Kata “Tes” berasal dari bahasa latin “testum” yakni suatu alat untuk mengukur tanah. Dalam bhs Prancis kata Tes memiliki arti “ukuran” mengacu pada ukuran untuk membedakan emas dan perak dari logam2 yg lain, yg kemudian arti kata tes menjadi umum. Dalam Psikologi kata tes pertama kali digunakan oleh Cattel pd tahun 1890 dan sejak itu, semakin popular sbg
metode psikologi untuk menentukan (pengukuran) aspek2 tertentu dari kepribadian dan terus
berkembang hingga sekarang.
Intelegensi adalah suatu agregat (akumulasi) atau
kapasitas global dari individu untuk dapat bertingkah laku secara terarah, berpikiri rasional, serta berhub efektif dgn Lingkungan (Wechler)
Intelegensi adl kapasitas bawaan yg dibawa anak dari
genetic ortu yg nantinya akan menentukan perkembangan mentalnya (Vernon)
Intelegensi mengacu pada pandai cepat dlm bertindak,
bagus dlm penalaran, kreatif dan efesien dlm aktivitas mental (KBBI)
Intelegensi adalah umur mental seseorang (Binet &
Simon)
1. Tes Intelegensi Umum untuk memberikan
gambaran yg umum mengenai taraf intelegensi seseorang.
2. Tes Intelegensi Khusus hanya memberikan
keterangan tentang satu segi atau faktor yg specific dari intelegensi.
3. Tes Intelegensi Diferensial memberikan gambaran
mengenai kemampuan seseorang didalam berbagai segi atau faktor intelegensi yg memungkinkan
didapatinya profil atau gambaran kelemahan dan kekuatan dari berfungsinya intelegensi seseorang.
IQ adl skor dari suatu tes intelegensi
Skor IQ hanya memberikan sedikit indikasi mengenai
tingkat/taraf intelegensi seseorang secara keseluruhan.
Skor IQ membandingkan umur mental (MA) dengan
umur kronologik (CA).
Rumus menghitung skor IQ IQ = X 100
Exp : jika seorang anak memiliki skor tes IQ 8 dan
berusia 6 thn maka IQ anak tsb adalah 133
Kategori Rentang Skor
Very Superior > 130 Superior 120 - 129 Bright Normal 110 - 119 Average 90 - 118 Dull Normal 80 - 89
Borderline 70 - 79 Defective < 69
Klasifikasi skor IQ WAIS & WISC
SKALA VERBAL: 1. Informasi (berisi
29 pertanyaan umum)
2. Rentang angka 3. Kosa kata (40
kata dari paling mudah – sulit) 4. Hitungan (aritmatika sd) 5. Pemahaman
(umum)
6. Kesamaan (13 soal apakah dua
benda memiliki kesamaan atau
tidak)
Skala Informasi : 1. Kelengkapan
Gambar
2. Susunan gambar 3. Balok
Faktor Intelegensi yg diukur al:
1. General Comprehension
2. Visual motor ability
3. Arithmetic reasoning
4. Memory and Concentrations
5. Vocabulary and Verbal Fluency
6. Judgment and Reasoning
Cara menentukan taraf intelegensi
Untuk menentukan IQ seorang testee terlebih dahulu :
1. ditentukan umur kalendernya (CA) dan umur
inteligensinya (MA).
2. CA-nya dapat dilihat dari hari/ tanggal kelahiran
testee sedangkan MA-nya dapat dilihat dari hasil tes inteligensi.
3. Testee dihadapkan pada tes inteligensi. Dimulai dari
item-item untuk umur yang paling rendah
Klasifikasi nilai IQ Tes Binet
Klasifikasi IQ
Genius Diatas 140 Sangat Cerdas (Very Superior) 130-139 Cerdas (Superior) 120-129 Diatas Rata-rata 110-119 Rata-rata 90-109 Dibawah Rata-rata 80-89 Garis Batas 70-79 Moron (Lemah Berpikir) 50-69
Terdiri dari dua set non - verbal ( set 1 12 soal dan set
2 36 soal)
APM digunakan utk mengungkap efisiensi intelektual. Lima aspek yang diukur : berpikir logis, kecakapan
pengamatan ruang, kemampuan utk mencari dan
mengerti hub bagian2 termasuk kemampuan analisis, kemapuan berpikir analogi.
