PEMBUATAN VIDEO PROMOSI PRODUK FURNITURE
MULTIFUNGSI PADA PERUSAHAAN
TRAVALIAN LEMBANG
1Dadan Hermawan, S.Pd., M.T. , 2Franciskus Eki Bernadi 1Konsentrasi Multimedia dan Design Grafis POLITEKNIK LPKIA
2Program Studi Manajemen Informatika POLITEKNIK LPKIA
Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282
1dadan4yu@gmail.com. , 2franciscuseki88@gmail.com
Abstrak
Pada umumnya, suatu perusahaan sangat membutuhkan media promosi untuk kepentingan bisnis. Promosi yang baik adalah promosi yang bisa mempengaruhi sasaran tertentu sehingga memberikan dampak positif untuk perusahaan tersebut, di dalam perusahaan, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil promosi harus dilakukan untuk meningkatkan penjualan, suatu perusahaan diharuskan bisa bersaing untuk menarik perhatian konsumen. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Sedangkan promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya. Travalian merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan furniture, Belum adanya media promosi digital yang dimiliki oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan furniture multifungsi. Promosi menggunakan video sangat besar dampak nya bagi perusahaan dikarenakan pelanggan dapat melihat detail furniture multifungsi yang di promosikan.
Kata kunci : promosi, iklan, video
1. Pendahulua
Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang di dunia, sehingga memaksa
masyarakat dunia untuk menikmati berbagai kemudahan yang telah dihasilkan teknologi tersebut. Teknologi yang diciptakan untuk membantu meringankan beban aktivitas di dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu teknologi tersebut adalah teknologi informasi berbasis komputer yang cenderung lebih mudah, cepat diterima oleh masyarakat umum. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat yang belum bersentuhan dengan teknologi untuk mempelajarinya. Multimedia merupakan salah satu bentuk dari teknologi informasi, yaitu teknologi informasi yang menggabungkan gambar, tulisan, teks, suara, video, animasi menjadi sistem informasi interaktif yang berguna dalam pengambilan keputusan bagi penggunanya. Sehingga penerima informasi akan merasa puas karena mendapatkan informasi yang akurat dan sekaligus menarik.
Pada umumnya, suatu perusahaan sangat membutuhkan media promosi untuk kepentingan bisnis. Promosi yang baik adalah promosi yang
bias mempengaruhi sasaran tertentu sehingga memberikan dampak positif untuk perusahaan tersebut, di dalam perusahaan, suatu perusahaan diharuskan bias bersaing untuk menarik perhatian konsumen.
Travalian merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan furniture, belum adanya media promosi digital yang dimiliki oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan furniture
multifungsi. Promosi menggunakan video sangat besar dampak nya bagi perusahaan dikarenakan pelanggan dapat melihat detail furniture yang di promosikan.
Dalam pembuatan video promosi juaga memperhatikan segi teknisnya seperti penggunaan aplikasi yang sesuai dengan standart dan hardware yang mencukupi untuk menjalankan aplikasi tersebut.Pengambilan gambar pada video ada beberapa teknik di antaranya seperti camera angle, moving camera.
Berdasa latar belakang diatas, indentifikasi masalah yang muncul adalah sebagai berikut :
1. Keinginan perusahaan untuk menambahkan media advertising baru berbasis video. Adapun tujuan dari pembuatan video promosi produk ini yaitu :
1. Memperkenalkan produk Travalian Furniture Multifungsi kepada konsumen
Metodologi penyelesaian masalah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Metodologi Multimedia Development Life Cycle yang memiliki enam tahap yaitu: concept, design, obtaining content material, assembly, testing dan distribution. (Sutopo, 2003). Dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.
Concept. Dalam tahap ini menentukan tujuan termasuk identikasi audiens macam aplikasi (presentasi, interakti, danlain-lain), tujuan aplikasi (informasi, hiburan, pelatihan, dan lain-lain) dan spesikasi umum.2.
Design. Dalam tahap ini Membuat spesifikasi secara rinci mengenai storyboard, bahan yang akan digunakan dan asset yang akan ditampilkan3.
Obtaining content material. Pada tahap ini melakukan pengumpulan bahan seperti video, animasi dan audio. dapat dikerjakan paralel dengan tahap assembly.4.
Assembly. Tahap assembly dimana tahap ini membuat seluruh object dibuat, pembuatan video berdasarkan storyboard, atau diagram objek yang berasal dari tahap design5.
Testing.Testing dilakukan setelah selesai tahap assembl y dan seluruh data telah dimasukkan pertama-tama dilakukan testing secara modular untuk memastikan apakah hasilnya sesuai seperti yang diinginkan beberapa video memliki bagian yang dapat memberikan.
6.
Distribution. Hasil akhir di lihat dengan menggunakan melalui USB flashdisk dan media social.Gambar 1 Metodologi Multimedia Development Life Cycle
1.1 landasan Teori
Video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.
