Grand Design
Pengembangan SDM Klinik
melalui pendekatan
Kontrak tenaga klinik
dan Pendidikan Spesialis
dan Pendidikan Spesialis
Oleh:
Isi
• A. Pengantar • B. Tujuan Kegiatan • C. Kerangka Kerja • D. Rancangan Kegiatan • E. Intervensi • E. Intervensi• F. Disain Struktur Kontrak (Kemitraan).
• G.Peran para pihak
• H. Indikator Sukses Proyek
• I.Cara monitoring dan Evaluasi
A. Pengantar
• Mengapa ada kegiatan ini?
• Terdapat AKI dan AKB tinggi di NTT
• Terjadi kekurangan tenaga klinik.
• Selama ini masalah emergency klinik belum
• Selama ini masalah emergency klinik belum
STATUS KESEHATAN
NTT NTT NASIONALNASIONAL 57/1.000 57/1.000 34/1.00034/1.000 306/100.000 (?) 306/100.000 (?) 228/100.000 228/100.000 INDIKATOR INDIKATOR KESEHATANKESEHATAN NTTNTT NASIONALNASIONAL AKB/IMR AKB/IMR 62/1.000 62/1.000 52/1.00052/1.000 AKI/MMR AKI/MMR 554/100.000 554/100.000 334/100.000 334/100.000 80/1.000 80/1.000 44/1.000 44/1.000 65,1 TH 65,1 TH 70,5 TH70,5 TH AK BALITA AK BALITA 82/1.000 82/1.000 81/1.000 81/1.000 UHH: UHH: – – LKLK – – PRPR 65,05 TH 65,05 TH (62,9 TH) (62,9 TH) ( 67.2 TH) ( 67.2 TH) 66,2 TH 66,2 TH
Sumber :Surkesnas 2004 SDKI 2007
Ketersediaan Tenaga Dokter Ahli di RS se-NTT (kondisi terkini, 18 Januari 2010)
No Kab No RS Dokter Spesialis
RS Obg Anak PD Bdh PK Anest Rö Lain2 Jl Ket.
1 Kota Kupang 1 Johannes Kpg 9 7 4 2 1 0 2 12 37 Resdn (1)
2 Bhayangkara 0 0 1 0 0 0 0 0 1 Dokter Polri
3 Wirasakti 0 0 0 1 0 0 0 0 1 Dokter TNI
2 Kab Kupang 4 Naibonat 2 0 0 0 0 0 0 0 2 Tidak aktif
3 TTS 5 So'e 0 0 1 0 0 0 0 2 3 Ahli mata
4 TTU 6 Kefamenanu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Belu 7 Atambua 2 0 1 0 0 0 0 0 3
6 Alor 8 Kalabahi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Resdn (4) Dsr
7 Lembata 9 Lewoleba 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Resdn (1) Bdh
8 Flores Timur 10 Larantuka 1 0 0 0 0 0 0 0 1 Selsai Feb '10
9 Sikka 11 TC Hillers Mau 1 1 2 0 0 0 0 2 6 Resdn (1) Bdh
12 Elisabeth Lela 0 0 0 1 0 0 0 0 1
10 Ende 13 Ende 0 1 1 0 0 0 0 1 3 Resdn (1) Bdh
11 Ngada 14 Bajawa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Resdn (4) Dsr
12 Manggarai 15 Ruteng 1 1 1 0 1 0 0 1 5 Resdn (1) Bdh
13 Sumba Timur 16 Umbu Rara Meha 1 1 0 1 0 0 0 0 3
14 Sumba Barat 17 Waikabubak 0 0 0 1 0 0 0 0 1 Resdn (3)
15 Sumba Barat Daya 18 Karitas 0 0 0 1 0 0 0 0 1
16 Rote Ndao 19 Ba'a 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 17 11 11 7 2 0 2 18 68 Resdn (16)
B. Tujuan Kegiatan
Jenis kegiatan
(1) Kegiatan Kontrak Pelayanan Klinik (Clinical Contracting) dengan RS mitra dalam konsep Hospital Partnership; dan (2) kegiatan pengiriman pendidikan spesialis.
Kegiatan dilakukan secara paket. RS Daerah yang dibantu dengan pengiriman tenaga dan pembangunan sistem PONEK harus mengirimkan dokter sebagai residen. Pengiriman tenaga dari RS mitra bersifat sementara
Tujuan Kegiatan Clinical
Contracting Out
Meningkatkan kemampuan rumah sakit dalam hal
pelayanan kesehatan ibu dan anak PONEK melalui:
1. Pengiriman dokter spesialis obstetri-ginekologi, dokter spesialis kesehatan anak, dan tenaga paramedis pendukung untuk
melakukan pelayanan kesehatan ibu dan anak; melakukan pelayanan kesehatan ibu dan anak;
2. Peningkatan ketrampilan teknis staf di rumah sakit melalui
pelatihan dan pembudayaan teknis kerja dalam kegiatan sehari-hari
3. Pelatihan tim tenaga di Puskesmas dalam rangka penguatan sistem rujukan kesehatan ibu dan anak (mengembangkan hubungan PONED dan PONEK)
Tujuan Kegiatan Pengiriman Residensi
• menyediakan tenaga spesialis dalam waktu 4
tahun ke depan.
• Pendidikan dokter umum menjadi dokter
spesialis dikembangkan melalui kerjasama spesialis dikembangkan melalui kerjasama dengan 4 perguruan tinggi: Universitas
Hasannudin, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, dan Universitas Udayana.
1.Clinical Contract
• RS Daerah akan bermitra dengan RS Mitra
dalam bentuk Sister Hospitals
• RS Mitra akan memberikan bantuan tenaga,
keahlian membangun sistem PONEK, dan keahlian membangun sistem PONEK, dan pelatihan
• Hubungan kemitraan ini dibangun atas dasar
Indikator tercapainya tujuan
• Tersedianya penyediaan layanan klinis PONEK 24
jam di RSUD tempat Program AIPMNH
dilaksanakan di NTT dengan mutu yang baik.
• Meningkatnya kapasitas staf Dinkes kabupaten,
provinsi dan rumah sakit, dan peningkatan provinsi dan rumah sakit, dan peningkatan manajemen dalam penyediaan pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir.
• Meningkatnya kapasitas dokter dan staf
Puskesmas untuk melakukan rujukan dan Puskesmas PONED
Pengertian
Contracting out dalam kesehatan:
Implementasi dari suatu perjanjian antara
• pemerintah (pembeli), dengan
• penyedia pelayanan (yang diberi kompensasi) untuk memberikan pelayanan tertentu kepada populasi sasaran tertentu dengan hasil-hasil yang telah
DINAS KESEHATAN KABUPATEN
PIHAK KETIGA: LSM;
ORGANISASI NON PROFIT dll
Pembayaran Monitoring & Evaluasi Mengelola & Membayar Mengelola & Membayar Pola Umum Contracting Out PENERIMA PELAYANAN (BENEFICIARY) Pelayanan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN (PEMBAYAR) PEMBERI PELAYANAN Pembayaran Monitoring & Evaluasi Kerangka Kerja
Desain & Mekanisme Kerja
Contracting Out KONTRAK Elemen-elemen Kontrak: 1. Jenis Pelayanan 2. Kuantitas Pelayanan 3. Kualitas Pelayanan 4. Penerima Pelayanan 5. Syarat Pembayaran 6. Metode Pembayaran PENERIMA PELAYANAN (BENEFICIARY)
Adaptasi dari: Bhisma Murti, p.5 6. Metode Pembayaran 7. Harga 8. Waktu Pembayaran 9. Sistem Monitoring & Evaluasi 10. Lama Kontrak 11. Pemecahan Masalah Perselisihan 12. Syarat Penghentian Kontrak Pelayanan
2. Pengiriman Kegiatan Pendidikan
Spesialis
• Pemerintah Daerah merencanakan
pengiriman tenaga untuk dididik sebagai Residen ObsGin, Anak, dan Anastesi
• Dimulai tahun 2011
• Dimulai tahun 2011
Indikator Keberhasilan Kegiatan
• Adanya dokter spesialis yang bekerja di RS
Daerah dalam waktu 2013 – 2021 (wajib kerja 2n)
• Terjadinya retensi kegiatan
D. Rancangan Pengembangan
Kegiatan
• Kegiatan Kontrak (Sister Hospital) dan
Pendidikan residen dilakukan dalam satu paket
• Bersifat multi-years
• Bersifat multi-years
Persi-apan Pelak-sanaan Evalua-si Persi-apan Pelak-sanaan Evalua-si 2010 2011 2012 2013 2014
Clinical Contracting Out
Jadual apan sanaan si Persi-apan Pelaksanaan Persi-apan Pelaksanaan
Pendidikan Dokter Spesialis
E. Intervensi
• Tahun ke-1
• Tahun ke-2
Intervensi Tahun ke-1
Kegiatan Clinical Contracting Out:
• Persiapan:
– Pelatihan Rumahsakit-rumahsakit mitra:
– Pelatihan untuk menjadi mitra dalam hal aspek manajemen sistem
manajemen sistem
– Pelatihan untuk menjadi fasilitator dan trainer, termasuk pelatihan team-leader
– Pelatihan Standar Operating Procedure untuk KIA di RSD dalam kerangka PONEK. Akan menggunakan modul yang dipergunakan untuk pelatihan di NTT.
