besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi, dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Kd = x 100 %

(Sugiyono, 2010: 215) Keterangan:

KD = Koefisien Determinasi

Referensi

Dokumen terkait

Model fluida mosaik mengusulkan bahwa protein integral membran memiliki gugus R asam amino yang bersifat hidrofobik pada permukaan protein yang akan

yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Perguruan Tinggi Raharja” ini, diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang

Pemanfaatan bahan aktif dari ekstrak kulit jeruk sebagai repelen merupakan salah satu cara alternatif untuk menghindari frekuensi kontak antara manusia dengan nyamuk

Berdasarkan integrasi struktur geologi terhadap situs-situs di Kawasan Huu tersebut, maka dihasilkan data mengenai pemilihan lokasi situs yang terletak pada bagian yang

yang diberikan oleh Lembaga Keuangan Syariah (LKS) kepada nasabah guna memperoeh manfaat suatu jasa. Bahwa LKS perlu merespon keperluan masyarakat yang berkaitan

memenuhi syarat ketuntasan belajar klasikal yaitu 85 % dari jumlah siswa yang mencapai nilai minimal 75. 4) Masih ada 7 siswa (25%) yang tergolong masih sulit melakukan

Sebagaimana diketahui keberadaan perusahaan akan berpengaruh pada lingkungan masyarakat sekitarnya, terutama aspek sosial ekonomi begitupun dengan keberadaan

14 Defisiensi niacin (vitamin B3) dapat menyebabkan 3D (dermatitis, diare dan demensia) sehingga menghasilkan glossitis atau cheilitis dan telah diketahui lebih sering