• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul 2 alat pelindung mesin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Modul 2 alat pelindung mesin"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL 2

ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

( ALAT PELI NDUNG MESI N/ APM)

TINGKAT X

PROGRAM KEAHLI AN

TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

DISUSUN OLEH :

(2)

ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

ALAT PELINDUNG MESIN (APM)

LEM BA R KERJA SISWA 2

B. PERLINDUNGAN PADA MESIN

Letak bahaya utama bila menggunakan mesin-mesin ialah pada :

a. Bagian roda gigi b. Roda sabuk

c. Bagian-bagian yang berputar

Hindarkan anggota badan, karena secara tidak sadar kemungkinan tersentuh pada bagian mesin yang bergerak. Sentuhan ini sering menimbulkan kecelakaan. Roda-roda gigi selamanya harus diusahakan tertutup. Hal ini untuk menjaga tangan-tangan usil yang menyebabkan terjadinya kecelakaan terhadap manusia atau kerusakan pada mesin. Dibawah ini memperlihatkan roda gigi yang terbuka dan yang tertutup.

Roda sabuk seperti halnya roda gigi, diusahakan tidak terbuka. Jadi jangan biarkan roda sabuk berputar tanpa pagar pelindung. Roda sabuk yang terbuka dapat menyebabkan kecelakaan diantaranya :

- Baju yang berkeleweran akan mudah terpuntir oleh bagian yang berputar

- Bila roda sabuk putus akan menyebabkan pukulan terhadap pekerja yang kebetulan lewat disampingnya.

(3)

ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

ALAT PELINDUNG MESIN (APM)

Kaca pengaman

Kaca pengaman yang dipasang pada mesin gerinda, konstruksinya berdiri sendiri-sendiri, terhadap mesin tersebut. Bila kaca rusak dapat diganti dengan yang baru, melalui pemasangan dan penyetelan yang sangat mudah. Debu dan kotoran yang hinggap pada kaca akan mengakibatkan kaca menjadi suram dan menghalangi pandangan pada saat menggerinda. Lebih baik sebelum bekerja dengan mesin gerinda kaca pengaman dibersihkan lebih dahulu.

Kaca pengaman yang ada pada mesin bor juga melindungi mata dari lemparan bram (tatal) bor. Bila kaca pelindung ini buram bearti kotor, dan lebih baik dibersihkan dahulu sebelum melaksanakan pengeboran.

Program Keahlian :

Teknik Ketenagalistrikan

Dikeluarkan oleh : Tanggal :

Drs. Soebandono

SMKN 2

PROBOLINGGO Nama Siswa : 0 5 T L 5 S 0 2

Halaman :

(4)

ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

ALAT PELINDUNG MESIN (APM)

C. PENGAMANAN ARUS LISTRIK

Bila melihat peralatan listrik tidak tertutup sebagaimana mestinya seperti gambar dibawah, maka segera beritahukan pada petugas listrik. Bilamana kawat sekering putus jangan sekali-kali mengganti dengan kawat yang lebih besar, sebab hal ini apabila dilakukan samadengan mengundang bahaya. Kawat yang terpasang pada sekering adalah kawat yang sudah diperhitungkan kekuatannya sesuai standar dan keselamatan kerja.

Kekurangan perlengkapan listrik harus segera dilaporkan untuk segera mendapat penggantian yang baru dan selengkap-lengkapnya. Bila kekurangan perlengkapan listrik dibiarkan begitu saja dan bagiannya menjadi terbuka yang dapat sewaktu-waktu tersentuh tangan, maka dapat terjadi kejutan listrik (sengatan Listrik) yang berakibat kecelakaan. Kabel-kabel yang keadaan sudah tua, jangan digunakan lagi hal tersebut juga dapat mengundang bahaya.

Program Keahlian :

Teknik Ketenagalistrikan

Dikeluarkan oleh : Tanggal :

Drs. Soebandono

SMKN 2

PROBOLINGGO Nama Siswa : 0 5 T L 5 S 0 2

Halaman :

(5)

ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

ALAT PELINDUNG MESIN (APM)

Demikian pula membiarkan steker yang pecah atau rusak akan mengundang bahaya listrik. Hubungan-hubungan listrik yang paling tepat ditangani oleh tukang listrik.

