• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. kehidupan sehari-hari yang memiliki arti signifikan dalam lingkungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI. kehidupan sehari-hari yang memiliki arti signifikan dalam lingkungan"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

8

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Data dan Informasi

Menurut pendapat dari (Hoffer, Prescott, Topi, 2009, p46), data merupakan representasi objek dan kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki arti signifikan dalam lingkungan seorang user.

Namun berdasarkan pendapat dari (Kettinger & Li, 2010) menggambarkan data sebagai penggambaran dari sebuah state atau kejadian yang belum, sedang, atau telah berjalan, dimana knowledge membatasi hubungan-hubungan antar state tersebut.

Tapi (Melkas & Harmaakorpi, 2008) menggambarkan data sebagai angka, rekam kejadian yang ada, dan sebagai sumber dari informasi. Sedangkan, informasi digambarkan sebagai bentuk dari data yang telah diproses dan mempunyai tujuan.

Dan berdasarkan (Far-Far, 2011), Informasi merupakan sebuah komponen atau hal yang didapatkan dari sebuah komunikasi yang digunakan untuk pengolahan lebih lanjut.

Informasi menurut (Tangke, 2011), adalah data yang telah mengalami pengolahan dan telah berubah bentuk asalnya sehingga memiliki nilai lebih bagi pemilik ataupun penggunanya.

(2)

Berdasarkan kedua pengertian yang ada di atas, dapat disimpulkan bahwa, data merupakan kumpulan hasil rekam suatu kejadian ataupun representasi objek yang ada di lingkungan sekitar, dan informasi adalah bentuk yang diperoleh dari hasil pengolahan data, yang memiliki nilai guna lebih, baik dalam melakukan analisa ataupun pembuatan perkiraan akan suatu kejadian.

2.2. Data Warehouse

2.2.1. Pengertian Data Warehouse

Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Furtado, 2006), Data warehouse adalah sebuah penampung yang berisi sejumlah data dalam jumlah dan keberagaman yang tinggi, yang telah diintegrasikan dari berbagai sumber transaksional.

Berdasarkan pendapat yang dikeluarkan oleh (Trujillo & Lujan-Mora, 2006) Data warehouse merupakan penampung data yang memiliki sifat non-volatile dikarenakan proses ETL yang melakukan pe ngolahan terhadap data yang masuk (Kumar & Palvia, 2001).

Sedangkan berdasarkan pendapat (Wrembel, 2009), Data warehouse merupakan penampung yang ditujukan untuk data dalam jumlah besar, baik berasal dari waktu yang lampau, atau dari waktu yang sekarang berjalan.

Data Warehouse menurut pendapat (Santoso & Gunadi, 2006) adalah, sekumpulan perangkat teknologi yang bertujuan untuk

(3)

membantu para pengambil keputusan mengambil keputusan dengan lebih cepat dan efisien.

Menurut (Jukic & Gray, 2008), data warehouse merupakan sebuah cara pengolahan dan pemisahan antar data yang digunakan untuk keperluan analisis pengambilan keputusan.

Berdasarkan pengertian yang disadur dari (Imnon, Strauss, & Neushloss, 2008), Data warehouse merupakan sebuah bagian dari business intelligence, di mana terkoneksi dengan data mart sebagai pengguna datanya, dan informasi diletakan dalam normal yang ketiga. Sedangkan menurut pendapat yang dikeluarkan oleh (Kimball, Ross, Becker, Mundy, & Thorntwaite, 2009), Data warehouse merupakan konglomerasi dari semua data mart dalam sebuah perusahaan, di mana informasi selalu disimpan dalam bentuk tabel dimensional.

Berdasarkan kedua pengertian di atas, data warehouse merupakan suatu wadah untuk mengumpulkan data yang telah dipisahkan, dan tingkat redudansinya telah ditekan, sehingga dapat digunakan oleh data mart maupun digunakan dalam pendukung dalam pengambilan keputusan

2.2.2. Kegunaan Data Warehouse

Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Nursalim, Albert, & Norisman, 2011) data warehouse memiliki beberapa kegunaan, yaitu :

(4)

a. Data Mining

Data Mining sendiri merupakan proses pencarian atau penggalian (mining) data, yang akan digunakan dalam mencari informasi dan data dalam jumlah besar di dalam sebuah data warehouse, di mana proses ini dilakukan dengan bantuan dari disiplin artificial intelligence, statistika, dan matematika.

