• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Suruh T1 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Suruh T1 BAB I"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Menurut Wahjosumidjo (2002:81-82) Sekolah adalah lembaga yang bersifat

kompleks karena sekolah sebagai organisasi di dalamnya terdapat berbagai

dimensi yang satu sama lain saling berkaitan dan saling menentukan. Sedang sifat

unik, menunjukkan bahwa sekolah sebagai organisasi memiliki ciri-ciri tertentu

yang tidak dimiliki oleh organisasi-organisasi lain. Sekolah merupakan salah satu

organisasi pendidikan yang dapat dikatakan sebagai wadah untuk mencapai tujuan

pembangunan nasional. Untuk membentuk manusia yang sesuai dengan tujuan

pembangunan nasional, maka dibutuhkan tenaga pendidik yang berkualitas.

Sekolah memiliki karakter tersendiri, dimna terjadi proses belajar mengajar,

tempat terselenggaranya pembudayaan kehidupan manusia.

Di era globalisasi sekarang ini banyak masalah yang timbul sebagai akibat

dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat di berbagai

bidang. Salah satu masalah yang timbul dari efek globalisasi adalah masalah

pendidikan yang masih banyak meninggalkan pekerjaan rumah yang harus

diselesaikan. Baik sebagai tenaga pendidik atau pemerintah memiliki andil besar

dalam perkembangan dunia pendidikan. Oleh sebab itu dibutuhkan tenaga-tenaga

pendidik yang berkualitas, profesional, dan memiliki etos kerja serta komitmen

(2)

Adanya Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Peraturan Daerah

menandai dimulainya otonomi dan desentralisasi kepala daerah. Sejalan dengan

arah kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi yang ditempuh pemerintah

daerah meningkat, salah satunya manajemen pendidikan sebagai upaya untuk

meningkatkan kualitas pendidikan.Sejalan dengan kebijakan pemerintah

mengenai pendidikan nasional dan desentralisasi maka sekolah perlu diberikan

kepercayaan dan wewenang serta kesempatan untuk mengelola sendiri sesuai

dengan kondisi-kondisi obyektif di dalamnya. Untuk memenuhi kebutuhan ini

Pemerintah merasa perlu untuk menerapkan dan mengembangkan model

manajemen yang disebut School Based Management atau Manajemen Berbasis

Sekolah (MBS). MBS merupakan paradigma baru pendidikan, yang memberikan

otonomi luas pada tingkat sekolah dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional.

MBS merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai keunggulan

masyarakat bangsa dalam penguasaan ilmu dan teknologi, yang ditujukkan

dengan pernyataan politik dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (Mulyasa,

2004:23).

Kinerja guru menjadi kunci kesuksesan pencapaian tujuan pendidikan.

Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan dan proses belajar mengajar tidak

terlepas dari peran guru. Berdasarkan Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 pasal 1

ayat 1 “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan

(3)

Oleh karena itu, guru merupakan salah satu unsur di bidang kependidikan

yang harus berperan secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga

profesional, sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang.

“Sekolah adalah lembaga yang bersifat kompleks, karena sekolah sebagai

organisasi didalamnya terdapat berbagai dimensi yang satu sama lain saling

berkaitan dan saling menentukan” (Wahjosumidjo, 2002:81-82). Dengan

demikian kinerja dalam penyelenggaraan pendidikan sangat penting

keberadaannya. Kinerja guru diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan

relevansi pendidikan. Dalam implementasinya di lapangan tergantung dari

berbagai fakor yang mempengaruhinya dan saling berkaitan, misalnya faktor

kepemimpinan kepala sekolah.

Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat berhubungan dengan

keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola tenaga kependidikan yang tersedia

di sekolah. Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang

berhubungan meningkatkan kinerja guru. “Kepala sekolah bertanggung jawab atas

penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga

kependidikan lainnya dan pendayaguaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana”

(Mulyasa, 2004:25). Peran kepala sekolah menjadi lebih penting sejalan dengan

semakin kompleksnya tuntutan tugas kepala sekolah, yang menghendaki

dukungan kinerja yang semakin efektif dan efisien.

Kepala sekolah sebagai pimpinan turut menentukan kemajuan sekolah,

antara lain harus memiliki kemampuan administrasi, memiliki komitmen tinggi,

(4)

mengupayakan peningkatan kinerja guru melalui program pembinaan kemampuan

tenaga kependidikan. Oleh karena itu kepala sekolah harus mempunyai

kepribadian atau sifat-sifat dan kemampuan serta keterampilan-keterampilan

untuk memimpin sebuah lembaga pendidikan. Dalam perannya sebagai pemimpin

kepala sekolah harus dapat memperhatikan kebutuhan dan perasaan guru-guru

yang bekerja sehingga kinerja guru selalu memadai.

