KONSEP DASAR DEMOKRASI

(1)

Demokras

i

INDONESI

A

OLEH :

KISNU HARYO KARTIKO, SH, MA.

(2)

KLEITHENES

(508 SM)

PERICLES

(429 SM)

PLATO

(347 SM)

1. NEGARA KOTA

2. MAJELIS LIMA RATUS

3. ANGGOTA DARI RAKYAT

4. DIPILIH BERDASAR UNDIAN

5. MENETAPKAN ATURAN (UU)

6. MEMBENTUK DEWAN SEPULUH

JENDERAL

7. POLITEA (NEGARA)

8. POLITIKOS (AHLI NEGARA)

9. NOMOI (UNDANG-UNDANG)

SOCRATES

(399 SM)

ARISTOTELES

(322 SM)

10. NEGARA TERBENTUK KRN

(3)

DEMOKRASI MODEL YUNANI YANG BAIK :

1. KEPENTINGAN DAN KEINGINAN WARGA POLIS HARUS

SERASI DAN SESUAI DENGAN KEPEMIMPINAN MEREKA.

2. MASYARAKATNYA HARUS HOMOGEN, BENAR-BENAR

PADU DAN TIDAK BERKONFLIK

3. JUMLAH WARGA POLIS (DEMOS) TERBATAS SEHINGGA

SERASI,

MUDAH

UTK

BERMUSYAWARAH,

PUNYA

KESADARAN AKAN KEPENTINGAN BERSAMA.

4. WARGA POLIS HARUS MAMPU MENETAPKAN PERATURAN

ATAU KEBIJAKAN BERSAMA UNTUK KEPENTINGAN POLIS

5. WARGA POLIS BERSIKAP AKTIF DALAM PERTEMUAN DAN

MENJALANKAN PEMERINTAHAN

(4)

ROMAWI

POLIBIUS

CICERO

SENECA

1. ROMAWI SEBAGAI KERAJAAN IMPERIUM

2. PEMERINTAHAN TERDIRI ATAS RAJA YG

DIDAMPINGI

DEWAN

PERWAKILAN

PATRICIA (NINGRAT)

3. WARGA NEGARA TERDIRI DARI

MACAM-MACAM BANGSA

4. WARGA NEGARA (RAKYAT JELATA)

DIPISAHKAN DENGAN KAUM NINGRAT

5. HUKUM HARUS DIDASARKAN PADA

HUKUM KODRAT DAN BERSIFAT

IUS-GENTIUM (BERLAKU UMUM)

(5)

GROTIUS

1. NEGARA BERDASAR KONTRAK SOSIAL

2. KEDAULATAN DITANGAN RAKYAT

3. HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA DAN

RAKYAT DIATUR DALAM KONSTITUSI

4. HAK ASASI (HAK UNTUK HIDUP, HAK

KEMERDEKAAN DAN HAK UTK MEMILIKI

SESUATU) SEBAGAI HAK ALAMI DIAKUI

DAN DIHORMATI OLEH NEGARA DAN

SETIAP WARGA NEGARA

5. KEKUASAAN BUKAN BERASAL DARI

TUHAN SECARA TURUN TEMURUN

6. PIMPINAN NEGARA DIDAULAT OLEH

RAKYAT DAN TIDAK BOLEH

SEWENANG-WENANG

7. KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA

DIPISAHKAN (TRIAS POLITICA)

(6)

OTORIANISME

(NEGARA-NEGARA BLOK

TIMUR)

DEMOKRASI

(NEGARA-NEGARA BLOK

BARAT)

VS

F FUKUYAMA :

THE END OF HISTORY AND LAST MAN

SP HUNTINGTON :

THE CLASH OF CIVILIZATIONS AND THE REMAKING OF WORLD ORDER

DENIEL BELL :

THE END OF IDIOLOGI

JOHN NAISBITT

GLOBAL PARADOKS

DAVID HELD :

MODELS OF DEMOCRACY

(7)

PRINSIP

DEMOKRASI

MENURUT

EEP

SJAEFULLAH :

