• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peraturan Perundangan perpu0141959

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peraturan Perundangan perpu0141959"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG

NOMOR 14 TAHUN 1959

TENTANG

KENAIKAN CUKAI TEMBAKAU

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. berhubung dengan keadaan keuangan Negara pada dewasa ini

dianggap perlu untuk menaikkan cukai tembakau yang tercantum

dalam Ordonansi Cukai Tembakau 1932 (Staatsblad 1932 No. 517),

sebagaimana kemudian telah diubah dan ditambah, yang terakhir

dengan Staatsblad 1950 No. 37);

b. bahwa karena keadaan yang memaksa, kenaikan cukai tersebut perlu

dengan segera diatur dengan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-undang;

Mengingat : Pasal 23 ayat (2) juncto pasal 22 ayat (1) Undang-undang Dasar;

Mendengar : Menteri Keuangan;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG

TENTANG KENAIKAN TARIF CUKAI TEMBAKAU,

SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PASAL 7 DAN 10

"ORDONANSI CUKAI TEMBAKAU 1932" (STAATSBLAD 1932

NO. 157 JO. STAATSBLAD 1950 NO. 37).

(2)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2

-Pasal 1.

A. Pasal 7 dibaca sebagai berikut :

"Pada impor barang-barang yang dikenakan cukai oleh orang lain dari pada importir yang mempunyai surat izin perusahaan yang dimaksud dalam pasal 19, maka sebagai harga eceran untuk menghitung cukai berlaku harga penjualan untuk penyerahan barang-barang itu di negeri ini, ditambah dengan bea-bea masuk, bea statistik dan bea berat barang yang terhutang pada impor, satu dan lain ditambah jika mengenai sigaret yang dibuat dengan mesin dan tembakau iris dua ratus perseratus dan jika mengenai sigaret yang dibuat dengan cara lain dari pada dengan mesin dengan seratus dua puluh perseratus dan jika mengenai hasil tembakau lain-lain dengan delapan puluh lima perseratus.

B. Pasal 10 ayat (1) dan ayat (3) dibaca sebagai berikut :

(1) Cukai berjumlah :

a. Untuk sigaret-sigaret yang dibuat dengan mesin dan tembakau iris enam puluh perseratus dari harga eceran;

b. Untuk sigaret yang dibuat secara lain dari pada dengan mesin empat puluh lima perseratus dari harga eceran;

c. Untuk hasil-hasil tembakau yang wajib cukai lainnya tiga puluh lima perseratus dari harga eceran;

(2) Jikalau menurut pasal 31 penjualan diizinkan dengan harga yang lebih tinggi dari harga eceran yang tersebut dipita yang dilekatkan menurut pasal 12, maka dengan tidak memperhatikan perbedaan pada ayat (1) harus dibayar cukai sebanyak enam puluh perseratus dari jumlah yang meliputi harga itu".

Pasal 2.

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang ini diatur oleh Menteri Keuangan.

Pasal 3.

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang ini mulai berlaku pada saat yang akan ditentukan kemudian oleh Menteri Keuangan.

(3)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

3

-Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang ini

dengan penempatan dalam Lembaran-Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Bogor

pada tanggal 26 September 1959,

Presiden Republik Indonesia,

SOEKARNO.

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 29 September 1959

Menteri Muda Kehakiman,

SAHARDJO.

(4)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN

ATAS PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG

NOMOR 14 TAHUN 1959

TENTANG

KENAIKAN CUKAI TEMBAKAU.

Berhubung dengan keadaan keuangan Negara pada dewasa ini, maka diadakan

berbagai-bagai tindakan untuk menambah penerimaan Negara. Selain (dari pada usaha

untuk menambah produksi dalam negeri dan penghematan yang sekeras-kerasnya dalam

seluruh lapangan, termasuk pula usaha untuk menambah pendapatan Negara.

Berhubung dengan itu dikandung maksud untuk menaikkan tarip cukai tembakau.

Tindakan fiskal ini ditujukan keobyek itu, oleh karena dari barang-barang wajib-cukai,

tarip cukai tembakaulah belum mengalami perubahan sejak tahun 1950.

Selain dari pada itu tarip cukai tembakau yang kini berlaku dipandang terlalu

rendah jika dibanding dengan tarip cukai tembakau dinegara-negara lain, misalnya di

Nederland 69%, Inggeris 80%, U.S.A. ± 80%. Tarip cukai tembakau dinegeri-negeri itu

adalah tinggi, jika dibanding dengan barang-barang wajib-cukai lainnya, oleh karena

tembakau bukan termasuk barang-barang kebutuhan pokok bagi rakyat.

Tarip cukai tembakau yang kini berlaku beserta kenaikan tarip yang baru adalah

sebagai berikut :

Di bawah ini terdapat lampiran dalam format gambar.

Referensi

Dokumen terkait

(1) Importir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) yang telah mendapatkan persetujuan impor barang modal bukan baru wajib menyampaikan laporan realisasi secara tertulis kepada

Pemeriksaan atas Pabrik, Tempat Penyimpanan, Tempat Penjualan Eceran Barang Kena Cukai, atau tempat lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 harus dengan surat perintah dari

(2) Pengusaha Pabrik, Importir atau pengusaha Tempat Penjualan Eceran Barang Kena Cukai yang pelunasan cukainya dengan cara pelekatan pita cukai yang melanggar ketentuan

(2) Untuk melakukan Penimbunan barang Impor di tempat lain yang diperlakukan sama dengan TPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) huruf b, Importir harus mengajukan

(2) Pengangkutan barang kena cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilaporkan kepada kepala Kantor yang mengawasi penyalur atau tempat penjualan eceran setiap bulan

(1) Dalam hal permohonan penyesuaian nilai cukai yang diajukan oleh Pengusaha Pabrik atau Importir sebagaimana dimaksud pada Pasal 17 ayat (1) disetujui, Kepala Kantor atau

(2) Dalam pengajuan izin pemasukan dari luar negeri (impor) sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PB Perbakin menunjuk importir yang telah mendapat surat keterangan

KPP Bea dan Cukai memunyai tanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap PPh Pasal 22 atas kegiatan impor barang yang dilakukan oleh importir atau wajib