• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "III. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

III. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

A. SEJARAH PERUSAHAAN

Sakichi Toyoda sebagai pendiri organisasi Toyota di Jepang, lahir pada tahun 1867 sebagai anak tukang kayu yang mulai hidupnya saat Jepang mulai termodernisasi. Sakichi Toyoda banyak menyumbang kemajuan Jepang melalui beberapa penemuannya yang paling terkenal yaitu alat tenun yang otomatis. Karakteristik dari penemuannya itu bila benang putus maka mesin akan berhenti otomatis. Kebiasaan mesin berhenti apabila terdapat kasalahan tetap tinggi sebagai salah satu prinsip yang penting bagi Toyota dewasa ini.

Sakichi banyak membuat pembaruan dalam penyelidikannya agar alat tenunnya lebih efisien dan ekonomis. Pada tahun 1926, didirikan Toyoda Automatic Loom Works yang akan melahirkan Toyota Motor Corporation. Sakichi Toyoda memberikan sebagian dari hasil pembuatan alat tenun tersebut kepada putranya yaitu Kiichiro yang ingin berbuat hal yang sama terhadap mobil setelah berkeliling ke Amerika Serikat dan Eropa untuk melihat penggunaan mobil, sehingga ia berpendapat bahwa zaman mobil akan datang ke Jepang. maka pada tahun 1933 ditambah divisi mobil dalam Toyoda Automatic Loom Works. Tahun 1935, pembuatan bentuk asli pertama kendaran selesai yang bermuatan lima penumpang disebut Toyota A1 dan Truck G1. Dua tahun kemudian Kiichiro memisahkan diri dari Toyoda Automatic Loom Works, kemudian mendirikan Toyota Motor Company sebagai kelembagaan yang menetapkan just-in time production adalah melakukan pengiriman part yang betul, pada waktu yang tepat, dengan jumlah yang betul, dan tidak ada kelebihan stock atau tidak diperlukan di gudang.

Setelah perang dunia kedua, ekonomi Jepang mengalami krisis yang mempengaruhi krisis keuangan pada perusahaan Toyota. Akibatnya perusahaan tidak mampu membayar gaji para karyawannya, sehingga untuk menanggulangi permasalahan keuangan yang semakin merugi tersebut pada bulan April 1950 Toyota dipecah menjadi Toyota Motor Company dan Toyota Motor Sales Company.

(2)

Pada bulan Juni 1950, pertentangan karyawan mengenai ketidakmampuan membayar gaji berakhir dan perusahaan mulai beroperasi dengan manajemen baru. Tahun 1951, dua orang staf Toyota mengunjungi Amerika Serikat untuk belajar metode manajemen modern, dan di Ford Motor Company mereka melihat sistem saran atau ide perbaikan dan slogan “Kualitas dan Keselamatan Kerja“ yang menimbulkan ilham untuk menempatkan sistem yang sama di Toyota. Dengan ilham tanda-tanda tersebut di pilih “Produk yang Baik dari Pemikiran Baik” sebagai slogan Toyota tahun 1953.

Pada tahun 1953, fasilitas produksi pertama yang aklusif untuk membuat kendaraan penumpang bagi keluarga yaitu motomachi plant selesai dibangun dengan menanamkan modal yang merupakan resiko yang besar pada saat itu. Tahun 1955, Toyota memperkenalkan “Crown” yang dikembangkan tanpa memanfaatkan bantuan dari luar, lalu dua tahun kemudian Toyota mulai mengekspor mobil tersebut ke Amerika Serikat walaupun akhirnya gagal karena tidak dapat digunakan untuk perjalanan jauh dan cepat di Amerika Serikat.

Selama tahun 1960, industri mobil Jepang tumbuh pesat dan pasar ekspor dan dalam negeri ketika Toyota memperkenalkan TQC (Total Quality Control) dengan maksud meningkatkan derajat produksi mobil yang berstandar mutu internasional pada tahun 1961.

