• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil BPMP2T Kota Mataram 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Profil BPMP2T Kota Mataram 2016"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. GAMBARAN UMUM KOTA MATARAM

Letak Geografis

Mataram sebagai salah satu Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat, letaknya diapit antara Kabupaten Lombok Barat dan Selat Lombok. Letaknya antara 08°38’’ dan 08°38’’ Lintang Selatan dan antara 116°04’’ - 116°10’’ Bujur Timur.

Luas Per Kecamatan

Wilayah Kota Mataram adalah 61,30 km², yang terbagi dalam 6 (enam) kecamatan. Kecamatan terluas adalah Selaparang yaitu sebesar 10,7653 km² disusul Kecamatan Mataram dengan luas wilayah 10,7647 km². Sedangkan wilayah terkecil adalah Kecamatan Ampenan dengan luas 9,4600 km².

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor: 103/III/2003 tanggal 31 Maret 2003, tentang Pemekaran Kecamatan dan Kelurahan di Kota Mataram, maka Kecamatan yang sebelumnya berjumlah 3 (tiga) kecamatan dimekarkan menjadi 6 (enam) dengan 50 (lima puluh) Kelurahan dan 321 Lingkungan, berpenduduk 406.910 jiwa sehingga kepadatan rata-ratanya 6.638 jiwa/km². Pemekaran wilayah tersebut bertujuan agar aparat pemerintah dapat melayani, memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara efektif melalui berbagai program pembangunan yang akan dilaksanakan.

Potensi Kota Mataram

Pengembangan potensi daerah adalah kemampuan daerah dalam mengelola atau mengembangkan sumber daya yang dimiliki, berupa SDA (Natural Resource) sebagai bahan baku alami, bahan baku olahan (Processing Resource) dan pemanfaatan SDM yang merupakan bagian dari potensi tenaga kerja dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi daerah.

(2)

2

Kota Mataram merupakan pusat pemerintahan Kota Mataram dan Propinsi Nusa Tenggara Barat, serta sebagai pusat pendidikan yang menyokong kebutuhan sekolah berkualitas (centre of excellent) bagi sebagian besar masyarakat Propinsi Nusa Tenggara Barat. Dari sisi sejarah, Kota Mataram dengan adanya Kota Tua Ampenan sebagai Kota Pelabuhan, telah menjadi pusat perdagangan dan bisnis sejak zaman penjajahan yang lalu.

Dalam RTRW Nasional, Kota Mataram ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang berfungsi sebagai pintu gerbang dan simpul utama transportasi serta kegiatan perdagangan dan jasa skala regional. Sementara, dalam RTRW Propinsi NTB, Kota Mataram ditetapkan sebagai Kawasan Strategi Propinsi (KSP) Mataram Metro di bidang pertumbuhan ekonomi. Keberadaan Kota Mataram sebagai pusat kegiatan nasional dan kawasan strategi propinsi memiliki potensi yang sangat strategis dalam pengembangan wilayah kota.

Secara kewilayahan Kota Mataram dibagi menjadi beberapa pusat pelayanan dengan fungsi utama adalah:

1. Wilayah Ampenan berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan perdagangan dan jasa serta pariwisata

2. Wilayah Mataram berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan perkantoran pemerintahan dan fasilitas sosial, seperti pendidikan.

3. Wilayah Cakranegara berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan perdagangan dan pusat bisnis.

Pusat –pusat pelayanan tersebut di atas dikembangkan sebagai pusat bisnis skala kota dan regional, karena memiliki daya tarik yang tinggi terhadap perkembangan dan pertumbuhan kota.

Kawasan Pariwisata

1. Kawasan eks. Bandar Udara Selaparang di Kelurahan Rembiga (Kecamatan Selaparang) dan Kelurahan Ampenan Utara (Kecamatan Ampenan) sebagai kawasan pariwisata dengan konsep MICE (Meeting, Incentive,Convention And Exebition) yang berbasis lingkungan;

(3)

3

2. Kawasan Mayura yang terdiri dari Taman Mayura, Pura Meru, dan kolam pemandian Mayura di Kelurahan Mayura (Kecamatan Cakranegara);

3. Kawasan Udayana di Kelurahan Kebonsari dan Kelurahan Pejarakan Karya (Kecamatan Ampenan)

4. Kawasan Mutiara Sekarbela di Kelurahan Pagesangan, Kelurahan Pagesangan Barat (Kecamatan Mataram) dan Kelurahan Karang Pule (Kecamatan Sekarbela) 5. Kawasan Mapak yang terdiri dari pariwisata pantai, situs Makan Luang Baloq, dan

taman rekreasi, serta kawasan pengembangan pelabuhan wisata yang membentang dari Kelurahan Tanjung Karang hingga Kelurahan Jempong Baru (Kecamatan Sekarbela)

6. Kawasan Kota Tepian Air di Kelurahan Bintaro, Kelurahan Ampenan Tengah, dan Kelurahan Ampenan Selatan (Kecamatan Ampenan)

7. Kawasan Sayang – sayang di Kelurahan Rembiga dan Kelurahan Sayang – sayang (Kecamatan Sandubaya) sebagai kawasan pariwisata kuliner.

Kawasan Perdagangan dan Jasa

1. Pusat perdagangan Ampenan di Kelurahan Dayen Peken, Kelurahan Ampenan Tengah dan Kelurahan Ampenan Selatan (Kecamatan Ampenan)

2. Kawasan Bertais dan Kawasan Mandalika

3. Pusat Perdagangan grosir dan pusat bisnis Cakranegara di Kelurahan Cakranegara Barat, Kelurahan Cilinaya, Kelurahan Mayura, Kelurahan Cakranegara Timur, dan Kelurahan Cakranegara Selatan;

(4)

4 Kawasan Sosial Budaya

1. Kawasan Bintaro di Kelurahan Bintaro (Kecamatan Ampenan)

2. Kawasan Makam Van Ham di Kelurahan Cilinaya (Kecamatan Cakranegara) 3. Kawasan Pusat Kajian Islam (Islamic Centre) di Kelurahan Dasan Agung

4. Kawasan Kota Tua Ampenan di Kelurahan Ampenan Tengah dan Ampenan Selatan (Kecamatan Ampenan)

Kawasan Lingkungan Hidup

1. Kawasan konservasi di sepanjang Sungai Midang, Sungai Jangkok, Sungai Ancar dan Sungai Brenyok

2. Kawasan konservasi sempadan pantai selat Lombok 8 – 9 km

3. Kawasan lindung di Kelurahan Pagutan Timur (Kecamatan Mataram ) serta Kelurahan Sayang – sayang dan Selagalas (Kecamatan Sandubaya)

4. Kawasan Hutan Kota di Tiap Tanah Pecatu yang terdapat di Kota Mataram

(Sumber: Bagian Perekonomian Setda Kota Mataram)

B. DASAR PEMBENTUKAN BPMP2T KOTA MATARAM

Pembentukan BPMP2T Kota Mataram, sebagai lembaga yang menjalankan pelayanan publik dibidang perizinan dengan pelaksanaan PTSP tidak dapat dipisahkan dari dinamika di tingkat pusat ketika pemerintah mengambil orientasi untuk mempermudah perizinan usaha dan menggabungkan kegiatan penanaman modal ke dalam kegiatan perizinan terpadu.Sebelumnya, pada tahun 2008, Pemerintah Kota Mataram telah membentuk Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT), sebagai peningkatan status dari Kantor Pelayanan Terpadu (KPT). BPMP2T Kota Mataram dibentuk melalui:

1. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram.

2. Peraturan Walikota Mataram Nomor 28 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram.

3. Peraturan Walikota Mataram Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pelimpahan Kewenangan di Bidang Perizinan Kepada BPMP2T Kota Mataram.

(5)

5 C. VISI DAN MISI KOTA MATARAM

VISI

TERWUJUDNYA KOTA MATARAM YANG “ MAJU, RELIGIUS DAN BERBUDAYA ”

MISI

a. Mewujudkan masyarakat perkotaan yang “ AMAN” ditunjukkan dengan stabilitas yang kondusif, saling berterima dalam suasana lingkungan yang bersih dan indah untuk mencapai masyarakat yang “maju, religius dan

berbudaya”.

b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan teknologi yang handal sehingga mampu meningkatkan daya saing daerah.

c. Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal berdasarkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan.

d. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berorientasi pada SPM (Standar Pelayanan Minimal) dan SPP (Standar Pelayanan Publik) berdasarkan prinsip – prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Govermance)

e. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana perkotaan.

D. VISI, MISI, MOTTO PELAYANAN, JANJI PELAYANAN DAN MAKLUMAT PELAYANAN BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA MATARAM

VISI

Mendorong terciptanya iklim investasi yang kondusif melalui pelayanan perizinan yang amanah, profesional dan transparan.

MISI

1. Meningkatkan Kualitas SDM pelayanan perizinan kearah aparatur yang profesional, jujur dan berdedikasi tinggi.

2. Meningkatkan pelayanan perizinan dan penanaman modal yang terkoordinasi dan terintegrasi berdasarkan prinsip, simplifikasi, transparansi dan kepastian

(6)

6

MOTTO PELAYANAN

“ MEWUJUDKAN PELAYANAN YANG AMANAH, PROFESIONAL, DAN TRANSPARAN ”

JANJI PELAYANAN

1. Melayani sesuai persyaratan dan prosedur tetap pelayanan, berdasarkan ketentuan yang berlaku;

2. Tidak melakukan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam memberikan pelayanan;

3. Pengguna layanan dapat mengajukan keluhan atau keberatan apabila yang diterima tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan pengguna layanan akan mendapat jawaban resmi dari pemberi layanan;

4. Kesalahan atau kekeliruan keterangan dalam produk pelayanan yang diakibatkan kesalahan teknis oleh penyedia layanan,maka penyedia layanan akan memperbaiki layanan tersebut tanpa memunggut biaya tambahan;

5. Menyediakan dan melayani informasi yang berkaitan dengan tahapan proses penyelesaian perizinan sesuai ketentuan yang berlaku.

MAKLUMAT PELAYANAN

“Dengan ini, kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan dan apabila tidak menepati janji ini, kami siap menerima sanksi sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku”

E. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BPMP2T KOTA MATARAM

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang terdiri dari Bidang Sekretariat, Bidang Penanaman Modal, Bidang Pelayanan Perizinan dan Bidang Informasi, Pengaduan dan Pelaporan.

(7)

7

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang pelayanan perizinan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang penanaman modal dan perizinan 2. Penyelenggaraan promosi penanaman modal daerah

3. Pembinaan penanaman modal daerah

4. Penggalian informasi mengenai potensi peluang investasi

5. Pemberian dorongan dan kemudahan bagi pengembangan penanaman modal 6. Pelaksanaan kerja sama di bidang penanaman modal

7. Pengelolaan perizinan berdasarkan pelimpahan kewenangan dari Walikota 8. Penyelenggaraan teknis administrasif kesekretariatan

Adapun Tugas Pokok dan fungsi dari masing – masing bidang tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bidang Sekretariat mempunyai tugas mengkoordinasikan dan menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Badan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Sekretariat mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan administrasi umum, rumah tangga dan perlengkapan; b. Penyelenggaran administrasi keuangan dan kepegawaian;

c. Pelaksanaan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan; d. Penyelenggaraan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan;

e. Penyiapan bahan rancangan dan pendokumentasian perundang – perundangan, pengelolaan perpustakaan dan hubungan masyarakat;

f. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan g. Penyusunan laporan hasil kegiatan Sekretariat.

Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Program mempunyai tugas

(8)

8

pengurusan administrasi umum kepegawaian, mempersiapkan penyusunan perencanaan dan program kerja tahunan Badan, menyiapkan bahan kebijakan / kegiatan di lingkungan Badan.

b. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan anggaran

program kerja, pengelolaan administrasi keuangan rutin, urusan pembukuan dan menyusun pertanggungjawaban, urusan perbendaharaan anggaran belanja badan serta pembinaan administrasi keuangan pembangunan di lingkungan Badan.

2. Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas BPMP2T di Bidang Penanaman Modal dan untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang Penanaman Modal menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan program kerja di Bidang Penanaman Modal Daerah;

b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan penanaman modal daerah; c. Penyusunan dan pelaksanaan kegiatan promosi dan investasi;

d. Pemantauan dan pengevaluasi pelaksanaan pengelolaan penanaman modal; e. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan

tugas; dan

f. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan di Bidang Penanaman Modal.

Bidang Penanaman Modal terdiri dari :

a. Sub Bidang Perencanaan dan Promosi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan bahan perencanaan dan promosi. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Perencanaan dan Promosi menyelenggarakan fungsi :

1) Penggalian informasi mengenai potensi peluang investasi;

2) Pelaksanaan kegiatan promosi investasi, baik melalui media cetak, elektronik dan pameran;

3) Pelaksanaan penyuluhan di Bidang Penanaman Modal;

4) Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas; dan

(9)

9 b. Sub Bidang Kerjasama dan Pengawasan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan bahan kerjasama dan pengawasan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Kerjasama Dan Pengawasan menyelenggarakan fungsi :

1) Perumusan kebijakan teknis kerjasama dan pengawasan penanaman modal daerah;

2) Pemberian dorongan dan kemudahan bagi pengembangan penanaman modal;

3) Pelaksanaan kerjasama di Bidang Penanaman Modal;

4) Pemantau dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan kerjasama penanaman modal daerah;

5) Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas; dan

6) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bidang.

3. Bidang Pelayanan Perizinan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan di Bidang Pelayanan Perizinan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pelayanan Perizinan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan program kerja di Bidang Pelayanan Perizinan; b. Penyusunan petunjuk teknis pelayanan perizinan;

c. Penyusunan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan perizinan;

d. Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan pelayanan perizinan;

e. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas; dan

f. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan di Bidang Pelayanan Perizinan.

Bidang Pelayanan Perizinan terdiri dari :

a. Sub. Bidang Perizinan Usaha mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pelayanan Perizinan dalam melaksanakan pelayanan perizinan usaha. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Sub Bidang Perizinan usaha menyelenggarakan fungsi antara lain:

1) Penyusunan petunjuk teknis pelayanan administrasi dokumen perizinan usaha;

(10)

10

3) Pengelolaan data perizinan usaha

4) Penyusunan mekanisme dan prosedur serta persyaratan-persyaratan terhadap jenis-jenis pelayanan perizinan usaha;

5) Pelayanan proses penerbitan dokumen perizinan usaha;

6) Penelitian lapangan dan Teknis Perizinan Bidang Usaha dengan Tim Teknis; 7) Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan pelayanan perizinan

8) Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

9) Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan perizinan usaha;

10) Pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia di Bidang Perizinan Usaha; dan

11) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan perizinan usaha.

b. Sub. Bidang Perizinan Non Usaha mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perizinan dalam melaksanakan pelayanan Perizinan Non Usaha. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Perizinan Non Usaha menyelenggarakan fungsi antara lain:

1) Penyusunan petunjuk teknis pelayanan administrasi dokumen perizinan non usaha

2) Identifikasi jenis pelayanan perizinan non usaha 3) Pengelolaan data perizinan non usaha

4) Penyusunan mekanisme dan prosedur serta persyaratan–persyaratan terhadap jenis-jenis pelayanan perizinan non usaha;

5) Pelayanan proses penerbitan dokumen perizinan non usaha; 6) Penelitian lapangan dan teknis bidang perizinan non usaha;

7) Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan pelayanan perizinan non usaha

8) Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

9) Pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia di Bidang Perizinan Non Usaha

(11)

11

11) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan perizinan non usaha.

4. Bidang Informasi, Pengaduan dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dan instansi maupun swasta dalam hal pengaduan, menindak lanjuti dan melaksanakan proses sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Bidang informasi, Pengaduan dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi antara lain:

a. Penyusunan program kerja di Bidang Informasi, Pengaduan Dan Pelaporan b. Penyusunan petunjuk teknis pelayanan informasi, pengaduan dan pelaporan; c. Penyusunan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan informasi, pengaduan dan

pelaporan;

d. Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan pelayanan informasi, pengaduan dan pelaporan;

e. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas ; dan

f. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan informasi, pengaduan dan pelaporan.

Bidang Informasi, Pengaduan Dan Pelaporan terdiri dari :

a. Sub. Bidang Informasi dan Pengaduan, mempunyai tugas membantu Kepala

Bidang Informasi, pengaduan dan pelaporan dalam melaksanakan pelayanan informasi dan penanganan pengaduan di Bidang Pelayanan Perizinan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Informasi dan Pengaduan menyelenggarakan fungsi antara lain :

1) Perumusan kebijakan teknis sistem informasi dan pengaduan

2) Penyusunan mekanisme dan prosedur pelayanan informasi dan pengaduan; 3) Perumusan kebijakan teknis dan pengelolaan sistem informasi serta

pengaduan;

4) Pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia di Bidang Informasi, Pengaduan dan Pelaporan;

5) Pengelolaan kearsipan perizinan manual dan elektronik;

6) Pelaksanaan pelayanan informasi dan pengaduan masyarakat terhadap layanan perizinan;

(12)

12

7) Identifikasi dan penyiapan bahan pemecahan masalah dalam rangka menindak lanjuti pengaduan masyarakat;

8) Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;dan

9) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bidang.

b. Sub. Bidang Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Informasi, Pengaduan dan Pelaporan dalam menyiapkan bahan – bahan untuk kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan perizinan kepada masyarakat. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Sub. Bidang Evaluasi dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi antara lain:

1) Melakukan kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian perizinan; 2) Penyusunan instrument untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat

terhadap pelayanan perizinan;

3) Pelaksanaan survey indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan perizinan secara berkala;

4) Identifikasi permasalahan/hambatan dalam pelayanan perizinan;

5) Identifikasi alternatif dalam pemecahan masalah yang menjadi hambatan dalam pelayanan perizinan;

6) Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;dan

7) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bidang.

STRUKTUR ORGANISASI

Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 52 Tahun 2014 tentang tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Mataram Nomor 28 Tahun 2013 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram dengan struktur sebagai berikut :

1. Kepala Badan

2. Sekretaris dibantu 2 (dua) Kasubbag

- Kasubbag Umum, Kepegawaian dan Program - Kasubbag Keuangan

(13)

13

4. Kepala Bidang Penanaman Modal

- Sub Bidang Perencanaan dan Promosi - Sub Bidang Kerjasama dan Pengawasan 5. Kepala Bidang Pelayanan Perizinan

- Sub Bidang Perizinan Usaha - Sub Bidang Perizinan Non Usaha

6. Kepala Bidang Informasi, Pengaduan dan Pelaporan - Sub Bidang Informasi dan Pengaduan

- Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan

Bagan Struktur Organisasi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 52 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Mataram Nomor 28 Tahun 2013 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram.

(14)

17 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA MATARAM

(15)

18 F. PERSONALIA DAN PENGEMBANGAN SDM

PERSONALIA

Adapun nama – nama Pejabat Struktural Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram adalah sebagai berikut :

Tabel 1

Daftar Nama Pejabat Struktural BPMP2T Tahun 2016

BPMP2T Kota Mataram memiliki Pegawai Negeri Sipil sebanyak 48 orang dengan kualifikasi pendidikan serta pangkat dan golongan seperti berikut ini :

(16)

19 Tabel 2

Data Perkembangan SDM Pegawai BPMP2T

Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan, serta Pangkat dan Golongan Tahun 2016

Grafik : Jumlah Pegawai Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram Berdasarkan Pangkat/golongan, Pendidikan dan Jenis Kelamin.

0 10 20 30 40 50 IV III II I To ta l S-2 S-1 D3 SM A SM P SD L P Pangkat/ Golongan

Sub Pendidikan Jenis Kelamin

Kepala Badan Sekretaris Kepala Bidang Ka. Sub Bagian Ka. Sub Bidang Staf Pelaksana Jumlah Total

(17)

20 Keterangan :

Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa hingga akhir tahun 2016 jumlah Pegawai Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram dilihat dari urutan kepangkatan dan golongan, lebih didominasi oleh golongan III yaitu sebanyak 25 orang, sedangkan dari tingkat pendidikannya dapat dilihat bahwa lulusan S1 lebih banyak dari lulusan lainnya yaitu sebanyak 26 orang, dimana lulusan tersebut adalah mayoritas dimiliki oleh Jabatan Staf Pelaksana Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram. Sedangkan bila dilihat dari jenis kelamin, maka dapat diketahui bahwa untuk pegawai yang berjenis kelamin laki – laki lebih banyak bila dibandingkan dengan yang berjenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 26 orang dan untuk yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 22 orang.

PENGEMBANGAN SDM

Dalam upaya peningkatan kualitas dan kinerja pelayanan dilakukan beberapa upaya sebagai berikut:

1. Sosialisasi anti korupsi dan tata pemerintahan yang baik melalui poster

2. Pelatihan Service Excellence dan penerapan Scoring Tools pelayanan prima

3. Pelatihan Sistem Informasi Pelayanan Perizinan

4. Pelatihan pengelolaan arsip secara manual dan elektronik (Badan Kearsipan Kota Mataram)

(18)

21

5. Dukungan teknis dalam pengembangan organisasi dan manajemen pelayanan (oleh SKPD terkait/staf teknis dan bagian organisasi)

G. PELAYANAN PERIZINAN DI BPMP2T KOTA MATARAM

Ada 38 Jenis pelayanan perizinan yang dilaksanakan pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 yaitu dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

(19)

22 Tabel 3

Daftar Jenis Pelayanan Izin yang ada Di BPMP2T Tahun 2016

1. Izin Lokasi 20. Izin Penyelenggaraan Reklame 2. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 21. Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3 3. Pemutihan IMB 22. Izin Pengumpulan Limbah B3 Skala Kota 4. IMB Balik Nama 23. Izin Pembuangan Air Limbah Ke Sumber Air

5. SITU/Penjualan Minuman Beralkhol (SITU-MB) 24. Izin Pemanfaatan Air Limbah ke Tanah utk Izin Aplikasi Pd Tanah 6. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 25. Izin Sarang Burung Walet

