KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji bagi Allah yang memiliki apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi dan segala puji di akhirat bagi Allah. Dan dialah Yang Maha Bijaksana dan Maha Teliti. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi,apa yang keluar darinya,apa yang turun dari langit dan apa yang turun kepada-Nya. Dan dialah yang Maha Penyayang, Maha Pengampun. Salawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita manusia pilihan Rasulullah saw,juga kepada keluarga,para sahabat dan kita sebagai umatnya yang memelihara sunah-sunahnya.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seorang guru adalah pemimpin di dalam kelasnya. Pemimpin siswa-siswanya pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Seorang guru pun harus bisa menguasai dan mengendalikan kelas. Guru harus tahu bagaimana cara membuat proses belajar mengajar tidak menjenuhkan dan selalu menyenangkan untuk para siswa, sehingga dibutuhkan strategi-strategi yang tepat dalam prosesnya.
Tapi saat sekarang realitanya kita dapat melihat di dalam proses pembelajaran itu sendiri guru masih belum bisa mengkondisikan pembelajarannya sesuai yang diharapkan oleh siswa maupun oleh kurikulum yang dituntut. Tidak hanya itu, kadangkala guru belum bisa memahami seperti apa pembelajaran kondusif yang diinginkan siswa, yang nantinya hal itu akan berpengaruh kepada hasil proses pembelajaran siswa itu sendiri.
Pemilihan strategi pembelajaran sangatlah penting. Artinya, bagaimana pengajar dapat memilih kegiatan pembelajaran yang paling efektif dan efisien untuk menciptakan pengalaman belajar yang baik, yaitu yang dapat memberikan fasilitas kepada peserta didik mencapai tujuan pembelajaran (Gafur, 1989). Oleh karena itu, dibutuhkan kreativitas dan ketrampilan pengajar dalam memilih dan menggunakan strategi pembelajaran, yaitu yang disusun berdasarkan karakteristik peserta didik dan situasi kondisi yang dihadapinya.
penerapannya pun harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, sehingga diharapkan terdapat keselarasan antara tujuan dan pelaksanaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Hakikat Strategi Pembelajaran?
2. Apa perbedaan strategi, metode dan teknik pembelajaran? 3. Jelaskan strategi PAKEM, PAIKEM dan PAILKEM! 4. Sebutkan model-model pembelajaran!
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui hakikat dari strategi pembelajaran 2. Untuk mengetahui perbedaan strategi, metode, dan teknik
pembelajaran
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Strategi Pembelajaran
Beberapa pendapat tentang strategi pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli pembelajaran (instructional technologist) seperti berikut ini : 1. Kozma dan Gofur (1989) secara umum menjelaskan bahwa strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.
2. Gerlach dan Ely (1980) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Selanjutnya dijabarkan oleh mereka bahwa strategi pembelajaran tersebut meliputi sifat, lingkup, dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.
3. Dick dan Carey (1990) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Menurut mereka strategi pembelajaran bukan hanya terbatas pada prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik. 4. Gropper di dalam Wiryam dan Noorhadi (1990) mengatakan bahwa
dengan yang lainnya maka jenis kegiatan belajar yang harus dipraktikan oleh peserta didik membutuhkan persyaratan yang berbeda pula. Sebagai contoh, untuk menjadi peloncat indah, harus belajar berenang terlebih
B. Perbedaan Strategi, Metode dan Teknik Pembelajaran
Istilah strategi, metode atau teknik sering digunakan secara bergantian, walaupun pada dasarnya istilah-istilah tersebut memiliki perbedaan satu dengan lainnya. Teknik pembelajaran seringkali disamakan artinya dengan metode pembelajaran, teknik adalah jalan, alat atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik kearah tujuan yang diinginkan atau dicapai (Gerlach dan Ely, 1980).
Metode pembelajaran didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru dalam menjalankan fungsinya dan merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran lebih bersifat procedural, yaitu berisi tahapan-tahapan tertentu, sedangkan teknik adalah cara yang digunakan dan bersifat implementatif. Dengan kata lain metode yang dipilih oleh masing-masing guru adalah sama tetapi mereka menggunakan teknik yang berbeda.
Sebagaimana telah diuraikan oleh para ahli terlebih dahulu, maka jelas disebutkan bahwa strategi pembelajaran harus mengandung penjelasan tentang metode atau prosedur dan teknik yang akan digunakan selama proses berlangsung. Dengan perkataan lain strategi pembelajaran mengandung arti yang lebih luas dari metode dan teknik. Artinya metode atau prosedur dan teknik pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran.
pembelajaran pada dasarnya adalah suatu rencana untuk mencapai tujuan. Terdiri dari metode, teknik dan prosedur yang mampu menjamin peserta didik benar-benar akan dapat mencapai tujuan akhir kegiatan pembelajaran.
