NERACA MASSA TANPA REAKSI
Pertemuan ke 2 s/d 4
Neraca massa
• Dengan Reaksi : ditandai dengan terjadinya
perubahan kimia pada umpan yang
diproses
• Tanpa Reaksi: umpan hanya mengalami
proses fisika seperti:
- Pencampuran
- Pemisahan
Neraca massa tanpa reaksi berlangsung pada
unit-unit alat sbb:
• Pada proses mixing (mixer)
• Pada proses distilasi (Distilasi)
• Pada proses pengeringan (Dryer)
• Pada Proses Kristalisasi
• Pada proses kondensasi (Kondensor)
• Pada Kolom Absorber
Konsep Penyelesaian NM
1. Gambar Diagram Alir Proses (PFD)
2. Beri label untuk unknown variabel
3. Tentukan basis perhitungan
4. Tulis komposisi setiap komponen pada setiap aliran
5. Samakan satuan yang ada di semua stream
6. Terjemahkan statemen yang terdapat dalam soal ke
dalam persamaan matematika (jika ada)
7. Tulis persamaan-persamaan yang mungkin
8. Selesaikan point 5 dan 6 secara eliminasi atau
PROSES F1 kg /jam
F2 kg/jam
F3 Kg /jam
PROSES 125 kg 0,25 A 0,75 B F2 kg A F3 Kg 0,8 A 0,2B Basis : 1 jam operasi
Apa yang dimaksud dengan Basis
Adalah angka/kondisi yang kita tetapkan untuk
1. Mempermudah perhitungan.
2. Menyederhanakan angka perhitungan
PROSES 125 kg 0,25 A 0,75 B F2 kg A F3 Liter 0,8 A 0,2B Basis : 1 jam operasi
Satuan Harus sama
Untuk semua aliran
Aliran
PROSES 125 kg 0,25 A 0,75 B F2 kg A F3 Kg 0,8 A 0,2B Basis : 1 jam operasi
INPUT ALIRAN = OUTPUT ALIRAN
KONSEP NERACA MASSA
INPUT =
OUTPUT
INPUT KOMPONEN A = OUTPUT KOMPONEN A
125 + F2 = F3
Contoh: Neraca massa pada mixer
• Sejumlah asam aki yang
sudah lemah (12,43 %
H
2SO
4) akan dibuat asam aki
dengan konsentrasi 18,63 %
H
2SO
4dengan cara
menambahkan sejumlah
Asam sulfat (Kg/Jam)
dengan konsentrasi 77,7 %.
Berapa kebutuhan asam
lemah dan asam sulfat
pekat (kg/Jam) agar
dihasilkan 2110 kg/Jam
produk.
Penyelesaian
• Buat Neraca Total
F1 + F2 = 2110 kg (1) • Buat Neraca komponen H2SO4
0,1243 F1 + 0,777F2 = 0,1863 x 2110 (2)
• Selesaikan persamaan (1) dan (2) secara subtitusi untuk menyelesaikan F1 dan F2 dari persamaan (1) F2 = 2110 – F1 , subtitusikan ke pers (2) 0,1243F1 + 0,777 (2110-F1) = 393,093 0,1243F1 + 1.639,47 – 0,777F1 = 393,093 -0,6527 F1 = - 1246,377 F1 = 1909,57 kg H2SO4 lemah F2 = 200,43 kg H2SO4 pekat
SOAL (KERJAKAN DI KELAS):
Larutan selulosa mengandung 5,2 % selulosa.
Berapa kg larutan selulosa 1,2 % yang diperlukan
untuk mengencerkan larutan dari 5,2 % menjadi
4,2 % sebanyak 100 kg.
CONTOH SOAL UNTUK 3 ALIRAN UMPAN:
Asam bekas dari proses nitrasi
mengandung 23% HNO
3, 57%
H2SO4 dan 20% H2O (% berat).