1. TEGAKNYA ETIKA DAN MORALITAS POLITIK

2. TEGAKNYA PRINSIP KONSTITUSIONALISME (SUPREMASI HUKUM)

3. ADANYA MEKANISME AKUNTABILI-TAS PUBLIK DARI PEMEGANG JABATAN PUBLIK.

CIRI UMUM SISTEM DEMOKRASI

1. PARTISIPASI POLITIK YG LUAS

2. KOMPETISI POLITIK YG SEHAT

3. PEMILU YG TERJAGA DAN BERKALA

4. PENGAWASAN KEKUASAAN YG EFEKTIF

5. DIAKUINYA KEHENDAK MAYORITAS

CIRI DEMOKRASI

(ROBERT DAHL)

1. KEBEBASAN MEMBENTUK & BERGABUNG DALAM ORGANISASI

2. KEBEBASAN BERPENDAPAT 3. HAK UTK MEMILIH

4. HAK UTK MENDUDUKI JABATAN PUBLIK

5. HAK PEMIMPIN UNTUK MEMPEROLEH DUKUANGAN SUARA

6. ADANYA HAK UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI

7. PEMILU LANGSUNG, JUJUR DAN BEBAS

8. LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA YANG MENJAMIN BAHWA KEBIJAKAN PUBLIK DIDASARKAN PADA SUARA RAKYAT DALAM PEMILU DAN ASPIRASI RAKYAT YANG BERKEMBANG

CIRI DEMOKRASI MENURUT

F MAGNIS SUSENO :

1. NEGARA HUKUM

2. PEMERINTAH DIBAWAH KONTROL RAKYAT 3. PEMILU YANG BEBAS

4. PRINSIP MAYORITAS

(8)

CIRI DEMOKRASI

(LARRY DIAMONT, SERGENT, ARBI SANIT, HENDARDI)

1. KEBEBASAN BEREKSPRESI DAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT

2. AKUNTABILITAS PUBLIK (DAPAT DIPERTANGGUNG-JAWABKAN)

3. TRANSPARANSI (TERBUKA UNTUK DIAWASI/ DIKONTROL)

4. PRINSIP MAYORITAS HARUS DIJUNJUNG TINGGI

5. PENYELENGGARAAN PEMILU YANG BERKALA DAN TERATUR

6. PERSAMAAN KEDUDUKAN DAN PERLAKUAN UNTUK SEMUA

WARGA NEGARA

7. PARTISIPASI YANG TERBUKA UNTUK SEMUA RAKYAT

8. ADANYA LEMBAGA PENGONTROL YANG INDEPENDEN

9. ADANYA CIVIL SOCIETY YANG TUMBUH SUBUR

10. SIRKULASI KEPEMIMPINAN YANG BERJALAN SECARA RUTIN

11. MENYELESAIKAN KONFLIK SECARA DAMAI DAN MELEMBAGA

12. MENGAKUI ADANYA PERBEDAAN (DIVERSITY)

13. PERADILAN YANG BEBAS DAN MANDIRI UNTUK MENJAMIN

TEGAKNYA KEADILAN

(9)

INDEKS

DEMOKRA

SI

(10)

ASPEK

KEBEBASAN SIPIL

VARIABEL

KEBEBASAN BERKUMPUL DAN BERSERIKAT KEBEBASAN DARI

DISKRIMINASI

ASPEK

HAK-HAL POLITIK

VARIABEL

HAK MEMILIH DAN DIPILIH

VARIABEL

PARTISIPASI POLITIK DLM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN

PENGAWASAN

ASPEK LEMBAGA

DEMOKRASI

VARIABEL PEMILU YG BEBAS DAN ADIL

VARIABEL PERAN DPR

VARIABEL PERAN PARPOL

VARIABEL PERAN BIROKRASI

PEMERINTAHAN

VARIABEL

PERAN PERADILAN YG INDEPENDEN

3 ASPEK

(11)