Demikianlah perbedaan antara strategi, metode dan teknik pembelajaran. Meskipun demikian penggunaan istilah yang sering berbeda-beda ini tidak perlu diperdebatkan, yang lebih penting adalah bagaimana agar strategi, metode, dan teknik yang dirancang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
C. Strategi Pembelajaran PAKEM, PAIKEM, dan PAILKEM
Strategi Pembelajaran PAKEM, PAIKEM, dan PAILKEM merupakan strategi yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. PAKEM singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. PAIKEM singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Sedangkan PAILKEM adalah Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, dan Menarik/menyenangkan.
1. Pembelajaran Aktif
Aktif dalam strategi ini adalah memposisikan guru sebagai orang yang menciptakan suasana belajar yang kondusif atau sebagai fasilitator dalam belajar, sementara siswa sebagai peserta didik yang harus aktif. Dengan strategi pembelajaran yang aktif ini diharapkan akan tumbuh dan berkembang segala potensi kecerdasan yang mereka miliki sehingga pada akhirnya dapat mengoptimalkan hasil belajar mereka.
2. Pembelajaran Inovatif
Maksud dari inovatif disini adalah dalam kegiatan pembelajaran itu terjadi hal-hal yang baru, bukan saja oleh guru sebagai fasilitator belajar, tetapi juga oleh siswa yang sedang belajar. Jika pembelajaran inovatif ini berjalan dengan baik disekolah maka dapat dipastikan bahwa semboyan sekolah sebagai pusat pengembangan kebudayaan benar-benar terwujud. 3. Pembelajaran Lingkungan
dipelajari terlebih dahulu oleh siswa adalah apa yang ada pada yang bertujuan untuk mengembangkan belahan otak kanan anak yang dalam teori Hemosfir disebutkan bahwa belahan otak anak terdiri dari belahan kiri dan belahan kanan. Belahan kiri sifatnya konvergen dengan ciri utamanya berfikir linier dan teratur, sementara belahan otak kanan sifatnya difergen dengan ciri utamanya berfikir konstruktif, kretif, dan holistik.
Dengan demikian pembelajaran yang kreatif menghendaki guru harus kreatif dan siswa dapat mengembangkan kreativitasnya. Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat atau menciptakan hal-hal baru atau kombinasi baru berdasarkan data, informasi dan unsur-unsur yang ada. Memiliki kemampuan berfikir tingkat tinggi dan menghasilkan karya cipta yang diperoleh melalui pengetahuan atau pengelaman hidup serta mampu memunculkan ide-ide kreatif yang inovatif. Disinilah esensi pembelajaran yang kreatif perlu dikembangkan dalam proses pembelajaran di Indonesia.
5. Pembelajaran Efektif
agar siswa yang belajar dimana dia telah membawa sejumlah potensi lalu dikembangkan melalui kompetisi yang telah ditetapkan dan dalam waktu tertentu kompetisi belajar dapat dicapai siswa dengan baik atau tuntas. 6. Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan
Inti dari strategi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan terletak pada bagaimana memberikan pelayanan kepada siswa sebab posisi siswa jika diibaratkan pada sebuah perusahaan, maka siswa merupakan pelanggan yang perlu dilayani dengan baik.jika kegiatan guru sudah seperti yang digambarkan diatas sebagaimana layanan yang ada di hotel, maka di prediksi siswa benar-benar tertarik untuk belajar dan merasa siswa lebih suka berlama-lama disekolah dekat dengan gurunya daripada di rumah. Karena disekolah dia memperoleh layanan prima yang menyenangkan selama ini belum pernah ia dapatkan.
D. Model Pembelajaran
Model pembelajaran sebagai upaya pendekatan dalam pendidikan yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan sesuatu kegiatan. Adapun jenis-jenis model pembelajaran sebagai berikut.
1. Model Pembelajaran Terpadu Ciri-cirinya :
a. Sifatnya holistic, dikaji dari berbagai bidang studi dan fenomenanya dilihat dari berbagai sisi.
b. Bermakna, tema dikaji dalam kaitannya dengan konsep-konsep lain sehingga menambah dan mengembangkan makna konsep yang dipelajari.
c. Aktif, siswa didorong untuk aktif dalam belajar hingga menemukan sesuatu.
