• Tidak ada hasil yang ditemukan

GURU PROFESIONAL dan BERMARTABAT docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "GURU PROFESIONAL dan BERMARTABAT docx"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

GURU PROFESIONAL dan BERMARTABAT

“Ditujukan untuk memenuhi tugas”

Mata Kuliah

: IAD,IBD,ISD

Jurusan

: Tarbiyah - PAI (II-B

)

Di susun Oleh

KHALIDA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

JAM’IYAH MAHMUDIYAH

TANJUNG PURA - LANGKAT

(2)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas ridho dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan penuh keyakinan serta usaha maksimal. Semoga dengan terselesaikannya tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita semua.

Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada bapak dosen Ahmad Fuadi, M.Pd.I mata kuliah ilmu Pendidikan Islam yang telah memberikan tugas Makalah ini kepada kami sehingga dapat memicu motifasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai “guru provisional dan bermartabat” sehingga dengan kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.

Terima kasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang di berikan sehingga kami dapat menyelasaikan tugas Makalah ini dengan usaha semaksimal mungkin. Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu terselesaikannya laporan ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak yang penuh kebaikan dan telah membantu penulis.

(3)

Tanjung Pura, Mei, 2016

Tim Penyusun

(4)

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

BAB II...2

PEMBAHASAN...2

A. Definisi Guru dan Tugas-tugasnya...2

B. Guru Bermartabat dan Professional...4

C. Tantangan Guru Professional...5

D. Guru Berdedikasi yang Professional...5

BAB III...8

PENUTUP...8

A. Kesimpulan...8

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Dalam rangka turut serta mencer-daskan kehidupan bangsa, peranan guru sangat penting sekali untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia. Kita sadari, bahwa peran guru sampai saat ini masih eksis, sebab sampai kapanpun posisi atau peran guru tersebut tidak akan bisa digantikan sekalipun dengan mesin sehebat apapun, mengapa? Karena, guru sebagai seorang pendidik juga membina sikap mental yang menyangkut aspek-aspek manusiawi dengan karakteristik yang beragam dalam arti berbeda antara satu siswa dengan lainnya.Banyak pengorbanan yang telah diberikan oleh seorang guru semata-mata ingin melihat anak didiknya bisa berhasil dan sukses kelak. Tetapi perjuangan guru tersebut tidak berhenti sampai disitu, guru juga merasa masih perlu meningkatkan kompetensinya agar benar-benar menjadi guru yang lebih baik dan lebih profesional terutama dalam proses belajar mengajar sehari-hari. Pada dasarnya terdapat seperangkat tugas yang harus dilaksanakan oleh guru berhubungan dengan profesinya sebagai pengajar, tugas guru ini sangat berkaitan dengan kompetensi profesionalnya.Hakikat profesi guru merupakan suatu profesi, yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan.

2. Rumusan masalah

a. Apa Definsi guru dan tugas-tugasnya?

b. Apa yang di maksud dengan profesi guru?

c. Bagaimana guru yang professional dan bermartabat?

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Guru dan Tugas-tugasnya

Dalam dunia pendidikan, istilah guru bukanlah hal yang asing. Guru adalah seorang yang memiliki seperangkat koleksi nilai dan kemampuan yang lebih, dimana dengan koleksi itu dia dapat merubah tantangan menjadi peluang. Dan guru juga merupakan pendidik atau agen pembelajaran (learning agent) dengan memiliki peran sebagai fasilitator, motifator, pemacu, dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik. Menurut pandangan lama , guru adalah sosok manusia yang apatut digugu dan ditiru . Digugu dalam arti segala ucapannya dapat dipercayai . Ditiru berarti segala tingkah lakunya harus dapat menjadi contoh atau teladan bagi masyarakat . Menurut kamus umum bahasa indonesia, guru di artikan sebagai orang yang pekerjaannya mengajar dan di maknai sebagai tugas profesi.

(7)

pembangunan (Sardiman, 2001:123). Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid, baik secara individual maupun secara klasikal, baik di sekolah maupun di luar sekolah (Djamarah, 1994:33). Jadi, pengertian guru secara khusus dapat di artikan sebagai seorang pengajar di sekolah negeri ataupun swasta yang mempunyai kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan formal minimal bersetatus sarjana, dan telah mempunyai ketetapan hukum yang sah sebagai guru berdasarkan undang-undang guru yang berlaku di Indonesia. Sedangkan arti guru secara umum adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Tugas guru merupakan suatu proses mendidik, mengajar, dan melatih peserta didik. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup (afektif). Mengajar berarti menruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (kognitif). Melatih berarti mengembangkan keterampilan para siswa (psikomotorik). Ketiga tugas guru tersebut harus terintegrasi menjadi satu kesatuan dan tidak terpisah-pisah dalam melaksanakan tugas mengajar, seorang guru tidak bisa mengabaikan nilai-nilai kehidupan dan keterampilan. Guru mengajarkan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi tidak menyampingkan nilai-nilai penggunaan ilmu dan teknologi tersebut. Demikian juga dalam melatih para siswa, seorang guru tidak bisa mengabaikan tugasnya sebagai pengajar dan pendidik.