ASPEK

KEBEBASAN SIPIL

VARIABEL

KEBEBASAN BERKUMPUL DAN BERSERIKAT

VARIABEL

KEBEBASAN BERPENDAPAT

1. ANCAMAN KEKERASAN ATAU PENGGUNAAN KEKERASAN OLEH APARAT YG MENGHAMBAT KEBEBASAN BERKUM-PUL DAN BERSERIKAT

2. ANCAMAN KEKERASAN ATAU PENGGUNAAN KEKERASAN OLEH MASYARAKAT YANG MENGHAMBAT KEBEBASAN BERKUMPUL DAN BERSERIKAT

1. ANCAMAN KEKERASAN ATAU PENGGUNAAN KEKERASAN OLEH APARAT YG MENGHAMBAT KEBEBASAN BERPEN-DAPAT

2. ANCAMAN KEKERASAN ATAU PENGGUNAAN KEKERASAN OLEH MASYARAKAT YANG MENGHAMBAT KEBEBASAN BERPENDAPAT

VARIABEL

KEBEBASAN BERKEYAKINAN

VARIABEL KEBEBASAN DARI

DISKRIMINASI

1. ATURAN TERTULIS YG MEMBATASI KEBEBASAN ATAU MENGHARUSKAN MASYARAKAT DLM MENJALANKAN AGAMANYA 2. TINDAKAN ATAU PERNYATAAN PEJABAT PEMERINTAH YG

MEMBATASI KEBEBASAN ATAU MENGHARUSKAN MASYARAKAT DLM MENJALANKAN AJARAN AGAMANYA

3. ANCAMAN KEKERASAN ATAU PENGGUNAAN KEKERASAN DARI SATU KELOMPOK MASYARAKAT KEPADA KELOMPOK MASYARAKAT LAINNYA TERKAIT DG AJARAN AGAMA

1. ATURAN TERTULIS YG DISKRIMINATIF DLM HAL GENDER, ETNIS ATAU TERHADAP KELOMPOK RENTAN LAINNYA

2. TINDAKAN ATAU PERNYATAAN PEJABAT PEMERINTAH YG DISKRIMINATIF DLM HAL GENDER, ETNIS ATAU TERHADAP KELOMPOK RENTAN LAINNYA

(12)

ASPEK

HAK-HAL POLITIK

VARIABEL

HAK MEMILIH DAN DIPILIH

VARIABEL

PARTISIPASI POLITIK DLM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN

PENGAWASAN

1. KEJADIAN DIMANA HAK MEMILIH ATAU DIPILIH

MASYARAKAT TERHAMBAT

2. KEJADIAN YG MENUNJUKKAN KETIADAAN/KEKURANGAN

FASILITAS SHG PENYANDANG CACAT TDK DAPAT

MENGGUNA-KAN HAK PILIHNYA

3. KUALITAS DAFTAR PEMILIH TETAP

4. PROSENTASE PENDUDUK YG MENGGUNAKAN HAK PILIH

DIBANDING DG YG MEMPUNYAI HAK PILIH DLM PEMILU

5. PROSENTASE PEREMPUAN TERPILIH THDP TOTAL

ANGGOTA DPR

1. PROSENTASE

DEMONTRASI/MOGOK

YG

BERSIFAT

KEKERASAN

TERHADAP

DEMONTRASI/MOGOK

YG

TERJADI

(13)

ASPEK LEMBAGA DEMOKRASI

VARIABEL PEMILU YG BEBAS DAN ADIL

VARIABEL PERAN DPR

VARIABEL

PERAN BIROKRASI PEMERINTAHAN VARIABEL

PERAN PARPOL

VARIABEL

PERAN PERADILAN YG INDEPENDEN

1. KEJADIAN YG MENUNJUKKAN KEBERPIHAKAN KPU DALAM PENYELENGGARAAN PEMILU

2. KEJADIAN ATAU PELAPORAN TTG KECURANGAN DALAM PENGHITUNGAN SUARA

1. BESARAN ALOKASI ANGGARAN PENDIDIKAN DAN KESEHATAN PERKAPITA

2. PROSENTASE JUMLAH PER-UU-AN ATAS INISIATIF DPR TERHADAP JUMLAH TOTAL PER-UU-AN YG DIHASILKAN