• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perka Lemsaneg Nomor 13 Tahun 2015 signed

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perka Lemsaneg Nomor 13 Tahun 2015 signed"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2016

TENTANG

PEMBAYARAN HONORARIUM MENGAJAR BAGI PENGAJAR NON WIDYAISWARA DI LEMBAGA SANDI NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

Menimbang : a. bahwa tenaga widyaiswara di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Lembaga Sandi Negara belum memenuhi kebutuhan ideal sehingga untuk mengatasi kekurangan widyaiswara maka dibutuhkan tenaga pengajar non widyaiswara yang memenuhi persyaratan untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;

b. bahwa tugas mengajar di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Lembaga Sandi Negara bagi pengajar non widyaiswara merupakan tugas tambahan yang perlu diapresiasi dalam bentuk honorarium mengajar bagi pengajar non widyaiswara yang perlu diatur tata cara pembayarannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara tentang Pembayaran Honorarium Mengajar bagi Pengajar Non Widyaiswara di Lembaga Sandi Negara;

Bagian

(2)

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019);

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 145 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedelapan atas Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 322);

4. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Beban Kerja di Lingkungan Lembaga Sandi Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 125);

5. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor 15 Tahun 2015 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Lembaga Sandi Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1945);

6. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor OT.001/PERKA.122/2007 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Sandi Negara;

MEMUTUSKAN:

(3)

Pasal 1

Dalam Peraturan Kepala ini yang dimaksud dengan:

1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

2. Widyaiswara adalah PNS yang diangkat sebagai pejabat fungsional dengan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melakukan kegiatan pendidikan, pengajaran, dan pelatihan PNS, evaluasi dan pengembangan pendidikan dan pelatihan pada Lembaga Diklat Pemerintah.

3. Pengajar Non Widyaiswara adalah PNS, Tentara Nasional Indonesia, dan Polisi Republik Indonesia yang diberikan tugas tambahan untuk mengajar di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Lembaga Sandi Negara selain fungsional Widyaiswara, yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.

4. Beban Kerja Mengajar adalah tugas tambahan seorang Pengajar Non Widyaiswara dalam melakukan pembelajaran diluar tugas pokoknya.

5. Jam Pelajaran yang selanjutnya disingkat JP adalah satuan waktu yang digunakan dalam kegiatan tatap muka pada proses pembelajaran, dalam hal 1 (satu) JP sebanyak 45 (empat puluh lima) menit.

6. Honorarium adalah honorarium mengajar yang diterima seorang Pengajar Non Widyaiswara dalam proses pembelajaran.

(4)

Pasal 2

(1) Beban Kerja Mengajar Pengajar Non Widyaiswara terdiri dari sebanyak-banyaknya 240 (dua ratus empat puluh) JP per tahun.

(2) Ketentuan penghitungan Beban Kerja Mengajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala ini.

Pasal 3

(1) Beban Kerja Mengajar Pengajar Non Widyaiswara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 diberikan Honorarium berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Sandi Negara.

(2) Beban Kerja Mengajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung per JP.

(3) Dalam hal Beban Kerja Mengajar Pengajar Non Widyaiswara melebihi 240 (dua ratus empat puluh) JP per tahun, Honorarium tidak diberikan atas kelebihan JP tersebut.

Pasal 4

(1) Besaran Honorarium mengajar Pengajar Non Widyaiswara mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Honorarium mengajar bagi Pengajar Non Widyaiswara dapat dibayarkan setelah pendidikan dan pelatihan selesai.

Pasal 5

(5)

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 21 November 2016

KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

ttd.

DJOKO SETIADI

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 24 November 2016

DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

WIDODO EKATJAHJANA

(6)

LAMPIRAN

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2016

TENTANG

PEMBAYARAN HONORARIUM MENGAJAR BAGI PENGAJAR NON WIDYAISWARA DI LEMBAGA SANDI NEGARA

PENGHITUNGAN JUMLAH MAKSIMAL BEBAN KERJA MENGAJAR SEBAGAI TUGAS TAMBAHAN BAGI PENGAJAR NON WIDYAISWARA

DI LEMBAGA SANDI NEGARA

A. PENENTUAN PERSENTASE TUGAS TAMBAHAN

Penentuan persentase tugas tambahan dihitung sebagai berikut: Jam kerja efektif = 1347 jam per tahun

20% dari total jam kerja efektif = 270 jam untuk melaksanakan

tugas-tugas tambahan.

B. PENGHITUNGAN KEDALAM JP

Pembandingan penghitungan kedalam JP adalah sebagai berikut: 270 jam x 60 menit)/45 menit = 360 JP

C. PENGHITUNGAN MAKSIMAL JP

Penghitungan maksimal JP dihitung sebagai berikut:

Maksimal sebanyak 2/3 dari tugas tambahan Pengajar Non Widyaiswara dapat dipergunakan untuk mengajar, sehingga perhitungan jumlah maksimal beban kerja mengajar bagi Pengajar Non Widyaiswara yaitu: 2/3 x 360 JP = 240 JP per tahun.

KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

ttd.

Referensi

Dokumen terkait

Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22,.. Tambahan Lembaran Negara Republik

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 51, Tambahan Lembaran

Persandian.. Subbidang atau Seksi Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Persandian mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tata kelola

Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor 1 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penilaian dan Penetapan Nilai Tingkat Pengamanan Persandian sebagaimana telah beberapa

Evaluasi terhadap pengajar dilakukan oleh Peserta Diklat dan Tenaga Penyelenggara yang secara fungsional bertanggung jawab dalam proses belajar mengajar. Kemampuan

Keputusan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 99 Tahun 2000

Menetapkan PERATURAN MENTERI PERTAHANAN TENTANG PENGEMBALIAN NILAI TUNAI IURAN DANA PENSIUN BAGI PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA, ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

Wajib Pajak atau Penanggung Pajak orang pribadi Veteran, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polisi Republik Indonesia (Polri), Pensiunan