Untuk mempunyai daya saing lebih besar yang diperlukan agar sukses dalam pasar yang ketat pada tahun 1980-an maka Toyota Motor Corporation dan Toyota Motor Sales Company bergabung membentuk Toyota Motor Compony. Perubahan besar dalam sejarah Toyota termasuk pembentukan NUMMI yaitu suatu usaha kolektif antara Toyota dengan Amerika Serikat pada tahun 1984 sampai saat ini memproduksi jenis kendaraan Prims “GM dan Corolla” untuk Toyota.

B. PERKEMBANGAN TOYOTA

PT Toyota Astra Motor sebagai perusahaan pelopor industri otomotif Indonesia memiliki komitmen untuk selalu mengutamakan kepuasan

(3)

pelanggan dan senantiasa terus-menerus menciptakan inovasi terbaiknya. Guna mewujudkan visi perusahaan Toyota untuk menjadi perusahaan industri otomotif berkelas internasional, Toyota juga mempunyai misi untuk tetap unggul di bidang otomotif dan kepuasan pelanggan, selalu memberikan konstribusi bagi pembangunan ekonomi dan sosial, meningkatkan kesejateraan melalui pembinaan kepercayaan dengan karyawan, dealer dan pemasok, memelihara kelangsungan hidup dan keselamatan kerja, serta menjunjung tinggi kemampuan individu tanpa mengesampingkan kerja sama tim.

PT Toyota Astra Motor diresmikan pada tanggal 12 April 1971, mempunyai peranan semula hanya sebagai importir kendaraan Toyota namun setahun kemudian sudah berfungsi sebagai distributor. Demi kepuasan produk yang dimiliki para penggunanya, Toyota juga menghadirkan beragam produk terbaiknya yang terbukti banyak diminati. Variasi produk andalannya meliputi kendaraan serba guna diantaranya yaitu Kijang dan Dyna; sedan unggulannya yaitu Soluna, Corolla dan Camry; serta kendaraan CompletelyBuilt-up (CBU) yang mewah yaitu Crown, Previa, RAV4, dan Land Cruiser Turbo.

PT Toyota Astra Motor menyadari bahwa inovasi dalam menciptakan mobil berkualitas tinggi mutlak diperlukan demi memenuhi komitmen utama yaitu kepuasan pelanggan. Itulah yang mendorong Toyota yang melengkapi setiap fasilitas produksinya dengan teknologi tinggi, misalnya robotisasi yang digunakan pada proses penggencetan dan pencetakan body untuk menjaga konsistensi dan hasil yang prima; rancang bagun dengan CAD/CAM yang digunakan untuk analisa hasil proses dengan komputer serta penggelasan berteknologi mutakir; serta spot welding untuk memberikan hasil yang lebih akurat.

Pada tahun 1998, pabrik mesin Toyota berhasil meraih penghargaan internasional berupa sertifikasi ISO 9002 untuk manajemen pengendalian kualitas di bidang manufaktur. Di lain pihak, pabrik perakitan di Sunter berhasil mendapatkan setifikasi ISO 14001 untuk pengelolaan lingkungan. Oleh karena itu, perusahaan Toyota benar-benar menerapkan teknologi

(4)

canggih yang berwawasan lingkungan yang dibuktikan dengan adanya instalasi pengelolahan air limbah.

Terhitung sejak 15 Juli 2003, TAM berubah menjadi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan didirikan Toyota-Astra Motor (TAM) sebagai distributor. Dengan kepemilikan saham yaitu PT Astra International Tbk sebesar 5% dan Toyota Motor Corporation sebesar 95%. Dengan aktivitas utamanya yaitu sebagai pabrik perakit produk Toyota, pabrik pembuat mesin, jig, dies dan komponen otomotif, juga sebagai eksportir kendaraan Toyota dan part komponen kendaraan.