2. Model Pembelajaran Konstruktivisme
Yang dibutuhkan guru dalam pembelajaran model ini adalah penyediaan fasilitas, kondisi, lingkungan, dan sarana agar siswa dapat membangun sendiri pengetahuannya.
3. Model Pembelajaran Siklus Belajar
Model pembelajaran siklus belajarberangkat dari pendekatan pembelajaran yang memiliki pola eksplorasi, pengenalan konsep, dan penerapan konsep.
4. Model Pembelajaran Cooperative Learning
Untuk mencapai hasil yang optimal dalam pembelajaran, siswa butuh kerjasama yang baik dalam kelompok. Dengan demikian, keberhasilan belajar siswa tidak diperoleh semata-mata dari guru, melainkan juga dari pihak siswa. Misalnya teman sebaya, peer group dan lain-lain.
5. Model Pembelajaran Interaktif
Model pembelajaran interaktif adalah suatu pendekatan pembelajaran yang merujuk pada pandangan konstruktivisme.
6. Model Pembelajaran Pendekatan Lingkungan
Strategi pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sebagai sasaran belajar, sumber belajar, dan sarana belajar.
Model pembelajaran inkuiri bertujuan untuk melatih siswa
menginvestigasi dan menjelaskan suatu fenomena yang tidak biasa. Dapat dimulai dengan memilih suatu kejadian yang menimbulkan teka-teki. 8. Model Group Intevtigation
Model pembelajaran yang bertumpu pada kesanggupan berpartisipasi dalam proses sosial yang demokratis.
9. Model Pembelajaran Pengembangan Kepribadian
Model ini berangkat dari paradigma bahwa hakikatnya setiap individu harus memiliki kesadaran bahwa dirinya adalah pribadi yang unik.
Memiliki tujuan yang jelas dan khusus dan perlu dikembangkan keuinikannya.
10. Model Pembelajaran Simulasi Sosial
Dirancang untuk membantu peserta didik yang mengalami bermacam-macam proses dan kenyataan sosial, serta menguji reaksinya untuk memperoleh konsep ketrampilan untuk membuat keputusan.
11. Model Pembelajaran “Value Clarification”
Pembelajaran ini bertujuan mencari kejelasan nilai-nilai bagi seseorang.
12. Model Pembelajaran Kognitif
Perkembangan manusia terjadi sebagi proses restrukturisasi atau reorganisasi kognitif yang berlangsung secara berangsur-angsur dalam urutan tertentu.
13. Model Pembelajaran Analisis Nilai
Tujuan model pembelajaran analisis nilai yaitu mencapai prinsip-prinsipdalam penilaian melalui pengumpulan dan analisis data secara sistematis, rasional dan ilmiah. Model ini juga memberikan proses yang efektif untuk menghadapi konflik nilai-nilai yang terdapat dalam berbagai masalah sosial.
14. Model Pembelajaran Portofolio
pemahaman nilai-nilai kemampuan berpartisipasi secara efektif, serta diiringi suatu sikap tanggung jawab.
15. Model Pembelajaran Kontekstual
Sifat dasar model ini menuntu para guru untu menasihati, mendedikasikan diri bagi setiap siswanya. Pengajaran model ini hanya memiliki satu tujuan yaitu mencapai keunggulan dalam bidang akademik.
16. Model Pembelajaran Koperatif
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
Strategi pembelajaran merupakan cara sistematis yang dipilih dan
digunakan seorang pembelajar untuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga memudahkan pembelajar mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan siswa, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Ada dua hal yang patut dicermati dari pengertian-pengertian strategi pembelajaran. Pertama, strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan. Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan.
Penerapan strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi baik internal (siswa) maupun eksternal (sarana dan prasarana sekolah), waktu, dan perkembangan teknologi untuk mencapai tujuan pembelajaran secara mutlak.
B. Saran
1. Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah
2. Diharapkan calon pendidik dapat lebih mengerti tentang strategi pembelajaran apa yang cocok dan efektif untuk diterapkan.
Daftar Pustaka
Budi Setiawan. (2013). Pengembangan Strategi Pembelajaran. Tersedia
http://setiawanbudhi1012.blogspot.com/2013/12/makalah-pengembangan-strategi.html. Diunduh tanggal 23 Maret 2015.
Mega Yani. (). Makalah Strategi Pembelajaran. Tersedia
http://www.academia.edu/4515857/Makalah_Strategi_Pembelajaran. Diunduh tanggal 23 Maret 2015.