Lanjutan
Penyiapan RSUD Kabupaten:• Peningkatan Kompetensi Manajemen Kontrak bagi RSUD Kabupaten di NTT dan manajemen pelayanan kesehatan ibu dan anak secara keseluruhan.
• Penyiapan fasilitas fisik dan peralatan emergency
• Penyiapan fasilitas fisik dan peralatan emergency kebidanan.
• Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak,
khususnya penanganan kegawatdaruratan kebidanan.
• Penyiapan pendidikan dokter spesialis bagi dokter umum di NTT
lanjutan
Pelaksanaan Kontrak:
• Pengiriman dokter spesialis
obstetri-ginekologi, dokter spesialis kesehatan anak, dokter anastesi, dan tenaga paramedis
dokter anastesi, dan tenaga paramedis
pendukung dari RS Mitra untuk melakukan pelayanan kesehatan ibu dan anak
• Peningkatan ketrampilan teknis staf di rumah
sakit melalui pelatihan dan pembudayaan teknis kerja dalam kegiatan sehari-hari
Lanjutan
Monitoring dan Evaluasi:
• Monitoring kegiatan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Propinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten bersama dengan konsultan MoNev dan AIPMNH.
• Cara monitoring dalam bentuk pemantauan mutu
pelayanan dan Bottle-neck analysis untuk sistem PONEK pelayanan dan Bottle-neck analysis untuk sistem PONEK
• Dinas Kesehatan Propinsi mengusulkan perbaikan-perbaikan sistem.
• Tim Konsultan Independen untuk monitoring dan evaluasi akan diperbantukan ke Dinas Kesehatan Propinsi.
• Kementerian Kesehatan diharapkan membantu melakukan monitoring dan evaluasi.
lanjutan
Kegiatan Pendidikan Dokter spesialis
• Persiapan:
– Penyusunan proposal dan kebutuhan biaya.
– Negosiasi dengan mitra FK sentra pendidikan
– Negosiasi dengan mitra FK sentra pendidikan dokter spesialis.
lanjutan
Intervensi Tahun ke-2
Kegiatan Clinical Contracting Out
• Pelaksanaan:
– Pengiriman dokter spesialis obstetri-ginekologi, dokter spesialis kesehatan anak, dan tenaga
dokter spesialis kesehatan anak, dan tenaga paramedis pendukung untuk melakukan
pelayanan kesehatan ibu dan anak
– Peningkatan ketrampilan teknis staf di rumah sakit melalui pelatihan dan pembudayaan teknis kerja dalam kegiatan sehari-hari
Lanjutan
Lanjutan Kegiatan Clinical Contracting Out
• Evaluasi:
– Monitoring kegiatan
• Persiapan kegiatan 2012:
• Persiapan kegiatan 2012:
lanjutan
Kegiatan Pendidikan Dokter spesialis
• Pelaksanaan:
• Pengiriman dokter umum untuk dididik
menjadi dokter spesialis. menjadi dokter spesialis. Persiapan Exit Strategy
• Tindak lanjut dan pematangan persiapan exit
F. Disain Struktur Kegiatan Kontrak
• Menggunakan pendekatan pembangunan
sistem atau konstruksi Pihak pihak yang terlibat:
• Kontraktor Pelaksana (RS Mitra dalam konsep
• Kontraktor Pelaksana (RS Mitra dalam konsep
Sister Hospital)
• Konsultan Perencana
AIPMNH Konsultan MoNev dan verifikasi kegiatan Contract Konsultan Bintek -Dinas Kesehatan Propinsi -Dinas Kesehatan Kabupaten Skema Kontrak PEMDA (RSUD) RS Mitra dalam konsep SISTER HOSPITALS Contract “Payment” Contract Hubungan kerja dan Kondisi Kerja Insentif DIPA Kabupaten -RSUD PONEK System Development
• Peran dan Tanggung jawab berbagai Pihak dalam Kontrak Tenaga (Sister Hospitals)
Pemerintah (1)
Kementrian Kesehatan:• Memberikan kebijakan yang mendukung kegiatan ini
• Melakukan monitoring dan evaluasi
• Memberi sebagian dana pendidikan spesialis
• Membantu peralatan dan fisik
• Membantu peralatan dan fisik
Pemerintah Propinsi dan Dinas Kesehatan Propinsi NTT:
• Membangun komitmen seluruh pemangku kepentingan.