Fungsi IST :
1. Mengambarkan pola kerja tertentu
2. Memahami diri dan diri pribadi
3. Merencanakan pendidikan dan karir
4. Pengambilan keputusan
IST terdiri dari 176 item soal dari 9 subtes:
Penyajian Tes
1. SE : melengkapi kalimat (6’)
2. WA : melengkapi kata (6’)
3. AN : persamaan kata (7’)
4. GE : sifat yang dimiliki bersama (8’) 5. RA : berhitung (10’)
6. ZR : deret angka (10’) 7. FA : memilih bentuk (7’) 8. Wu : latihan balok (9’)
9. ME : latihan simbol (3’ untuk mengingat dan 6’ untuk
mereproduksi)
IST di Indonesia
IST yang digunakan di Indonesia adalah IST hasil
adaptasi Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran Bandung. Adaptasi dilakukan kepada IST-70. Tes ini pertama kali digunakan oleh Psikolog Angkatan Darat Bandung, Jawa Barat (Polhaupessy, dalam Diktat Kuliah IST UNPAD, 2009).
Diperuntukan subjek usia 14-60 thn
Hasil akhir merupakan grafik dan angka yg
CFIT digunakan utk mengukur intelegensi kecakapan verbal, iklim budaya, dan tingkat pendidikan.
Aspek yang diukur meliputi:
1. Subtes 1 (sistematika berpikir kemampuan berpikir
runtut)
2. Subtes 2 (ketajaman diferensiasi kemampuan utk
mengamati details & berpikir kritis.
3. Subtes 3 (asosiasi kemampuan analisa sintesa
4. Subtes 4 (Pemahaman konsep kemampuan
memahami prinsip2 yg diterapkan pd suatu situasi yg berbeda.
1. Sequential Processing Scale : skala yg mengungkap
kemampuan memecahkan masalah scr bertahap
dgn penekanan pd hub serial/ hub temporal diantara stimulus.
2. Simultaneous Processing Scale : skala yg
mengungkap kemampuan anak memecahkan masalah dgn cara mengorganisasikan dan
memadukan byk stimulus sekaligus dalam wkt bersamaan.
Tes Kepribadian (personality test) adalah suatu tes
psikologis yang meneliti jenis dan karakter
kepribadian seseorang dlm berbagai aspek termasuk aspek kognitif dan aspek emosi.
Dua tes kepribadian modern:
1. Tes kepribadian grafis : menilai karakter dan
kepribadian dari gambar
2. Tes kepribadian kuesioner : menilai karakter dan
kepribadian berdasarkan jawaban dari sejumlah soal.
Adalah tes kepribadian yg dikembangkan oleh Karl Koch
(1959)
Pada tes ini peserta tes diminta utk mengambar “pohon”
Instruksi utk mengambar pohon ini bisa bervariasi
Fungsi dari tes ini adalah menilai karakter & kepribadian
dari bentuk gambar, kelengkapan gambar, kerapian, cara mengambar, dll
Aspek Kognisi = Proporsi bagian, Logika gambar, shading,
kelengkapan gambar
Aspek emosi = posisi gambar, ukuran, kualitas grafis,
proporsi bagian
Tes ini dikembangkan oleh Florance Goodenough
(1926)
Tes ini adalah tes kepribadian yang sederhana dan
relative bebas kendala (bahasa, budaya, komunikasi dll)
Tes ini sangat popular dan universal
Pada tes ini peserta diminta untuk mengambar tiga
orang pada tiga lembar kertas yg berbeda.
Dikembangkan oleh John Buck (1948) yg meyakini
bahwa goresan gambar rumah pohon orang dapat mewakili karakter pribadinya.
Penilaian HTP = Garis dan dinding mewakili ego, garis
dan dinding yg samar mewakiki ego yg lemah, garis tebal mewakili kecemasan, atap mewakili fantasi dlm kehidupan (apabila atap di tonjolkan = memiliki
fantasi yg menonjol)
Tes ini dibuat oleh Kruger dan Sander
Tes ini digunakan untuk mengungkap kepribadian
terutama dlm hal emosi dan imajinasi, dinamisme, control, dan fungsi realita.
Pada tes ini dapat melihat bagimana cara subjek berfungsi (normal/abnormal).
Apabila ada salah satu komponen yg dominan menandakan struktur tdk seimbang.
