• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEGIATAN EKSTRA KURIKULER BAHAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH KEGIATAN EKSTRA KURIKULER BAHAS"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEGIATAN EKSTRA KURIKULER BAHASA

MANDARIN HSK (Hàny Shu píng K oshì) TERHADAP

ǔ

ǐ

ǎ

KEMAMPUAN MEMBACA HANZI SISWA KELAS X SMA

KEBON DALEM SEMARANG TAHUN PELAJARAN

2016/2017

Karya Tulis

Disusun untuk Research Camp V 2016

disusun oleh :

Calvin Suryono 7717 / X-I Elsa Yulianti 7721 / X-I Tessalonica Meliyan 7758 / X-I Aurellia Vinencia 7748 / X-II

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak dapat lepas dari komunikasi.

Komunikasi yang dilakukan antar individu dapat diungkapkan melalui

bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi antara individu satu dengan

individu yang lain. Bahasa digunakan untuk menyampaikan segala ide

atau gagasan seseorang.

Seiring dengan era globalisasi, negara tiongkok merupakan negara

dengan perekonomian maju dan terbesar di dunia. Banyaknya pebisnis

asal tiongkok yang tersebar diberbagai penjuru dunia membuat bahasa

Mandarin menjadi bahasa internasional kedua setelah bahasa Inggris. Dalam bahasa Mandarin terdapat empat aspek berbahasa yaitu 听

tīng (mendengar), 说 shuō (berbicara), 读 dú (membaca), 写 xiě

(menulis). Keempat aspek tersebut harus dikuasai seseorang dalam

berbahasa.

Dalam penelitian ini akan meneliti mengenai aspek kemampuan

membaca atau 读 dú. Menutut Mr.Finochiaro dan Bonom, definisi

membaca yaitu mengambil dan memahami suatu arti dan maknanya yang

terkandung pada bahasa yang tertulis. Dalam bahasa Mandarin berbeda

(3)

Jerman dll. Bahasa Mandarin memiliki huruf sendiri yang disebut dengan

Hànzi 汉字. Jadi, huruf dalam bahasa Mandarin berbeda dengan huruf

alphabet lain. Untuk dapat membaca hanzi pembicara diharuskan untuk

menghafal Hanzi.

Di SMA Kebon Dalem Semarang mata pelajaran bahasa Mandarin

merupakan mata pelajaran bahasa asing yang wajib diikuti dari kelas X

sampai dengan kelas XII. Masalah yang muncul dalam belajar bahasa

Mandarin adalah kurangnya penguasaan Hanzi siswa kelas X.

Kebanyakan dari siswa menganggap bahwa Hanzi itu sulit diingat dan

ditulis. Sehingga, siswa lebih suka menggunakan Pinyin (cara baca

bahasa Mandarin) dalam belajar bahasa Mandarin. Bahasa Mandarin

tanpa mengenal Hanzi sama halnya dengan buta huruf.

Dari masalah diatas dapat diketahui bahwa penguasaan Hanzi siswa

kelas X SMA Kebon Dalem masih kurang. Oleh karena itu, diperlukan

pembelajaran khusus yaitu dengan mengikuti ekstra kurikuler bahasa

Mandarin. Dalam ekstra kurikuler bahasa Mandarin mempelajari tentang

HSK (Hanyu Shuiping Kaoshi) atau disebut juga dengan uji kemampuan

berbahasa Mandarin. Ujian ini wajib diikuti oleh siswa jurusan bahasa

atau yang akan masuk jurusan bahasa. Pada ujian HSK ini, siswa

diharapkan dengan Hanzi dan Pinyin. Jadi, bagaimanapun juga siswa

harus belajar Hanzi.

Berdasarkan judul diatas peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh

ektra kurikuler bahasa Mandarin pada kemampuan membaca Hanzi siswa

(4)

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh ektra kurikuler bahasa Mandarin HSK

terhadap kemampuan membaca Hanzi siswa kelas X SMA

Kebon Dalem Semarang? 1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh ektra kurikuler bahasa Mandarin

HSK terhadap kemampuan membaca Hanzi siswa kelas X SMA

Kebon Dalem Semarang? 1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat praktis

