• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKN 1200400 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKN 1200400 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Ridha Nurfitriyah, 2016

SENI ANGKLUNG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL JAWA BARAT DALAM MEMBINA SIKAP NASIONALISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

SENI ANGKLUNG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL JAWA BARAT DALAM MEMBINA SIKAP NASIONALISME (Studi Etnografi pada Unit Kegiatan

Mahasiswa KABUMI UPI Bandung)

Oleh:

Ridha Nurfitriyah

(1200400)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena globalisasi yang dapat

mempengaruhi keberadaan kesenian tradisional yang sudah mulai dilupakan oleh

masyarakat Indonesia khususnya pada generasi muda Indonesia. Generasi muda

saat ini lebih tertarik pada budaya asing dibandingkan dengan budaya lokal.

Misalnya, mereka lebih sering memainkan alat musik dari luar dibandingkan alat

musik tradisional. Hal tersebut menunjukkan bahwa lemahnya rasa cinta tanah air

dan sikap nasionalisme pada kalangan generasi muda Indonesia. Maka, perlu

adanya penanaman dan pembinaan sikap nasionalisme melalui unit kegiatan

mahasiswa kesenian tradisional di Kabumi UPI Bandung.

Tujuan penelitian ini

untuk mengetahui (1) nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam seni

angklung, (2) seni angklung dalam membina sikap nasionalisme, (3) pelaksanaan

seni angklung dalam membina sikap nasionalisme mahasiswa. Penelitian ini

dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi etnografi.

Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi, dan

studi literatur. Teknik analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan Hasil Penelitian menunjukan (1) nilai-nilai kearifan lokal

dalam seni angklung adalah nilai kerjasama, kebersamaan, kedisplinan,

keharmonisan, tanggung jawab, toleransi, disiplin, gotong royong, mengetahui

tugas dan kewajiban, solidaritas, kosentrasi, dan etos kerja, demokrasi, toleransi,

gotong royong, (2) seni angklung dalam membina sikap nasionalisme mahasiswa

dengn cara pembinaan latihan selama dua bulan, Latihan Dasar Manajemen

Kabumi (LDMK), materi pengetahuan dasar kesenian tradisional dan organisasi,

kegiatan latihan rutin yang dilaksanakan selama 2 kali dalam seminggu, (3)

pelaksanaan kegiatan seni anglukng dalam membina sikap nasionalisme dilakukan

dalam bentuk pentas musik angklung di beberapa negara seperti Jerman, Perancis,

Skotlandia, Malaysia, Spanyol, Swiss, Belanda, Belgia, Singapore. Di dalam

negeri mengadakan perlombaan angklung Pa Daeng secara rutin dengan

melibatkan seluruh peserta didik di seluruh Indonesia.

(2)

Ridha Nurfitriyah, 2016

SENI ANGKLUNG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL JAWA BARAT DALAM MEMBINA SIKAP NASIONALISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Abstract: Ridha Nurfitriyah, 2016, Angklung Art As Local Wisdom of West Java in Fostering Nationalism Attitude (Ethnographic Study on the University Student Activity Unit Kabumi UPI Bandung).

By: Ridha Nurfitriyah

(1200400)

This research is motivated by the phenomenon of globalization that could affect the existence of traditional art that has begun forgotten by Indonesia people, especially in the younger generation of Indonesia. Today's younger generation is more interested in foreign cultures compared to the local culture. For example, they often play a musical instrument from the outside compared to traditional musical instruments. It shows that the lack of patriotism and nationalism among the younger generation in Indonesia. Then, its should need establishment and development of nationalism through traditional art student activity units in Kabumi UPI Bandung. The purpose of this study to determine (1) the values of local wisdom contained in angklung art, (2) the angklung art in fostering nationalism, (3) the implementation of angklung art student in fostering nationalism. This research using qualitative approach with ethnographic study methods . Data collection techniques by interview, observation, documentation, and literature studies. Data analysis techniques is data reduction, data presentation, and conclusion. The Results showed that (1) the values of local wisdom in the angklung art is the value of cooperation, togetherness, discipline, harmony, responsibility, tolerance, discipline, gotong royong, knowing the duties and obligations, solidarity, concentration and ethos work, democracy, tolerance (2) the angklung art in fostering nationalism student by coaching practice for two months, basic training Management Kabumi (LDMK), materials basic knowledge of traditional arts and organizations, routine exercise 2 times a week, (3) the implementation of angklung art in fostering nationalism is by doing some angklung music performances in several countries such as Germany, France, Scotland, Malaysia, Spain, Switzerland, Netherlands, Belgium, Singapore. In our country Kabumi present angklung competition Pa Daeng routinely involving all Indonesia students.

Referensi

Dokumen terkait

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) Pengumpulan data, (2) Reduksi data, (3) Penyajian data, dan (4) Penarikan

and Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian

Teknik analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif yakni reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.Hasil penelitian ini

Teknik analisis data yang digunakkan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data dilakukan dengan tiga tahap yaitu 1) mengoreksi hasil tes,

Teknik analisis data dilakukan dengan cara: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Darmadi, 2014). Pada tahap reduksi data, dilakukan pemilahan data yang

Teknik analisis data yang digunakkan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data dilakukan dengan tiga tahap yaitu 1) mengoreksi hasil tes,

Teknik analisis data yang digunakan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data dilakukan dengan tiga tahap yaitu 1) mengoreksi hasil tes,

Selanjutnya dalam melakukan analisis data, penulis menggunakan langkah-langkah yaitu : 1 reduksi data, 2 penyajian data, dan 3 penarikan kesimpulan dan verifikasi.Adapun hasil analisis