Asam ini akan dipekatkan lagi
sampai menjadi 27% HNO3, 60%
H2SO4 dan 13 % H2O dengan
cara menambahkan asam sulfat
pekat 93 % dan asam nitrat pekat
90 %. Berapa asam bekas dan
asam pekat yang diperlukan per
jam untuk menghasilkan 1000
kg/Jam asam yang diinginkan.
• Buat Neraca Total
F1 + F2+ F3 = 1000 kg
F1 = 1000 – F2 – F3
(1)
• Buat Neraca komponen H
2SO
40,57 F1 + 0,93F2 = 0,6 x 1000
0,57 F1 + 0,93 F2 = 600
(2)
• Buat Neraca komponen HNO
30,23 F1 + 0,9F3 = 0,27 x 1000
0,23 F1 + 0,9 F3 = 270
(3)
• Selesaikan persamaan (1) , (2)dan
(3) secara subtitusi untuk
menyelesaikan F1. F2 dan F3
Soal-Soal (Home Work)
1. Ingin dibuat larutan NaOH 1 M sebanyak 250 mL dari
kristal NaOH. Berapa gram NaOH yang harus
disiapkan dan berapa mL akuades yang dibutuhkan?
2. Ingin dibuat larutan KMnO
40,5 M sebanyak 500 mL
dari kristal KMnO
4. Berapa gram KmnO
4yang harus
disiapkan dan berapa mL akuades yang dibutuhkan?
3. Di laboratorium hanya tersedia larutan HCl 5 % ( %
berat ) dan larutan HCl 25%. Seorang analis akan
membuat 1000 gram larutan HCl 12%. Apa yang
sebaiknya dilakukan analis tersebut?
Distilasi
Feed , F kg 0,35 etanol 0,65 H2O Distilat D kg 0,85 etanol 0,15 H2O Waste W kg 0,05 etanol 0,95 H2OSoal Pada Kolom Distilasi
Tentukan kg distilat dan
waste per kg feed
Penyelesaian:
Neraca Massa Total:
F = D + W
1 = D + W W = 1- D (1)
Neraca Massa Komponen etanol:
(0,35)(1) = (0,85)D + (0,05)W
0,35 = 0,85D + 0,05W (2)
subtitusi persamaan (1) ke pers (2:
0,35 = 0,85D + 0,05 (1-D)
0,3 = 0,8D
Diperoleh:
D = 0,375 kg distilat
dan
W = 0,625 kg waste
CONTOH SOAL:
Sebuah campuran mengandung
45 % benzen (B) dan 55 % Toluen
(T) dalam % berat. Dipisahkan di
dalam sebuah kolom distilasi
dimana overhead stream (top
produk) terdiri dari 95wt % B,
dimana 8 % dari benzen umpan
keluar dari bottom kolom. Umpan
kolom sebesar 2000 kg/jam
campuran. Tentukan:
a.
Laju aliran produk overhead
(kg/jam) = 871,579kg/jam
b.
Laju aliran benzen dan toluen
pada produk bottom
(kg/jam) = 72 kg/jam benzen,
1056.421 kg/jam toluen.
Penyelesaian: Basis 1 jam operasi
Info dari soal untuk Benzen:
0,08 x 0,45 x 2000 = x.W
sehingga 72 = x.W (1)
2000 kg 0,45 B 0,55 T D kg 0,95 B 0,05 T W kg X B (1-X)TNeraca Total
2000 = D + W (2)
Neraca Benzen:
0,45 x 2000 = 0,95 D + xW
900 = 0,95 D + xW (3)
Subtitusikan pers (1) ke (3)
900 = 0,95D + 72
D = 871,579 kg subtitusikan ini ke
(2)
W = 2000 – 871,579
= 1.128,421 kg
Maka Toluen = 1.128,421 – 72 =
1.056,421 kg
Neraca Massa Pada Pengering
• Dalam pemrosesan ikan, setelah
minyak ikan diekstrak, ampas ikan
(fish cake) kemudian dikeringkan
di dalam pengering drum
berputar (rotary dryer). Fish cake
digiling sampai halus dan dikemas
. Produk kemasan mengandung
65% protein. Fish cake yang
diumpankan ke dalam dryer
mengandung 80% air kemudian
keluar dengan kandungan air 40%
dimana sebanyak 100 kg air
dihilangkan. Tentukan berat fish
cake mula-mula yang
Penyelesaian:
100 kg H2O
A kg Wet Fish Cake 0,8 H2O
0,2 BDC
0,4 H2O 0,6 BDC
BDC = Bone Dry Cake
B kg Dry Fish Cake
Jawaban A = 100 + 50 = 150 kg Wet Fish Cake umpan
Neraca Total: A = 100 + B (1) Neraca BDC: 0,2 A = 0,6 B (2) Subtitusikan pers (1) ke (2) 0,2 (100+B) = 0,6B 20 + 0,2B = 0,6B
Soal (kerjakan di kelas)
Neraca Massa untuk Wet Suger
• Wet suger mengandung 20% air diumpankan ke dalam
sebuah dryer dimana 75 % dari air yang terdapat dalam
wet suger di hilangkan.
