• Tidak ada hasil yang ditemukan

14 BHS INGGRIS reduce

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "14 BHS INGGRIS reduce"

Copied!
490
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd
    • Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd
    • Dra. Dian Mahsunah, M.Pd
    • Dian Wahyuni, SH, M.Ed
    • Drs. Arif Antono
    • Dra. Santi Ambarukmi, M.Ed
  • Pengajar:
    • Prof. Dr. Sudarwan Danim
  • Sekolah: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan
  • Mata Pelajaran: Pendidikan dan Latihan Profesi Guru
  • Topik: Kebijakan Pengembangan Profesi Guru
  • Tipe: bahan ajar
  • Tahun: 2012

I. PENDAHULUAN

Bagian ini memberikan latar belakang mengenai kebijakan pengembangan profesi guru, menekankan pentingnya pengakuan terhadap profesi guru sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Ditekankan bahwa guru memiliki peran strategis dalam mencerdaskan dan membangun karakter bangsa, serta perlunya sertifikasi guru untuk menjamin kualitas pendidikan. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong guru untuk terus meningkatkan kompetensi mereka sesuai dengan perkembangan zaman.

1.1. Latar Belakang

Latar belakang menjelaskan pentingnya profesi guru dalam konteks pendidikan dan pengembangan karakter bangsa. Di sini, ditegaskan bahwa UU No. 14 Tahun 2005 memberikan pengakuan formal terhadap profesi guru, yang diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan. Selain itu, dijelaskan bahwa guru harus menjalani proses sertifikasi untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar kualifikasi yang ditetapkan.

1.2. Standar Kompetensi

Standar kompetensi merupakan acuan bagi guru untuk memahami kebijakan pengembangan profesi mereka. Diharapkan, dengan memahami standar ini, guru dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di kelas. Kompetensi yang diharapkan mencakup pemahaman tentang kebijakan, prinsip pengembangan keprofesian, serta kemampuan untuk menerapkan etika profesi.

1.3. Deskripsi Bahan Ajar

Deskripsi bahan ajar memberikan gambaran umum tentang materi yang akan dipelajari oleh peserta PLPG. Materi ini mencakup kebijakan umum pembinaan dan pengembangan profesi guru, peningkatan kompetensi, penilaian kinerja, pengembangan karir, serta etika profesi. Setiap bagian dirancang untuk membantu peserta memahami dan menerapkan kebijakan dalam konteks pendidikan.

1.4. Langkah-langkah Pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran dirancang untuk memfasilitasi peserta PLPG dalam memahami materi. Aktivitas pembelajaran mencakup diskusi kelompok, latihan, dan refleksi, yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman peserta mengenai kebijakan pengembangan profesi guru.

II. KEBIJAKAN UMUM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GURU

Bagian ini memberikan gambaran umum mengenai kebijakan pembinaan dan pengembangan guru di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ditekankan bahwa pengembangan profesi guru harus dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan kualitas pendidikan yang tinggi. Kebijakan ini mencakup penyediaan guru yang berkualitas, induksi bagi guru pemula, dan profesionalisasi guru.

2.1. Latar Belakang

Latar belakang menjelaskan perlunya revitalisasi kinerja guru dalam menghadapi tantangan pendidikan di era global. Ditekankan bahwa guru memiliki peran penting dalam menyiapkan generasi muda untuk menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa guru memiliki kualifikasi dan kompetensi yang memadai.

2.2. Empat Tahap Mewujudkan Guru Profesional

Dijelaskan empat tahap dalam mewujudkan guru profesional, yaitu penyediaan guru berbasis perguruan tinggi, induksi bagi guru pemula, profesionalisasi berbasis institusi, dan profesionalisasi berbasis individu. Setiap tahap memiliki peran penting dalam memastikan guru siap menjalankan tugas pendidikan secara efektif.

2.3. Alur Pengembangan Profesi dan Karir

Alur pengembangan profesi dan karir guru mencakup berbagai aspek, mulai dari penyediaan hingga pembinaan karir. Ditekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk memastikan guru dapat mengembangkan kompetensi mereka secara berkelanjutan.

2.4. Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan

Kebijakan ini menekankan pentingnya pembinaan dan pengembangan profesi guru secara kontinyu. Hal ini mencakup penilaian kinerja dan uji kompetensi yang berfungsi sebagai dasar untuk merumuskan program peningkatan kompetensi guru.

2.5. Kebijakan Pemerataan Guru

Kebijakan pemerataan guru bertujuan untuk mengatasi kesenjangan dalam distribusi guru di berbagai daerah. Ditekankan perlunya peraturan yang mendukung pemerataan guru untuk meningkatkan mutu pendidikan secara nasional.