Dalam tes ini peserta diminta utk mengambar pd 8 kotak gambar yg berisi coretan yg belum selesai.
Setelah selesai mengambar peserta diminta utk menjelaskan gambar yg dibuatnya.
Digunakan untuk mengukur tingkat individu pada 15
kebutuhan dan motivasi umum.
Tes ini digunakan utk melihat tipe2 motivasi,
kebutuhan dan kesukaan pribadi.
Dalam tes ini tidak ada jawaban benar dan salah EPPS tidak memakai gambar namun mengunakan
9. Dominance
10. Abasement
11. Nurturance
12. Change
13. Endurance
14. Heterosexuality
15. Agresion 1. Achievement
2. Deference
3. Order
4. Exhibition
5. Autonomy
6. Affiliation
7. Intraception
8. Sucorance
Tes yang digunakan untuk mengungkap tipologi
kepribadian seseorang dlm lingkungannya.
Tes ini adalah salah satu yg popular dan banyak
digunakan utk menilai kepribadian.
Tes ini digunakan pada konseling karir, rekruitmen
karyawan dll.
1. Dimensi pemusatan perhatian (extrovert vs
Introvert)
2. Dimensi memahami informasi dr luar (Sensing vs
Intuiting)
3. Dimensi menarik kesimpulan & keputusan (Thinking
vs Feeling)
4. Dimensi Pola hidup (Judging vs Perceiving)
Digunakan untuk mengungkap pilihan kesukaan pd
berbagai bidang terutama yg berkaitan dgn perkerjaan atau dunia kerja/industri/organisasi
Fungsi MAPP = mengetahui jenis kesukaan peserta
dlm bidang2 perkerjaan
Tes ini terdiri dari 77 item pertanyaan yg harus
dijawab :
Pilih satu jawaban yang paling disukai
Pilih satu jawaban yang paling tidak disukai
5. Data (berhub dgn data)
6. Pertimbangan
(menimbangan dan memutuskan sesuatu)
7. Matematika
(kemampuan
matematika dlm perkerjaan)
8. Bahasa (menggunakan
bahasa)
1. Tempramen
(bagaimana peserta menyelesaikan
perkerjaan)
2. Sikap
(mengekspresikan performa kerja)
3. Orang (berhubungan
dgn orang lain)
4. Sesuatu (hub dgn
proses dan bahan kerja)
Terilhami oleh penderita Alzheimer
Tujuan dari tes ini adalah utk mengukur karakter pada
aspek keuletan (daya tahan), kemauan, emosi, penyesuaian diri, stabilitas diri.
Dalam tes ini peserta hanya diminta utk mengerjakan
hitungan sederhana.
Tes banterai ini dikenal dgn nama tes koran
Tes ini menuntut peserta utk focus, konsentrasi, teliti,
emosi stabil, dan daya tahan yg prima.
Digunakan untuk mengungkap karakteristik umum
abnormalitas psikologis.
Terdiri dari 550 pernyataan afirmatif
benar/salah/netral
Dimensi yg diungkap meliputi : kesehatan, symptom
psikosomatis, gangguan neurologis, gangguan
motoric, seksual, religiusitas, politik, sikap sosial, pendidikan, perkerjaan, keluarga, serta manifestasi perilaku psikotik (delusi, halusinasi, ocd, fobia,
sadistic dan masokis)
TAT didasarkan pada teori kebutuhan Murray (perilaku
manusia didorang oleh motivasi internal & eks)
Peserta diminta utk menceritakan gambar yg terlilat
pada kartu
Tes ini hanya bisa dilakukan secara individual Tes ini dapat mengungkap trait atau aspek
kepribadian peserta didalam keluarga, lingkungan sosial, hub dgn orang tua, maupun trauma dan luka masa lalu.
Dibuat oleh Max Martin Kostik (1960)
Digunakan untuk mengungkap dinamika kepribadian
dan keterkaitannya dgn lingkungannya.
Biasa digunakan dalam proses rekruitmen karyawan. Tes ini masuk kategori laporan diri (inventory)
Terdiri dari 90 pertanyaan pendek berhub dgn situasi
dlm perkerjaan yg didalamnya mengandung 20 aspek kepribadian yg dikelompokan pada 7 bidang.
Kepemimpian Arah kerja
Aktivitas kerja Relasi Sosial
Gaya berkerja
Sifat Tempramen Posisi top-bottom