Menambah pengetahuan baru mengenai HSK (hànyǔ

shu píngk oshì) bagi kelas X dan pentingnya belajar mengenalǐ ǎ

(5)

disederhanakan) bagi penutur bukan asli, yaitu mahasiswa asing,

pendatang dari luar, dan anggota kelompok etnis minoritas di Cina. Hanyu Shuiping Kaoshi dimulai pada 1984 di Universitas Bahasa dan Budaya Beijing dan pada tahun 1992 HSK secara resmi sebagai ujian standar nasional. Pada tahun 2005, lebih dari 120 negara telah berpartisipasi sebagai menyelenggarakan HSK dan ujian Hanyu Shuiping Kaoshi telah dilakukan sekitar 100 juta kali (termasuk oleh calon domestik etnis minoritas). Perhitungan umum untuk di luar Tiongkok sekitar 1,9 juta. Hingga saat ini orang dapat mendaftar secara online, semua pengujian masih dilakukan secara pribadi, dan penilaian masih ditangani di Tiongkok.

Ujian HSK hampir sama dengan Ujian Inggris TOEFL, dan sertifikat HSK berlaku tanpa ada batasan di RRT. Ujian bertujuan untuk menguji kemahiran berbahasa ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan profesional. Berdasarkan format aslinya ujian itu (pra-2010), peringkat antara 3 dan 8 yang dibutuhkan untuk mendaftar Universitas di Tiongkok, tergantung pada subjek yang sedang dipelajari. Untuk skor 9 atau lebih adalah standar bisnis umum.

2.2 Manfaat HSK

Adapun manfaat dari ujian kemahiran berbahasa Mandarin HSK yaitu sebagi berikut.

 Untuk menguji/mengukur kemampuan bahasa Mandarin

 Untuk mendaftar beasiswa ke China

 Syarat kelulusan

 Untuk melamar pekerjaan yang berhubungan dengan bahasa Mandarin

2.3 Pengertian Membaca

(6)

tulisan. Jika dalam kegiatan menyimak diperlukan pengetahuan tentang sistem bunyi bahasa yang bersangkutan, dalam kegiatan membaca diperlukan pengetahuan tentang sistem penulisan, khususnya menyangkut huruf dan ejaan. Pada hakikatnya huruf dan atau tulisan hanyalah lambang bunyi bahasa tertentu. Oleh karena itu dalam kegiatan membaca kita harus mengenali bahwa lambang tulis tertentu itu mewakili ( melabangkan, menyarankan ) bunyi tertentu yang mengandung makna tertentu juga.

Kegiatan membaca merupakan aktifitas berbahasa yang bersifat reseptif kedua setelah menyimak. Hubungan antara penutur ( penulis ) dan penerima ( membaca ) bersifat tidak langsung, yaitu melalui lambang tulisan. Penyampaian informasi melalui sarana tulis untuk berbagai keperluan dalam abad modern ini merupakan suatu hal yang tidak dapat ditinggalkan. berbagai informasi seperti berita, cerita, ataupun ilmu pengetahuan dan lain – lain, sangat efektif diumumkan melalui sarana tulisan, baik dalam bentuk surat kabar, majalah surat, selebaran, buku cerita, buku pelajaran, literatur maupun yang lainnya. Dengan demikian, aktifitas membaca tentang berbagai sumber informasi tersebut akan membuka dan memperluas dunia dan horizon seseorang.

2.4 Manfaat Membaca

(7)

kata dan meningkatkan kemampuan berpikir, meningkatkan kreatifitas dan juga berkenalan dengan gagasan-gagasan baru. Membaca adalah sebuah kegiatan yang ringan dan sederhana karena dengan membaca akan memiliki banyak manfaat. Fajar Rachmawati (2008: 4) menyebutkan manfaat membaca adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kadar intelektual.

2. Memperoleh berbagai pengetahuan hidup.

3. Memiliki cara pandang dan pola pikir yang luas.

4. Memperkaya perbendaharaan kata.

5. Mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia.

6. Meningkatkan keimanan.

7. Mendapatkan hiburan.

2.5 Tujuan Membaca

Tujuan membaca secara umum yaitu mampu membaca dan memahami teks pendek dengan cara lancar atau bersuara beberapa kalimat sederhana dan membaca puisi ( Depdiknas ; 2004 : 15 ).