III. PENINGKATAN KOMPETENSI

Bagian ini membahas pentingnya peningkatan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan pendidikan saat ini. Ditekankan bahwa guru harus terus beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

3.1. Esensi Peningkatan Kompetensi

Esensi peningkatan kompetensi mencakup kebutuhan guru untuk selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka agar dapat menyajikan materi pelajaran yang relevan. Ditekankan bahwa ketidakmampuan guru untuk beradaptasi dapat menghambat pencapaian tujuan pendidikan.

3.2. Prinsip-Prinsip Peningkatan Kompetensi dan Karir

Prinsip-prinsip yang mendasari program peningkatan kompetensi mencakup keadilan, sistemik, dan berkelanjutan. Ditekankan bahwa program ini harus melibatkan semua komponen masyarakat dan memberikan kesempatan bagi guru untuk berkembang secara profesional.

3.3. Jenis Program

Berbagai jenis program pengembangan keprofesian guru dijelaskan, termasuk pendidikan dan pelatihan, workshop, dan magang. Setiap program dirancang untuk meningkatkan kompetensi guru sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi.

3.4. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

Pengembangan keprofesian berkelanjutan menjadi kunci dalam menjaga kompetensi guru. Ditekankan bahwa guru harus terlibat dalam berbagai kegiatan pengembangan untuk memastikan mereka tetap relevan dan efektif dalam pengajaran.

3.5. Uji Kompetensi

Uji kompetensi berfungsi untuk menilai kemampuan guru dalam melaksanakan tugas pendidikan. Hasil dari uji kompetensi ini menjadi dasar untuk merumuskan program peningkatan kompetensi yang lebih efektif.

IV. PENILAIAN KINERJA

Penilaian kinerja guru merupakan bagian penting dari pengembangan profesi. Bagian ini menjelaskan bagaimana penilaian dilakukan dan prinsip-prinsip yang mendasarinya, serta pentingnya untuk meningkatkan kinerja guru.

4.1. Latar Belakang

Latar belakang menjelaskan pentingnya penilaian kinerja dalam konteks peningkatan mutu pendidikan. Ditekankan bahwa penilaian kinerja harus dilakukan secara sistematis untuk mengetahui kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya.

4.2. Pengertian

Dijelaskan pengertian penilaian kinerja sebagai proses untuk mengevaluasi kemampuan guru dalam menyampaikan materi pelajaran dan berinteraksi dengan siswa. Penilaian ini bertujuan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif.

4.3. Persyaratan

Persyaratan untuk melakukan penilaian kinerja dijelaskan, termasuk standar yang harus dipenuhi oleh guru. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa penilaian dilakukan secara objektif dan adil.

4.4. Prinsip-prinsip Pelaksanaan

Prinsip-prinsip pelaksanaan penilaian kinerja mencakup transparansi, objektivitas, dan akuntabilitas. Ditekankan bahwa penilaian harus dilakukan dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan.

4.5. Aspek yang Dinilai

Aspek-aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, dan profesionalisme guru. Ditekankan bahwa penilaian harus mencakup semua aspek yang relevan dengan tugas guru.

V. PENGEMBANGAN KARIR

Pengembangan karir guru merupakan bagian integral dari kebijakan pengembangan profesi. Bagian ini membahas berbagai aspek yang terkait dengan pengembangan karir, termasuk kenaikan pangkat dan kesempatan untuk mengembangkan diri.

5.1. Ranah Pengembangan Guru

Ranah pengembangan guru mencakup berbagai aspek yang berkontribusi terhadap peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru. Ditekankan bahwa pengembangan ini harus dilakukan secara berkelanjutan.

5.2. Ranah Pengembangan Karir

Pengembangan karir guru mencakup berbagai jalur yang dapat diambil oleh guru untuk meningkatkan posisi dan kompetensinya. Ditekankan bahwa kesempatan untuk berkembang harus tersedia bagi semua guru.

5.3. Kenaikan Pangkat

Kenaikan pangkat bagi guru diatur dalam kebijakan yang jelas. Ditekankan bahwa kenaikan pangkat harus didasarkan pada prestasi kerja dan pengembangan kompetensi yang berkelanjutan.

VI. PERLINDUNGAN DAN PENGHARGAAN

Bagian ini membahas pentingnya perlindungan dan penghargaan bagi guru sebagai bagian dari kebijakan pengembangan profesi. Ditekankan bahwa guru berhak atas penghargaan yang sesuai dengan kinerja dan kontribusinya.

6.1. Pengantar

Pengantar menjelaskan pentingnya memberikan perlindungan hukum dan penghargaan kepada guru. Ditekankan bahwa hal ini penting untuk meningkatkan motivasi dan kinerja guru.