Seorang guru di tuntut mempunyai beberapa kemampuan sebagai berikut:

1) Berwawasan luas, menguasai bidang ilmu, dan mampu mentransfer atau

menerangkan kembali kepada siswa.

2) Mempunyai sikap dan tingkah laku atau kepribadian yang patut di teladani

sesuai dengan nilai-nilai kehidupan atau values yang di anut masyarakat dan bangsa.

(8)

Disamping memiliki tugas utama sebagai pendidik, pengajar, pembimbing dan pelatih, maka tugas utama guru menurut Depdikbud

a. Tugas profesional yaitu mendidik dalam rangka menyumbangkan

kepribadian, mengajar dalam rangka menyeimbangkan kemampuan berpikir, kecerdasan, dan melatih dalam rangka membina ketrampilan. Untuk dapat melaksanakan tugas mengajar dengan baik guru harus memiliki kemampuan profesional yaitu terpenuhinya 10 kompetensi guru yang meliputi

 Menguasai bahan ajar

 Memahami dan menafsirkan hasil penelitian guna keperluan pengajaran.

b. Tugas manusiawi, yaitu membina anak didik dalam rangka meningkatkan dan

mengembangkan martabat diri sendiri, kemampuan manusia yang optimal, serta pribadi yang mandiri.

c. Tugas kemasyarakatan, yaitu dalam rangka mengembangkan terbentuknya

masyarakat indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945.

B. Guru Bermartabat dan Professional

(9)

Masalah guru merupakan topik yang tidak habis-habisnya menjadi buah bibir masyarakat. Bahkan, dalam forum ilmiahpun masalah itu menjadi bahan perdebatan. Ini merupakan indikasi bahwa dibenak guru ada beberapa masalah yang perlu dipecahkan dalam menjalankan tugas sebagai pengajar. Apalagi peran guru merupakan salah satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan peserta didik dalam melakukan tranformasi ilmu serta internalisasi etika dan moral.

Seorang guru yang profesional harus mampu memiliki persyarakatan minimal antara lain, memiliki kualifikasi pendidikan profesi yang memadai, memiliki kompetensi keilmuan sesuai dengan bidang yang ditekuni, memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan anak didiknya, memiliki jiwa kreatif dan produktif, mempunyai etos kerja dan komitmen yang tinggi terhadap profesinya dan melakukan pengembangan diri secara terus menerus ( Continous improvemen ) melalui organisasi profesi, internet, buku, seminar ( Sidi. 2002: 39 ). Dengan demikian tugas guru bukan lagi sebagai knowledge base tetapi sebagai competency based, yang menekankan pada penguasaan secara optimal konsep keilmuan dan perekayasaan yang berdasarkan nilai- nilai etika dan moral .

(10)

C. Tantangan Guru Professional

Dalam memasuki era dunia tanpa batas, sosok guru menghadapi tantangan besar yaitu : pertama peningkatan nilai-nilai pada diri siswa yaitu bagaimana meningkatkan prestasi, etika moral siswa akibat arus negatif masuknya teknologi canggih. Kedua tantangan untuk melakukan pengkajian terhadap penguasaan IPTEK dan informasi, yang implikasinya: tuntutan persaingan yang makin ketat, yaitu penguasaan bahasa asing sebagai pengantar dalam pembelajaran Implikasinya mampu bersaing dengan negara lain dalam dunia pendidikan. Ketiga, tantangan akan desakan masyarakat adanya sosok guru profesional yaitu guru yang menjadi suri tauladan serta memiliki komitmen yang tinggi terhadap anak didiknya.

D. Guru Berdedikasi yang Professional

Mengembangkan kualitas dunia pendidikan dibutuhkan guru berkualitas dan berdedikasi tinggi maupun berwawasan luas, berprestasi serta tenaga pengajar terkreditasi akan mendorong siswa berprestasi. Guru yang berprestasi dan berdedikasi tinggi perlu dikembangan pemerintah dan dimasyara-katkan untuk mengangkat kualitas murid dari daya saing dikancah nasional maupun internasional, guru berprestasi dan berde-dikasi tinggi harus terus dikembangan pemerintah dan masyarakat yang telah dicanangkan guru profesi yang bermartabat.

(11)

dan spiritual siswa, sesuatu yang vital untuk bisa melihat kelebihan atau keungulan yang terdapat dalam diri anak.Peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan diri dan menemukan aktualisasi sehingga tumbuh rasa percaya diri.Di atas telah dijelaskan tentang mengapa profesi guru sebagai profesi khusus dan luhur. Berikut akan diuraikan tentang 2 tuntutan yang harus dipilih dan dilaksanakan guru dalam upaya mendewasakan anak didik. Tuntutan itu adalah:

1) Mengembangkan visi anak didik tentang apa yang baik untuk pengembangan

bakat anak didik.

2) Mengembangkan potensi umum sehingga dapat bertingkah laku secara kritis

terhadap pilihan-pilihan.

Anak didik mampu mengambil keputusan untuk menentukan mana yang baik atau tidak baik. Apabila seorang guru dalam kehidupan pekerjaannya menjadikan pokok satu sebagai tuntutan yang dipenuhi maka yang terjadi pada anak didik adalah suatu pengembangan konsep manusia terhadap apa yang baik dan bersifat ekslusif. Maksudnya adalah bahwa konsep manusia terhadap apa yangbaik hanya dikembangkan dari sudut pandang yang sudah ada pada diri siswa sehingga tak terakomodir konsep baik secara universal. Dalam hal ini, anak didik tidak diajarkan bahwa untuk mengerti akan apa yang baik tidak hanya bertitik tolak pada diri siswa sendiri tetapi perlu mengerti konsep inidari orang lain atau lingkungan sehingga menutup kemungkinan akan timbul nya visi bersama akan hal yang baik.

(12)

diuraikan bahwa guru harus memiliki tanggungjawab terhadap apa yang ditentukan oleh lembaga sekolah. Sekolah selanjutnya akan mengatur guru, pelajaran dan siswa supaya mengalami proses belajar mengajar yang berlangsung dengan baikdan supaya tidak terjadi penyalah gunaan jabatan. Namun demikian, sekolah juga perlu memberikan kebebasan bagi guru untuk mengembangkan, memvariasikan, kreativitas dalam meren-canakan, membuat dan mengevaluasi sesuatu proses yang baik artinya guru mempunyai kewenangan.

(13)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Guru sebagai unsur yang dominan dalam proses belajar mengajar diarahkan untuk meningkatkan kualifikasi, kompetensi dan profesionalisme. Langkah yang harus dilakukan yaitu mengadakan in service trainning yang meliputi prinsip-prinsip pengajaran , metode dan aktivitas pengajaran. Oleh karena itu, guru tidak hanya bertugas mengajar dalam arti memberi dan mentranformasikan ilmu kepada siswa melainkan terus meningkatkan kualitas sebagai guru. Ini artinya guru dituntut untuk selalu membaca dan belajar serta memburu ilmu-ilmu pendidikan dan ilmu-ilmu lainnya yang setiap saat berkembang yang selanjutnya diterapkan dalam pembelajaran.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Kunandar.Guru Profesional.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.

Usman, Moh Uzer. Menjadi Guru Profesional.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset,1995.

Supriyad. Strategi Belajar Mengajar.Yogyakarta: Cakrawala Ilmu, 2013

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan pada penelitian ini adalah membandingkan hasil perjalanan bobot, nilai  dan hasil proses Adaptif LMS dengan RLS untuk peredamaan bising

Penulis ingin melakukan penelitian penjadwalan dengan menggunakan algoritma suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengolah data serta mudah dioperasikan dan

tertulis maupun lisan  sesuai ketentuan yang berlaku dan relevan dengan tugas   sesuai ketentuan yang berlaku dan relevan dengan tugas disekolah guna untuk

1. Diharapkan peserta didik dapat menjelaskan macam – macam efek samping atau masalah kontrasepsi dengan benar. Diharapkan peserta didik dapat melakukan penilaian

Puji dan syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yesus Kristus/Tuhan Yang Maha Esa, karna atas berkat dan penyertaan-Nya saja sehingga penulisan tesis dengan judul

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya tarik budidaya dan pengolahan kopi pada tahapan budidaya pertanian meliputi lahan & pengolahan tanah, pembenihan

CT scan toraks dilakukan sebagai evaluasi lanjut pada pasien dengan kecurigaan kanker paru, dan diperluas hingga kelenjar adrenal untuk menilai kemungkinan metastasis

Teknik pengambilan data dengan angket dalam penelitian ini ditujukan untuk memperoleh data langsung, mengenai kinerja guru dalam pengelolaan pembelajaran, kompetensi