2. Gambaran Perangkat Lunak 2.1 Analisis Desain
2.1.1 Analisis SWOT
Dalam tahapan ini, peneliti akan melakukan analisis SWOT untuk mencari kekuatan (Strength), Kekurangan (Weakness), Peluang (Opportunity), dan ancaman (Threaths) terhadap beberapa sample video promosi furniture multifungsi serupa pada perusahaan lain, untuk melihat berbagai kemungkinan permasalahan internal dan eksternal perusahaan yang mungkin terjadi, hasil analisis ini akan digunakan untuk menentukan konsep dan desain yang tepat bagi video promosi furniture multifungsi yang akan dirancang.
1. Strenght (kekuatan)
Produk yang diperlihatkan sangat jelas dan detail.
2. Weakness (kelemahan)
Tidak menampilkan detail perusahaan 3. Opportunity (peluang)
Peluang dari produk furniture terkihat lebih detail dan jelas sehingga mudah dimengerti 4. Threat (ancaman)
Adanya video iklan furniture multifungsi lain yang lebih baik secara informasi dan konsep yang lain-lain
2.1.2 Konsep Desain
1. Konsep Media
Pada konsep ini strategi media yang diciptakan bersumber dari informasi mengenai sasaran khalayak yang ditinjau dari aspek geografisnya yaitu Travalian Furniture mempunyai konsumen diberbagai wilayah daerah Bandung, bukan hanya wilayah bandung saja tetapi wilayah luar kota. Travalian Furniture yang mempunyai konsumen khususnya wisatawan yang berkunjung ke daerah lembang, sudah mulai memanfaatkan fasilitas perkembangan teknologi dalam memasarkan jasanya yaitu website. Solusi dari berbagai persoalan konsep media ini, Travalian Furniture membutuhkan suatu media promosi yang lebih menunjang untuk melebarkan pasarnya dengan menerapkan video promosi yang memiliki desain menarik minat konsumen dan dapat membuat konsumen percaya bahwa Travalian Furniture ini memiliki produk furniture multifungsi yang sangat baik.
Media utama yang digunakan untuk menyajikan video ini adalah media elektronik (handphone, computer/laptop), dan juga akan disebarluaskan di media social diantaranya : YouTube, Instagram, Facebook dan Twitter.
2. Konsep Kreatif
Konsep Kreatif dalam pembuatan video promosi ini bersumber pada mempromosikan sebuah perusahaan yang memang belum banyak di kenal oleh konsumen, dan untuk menarik perhatian konsumen desain dari video promosi yang dipilih haruslah memiliki tampilan yang menggambarkan Travalian furniture itu sendiri dan fasilitas-fasilitas yang ada di perusahaan. Travalina Furniture perusahaan yang menjual produk furniture multifungsi yang mengutamakan kualitasnya yang baik dan dapat dipercaya, sehingga mengubah pemikiran konsumen bahwa Travalian Furniture mengutamakan kualitas yang terbaik dan terjamin professional.
3. Konsep Visual
Konsep visual yang akan dibuat memiliki konsep visual, mengambil kata knci dari beberapa kata yang terdapat dalam visi dan misi perusahaan, diantaranya, adalah :
1. Multifungsi
Gambar 1 Furniture Multifungsi Unsur yang akan diterapkan pada pembuatan video promosi ini yaitu Multifungsi
2. Elegan
Gambar 2 Furniture
Unsur Elegan pada kali ini di visualkan dengan Furnitur yang mewah.
2.1.3 Proses Desain
Dalam tahap ini peneliti akan membuat naskah dan alur cerita untuk tahap produksi, di storyboard ini sudah ditulis tentang durasi, narasi, dan backsound. Storyboard ini dibuat dengan aplikasi Celtex, berikut storyboad yang telah dibuat :
Gambar 4 Storyboard Scene 2
Gambar 5 Storyboard Scene 3
Gambar 6 Storyboard Scene 4
Gambar 7 Storyboard Scene 5
Gambar 8 Storyboard Scene 6
Gambar 9 Storyboard Scene 7
Gambar 10 Storyboard Scene 8
Gambar 11 Storyboard Scene 9
3. Implementasi Dan Pengujian
Sub bab ini akan menjelaskan langkah-langkah serta rencana jadwal dalam rangka mengimplementasikan dalam pembuatan video promosi produk furniture multifungsi.
3.1 Rencana Implementasi
Dalam perancangan ini dibutuhkan tahapan-tahapan kegiatan.berikut kegiatan yang dilakukan selama proses pembuatan video promosi produk furniture multifungsi, adalah :
1.
Comcept, dikerjakan selama 1 minggu, peneliti melakukan pencarian informasi mengenai perusahaan, melakukan wawancara langsung dengan pemilik Travalian Furniture, dan mencari tempat2.
Design, dikerjakan selama 2 minggu, di tahap ini peneliti melakukan pembuatan storyboard, bahan shooting, dan asset yang akan digunakan.3.
Obtaining Contect Material, dikerjakan selama 2 minggu, di tahap ini melalukan pencarian audio dan pembuatan animasi.4.
Assemble, dikerjakan selama 3 minggu, ditahap ini peneliti menyatukan semua objeck dan video yang sesuai dengan storyboard yang dibuat di tahap design.5.
