REVIEW PROPERTI OPERATOR MATEMATIKA MORPHOLOGI
DALAM PEMROSESAN CITRA
Zaiful Bahri
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Riau, Pekanbaru zaifulbahri@unri.ac.id
ABSTRACT
This paper discusses some properties of mathematical morphology in image processing
(, ), where (, ) is digital image that has function of light intensity two dimensions
(, ), and are spatial coordinats. Values of (, ) on every point are gray level an
image.
Keywords : image, operator, mathematical morphology, grays level
ABSTRAK
Dalam tulisan ini dibahas mengenai beberapa properties operator matematika morphologi
dalam pemrosesan citra
(, ), di mana (, ) adalah citra dijital yang merupakan
fungsi intensitas cahaya dua dimensi
(, ), dan menunjukkan koordinat spasial. Nilai
(, ) pada tiap titik menunjukkan tingkat keabuan (gray level) citra pada titik tersebut.
Kata kunci : citra, operator, matematika morphologi, gray level
1. PENDAHULUAN
Morphologi merupakan suatu pendekatan pada analisa citra berdasarkan pada
asumsi bahwa sebuah citra terdiri dari struktur yang bisa ditangani dengan teori
himpunan. Morphologi banyak digunakan dalam kajian tentang shape (bentuk).
Morphologi berdasarkan ide-ide yang dikembangkan oleh J. Serra dan G. Matheron pada
Ecole des Mines di Fontainebleau, Perancis. Masalah morphology ini juga dapat
ditemukan pada Serra (1986), Haralick, Sternberg dan Zhuang (1987) serta Haralick dan
Shapiro (1992). Morphologi menjadi popular beberapa tahun belakangan ini.
Matematika morphologi sebagian besar sesuai dengan teori matematika tentang
penggambaran bentuk menggunakan himpunan. Dala, pemrosesan citra, matematika
morpologi digunakan untuk menyelidiki interaksi antara sebuah citra dan suatu pemilihan
struktur element tertentu menggunakan operasi-operasi dasar erosion dan dilation.
2. METODE PENELITIAN
Perluasan morphologi pada citra tingkat abu-abu dalam hal ini adalah operasi
dasar,komplemen dilasi, erosi, opening dan closing. Operasi-operasi ini digunakan untuk
mengembangkan beberapa algoritma morphologi tingkat abu-abu dasar. Juga
(, ) adalah citra
input.
Citra digital dapat berupa citra dalam mode keabuan atau citra berwarna (color).
Setiap citra direpresentasikan dalam bentuk matrik berukuran m x n, dimana m
menunjukkan banyaknya elemen baris dan n untuk jumlah kolom pada matriks tersebut.
Berikut adalah persamaan representasi citra dijital berukuran m x n.
1 1 1 1