Menurut kurikulum 1994 tujuan membaca yaitu :

(8)

2. Mampu membaca teks bacaan dan menyimpulkan isinya dengan kata-kata sendiri.

3. Mampu membaca teks bacaan secara cepat dan mampu mencatat gagasan-gagasan utama ( Depdiknas ; 1994 : 18 ).

Jadi tujuan akhir membaca intinya adalah memahami ide, kemampuan menangkap makna dalam bacaan secara utuh, baik dalam bentuk teks bebas, narasi, prosa ataupun puisi yang disimpulkan dalam suatu karya tulis ataupun tidak tertulis. Secara umum, tujuan membaca adalah:

1. mendapatkan informasi. 2. memperoleh pemahaman. 3. memperoleh kesenangan.

Sedangkan secara khusus, tujuan membaca adalah: 1. memperoleh informasi faktual.

2. memperoleh keterangan tentang sesuatu yang khusus dan problematis. 3. memberikan penilaian kritis terhadap karya tulis seseorang.

4. memperoleh kenikmatan emosi. 5. mengisi waktu luang.

Lebih lanjut Nurhadi (1987) yang mengutip pendapat Waples (1967) menuliskan bahwa tujuan membaca adalah :

1. Mendapat alat atau cara praktis mengatasi masalah.

2. Mendapat hasil yang berupa prestise yaitu agar mendapat rasa lebih bila dibandingkan dengan orang lain dalam lingkungan pergaulannya.

3. Memperkuat nilai pribadi atau keyakinan.

4. Mengganti pengalaman estetika yang sudah usang.

(9)

2.6 Pengertian Hanzi

Aksara Han sederhana (Tionghoa Sederhana: 简 体 字; Tionghoa

Tradisional: 簡體字; pinyin: ji nt zì; atauǎ ǐ Hanzi sederhana, juga disebut

简 化 字/簡 化 字, ji nhuà zì) adalah salah ssatu dari dua jenis aksaraǎ

standar bahasa Tionghoa tertulis kontemporer. Jenis lainnya adalah Hanzi tradisional atau aksara Han tradisional. Hanzi sederhana adalah aksara

Tionghoa yang disederhanakan secara resmi oleh pemerintah Republik

Rakyat Tiongkok dalam usaha meningkatkan kemampuan baca-tulis.

Namun dalam perkembangannya penyederhanaan ini justru banyak menimbulkan kerancuan dengan pembaca tradisional dan menghilangkan keindahan artistik hurufnya.

Meski ia tidak secara eksplisit merujuk kepada aksara-aksara yang telah

disederhanakan, kata-kata Tionghoa guifan hanzi (规 范 汉 字), yang berarti

"aksara Tionghoa yang telah distandarkan", biasanya merujuk kepadanya.

(10)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat Penelitian dan Waktu, Subjek

a) Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Kebon Dalem Semarang yang terletak di jalan Wotgandul Barat No. 31 Semarang 50137, Telp./Fax (024) 3515838, untuk mata pelajaran bahasa Mandarin. b) Subjek penelitian

Subjek penelitian dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kebon Dalem Semarang tahun pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari 3 kelas yakni kelas X1, X2 dan X3. Jumlah siswa yang diteliti dalam penelitian ini berjumlah 57 siswa. Terdiri dari orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan.

c) Waktu penelitian

(11)

 Tanggal 5 Oktober 2016 penyebaran angket dan soal penelitian mengenai kemampuan membaca Hanzi.

 Tanggal 6 – 11 Oktober analisis hasil penelitian yang berupa angket dan soal penelitian.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdapat dua jenis yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ektrakurikuler bahasa mandarin HSK. Variabel ini menjelaskan bahwa ekstrakurikuler bahasa Mandarin dapat mempengaruhi kemampuan membaca Hanzi. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan membaca Hanzi siswa kelas X SMA Kebon Dalem Semarang.

3.3 Intrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan non tes. Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan membaca siswa dari pengaruh ekstrakurikuler bahasa Mandarin HSK siswa kelas X SMA Kebon Dalem Semarang. Sedangkan non tes digunakan untuk mengetahui minat dan tanggapan siswa mengenai bahasa Mandarin dan

(12)

pertanyaan yang harus dikerjakan oleh peserta didik (testi, tercoba) yang sedang dites. Untuk melakukan kegiatan tes (tepatnya: pengetesan) diperlukan suatu perangkat tugas, pertanyaan atau latihan. Perangkat tugas inilah yang kemudian dikenal sebagai alat tes atau instrumen tes.