• Melakukan proses persiapan, pelaksanaan, dan monitoring-evaluasi.
Pemerintah (2)
Dinas Kesehatan Kabupaten
• Pengawasan mutu pelayanan kesehatan
• Menyediakan perijinan tenaga kesehatan RS mitra yang bekerja di wilayahnya.
RSUD Kabupaten di NTT RSUD Kabupaten di NTT
• Bertindak sebagai pelaku dalam hubungan kontraktual dengan Rumah Sakit Mitra.
• Mengawasi kinerja SDM yang dikontrak secara tidak langsung, untuk ditindaklanjuti oleh RS Mitra.
• Menyediakan fasilitas pendukung dan obat sesuai formularium Jamkesmas dan bahan habis pakai yang diperlukan.
Pemerintah (3)
Pemerintah Daerah Kabupaten
• Menyiapkan insentif untuk tenaga spesialis
• Menyediakan dana investasi untuk
pengembangan RS PONEK. pengembangan RS PONEK.
• Menjamin terlaksananya pembayaran jasa
medik yang berasal dari Jamkesmas, Jamkesda (kalau ada), dan perusahaan asuransi
kesehatan sesuai prosedur yang ditetapkan.
Kemitraan Australia Indonesia untuk
Kesehatan Ibu dan Bayi baru Lahir
• Sebagai donor agency. Diharapkan
memberikan komitmen pendanaan untuk pengembangan sistem secara multi-years
• Sebagai Technical Assistance mendukung Monitoring
• Sebagai Technical Assistance mendukung Monitoring dan Evaluasi, dan bimbingan teknis
Rumah Sakit Mitra
• Bertindak sebagai agent (provider penyedia SDM
Kesehatan) dalam hubungan kontraktual dengan RSUD (setelah melakukan kegiatan pendahuluan oleh Tim Advance untuk memulai kegiatan pelayanan klinik).
• Menyiapkan tenaga yang dikirim dengan kondisi baik dalam kompetensi teknis klinis dan kemampuan
dalam kompetensi teknis klinis dan kemampuan berinteraksi sosial dan budaya dengan masyarakat setempat.
• Merekrut, mengelola dan membayar (dari dana
Kemitraan) SDM Kesehatan yang diperbantukan ke NTT
• Bertanggung jawab terhadap kinerja perorangan dan tim yang dikirim sesuai dengan kontrak kerja
lanjutan
SDM Kesehatan dari RS Mitra:• Memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak
termasuk penanganan kegawatdaruratan kebidanan.
• Memberikan pelatihan dan bimbingan teknis bagi staf RS khususnya yang terkait dengan pelayanan kesehatan RS khususnya yang terkait dengan pelayanan kesehatan ibu dan anak untuk menyusun Sistem PONEK.
• Memberikan pelatihan bagi staf Puskesmas sesuai
dengan keahlian teknisnya untuk meningkatkan mutu rujukan kesehatan ibu dan anakdan PONED.
Catatan sumber dana untuk Insentif
untuk tenaga kesehatan
• Insentif untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak
termasuk penanganan kegawatdaruratan
kebidanan (Berasal dari APBD dan Jasa Medik).
• Insentif pelatihan dan bimbingan teknis bagi staf
RS khususnya yang terkait dengan pelayanan RS khususnya yang terkait dengan pelayanan
kesehatan ibu dan anak untuk menyusun Sistem PONEK (berasal dari dana Kemitraan).