7. Pemecahan IMB 26. Izin Penggunaan Genset 8. Izin Gangguan 27. Izin Usaha Perparkiran 9. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 28. Izin Prinsip Penanaman Modal

10. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 29. Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal

11. Tanda Daftar Gudang (TDG) 30. Izin Prinsip Penggabungan Perusahaan Penanaman Modal 12. Tanda Daftar Industri (TDI) 31. Izin Prinsip Perubahan

13. Izin Usaha Industri (IUI) 32. Izin Usaha 14. Izin Perluasan 33. Izin Usaha Perluasan

15. Izin Pariwisata 34. Izin Usaha Penggabungan Perusahaan Penanaman Modal 16. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 35. Izin Usaha Perubahan

17. Izin Trayek 36. Izin Pembukaan Kantor Cabang 18. Izin Bidang Angkutan Jalan 37. Izin Kantor Perwakilan Perusahaan Asing 19. TDU Perseorangan Jasa Konstruksi

(TDUPJK)

38 Surat Izin Usaha Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing

Jenis izin dengan jangka waktu proses dan biaya retribusi serta dasar hukumnya dapat dilihat pada tabel berikut:

(20)

23 Tabel 4

Daftar Jenis Izin, Biaya Retribusi dan Dasar Hukum serta Jangka Waktu Penyelesaian Di BPMP2T Tahun 2016

No. Jenis Izin Biaya Dasar Hukum

Jangka Waktu (Maks)

1 2 3 4 5

1. Izin Lokasi (ILOK) Bebas Retribusi - UU No. 1/2011 - Perda No.12/2011 - Perda No.1/2016 - Perwal No.11/2014

20 Hari

2. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

IMB + NB x TPJ

Perkiraan Rata-rata Biaya Retribusi : - RT Tidak bertingkat ±Rp. 4.000/m² - RT Bertingkat ±Rp.7.000/m² - Gedung Tdk Bertingkat ±Rp.8.000/m² - Gedung Bertingkat ± Rp.17.000/m² - UU No. 28/2009 - UU No. 1/2011 - Perda No.15/2011 - Perda No.12/2011 - Perda No.1/2016 - Perwal No.11/2014 20 Hari 3 Pemutihan IMB

Perkiraan Rata-rata Biaya Retribusi Pemutihan IMB : - PIMB = 50% X biaya IMB

biasa

(khusus RT tidak bertingkat) - PIMB = 75% x biaya IMB

biasa (khusus RT bertingkat) - Perda No.15/2011 - Perda No.12/2011 - Perda No.1/2016 - Perwal No.11/2014 - Kepwal 144/II/2009 14 Hari

4. IMB Balik Nama Bebas Retribusi - UU No. 28/2009 - Perda No.12/2011 - Perda No.1/2016 - Perwal No.11/2014

5 Hari

5. Pemecahan IMB Bebas Retribusi - Perda No.1/2016 5 Hari

6. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

Bebas Retribusi - Perda No.1/2016 - Perwal No.11/2014

7 Hari 7. Izin Gangguan Luas Tempat Kerja X Indeks

Gangguan X Indeks Modal

- UU No. 28/2009 - Permendagri No.27/2009 - Perda No.15/2011 - Perda No.1/2016 - Perwal No.11/2014 7 Hari

8. Surat Izin Tempat Usaha/ Penjualan Minuman Beralkohol (SITU-MB)

Dihitung Berdasarkan Lokasi Penjualan Dan Luas Tempat Usaha (Situ Mb) - UU No. 28/2009 - Perda No.15/2011 - Perda No. 2/2015 - Perda No.1/2016 - Perwal No.11/2014 - Perwal No.18/2015 7 Hari

9. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Bebas Retribusi - UU No. 28/2009 - Perda No.1/2016 - Perwal No.11/2014

2 Hari

10. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Bebas Retribusi - UU No.3/1982 - UU No. 28/2009 - UU No.40/2007 - Perda No.1/2016 - Perwal No.11/2014

(21)

24 11.

12. 13. 14.

Tanda Daftar Gudang (TDG)

Tanda Daftar Industri (TDI) Izin Usaha Industri (IUI) Izin Perluasan

Bebas Retribusi - UU No. 28/2009 - Perda No.1/2016 - Perwal No.11/2014

7 Hari

15. Izin Penyelenggaraan Reklame

Pajak Di Dinas Pendapatan dan Retribusi Di Dinas Pertamanan - Perda No.15/2011 - Perda No.1/2014 - Perda No.1/2016 - Perwal No.11/2014 14 Hari

16. Izin Usaha Jasa Kontruksi (IUJK)

Bebas Retribusi - Perda No.5/2014 - Perda No.15/2011 - Perda No.1/2016 - Perwal No.11/2014

7 Hari

17. Tanda Daftar Usaha Perseorangan Jasa Konstruksi (TDUPJK)

Bebas Retribusi - Perda No.1/2016 7 Hari

18.

19.