a. Untuk basis 100 kg umpan, tentukan fraksi massa dry
sugar (BDS) pada outlet dryer (fraksi BDS= 80/85)
b. Hitung rasio H
2O hilang / kg wet suger yang
meninggalkan dryer (=15/85)
c. Jika 1000 ton per bulan wet sugar umpan dryer, berapa
banyak air yang harus dihilangkan agar sugar kering
sempurna. Dan berapa uang yang dihasilkan jika dry
sugar dijual dengan harga Rp 10.000/Kg
Penyelesaian:
Neraca Massa untuk Wet Suger
• Wet suger mengandung 20% air diumpankan ke dalam sebuah dryer dimana 75 % dari air yang terdapat dalam wet suger di hilangkan.
a. Untuk basis 100 kg umpan, tentukan fraksi massa dry sugar (BDS) pada outlet dryer (fraksi BDS= 80/85)
b. Hitung rasio H2O hilang / kg wet suger yang meninggalkan dryer (=15/85) c. Jika 1000 ton per bulan wet sugar
umpan dryer, berapa banyak air yang harus dihilangkan agar sugar kering sempurna. Dan berapa uang yang dihasilkan jika dry sugar dijual dengan harga Rp 10.000/Kg W kg H2O Informasi Soal: 0,75 x 20 = W W = 15 kg , subtitusikan ke (1) Neraca Total: 100 = W + P (1) P = 100 - W P = 85 kg Neraca BDS: 80 = (1-x) P (1-x) = 80/85 = 0,941 (jawaban a) W/P = 15/85 = 0,176 (jawaban b)
Jawaban c: untuk 1000 ton umpan/bulan
Dry suger = 10000 x 85 kg x Rp 10.000/kg = 8.500.000.000 rupiah/bulan
Soal (Home Work)
• buah dikeringkan dengan alat pengering kontinyu. buah basah
mengandung 0.80 kg H
2O/kg, masuk ke dalam alat pengering
dengan laju aliran 100 kg/jam, dan keluar dari alat pengering
dengan laju aliran 25 kg/jam. buah kering mengandung 0.20
kg H
2O/kg. Kadar air udara panas yang masuk = 0.01 kg
H2O/kg udara kering, dan kadar air udara keluar = 0.02 kg
H
2O/kg udara kering.
Hitung:
a. laju aliran udara kering (kg/jam)
b. Laju aliran air yang menguap (kg/jam)
Kristalizer (Kristalisasi)
Kristalisasi adalah proses
pembentukan kristal
padat dari suatu larutan
induk yang homogen.
Proses ini adalah salah
satu teknik pemisahan
padat-cair yang sangat
penting dalam industri.
Proses ini menghasilkan
kemurnian produk hingga
100%.
Prinsip pembentukan
kristal adalah : Kondisi
lewat jenuh untuk suatu
larutan seperti larutan
gula atau garam atau
lewat dingin untuk cairan
spt air atau lemak.
