• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSM 1001022 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSM 1001022 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Riski Rananda, 2014

STUDI TENTANG PEMBELAJARAN GAMELAN DEGUNG II DI JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang proses pembelajaran gamelan degung II di

Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI, yang terfokus pada konsep, strategi dan

pemanfaatan media bantu dalam pembelajaran. Dalam perkuliahan gamelan

degung II yang di dalamnya mempelajarai materi lagu-lagu ageung, dosen

bersangkuan menggunakan konsep penularan seni dan konsep pemfungsian seni.

Konsep penularan seni dikaitkan dengan mahasiswa yang akan berperan sebagai

pelatih, entah sebagai pelatih ekskul di sekolah ataupun di luar sekolah,

sedangkan konsep pemfungsian seni terkait dengan kebutuhan mahasiswa yang

akan menjadi seorang tenaga pengajar di kelas.

Konsep pembelajaran gamelan degung dapat teruraikan menjadi dua, yaitu

teori dan praktek. Dalam teori, teridiri dari pedagogik yang berisi tentang

nilai-nilai pendidikan, nilai-nilai-nilai-nilai budaya juga etika, dan program mata kuliah gamelan

degung II yang berisi materi tentang lagu ageung, yang di dalamnya di sesuaikan

dengan kurikulum dan silabus yang disusun sebelumnya. Sedangkan dalam

praktek terdiri dari kegiatan apresiasi, bermain gameln degung dan berkreasi.

Kegiatan pemberian teri dan praktek tersebut merupakan input yang diberikan

berupa APK (Apektik, Psikomotor dan Kognitif), input tersebut di antarkan oleh

sebuah kegiatan pembelajaran yang berupa proses pembelajaran gamelan degung,

dimana proses tersebut diselaraskan dengan konsep dan strategi yang mendukung

dalam pembelajaran. Dan Outpun dari pembelajaranyapun berupa APK (Apektik,

Psikomotor dan Kognitif)

Strategi merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran, seperti

diketahui bahwa Pembelajaran gamelan degung merupakan pembelajaran yang

identik dengan kegiatan praktek, oleh karena itu memerlukan strategi yang

disesuaikan dengan mata kuliah yang dipelajari. Strategi tersebut dibantu dengan

(2)

116

Riski Rananda, 2014

STUDI TENTANG PEMBELAJARAN GAMELAN DEGUNG II DI JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam pembelajaran gamelan degung, jumlah wadira yang dipelajari lebih dari

satu waditra melainkan berjumlah sekitar 7 waditra. Dalam mengajarkan 7 waditra

tersebut, dosen bersangkutan tidak secara langsung memainkan satu karya yang

akan dipelajari dengan langsung memainkan 7 waditra semuanya secara

bersamaan, namun pembelajaran lebih di khususkan pada satu demi satu waditra

yang ada, dimulai dari mempelajari waditra bonang secara bersama-sama dengan

konsep yang telah di paparkan di awal, selanjutnya saron 1 saron 2, dan sampai

goong dan kendangnya, termasuk suling dan vokalnya juga, sehingga dengan

demikian, para mahasiswa dapat menguasai semua waditra yang ada dengan baik.

Setelah semua waditra telah dikuasi, maka kegiatan pembelajaran lebih di arahkan

atau difokuskan pada sebuah konsep yaitu memainkan lagu secara keseluruhan

atau secara deduktif (umum).

Dari konsep dan pendekatan di atas, maka konsep dan metode tersebut

dituangkan kedalam metode pembelajaran. Metode-metode yang digunakan antara

lain: ceramah, demonstrasi, penugasan, analisis, peniruan, drill/latihan, kerja

kelompok, dan tutor sebaya.

Dalam perkuliahan gamelan degung II ini, selain menggunakan media berupa

gamelan degung, tapi menggunakan juga media bantu berupa media tiruan

gamelan degung. Media tiruan ini memiliki manfaat, diantaranya:

1. Memberikan inovasi dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran

menjadi tidak monoton

2. Dapat mengefektifkan waktu dalam pembelajaran, sehingga tujuan

pembelajaran yang hendak dicapai dapat terwujud dengan maksimal

3. Media ini simpel dan dapat dibawa keman-mana sehingga peserta didik dapat

belajar dimanapun dan kapanpun

4. Media ini memberikan manfaat utama untuk membiasakan posisi tangan

pada waditra sesungguhnya, dan

5. Melatih peserta didik untuk terbiasa dan membiasakan membaca partitur

Dari penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti menyimpulkan,

pembelajaran gamelan degung ini berjalan dengan efektif dan efisien. Dikatakan

(3)

117

Riski Rananda, 2014

STUDI TENTANG PEMBELAJARAN GAMELAN DEGUNG II DI JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

walaupun adanya keterbatasan media, sehingga dengan demikian dapat

mengefisienkan waktu yang ada, dan mempercepat ketercapaian materi yang

sedang dipelajari.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, agar proses pembelajaran

gamelan degung ini lebih baik, dengan diciptakanya inovasi-inovasi dalam

pembelajaran gamelan degung, maka dengan kerendahan hati peneliti ingin

memberikan rekomendasi saran dan masukan untuk:

1. Para Dosen gamelan degung agar senantiasa selalu mencari, membuat dan

mengembangkan konsep, dan strategi dalam belajar, yang berupa

inovasi-inovasi terbaru dalam pembelajaran sehingga dapat mengefektifkan proses

pembelajaran gamelan degung.

2. Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI agar senantiasa selalu membuat aturan

yang memihak pada kepentingan mahasiswa, satu contoh, jadwal latihan

kampus yang seharusnya ditingkatkan, sehingga para mahasiswa memiliki

kesempatan latihan dikampus dalam waktu yang maksimal, apalagi dengan

materi yang ada yang banyak pasti memerlukan waktu latihan yang banyak

pula.

3. Pemerintah pusat maupun daerah agar membantu melestarikan kesenian

tradisional dengan terus mengembangkan dan melindungi keberadaan

kesenian tradisional pada tiap masing-masing daerahnya sehingga tidak

musnah.

4. Seluruh mahasiswa agar selalu peka dengan rasa tanggung jawab pada

Referensi

Dokumen terkait

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI.. Universitas

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI.. Universitas

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI Universitas

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI.. Universitas

IMPLIKASI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO DIGITAL TERHADAP PEMBELAJARAN GAMELAN DEGUNG I DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Studi tentang Penggunaan Media Audio Digital Dalam Pembelajaran Gamelan Bali Di Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI.. Evaluasi Pendidikan

pada komunitas Beatbox mulut Travellers (KBMT) di Bandung. Jurusan Pendidikan Seni Musik

Manajemen Pertunjukan Nahawayang Oleh Mahasiswa Pendidikan Musik Upi Angkatan 2010.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |