• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas XII SMA Kristen Satya Wacana Kota Salatiga Semester 1 Tahun Pelajaran 20162017 dalam Mata Pelajaran PPKn dengan Menggunakan Metode Pembelajaran S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas XII SMA Kristen Satya Wacana Kota Salatiga Semester 1 Tahun Pelajaran 20162017 dalam Mata Pelajaran PPKn dengan Menggunakan Metode Pembelajaran S"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

41 BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab yang ketiga adalah metode penelitian yang akan membahas secara

rinci mengenai 8 (delapan) bagian besar, yaitu (1) jenis penelitian, (2) desain

penelitian, (3) tempat dan waktu penelitian, (4) populasi dan sampel, (5) teknik

pengumpulan data, (6) variabel dan instrumen pengumpulan data, (7) uji instrumen dan

(8) teknik analisis data dan pengujian hipotesis. Bagian ini merupakan dasar atau

landasan teoritis bagi pelaksanaan penelitian ini. Berikut ini pembahasan secara khusus

kedelapan bagian-bagian besar tersebut.

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat eksperimental.

Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

digunakan untuk mencari pengaruh tertentu terhadap yang lain dalam kondisi

yang terkendalikan (Syaodih, 2010 : 59). Menurut Sugiyono (2009 : 15)

penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme

digunakan untuk meneliti populasi dan sampel tertentu dengan pengumpulan

data menggunakan instrumen penelitian dan analisis data bersifat kuantitatif

atau statistik bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam

penelitian kuantitatif digunakan data berupa angka dengan berbagai klasifikasi,

antara lain berbentuk nilai rata-rata, prosentase, nilai maksimum. Data tersebut

merupakan bukti yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan

menunjukkan perbedaan, perbandingan dan hubungan antara data satu dengan

(2)

42 3.2. Desain Penelitian

Desain eksperimen ini adalah Quasi Experiment Design dengan

menggunakan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Desain ini mirip

dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Sebelum

dimulai perlakuan kedua kelompok diberi pretest untuk mengukur kondisi

awal, selanjutnya pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi

perlakuan. Kelompok eksperimen dengan menggunakan metode STAD dan

kelompok kontrol dengan menggunakan metode NHT. Sesudah selesai

perlakuan kedua kelompok diberi postes. Kemudian hasil pretes dan postes dari

kedua kelompok dianalisis dengan uji beda.

Gambar 3.1 Nonequivalent Control Group Design

O1 X O2

O4 : hasil belajar kelompok kontrol setelah perlakuan

(3)

43 3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2015 :117).

Sedangkan, Arikunto (2013 : 173) mengatakan populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian ini, populasinya adalah

seluruh siswa kelas XII SMA Kristen Satya Wacana Kota Salatiga

semester 1 tahun pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari 6 kelas yaitu kelas

XII IPA 1, XII IPA 2, XII IPA 3, XII IIS 1, XII IIS 2 dan XII IBB.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi dan diambil dari populasi yang benar-benar mewakili (Sugiyono,

2015 : 118), sedangkan Arikunto (2013 : 174) mendefinisikan sampel

adalah bagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Penentuan sampel

tidak dilakukan dengan random assignment, tetapi menggunakan kelas

yang ditentukan oleh guru PPKn berdasarkan tingkat kecerdasan yang

sama. Dalam penelitian ini, sampel penelitian diambil dari Kelas XII IPA 3

sebagai kelas eksperimen, Kelas XII IPA 1 sebagai kelas kontrol dan XII

(4)

44 3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah langkah yang utama dalam penelitian,

karena tujuan utama penelitian yaitu mendapatkan data (Sugiyono, 2015 : 308).

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data terbagi menjadi dua, yaitu untuk

aspek pengetahuan dengan tes pilihan ganda dan aspek sikap dengan skala

sikap menggunakan penilaian diri.

3.5. Variabel dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1. Variabel

Arikunto (2013 : 161) mendefinisikan variabel sebagai objek penelitian

atau apa yang menjadi perhatian suatu penelitian. Selanjutnya Sugiyono

(2015 : 60-61) mengatakan variabel adalah sesuatu yang berbentuk apa

saja yang ditetapkan oleh peneliti yang dipelajari kemudian ditarik

kesimpulan. Dalam hubungan antara satu variabel dengan variabel lain,

terdapat beberapa variabel dalam penelitian diantaranya variabel

independen, variabel dependen, variabel moderator, variabel intervening

dan variabel kontrol. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan ada dua

jenis sebagai berikut.

a. Variabel independen (bebas)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya variabel terikat (Sugiyono, 2015 : 61).

(5)

45 b. Variabel dependen (terikat)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2015 : 61).

Dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa Kelas XII mata

pelajaran PPKn.

3.5.2. Instrumen Pengumpulan data

Menurut Furchan (2005 : 342) instrumen pengumpulan data adalah alat

bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan

mengumpulkan data. Sedangkan Sugiyono (2015 : 148) mengatakan

instrumen pengumpulan data adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes (pilihan ganda) dan

non tes (skala sikap menggunakan penilaian diri).