Contoh proses kristalisasi
: gula pasir, kristal pupuk,
lemak, protein, pati,
Feed , F kg xF solut TF Kristal P kg xP solut T Mother Liquor L kg xL solut T
Kristalizer
Konsep Neraca Massa di Kristalizer
Neraca Total F = L + P Neraca Solut xF F = xL L + xP P
Contoh Neraca Massa pada Kristalizer
Diinginkan untuk mengkristalkan
Barium Nitrat.
Dari data diketahui:
-Kelarutan Ba(NO
3)
2- Pada 100
oC = 34 g/100 g H
2O
-Pada 0
oC = 5 g/100 g H
2O
Jika ingin dibuat 100 kg Ba(NO
3)
2terlarut pada suhu 100
oC
a.
Berapakah air yang dibutuhkan?
b.
Kemudian, bila larutan jenuh
didinginkan sampai 0
oC
berapakah Ba(NO
3)
2yang akan
mengendap (menjadi kristal?)
Kristalizer
Feed , 394,17 kg 0,2537 Ba(NO3)2 0,7463 H2O
100 oC
Menentukan komposisi solut xF dan XL xF = 34/(34+100) = 0,2537 Mother Liquor L kg 0,0476 Ba(NO3)2 0,9524 H2O 0 oC P kg Kristal Ba(NO3)2 0 oC XL = 5/(5+100) = 0,0476 Neraca Total 394,17 = L + P (1) Menentukan Jumlah umpan, F
F = (1/0,2537) x jumlah Ba(NO3)2 = (1/0,2537) x 100 = 394,17 kg Neraca air 0,7463 x 394,17 = 0,9524 L L = 308,871 subt ke (1) P = 85,299 kg kristal
Jumlah air Umpan = 0,7463 x 394,17 = 294,169 kg
Soal (kerjakan di kelas)
• Pada suatu kristaliser
ingin dikristalkan
Na
2SO
4.
• Data yang diberikan:
Kelarutan Na
2SO
4pada 104
oC = 29,6
g/100 g H
2O
Kelarutan Na
2SO
4pada 20
oC = 19,1
g/100 g H
2O
Jika ingin diproses 6420 kg
umpan kristalizer.
• Buat Diagram Proses
secara lengkap
• Tentukan berat mother
liquor dan kristal yang
terbentuk.
Neraca Massa di Kondensor
• Kondensor adalah suatu
alat yang terdiri dari
jaringan pipa dan
digunakan untuk
mengubah uap menjadi
zat cair (air).
• dapat juga diartikan
sebagai alat penukar kalor
(panas) yang berfungsi
untuk
mengkondensasikan
fluida.
Diagram Proses
Kondensor F kg gas x F solut T = 0oC P = mmHg P kg Gas x P solut T = oC P = mmHg L kg liquidContoh Soal Neraca Massa pada kondensasi udara
Aliran udara pada 100
oC dan 5260
mmHg mengandung 10% uap air by
volum.
a.
Tentukan persen uap air yang
dikondensasi pada akhir proses
jika udara didinginkan pada 80
o
C pada tekanan konstan.
b.
Tentukan persen uap air yang
dikondensasi pada akhir proses
jika udara Isotermal dan
tekanan akhir pada 8500
mmHg.
