Ass../ rangkaian informasi dari Tanah Air/ terangkai dalam Fokus Siang/ di kesempatan Kamis / 17 Desember 2009// Kali ini bersama saya .../ dan berikut Informasi selengkapnya///
Kwik Minta Alasan KKSK Rapat Dini Hari Ditelisik
Sahabat MQ/ Ekonom -Kwik Kian Gie mengaku siap/ memenuhi panggilan sebagai ahli/ oleh panitia khusus hak angket Bank Century// Mantan Menteri Koordinator Ekonomi dan Industri era pemerintahan Megawati Soekarnoputri tersebut berjanji/ akan menyampaikan hal-hal penting yang tidak terdapat dalam hasil audit investigasi BPK/ dan transkrip rekaman rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan-KSSK// Misalnya/ mengenai rapat KKSK yang berlangsung sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB// Kwik meminta pansus menelusuri lebih lanjut/ apakah pemilihan waktu rapat tersebut/ terkait dengan keberadaan Presiden SBY yang tengah berada di Amerika Serikat// Sementara itu/ Seperti dilansir Okezone/ Kwik juga menyarankan/ agar pansus menelisik peran Marsillam Simanjuntak dalam rapat KSSK// Terutama saat Marsillam sebagaimana yang terdengar dalam rekaman rapat mengatakan/ sudah saatnya digelar rapat tertutup yang diikuti oleh tiga atau empat orang/ dimana permintaan tersebut kemudian dituruti oleh seluruh peserta rapat/ termasuk Menteri Keuangan -Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia -Boediono/// Okezone
Ruhut Tuding Barindo Gulingkan SBY, Akbar: Saya Tumbangkan Rezim
Sahabat MQ/ Akbar Tanjung tidak mempercayai dengan ucapan Ketua DPP Partai Demokrat -Ruhut Sitompul yang mengatakan/ bahwa 2 eks menteri yang sekarang aktif di Barisan Indonesia atau Barindo/ dikabarkan menunggangi rencana gerakan penggulingan SBY// Akbar mengaku/ dirinya sebagai seseorang yang berjuang secara konstitusional// Berjalan sesuai aturan/ membuat Akbar menjadi ketua umum Partai Golkar/ ketua MPR/ dan pernah menjabat menteri pemuda dan olahraga/ di era Presiden Soeharto// Selain itu -Akbar juga mengaku/ pernah menurunkan sebuah rezim pada tahun 1966// Namun seperti dilansir Inilah.com/ Akbar menambahkan/ isu akan mengkudeta Presiden SBY tersebut tidaklah benar// Sebab/ zaman dahulu dengan sekarang/ sudah jauh berbeda/// INILAH.COM
Pagi Ini, Eks Menkes Jalani Sidang Perdana
MoU Pekerja Informal Indonesia-Malaysia Akan Jadi Contoh
Sahabat MQ/ Nota Kesepahaman Pekerja Informal/ antara Indonesia-Malaysia yang ditargetkan ditandatangani 2010/ akan menjadi percontohan bagi negara lain// Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi -Muhaimin Iskandar menyatakan/ poin-poin kesepakatan nota kesepahaman tersebut/ telah berada di parlemen Malaysia// Pihaknya berjanji pada Januari tahun depan/ nota kesepahaman yang menyebabkan penghentian sementara/ pekerja informal yang dikirim ke Malaysia sejak Juni 2009 tersebut/ akan segera ditandatangani// Muhaimin berharap/ nota kesepahaman dengan Malaysia tersebut/ dapat memberikan perlindungan pekerja Indonesia/ sekaligus memperketat pengiriman pekerja Ilegal// Tempo Interaktif melansir/ Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi/ dalam satu dua hari mendatang/ segera membentuk satuan kerja untuk mendeteksi layanan Tenaga Kerja Luar Negeri/ mulai dari rekrutmen hingga pemberangkatan/// TEMPO Interaktif
17 Juta Anak Bermasalah: Hanya 4 Persen Tertangani oleh Pemerintah
Sahabat MQ/ Sekitar 17 juta anak/ masuk dalam kategori telantar/ dan hampir telantar/ yang belum tertangani secara maksimal// Kondisi tersebut mengakibatkan anak-anak tersebut rentan menghadapi kekerasan/ diskriminasi/ dan eksploitasi// Direktur Pembinaan Sekolah Luar Biasa Departemen Pendidikan Nasional -Eko Djatmiko Sukarso mengatakan/ dari segi pemenuhan hak pendidikan anak/ sekitar 2 koma 6 juta anak usia 7 hingga 18 tahun/ dari total 52 juta lebih anak/ membutuhkan pelayanan khusus dalam pendidikan// Meskipun terdapat upaya jemput bola dari pemerintah/ dan masyarakat untuk bisa memberikan layanan pendidikan bagi mereka// Eko menambahkan/ seperti dilansir Kompas online/ anak-anak yang menghadapi masalah tersebut harus tetap dipenuhi hak pendidikannya// Sehingga pembelajaran kepada mereka harus dilakukan secara khusus/ dan tidak bisa disamakan dengan anak-anak di sekolah reguler/// KOMPAS.com -