3.6. Uji Instrumen

Menurut Syaodih (2012 : 216-225) secara umum ada dua jenis instrumen yaitu

yang disusun oleh peneliti dan instrumen yang sudah terstandar. Dalam penelitian

ini, instrumen yang digunakan adalah instrumen yang disusun sendiri oleh

peneliti. Tujuan uji coba yang berhubungan dengan kualitas instrumen adalah

untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen tersebut.

3.6.1. Validitas

Validitas adalah tingkat sesuatu tes mampu mengukur yang akan diukur

(Syaodih, 2010 : 228). Selanjutnya, Arikunto (2013 : 211) mendefinisikan

validitas sebagai suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu

(6)

46

sebaliknya. Untuk mengukur validitas instrumen tes digunakan program

SPSS versi 21.0. Menurut Azwar (2009 : 101) mengatakan semua item

yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,3 daya pembedanya dianggap

memuaskan. Tetapi apabila jumlah item belum mencukupi dapat diturunkan

sedikit dari batas kriteria 0,3 menjadi 0,25. Sedangkan untuk mengukur

instrumen non tes digunakan validitas kontruk yaitu berkaitan dengan

pertanyaan sampai mana suatu tes betul-betul dapat mengobservasi dan

mengukur sikap siswa yang akan diukur (Arifin, 2014 : 257). Untuk

menguji validitas kontruk dapat digunakan pendapat para ahli atau pakar

yang meneliti secara kualitatif (Nasoetion, 2007 : 433). Dalam hal ini

setelah instrumen dikontruksikan tentang aspek-aspek yang akan diukur

selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli minimal tiga orang dalam

penelitian ini adalah Dosen PPKn dan Guru SMA (Widoyoko, 2012 :

131-132). Dalam penelitian ini instrumen dikonsultasikan kepada Dr. Bambang

Suteng Sulasmono (Dosen), Dra. Nani Mediatati (Dosen) dan Jatmiko

Rahayu, S.Pd.,M.Hum (Guru SMA Kristen Satya Wacana).

Untuk instrumen tes, berdasarkan uji coba validitas dengan

menggunakan SPSS 21.00 dari 50 soal yang diuji terdapat 21 soal yang

valid dengan Rhitung > 0,3 dan 29 soal yang tidak valid dengan Rhitung <

0,3. Adapun soal-soal yang digunakan untuk penelitian adalah soal yang

valid sehingga dalam penelitian ini dari 21 soal yang valid digunakan 20

(7)

47

Reliabilitas adalah tingkat konsistensi dari suatu instrumen (Arifin,

2014 : 258). Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang jika digunakan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data

yang sama (Sugiyono, 2015 : 121). Menurut Arikunto (2013 : 221)

reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan sesuatu. Selanjutnya,

reliabilitas menunjukkan suatu instrumen data sudah baik (Furchan, 2005 :

295). Pengukuran yang baik akan ajeg atau tetap membedakan kemampuan

peserta didik (Surapranata, 2014 : 86). Dalam penelitian ini reliabilitias

menggunakan program SPSS versi 21.0. Kriteria untuk menentukan tingkat

reliabilitas menurut Sekaran (dalam Prayitno, 2010 : 78) sebagai berikut.

Sigifikansi < 0,6 : kurang baik

0,7 < Sigifikansi< 0,8 : dapat diterima

(8)

48

Di bawah ini adalah hasil reliabilitas instrumen yang digunakan dalam

penelitian :

Tabel 3.2

Statistik Reliabilitas Instrumen

Hasil pengujian diperoleh Rhitung = 0,905. Hasil pengujian reliabilitas

dikatakan baik karena lebih dari 0,8, selanjutnya instrumen valid dan

reliable ini layak digunakan dalam penelitian karena validitas dan

reliabilitasnya memenuhi persyaratan suatu data dapat digunakan di dalam

penelitian.

3.7. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hipotesis yang diajukan di atas maka dalam penelitian ini untuk

menguji analisis datanya dengan uji T (T tes). Teknik ini menguji perbedaan dua

rerata nilai variabel dari sampel. Berikut merupakan penjabaran dari uji

normalitas, homogenitas dan hipotesis.

3.7.1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah mengadakan pengujian terhadap normal tidaknya

sebaran data yang akan dianalisis (Sugiyono, 2015 : 241). Jika analisis

menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus

terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Data dinyatakan

normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05 (Prayitno, 2010 : 89). Dalam

penelitian ini menggunakan program SPSS versi 21.0. Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

(9)

49 3.7.2. Uji Homogenitas

Menurut Sugiyono (2015 : 245) menyatakan salah satu persyaratan

pengambilan sampel adalah sampel tersebut harus representatif, artinya

mewakili populasi. Apabila populasinya sama maka sampel juga memiliki

karakteristik sama dan tidak terdapat variansi diantara kelompok sampel

satu dengan yang lain. Dalam penelitian ini menggunakan program SPSS

versi 21.0. Data dinyatakan varian dua data atau lebih adalah sama jika

nilai signifikansi lebih dari 0,05 (Prayitno, 2010 : 90).