Kondensor 100 Mol Udara 0,1 H2O 0,9 BDA T = 100oC P = 5260 mmHg Q2 mol udara y H2O (1-y) BDA T = 80oC P = 8.500 mmHg Q1 mol H2O liqDiagram Proses
• Menentukan kondisi udara outlet dari kondenser. (tekanan uap air pada
80oC)
• Neraca BDA
0,9 x 100 = (1-0,0675) Q2 Q2 = 96,5 mol BDA (subtitusikan ke pers (1)
• Maka: Q1 = 3,5 mol H2O terkondensasi. • Persen kondensasi: = jumlah H2O terkondensasi/H2O dalam umpan = (3,5)/(10) x 100 % = 35 % eq) antoine (gunakan mmHg 355 C 80 pada air uap tekanan ) 80 ( ) 80 ( o * * 2 2 2 C P P C P y o O H total o O H O H Maka, yH2O = 355 mmHg/5260 mmHg = 0,0675 . Neraca Total: 100 = Q1 + Q2 ; Q1 = 100 – Q2 (1)
Antoine Equation untuk H
2
O
𝐿𝑜𝑔 𝑃 = 𝐴 −
𝐵
𝐶 + 𝑇
P = Tekanan, mmHg
T = Temperatur,
oC
A,B, dan C = konstanta Antoine
Data konstanta Antoine Untuk H
2O pada
A = 8,0713 B = 1730,63 C = 233,426
𝑃 = 10
𝐴 − 𝐶+𝑇𝐵T = 80
oC
Subtitusikan nilai A, B,C dan T ke persamaan P, maka
P = 355 mmHg
Kondensor 100 Mol Udara 0,1 H2O 0,9 BDA T = 100oC P = 5260 mmHg Q2 mol udara y H2O (1-y) BDA T = 100oC P = 8500 mmHg Q1 mol H2O liq
b. Penyelesaian b:
V1 kg/jam Gas y1
Lo kg/Jam Solvent xo
L1 kg/jam (Solven + Solut) x1
Absorber
Neraca Massa Pada Kolom Absorber
Absorber merupakan
salah satu alat yang sering
ditemukan dalam
industri.
Tujuan dari absorpsi di
industri adalah untuk
menghilangkan suatu
komponen dari campuran
gas.
Salah satu gas yang biasa
dipisahkan dengan proses
absorpsi adalah karbon
dioksida (CO
2), karbon
disulfida (CS
2).
V2 kg/Jam Gas Sisa y2
Contoh: Neraca Massa Pada Absorber
Karbondisulfida direcovery dari campuran gas yang terdiri dari 15% mol CS2, 17,8 % O2, dan 67,2 % N2. gas diumpankan secara kontinyu ke dalam menara absorber dari dasar kolom
dimana kontak secara berlawanan arah
dengan liquid benzen yang hanya menyerap CS2 namun tidak O2 maupun N2. benzen diumpankan ke dalam kolom dengan rasio 2:1 terhadap gas umpan. Sebagian kecil benzen cair yang masuk ke kolom akan
menguap dan meninggalkan puncak kolom. Gas yang meninggalkan kolom terdiri dari 2% CS2 dan 2% benzen.
a. Hitung mol fraksi CS2 pada aliran outlet b. Hitung fraksi CS2 umpan yang direcovery
pada aliran outlet (liquid) (mol CS2 terserap/mol CS2 pada umpan) c. Fraksi benzen yang hilang karena
Absorber
100 mol Gas 0,15 CS2 0,178 O2 0,672 N2 200 mol Benzen P mol (solven+solut) x CS2 . (1-x) Benzen V mol 0,02 CS2 0,02 BBasis 100 mol umpan gas Maka: Benzen umpan = 200 mol
Petunjuk!!
1. Gunakan Neraca Total 2. Gunakan neraca udara 3. Gunakan Neraca Benzen
Jawaban:
1. x = 0,0626 mol fraksi CS2 pada liq outlet
2. Fraksi CS2 yang direcovery = (13,2/15) = 0,88
3. Fraksi Benzen yg hilang = 0,0085 = 0,85 % Neraca Total: 200 + 100 = V + P 300 = V+P (1)
Penyelesaian
Neraca udara : 0,85 x 100 = 0,96V V = 88,542 Subtitusikan V ke (1) P = 211,458 Neraca Benzen: 200 = 0,02V + (1-x)P (2) Subtitusikan nilai V dan P ke (2) x = 0,0626Soal (Kerjakan di kelas)
Sebuah menara Tray akan didisain untuk mengabsorb SO
2dari aliran udara
dengan menggunakan air murni sebagai pelarutnya pada 293
0K (68
0F). Gas
masuk mengandung 20 mol % SO
2dan keluar menara 2 mol % pada tekanan
total 101,3 kPa. Laju aliran udara inert adalah 150 kg udara/j dan aliran air
masuk 6000 kg air/j.
a.