6.2. Definisi

Definisi mengenai perlindungan dan penghargaan bagi guru dijelaskan, termasuk jenis-jenis perlindungan yang harus diberikan oleh pemerintah dan lembaga pendidikan.

6.3. Perlindungan Atas Hak-hak Guru

Perlindungan atas hak-hak guru harus menjadi prioritas dalam kebijakan pendidikan. Ditekankan bahwa guru harus dilindungi dari tindakan diskriminatif dan diakui hak-haknya.

6.4. Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru

Dijelaskan berbagai jenis upaya perlindungan hukum yang dapat diberikan kepada guru, termasuk perlindungan terhadap tindakan hukum yang merugikan.

6.5. Asas Pelaksanaan

Asas pelaksanaan perlindungan dan penghargaan bagi guru harus mencakup keadilan, transparansi, dan akuntabilitas. Ditekankan bahwa semua tindakan harus berlandaskan pada prinsip-prinsip tersebut.

VII. ETIKA PROFESI

Etika profesi guru merupakan bagian penting dari kebijakan pengembangan profesi. Bagian ini membahas prinsip-prinsip etika yang harus dipegang oleh guru dalam menjalankan tugas pendidikan.

7.1. Profesi Guru sebagai Panggilan Jiwa

Ditekankan bahwa profesi guru bukan hanya sekedar pekerjaan, tetapi merupakan panggilan jiwa. Guru harus memiliki komitmen untuk mendidik dan membimbing siswa.

7.2. Definisi

Definisi etika profesi guru dijelaskan, termasuk nilai-nilai dan prinsip yang harus dipegang oleh setiap guru dalam menjalankan tugasnya.

7.3. Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi

Keanggotaan dalam organisasi profesi memberikan dukungan bagi guru dalam pengembangan karir dan etika profesi. Ditekankan pentingnya kolaborasi antar guru.

7.4. Esensi Kode Etik dan Etika Profesi

Esensi kode etik bagi guru dijelaskan, termasuk tanggung jawab moral dan profesional yang harus diemban oleh guru dalam menjalankan tugas pendidikan.

7.5. Rumusan Kode Etik Guru Indonesia

Rumusan kode etik guru Indonesia menjadi pedoman bagi setiap guru dalam menjalankan tugasnya. Ditekankan bahwa kode etik ini harus dipatuhi untuk menjaga integritas profesi.

VIII. REFLEKSI AKHIR

Bagian ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk merefleksikan pemahaman mereka mengenai kebijakan pengembangan profesi guru. Ditekankan bahwa refleksi ini penting untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen terhadap profesi guru.

IX. ACUAN

Bagian ini mencantumkan referensi dan sumber yang digunakan dalam penyusunan materi. Ditekankan bahwa acuan ini penting untuk memastikan keakuratan dan relevansi informasi yang disajikan.

Gambar

Tabel 3.1 Konversi Nilai Kinerja Hasil PK Guru  ke persentase Angka Kredit
Tabel 3.4. Persyaratan Angka Kredit untuk Kenaikan Pangkat dan Jabatan Fungsional Guru
Gambar 4.2. Jenis Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru
Tabel 2.2 Ekosistem Sekolah yang Literat
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, karya tulis ilmiah merupakan laporan tertulis dari penelitian dan analisis ilmiah, atau dengan kata lain karya tulis ilmiah adalah laporan tertulis yang telah diakui

Modul penyusunan laporan karya tulis ilmiah ini terdiri dari dua (2) kegiatan belajar, yaitu Format Penulisan, dan teknik notasi ilmiah. Kegiatan belajar format penulisan

Di dalam modul ini, karya tulis ilmiah yang akan dibahas terdiri dari dua macam, yaitu laporan hasil penelitian khususnya laporan penelitian tindakan kelas

Di dalam modul ini, karya tulis ilmiah yang akan dibahas terdiri dari dua macam, yaitu laporan hasil penelitian khususnya laporan penelitian tindakan kelas

Di dalam modul ini, karya tulis ilmiah yang akan dibahas terdiri dari dua macam, yaitu laporan hasil penelitian khususnya laporan penelitian tindakan kelas

Di dalam modul ini, karya tulis ilmiah yang akan dibahas terdiri dari dua macam, yaitu laporan hasil penelitian khususnya laporan penelitian tindakan kelas

Di dalam modul ini, karya tulis ilmiah yang akan dibahas terdiri dari dua macam, yaitu laporan hasil penelitian khususnya laporan penelitian tindakan kelas

Di dalam modul ini, karya tulis ilmiah yang akan dibahas terdiri dari dua macam, yaitu laporan hasil penelitian khususnya laporan penelitian tindakan kelas