3.7.3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-T (T tes). T tes

digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata antara dua

kelompok sampel yang tidak berhubungan (Prayitno, 2010 : 92). Menurut

Sugiyono (2015 : 251) mengatakan taraf signifikansi adalah 0.05. Nazir

(2011 : 403) mengatakan untuk pengambilan keputusan dilakukan analisis

adalah jika sigifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan jika sigifikansi < 0,05

maka Ho ditolak. Itu artinya, apabila Ho ditolak Ha diterima menandakan

ada perbedaan diantara keduanya. Sebaliknya Ho diterima Ha ditolak

menandakan tidak ada perbedaan pengaruh diantara keduanya. Dalam

penelitian ini menggunakan program SPSS versi 21.0.

Adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut.

Hipotesis untuk hasil pretes pengetahuan :

Ho: Tidak ada perbedaan kemampuan awal antara kelas eksperimen dan

(10)

50

Teams Achievement Division (STAD) dan Numbered Head Together

(NHT).

Ha: Ada perbedaan kemampuan awal antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol sebelum menggunakan metode pembelajaran Student Teams

Achievement Division (STAD) dan Numbered Head Together

(NHT).

Hipotesis untuk hasil postes pengetahuan:

Ho: Tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar aspek pengetahuan

siswa kelas XII SMA Kristen Satya Wacana Kota Salatiga Semester

1 Tahun Pelajaran 2016/2017 dalam Mata Pelajaran PPKn dengan

menggunakan Metode Pembelajaran Student Teams Achievement

Division (STAD) dan Numbered Head Together (NHT).

Ha: Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar aspek pengetahuan

siswa kelas XII SMA Kristen Satya Wacana Kota Salatiga Semester

1 Tahun Pelajaran 2016/2017 dalam Mata Pelajaran PPKn dengan

menggunakan Metode Pembelajaran Student Teams Achievement

Division (STAD) dan Numbered Head Together (NHT).

Hipotesis untuk hasil pretes penilaian sikap :

Ho: Tidak ada perbedaan kemampuan awal sikap antara kelas eksperimen

dan kelas kontrol sebelum menggunakan metode pembelajaran

Student Teams Achievement Division (STAD) dan Numbered Head

(11)

51

Ha: Ada perbedaan kemampuan awal sikap antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol sebelum menggunakan metode pembelajaran Student

Teams Achievement Division (STAD) dan Numbered Head

Together (NHT).

Hipotesis untuk hasil postes penilaian sikap :

Ho: Tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar aspek sikap siswa

kelas XII SMA Kristen Satya Wacana Kota Salatiga Semester 1

Tahun Pelajaran 2016/2017 dalam Mata Pelajaran PPKn dengan

menggunakan Metode Pembelajaran Student Teams Achievement

Division (STAD) dan Numbered Head Together (NHT).

Ha: Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar aspek sikap siswa kelas

XII SMA Kristen Satya Wacana Kota Salatiga Semester 1 Tahun

Pelajaran 2016/2017 dalam Mata Pelajaran PPKn dengan

menggunakan Metode Pembelajaran Student Teams Achievement

Gambar

Gambar 3.1 Nonequivalent Control Group Design O1 X
Tabel 3.1 Statistik Validitas Instrumen
Tabel 3.2 Statistik Reliabilitas Instrumen

Referensi

Dokumen terkait

− Prototipe sistem SDR skala lab dengan frekuensi maksimal RF 50 MHz dengan daya RF kurang dari 1 mW menggunakan daughterboard Basic Tx-Rx dapat dikembangkan untuk sebuah

PANITIA LELANG PEMBANGUNAN JALAN WILAYAH I, II, III, IV DAN V, REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN (DAK) DAN OPTIMALISASI FUNGSI JARINGAN IRIGASI YANG TELAH DIBANGUN (DAK)

Banyuasin Tahun Anggaran 2015, berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor. 10.03/PP.I/Disbun-05/2015 Tanggal 9 Oktober 2015 dan Surat Penetapan

[r]

Untuk mengetahui apakah fungsi ke tujuh komponen telah memenuhi variabel kebutuhan konsumen, maka diperlukan suatu analisa yang penulis terapkan dari teori Quality Function

Oleh itu, IPTA tempatan telah menyediakan kursus-kursus pelengkap yang mempunyai unsur-unsur pengajian umum kepada kursus teras dalam kurikulum setiap program yang

Jagung merupakan bahan pakan yang mengandung sumber energi tinggi. Tepung jagung berasal dari penggilingan biji jagung yang

Sehubungan dengan hasil evaluasi dokumen kualifikasi saudar a, per ihal Penawar an Peker jaan Pembangunan Pagar.. kecamatan Sebuku, maka dengan ini kami mengundang