b. Pembuatan Laporan

Ini merupakan salah satu fungsi paling umum yang dimiliki dan digunakan secara luas oleh para pengguna dari data warehouse yang dilakukan dengan beberapa fungsi dari query, di mana hasil laporan dapat diatur melalui rentang waktu ataupun melalui parameter lainnya.

c. Online Analytical Processing (OLAP)

Sebuah proses yang memungkinkan para pengguna untuk melihat proses yang terjadi pada suatu cabang dari perusahaan dan membandingkannya dengan cabang lain, data yang digunakan oleh OLAP disimpan pada multidimensional database.

d. Proses Informasi Eksekutif

Ini merupakan tujuan utama dari keberadaan data warehouse di mana untuk mempermudah eksekutif dari sebuah perusahaan dalam melihat pergerakan atau perkembangan dari perusahaannya, di mana tampilan dapat dibuat sederhana ataupun dibuat secara

(5)

lengkap, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan tepat dan efektif.

2.2.3. Karakteristik Data Warehouse

Menurut pendapat yang disadur dari (Imnon, Strauss, & Neushloss, 2008), data warehouse memiliki beberapa karakteristik, yaitu :

a. Subject Oriented

Data warehouse melakukan analisa data tidak berdasarkan proses-proses tertentu teapi melalui subjek-subjek yang telah ditentukan sebelum analisis dilakukan

(6)

b. Integrated

Data warehouse mampu untuk menggabungkan dan menggunakan data yang berasal dari berbagai sumber tanpa terjadi redudansi data ke dalam suatu bentuk yang baku, sehingga data tidak lagi dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

(7)

c. Time variant

Yang berarti data yang berada dalam data warehouse akan lebih akurat dalam jangka waktu tertentu. Data-data tersebut dalam bentuk snapshot transaksi-transaksi.

Gambar 2.3 Time Variant Data Warehouse (Inmon,2002,p35)

d. Non-volatile

Yang berarti update data yang dilakukan oleh data warehouse dilakukan berdasarkan waktu dari sistem operasional secara berkelanjutan (continue), sehingga data baru dan data lama saling melengkapi atau disatukan.

Time Variancy

Current value data: - time horizon :60-90 days - key may or may not have

an element of time - data can be update

Snapshot data:

- time horizon :5-10 years - key contain an element of

time

- once snapshot is created, record cannot be update

(8)

Gambar 2.4 Non-Volatile Data Warehouse (Inmon,2002,p35)

2.2.4. Anatomi Data Warehouse

Gambar 2.5 Anatomi Data Warehouse (Kimball & Ross, The Data Warehouse Toolkit Second Edition)

(9)

Menurut pendapat yang dicetuskan oleh (Kimball, Ross, Becker, Mundy, & Thorntwaite, 2009), ada beberapa komponen penyusun data warehouse, yaitu :

1. Operational Data Source

Merupakan tempat dimana rekaman yang menangkap semua transaksi bersinggungan dengan aktivitas bisnis dilakukan. Source System diasumsikan sebagi lingkungan yang terpisah dari data warehouse, karena kita tidak tahu secara mendetil apa dan bagaimana data diperlakukan Operational Data Source merupakan sumber data untuk dilakukannya proses Extract dari proses ETL(Extract Transform Load).

2. Data Staging Area

Salah satu dari komponen dari data warehouse yang berisi tempat penyimpanan, tahapan pertama yang dilakukan untuk memperoleh data dan memindahkannya ke dalam lingkungan dari data warehouse. Pada tahapan inilah, proses kedua dari ETL dilakukan, yaitu Transform, yaitu proses yang bertujuan untuk mengolah dan mengkondisikan data agar bisa langsung dipergunakan nantinya. Hasil dari Data Staging Area kemudian akan di-load ke dalam data presentation area yaitu pada data mart atau functional data warehouse.

(10)

3. Data Presentation

Tempat dimana data disusun, disimpan, dan dikondisikan agar bisa langsung dipakai oleh user melalui query, membuat laporan ataupun digunakan oleh aplikasi analytical. dikarenakan back room merekan daerah terbatas, maka presentation area adalah bagian terdalam yang bisa disentuh oleh user. Proses Load terjadi persis sebelum masuk pada bagian ini.

4. Data Access Tools

Komponen terakhir yang dimiliki sebuah data warehouse, yaitu data access tools. bisa dipergunakan secara mudah sebagai ad hoc query tools bahkan yang lebih kompleks sebagai alat bantu dari data mining

2.2.5. Tahapan Pembangunan Data Warehouse

Metode perancangan data warehouse dalam berdasarkan pada metode yang dikembangkan oleh (Connolly & Begg, 2009), dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Memilih proses (Choosing the process)

Pilihlah subjek dari permasalahan yang dihadapin, dan identifikasi proses bisnisnya.

2. Memilih Grain (Choosing the grain)

Menentukan tabel fakta dan identifikasi dimensi dari tabel fakta. Tabel fakta adalah tabel yang berisikan angka dan

(11)

data history dimana key yang dihasilkan sangat unik karena merupakan kumpulan dari foreign key dari primary key yang terdapat pada tabel dimensi yang saling berhubungan. Tabel dimensi adalah tabel yang berisikan kategori dengan ringkasan data detail yang dapat dilaporkan, seperti laporan keuntungan pada tabel fakta sebagai dimensi waktu (per bulan,per kuartal, per tahun) 3. Identifikasi dan penyesuaian dimensi

Identifikasi tabel dimensi apa yang akan dibuat. Ketika suatu tabel dimensi ada pada dua atau lebih data mart, maka tabel dimensi tersebut harus memiliki dimensi yang sama atau salah satu nya menjadi subset dari yang lainnya. 4. Menentukan fakta (Choosing the fact)

Menentukan fakta – fakta dari tabel fakta yang akan digunakan pada data mart. Fakta – fakta tersebut harus numerik dan dapat ditambah.

5. Menyimpan Pre-Calculation pada tabel fakta (Storing pre-calculation in the fact table)

Setelah fakta – fakta dipilih maka lakukan pengkajian untuk menentukan apakah ada fakta – fakta yang dapat diterapkan pada Pre-Calculation dan lakukan penyimpanan pada tabel fakta

(12)

Pada tahap ini kita menambahkan keterangan selengkap-lengkapnya pada tabel dimensi. Keterangan yang diberikan harus bersifat intuitif dan mudah dipahami oleh pengguna. 7. Memilih durasi dalam database (Choosing the duration of

the database)

Penentuan rentang waktu yang akan diambil dan dipindahkan ke dalam tabel fakta. Seperti contoh pada suatu perusahaan asuransi, mengharuskan data disimpan selama 10 tahun atau lebih.

8. Melacak perubahan dari dimensi secara perlahan (Tracking slowly changing dimensions)

Amati perubahan dimensi pada tabel dimensi. Ada tiga tipe dasar dari perubahan dimensi yang perlahan yaitu :

• Tipe 1. Atribut dimensi yang telah berubah tertulis ulang

• Tipe 2. Atribut dimensi yang telah berubah menimbulkan sebuah dimensi baru

• Tipe 3. Atribut dimensi yang telah berubah menimbulkan atribut alternatif sehingga nilai atribut lama dan yang baru dapat diakses secara bersama pada dimensi yang sama.

9. Memutuskan prioritas dan mode dari query (Deciding the query priorities and the query modes)

Pertimbangkan pengaruh dari perancangan fisikal, seperti keberadaan ringkasan dan penjumlahan (aggregate).

(13)

Selain itu masalah administrasi, backup, kinerja index, dan keamanan juga harus diperhatikan.

2.2.6.Keuntungan Penggunaan Data Warehouse

Berdasarkan pendapat yang dikeluarkan oleh (Connolly & Begg, 2009) keuntungan yang dapat diperoleh dengan penggunaan data warehouse :

• Potetntial Return of High Investment

Jumlah dana dan sumber daya dalam jumlah besar adalah suatu keharusan dalam perancangan dan pengembangan sebuah data warehouse.

• Competitive Advantage

Pengambil keputusan akan memperoleh akses data yang dulu sebelum adanya data warehouse tidak dapat diakses ataupun belum ada sama sekali.