• Insentif pelatihan bagi staf Puskesmas sesuai
dengan keahlian teknisnya untuk meningkatkan mutu rujukan kesehatan ibu dan anak dan PONED (berasal dari dana Kemitraan).
Catatan (1)
Komposisi SDM:
• Dokter Spesialis Obsgin (Residen- Dokter Umum terlatih/dokter plus)
• Dokter Spesialis Anak (Residen- Dokter Umum
• Salahsatu menjadi Team Leader
• Mempunyai kemampuan
dalam manajemen rumahsakit
(Residen- Dokter Umum terlatih/dokter plus)
• Dokter Spesialis Anastesi (Residen- Dokter Umum terlatih/dokter plus)
• Perawat Perinasia
Catatan (2)
Di RS Mitra: Ada satu Penanggung-jawab (tidak berada di NTT) yang bertugas untuk:
Mempunyai kompetensi sebagai: • Pemimpin • Komunikator • Menyiapkan tim • Melakukan monitoring kegiatan • Menjadi penghubung untuk direkso • Komunikator • Motivator
Konsultan Perencana (1)
• Membantu Dinas Kesehatan Propinsi NTT untuk menyiapkan Grand Design pengembangan SDM KIA (Kegiatan contracting pelayanan klinik RS, kegiatan pendidikan dokter umum menjadi spesialis, kegiatan residen).
• Menyiapkan kerangka evaluasi keberhasilan proyek: (1. Pelayanan KIA PONEK; 2. Kegiatan oleh tim mitra untuk pengembangan
KIA PONEK; 2. Kegiatan oleh tim mitra untuk pengembangan sistem PONEK di RSD; dan (3) pelatihan untuk puskesmas dalam hal pelayanan).
• Menyiapkan berbagai manual untuk manajemen proyek
pengembangan SDM KIA (manual bagi Propinsi, manual bagi Dinas Kesehatan Kab, manual bagi RS Mitra).
• Membantu Dinas Kesehatan Propinsi NTT untuk struktur organisasi proyek.
Konsultan Perencana (2)
Memberikan Pelatihan untuk RS-RS mitra :
• Pelatihan untuk menjadi mitra dalam hal aspek
manajemen sistem
• Pelatihan untuk menjadi fasilitator dan trainer,
termasuk pelatihan team-leader termasuk pelatihan team-leader
• Pelatihan Standar Operating Procedure untuk KIA
di RSD dalam kerangka PONEK. Akan
menggunakan modul yang dipergunakan untuk pelatihan di NTT. (Dilakukan dengan bekerja bersama P2KT Surabaya dan KemKes dengan menggunakan standar nasional).
Konsultan Perencana (3)
• Menyusun rencana sistem Monitoring dan
Evaluasi untuk
(1) monitoring mutu pelayanan klinik melalui internet;
internet;
(2) monitoring di tempat (site monitoring) dalam bentuk Bottle-neck analysis
Konsultan M&E (1)
Fungsi MonEv
• Melakukan monitoring kegiatan dan evaluasi
di berbagai RS bersama dengan Dinas
Kesehatan Propinsi, Dinkes Kabupaten Kota, Kesehatan Propinsi, Dinkes Kabupaten Kota, dan AIPMNH
• Mengusulkan perbaikan-perbaikan sistem.
• Melakukan kegiatan dengan Universitas Nusa
Konsultan M&E (2)
• Melakukan verifikasi efektifitas kegiatan dan
penggunaan anggaran dalam kegiatan RS Mitra di RSD.
• Hasil verifikasi diberikan ke AIPMNH untuk
• Hasil verifikasi diberikan ke AIPMNH untuk
PERAN PARA PIHAK
Dalam Pendidikan Dokter
Dalam Pendidikan Dokter
Spesialis
Peran Kementerian Kesehatan
• Memberikan kebijakan yang mendukung
kegiatan ini
• Melakukan monitoring dan evaluasi
• Mendanai pendidikan residen (APBN)
Peran Dinas Kesehatan Propinsi
• Melakukan Bimbingan Teknis
• Menyediakan dana pendidikan (share dengan
Kabupaten)
• Melakukan ME
Peran Pemerintah Daerah Kabupaten
Peran Dinas Kesehatan-RSD
Kabupaten
• Menyediakan tenaga untuk dididik
Peran Universitas Mitra
• Menyediakan tempat untuk belajar bagi
dokter umum dari NTT dengan penanganan khusus
Indikator Program Kontrak tenaga
Klinik
• Terselenggaranya pelayanan kesehatan ibu dan
anak dalam sistem PONEK di RSD Kabupaten.