Izin Trayek

Izin Bidang Angkutan Jalan

o KPS Trayek = 150.000 o KPS Angkutan Orang: - Trayek A, B, Perbatasan = 40.000 - Trayek C,D,E = 30.000 - Trayek G, I = 20.000 o KPS Angkutan Barang (Bebas Retribusi) - UU No.28/2009 - Perda No.15/2011 - Perda No.1/2016 - Perwal No.11/2014 3 Hari 1 Hari 20. Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3

Bebas Retribusi - UU No. 32/2009 - PP No.101/2014 - PermenLH No.18/2009 - PermenLH No.30/2009 - Perda No.6/2015 - Perda No.1/2016 - Perwal No.11/2014 14 Hari

21. Izin Pengumpulan Limbah B3 Skala Kota

Bebas Retribusi - Perda No.1/2016 14 Hari 22. Izin Pembuangan Air

Limbah Ke Sumber Air

Bebas Retribusi - Perda No.1/2016 14 Hari 23. Izin Pemanfaatan Air

Limbah ke Tanah utk Izin Aplikasi Pd Tanah

Bebas Retribusi - Perda No.1/2016 14 Hari 24. Izin Pariwisata Bebas Retribusi

- UU No.28/2009 - UU No.10/2009 - Perda No.1/2016 - Perwal No.11/2014 7 Hari

25. Izin Sarang Burung Walet Pajak Di Dinas Pendapatan - UU No.28/2009 - Perda No.1/2016

14 Hari 26. Izin Penggunaan Genset Bebas Retribusi - Perda No.1/2016

(Kewenangan Pemda Tk.1 sesuai UU No.23/2014)

14 Hari

27. Izin Usaha Perparkiran Pajak Di Dinas Pendapatan dan Retribusi Di Dinas Perhubungan - UU No.28/2009 - Perda No.1/2016 14 Hari 28. 29. 30.

Izin Prinsip Penanaman Modal

Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal Izin Prinsip Penggabungan Perush. Penanaman Modal

Bebas Retribusi Bebas Retribusi Bebas Retribusi - UU No. 25/2007 - Perka BKPM No.14/2015 - Perka BKPM No.15/2015 - Perda No.1/2016 - UU No. 25/2007 3 Hari 5 Hari

(22)

25 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38.

Izin Prinsip Perubahan Izin Usaha

Izin Usaha Perluasan Izin Usaha Penggabungan Perusahaan Penanaman Modal

Izin Usaha Perubahan Izin Pembukaan Kantor Cabang

Izin Kantor Perwakilan Perusahaan Asing Surat Izin Usaha Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing Bebas Retribusi Bebas Retribusi Bebas Retribusi Bebas Retribusi Bebas Retribusi Bebas Retribusi Bebas Retribusi Bebas Retribusi - Perka BKPM No.14/2015 - Perka BKPM No.15/2015 - Perda No.1/2016

(23)

26 H. MEKANISME PEMBERIAN IZIN

(24)

27 Uraian Mekanisme Penerbitan Izin Pada BPMP2T Kota Mataram

 Pemohon datang ke kantor BPMP2T atau akses ke website (www.bpmp2t.mataramkota.go.id) mencari informasi mengenai proses perizinan dan mengabil formulir permohonan izin.

 Pemohon melengkapi formulir dan persyaratan perizinan

 Pemohon datang kembali ke BPMP2T untuk menyerahkan berkas permohonan izin tersebut pada loket pengajuan permohonan izin untuk diperiksa kelengkapan berkasnya

 Jika berkasnya dinyatakan tidak lengkap maka berkas akan dikembalikan kepada pemohon untuk dilengkapi

 Jika berkas dinyatakan lengkap maka Staf Loket Pengajuan permohonan izin akan menyerahkan berkas kepada Staf Bagian Back Office untuk diregistrasi, klasifikasi, dan ditentukan jadwal peninjauan lapangan, jadwal rapat tim kerja teknis

 Anggota tim teknis akan melakukan kajian teknis dan melaksanakan peninjauan lapangan sesuai jadwal yang telah ditentukan

 Anggota setelah tim teknis dalam rapat tim teknis menerbitkan rekomendasi, permohonan diterima / ditolak

 Apabila permohonan izin ditolak maka akan dilayangkan surat keterangan penolakan izin kepada pemohon.

 Apabila permohonan dinyatakan diizinkan oleh tim teknis maka proses akan dilanjutkan pada pembuatan naskah SK izin dan perhitungan retribusi

 Naskah izin yang telah divalidasi oleh Kabid Perizinan ditandatangani oleh Kepala BPMP2T

(25)

28  Loket informasi akan menghubungi dan memberikan informasi

mengenai izin selesai dan besaran retribusi kepada pemohon.

 Pemohon melakukan pembayaran ke Loket Kasir dan izin dapat diambil pada Loket Pengambilan.

I. MANFAAT MEMILIKI IZIN USAHA

 Memudahkan akses ke lembaga keuangan

 Memudahkan bersinergi dengan program pemerintah

 Mengembangkan hubungan rekanan dengan perusahaan

 Memudahkan kegiatan ekspor

 Berhak mengikuti tender pengadaan di instansi pemerintah

 Adanya kepastian badan hukum dan perlindungan hukum

 Pencitraan merek dagang, paten (hak kekayaan intelektual)

 Kepastian lokasi

 Persetujuan/standar produk

 Perluasan / standar produk

 Perluasan dan pengembangan usaha

J. PENERAPAN POLA PELAYANAN

Sesuai Permendagri Nomor 24 Tahun 2006, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram menerapkan pelayanan sistem loket yang terdiri dari :

1. Loket Informasi

 Memberikan informasi terkait perizinan yang akan diurus

(26)

29  Menjelaskan biaya retribusi

 Memberikan informasi apabila izin ditolak

2. Loket Pengajuan Permohonan Izin (Front Office)

 Menerima dan mengoreksi berkas permohonan izin

 Memberikan tanda terima berkas kepada pemohon

(27)

30

3. Back Office

 Meneliti kelengkapan berkas perizinan/validasi data permohonan izin

 Memproses dan mengolah data pemohon

 Jadwal survey lapangan dan jadwal rapat tim

 Memproses permohonan izin

4. Loket Kasir

(28)