• Increase Productivity of corporate decision-makers

Hal ini dapat dicapai karena sebuah database yang terintegrasi akan dibuat berdasarkan database yang ada dan juga dari aplikasi-aplikasi yang tidak kompatibel, sehingga para pengambil keputusan dapat membuat keputusan dengan lebih akurat dan efisien.

(14)

2.3. Pengertian Database dan DBMS 2.3.1. Database

Database menurut (Coronel, Morris, & Rob, 2012) merupakan sebuah struktur gabungan dalam terintegrasi dalam menyimpan data yang digunakan oleh end-user dan juga menyimpan metadata.

Sedangkan berdasarkan pendapat (Cahyono, 2009), database merupakan salah satu komponen yang menopang sebuah sistem informasi dalam proses kerjanya.

Basis data atau database menurut (Priyambodo, Rahardja, & Chalifatullah, 2008) adalah, sekumpulan data yang digunakan untuk analisis lebih lanjut, atau tempat penyimpanan data.

Menurut pengertian yang dicetuskan oleh (Millar & Burke, 2007), database merupakan sebuah tempat penampung untuk melakukan analisis data yang dilakukan secara bersamaan atau tidak oleh berbagai aplikasi yang dimiliki.

Sedangkan menurut pendapat (Jukic & Gray, 2008), database merupakan sebuah tempat penampung data yang digunakan untuk keperluan analisis lanjutan ataupun alasan keamanan.

Berdasarkan pengertian yang disadur dari (Kenney & Cox, 2007), database merupakan sebuah sumber daya berharga yang digunakan untuk membantu penelitian yang akan ataupun sedang berlangsung.

(15)

Menurut (Everest, 2011), database merupakan sebuah koleksi ataupun kumpulan data yang terbagi ataupun terpusat yang digunakan untuk kepentingan perusahaan ataupun perorangan.

Berdasarkan kedua teori di atas, dapat disimpulkan, database merupakan sebuah kompilasi data-data yang akan digunakan oleh suatu perusahaan untuk memperoleh informasi yang akan digunakanannya.

2.3.2. DBMS

Menurut (Jukic & Gray, 2008), dikarenakan database merupakan kebutuhan vital oleh setiap perusahaan, maka dibutuhkan sebuah perangkat lunak yang bertugas mengatur arus maupun pengguna dari data yang ada.

Namun berdasarkan pengertian yang dirangkum dari (Alyaseri, 2010), DBMS merupakan sebuah perangkat yang dapat digunakan untuk mengatur akses dari berbagai macam database yang memiliki tempat terpisah secara fisik dan juga menyediakan fitur untuk melakukan pencegahan terhadapt kerusakan yang dapat mengganggu kinerjanya.

Sedangkan berdasarkan (Rezaei, Çelik, & Baalousha, 2011), DBMS merupakan perangkat yang bertujuan untuk mempersingkat beberapa proses yang berhubungan langsung dengan database.

Namun DBMS, berdasarkan pendapat dari (Hisyam, Iftadi, & Efendi, 2007), merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk

(16)

melakukan pengaturan pada awal ketika database dibangun atau, pada saat pemeliharaan.

Sedangkan menurut (Wijaya & Arlianto, 2009), DBMS merupakan seperangkat perangkat lunak yang bertugas untuk mengatur dan membantu pengolahan akses-akses kepada data yang ada.

Menurut (Everest, 2011), DBMS merupakan sebuah perangkat komputer yang merupakan gabungan dari perangkat keras maupun lunak, yang bertugas untuk mengatur baik akses penguna ataupun arus data.

Sedangkan menurut (Date, 2012), DBMS merupakan sebuah aplkasi yang mengatur akses dari semua user baik dari pengambilan maupun mengedit data.

Berdasarkan kedua pendapat di atas, dapat disederhanakan menjadi, DBMS merupakan sebuah perangkat lunak yang memelihara, dan mengatur sebuah database, dan juga memberikan dan mencabut hak akses dari seorang pengguna

2.3.3.Keuntungan Penggunaan DBMS

Berdasarkan pendapat dari (Inmon, Strauss, & Neushloss, 2008) ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan penggunaan DBMS, yaitu :

a. Kontrol terhadap pengulangan data b. Meningkatkan integritas data

(17)

c. Meningkatkan keamanan

d. Meningkatkan pengaksesan data e. Meningkatkan produktivitas f. Meningkatkan pemeliharaan data

g. Meningkatkan backup data dan recovery.