“Kepemimpinan kepala sekolah sangat menentukan mutu, tanpa

kepemimpinan yang baik proses peningkatan mutu tidak dapat dilakukan dan

diwujudkan” (Mahardika, 2009:17). “Keutamaan hubungan kepemimpinan kepala

sekolah bukanlah semata-mata berbentuk instruksi, melainkan lebih memberi

motivasi atau pemicu yang dapat memberi inspirasi terhadap para guru dan

karyawan, sehingga inisiatif dan kreativitasnya berkembang secara optimal untuk

meningkatkan kinerjanya” (Retno, 2011:16). Kepemimpinan kepala sekolah yang

tepat akan dapat meningkatkan kinerja guru dan pada akhirnya kualitas atau mutu

keluaran disekolah tersebut akan meningkat. Kepemimpinan yang dimaksud

adalah kepemimpinan transformasional.

Studi tentang kepemimpinan dilakukan melalui berbagai cara, tergantung

dari metodologi yang dipilih oleh peneliti dan definisi kepemimpinan. Salah satu

bentuk kepemimpinan yang diyakini dapat mengimbangi pola pikir dan refleksi

paradigma baru dalam arus globalisasi dirumuskan sebagai kepemimpinan

transformasional kepala sekolah. “Kepemimpinan transformasional kepala

sekolah digambarkan sebagai gaya kepemimpinan yang dapat membangkitkan

(5)

tingkat yang tinggi, melebihi dari apa yang mereka perkirakan sebelumnya”

(Mahardika 2009:23).

“Gaya kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang

memiliki visi kedepan dan mampu mengidentifikasi perubahan lingkungan serta

mampu mentransformasikan perubahan tersebut ke dalam organisasi,

mempelopori perubahan dengan memberikan motivasi dan inspirasi kepada

seluruh warga sekolah untuk lebih kreatif dan inovatif dalam membangun team

work yang solid, serta membawa pembaharuan dalam etos kerja dan kinerja

manajemen yang berani dan bertanggung jawab dalam memimpin dan

mengendalikan organisasi” (Supriyanto, 2011:15).

SMA Negeri 1 Suruh bertempat di Jalan Jatirejo No. 17 Suruh, Kab.

Semarang. SMA Negeri 1 Suruh merupakan satu-satunya SMA Negeri yang

berada di Kecamatan Suruh. Dari tahun ke tahun SMA Negeri 1 Suruh mengalami

perkembangan. Mulai dari bangunan secara fisik maupun juga kuantitas tenaga

pendidik yang semakin bertambah, terlebih sekarang SMA Negeri 1 Suruh tengah

digadang-gadang menjadi sekolah yang akan dijadikan sebagai gudangnya atlet

se-kabupaten semarang. Secara tidak langsung mempengaruhi kualitas yang harus

dipenuhi sebagai salah satu sekolah yang telah digunakan sebagai tempat para

atlet dari kabupaten semarang menjalani pendidikan formal. Hal ini dilakukan

dalam rangka mencapai visi sekolah “Prestasi Tinggi Luhur Budi Pekerti”.

Berhasil atau tidaknya sekolah mencapai visi bersama tergantung kepada semua

elemen sekolah yang ada di dalamnya, meliputi kepala sekolah, tenaga pendidik

(6)

Baik tenaga pendidik atau guru dan karyawan serta peserta didik

diwajibkan untuk menaati setiap peraturan disekolah. Namun pada kenyataannya

masih ada guru dan karyawan yang meninggalkan sekolah pada saat jam sekolah

tanpa sepengetahuan kepala sekolah. Hal ini sangat bertolak belakang dengan

harapan kepala sekolah dimana semua warga sekolah wajib untuk menaati dan

melaksanakan semua peraturan yang ada disekolah. Kepemimpinan kepala

sekolah sangat berperan penting mengenai apa yang bisa dilakukan kepala sekolah

untuk menjadikan semua warga sekolah selalu disiplin menaati peraturan sekolah.

Berdasarkan pengamatan ditemukan gejala – gejala problematis sebagai

berikut :

1. Akuntabilitas kepala sekolah, guru dan karyawan menunjukkan hasil

yg signifikan walaupun masih dalam tahap perbaikan kinerja dan

penekanan sanksi ringan bagi guru dan karyawan yang kurang disiplin

dalam bertugas.