Hitung mol fraksi SO
2pada aliran outlet
b.
Hitung mol SO
2umpan yang direcovery pada aliran outlet per hari
(liquid) (mol SO
2terserap/hari)
NERACA MASSA UNTUK MULTI UNIT
TANPA REAKSI
Konsep Penyelesaian:
• Susun Neraca Massa Total Overall
• Susun Neraca Massa Komponen Overall
• Susun Neraca Massa Total Unit
• Susun Neraca Massa Komponen Unit
• Selesaikan persamaan-persamaan yang telah
disusun dengan eliminasi atau subtitusi.
Contoh: Dua Unit Alat Process
I
II
100 Kg/jam 0,5 A 0,5B 40 Kg/jam 0,9 A 0,1B 30 Kg/jam 0,6 A 0,4B 20 Kg/jam 0,3 A 0,7B F1 F2 F3Tentukan Flow rate pada F1, F2 dan F3
Diagram Proses dengan label yang lengkap
I
II
100 Kg/jam 0,5 A 0,5B 40 Kg/jam 0,9 A 0,1B 30 Kg/jam 0,6 A 0,4B 30 Kg/jam 0,3 A 0,7B F1 kg/j x1 A (1-x1)B F2 kg/j x2 A (1-x2)B F3 kg/j x3 A (1-x3)BPenyelesaian
Neraca Total Overall
100 + 30 = 40 + 30 + F3 F3 = 60 Neraca komponen A Overall
0,5 x 100 + 0,3 x 30 = 0,9 x 40 + 0,6 x 30 + x3.60 x3 = 0,0833
Neraca Total Unit II F2 = 30 + 60 F2 = 90
Neraca komponen A di unit II x2. 90 = 0,6 x 30 + 0,0833 x 60 x2 = 0,2555
Penyelesaian:
I
II
100 Kg/jam 0,5 A 0,5B 40 Kg/jam 0,9 A 0,1B 30 Kg/jam 0,6 A 0,4B 30 Kg/jam 0,3 A 0,7B F1 kg/j x1 A (1-x1)B F2 kg/j X2 A (1-x2)B F3 kg/j X3 A (1-x3)BNeraca Total Unit I
100 = 40 + F1 F1 = 60 Neraca komponen A di unit I
Diagram Proses Lengkap
I
II
100 Kg/jam 0,5 A 0,5B 40 Kg/jam 0,9 A 0,1B 30 Kg/jam 0,6 A 0,4B 30 Kg/jam 0,3 A 0,7B 60 kg/j 0.233 A 0.77B 90 kg/j 0.255 A 0.75B 60 kg/j 0.0833A 0.917BEvaporator
• Evaporator adalah alat industri yang
digunakan untuk memekatkan larutan.
• Proses evaporasi banyak dijumpai di industri
makanan, farmasi dan industri bahan kimia.
• Tujuan utama evaporasi adalah
menghilangkan kandungan air yang terdapat
di dalam larutan.
Soal di Evaporator
Dalam pembuatan gula tebu, 4000 Kg/j larutan gula 10% (% berat)
diumpankan ke evaporator I yang menghasilkan larutan gula 18%.
Larutan hasil evaporator I ini diumpankan ke evaporator II sehingga
dihasilkan larutan gula 50%. Tentukan :
Air yang teruapkan dari masing-masing evaporator.
Larutan yang diumpankan ke evaporator II.
Produk yang dihasilkan.