2.3.4.Kekurangan dalam Penggunaan DBMS

Kekurangan yang terdapat dalam penggunaan DBMS menurut (Inmon, Strauss, & Neushloss, 2008) adalah :

a. Mahalnya tenaga ahli yang dibutuhkan dalam pembangunan b. Sumber daya yang besar dalam pelatihan pengguna

c. DBMS memiliki variasi harga yang berbeda- beda tergantung dari kebutuhan dan fungsinya

d. Pembiayaan awal yang besar e. Kerusakan pada database

2.4. Metadata

Berdasarkan pengertian yang dicetuskan oleh (Kimball, Ross, Becker, Mundy, & Thorntwaite, 2009), metadata merupakan informasi mengenai data yang ada di dalam setiap data warehouse itu sendiri, di mana setiap meta data memiliki bentuk dan jenis yang berbeda-beda, di mana selalu ada kejadian di mana metadata dihilangkan dari project plan.

(18)

Menurut pendapat dari (Park & Tosaka, 2010), metadata merupakan sebuah komponen dasar dari penyusun setiap sumber dan akses dari segala sesuatu yang ada di dunia maya.

Tapi menurut (Bowen, 2008), metadata merupakan sebuah identitas dasar atau sejenis tanda pengenal yang ada pada setiap file yang dihasilkan atau digunakan oleh komputer.

Sedangkan berdasarkan pendapat yang dikeluarkan oleh (Barnes & Cavaliere, 2009), merupakan sebuah informasi mengenai dokumen ataupun file yang dihasilkan oleh sebuah computer yang tidak mungkin bisa dicegah penyebarannya.

Namun berdasarkan (Mugridge, 2012), metadata merupakan sebuah sistem tagging yang digunakan untuk mempermudah pencarian dan pengaturan terhadap data yang dimiliki atau yang digunakan.

2.5. Investasi

2.5.1.Pengertian Investasi

Menurut pengertian yang disusun oleh (Riley, 2006), investasi merupakan suatu tindakan dalam penggunaan dana yang dilakukan dalam bentuk pembelian benda, baik itu bergerak ataupun tidak, yang akan memberikan timbal balik dalam bentuk uang ataupun peningkatan nilai dari objek tersebut.

Namun menurut pendapat (Sunariyah, 2006), investasi merupakan aktivitas penanaman modal yang dilakukan pada satu

(19)

atau lebih aktiva yang dilakukan dengan harapan memberikan keuntungan pada saat mendatang.

Berdasarkan pengertian yang dicetuskan oleh (Folsom & Boulware, 2009), investasi merupakan suatu keadaan dimana seseorang atau sebuah kelompok memberikan penanaman modal baik berupa uang ataupun peralatan atau perlengkapan, dengan harapan akan memberikan untung.

Menurut (Tingchi & Chang, 2007), investasi merupakan tindakan pengeluaran dana dengan tujuan memulai suatu usaha, yang memiliki tingkat pengembalian modal dan keuntungan yang lama, dan tidak terikat oleh waktu.

Sedangkan menurut pendapat yang dikemukakan oleh (Starr, 2008), merupakan tindakan penanaman modal yang harus bersifat menguntungkan, bukan hanya pada pihak pemilik modal, namun juga pada pihak yang ditanamkan modal.

Pengertian investasi menurut (Yunus, Daud, Rosniati, & Assa, 2010) adalah, pengeluaran sejumlah dana baik untuk memulai sebuah usaha, ataupun digunakan sebagai simpanan

2.5.2.Jenis Investasi

Ada beberapa kategori investasi yang umumnya dilakukan oleh sebagian besar orang :

(20)

 Aset Riil

Investasi dengan aset riil / real asset dilakukan dengan cara membeli atau memiliki benda yang dapat berbentuk kendaraan, logam mulia, bangunan ataupun aset produktif, yang dapat memberikan keuntungan secara perlahan.

 Aset Finansial

Merupakan investasi yang berupa surat-surat berharga, seperti sertifikat deposito, commercial paper, obligasi, reksa dana, dan lain jenisnya.