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia memiliki kantor pusat (Head Office) yang berlokasi sama dengan TAM yaitu di Sunter Jakarta Utara, sedangkan untuk produksinya PT TMMIN memiliki dua lokasi kawasan produksi yaitu pertama yang berada di Sunter dengan jenis kegiatan produksi pabrik pengecoran, pencetakan, mesin, perakitan. Dan satu lagi berlokasi di Karawang International Industries City (KIIC) Karawang Barat dengan kegiatan produksi pabrik pencetakan dan perakitan. Karawang Plant mulai beroperasi semenjak Februari 1998, terletak di tol Jakarta-Cikampek KM 47, Teluk jambe, Karawang, Jawa Barat. Dibangun di atas lahan seluas 1.000.000 sqm. Karawang plant di rancang untuk memproduksi mobil-mobil Toyota khusus kendaraan penumpang dengan kapasitas 30.000 unit pertahun. Kegiatannya mulai dari Stamping (beberapa panel), Welding, Painting, Assembling untuk mobil penumpang, misalnya Soluna, Corolla Camry.

Pada saat ini, lokasi yang dulunya jauh dari pemukiman masyarakat, baik masyarakat yang bekerja di PT Toyota Astra Motor maupun masyarakat umum. Ini merupakan tantangan tersendiri bagi perusahaan agar kegiatan kegiatan sehari-hari perusahaan tidak menggangu masyarakat sekitar. Pihak perusahaan telah berupaya mengurangi dampak buruk, baik berupa limbah, polusi udara, ataupun suara dengan cara melakukan perbaikan dan pengelolahan limbah. Hal ini di lakukan selain untuk menjaga lingkungan juga untuk mendapatkan sertifikasi standar ISO 14001 sehingga PT Toyota Astra Motor menjadi pabrik yang ramah lingkungan. Secara umum perkembangan PT Toyota Motor Manufacturing dapat dilihat pada Tabel 2.

(5)

Tabel 2. Sejarah Perkembangan Toyota Tahun Perkembangan

1971 PT Toyota-Astra Motor (TAM) resmi didirikan sebagai importir dan distributor kendaraan Toyota di Indonesia

1973 Pabrik perakitan PT Multi Astra didirikan

1976 Mendirikan PT Toyota Mobilindo, pabrik komponen kendaraan niaga 1977 Peluncuran Kijang generasi pertama

1982 Peresmian Parts Center

1982 Pabrik mesin PT Toyota Engine Indonesia mulai beroperasi 1987 Ekspor perdana Kijang ke beberapa negara Asia-Pasifik

1989 Peluncuran Kijang ke 200.000 dan produksi Toyota ke-500.000 1995 Kijang Lintas Nusa, Banda Aceh-Larantuka sekitar 6000 km,

memperingati "Indonesia Emas" (50 tahun merdeka) 1996 Peluncuran unit produksi Toyota ke 1.000.000 2000 Peresmian pabrik mobil modern di Karawang 2003

TAM berubah menjadi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia [TMMIN] dan didirikan TAM sebagai distributor. Produksi Kijang ke-1.000.000 unit.

2004 Peluncuran Toyota Avanza sebagai kendaraan hasil kolaborasi TAM-TMMIN dan PT Astra Daihatsu Motor

C. VISI DAN MISI PERUSAHAAN.

Visi : Menjadi yang terdepan di dalam bidang manufacturing maupun distribusi sebagai upaya kami untuk menjadi perusahaan otomotif berkelas internasional.

Misi :

a. Menjadi pemimpin dalam industri otomotif Indonesia b. Selalu mengutamakan kepuasan pelanggan

c. Selalu memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi dan sosial d. Meningkatkan kesejahteraan melalui pembinaan kepercayaan dengan

karyawan, dealer, dan pemasok

e. Memelihara kelangsungan lingkungan hidup dan keselamatan kerja

f. Menjunjung tinggi kemampuan invidu tanpa mengesampingkan kerjasama tim

Filosofi :

a. Memproduksi barang dan jasa yang berkualitas tinggi dengan langkah-langkah yang professional guna memberikan kontribusi kepada negara, bangsa dan masyarakat.

(6)

b. Berkembang bersama karyawan, dealer dan supplier atas dasar kepercayaan dan saling menghargai.