Basis : 1 Jam Operasi
4000 kg 0,1 Gula 0,9 H2O P1 kg 0,18 Gula 0,82 H2O V1 kg 100% H2O P2 kg 0,5 Gula 0,5 H2O V2 kg 100% H2O Kondensat H2O = V1 Dicari: V1, V2, P1, dan P2 I II Petunjuk: 1. NM Unit I 2. NM Unit II 3. Cek NM Overall
Penyelesaian
Basis : 1 Jam Operasi
4000 kg 0,1 Gula 0,9 H2O P1 kg 0,18 Gula 0,82 H2O V1 kg 100% H2O P2 kg 0,5 Gula 0,5 H2O V2 kg 100% H2O Kondensat H2O = V1 I II
Analisa di sekitar Evaporator I
Neraca Gula 0,1 x 4000 = 0,18 x P1 P1 = 400/18 = 2222,22 kg Neraca Total 4000 = V1 + P1 V1 = 4000 – 2222,22 = 1777,78 kg
Penyelesaian
Basis : 1 Jam Operasi 4000 kg 0,1 Gula 0,9 H2O P1 = 2222,22kg 0,18 Gula 0,82 H2O V1 kg 100% H2O P2 kg 0,5 Gula 0,5 H2O V2 kg 100% H2O Kondensat H2O = V1 I II
Analisa di sekitar Evaporator II
Neraca H2O V1+0,82x2222,22= V2+0,5P2+V1 1822,22 = V2+0,5P2 V2 = 1822,22 – 0,5P2 (1) Neraca Total V1 + 2222,22 = V2 + P2 + V1 2222,22 = V2 + P2 (2) Subtitusi Persamaan (1) ke (2) 2222,22 = 1822,22 – 0,5P2 + P2 P2 = 800 kg subtitusi ke (1) V2 = 1422,22
Penyelesaian
Basis : 1 Jam Operasi 4000 kg 0,1 Gula 0,9 H2O P1 = 2222,22kg 0,18 Gula 0,82 H2O V1 =1777,78 kg 100% H2O P2 =800 kg 0,5 Gula 0,5 H2O V2 =1422,22 kg 100% H2O Kondensat H2O = 1777,78 I II
Analisa di keseluruhan sistem
Neraca Total
4000 = V2 + P2 + V1
4000 = 1422,22 + 800 + 1777,78
4000 = 4000 cek
Kesimpulan
V1 = 1777,78 kg P1 = 2222,22 kg
V2 = 1422,22 kg P2 = 800 kg
Ekstraksi padat-cair (Leaching)
Leaching banyak dipakai dalam berbagai industri.
Leaching minyak dari kacang tanah, kacang kedelai, biji
bunga matahari, biji kapas, dan sebagainya untuk produksi
minyak goreng menggunakan pelarut organik seperti
heksana, aseton, dan eter.
Pada industri farmasi, leaching akar tanaman, daun,
ataupun batang digunakan untuk berbagai produk farmasi.
Selain untuk berbagai kegunaan di atas leaching juga
dijumpai dalam industri pemrosesan logam. Misalnya
garam tembaga di-leaching dari bijih yang mengandung
berbagai logam dengan menggunakan asam sulfat atau
larutan amoniak.
Contoh Soal: Proses Ekstraksi bean
Dalam produksi bean oil secara
ekstraksi. Beans yang mengandung
10 % wt oil dan 90% solid digiling dan
diumpankan ke dalam mixer yang
bertemu dengan liquid hexane.
Rasio umpan adalah (3 kg hexane/kg
bean). Prinsipnya semua oil diekstrak
oleh hexana di dalam sebuah
ekstraktor. Keluaran ekstraktor
masuk ke dalam filter press dimana
filter cake mengandung 75%wt bean
solid sisanya oil dan hexane (note:
rasio oil dan hexana sama dengan
ketika masuk ekstraktor).
Liquid
filtrat lalu diumpankan ke dalam
evaporator untuk dipekatkan dengan
cara menguapkan hexana.
Tentukan
berapa persen yield dari proses
tersebut. (jawaban: 90,3%)
Mixer/ ekstraktor Filter F1 kg Bean 0,1 oil 0,9 solid F2 kg Hexana FC kg 0,75 solid 0,25 oil+hexana Filtrat x oil (1-x) hexana Basis : 1 kg bean (F1) F2 = 3 kg(sesuai keterangan soal) Neraca Solid
0,9x1 = 0,75FC FC = 1,2 kg
Dari soal bahwa rasio oil to hexana = 0,1 : 3 Maka 0il pada filtrat
= 0,1/3,1 x 2,8 = 0,0903
% Yield
=oil pada filtrat per oil pada bean umpan = 0,0903/0,1 x 100% = 90,3 %
Neraca Total
Contoh Soal: Dua Kolom Distilasi
Campuran liquid yang terdiri dari
30.0 mol % benzene (B), 25 %
toluene (T), dan sisanya xylene (X)
diumpankan ke kolom distilasi.
Produk Bottom mengandung 98
mol % X dan tidak ada B dan 96 %
X di dalam umpan terdapat pada
bottom. Produk overhead
diumpankan ke kolom distilasi ke
dua dimana produk overhead
kolom ke dua mengandung 97 %
B yang diumpankan ke dalam
kolom ini. Komposisi dari
overhead kolom ke dua adalah 94
mol % B dan sisanya T.
Hitung:
a.
Persentasi benzen (dari
umpan kolom pertama) yang
keluar sebagai overhead
product dari kolom kedua.
Jawab: 97%
b. Persentasi toluene (dari
umpan kolom pertama) yang
keluar sebagai bottom product
dari kolom kedua.
Penyelesaian: Dua Kolom Distilasi
Campuran liquid yang terdiri dari
30.0 mol % benzene (B), 25 %
toluene (T), dan sisanya xylene (X)
diumpankan ke kolom distilasi.
Produk Bottom mengandung 98 mol
% X dan tidak ada B dan 96 % X di
dalam umpan terdapat pada bottom.
Produk overhead diumpankan ke
kolom distilasi ke dua dimana produk
overhead kolom ke dua mengandung
97 % B yang diumpankan ke dalam
kolom ini. Komposisi dari overhead
kolom ke dua adalah 94 mol % B dan
sisanya T.
Basis: 100 mol umpan
P2 mol 0,94 B 0,06T D1 D2 100 mol 0,3 B 0,25 T 0,45 X P1 mol 0,98 X 0,02 T P3 mol y B (1-y)T Informasi soal: Xilene: 0,96 x 0,45 x 100 = 0,98 P1 P1 = 44,082 Benzen: 0,97 x 0,3 x 100 = 0,94P2 P2 = 30,957
Neraca Total Overall:
100 = P1 + P2 + P3 P3 = 24,961
Neraca Benzen Total:
30 = 0,94P2 + y.P3 y = 0,108 1-y = 0,892 Jawaban a : = 0,94 x 30,957/30 x 100% = 97% Jawaban b : = 0,892 x 24,961/25 x 100% = 89 %
Soal: Dua Kolom Distilasi (Kerjakan di kelas)
Suatu
industri
memisahan
campuran
A
dan
B
menggunakan distilasi.
Umpan menara distilasi I berisi
50% A dan 50% B ( % berat).
Diinginkan distilat (hasil atas)
menara distilasi I berisi 90% A.
Sedangkan
bottom
(hasil
bawah menara distilasi ) I ini
dicampur dengan fluida yang
berisi 30%A dan 70% B.
Campuran itu diumpankan ke
menara
distilasi
II,
sehingga
diperoleh distilat berisi 40% A.
Jika kecepatan umpan distilasi I
adalah 100kg/j, distilat menara
distilasi I adalah 49 Kg/j, fluida yang
dicampur dengan botom distilasi I
adalah 30 Kg/j, serta distilat
menara distilasi II adalah 30 Kg/j,
Untuk 1 jam operasi tentukan:
1. Proses Diagram
2. semua arus dan komposisi yang
keluar dari bottom kolom 1 dan
input kolom 2
Soal: Pembuatan Coffee Instant (Kerjakan di luar kelas)
Percolator Cyclon Separator Press Dryer Spray Dryer WRoasted ground coffee I and S C C C 20 % I 80 % C 50 % I 50 % C 1400 kg/h 70 % I Balance S and W 500 kg S/h ( instant coffee) 1 2 2 2 3 4 4 5 6 7 8 W I = insoluble S = Soluble W = water C = solution containing 35% S and 65 % W by mass
Calculate the flow rate (kg/h) stream 1 to 8