31

5. Loket Pengambilan Izin

 Tempat pemohon mengambil izin yang sudah selesai diproses

6. Loket Pengaduan

 Tempat pemohon melakukan pengaduan/keluhan terkait perizinan yang diajukan

(29)

32 K. PENERAPAN SISTEM ANTRIAN

Seluruh proses pelayanan dimulai dengan pengambilan nomor antrian elektrik sesuai loket yang dituju, agar tercipta suasana tertib dan pengurusan izin dapat dilakukan dengan baik

L. PERKEMBANGAN JUMLAH IZIN

Data perkembangan izin yang diterbitkan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram dari tahun 2014 sampai dengan Bulan Juni 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(30)

33 Tabel 5

Perkembangan Izin Yang Diselesaikan BPMP2T Tahun 2014 s/d Bulan Juni 2016

NO JENIS IZIN TAHUN 2014 2015 S/D JUNI 2016 1 IZIN LOKASI - 188 121 2 IMB 1.082 425 275 3 PEMUTIHAN IMB 311 233 96

4 IMB BALIK NAMA - - 4

5 PEMECAHAN IMB - - - 6 SITU - - - 7 SITU-MB - 4 5 8 IZIN GANGGUAN 762 1.272 887 9 SIUP 739 941 949 10 TDP 920 1.028 837 11 TDG 6 33 13 12 TDI 85 91 77 13 IUI - 2 2 14 IZIN PERLUASAN - - - 15 IZIN PARIWISATA 237 234 113 16 IZIN REKLAME 521 1.184 668 17 SEWA LAHAN - - -

18 IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI 162 42 98

19 IZIN BIDANG ANGKUTAN JALAN 2.802 4.083 2.032

20 IZIN TRAYEK 1.408 128 69

21 IZIN PRINSIP PENANAMAN MODAL - - 21

22 IZIN PRINSIP PERLUASAN PENMOD. - - -

23 IZIN PRINSIP PENGGAB. PERUSH. PENMOD. - - -

24 IZIN USAHA PENANAMAN MODAL - - -

25 IZIN USAHA - - -

26 IZIN USAHA PERLUASAN - - -

27 IZIN USAHA PENGGAB. PERUSH. PENMOD - - -

28 IZIN USAHA PERUBAHAN - - -

29 IZIN PEMBUKAAN KANTOR CAB. - - -

30 IZIN KANTOR PERWAKILAN PERUSH. ASING - - -

31 SRT. IZIN USAHA PERWAKILAN PERUSH. ASING - - -

(31)

34

33 IPLC - 1 3

34 PENGUMPULAN LB3 SKALA KOTA - - -

35 IPAL KE TANAH U/ IZIN APLK. DARI TANAH - - -

36 IZIN SARANG BURUNG WALET - - -

37 IZIN USAHA PERPARKIRAN - - -

38 IZIN GENSET - - -

TOTAL 9.035 9.889 6.273

Dari tabel di atas dapat dilihat perkembangan jumlah izin dari tahun 2014 sampai dengan bulan Juni 2016. Pada Tahun 2014 sebanyak 9.035 izin dan tahun 2015 sebanyak 9.889 izin, dan sampai dengan bulan Juni 2016 sebanyak 6.273 izin. Dan untuk masing–

masing jenis izin berbeda–beda, ada yang meningkat dan berkurang jumlahnya.

M. PERKEMBANGAN REALISASI TARGET PAD

Dari tabel dan grafik di bawah ini realisasi target PAD dari tahun 2014 sampai dengan bulan Juli tahun 2016 yaitu dari total target realisasi izin tahun 2014 Rp. 3.675.346.000,- dapat direalisasikan sampai dengan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp. 7.329.633.086 (199.4%), dari total target realisasi izin tahun 2015 sebesar Rp. 4.309.000.000,- dapat direalisasikan sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 4.363.981.160,- (101.3%), dan dari total target realisasi izin tahun 2016 sebesar Rp. 3.226.000.000

dapat direalisasikan sampai dengan 30 Juli 2016 adalah sebesar Rp. 1.578.814.959 (42.4%).

(32)

35 Tabel 6

Realisasi Target PAD

Tahun Anggaran 2014 s/d Bulan Juli 2016

NO JENIS IZIN TAHUN ANGGARAN 2014 2015 2016 TARGET REALISASI S/D 31 DES 2014 % TARGET REALISASI S/D 31 DES 2015

% TARGET REALISASI S/D 30 JULI 2016 %

A B C D E F G H I J K 1. IMB 3.000.000.000 6.410.444.721 213.7 3.500.000.000 3.201.949.480 91.5 2.500.000.000 1.100.860.959 44.0 2. IZIN GANGGUAN 500.000.000 745.149.500 149.0 600.000.000 883.670.000 147.3 700.000.000 465.824.000 66.6 3. SITU-MB 25.000.000 12.000.000 48.0 25.000.000 15.600.000 62.4 20.000.000 9.100.000 45.5 4. IZIN TRAYEK 60.346.000 45.870.000 76.0 94.000.000 94.830.000 100.9 6.000.000 3.030.000 50.5 5. SEWA LAHAN 90.000.000 116.168.865 129.1 90.000.000 167.931.680 186.6 - - - TOTAL 3.675.346.000 7.329.633.086 199.4 4.309.000.000 4.363.981.160 101.3 3.226.000.000 1.578.814.959 42.4

Grafik : Realisasi PAD dari Retribusi Perizinan

0 1,000,000,000 2,000,000,000 3,000,000,000 4,000,000,000 5,000,000,000 6,000,000,000 7,000,000,000 2014 2015 2016 IMB Sewa Lahan SITU-MB Izin Gangguan Izin Trayek TOTAL