Menurut pendapat dari (Tandelilin, 2010), tujuan dari investasi adalah :

• Mendapatkan kehidupan yang lebih layak kedepannya, di mana dengan berusaha untuk melakukan peningkatan pada pendapatannya, dan tidak hanya bergantung pada satu jenis saja.

• Mengurangi tekanan inflasi, sebagai salah satu alternatif agar harta yang sekarang dimilikinya tidak mengalami penurunan jumlah nilai.

• Peningkatan pertumbuhan ekonomi, mendorong agar penduduk suatu Negara melakukan investasi di dalam negerinya sendiri.

Pada negara dengan perekonomian yang masih dalam tingkat primitif, investasi cenderung dilakukan pada aset riil, namun lain

(21)

pada negara dengan tingkat perekonomian yang moderen, aset finansial telah mendapat lirikan, yang pada akhirnya kedua aset ini bersifat komplementer bukan kompetitif.

2.5.3. Return dan Resiko

Menurut pendapat dari (Padmi, Gideon, & Trianti, 2006), risk – return adalah dua istilah yang sering didengar dari hal investasi, di mana kedua hal ini saling berkaitan satu sama lain.

Setiap pemain investasi selalu berusaha menjauhi resiko dan terus berupaya untuk meningkatkan tingkat keuntungan yang akan diperolehnya, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, namun satu hal yang perlu diingat setiap pemain, bahwasanya tidak ada investasi yang tidak memiliki resiko, setiap investasi memilikinya walaupun ukurannya kecil.

(Djohanputro, 2010) berkata bahwa resiko merupakan hasil dari ketidakpastian terhadap hasil akhir dari sebuah tindakan yang tidak terukur secara kuantitaf.

Setiap resiko yang akan terjadi, terdapat peluang yang dapat menyebabkan resiko tersebut untuk terjadi, peramalan tersebut dapat dilakukan secara objektif maupun secara subjektif .

Namun peramalan pada umumnya dilakukan dengan cara melihat apa saja yang telah terjadi di masa lampau, sehingga prediksi mengenai risk dan return dapat dilakukan.

(22)

2.6. Portfolio Management

Menurut pendapat (Markowitz & Fabozzi, 2011), portfolio management merupakan suatu aktivitas yang menggunakan dana yang dimiliki perorangan atau kumpulan dana perorangan, atau milik dari suatu badan hukum, di mana dana ini digunakan untuk memiliki aset-aset yang berupa saham, reksa dana, dan aset finansial lainnya.

Sedangkan berdasarkan pendapat yang dikeluarkan oleh (Sunariyah, 2006), portfolio merupakan sekumpulan investasi yang berupa aktiva-aktiva yang dimiliki secara perseorangan ataupun oleh sebuah badan hukum.

Berdasarkan pendapat yang dicetuskan oleh (Bode-greuel & Nickisch, 2008), portfolio management merupakan proses yang dilakukan untuk memaksimalkan keuntungan yang diperoleh dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk penilitian ataupun aktivitas yg dilakukan sebelum melakukan sebuah tindakan investasi.

Portfolio Management menurut (Pierantozzi, 2011) adalah, cara yang diperlukan untuk mengetahui, mempelajari, dan memprediksi kejadian-kejadian yang ada dan bersifat merugikan bagi suatu investasi.

Sedangkan berdasarkan pendapat yang dicetuskan oleh (Cooper, Edgett, & Kleinschmidt, 2000), merupakan sebuah cara bagaimana utnuk mengalokasikan dana, dan menjaganya agar terus berkembang dengan resiko seminimal mungkin agar berjalan sesuai dengan strategi yang telah dibuat sebelumnya.

(23)

Menurut (Fatimah, 2006), adalah cara yang diperlukan untuk memaksimalkan keuangan yang ditanamkan oleh para pemilik dana, dengan mengalokasikannya di bidang-bidang yang strategis.

Portfolio management menurut (Zulkarnaen, 2008) adalah, sebuah kegiatan yang mengolah sumber dana yang dipercayakan oleh sang pemilik, dengan tujuan untuk memberikan keuntungan dan menghindari kerugian.

Di mana pada dasarnya, portfolio dibuat untuk mengurangi tingkat resiko baik secara kemungkinan terjadinya dan juga efek yang akan diterima, yang pada umumnya setiap aset memiliki hubungan yang saling bertolak belakang, di mana jika suatu aset mengalami kenaikan, maka aset yang lain akan memiliki peluang mengalami penurunan.