Indikator pencapaian diukur berdasarkan buku Pedoman PONEK Kementrian Kesehatan tahun 2008 (terlampir).
2008 (terlampir).
• Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan ibu
dan anak, khususnya penanganan kasus
kegawatdaruratan kebidanan (Jumlah kasus
kegawatdaruratan kebidanan yang ditangani). Indikator diukur dengan data dalam catatan medik RSD
lanjutan
• Meningkatnya pengetahuan, sikap, dan ketrampilan SDM RSUD khususnya yang
terkait dengan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Peningkatan ini diukur dengan indikator anak. Peningkatan ini diukur dengan indikator
klinik yang sudah disiapkan oleh FK UGM (terlampir).
• Peningkatan mutu rujukan. Indikator diukur
Indikator Program Pendidikan Dokter
Spesialis
• Tersedianya tenaga spesialis yang dibutuhkan
untuk emergency kebidanan dan anak di RS Kabupaten. Indikator: jumlah lulusan dari program penguatan fungsi klinik.
• Kelangsungan kegiatan pelayanan kesehatan
terjaga dalam waktu panjang (Lebih dari 10 tahun). Indikator: tidak berpindahnya dokter spesialis ke daerah lain, jumlah kasus yang
Juni Juli Agustus Septem ber
Oktober Novem ber
Desember
Kegiatan Advance Team
Pentahapan Kegiatan 2010
Persiapan PONEK
(waktu tergantung pada kesiapan RSD)
Catatan untuk Advance Team
• Merupakan Tim Perintis yang anggotanya adalahprofesional berpengalaman tinggi dan mempunyai pengaruh ke pengambilan keputusan di RS mitra. Fungsi:
• Memberikan pelayanan langsung,
• Menyiapkan RSD untuk siap dibantu oleh tim yang dikirim
• Menyiapkan RSD untuk siap dibantu oleh tim yang dikirim sesudahnya
• Memberikan rekomendasi ke pihak RSD untuk jangka pendek, 2011, dan jangka panjang
• Menyiapkan kontrak untuk kegiatan kemitraan selama 6 bulan ke depan.
Jenis Monitoring dan Evaluasi
• On-site monitoring yang dilakukan secara
langsung ke lapangan.
• Monitoring mutu pelayanan secara mingguan
melalui Internet dan HP. melalui Internet dan HP.
KemKes, DInKes Propinsi dan DinKes DinKes Kabupaten
Tujuan Monitoring
• Membantu Dinas Kesehatan Propinsi dan Dinkes
Kabupaten Kota melakukan monitoring kegiatan dan evaluasi di berbagai RS.
• Melakukan benchmarking antar RSD
• Melakukan benchmarking antar RSD
• Mengusulkan perbaikan-perbaikan sistem.
• Melakukan verifikasi terhadap kegiatan RS Mitra
di RSD. Hasil verikasi diberikan ke AIPMNH untuk proses pembayaran ke RS Mitra.
Monitoring Pengembangan Sistem
PONEK
• Menggunakan dasar kriteria PONEK
Kementrian Kesehatan
• Melakukan analisis bottle-neck proses
kegiatan dengan mencari akar permasalahan kegiatan dengan mencari akar permasalahan
• Menjadi dasar untuk perbaikan sistem dan
Hasil Sementara (1.5 bulan)
Sebelum ada Tim (8 bulan) 1266 576 No Variabel Data sd 10 SeptKinerja RS Mitra 11 – 17 September Total
1 Jumlah partus normal 335 13 15 8 10 381 2 Jumlah partus per 41 0 1 1 0 43 741 10 78 110 partus per vaginal dengan komplikasi 3 Jumlah SC 133 2 7 3 9 154 4 Jumlah Kematian Ibu 0 0 0 0 0 0 5 Jumlah Kematian Bayi 9 0 1 1 0 11 6 Jumlah IUFD 20 1 0 21
Penutup
• Kegiatan ini merupakan project yang rumit
• Membutuhkan koordinasi dan penanganan
detil
• Diback up dengan technologi komunikasi
• Diback up dengan technologi komunikasi