D. STUKTUR ORGANISASI PT TMMIN

Bagi suatu perusahaan, keberadaan struktur organisasi memberikan beberapa sumbangan dukungan yang sangat berarti dan positif. Hal ini didasarkan pada apa yang terkandung di dalam struktur keorganisasian itu sendiri yang memuat gambaran tentang suatu wewenang dan tanggung jawab yang terarah diantara pelaku di perusahaan. Seperti kita ketahui bahwa keefektifan suatu perusahaan akan tergantung dari pada manajemen yang ditetapkan pada perusahaan tersebut, serta manajemen yang baik akan tercapai apabila tugas serta wewenang yang diemban oleh masing-masing pelaku organisasi perusahaan dapat terarah dan memberikan informasi yang jelas.

Struktur organisasi dari satu perusahaan berkaitan erat dengan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan job description masing-masing komponen. Struktur organisasi juga terdiri dari beberapa hubungan yang relatif tetap dan mantap antara pekerjaan dan kelompok pekerjaan. Tujuan utama dari kelompok organisasi adalah menyalurkan prilaku orang dan kelompok di dalam suatu pekerjaan untuk menghasilkan hasil yang efektif dan efisien.

Empat keputusan penting dari manajemen dalam menentukan struktur organisasi adalah menentukan spesialisasi pekerjaan, departemenisasi, menentukan tentang kendala dan penampilan wewenang. Keempat keputusan penting tersebut saling berhubungan dan saling berkaitan satu sama lain. Walaupun masing-masing mempunyai persoalan khusus tertentu yang dapat dipertimbangkan terpisah dari yang lain.

Pada PT TMMIN, keberadaan struktur organisasi sama halnya dengan perusahaan-perusahaan lainnya yang menganggap penting dan positif. Dalam hal ini struktur organisasi yang ditetapkan oleh PT TMMIN adalah organisasi staf dan organisasi garis. Hal tersebut dipilih dengan pertimbangan agar fungsi personal dan administrasi secara struktural, baik vertikal maupun horizontal dapat tetap berjalan secara serasi dan seimbang.

(7)

Struktur organisasi di PT TMMIN, didasarkan pada pembagian tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan kegiatan atau usaha di perusahaan tersebut. Badan tertinggi adalah Board Of Director (BOD). Secara lengkap struktur organisasi PT TMMIN dapat dilihat pada Lampiran 1.

E. TOYOTA INTERNSHIP PROGRAM

Toyota sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar dunia kian hari mengalami pangsa pasar yang terus naik. Secara langsung hal ini jelas akan meningkatkan kuntitas produksi per harinya.

Untuk mencapai target kuantitas tersebut dibutuhkan pula tenaga lebih, baik berupa mesin, equipment maupun tenaga manusia. Tenaga manusia yang dibutuhkanpun harus benar-benar handal. Oleh karena itu Toyota menggunakan beberapa metode untuk melakukan perekrutan karyawan.

Beberapa metode tersebut akan dijelaskan seperti dibawah ini : 1. Langsung

Merekrut secara langsung dari umum melalui informasi di internet maupun lewat media cetak dan informasi.

2. Kerjasama dengan universitas

Perekrutan melalui universitas-universitas yang dianggap cukup berkualitas. Melalui hal ini diharapkan mendapat bibit yang bernar-benar bermutu dan mampu bersaing.

3. Intership Program

Proses kerjasama dengan universitas yang saling menguntungkan. Dari pihak Universitas sendiri akan mempermudah bagi para mahasiswanya untuk mendapatkan tempat kerja praktek. Bagi pihak Toyota mahasiswa tersebut diharapkan mampu membrikan inovasi maupun improvement untuk meningkatkan unjuk kerja perusahaan tersebut.

Toyota Internship Program memberi kewajiban bagi para pesertanya untuk melakukan improvement dan mempresentasikannya di Head Office yaitu di Human Resources Division. Di program ini terlihat hubungan timbal balik, bagi mahasiswa sendiri yang membutuhkan tempat kerja praktek. Bagi

(8)

Toyota program ini juga merupakan salah satu jalan untuk melakukan perekrutan karyawan.