Testing, dikerjakan selama 3 minggu, tahap ini melakukan pengujian kepada owner, pegawai, dan costumer.6.
Distribution, audio dan visual dilakukan selama 1 minggu, di tahap ini peneliti membuat sebuah master file atau file yang sudah di revisi pada tahap testing.Adapun timeline kegiatan yang sudah diuraikan diatas adalah sebagai berikut :
Tabel 1 Timeline proses implementasi Video Promosi
3.2 Lingkup dan batasan
Lingkup dan batasan implementasi terdiri dari :
1.
Video ini akan dihasilkan dalam bentuk iklan dan akan di sajikan menggunakan media elektronik (PC/Laptop) dan media social(Instagram, Facebook, Twitter, dan You Tube).2.
Video hanya menampilkan beberapa informasi dan gambaran penting.3.
Editing hanya menggunakan teknik cut to cut.4.
Sasaran yang ingin dicapai remaja hingga dewasa.5.
Format video dalam bentuk mp4.3.3 Kebutuhan Implementasi
Untuk menunjang perancangan video promosi adapun spesifikasi computer yang digunakan sebagai alat pendukung dalam pembuatan atau perancangan video promosi in, diantaranya sebagai berikut : 3.3.1 Kebutuhan Hardware 1. Komputer(PC) Harddisk 1 TB Ram 8 GB Processor 4.20 GHZ VGA 2 GB Mouse Head Phone Keyboard Monitor LED
2. Kamera DSLR Canon EOS 60D
Mega Pixel 18.0 HD Recording Image Stabilization Wide Angel Frame width 1280 Frame height 720 Frame rate 25 fps 3. Lensa Canon Canon EF 17-40mm f/4L Canon EF 50mm f/1:4 4. Lighting
LED Panel CN 1200-SA + Stand (5400K 72Watt)
5. Tripod
ATTANTA VD-2500 Video 75mm
3.4 Final Art Work
Dalam Final Art Work ini akan di jelas kan fitur yang di gunakan sesuai dengan tema yang di ambil oleh peneliti yakni :
1. Sequence Setting
Gambar 12 Sequence Setting
Pada tahap awal ini untuk menentukan resolusi yang akan dibuat adalah 1080p atau 1280x1080 pixel supaya tidak menghasilkan gambar yang buram
2. Import Video
Gambar 13 Import Video
Pada tahap ini video di susun ke dalam adobe premiere sesuai dengan storyboard yang sudah di buat, beserta audio yang telah disiapkan, dan dilakuka pemotongan (cut to cut) untuk menyesuaikan video yang akan di gunakan.
Gambar 14 Color Grading
Pada tahap ini color grading digunakan untuk menentukan warna pada video yang sesuai dengan konsep, pada rgb curve ini terbagi 3 yaitu highligh, midtone, dan shadow.
4. Video Transitions
Gambar 15 Video Transitions
Tahap ini memberikan visual effect warna putih di setiap perpindahan produk di video .
5. Rendering
Gambar 16 Rendering
Setelah semua tahapan video diselesaikan, video dirender dengan ketentuan format H.264(Mp4) video akan beroutput 1920x1080.
4. Pengujian
Di bawah ini adalah hasil penilaian feedback dalam hasil perancangan yang telah dibuat melalui kuisioner terhadap konsumen, karyawan dan pemilik perusahaan : Keterangan : SS : Setuju S : Cukup KS : Kurang Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
Tabel 2 Tabel pengujian
Kesimpulan yang dapat diangkat dari laporan ini, adalah :
1. Telah dihasilkan sebuah video promosi produk furniture multifungsi, khalayak dapat mengetahui informasi produk furniture multifungsi lebih mudah dari sebelum nya.
Saran yang akan di sampaikan guna mencapai tujuan dan pengembangan video promosi produk furniture multifungsi untuk pengembangan dimasa datang,diantaranya :
1.
Dalam membuat sebuah video promosi produk banyak teknik editing video dan konsep video yang dapat di manfaatkan sebagai sarana pengembangan yang dapat dipelajari lagi agar menghasilkan video yang lebih baik.Daftar Pustaka :
1. Binanto, I. (2010). Multimedia digita l- dasar
teori dan pengembangan. Yogyakarta:
ANDI.
2. Hendratman, H. (2011). The Magic of Adobe
After Effects. Bandung: Informatika.
3. Komputer, W. (2013). Beragam Animasi
Iklan Menggunakan Adobe After Effects CS6.
Yogyakarta: ANDI.
4. Komputer, W. (2015). Video Iklan Komersial
dengan Adobe Premiere CS6. Yogyakarta:
ANDI.
5. Madcoms. (2016). Kumpas Tuntas Adobe
Premiere CC. Yogyakarta: ANDI.
6. Rahardja, U. (2010). Pengertian Storyboard.
CCIT, 187.
7. Melvy, A. (2011). Ngedit Video Dengan
Adobe Premiere CS3. Yogyakarta: Dunia
Komputer.
8. Robert W. Bradford, P. D. (2007). Simplified
Strategic Planning:A Nonsense Guide for Busy People Who Want Result Fast . New