Dasar dari teori peletakan aset ini dicetuskan oleh Harry M. Markowitz, di mana aset diletakan pada bidang yang berbeda satu sama lain, sebagai contoh, aset pertama diletakan pada bidang industri, aset kedua diletakan di bidang lainnya, sehingga ketika salah satu aset mengalami kerugian, aset yang lain belum tentu mengalami kerugian.

(24)

2.7. Kerangka Pikir Penelitian

Latar Belakang

• PT. Corfina Capital sebagai perusahaan yang bergerak di bidang reksadana memiliki jumlah data yang terus bertumbuh seiring berjalannya waktu.

• Sebagai perusahaan di bidang investasi, dibutuhkannya informasi pergerakan investasi nasabah, pergerakan profit perusahaan, dan perbandingan hasil kerja karyawan divisi marketing.

Identifikasi Masalah

• Kualitas dari data dan informasi yang dihasilkan belum dapat secara maksimal mendukung proses analisis dan pengambilan keputusan

• Hasil dari tampilan informasi yang masih belum

bisa menangani secara keseluruhan pergerakkan investasi nasabah, keuntungan perusahaan, dan perbandingan hasil kerja karyawan divisi marketing.

Tinjauan Teori

Keuntungan Data Warehouse

Karakteristik Data Warehouse

Anatomi Data Warehouse

Teori ETL

(25)

Gambar 2.6. Kerangka Pikir Pemecahan Masalah Visualisasi OLAP

Identifikasi Solusi Pemecahan Masalah

Membagnun model data warehouse untuk

membantu pengambilan keputuan dikarenakan pola pergerakan yang sudah terjadi dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses analisis dan pengambilan keputusan

Membangun operasi-operasi OLAP untuk dapat

menghasilkan informasi yang lebih akurat dikarenakan cara kerja OLAP bersifat mencari agregasi antar data dan juga

menyederhanakannya sehingga proses analisis dapat dilakukan secara efisien.

• Menampilkan visualisasi dari operasi-operasi OLAP sesuai dengan kebutuhan informasi.

Perancangan Model Data Warehouse

• Memilih Proses

Memilih Grain

• Identifikasi dan Penyusunan Dimensi

• Menentukan Fakta

Menyimpan Pre-Calculation pada Tabel Fakta

Rounding Out The Dimension Table

Memilih Durasi dalam Database

• Melacak Perubahan Dimensi Secara Perlahan

(Star-Scheme, Metadata)

Memutuskan Prioritas dan Mode dari Query

(Extract Transform Load/ETL)

Perancangan Anatomi Functional Data

Gambar

Gambar 2.2 Integrated Data Warehouse (Inmon,2002,p35)
Gambar 2.4 Non-Volatile Data Warehouse (Inmon,2002,p35)
Gambar 2.6. Kerangka Pikir Pemecahan Masalah Visualisasi OLAP

Referensi

Dokumen terkait

Indonesia sebagai salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki potensi uranium yang besar dan berkualitas baik di Kalimantan Barat, program pengembangan teknologi nuklir

Syukur Alhamdulillah dan Subhanallah atas segala rahmat, karunia Allah SWT, sehingga penulis memiliki kekuatan, kesabaran, dan kepercayaan untuk menyelesaikan tugas

Zakat ternak ayam petelur ini masuk dalam zakat perniagaan (tijarah) yang diqiyaskan dengan zakat emas 85 gram. Setiap umat muslim yang sudah mampu dan mempunyai harta lebih

contact Baut kendor,berkara t, Beban lebih 4 SISTEM GROUNDING Sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh dan pengaman terhadap peralatan ke tanah Tidak dapat

5.1.15 5.21 Meningkatkan fungsi hutan dan kawasan lindung serta rehabilitasi lahan melalui peningkatan sumber daya manusia, sarana prasarana, mitra strategis, teknologi dan

Proses penempelan primer pada utas DNA yang sudah terbuka memerlukan suhu optimum, sebab suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan amplifikasi tidak terjadi atau

Kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan naskah deklarasi oleh Ketua IFKA Senpai Monang Tambunan yang diteruskan dengan penanda tanganan naskah deklarasi oleh Ketua