Perekrutan karyawan baru ditinjau dari beberapa aspek. Selain dilihat dari unjuk kerja di Lapangan, yaitu dengan cara rekomendasi dari mentor supaya orang yang bersangkutan ditarik untuk menjadi karyawan Toyota. Perekrutan juga dilihat dari hasil penilaian pada saat proses presentasi improvement yang telah dibuat.

Di sini mahasiswa dituntut untuk bisa beradaptasi dan mampu untuk mengatur waktu secara tepat. Dengan mengikuti program ini diharapkan mehasiswa telah melakukan adaptasi dengan dunia kerja dan siap bekerja ketika dibutuhkan. Keuntungan lain bagi mahasiswa selain membantu proses kelulusan, kesempatan bekerja. Sebuah tawaran yang cukup menarik untuk melakukan kerja praktek.

F. LETAK DAN LUAS PERUSAHAAN

PT TMMIN mempunyai beberapa lokasi kantor dan plant yaitu: 1. Kantor Pusat (Head Office)

Kantor pusat PT TMMIN berada di Jl. Yos Sudarso, Sunter II, Jakarta 14330. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2. Sedangkan Websitenya adalah http://www.toyota.co.id.

(9)

2. Sunter I Plant

Salah satu pabrik PT TMMIN berada di Jl. Laks. Yos Sudarso, Sunter I, Jakarta 14330. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Peta Lokasi Plant Sunter 1

3. Sunter II Plant

Salah satu pabrik PT TMMIN berada di Jl. Gaya Motor Raya, Sunter II, Jakarta 14330. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.

4. Karawang Plant

Sedangkan pabrik yang terakhir dan memiliki teknologi yang lebih modern dibandingkan dengan pabrik-pabrik PT TMMIN yang ada di Indonesia berada di Jl. Permata Raya Lot DD-1, Kawasan Industri KIIC (Tol Jakarta-Cikampek Km 47) Karawang, West Java 41361. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5 dan Gambar 6.

Karawang Plant mulai dibangun pada tanggal 26 Mei 1996 dan mulai beroperasi pada tanggal 10 Maret 1998. Pada plant dengan luas 1.000.000 m2 ini terdapat empat shop dan beberapa gedung lainnya yaitu: a. Press Shop dengan luas bangunan 6.000 m2

b. Welding Shop dengan luas bangunan 20.000 m2 c. Painting Shop dengan luas bangunan 13.200 m2 d. Assembly Shop dengan luas bangunan 24.000 m2

(10)

Gambar 4. Peta Lokasi Plant Karawang

Gedung lainnya dengan luas bangunan 15.000 m2. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah layout Karawang Plant PT TMMIN, yaitu:

Gambar 5. Layout PT TMMIN Plant Karawang

G. KEGIATAN DIVISI-DIVISI PERUSAHAAN

Kegiatan yang dilakukan di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dapat dispesifikasikan menjadi kegiatan pada tiap-tiap plant, yaitu : 1. Stamping Plant

a. Manufaktur bagian-bagian body stamping untuk keperluan pembuatan kendaraan komersial Toyota.

b. Manufaktur frame untuk kendaraan komersial Toyota.

c. Manufaktur bagian-bagian sub-assembly dari body seperti : engine-hood, back-door, rear-door, front-door.

d. Manufaktur tanki bahan bakar, pipa pengeluaran untuk kendaraan komersial dan kendaraan penumpang.