Bola lampu pijar yang dipasang didekat mesin, diusahakan memakai ruji-ruji pelindung yang berguna menjaga terjadinya benturan. Ukuran diameter ruji-ruji pelindung disesuaikan dengan bola lampu pijarnya. Janganlah memasang bola lampu pijar lebih kecil daripada ruji-ruji pengamannya.

Gejala-gejala akan terjadinya bahaya segera diketahui oleh seseorang yang biasa berada didalam ruang kerja antara lain :

a. Dengan jalan meraba bagian-bagian mesin, bila terasa panas bearti ada gesekan antara putaran sumbu dengan bantalannya.

b. Dengan jalan mendengar, bila motor berbunyi tidak semestinya seperti suara derit, putaran pincang dsb berarti terjadi kesalahan instalasi atau terjadi kerusakan mekanik.

c. Tercium bau dari sesuatu yang terbakar. Gejala-gejala ini selalu terjadi pada gerak mekanik motor-motor listrik.

Program Keahlian :

Teknik Ketenagalistrikan

Dikeluarkan oleh : Tanggal :

Drs. Soebandono

SMKN 2

PROBOLINGGO Nama Siswa : 0 5 T L 5 S 0 2

Halaman :

(6)
(7)

ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

ALAT PELINDUNG MESIN (APM)

Soal :

1. Potensi bahaya bila menggunakan mesin terbagi menjadi 3 macam, sebutkan !

2. Jelaskan fungsi kaca pengaman pada mesin bor ?

3. Faktor apa saja yang mengakibatkan bahaya sengatan arus listrik, sebut dan jelaskan !

4. Mengganti kawat sekering yang putus tidak diperkenankan, mengapa ?

5. Gejala terjadinya bahaya dalam ruang kerja dapat diketahui dengan cara bagaimana ? jelaskan

Jawaban :

Program Keahlian :

Teknik Ketenagalistrikan

Dikeluarkan oleh : Tanggal :

Drs. Soebandono

SMKN 2

PROBOLINGGO Nama Siswa : 0 5 T L 5 S 0 2

Halaman :

(8)

Drs. Heru Subagyo, Keselamatan Kerja, APEI- JATIM 2000

Ir. Imam Soebari, Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3), APEI- JATIM 2000

H.N.C. Stam, Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Kerja, Katalis-Jakarta 1989

Tia Setiawan, Harun Keselamatan Kerja dan Tata Laksana Bengkel, Depdikbud 1980

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini me- nunjukkan bahwa peningkatan ke- mampuan representasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dari- pada peningkatan

This is to certify that a thesis entitled “The Effectiveness of Edmodo in Increasing Students’ Writing Skill in Recount Text (An Experimental Study towards The First

Berikut akan dipaparkan data mengenai efektivitas program kegiatan pelatihan kerja di PPKD Jakarta Timur yang terdiri dari penguasaan keterampilan (jumlah

atasmenunjukkanpentingnya peranan Pancasila serta kedudukan Pancasila menjadi sistem etika lantaran Pancasila menjadi arahan atau sebagai prinsip utama bagi warga

Berdasarkan seluruh uraian di atas, total jumlah informan yang memiliki pendapat berkaitan dengan nilai-nilai moral dalam agama yang di ajarkan orangtua kepada

Hubungan Usia dengan Perilaku Aman Berkendara ( Safety Riding ) Pada Siswa-Siswi SMK Waskito Kelas 11 Kota Tangerang Selatan 2019 Presentase (%) Usia 49,5

Universitas Sriwijaya Mengingat efek negatif dari GRK yang disumbangkan oleh gas N 2 O dan potensi pemanasan global yang 200 kali lebih besar dibanding CO 2

Dewan Pastoral Paroki adalah suatu badan yang dibentuk atas dasar keputusan Uskup, yang didalam- nya berkumpul para wakil Umat Allah dengan Pastor Paroki sebagai kepala,