(33)

36 N. JUMLAH INVESTASI DAN JUMLAH PERUSAHAAN PENANAMAN

MODAL DI KOTA MATARAM

TABEL 7

Rekapitulasi Jumlah Investasi Dan Jumlah Perusahaan Non Fasilitas Tahun 2014 s/d Bulan Juni 2016

NO BENTUK PERUSAHAAN TAHUN 2014 2015 S/D JUNI 2016 JMLH PERUSA HAAN JMLH INVESTASI JMLH PERUS AHAAN JMLH INVESTASI JMLH PERUSA HAAN JMLH INVESTASI 1 PT 199 3.220.586.986.194 191 6.667.588.264.506 428 2.221.083.214.930 2 CV 227 61.384.091.000 261 74.276.000.000 265 35.183.125.000 3 UD 311 47.473.000.000 430 1.287.663.500.000 707 1.239.699.701.283 TOTAL 737 3.329.444.077.194 882 8.029.527.764.506 1.400 3.495.966.041.213

O. INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA BPMP2T KOTA MATARAM

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan

informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Untuk mengukur seberapa besar tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan perizinan yang diberikan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram, maka dilakukan survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sesuai Kepmenpan Nomor : KEP/25/M.PAN/2/2004 dengan 14 indikator pelayanan.

(34)

37 Metode Pengolahan Data

Nilai IKM dihitung dengan menggunakan “nilai rata-rata tertimbang” masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan indeks kepuasan masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut:

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata – rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka hasil penilaian tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut:

Unsur pelayanan adalah faktor atau aspek yang terdapat

dalam penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat sebagai variabel penyusunan indeks kepuasan masyarakat untuk mengetahui kinerja unit pelayanan. Adapun 14 (empat belas) unsur pelayanan adalah sebagai berikut :

1. Prosedur Pelayanan 2. Persyaratan Pelayanan

Jumlah Bobot 1

Bobot Nilai Rata – Rata = = = 0,071

Tertimbang Jumlah Unsur 14

Total dari nilai persepsi per unsur

IKM = × Nilai Penimbang

Total unsur yang terisi

(35)

38

3. Kejelasan Petugas Pelayanan 4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 6. Kemampuan petugas pelayanan 7. Kecepatan pelayanan

8. Keadilan mendapatkan pelayanan 9. Kesopanan dan keramahan pelayanan 10. Kewajaran biaya pelayanan

11. Kepastian biaya pelayanan 12. Kepastian jadwal pelayanan 13. Kenyamanan lingkungan 14. Keamanan pelayanan

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BPMP2T sebanyak 150 responden :

 Periode Juni – Desember 2015 : 76.16 (BAIK)  Periode Januari – Maret 2016 : 78.27 (BAIK)  Periode April – Juni 2016 : 79.78 (BAIK)

Mutu Pelayanan :

 A (Sangat Baik) : 81,26 – 100

 B (Baik) : 62,51 – 81,25

 C (Kurang Baik) : 43,76 – 62,50

(36)

39 ANALISA PERHITUNGAN IKM

(37)

40 KOTAK SARAN DAN PENGADUAN

P. PROSEDUR PENANGANAN PENGADUAN

Q. PENGHARGAAN YANG PERNAH DITERIMA

Penghargaan yang pernah diterima oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram adalah :

(38)

41

1. Predikat Kepatuhan (Standar Pelayanan Publik Undang – Undang 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik) yang diberikan oleh Ombudsman Republik Indonesia Propinsi Nusa Tenggara Barat, tanggal 18 Juli 2014.

(39)

42

3. Penghargaan PTSP Award 2015 Terbaik sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Di Bidang Penanaman Modal Kabupaten/Kota yang diberikan oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat, tanggal 17 Desember 2015

(40)

Gambar

Grafik : Jumlah Pegawai Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota  Mataram Berdasarkan Pangkat/golongan, Pendidikan dan Jenis Kelamin
Grafik :  Realisasi PAD dari Retribusi Perizinan

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan Dokumen Penawaran saudara/i atas paket pekerjaan : Pembangunan Gedung UPT KB Satar Mese Utara Kabupaten Manggarai TA 2017, maka dengan ini kami mengundang

I focus a lot on helping the first time or inexperienced traveler head out prepared and confident in themselves.. Starting out as a old traveler can

Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan adanya data yang tidak benar/pemalsuan data,. maka peserta digugarkanrbadan usaha dan pengurwsnya dimasukan dalam Daftar

Sehubungan dengan Dokumen Penawaran saudara/i atas paket pekerjaan : Pengadaan Alat Bantu KB (GENRE KIT) pada Dinas DP2KBP3A Kabupaten Manggarai TA 2017, maka dengan ini

Memperlihatkan Dokumen Kualifikasi asli atau rekaman (fotocopy) Dokumen Kualifikasi yang telah dilegalisir oleh penerbit Dokumen sesuai isian pada sistem SPSE Kabupaten

Coverage includes trip delay or cancellation protection, medical care, the cost of repatriation back to your home, hospital care, lost or delayed luggage, missed flight connection

21.5/POKJA X/ULP-MT/VIII/2016 Tanggal 05 September 2016 dengan ini Pokja X ULP Kabupaten Maluku Tengah, mengumumkan Pemenang Pengadaan Barang/Jasa untuk pekerjaan tersebut diatas

Perihal : Undangan Pembuktian Kualifikasi Paket BELANJA MODAL PENGADAAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN JALAN DESA MUARA SALING