Adapun jenis tes yang digunakan adalah tes objektif berupa soal pilihan ganda mengenai kosakata yang terdapat pada HSK level 1. Jumlah soal yang diberikan yaitu 10 soal. yang lama, tenaga dan biaya. Banyak informasi yang dapat sikumpulkan dengan perantaaea daftar pertanyaan tertulis yang diberikan kepada subyek yang diteliti. Kuisioner terdiri dari 2 macam yaitu kuesioner berstruktur atau bentuk tertutup dan kuesinoner tidak berstruktur atau terbuka. kuesioner berstruktur berisi pertanyaan yang disertai dengan piliha jawaban. Kuesioner tidak berstruktur pertanyaan tidak disertai dengan jawaban. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner berstruktur atau bentuk tertutup.

3.4 Metode Analisis Data

(13)

Data kualitatif diperoleh dari data nontes, yaitu angket. langkah-langkah penganilisisan data kualitatif.

1. Menganalisis angket yang telah diisi saat penelitian. 2. Menganalisis data instrument tes.

3.5 Hipotesis

Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Kegiatan ekstrakurikuler bahasa Mandarin HSK berpengaruh pada kemampuan membaca Hanzi siswa kelas X SMA Kebon Dalem Semarang”

BAB VI

PEMBAHASAN

(14)

banyak anak yang dapat memahami membaca hanzi. Tetapi ada juga yang belum dapat memahami tulisan hanzi. Menurut pendapat para siswa, siswa sangat setuju untuk mengadakan adanya ektrakurikuler bahasa Mandarin HSK sangat baik untuk melatih membaca Hanzi. Kebanyakan para siswapun juga ragu-ragu untuk mengikuti ekstrakurikuler bahasa Mandarin karena sangat ingin mengetahui apa itu HSK. Kebanyakan siswapun berpendapat bahwa siswa ragu-ragu untuk mempunyai banyak waktu untuk ikut ekstrakurikuler bahasa

Mandarin HSK. Kebanyakan siswa juga berpendapat bahwa siswa ragu-ragu untuk mengikuti ekstrakurikuler bahasa Mandarin HSK yang disebabkan pembelajaran bahasa Mandarin di kelas yang sangat kurang. Kebanyakan siswa ragu-ragu karena setelah mengikuti ektrakurikuler bahasa Mandarin HSK, nilai bahasa Mandarin siswa meningkat hingga diatas batas kriteria minimal.

(15)
(16)

5.1 Simpulan

Dari penelitian yang telah dibahas dapat dilihat bahwa kebanyakan siswa kelas X dapat memahami membaca hanzi dan kebanyakan siswa masih ragu-ragu terhadap pengaruh ektrakurikuler bahasa Mandarin HSK. Dan terdapat banyak manfaat dari HSK tersebut.

5.2 Saran

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Paizaluddin dan Ermalinda. 2013. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Panduan Teoritis dan Praktis. Bandung: Alfabeta.

Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa. BPFE-Jogjakarta .Yogyakarta

https://id.wikipedia.org/wiki/Hanzi_sederhana

http://dwicahyadiwibowo.blogspot.co.id/2014/04/tujuan-membaca-fungsi-membaca-dan.html

(18)

Referensi

Dokumen terkait

kesiapan guru dalam mempersiapkan peserta didiknya melalui kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan evaluasi

Adalah cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Indikator akses ini

Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis, dengan demikian anak didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan

Penambahan luas ini sebagai bagian dari komitmen pemerintah kabupaten terutama DKP yang terus melakukan pembangunan dan optimalisasi TPST untuk dapat memenuhi Sidoarjo Zero

Pada saat ini Fakultas Teknologi Informasi ITS (Institut Teknologi Sepuluh November) mengalami keterlambatan informasi mengenai karyawan dan dosen yang akan segera pensiun

“Konsumen adalah pihak-pihak yang menempatkan dananya dan/atau memanfaatkan pelayanan yang tersedia di Lembaga Jasa Keuangan antara lain nasabah pada Perbankan, pemodal di

Melihat banyak teman-teman saya yang kesulitan untuk mencari peluang bekerja sebagai karyawan membuat saya merasa berwirausaha merupakan pilihan yang lebih

Bidang Prasarana Perkotaan yang merupakan unsur pelaksana teknis manajemen keciptakaryaan dan ketatakotaan yang bertugas dan berkewajiban membantu kelancaran tugas- tugas