2. Sistem pembelajaran efektif dan efisien pada guru sudah berjalan tapi

masih ada beberapa guru yang belum bisa disiplin ketika kepala

sekolah tidak berada ditempat tugas.

3. Profesionalitas kepala sekolah menunjukkan perbaikan untuk

mewujudkan visi misi sekolah meskipun masih banyak kelemahan

sebagai seorang pemimpin.

1.2Rumusan Masalah Penelitian

(7)

1. Bagaimana tingkat gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah di

SMA NEGERI 1 SURUH?

2. Bagaimana tingkat kinerja guru di SMA NEGERI 1 SURUH?

3. Apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan transformasional kepala

sekolah terhadap kinerja guru di SMA NEGERI 1 SURUH?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian adalah

1. Mendsikripsikan tingkat gaya kepemimpinan transformasional kepala

sekolah di SMA NEGERI 1 SURUH.

2. Mendiskripsikan tingkat kinerja guru di SMA NEGERI 1 SURUH.

3. Mengetahui apakah terdapat pengaruh gaya kepemimpinan

transformasional kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMA NEGERI 1

SURUH

1.4Signifikansi Penelitian a. Signifikansi Teoritis

Penelitian ini untuk dipadankan dengan pendapat Mulyasa tentang harapan

guru bahwa seharusnya kepala sekolah mampu bersikap tanggap, memiliki

sikap positif dan optimis, jujur dan transparan, berpegang teguh pada

keputusan yang diambil, pengertian dan tepat waktu dalam mengunjungi

kelas, menerima perbedaan pendapat, terbuka, mau mendengar,

memahami tujuan pendidikan, memiliki pengetahuan tentang metode

mengajar, tanggap terhadap kemampuan guru.

(8)

1. Memberikan informasi bagi para guru agar meningkatkan

kualifikasinya sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme.

2. Sebagai bahan masukan kepada kepala sekolah untuk lebih

mempertimbangkan perilaku selaku pemimpin dalam organisasi

sekolah agar dapat mendorong kualitas kinerja guru dengan baik.

3. Sebagai bahan masukan kepada para praktisi pendidikan bahwa tujuan

pendidikan nasional akan tercapai bila didukung oleh kualitas kinerja

yang baik dari para tenaga kependidikan dan guru.

1.5Keterbatasan Masalah

Peneliti hanyamengidentifikasigaya kepemimpinan transformasional kepala

sekolah dan kinerja guru. Selain karena peneliti hanya mengidentifikasi kedua

faktor tersebut, dalam penelitian

dapatmenghematwaktudisampingjugadapatmenghemattenaga. Dengan demikian,

penelitidapatmengetahui pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap

kinerja guru di SMA Negeri 1 Suruh. Maka terdapat keterbatasan dalam penelitian

sebagai berikut:

1.5.1 Obyek Penelitian

Obyek penelitian dalam penelitian ini ialah SMA Negeri 1 Suruh yang

bertempat di Jalan Jatirejo No. 17 Suruh, Kab. Semarang.

1.5.2 Subyek Penelitian

Adapun yang menjadi subyek dalam penelitian ini ialah semua guru yang

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi pada las gas menggunakan panas yang dihasilkan dari nyala api hasil pembakaran bahan bakar gas dengan zat asam atau oksigen sebagai energinya.. Pada pengelasan drill

Performa Produksi Susu dan Reproduksi pada Berbagai Paritas di PT.Naksatra Kejora (Pembimbing: DIAN WAHYU HARJANTI dan ENNY TANTINI SETIATIN).. Penelitian ini

Tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui pentingnya manajemen dalam melakukan pembelajaran seni rupa serta mengetahui strategi yang dapat diterapkan

dengan konstruksi bagian luar dari baja yang dilapisi dengan bahan juga dapat memindahkan / transfer panas dengan lebih baik.. Bahan bakar yang terdiri dari gas alam dan dicampur

ANALISIS D ESKRIPTIF MULTIMED IA INTERAKTIF FRENCH CITY, PLAY & LEARN FRENCH D ALAM PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dari hasil penelitian dan pengukuran kekasaran permukaan terhadap benda kerja yang dibuat dengan proses pemesinan menggunakan mesin Milling CNC didapat bahwa nilai

 Suat u perusahaan akan mengadakan emisi saham biasa baru dengan harga j ual per lembar Rp 4000, 00 biaya emisi per lembar Rp400, 00 hasil penj ualan net o yang dit erima Rp3.. 

Silabus dan materi berdasarkan Referensi Menggambar Mesin dengan Standar ISO dan refrensi lain yang terkait.Untuk mengetahui apakah topik atau silabus Mata