(11)

e. Manufaktur peralatan stamping dan alat bantu perakitan untuk pembuatan body.

f. Mengekspor peralatan stamping ke Thailand dan Filiphina serta alat bantu perakitan ke Venezuela, Jepang dan Pakistan

2. Engine Plant

a. Manufaktur mesin 5K, 7K dan 1TR (1500cc, 1800cc, 2000cc sampai 2700cc) untuk produk Kijang dan Kijang Innova.

b. Manufaktur mesin 14B (3600cc) untuk produk Toyota Dyna. c. Manufaktur mesin 5A (1500cc) untuk produk Toyota Soluna.

d. Manufaktur mesin 7A (1800cc) untuk produk Toyota Corolla dan Corona.

e. Manufaktur mesin 5S (2400cc) untuk produk Toyota Camry. f. Manufaktur mesin 2JS (3000cc) untuk produk Toyota Crown.

g. Melakukan proses pemesinan bagian-bagian mesin seperti : inhaust manifold, exhaust manifold, fly-whell, crank-shaft, crank-cap, blok silinder, kepala silinder, penutup kepala silinder dan piston.

h. Melakukan ekspor mesin tipe 5K ke Malaysia dan Jepang. 3. Casting Plant

Membuat blok silinder, crank-shaft, crank-cap dan flywheel untuk lebih lanjut di mesin di engine plant.

4. Parts Center

Memproduksi, menjual, mendistribusikan bagian-bagian dari kendaraan yang di jual oleh Toyota.

5. Training Center

Melakukan training baik bagi para mekanik Toyota maupun unutk umum, yang diantaranya mencakup kegiatan kerja magang kerja bagi para pelajar. 6. Assembly Plant

Melakukan perakitan kendaraan jenis :

a. Kijang Innova 2000cc bensin dan 2400cc diesel. b. Fortuner 2700cc bensin dan 4000cc V6.

c. Tuck Dyna 3600cc diesel 4 roda dan 6 roda (PT Sugity) d. Land Cruiser 4200cc Standard dan Deluxe.

(12)

e. Soluna 1500cc 16 valve XLI dan GLI f. Corolla 1800cc 16 valve Twin Cam EFI g. Camry 2400cc 16 valve Twin Cam EFI

h. Crown 3000cc 24 valve Twin Cam EFI (Royal Saloon dan Automatic Transmition)

7. Welding Plant

a. Produksi : Body, Frame (Chasiss), CKD Part, welding jig. b. Body Shop

1) Floor Space = 20,16 m2

2) Kapasitas produksi maksimum = 90.000 per 2 shift per tahun dengan tack time 2,3 menit per unit.

3) Produksi Body (KF Shell Body, Crown, Land Cruiser) dan CKD (KF part ke Malaysia dan Vietnam)

4) Special feature :

a) Body : robot auto spot welding, 6 robot untuk di under body dan 16 robot untuk di main body respot.

b) Frame : robot CO2 welder, 4 robot untuk di side rail CKD dan 8 robot untuk di side rail Reguler.

Gambar

Tabel 2. Sejarah Perkembangan Toyota  Tahun Perkembangan
Gambar 3. Peta Lokasi Plant Sunter 1
Gambar 5. Layout PT TMMIN Plant Karawang

Referensi

Dokumen terkait

Selain faktor yang disebabkan oleh siswa sendiri, faktor dari luar siswa sebenarnya ada misalnya suasana kelas yang kurang kondusif, teknik dan metode yang digunakan guru

Data analisa sidik ragam pengaruh jumlah lapisan venir kayu lapis terhadap emisi formaldehida yang diukur dengan metode WKI modifikasi seperti tertera pada Tabel 20, menunjukkan

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi kemitraan antar stakeholders yang terlibat dalam pengelolaan objek wisata ziarah Makam Aulia Gunungpring, (2)

Itu berarti hipotesis penelitian kali ini adalah H 1, yang menyatakan ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan berbicara siswa kelas sebelas MAN 1 Kudus pada

Adapun dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah seluruh data yang diperoleh darii kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah karyawan, namun untuk

Mobile and wireless communications Enablers for Twenty – twenty (2020) Information Society (METIS), merupakan salah satu project konsorsium untuk standarisasi teknologi 5G,

Praktek Quality Control di UKM “Chrisna Snack” Karanganyar yang memproduksi keripik kenikir dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses pembuatan keripik

Madrasah sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional dituntut unuk selalu berupaya meningkatkan kualitas dalam penyelenggaraan pendidikan, hingga dapat